Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bantalan merupakan suatu elemen yang berfungsi mengurangi gesekan
yang terjadi diantara bagian mesin yangberputar dengan yang diam (stasioner)
bantalan dirancang untuk memperkecil keausan, dapat diganti, dan mencegah
kerusakan pada bagian mesin yang biasanya relatif mahal. Agar bantalan dapat
beroperasi sesuai dengan masa penggunaannya beberapa faktor penting tidak
dapat diabaikan seperti pelumasan, pemasangan bantalan, dan perawatan agar
sesuai dengan fungsinya. Dalam perkem-bangannya bantalan (bearing) selalu
diperbaharui,salah satunya adalah bantalan gelinding. sedikit gesekan sehingga
temperatur pengoperasian menjadi lebih rendah. Bantalan dibuat melalui proses
manukfaktur dengan ketelitian yang tinggi. Suatu proses yang teliti akan
menghasilkan bantalan dengan kualitas presisi yang sesuai dengan standarisasi
bantalan. Bantalan harus diperlakukan dengan teliti, dan pemeliharaan yang
sesuaiakan menjamin bahwa bantalan dapat digunakan secara maksimal sesuai
dengan masa penggunaannya
1.2 Tujuan Tugas Elemen Mesin
seperti yang telah di jelaskan di latar belakang, bantalan gelinding/bearing
adalah bagian mesin dimana bagian-bagian mesin yang lain berputar atau
bergeser. Bearing memiliki tiga fungsi utama :
1. mengurangi gesekan
2. menahan beban.
3. Mengatur posisi elemen yang bergerak.
Gesekan adalah hambatan yang ada pada dua permukaan yang saling
bergerak bersentuhan.Jika gesekan yang terjadi akibat gerak kedua benda terlalu
besar maka dapat merusakkan komponen mesin itu sendiri. Bearing mampu
mengurangi gesekan tersebut.Gesekan antara dua benda besarnya tergantung pada
bidang kontak dan bahan/material benda itu. Pada poros yang berputar terjadi
gesekan antara poros dan bantalan/bearing. Gesekan yang terjadi dapat dikurangi

dengan cara memperkecil bidang kontak dengan menggunakan elemen gulir (bola
atau rol) sehingga menghasilkan rolling friction (gesekan putar).
Pemilihan bahan yang tahanan geseknya kecil juga dapat mengurangi
gesekan. Pada situasi ini gesekan yang terjadi dinamakan sliding friction (gesekan
geser). Bearingadalah bagian dari mesin yang memikul beban. Istilah beban
berarti gaya yang diterima oleh bearing. Beban yang diterima oleh bearing dapat
berupa :
a. Beban yang diterima oleh poros dan diteruskan ke bearing
b. Gaya berat poros sendiri.
c. Gaya tambahan yang tercipta karena gerak poros
Fungsi bearing yang ketiga adalah mengatur posisi elemen yang bergerak,
atau menahan agar bagian yang bergerak tetap pada posisinya. Selain harus
mampu menahan agar tidak terjadi pergerakan ke satu arah atau lebih, bearing
harus memungkinkan terjadinya pergerakan ke arah yang lain.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 BATALAN
Bantalan/bearing adalah elemen mesin yang menumpu poros yang
mempunyai beban, sehingga putaran atau gerakan bolak- baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman, dan mempunyai umur yang panjang. Bearing
harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya
bekerja dengan baik. Jika earing tidak berfungsi dengan baik maka prestasi
seluruh sistem tidak dapat bekerja secara semestinya. Sejarah penggunaan
bantalan untuk mengurangi efek gesekan dapat ditelusuri dari hasil penemuan
kereta sederhana yang telah berumur 5000 tahun di Euphrates di dekat Sungai
Tigris. Penggunaan bantalan yang lebih maju terlihat pada kereta Celticsekitar
2000 tahun yang lalu seperti ditunjukkan

pada

Gambar 2.1. Kereta

ini

menggunakan bantalan kayu dan pelumas dari lemak hewan.

Gambar 2.1 Kereta celtic dan bearing kayu yang digunakanpada kereta celtic.
Dalam

sejarah

modern,

desain

dan

penggunaan

bearing

yang

terdokumentasi dengan baik dimulai oleh Leonardo Davinci. Dia menggunakan


roller bearing untuk

kincir angin dan penggilingan gandum. Paten pertama

tentang bearing didaftarkan di Perancis 400 tahun kemudian.Selanjutnya catalog

bearing pertama di dunia diterbitkan di inggris pada tahun 1900.Saat ini,


penggunaan bearing sebagai komponen anti gesek telah digunakan secara luas
dengan variasi ukuran, variasi beban, variasi putaran yang sangat lebar.Contoh
penggunaan bantalan untuk peralatan berat dipertambangan ditunjukkan pada
Gambar 2.2. Bantalan untuk peralatan ini haruslah mampu menahan beban yang
sangat besar serta umur teknis yang lama

Gambar 2.2 Bucket wheel excavator dan jenis bearing yang digunakan
Pada excavator
1. Bantalan Gelinding
Bantalan gelinding adalah nama lain dari pendukung poros yang
mempunyai elemen yang berputar. Elemen yang berputar tersebut terletak antara
poros dengan rumah bantalan.Pendukung poros dengan tanpa elemen berputar
disebut dengan bantalan luncur. Secara prinsip, berdasarkan tipe elemen yang
berputar pada bantalan gelinding dapat dibedakan menjadi antara lain :
a. Bantalan bola (ball bearing)
b. Bantalan tong (barrels bearing)
c. Bantalan silinder (Cylinder bearing)
d. Bantalan kerucut (taper bearing)
e. Bantalan jarum (needle bearing)
Dasar-dasar bantalan gelinding yang dipakai sampai dengan pada saat ini
sebenarnya sudah sangat tua. Pada waktu itu untuk memudahkan pemindahan
benda yang sangat berat, masyarakat membuat suatu alat yang dibuat secara
tradisional yaitu dari cabang kayu yang bulat. Batang kayu tersebut diletakkan
dibawah benda, diberi air atau lemak kemudian benda tersebut didorong dengan
mudah. Prinsip tersebut yang digunakan sampai saat ini. Pada sekitar tahun 1870,

siklus industri mulai berkembang dalam sekala yang cukup besar memacu
penciptaan untuk mengganti bantalan luncur dengan bantalan gelinding yang
gesekannya lebih kecil.
Industri bantalan gelinding seperti yang sekarang terjadi tidak begitu saja
muncul sampai sekitar tahun 1900 tetapi merupakan berkat kehadiran industri
otomobil. Dalam industri ini terdapat permintaan bantalan gelinding yang
komponen standart dan dapat dipertukarkan.

BAB III
PEMBAHASAN DAN PERANCANGAN

3.1 Mekanisme Kerja Bantalan Gelinding


Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dari gesekan gelinding yang
sangat kecil dibandingkan dengan bantalan luncur.Elemen gelinding seperti bola
atau rol dipasang antara cincin luar dan dalam. Dengan memutar salah satu cincin
tersebut, bola atau rol akan melakukan gerakan gelinding sehingga gesekan akan
jauh lebih kecil. Untuk bola atau rol, ketelitian tinggi dengan bentuk dan
ukurannya merupakan suatu keharusan.Karena luas bidang kontak antara bola dan
rol dengan cincin sangat kecil, maka besarnya beban yang dipakai harus memiliki
ketahanan dan kekerasan yang sangat tinggi. berikut kerja bantalan gelinding.
a.

Membawa beban aksial

Bantalan radial mempunyai sudut kontak yang besar antara elemen dan cincinnya,
dapat menerima sedikit beban aksial. Bantalan bola macam alur dalam, bantalan
bola kontak sudut, dan bantalan rol kerucut merupakan bantalan yang dibebani
gaya aksial kecil.
b.

Kelakuan terhadap putaran

Diameter d (mm) dikalikan dengan putaran permenit n (rpm) disebut harga d.n.
Harga ini untuk suatu bantalan yang mempunyai bantalan empiris, yang besarnya
tergantung pada macamnya dan cara pelumasannya.
c.

Kelakuan gesekan

Bantalan bola dan bantalan rol silinder mempunyai gesekan yang relatif kecil
dibandingkan dengan bantalan yang lainnya.Untuk alat-alat ukur, gesekan
bantalan merupakan penentuan ketelitiannya.
d.

Kelakuan dalam bunyi dan getaran.

Hal ini dipengaruhi oleh kebulatan bola dan rol, kebulatan cincin, kekerasan
elemen-elemen tersebut, keadaan sangkarnya, dan kelas mutunya. Faktor lain
yang mempengaruhi adalah ketelitian pemasangan, konstruksi mesin (yang
memakai bantalan tersebut), dan kelonggaran dalam bantalan.
3.2 Bentuk Bantalan Gelinding
1. Single row groove ball bearings
Bearing ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinnya.Karena memiliki alur,
maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah
radial dan aksial.Maksud dari beban radial adalah beban yang tegak lurus terhadap
sumbu poros, sedangkan beban aksial adalah beban yang searah sumbu poros.

Gambar,3.2.1. Baris bantalan bola alur

2. Double row self aligning ball bearing


Jenis ini mempunyai dua baris bola, masing-masing baris mempunyai alur sendirisendiri pada cincin bagian dalamnya.Pada umumnya terdapat alur bola pada
cincin luarnya.Cincin bagian dalamnya mampu bergerak sendiri untuk
menyesuaikan posisinya.Inilah kelebihan dari jenis ini, yaitu dapat mengatasi
masalah poros yang kurang sebaris.

Gambar, 3.2.2. Baris ganda bantalan menyelaraskan diri ball

3. Single row angular contact ball bearing


Berdasarkan konstruksinya, jenis ini ideal untuk beban radial. Bearing ini
biasanya dipasangkan dengan bearing lain, baik itu dipasang secara pararel
maupun bertolak belakang, sehingga mampu juga untuk menahan beban aksial.

Gambar, 3.2.3. Baris sudut kontak bantalan bola

4. Double row angular contact ball bearings


Disamping dapat menahan beban radial, jenis ini jgua dapat menahan beban aksial
dalam dua arah.Karena konstruksinya juga, jenis ini dapat menahan beban
torsi.Jenis ini juga digunakan untuk mengganti dua buah bearing jika ruangan
yang tersedia tidak mencukupi.

Gambar, 3.2.4. Baris ganda sudut kontak bantalan bola

5. Double row barrel roller bearings


Bearing ini mempunyai dua baris elemen roller yang pada umumnya mempunyai
alur berbentuk bola pada cincin luarnya. Jenis ini memiliki kapasitas beban radial
yang besar sehingga ideal untuk menahan beban kejut.

Gambar, 3.2.5. Baris ganda bantalan rol barel


6. Single row cylindrical bearing
Jenis ini mempunyai dua alur pada satu cincin yang biasanya terpisah. Eek dari
pemisahan ini, cincin dapat bergerak aksial dengan mengikuti cincin yang lain.
Hal ini merupakan suatu keuntungan, karena apabila bearing harus mengalami
perubahan bentuk karena temperatur, maka cincinya akan dengan mudah
menyesuaikan posisinya. Jenis ini mempunyai kapasitas beban radial yang besar
pula dan juga cocok untuk kecepatan tinggi.

Gambar, 3.2.6. Baris tunggal bantalan silinder

7. Tapered roller bearings


Dilihat dari konstriksinya, jenis ini ideal untuk beban aksial maupun radial. Jenis
ini dapat dipisah, dimana cincin dalamnya dipasang bersama dengan rollernya dan
cincin luarnya terpisah.

Gambar, 3.2.7. Bantalan rol tirus

8. Single direction thrust ball bearings


Bearing jenis ini hanya cocok untuk menahan beban aksila dalam satu arah
saja.Elemenya dapat dipisahkan sehingga mudah melakukan pemasangan.Beban
aksial minimum yang dapat ditahan tergantung dari kecepatannya.Jenis ini sangat
sensitif terhadap ketidak sebarisan (misalignment) poros terhadap rumahnya.

Gambar, 3.2.8. Satu arah dorong bantalan bola


.
9. Double direction thrust ball bearings
Bearing jenis ini hanya cocok untuk menahan beban aksila dalam satu arah saja.
Elemenya dapat dipisahkan sehingga mudah melakukan pemasangan.Beban aksial
minimum yang dapat ditahan tergantung dari kecepatannya.Jenis ini sangat
sensitif terhadap ketidaksebarisan (misalignment) poros terhadap rumahnya.

10

Gambar, 3.2.9. Arah dorong ganda bantalan bola


10. Ball and socket bearings
Bearing jenis ini mempunyai alur dalam berbentuk bola, yang bisa membuat
elemennya berdiri sendiri. Kapasitasnya sangat besar terhadap beban aksial.Selain
itu juga dapat menahan beban radial secara simultan dan cocok untuk kecepatan
yang tinggi.

Gambar, 3.2.10. Bola dan soket bantalan


3.3 Kegunaan Bantalan Gelinding
Bantalan gelinding menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan
antara dua Komponen yang bergerak. Diantara kedua permukaan ditempatkan
elemen gelinding seperti misalnyan bola,rol, taper dan lain-lain. Kontak gelinding
terjadi antara elemen ini dengan komponen lain yang berarti pada permukaan
kontak tidak ada gerakan relatif. Pada poros/as roda yang digunakan adalah
bantalan gelinding (bearing), karena bantalan gelinding mampu menahan beban
berat. Bearing di pasang di kiri dan kanan roda, serta bushing yang di pasang di
tengah. Bushing sendiri memiliki fungsi untuk menahan bearing dan as roda agar
segaris lurus (horizontal) dan tetap stabil bila terjadi guncangan yang keras
susunannya

BAB IV
PERHITUNGAN BEBAN DAN UMUR BANTALAN GELINDING

11

4.1 Perhitungan Beban Ekivalen Beban


Suatu beban yang besarnya sedemikian rupa hingga memberikan umur
yang sama dengan umur yang diberikan oleh beban dan kondisi putaran
sebenarnya disebut beban ekivalen dinamis. Jika suatu derformasi permanen,
ekivalen dengan deformasi maksimum yang terjadi karena kondisi beban statis
yang sebenarnya pada bagian dimana elemen gelinding membuat kontak dengan
cicin pada tegangan maksimum, maka beban yang menimbulkan deformasi
tersebut dinamakan beban ekivalen statis .
Misalkan sebuah bantalan membawa beban radial Fr(kg) dan beban aksial
Fa (kg). maka beban ekivalen dinamis P (kg) adalah sebagai berikut.
Untuk bantalan radial (kecuali bantalan rol silinder)
Pr = XVFr + YFa
Untuk bantalan aksial
P = XFr + YFa
Factor F sama dengan satu untuk pembebanan pada cicin dalam yang berputar, 1,2
untuk pembebanan pada cicin luar yang berpuatar. Harga-harga X danY terdapat
pada table 1.

Table 4.1 faktor-faktor V,X,Y, dan X0,Y0.

12

Jenis
bantalan

Bantalan
bola ulur
dalam

Bantalan
bola
sudut

Beben putaran
pada cicin
dlam

V
Fa/C0
=0,14
=0,028
=0,056
=0,084
=0,11
=0,17
=0.28
=0,42
=0,56
e
=20
=25
=30
=35
=40

Beben
putaran
pada
cicin
luar
X

Baris
tunggal

Baris ganda

Fa/VF,>e

Fa/VF,eFa/VFr>e

1,2

0,6

Y
2,30
1,99
1,71
1,55
1,45
1,31
1,15
1,04
1,00

1,2

0,43
0,41
0,39
0,37
0,35

1.00
0,87
0,76
0,66
0,57

1,09
0,92
1 0,78
0,66
0.55

0,56

0,70
0,67
0,63
0,60
0,57

Baris
tunggal

Baris
ganda

Y
2,30
1,90
1,71
1,55
1,45
1,31
1,15
1,04
1,00

Xo
0,19
0,22
0,26
0,28
0,30
0,34
0,38
0,42
0,44

1,63
1,41
1,24
1,07
0,93

0,57
0,68
0,80
0,95
1,14

0,6

0,5

Yo

0,5

Xo

Yo

0,6

0,5

0,84
0,76
0,66
0,58
0,52

0,42
0,38
0,33
0,29
0,26

Untuk bantalan baris tunggal, bila Fa/VFr e, X=1, Y = 0


Beban radial ekivalen statis Po (kg), dan beban aksial ekivalen statis Poa(kg)
Untuk suatu bantalan yang membawa beban radial Fr (kg) dan beban aksial Fa
(kg),
Dapat ditentukan dengan persamaan berikut
Po =XoFr + YoFa
Po=Fr diambil yang lebih besar factor

(4.1.1)

Poa=Fa + 2,3F, tan a


Harga-harga factor Xo dan Yo juga terdapat dalam table 1.

4.2 Umur Bantalan Gelinding

13

Umur nominal bantalan L (90% dari jumlah sempel, setelah berputar satu
Juta putaran, tidak memperlihatkan kerusakan karena kelelahan gelinding) dapat
ditentukan sebagai
berikut. Jika C (kg) menyatakan beban dinamis spesifik dan P (kg)

beban

ekivalen dinamis, maka faktor kecepatan fn adalah:


33,3
untuk bantalan bola, fn=( ni/ 3

(4.2.2)

33,3
n
untuk bantalan rol, fn=(
3 /10

faktor umur adalah:


C
untuk kedua bantalan, fh=fn p

(4.2.3)

umur nominal Lh adalah:


3
untuk bantalan bola, Lh=500 f h

(4.3.4)

10 /3

untuk bantalan rol, Lh= 500 f h

dengan bertambah panjang umur karena adanya perbaikan besar dalam


mutu bahan dank arena tuntutan keandalan yang lebih tinggi, maka bantalan
modern direncanakan dengan Lh yang dikaliakan dengan faktor koreksi. Jika Ln
menyatakan keandalan umur (100-n) (%),
maka
Ln=a1,a2,a3,Lh

(4.4.5)

Di mana:

14

a1: adalah faktor keandalan (tabel 2). a1= 1 bila keandalan 90(% ) dipakai seperti
biasanya, atau 0,21 bila keandalan 90 (%) dipakai.
a2: adalah faktor bahan. a2= 1 untuk bahan baja bantalan yang dicairkan secara
terbuka, kurang lebih= 3 untuk baja bantalan de-gas hampa.
a3: adalah faktor kerja, a3= 1 untuk kondisi kerja normal, dan kurang dari satu
untuk hal-hal berikut ini (karena kondisi ini tidak menguntungkan umur bantalan):
i.

bantalan bola, dengan pelumasan minyak berviskositas 13 (cst) atau


kurang.

ii.

bantalan rol, dengan pelumsan minyak berviskositas 20 (cst) atau kurang.

iii.

Kecepatan rendah, yang besarnyasama dengan atau kurang 10000 (rpm)


dibagi diameter jarak bagi elemen gelinding.
Jika bantalan tinggal dia, bila cicin dalam, cicin luar, dan elemen gelinding

berputar bersama sebagai satu kesatuan (tidak ada gerakan relative antara ketiga
bagian tersebut), atau bantalan berputar dengan putara tidak lebih dari 10 (rpm),
atau berayun-ayun, maka perhitungan L tidak dilakukan. Dalam hal ini keadaan
beban dianggap statis, dan perhitungan hanya berdasarkan pada beban ekivalen
statis yang harus lebih rendah dari pada beban nominal statisnya .
Untuk menetukan apakah umur yang dihitung perlu dihitung lagi dengan
nomor bantalan yang lain, harus dipertimbangkan berdasarkan harga-harga
standar dalam table 3.
Table 4.2 harga faktor keandalan.
Faktor keandalan (%)
90
95
96
97
98
99

Ln
L10
L5
L4
L3
L2
L1

15

a1
1
0,62
0,53
0,44
0,33
0,21

Table 4.3 bantalan untuk permesinan serta umurnya


Umu 2000-4000
r Ln jam
Pemakaian
jarang
Faktor beban Fn
1-1.1
Kerja
bebas
tanpa
tumbuka
n
1.1-1.3

Kerja
biasa

1.2-1.5

Kerja
dengan
getaran
atau
tumbuka
n

3000-15000
jam
Pemakaian
tidak terusmenerus

20000-30000
jam
Pemakaian
terus-menerus

Alat listrik
rumah tangga,
sepeda

Konveyor,
mesin
pengangkat,
lift, tangga
berjalan

Pompa,poros
tranmisi, mesin
pekakas, motor
listrik

Gerenda
tangan

Otomobil
Mesin jahit

Motor kecil,roda
gigi reduksi

Alat-alat besar,
unit roda gigi
dengan getaran
besar

penghancur

46000-60000
jam
Pemakaian
terus-menerus
dengan
keandalan
tinggi
Poros transmisi
yang memegang
peranan penting,
motor-motor
listrik yang
penting
Pompa
penguras, mesin
pabrik kertas,
motor utama
kereta rel listrik

Table 4.4 bantalan bola sudut dalam keadaan terpasang

15
30 40
C o /F e

10

15

20

25

0,7
8

0,5
5

Fo /V F r e
Y 1,2
3

1,3
6

16

1,4
3

1,4
8

1,5
2

0,72

Fo /V F r >e

Y 1,7
9

1,9
7

2,0
8

2,1
4

2,2
1

1,2
4

0,9
3

0,5
1

0,4
7

0,4
4

0,4
2

0,4
1

0,8
0

0,1
4

tabel 4.5 nomor bantalan dan ukuranya


Nomor bantalan
7303
7304
7305
7306
7307
7308
7309
7310
7311

A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB

7303 B DB
04 B DB
05 B DB
7306 B DB
07 B DB
08 B DB
7309 B DB
10 B DB
11 B DB

tabel 4.6 nomor bantalan dan ukuranya


Kapsiatas
Nomor
Nominal
bantalan
Dinamis
Spesifik C (kg)
7303
7304
7305
7306
7307
7308
7309
7310
7311

A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB

2023
2390
3350
4250
5100
6200
8050
9400
11000

17
20
25
30
35
40
45
50
55

47
52
62
72
80
90
100
110
120

Ukuran luar (mm)


r1
B
r
28
30
34
38
42
46
50
54
58

1,5
2
2
2
2,5
2,5
2,5
3
3

Kapsiatas
Nominal
statis
Spesifik C0(kg)
1660
1990
3000
3900
4900
6100
8200
9700
11400

17

0,8
1
1
1
1,2
1,2
1,2
1,5
1,5

Nomor nominal A menyatakan =30 , B menyatakan =40 , dan C


(ditiadakan dari table) menyatakan =15

Nomor
bantalan
7303
7304
7305
7306
7307
7308
7309
7310
7311

B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB

Kapsiatas
Nominal
Dinamis
Spesifik C (kg)
1890
2230
3100
3900
4700
5700
7500
8700
10100

Kapsiatas
Nominal
statis
Spesifik C0(kg)
1500
1790
2680
3600
4400
5450
7000
8700
10300

4.3 Diagram Alir Pemilihan Bantalan Gelinding

18

b <
b

18.
19. keputusan: no bantalan
19. Bantalan B
20.ulangi 9 s/d 18
19

21.Keputusan,
pasan,ketelitian
1. Nomor nominal bantalan,
pasan ketelitian dan umur
bantalan A dan B

Perhitungan
(1). T =12000 ( kg . mm ) , nmax =2000 ( rpm ) , Lha=2000 ( h )
(2). n1=525 ( rpm ) , 950 ( rpm ) , 1540 ( rpm ) , 2000 ( rpm )
q1 =0,005, q2=0,03, q 3=0,20, q 4=0,765
(3). bantalan A , B , d A=35 ( mm ) , d B=40 ( mm )
(4). a=104 ( mm ) , b=30 ( mm ) , l=74 ( mm )
(5).

K t =445 ( kg ) , K s=90 ( kg ) , K a =320 ( kg )

(6). A K t :F rt =445 30 /74=180 ( kg )

K s : Frs =90 30/74=36 ( kg )


K s : jari jari bagir=54/2=27 ( mm )
Fra=320

1. Momen yang akan di transmisikan T (kg mm)

27
=118 ( kg )
74

B> K t :F rt =445

104
=625 ( kg )
74

2. Putaran poro

3. Bantalan a,b,
20
4. jarak titik beban

5. Gaya langensial Kl (kg), dan arahnya. Gaya pisah

K s : Frs =90

Fra=320

6. Reaksi di tumpuan Fn
Reaksi di tumpuan Fn(kg
Reaksi di tumpuan Fn(kg

104
=126 ( kg )
74

27
=118 ( kg )
74

7.Beban radia
Beban aksial g

18836 2=198(kg)
1802 +
(7).
A> Fr =
F a=320 ( kg )
2

126188
6252 +
B> F r=
F a=0, dita h anole h< A>
(8). Bantal A
(9). misalkan: 7307 AAB ( kontak bidang belakang ) ( =30 )
C=5100 ( kg ) , C0 =4900 ( kg )
(10).

f w =1

(11). cicin dalam berputar , V =1


Daritabel 4.4

e=0,80
F e /V . F r=320/ 1198=1,6> 0,08
X =0,63,Y =1,24

21

(12).

Pr=0,63 1 198+1,24 320=522 ( kg )

untuk tiap putaran

Pr 1=522 2000 /525=1989(kg) ,


Pr 2=522 2000 /950=1099(kg),
Pr 3=522 2000 /1540=678(kg),
Pr 4 =522(kg) ,
(13). nm =525=0,005+ 950 0,03+1540 0,2+2000 0,765=1869 ( kg )
1989

(14).
Pm
1869
1

0,765 / 3 =584( kg)


1
3

(15).

33,3/1869 =0,261
f n=

f h=0,261

(16).

5100
=2,28
584
3

Lh=500 2,281 =5926 ( b )

(17). 5926 ( h ) >2500 ( h ) , dapat diterima


(18). 7307 A ABDB sekarang tela h ditetapkan
(19). Bantalan B

22

(20).

N 308 sekarang ditetapakan .C=4600 ( kg ) , C0 =3000 ( kg )

f w =1,V =1
Pr=625 ( kg )
P1=625 2000 /525=2381(kg)
P2=625 2000 /950=1316(kg)
P3=625 2000 /1540=812(kg )
P4 =625 ( kg )
238110/ 3 525 0,005+131610/ 3 950 0,03+ 81210/3 1540 0,2+625 10/3
Pm =
3 /10

2000 0,765 /1869


33,3/1869 1/ 3=0,261
f n=

f h=0,261 4500 /556=2,11


3

Lh=500 2,11 =4697 ( h )


2910 ( h ) >1500 ( h ) , dapat diterima
380 sekarang telah ditetapkan
(21). Bantalan A, cicin dalam j5, cicin luar dan bus luar J6, bus dan rumah
bantalan J6, kelasketelitian 0.
Bantalan B, cicin dalam m6, cicin luar K6, kelas ketelitian 0.
(22). Bantalan A: 7307-A-DB, kelas 0, 5926 (h)

23

Bantalan B: N308, kelas 0,2910 (h)


Pesan untuk bantalan A : Cicin dalam j5, cicin luar J6,bus J6 Pesan untuk
bantalan B:Cicin dalam m5, cicin luar K6.

24

25

Anda mungkin juga menyukai