PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bantalan merupakan suatu elemen yang berfungsi mengurangi gesekan
yang terjadi diantara bagian mesin yangberputar dengan yang diam (stasioner)
bantalan dirancang untuk memperkecil keausan, dapat diganti, dan mencegah
kerusakan pada bagian mesin yang biasanya relatif mahal. Agar bantalan dapat
beroperasi sesuai dengan masa penggunaannya beberapa faktor penting tidak
dapat diabaikan seperti pelumasan, pemasangan bantalan, dan perawatan agar
sesuai dengan fungsinya. Dalam perkem-bangannya bantalan (bearing) selalu
diperbaharui,salah satunya adalah bantalan gelinding. sedikit gesekan sehingga
temperatur pengoperasian menjadi lebih rendah. Bantalan dibuat melalui proses
manukfaktur dengan ketelitian yang tinggi. Suatu proses yang teliti akan
menghasilkan bantalan dengan kualitas presisi yang sesuai dengan standarisasi
bantalan. Bantalan harus diperlakukan dengan teliti, dan pemeliharaan yang
sesuaiakan menjamin bahwa bantalan dapat digunakan secara maksimal sesuai
dengan masa penggunaannya
1.2 Tujuan Tugas Elemen Mesin
seperti yang telah di jelaskan di latar belakang, bantalan gelinding/bearing
adalah bagian mesin dimana bagian-bagian mesin yang lain berputar atau
bergeser. Bearing memiliki tiga fungsi utama :
1. mengurangi gesekan
2. menahan beban.
3. Mengatur posisi elemen yang bergerak.
Gesekan adalah hambatan yang ada pada dua permukaan yang saling
bergerak bersentuhan.Jika gesekan yang terjadi akibat gerak kedua benda terlalu
besar maka dapat merusakkan komponen mesin itu sendiri. Bearing mampu
mengurangi gesekan tersebut.Gesekan antara dua benda besarnya tergantung pada
bidang kontak dan bahan/material benda itu. Pada poros yang berputar terjadi
gesekan antara poros dan bantalan/bearing. Gesekan yang terjadi dapat dikurangi
dengan cara memperkecil bidang kontak dengan menggunakan elemen gulir (bola
atau rol) sehingga menghasilkan rolling friction (gesekan putar).
Pemilihan bahan yang tahanan geseknya kecil juga dapat mengurangi
gesekan. Pada situasi ini gesekan yang terjadi dinamakan sliding friction (gesekan
geser). Bearingadalah bagian dari mesin yang memikul beban. Istilah beban
berarti gaya yang diterima oleh bearing. Beban yang diterima oleh bearing dapat
berupa :
a. Beban yang diterima oleh poros dan diteruskan ke bearing
b. Gaya berat poros sendiri.
c. Gaya tambahan yang tercipta karena gerak poros
Fungsi bearing yang ketiga adalah mengatur posisi elemen yang bergerak,
atau menahan agar bagian yang bergerak tetap pada posisinya. Selain harus
mampu menahan agar tidak terjadi pergerakan ke satu arah atau lebih, bearing
harus memungkinkan terjadinya pergerakan ke arah yang lain.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 BATALAN
Bantalan/bearing adalah elemen mesin yang menumpu poros yang
mempunyai beban, sehingga putaran atau gerakan bolak- baliknya dapat
berlangsung secara halus, aman, dan mempunyai umur yang panjang. Bearing
harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya
bekerja dengan baik. Jika earing tidak berfungsi dengan baik maka prestasi
seluruh sistem tidak dapat bekerja secara semestinya. Sejarah penggunaan
bantalan untuk mengurangi efek gesekan dapat ditelusuri dari hasil penemuan
kereta sederhana yang telah berumur 5000 tahun di Euphrates di dekat Sungai
Tigris. Penggunaan bantalan yang lebih maju terlihat pada kereta Celticsekitar
2000 tahun yang lalu seperti ditunjukkan
pada
ini
Gambar 2.1 Kereta celtic dan bearing kayu yang digunakanpada kereta celtic.
Dalam
sejarah
modern,
desain
dan
penggunaan
bearing
yang
Gambar 2.2 Bucket wheel excavator dan jenis bearing yang digunakan
Pada excavator
1. Bantalan Gelinding
Bantalan gelinding adalah nama lain dari pendukung poros yang
mempunyai elemen yang berputar. Elemen yang berputar tersebut terletak antara
poros dengan rumah bantalan.Pendukung poros dengan tanpa elemen berputar
disebut dengan bantalan luncur. Secara prinsip, berdasarkan tipe elemen yang
berputar pada bantalan gelinding dapat dibedakan menjadi antara lain :
a. Bantalan bola (ball bearing)
b. Bantalan tong (barrels bearing)
c. Bantalan silinder (Cylinder bearing)
d. Bantalan kerucut (taper bearing)
e. Bantalan jarum (needle bearing)
Dasar-dasar bantalan gelinding yang dipakai sampai dengan pada saat ini
sebenarnya sudah sangat tua. Pada waktu itu untuk memudahkan pemindahan
benda yang sangat berat, masyarakat membuat suatu alat yang dibuat secara
tradisional yaitu dari cabang kayu yang bulat. Batang kayu tersebut diletakkan
dibawah benda, diberi air atau lemak kemudian benda tersebut didorong dengan
mudah. Prinsip tersebut yang digunakan sampai saat ini. Pada sekitar tahun 1870,
siklus industri mulai berkembang dalam sekala yang cukup besar memacu
penciptaan untuk mengganti bantalan luncur dengan bantalan gelinding yang
gesekannya lebih kecil.
Industri bantalan gelinding seperti yang sekarang terjadi tidak begitu saja
muncul sampai sekitar tahun 1900 tetapi merupakan berkat kehadiran industri
otomobil. Dalam industri ini terdapat permintaan bantalan gelinding yang
komponen standart dan dapat dipertukarkan.
BAB III
PEMBAHASAN DAN PERANCANGAN
Bantalan radial mempunyai sudut kontak yang besar antara elemen dan cincinnya,
dapat menerima sedikit beban aksial. Bantalan bola macam alur dalam, bantalan
bola kontak sudut, dan bantalan rol kerucut merupakan bantalan yang dibebani
gaya aksial kecil.
b.
Diameter d (mm) dikalikan dengan putaran permenit n (rpm) disebut harga d.n.
Harga ini untuk suatu bantalan yang mempunyai bantalan empiris, yang besarnya
tergantung pada macamnya dan cara pelumasannya.
c.
Kelakuan gesekan
Bantalan bola dan bantalan rol silinder mempunyai gesekan yang relatif kecil
dibandingkan dengan bantalan yang lainnya.Untuk alat-alat ukur, gesekan
bantalan merupakan penentuan ketelitiannya.
d.
Hal ini dipengaruhi oleh kebulatan bola dan rol, kebulatan cincin, kekerasan
elemen-elemen tersebut, keadaan sangkarnya, dan kelas mutunya. Faktor lain
yang mempengaruhi adalah ketelitian pemasangan, konstruksi mesin (yang
memakai bantalan tersebut), dan kelonggaran dalam bantalan.
3.2 Bentuk Bantalan Gelinding
1. Single row groove ball bearings
Bearing ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinnya.Karena memiliki alur,
maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah
radial dan aksial.Maksud dari beban radial adalah beban yang tegak lurus terhadap
sumbu poros, sedangkan beban aksial adalah beban yang searah sumbu poros.
10
BAB IV
PERHITUNGAN BEBAN DAN UMUR BANTALAN GELINDING
11
12
Jenis
bantalan
Bantalan
bola ulur
dalam
Bantalan
bola
sudut
Beben putaran
pada cicin
dlam
V
Fa/C0
=0,14
=0,028
=0,056
=0,084
=0,11
=0,17
=0.28
=0,42
=0,56
e
=20
=25
=30
=35
=40
Beben
putaran
pada
cicin
luar
X
Baris
tunggal
Baris ganda
Fa/VF,>e
Fa/VF,eFa/VFr>e
1,2
0,6
Y
2,30
1,99
1,71
1,55
1,45
1,31
1,15
1,04
1,00
1,2
0,43
0,41
0,39
0,37
0,35
1.00
0,87
0,76
0,66
0,57
1,09
0,92
1 0,78
0,66
0.55
0,56
0,70
0,67
0,63
0,60
0,57
Baris
tunggal
Baris
ganda
Y
2,30
1,90
1,71
1,55
1,45
1,31
1,15
1,04
1,00
Xo
0,19
0,22
0,26
0,28
0,30
0,34
0,38
0,42
0,44
1,63
1,41
1,24
1,07
0,93
0,57
0,68
0,80
0,95
1,14
0,6
0,5
Yo
0,5
Xo
Yo
0,6
0,5
0,84
0,76
0,66
0,58
0,52
0,42
0,38
0,33
0,29
0,26
(4.1.1)
13
Umur nominal bantalan L (90% dari jumlah sempel, setelah berputar satu
Juta putaran, tidak memperlihatkan kerusakan karena kelelahan gelinding) dapat
ditentukan sebagai
berikut. Jika C (kg) menyatakan beban dinamis spesifik dan P (kg)
beban
(4.2.2)
33,3
n
untuk bantalan rol, fn=(
3 /10
(4.2.3)
(4.3.4)
10 /3
(4.4.5)
Di mana:
14
a1: adalah faktor keandalan (tabel 2). a1= 1 bila keandalan 90(% ) dipakai seperti
biasanya, atau 0,21 bila keandalan 90 (%) dipakai.
a2: adalah faktor bahan. a2= 1 untuk bahan baja bantalan yang dicairkan secara
terbuka, kurang lebih= 3 untuk baja bantalan de-gas hampa.
a3: adalah faktor kerja, a3= 1 untuk kondisi kerja normal, dan kurang dari satu
untuk hal-hal berikut ini (karena kondisi ini tidak menguntungkan umur bantalan):
i.
ii.
iii.
berputar bersama sebagai satu kesatuan (tidak ada gerakan relative antara ketiga
bagian tersebut), atau bantalan berputar dengan putara tidak lebih dari 10 (rpm),
atau berayun-ayun, maka perhitungan L tidak dilakukan. Dalam hal ini keadaan
beban dianggap statis, dan perhitungan hanya berdasarkan pada beban ekivalen
statis yang harus lebih rendah dari pada beban nominal statisnya .
Untuk menetukan apakah umur yang dihitung perlu dihitung lagi dengan
nomor bantalan yang lain, harus dipertimbangkan berdasarkan harga-harga
standar dalam table 3.
Table 4.2 harga faktor keandalan.
Faktor keandalan (%)
90
95
96
97
98
99
Ln
L10
L5
L4
L3
L2
L1
15
a1
1
0,62
0,53
0,44
0,33
0,21
Kerja
biasa
1.2-1.5
Kerja
dengan
getaran
atau
tumbuka
n
3000-15000
jam
Pemakaian
tidak terusmenerus
20000-30000
jam
Pemakaian
terus-menerus
Alat listrik
rumah tangga,
sepeda
Konveyor,
mesin
pengangkat,
lift, tangga
berjalan
Pompa,poros
tranmisi, mesin
pekakas, motor
listrik
Gerenda
tangan
Otomobil
Mesin jahit
Motor kecil,roda
gigi reduksi
Alat-alat besar,
unit roda gigi
dengan getaran
besar
penghancur
46000-60000
jam
Pemakaian
terus-menerus
dengan
keandalan
tinggi
Poros transmisi
yang memegang
peranan penting,
motor-motor
listrik yang
penting
Pompa
penguras, mesin
pabrik kertas,
motor utama
kereta rel listrik
15
30 40
C o /F e
10
15
20
25
0,7
8
0,5
5
Fo /V F r e
Y 1,2
3
1,3
6
16
1,4
3
1,4
8
1,5
2
0,72
Fo /V F r >e
Y 1,7
9
1,9
7
2,0
8
2,1
4
2,2
1
1,2
4
0,9
3
0,5
1
0,4
7
0,4
4
0,4
2
0,4
1
0,8
0
0,1
4
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
7303 B DB
04 B DB
05 B DB
7306 B DB
07 B DB
08 B DB
7309 B DB
10 B DB
11 B DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
A DB
2023
2390
3350
4250
5100
6200
8050
9400
11000
17
20
25
30
35
40
45
50
55
47
52
62
72
80
90
100
110
120
1,5
2
2
2
2,5
2,5
2,5
3
3
Kapsiatas
Nominal
statis
Spesifik C0(kg)
1660
1990
3000
3900
4900
6100
8200
9700
11400
17
0,8
1
1
1
1,2
1,2
1,2
1,5
1,5
Nomor
bantalan
7303
7304
7305
7306
7307
7308
7309
7310
7311
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
B DB
Kapsiatas
Nominal
Dinamis
Spesifik C (kg)
1890
2230
3100
3900
4700
5700
7500
8700
10100
Kapsiatas
Nominal
statis
Spesifik C0(kg)
1500
1790
2680
3600
4400
5450
7000
8700
10300
18
b <
b
18.
19. keputusan: no bantalan
19. Bantalan B
20.ulangi 9 s/d 18
19
21.Keputusan,
pasan,ketelitian
1. Nomor nominal bantalan,
pasan ketelitian dan umur
bantalan A dan B
Perhitungan
(1). T =12000 ( kg . mm ) , nmax =2000 ( rpm ) , Lha=2000 ( h )
(2). n1=525 ( rpm ) , 950 ( rpm ) , 1540 ( rpm ) , 2000 ( rpm )
q1 =0,005, q2=0,03, q 3=0,20, q 4=0,765
(3). bantalan A , B , d A=35 ( mm ) , d B=40 ( mm )
(4). a=104 ( mm ) , b=30 ( mm ) , l=74 ( mm )
(5).
27
=118 ( kg )
74
B> K t :F rt =445
104
=625 ( kg )
74
2. Putaran poro
3. Bantalan a,b,
20
4. jarak titik beban
K s : Frs =90
Fra=320
6. Reaksi di tumpuan Fn
Reaksi di tumpuan Fn(kg
Reaksi di tumpuan Fn(kg
104
=126 ( kg )
74
27
=118 ( kg )
74
7.Beban radia
Beban aksial g
18836 2=198(kg)
1802 +
(7).
A> Fr =
F a=320 ( kg )
2
126188
6252 +
B> F r=
F a=0, dita h anole h< A>
(8). Bantal A
(9). misalkan: 7307 AAB ( kontak bidang belakang ) ( =30 )
C=5100 ( kg ) , C0 =4900 ( kg )
(10).
f w =1
e=0,80
F e /V . F r=320/ 1198=1,6> 0,08
X =0,63,Y =1,24
21
(12).
(14).
Pm
1869
1
(15).
33,3/1869 =0,261
f n=
f h=0,261
(16).
5100
=2,28
584
3
22
(20).
f w =1,V =1
Pr=625 ( kg )
P1=625 2000 /525=2381(kg)
P2=625 2000 /950=1316(kg)
P3=625 2000 /1540=812(kg )
P4 =625 ( kg )
238110/ 3 525 0,005+131610/ 3 950 0,03+ 81210/3 1540 0,2+625 10/3
Pm =
3 /10
23
24
25