Anda di halaman 1dari 10

NAMA : FAIZAL PUTRA ARDIANTO MATA KULIAH : ELEMEN MESIN 2

NIM : 21050754027 PERTEMUAN KE-9


KELAS : 2021B SENIN, 3-APRIL-2022

RANGKUMAN RPS ELEMEN MESIN 2

A. KONSEP BANTALAN

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau
gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur.
Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya
bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh
sistem akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya. Jadi, bantalan dalam
permesinan dapat disamakan peranannya dengan pondasi pada gedung.

I. KLASIFIKASI BANTALAN
Bantalan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
 Atas Dasar Gerakan Bantalan Terhadap Poros
1) Bantalan luncur. Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan
bantalan karena permukaan poros di tumpu oleh permukaan bantalan dengan
perantaraan lapisan pelumas.
2) Bantalan gelinding. Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang
berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol
atau rol jarum, dan rol bulat.

 Atas Dasar Arah Beban Terhadap Poros


1) Bantalan radial. Arah beban yang di tumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu
poros.
2) Bantalan radial. Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros.
3) Bantalan gelinding khusus. Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya
sejajar dan tegak lurus sumbu poros.

B. KONSEP BANTALAN GELINDING

Bantalan gelinding pada umumnya lebih cocok untuk beban kecil dari pada bantalan
luncur, tergantung pada bentuk elemen gelindingnya. Putaran pada bantalan ini dibatasi
oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding tersebut. Karena konstruksinya
yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka bantalan gelinding hanya dapat dibuat
oleh pabrik-pabrik tertentu saja. Adapun harganya pada umumnya lebih mahal dari pada
bantalan luncur. Untuk menekan biaya pembuatan serta memudahkan pemakaian,
bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Keunggulan bantalan ini adalah pada gesekannya yang sangat rendah. Pelumasannya pun
sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada macam yang memakai sil sendiri
tak perlu pelumasan lagi. Meskipun ketelitiannya sangat tinggi, namun karena adanya
gerakan elemen gelinding dan sangkar, pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh
dibandingkan dengan bantalan luncur

I. PRINSIP KERJA BANTALAN GELINDING

Pada saat dua buah permukaan meluncur atau menggelinding satu sama lainnya maka
akan menimbulkan gesekan Gesekan yang terjadi akan menghambat gerakan
menimbulkan panas, menambah tenaga yang diperlukan, dan menimbulkan akibat yang
tidak dinginkan

Gesekan yang terjadi dapat dikurangi dengan dua cara. Cara pertama dengan
menggunakan pelumas yang akan membentuk tapisan "film" diantara komponen yang
bergerak Lapisan film akan menghasilkan permukaan yang halus dan licin pada
komponen yang bergerak Cara kedua dengan menggunakan bantalan yang harus diberi
pelumas juga. Sebagai tambahan, bantalan akan membatasi gerakan dari poros dan
luncurannya. Cara kerja seperti jalur lintasan pada bantalan akan membantu mengontrol
gerakan dari bagian yang disangga. dan juga membantu mengurangi atau mengatasi
getaran yang akan merusak pengoperasian sistem mekanik.

C. ELEMEN - ELEMEN BANTALAN GELINDING

Pada bantalan ini, terjadi gesekan putaran antara bagian yang berputar dengan bagian
yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol, rol jarum dan rol bulat.
Bantalan ini adalah elemen yang memperbolehkan dua benda terpasang menjadi satu
kemudian bergerak terhadap yang lain. Bantalan bola mengurangi gesekan dengan
memanfaatkan benda gelinding (bentuk bola atau bentuk silinder). Bantalan bola
menerima tekanan radial (tegak lurus sumbu poros) tetapi tidak dapat menerima tekanan
aksial (sejajar sumbu poros).

Berikut ini konstruksi dari bantalan (bearing):

a) Lintasan dalam (outer race)


Bagian ring dalam bantalan mempunyal fungsi sebagal dudukan poros. Pada
bagian ring dalam terdapat jalur lintasan elemen gelinding yang menerima beban
pada saat bantalan berputar.

b) Alur dalam (inner race)


Bagian ring luar bantalan mempunyal fungsi sebagal dudukan rumah bantalan.
Rumah bantalan dapat berupa badan mesin atau elemen mesin seperti pull atau
roda gigi. Pada bagian ring luar terdapat jalur lintasan elemen gelinding yang
menerima beban pada saat bantalan berputar

c) Elemen gelinding
Bagian elemen gelinding berfungsi menerima beban dari bagian mesin yang
berputar, Jenis-jenis bagian elemen gelinding adalah
 Bola (ball)
 Rol (roller)
 Rol silindris (cylindrical)
 Rol tirus/kerucut (taper)
 Rol jarum (needle)
 Rol cembung (spherical)

d) Sekat pemisah/sangkar (cage)


Pada bantalan bola tanpa sekat pemisah, bola-bola akan bergerak- dengan arah
yang berlawanan pada titik kontak diantara bola-bola. Akibatnya akan terjadi
gesekan diantara bola-bola dan menimbulkan panas setempat. Sekat pemisah
mempunyai fungsi mengurangi gesekan yang terjadi diantara bola-bola dan
memungkinkan pemeliharaan berupa pemberian pelumas pada seluruh bidang
kontak
Berikut jenis-jenis sekat pemisah/sangkar :
 Riveted separator
Sekat pemisah ini bentuknya paling sederhana dan digunakan secara
umum. Dua buah pita logam dibentuk melengkung menyerupai kantong bola
dan dihubungkan melalui proses pengelingan. Bagian kelingan dirancang
supaya dapat diikatkan diantara bola-bola dengan sekat pemisah.
 Clinched separator
Dua buah pita logam diikat dengan jalan menekuk bagian kuping pada
salah satu pita logam, Jenis penyekat ini biasanya digunakan untuk operasi
pekerjaan kecil dan ringan, dan pada "deep groove ball bearing".
 Staked separator
Dua buah pita logam dihubungkan melalui sekat-sekat yang terbuat
dan pelat logam. Jenis pita logam yang digunakan akan memungkinkan jarak
diantara bola menjadi lebih rapat, sepada "angular contact ball bearing
 Type L separator
Sekat pemisah ini mempunyai penampang berbentuk "L Jarak diantara
bola-bola dibatasi oleh lubang setengah lingkaran pada pita logam yang
berbentuk kantong bota. Bentuk pemisah tersebut akan mengakibatkan bola-
bola terkekang dan menempel pada jalur lintasan elemen gelinding, sehingga
kelonggaran bantalan dapat disetel melalui bagian ring dalam.
 Type-U separator
Sekat pemisah ini disebut juga "snap on one unit sparator", yang
terbuat dari lembaran pelat logam sirkular yang dibentuk pada pelat
penampang "U". Dengan potongan sirkular yang tidak penuh, akan terbentuk
kantong-kantong bola. Jari-jari lingkaran atas yang lebih kecil berfungsi
sebagai penahan dan pengkaku dinding samping. Kelonggaran bantalan dapat
disetel melalui bagian ring dalam.
 Front wheel separator
Sekat pemisah ini merupakan suatu pelat logam yang dirancang untuk
menjaga agar bola-bola tetap tinggal di kantongnya pada bantalan yang dapat
dipisahkan diantara bagian ring dalam dan ring luarnya pada saat memasang
atau melepas bantalan. Pelumasan pada bantalan akan lebih sempurna, karena
terdapat celah pada setiap sisi bola.

D. KLASIFIKASI BANTALAN GELINDING

Bantalan gelinding mernpunyai keuntungan dari gesekan gelinding yang sangat kecil
dibandingkan dengan bantalan luncur. Bantalan gelinding terdiri dari 3 bagian utama,
yaitu lintasan luar (outer race), lintasan dalam (inner race), dan elemen gelinding yang
berbentuk bola atau rol. Seperti diperlihatkan dalam gambar dibawah, elemen gelinding
seperti bola atau rol, dipasang di antara cincin luar dan cincin dalam.

Dengan memutar salah satu cincin tersebut, bola atau rol akan membuat gerakan
gelinding sehingga gesekan di antaranya akan jauh lebih kecil. Untuk bola atau rol,
ketelitian tinggi dalam bentuk dan ukuran merupakan keharusan. Karena luas bidang
kontak antara bola arau rot dengan cincinnya sangat kecil maka besarnya beban per
satuan luas atau tekanannya menjadi sangat tinggi. Dengan demikian bahan yang dipakai
harus mempunyai ketahanan dan kekerasan yang tinggi.

Bantalan gelinding, seperti pada bantalan luncur, dapat diklasifikasikan atas: bantalan
radial, yang terutama membawa beban radial dan sedikit beban aksial, dan bantalan aksial
yang membawa beban yang sejajar sum bu poros. Menurut bentuk elemen gelindingnya,
dapat pula dibagi atas bantalan bola dan bantalan rol. Demikian pula dapat dibedakan
menurut banyaknya baris dan konstruksi dalamnya. Bantalan yang cincin dalam dan
cincin luarnya dapat saling dipisahkan disebut macam pisah.
Jenis – Jenis Bantalan Bola (Ball Bearing) :

a) Bantalan Bola Radial :


 Bantalan Bola Alur Dalam Baris Tunggal (Single Row Groove Ball Bearings),
Bantalan ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinya. yang dapat menahan
beban secara ideal pada arah radial (beban yang tegak lurus terhadap sumbu
poros) dan aksial (beban yang searah sumbu poros).
 Bantalan Bola Alur Dalam Baris Ganda (Double Row Groove Ball Bearings),
Bantalan jenis ini memiliki bentuk yang sama dengan " single row groove ball
bearing”. Jalur lintasan elemen gelinding yang berjumlah dua mengakibatkan
bantalan mempunyai sudut kontak yang sangat kecil, sehingga kondisi alignment
harus diperhatikan secara teliti. " double row groove ball bearing” tidak sesuai
untuk menerima beban pada saat terjadi penyimpangan kondisi "alignment
menyudut

b) Bantalan Bola Magnet (Magneto Bearings) :


 Bantalan Bola Radial Magnet (Magneto Ball Bearings),
Bantalan ini hanya memiliki satu buah "shoulder pada bagian ring luarnya,
sehingga bagian-bagian bantalan dapat dipisahkan. Hal tersebut akan
memungkinkan pemasangan bagian ring dalam dan ring luar dilakukan secara
terpisah. "Magneto bearing" distandarisasikan dengan diameter lubang sampai 30
mm dan sesuai untuk kecepatan putar tinggi.

c) Bantalan Bola Sudut Kontak :


 Bantalan Bola Sudut Kontak Baris Tunggal (Single Row Angular Contact Ball
Bearings),
Bantalan ini mempunyai sudut kontak, oleh karenanya dapat menerima
kapasitas beban aksial yang tinggi. " single row angular contact ball bearing "
dapat menerima beban hanya dari satu arah dan bagian-bagian bantalan tidak
dapat dipisahkan (kecuali nomor seri 173). Kelonggaran "angular contact ball
bearing" harus selalu disetel terhadap bantalan lain yang menerima beban aksial
dan berlawanan arah pada suatu konstruksi.
 Bantalan Bola Sudut Kontak Baris Ganda (Double Row Angular Contact Ball
Bearings),
Rancangan bantalan ini sama dengan sistem pemasangan "O" atau "back to
back" dari dua buah " single row angular contact ball bearing”. Bantalan ini
memiliki filling slot pada salah satu sisinya. Pada kondisi beban aksial terjadi dari
satu arah, bantalan tersebut harus dipasang dengan suatu cara sehingga bagian
elemen gelinding tidak terdorong ke luar melalui bagian "filling slot".
 Bantalan Bola Sudut Kontak Empat Titik (Four Point Contact Ball Bearing),
Bantalan ini merupakan "angular contact ball bearing" dengan bagian ring
dalam yang dapat dipisahkan, dan dapat menerima beban radial serta aksial yang
tinggi dan dua arah. Karena beban ditumpu oleh empat buah titik kontak diantara
bola dan jalur lintasan elemen gelinding, maka bantalan jenis ini disebut "four
point contact ball bearing”. Disebabkan bagian ring dalam bantalan terpisah, maka
pemasangannya dapat dilakukan secara terpisah. Bantalan ini digunakan pada
susunan roda gigi, dimana kondisi beban aksial terjadi dari dua arah dan ukuran
lebar bantalan yang kecil dibutuhkan. Sudut kontak bantalan 35° dan kelonggaran
aksial bantalan dapat disetel.

d) Bantalan Bola Mapan (Self Aligning Ball Bearings) :


 Bantalan Bola Mapan (Self Aligning Ball Bearing),
Bantalan ini memiliki dus baris bola dan jalur lintasan elemen gelinding ring
luar berbentuk lintasan bola (sphere). Oleh karenanya memberikan keuntungan
sifat "self aligning", sehingga bantalan tidak sensitif terhadap kondisi yang tidak
"alignment" dan defleksi yang terjadi pada poros Bantalan ini digunakan pada
mesin pengolah pertanian, perlengkapan pemindah (conveying), serta untuk
mengatasi kondisi yang tidak alignment pada suatu konstruksi
e) Bantalan Roll Silinder (Cylindrical Roller Bearing) :
 Bantalan Roll Silinder Baris Tunggal (Single Row Cylindrical Roller Bearing),
Kapasitas beban radial yang dapat diterima bantalan sangat tinggi. Bagian dari
cylindrical roller bearing" dapat dipisahkan, sehingga pemasangan atau
pelepasannya dapat dilakukan dengan sederhana. Bantalan ini digunakan sebagal
"floating beaning" yang menerima beban radial, dan tidak dapat menerima beban
kejut dari arah aksial maupun radial karena akan menimbulkan gesekan yang
besar diantara ujung-ujung rol selindris dengan penahannya
 Bantalan Roll Silinder Baris Ganda (Double Row Cylindrical Roller Bearing),
Bantalan ini memiliki dua baris elemen gelinding, sehingga dapat menumpu
beban radial yang lebih besar. Pada bagian ring luar terdapat lubang atau alur
untuk pelumas. Diameter lubang yang tirus memungkinkan kelonggaran radial
dapat disetel.
 Bantalan Roll Staggered (Staggered Roller Bearing),
Bantalan ini merupakan variasi dari "cylindrical roller bearing" yang memilik
jumlah baris berupa susunan rol yang pendek pada sebuah "staggered pattem”
Sehingga mengijinkan beban didistribusikan pada beberapa bidang kontak.
Disebabkan bantalan tersebut memiliki kapasitas beban yang lebih besar,
"staggered roller bearing” dapat memberikan kapasitas yang sama dengan
"cylindrical roller bearing konvensional yang berukuran lebih besar, dan memiliki
keuntungan penghematan ruang pada suatu konstruksi.

f) Bantalan Roll Kerucut (Taper Roller Bearing) :


 Bantalan Roll Kerucut Baris Tunggal (Single Row Taper Roller Bearing),
Bantalan ini menggunakan roll berbentuk kerucut kedua cincin pada bagian
ring dalam disebut "cone" dan bagian ring luar disebut "cup". Konstruksi "taper
roller bearing" akan menjamin bahwa masing-masing rol tirus akan menjaga
kondisi "alignment" dan menerima beban secara penuh. Fungsi dari sekat pemisah
untuk menjaga jarak diantara rol. Apabila kondisi beban atau pemasangan
memerlukan rancangan khusus, penggantian diatasi dengan perbedaan sudut pada
"cone". "cup", dan rol.

g) Bantalan Roll Bulat (Spherical/Barrel Roller Bearing) :


 Bantalan Roll Barel Baris Tunggal (Single Row Barrel Roller Bearing),
Bantalan ini merupakan "spherical roller bearing single row" dan termasuk
bantalan "self aligning" yang tidak dapat dipisahkan. Bagian elemen gelinding
berbentuk rol cembung (spherical"), "Barrel roller bearing dapat menerima beban
aksial dan radial, dan dapat menerima kondisi tidak "alignment" sampai 0,035
inchi per 1 inchi panjang poros.
Bantalan ini digunakan pada kondisi beban kejut yang besar dan untuk
mengatasi kondisi yang tidak "alignment" seperti pada: "mine truck" dan "trade
roller".
 Bantalan Roll Bulat Baris Ganda (Double Row Spherical Roller Bearing),
Bantalan in memiliki dua baris rol cembung yang simetris dan berfungsi
sebagai "self aligning terhadap jalur lintasan elemen gelinding yang berbentuk
lengkungan "Spherical roller bearing double row dapat menerima beban yang
sangat besar. serta mengatasi defleksi poros dan dudukan bantalan yang tidak
"alignment Tingkat yang teliti dari keseragaman jalur lintasan elemen gelinding
memberikan distribusi beban yang merata dan kapasitas beban yang tinggi.
Diameter lubang bantalan berbentuk selindris atau tirus. Bentuk yang tirus
memungkinkan kelonggaran radial bantalan dapat disetel.

h) Bantalan Roll Jarum (Needle Roller Bearing) :


 Bantalan Roll Jarum Baris Tunggal (Single Row Needle Roller Bearing),
Bantalan ini merupakan variasi dari "cylindrical roller bearing, dan relatif tipis
apabila dibandingkan dengan diameternya. Elemen gelinding yang berbentuk
selindris panjang dan permukaan ujung yang berbentuk "spherical" disebut rol
jarum. Karenanya "needle roller bearing" memiliki keuntungan yaitu ketinggian
bantalan yang paling kecil. Sejumlah rol jarum dan kontak garis memungkinkan
kapasitas penerimaan beban yang tinggi. Bantalan ini digunakan sebagai: bantalan
presisi untuk jalur pembimbing lintasan yang teliti dan ruangan pemasangan yang
kecil.

i) Bantalan Bola Aksial Satu Arah (Single Direction Thrust Ball Bearings) :
 Bantalan Bola Aksial Satu Arah (Single Direction Thrust Ball Bearings),
Bantalan ini dibuat dengan rancangan "single acting" Rancangan tersebut
menentukan arah beban aksial yang dapat diterima bantalan, dan menentukan
kapasitas beban aksial yang tinggi tetapi tidak dapat menerima beban radial.
Bantalan ini dirancang juga untuk menerima beban kejut dan pemuaian aksial
yang sangat kecil.
Jenis ini dapat diberi beban aksial dalam satu arah. Bagian-bagianya pun juga
dapat dipisahkan, sehingga mudah bongkar pasangnya.

j) Bantalan Bola Aksial Dua Arah (Double Direction Thrust Ball Bearings) :
 Bantalan Bola Aksial Dua Arah (Two Direction Thrust Ball Bearings),
Bantalan ini dibuat dengan rancangan "double acting". Rancangan tersebut
menentukan arah beban aksial yang dapat diterima bantalan, dan menentukan
kapasitas beban aksial yang tinggi tetapi tidak dapat menerima beban radial.
Bantalan ini dirancang juga untuk menerima beban kejut dan pemuaian aksial
yang sangat kecil.
Jenis ini hampir sama seperti Single row cylindrical bearings, hanya saja bantalan
jenis ini dapat diberi beban aksial dalam dua arah. Bagian-bagianya pun juga
dapat dipisahkan, sehingga mudah bongkar pasangnya.

k) Bantalan Rol Bulat Aksial (Cylindrical Roller Thrust Bearings) :


 Bantalan Rol Bulat Aksial Baris Tunggal (Single Row Cylindrical Roller Thrust
Bearings),
Jumlah elemen gelinding tersedia dalam dua atau beberapa baris. Bantalan ini
hanya digunakan pada kecepatan rendah. Pada saat menggelinding, efek luncur
pada bagian ujung dalam dan luar dari elemen gelinding semuanya lebih besar.
Oleh karenanya bagian elemen gelinding yang berukuran panjang diganti dengan
sejumlah elemen gelinding yang berukuran pendek dan sesuai.
Kapasitas beban aksial yang dapat diterima bantalan sangat besar dan bantalan
tidak sensitif terhadap beban kejut. "Cylindrical roller thrust bearing" digunakan
apabila kapasitas beban aksial tidak akan sesuai diterima oleh "thrust ball bearing"
dan "needle roller thrust bearing. Bantalan ini digunakan untuk menerima beban
aksial yang tinggi pada kecepatan rendah dan tingkat ketelitian yang tinggi.

Menurut diameter luar atau diameter dalamnya, bantalan gelinding dapat dibagi atas :

Diameter luar lebih dari 800 (mm) Ultra besar


Diameter luar 18~00 (mm) Besar
Diameter luar 80-180 (mm) Sedang
Diameter dalam 10 (mm) atau lebih, dan Kecil
diameter luar sampai 80 (mm)
Diameter dalam kurang dari 10 (mm), dan Diameter kecil
diameter luar 9 (mm) atau lebih
Diameter luar kurang dari 9 (mm) Miniatur

Menurut pemakaiannya, dapat digolongkan atas bantalan otomobil, bantalan mesin, dan
bantalan instrumen. Bantalan gelinding biasa terdapat dalam ukuran metris dan inch, dan
distandarkan menurut ISO dengan nomor kode internasional menurut ukurannya. Namun
demikian perlu diketahui bahwa bantalan otomobil dapat mempunyai ukuran khusus
sesuai dengan pemakaiannya.

E. BAHAN-BAHAN UNTUK BANTALAN GELINDING

Bagian dari bantalan gelinding yang menerima beban, sebagian besar terbuat dari baja
selindris dan dikeraskan. Bagian elemen gelinding dan ring bantalan gelinding harus
dikeraskan untuk menahan beban yang difokuskan terhadap kontak permukaan yang
relatif kecil.

Bagian elemen gelinding dikeraskan pada bagian permukaan kulitnya melalui proses
"case hardening" dengan berbagai ketebalan, sedangkan bagian dalamnya relatif lunak.
Beberapa bantalan yang mempunyal suaian sesak diantara bagian ring dalam dengan
poros dapat beroperasi tanpa resiko retaknya bagian ring dalam. Bagian dalam yang lebih
lunak akan tahan terhadap kerusakan akibat beban kejut.

Semua material bantalan diuji secara teliti dan diperiksa sesuai dengan standardisasi
untuk memenuhi kebutuhan spesifik oleh pabrik pembuat bantalan. Spesifikasi tersebut
meliputi kebutuhan metalurgi untuk mengurang atau mengatasi material asing yang
mempengaruhi masa penggunaan bantalan. Material standar terdiri dari bermacam-
macam baja paduan yang dapat memiliki kekerasan sebesar 60 "Rockwell C", dan
kekuatan/tegangan kelelahan yang tinggi.
Pabrik pembuat bantalan menggunakan baja paduan khusus untuk membuat bantalan
gelinding sehingga memiliki kemampuan yang lebih besar, tidak berat, stabilitas yang
lebih besar, dan masa penggunaan yang lebih lama. Hal tersebut akan berlaku pada saat
bantalan beroperasi pada temperatur yang lebih besar dari temperatur normal

Bagian sekat pemisah pada bantalan normal biasanya terbuat dari kuningan atau baja
karbon rendah Pada pengoperasian kecepatan tinggi atau penyediaan pelumas tidak dapat
dilakukan, maka sekat pemisah dibuat dari material khusus. Kebanyakan sekat pemisah
dibuat dari baja tekan. Apabila pelumasan memadai dan kecepatan putar pengoperasian
sesuai dan seragam, jenis dan rancangan sangkar pemisah menjadi kurang penting apabila
dibandingkan dengan elemen gelinding bantalan Bahkan beberapa kerusakan: bantalan
gelinding disebabkan karena kerusakan sekat pemisah Kerusakan pada sekat pemisah
sering diakibatkan oleh pelumasan yang tidak sesuai

F. DESIGN PADA BANTALAN GELINDING

Bantalan gelinding merupakan salah satu komponen yang penting pada suatu bagian
mesin yang berputar. Selain itu, bantalan dapat mengakibatkan kerusakan mesin sehingga
mesin berhenti beroperasi. Kerusakan bantalan diakibatkan oleh beberapa faktor. Faktor
terbesar yang menyebabkan bantalan mengalami kerusakan adalah korosi, yang
mengakibatkan bantalan berkarat. Karat dapat menyebabkan cacat pada cincin dalam,
cincin luar maupun pada bola bantalan.

Perencanaan desain pada bantalan yang dapat berfungsi sebagai anti gesekan
dihadapkan dengan persoalan dalam merencanakan sekelompok elemen yang membentuk
sebuah bantalan rol. Elemen-elemen ini harus dirancang agar sesuai dengan ukuran ruang
tertentu dan harus dirancang untuk menerima muatan karakteristik tertentu. Juga, elemen-
elemen ini harus dirancang untuk memiliki umur yang layak bila digunakan dalam
kondisi tertentu.

Dalam mendesain sebuah bantalan diperlukan prosedur numerik untuk memecahkan


masalah mekanika kontinum dengan ketelitian yang dapat diterima oleh engineer. Untuk
permasalahan kompleks dari geometri, pembebanan, dan sifat material, umumnya susah
untuk menyelesaikannya secara matematis.

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat mendesain bantalan adalah :


 Material bantalan
 Sudut kontak bantalan
 Kelonggaran radial dan aksial bantalan
 "Alignment" pada bantalan
 Toleransi pada bantalan
 Beban pada bantalan
 Pemuaian linier bantalan
 Kecepatan putar bantalan
 Temperatur pada bantalan
 Dimensi pada bantalan

Anda mungkin juga menyukai