Anda di halaman 1dari 55

PERENCANAAN

BANTALAN
(BEARING)

Jurusan Teknik Mesin


Prodi Teknik Konversi Energi
Perencanaan Bantalan (Bearing)

TIK :
• Dapat menyebutkan fungsi bantalan
• Dapat menyebutkan klasifikasi bantalan
• Dapat menggunakan rumus-rumus, tabel-tabel yang diperlukan
untuk menghitung kekuatan bantalan
• Dapat menghitung dan memilih jenis-jenis bantalan gelinding sesuai
dengan fungsi dan klasifikasinya

• Pokok Bahasan
• Jenis-jenis bantalan, keuntungan dan
kerugiannya
• Klasifikasi bantalan gelinding
• Perencanaan bantalan gelinding
Jenis-jenis bantalan, keuntungan dan kerugiannya

• Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu


poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan
bolak baliknya dapat berlangsung secara
halus,aman dan panjang umur.
Klasifikasi Bantalan
Atas dasar gerakan terhadap poros
Bantalan luncur : pada bantalan ini
terjadi gesekan luncur antara
poros dan bantalan karena
permukaan poros ditumpu oleh
permukaan bantalan dengan
perantaraan lapisan pelumas.
Bantalan gelinding : pada bantalan
gelinding ini terjadi gelinding
antara bagian yang berputar
dengan yang diam melalui elemen
gelinding seperti bola (peluru), rol
atau rol jarum, dan rol bulat.
• Atas dasar arah beban terhadap poros
– Bantalan radial. Arah beban yang ditumpu
bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.

– Bantalan aksial. Arah beban bantalan ini sejajar


dengan sumbu poros

– Bantalan gelinding khusus. Bantalan ini dapat


menumpu beban yang arahnya sejajar dan
tegak lurus sumbu poros.
Bantalan Gelinding
• Bantalan gelinding, pada umumnya lebih cocok untuk beban kecil.
Putaran pada bantalan ini dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul
pada elemen gelinding tersebut.
• Karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka
bantalan gelinding hanya dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu saja.
• Keunggulan bantalan ini adalah gesekannya yang sangat rendah.
Pelumasannya pun sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan
bantalan yang menggunakan seal (sil) sendiri tidak perlu pelumasan
lagi.
• Meskipun ketelitiannya sangat tinggi, namun karena adanya gesekan
elemen gelinding dan sangkar, pada putaran tinggi bantalan ini agak
gaduh dibandingkan dengan bantalan luncur.
• Pada waktu memilih bantalan, ciri masing-masing harus
dipertimbangkan sesuai dengan pemakaian, lokasi dan macam beban
yang akan dialami.
Jenis-jenis bantalan gelinding

• Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dari gesekan


gelinding yang sangat kecil.

• Elemen gelinding pada bantalan gelinding seperti bola


atau rol, dipasang antara cincin luar dan cincin dalam.

• Dengan memutar salah satu cincin tersebut, bola atau


rol akan membuat gerakan gelinding sehingga gesekan
antaranya akan jauh lebih kecil.

• Untuk bola atau rol, ketelitiannya tinggi dalam bentuk


dan ukuran merupakan keharusan.
• Bantalan gelinding dapat diklasifikasikan atas;
Bantalan radial (dapat membawa beban radial dan sedikit
aksial) dan Bantalan aksial (dapat membawa beban yang
sejajar dengan sumbu poros).

• Secara prinsip, berdasarkan tipe elemen yang berputar


bentalan gelinding dapat dibedakan mejadi antara lain:
• Bantalan bola (ball bearing)
• Bantalan silinder (cylinder bearing)
• Bantalan tong (barrels bearing)
• Bantalan kerucut (taper bearing)
• Bantalan jarum (needle bearing)
Konstruksi dan operasi bantalan gelinding
• Elemen yang berputar (bola,silinder,tong,kerucut atau
jarum), selalu dipasang pada jarak yang telah
ditentukan dan keberadaannya didalam sangkar.
• Cincin dalam (inner ring) berputar yang kecepatannya
sama dengan putaran poros.
• Cincin luar (outer ring), keberadaannya tetap atau
berputar. (pada umumnya cincin luar tetap/tidak
berputar)
Bantalan gelinding memiliki keuntungan dan kerugian

Keuntungan:
• Keausan kurang
• Panas yang ditimbulkan kurang
• Gesekan konstan pada setiap putaran
• Pemakaian pelumas minimum
• Ukuran lebarnya kecil
• Mudah untuk mengganti
• Elemen standard dapat didapat dimana-mana.

Kerugian:
• Untuk beban kejut (getaran karena ketidakseimbangan komponen
mesin), bantalan akan cepat rusak.
• Lebih sensitif terhadap debu dan kelembaban
• Lebih mahal
Tipe-tipe bantalan gelinding dan penerapannya
Hal-hal yang perlu diketahui dalam pemilihan dan
pemasangan bantalan gelinding antara lain:
• Mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya
kesalahan dan akibatnya.
• Bantalan yang telah rusak akan menimbulkan bunyi
berisik. Dengan mengetahui dan memahami
kemungkinan penyebab kesalahan dan kesalahan
tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk
mengatasi masalah-masalah pada pemasangan
bantalan.
• Mengetahui standard bantalan gelinding, hal ini untuk
memudahkan pemesanan penggantian bantalan.
Jenis-jenis bantalan gelinding

– Bantalan bola alur dalam baris tunggal (single row groove ball
bearing).
– Bantalan bola mampu mapan sendiri baris tunggal (double row self
aligning ball bearing).
– Bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular contact
ball bearing)
– Bantalan bola kontak sudut baris ganda (double row angular contact
ball bearing)
– Bantalan gelinding tong baris ganda (double row barrel/spherical
roller bearings)
– Bantalan silinder baris tunggal (single row cylinder bearings)
– Bantalan gelinding konis/kerucut (tapered roller bearing)
– Bantalan bola aksial arah tunggal (single direction thrust ball bearing)
– Bantalan bola aksial arah ganda (double direction thrust ball bearing)
– Bantalan bola dan sendi (ball and socket bearing)
Bantalan bola alur dalam baris tunggal
(single row groove ball bearing).

Bantalan-bantalan ini mempunyai


alur dalam pada kedua cincinya. Oleh
karena adanya alur, maka memiliki
kapasitas dapat menahan beban
secara ideal pada arah aksial dan
radial.
•Arah radial yaitu searah dengan jari-
jari.
•Arah aksial yaitu searah dengan
poros.
Pada kecepatan yang lebih tinggi
bantalan alur dalam baris tunggal
lebih cocok dapat menahan beban
aksial daripada bantalan bola radial.
Bantalan bola mapan sendiri baris ganda
(double row self aligning ball bearing)

Bantalan ini mempunyai dua


baris bola, masing-masing baris
mempunyai alur sendiri-sendiri
pada cincin dalam.
Pada umumnya terdapat
alur bola pada cincin luar. Cincin
dalam dengan bola dapat
dengan bebas mapan sendiri
sebagai hasil dari adanya alur
pada cincin luar.
Hal ini yang merupakan
keuntungan bantalan terhadap
masalah ketidaksebarisan suatu
poros. Dengan kata lain, poros
yang tidak sebaris diatasi dengan
pemasangan bantalan ini.
Bantalan bola kontak sudut baris tunggal
(single row angular contact ball bearing)

Berdasarkan
konstruksinya bantalan
ini ideal untuk beban
radial.
Bantalan ini biasanya
dipasang berpasangan
dengan bantalan lain baik
secara paralel, bertolak
belakang yang disebut
dengan tandem,sehingga
mampu menahan beban
aksial.
Bantalan bola kontak sudut baris ganda
(double row angular contact ball bearing)

Disamping menahan beban


radial, bantalan ini juga menahan
beban aksial dalam kedua arah.

Karena konstruksinya, bantalan


tersebut dapat juga menahan beban
torsi. Dalam hal ini karena
kekurangan ruangan bantalan ini
dapat digunakan untuk mengganti
dua bantalan.
Bantalan gelinding tong baris ganda
(double row barrel/spherical roller
bearings)

Bantalan ini mempunyai dua baris gelinding yang pada


umumnya mempunyai alur berbentuk bola pada cincin luar,
sedemikian rupa sehingga dapat diatur.
Bantalan memiliki kapasitas beban radial yang besar. Dan
ideal untuk mengatasi beban kejut.
Bantalan silinder baris tunggal
(single row cylinder bearings)

Bantalan ini mempunyai dua lintasan


pada satu cincin yang biasanya
terpisah dengan yang lain.
Sebagai hasil pemisahan ini, cincin
dapat bergerak aksial dengan
mengikuti cincin yang lain.
Hal ini merupakan keuntungan yaitu
ketika bantalan harus mengalami
perubahan panjang, misalnya yang
disebabkan oleh perubahan
temperatur. Selain cincin dapat
dipasang tanpa terpengaruh oleh
yang lain, perakitan dapat dilakukan
dengan lebih mudah. Bantalan ini
mempunyai kapasitas radial besar dan
juga cocok untuk kecepatan tinggi.
Bantalan gelinding kerucut
(tapered roller bearing)

Berdasarkan konstruksinya
bantalan ini ideal untuk beban
aksial maupun radial.
Walaupun demikian beban
aksial masuk dalam satu
arah.
Bantalan ini dapat dipisah.
Cincin dalam dipasang
bersama dengan rol/peluru
dan cincin luar dibuat secara
terpisah.
Bantalan bola aksial arah tunggal
(single direction thrust ball bearing)

 Bantalan ini hanya cocok


untuk menahan gaya aksial
dalam satu arah dan tidak
dapat dibebani gaya radial.
 Bagian bantalan dapat
dipisahkan sehingga mudah
untuk pemasangan.
 Beban aksial minimum yang
dapat dikenakan pada bantalan
tergantung pada kecepatan.
 Bantalan tipe ini sensitif
terhadap ketidaksebarisan
(misalignment) poros terhadap
rumahnya.
Bantalan bola aksial arah ganda
(double direction thrust ball bearing)

Tidak seperti bantalan bola


aksial satu arah, bantalan ini
dapat menahan beban aksial
dalam kedua arah.

Bantalan ini bagian-


bagiannya dapat dipisah
sehingga dapat dipasang
secara individual dan tidak
boleh dibebani beban radial.
Pemesanan bantalan gelinding

• Dalam melakukan pemesanan, yang perlu dicantumkan adalah kode


bantalan. Kode bantalan dapat dilihat dari bantalan yang baru
dilepas dari mesin.
• Biasanya markah pabrik dan nomor kode terdapat pada sisi
bantalan. Jika tidak didapat dipasaran dapat ditentukan
ekuivalensinya.
• Kode dan angka yang tertera pada bantalan dapat digunakan
sebagai angka pemesanan. Kode tersebut menunjukkan :
• Konstruksi dan tipe bantalan
• Dimensi :
– Diameter cincin dalam
– Diameter cincin luar
– Lebar bantalan
• Sil
Standar atau kode bantalan biasanya mencantumkan
pabrik pembuat atau merek dagang berikut awalan
(prefix), ukuran dan jenis serta kode akhiran (suffix).

Kode bantalan yang utama terdiri dari 3 digit:


•Digit I, menunjukkan kode tipe (type code)
•Digit II, menunjukkan kode seri (series code)
•Digit III, menunjukkan kode lubang (bore code)
Kode Tipe :
• Angka 1, menunjukkan bantalan bola mapan sendiri baris ganda (double row self aligning
ball bearing)
• Angka 2, menunjukkan tipe no.1, tetapi lebih besar.
• Angka 3, menunjukkan bantalan bola kontak sudut baris ganda (double row angular cintact
ball bearing)
• Angka 4, menunjukkan bantalan bola alur dalam baris ganda (double row deep groove ball
bearing)
• Angka 6, menunjukkan bantalan bola alur dalam baris tunggal ( single row deep groove ball
bearing)
• Angka 7, menunjukkan bantalan bola kontak sudut baris tunggal (single row angular
contact ball bearing)
• Angka 16, menunjukka tipe 6, tetapi lebih sempit.
• Angka 22, menunjukkan bantalan gelinding tong baris ganda (double row spherical roller
bearing)
• Angka 30, menunjukkan bantalan gelinding kerucut (tapper roller bearing)
• Angka 51, menunjukkan bantalan bola aksial (thrust ball bearing)
• Huruf N, menunjukkan bantalan gelinding silinder baris tunggal (single row roller cylinder
bearing).
Kode Seri :

• Kode kode seri bantalan antara lain:


– Angka 0, menunjukkan seri diameter ISO 0, beban
sangat ringan (extra light)
– Angka 1, menunjukkan seri diameter ISO 1, beban
aksial ringan (extra light thrust)
– Angka 2, menunjukkan seri diameter ISO 2, beban
ringan (light)
– Angka 3, menunjukkan seri diameter ISO 3, beban
menengah (medium)
– Angka 4, menunjukkan seri diameter ISO 4, beban
berat (heavy)
Kode Lubang :

– Kode 00, menunjukkan diameter lubang 10 mm


– Kode 01, menunjukkan diameter lubang 12 mm
– Kode 02, menunjukkan diameter lubang 15 mm
– Kode 03, menunjukkan diameter lubang 17 mm
– Kode 04, menunjukkan diameter lubang 20 mm

• Kode lebih besar atau sama dengan 04, menunjukkan


diameter lubangnya 5 kali dari angka tersebut dalam
satuan mm.
Awalan dan Akhiran
(prefix dan suffix)

• Untuk keperluan desain khusus, kode bantalan dilengkapi dengan awalan dan akhiran seperti:
Kode-kode awalan antara lain:
• GS = menunjukkan rumah pengunci bantalan gelinding aksial silinder
• L = menunjukkan bantalan dimana ring dalam dan luar dapat dipisah
• R = menunjukkan bantalan dapat dipisah tanpa menggerakkan ring dalam dan ring luar.
• WS = menunjukkan pengunci dari bantalan gelinding silinder.

• Kode-kode akhiran antara lain:


• E = menunjukan bantalan gelinding kontak sudut 40o baris tunggal
• K = menunjukkan diameter berbentuk kerucut/konis 1 : 12
• K 30 = diameter lubang berbentuk kerucut/konis 1 : 30
• N = alur snap ring pada ring luar

• C1 = cleareance kurang dari C2


• C2 = cleareance kurang normal
• C3 = cleareance lebih besar dari normal
• C4 = cleareance lebih besar dari C3
• C5 = cleareance lebih besar dari C4
• Contoh ukuran bantalan:
6312 :
• 6 = menunujukkan jenis bantalan bola baris tunggal,
• 3 = menunjukkan seri diameter ISO 3, beban menengah (medium)
• 12 = berarti 12 x 5 = 60 mm, menunjukkan diameter lubang (inner ring)
www.jp.nsk.com/app01/en/ctrg/index.cgi?rm=pdfDown&pno...
Kapasitas Nominal Bantalan Gelinding

• Ada dua kapasitas nominal, yaitu kapasitas nominal dinamis spesifik dan
kapasitas statis spesifik.
• Misalnya sejumlah bantalan membawa beban tanpa variasi dalam
arah yang tetap. Jika bantalan tersebut adalah bantalan radial, maka
bebannya adalah radial murni, cincin luar diam dam cicncin dalam
berputar. Jika bantalan tersebut adalah bantalan aksial, maka kondisi
bebannya aksial murni, satu cincin diam dan cincin yang lain berputar.
• Jumlah putaran adalah 1.000.000 (atau 33,3 rpm selama 500 jam).
Setelah menjalani putaran tersebut, jika 90% dari jumlah bantalan
tersebut tidak menunjukkan kerusakan karena kelelahan oleh beban
gelinding pada cincin atau elemen gelindingnya maka besarnya beban
tersebut dinamakan kapasitas nominal dinamis spesifik dan umur yang
bersangkutan disebut umur nominal.
• Jika bantalan membawa beban dalam keadaan diam (atau berayun-
ayun) dan pada titik kontak yang menerima tegangan maksimum besarnya
deformasi permanen pada elemen gelinding ditambah besarnya deformasi
cincin menjadi 0,0001 kali diameter elemen gelinding, maka beban
tersebut dinamakan kapasitas nominal statis spesifik.
Perhitungan beban dan umur nominal
bantalan

• Perhitungan beban ekivelen


• Suatu elemen yang besarnya sedemikian rupa hingga
memberikan umur yang sama dengan umur yang diberikan
oleh beban dan kondisi putaran sebenarnya disebut beban
ekivalen dinamis.
• Jika suatu deformasi permanen, ekivalen dengan deformasi
permanen maksimum yang terjadi karena kondisi beban
statis yang sebenarnya pada bagian dimana elemen
gelinding membuat kontak dengan cincin pada tegangan
maksimum, maka beban yang menimbulkan deformasi
tersebut dinamakan beban ekivalen statis.
• Misalkan sebuah bantalan membawa beban radial Fr (kg),
dan beban aksial Fa (kg).
• Maka beban ekivalen dinamis P (kg) adalah sebagai
berikut:
• Untuk bantalan radial (kecuali bantalan rol silider)
• Pr = X.V.Fr + Y.Fa
Untuk bantalan aksial
• P = X.Fr + Y.Fa
• Faktor V sama dengan 1 untuk pembebanan pada
cincin dalam yang berputar, dan 1,2 untuk
pembebanan pada cincin luar yang berputar.
• Harga-harga X dan Y, terdapat dalam tabel berikut :
Tabel-tabel penunjang bantalan gelinding
Perhitungan umur nominal

Umur nominal L (90% dari


jumlah sampel, setelah berputar 1
juta putaran, tidak
memperlihatkan kerusakan
karena kelelahan gelinding) dapat
ditentukan sebagai berikut:

Jika C (kg) menyatakan


beban nominal dinamis spesifik
dan P (kg) beban ekivalen
dinamis, maka :

Faktor kecepatan fn , adalah :


Contoh perhitungan umur nominal bantalan:

• 1. Diketahui bantalan bola (baris tunggal) yang dapat menerima gaya


radial dan aksial.

• Dengan data-data sbb :


• Pembebanan pada cincin dalam yang berputar = 1

• Putaran poros ( n ) = 700 rpm


• Diameter poros = 20 mm
• Beban Radial = 1750 N
• Beban Aksial = 500 N
• Faktor X = 0.56
• Faktor Y = 1,45
• Syarat desain : Umur bantalan minimal 3 s/d 3,8 tahun dengan pemakaian
8 jam/hari (beroperasi tiap hari)= 365 hari dalam setahun.
• Tentukan :

• Beban radial ekuivalen dinamis (Pr), N

• Beban utama dinamis statis ( C ) dan ( Co ), N

• Faktor kecepatan fn

• Faktor umur fh

• Umur Nominal bantalan Lh

• Nomor Bantalan yang digunakan

• Jelaskan identitas/kode bantalan tersebut


Thanks!

Anda mungkin juga menyukai