DISUSUN OLEH:
DOSEN PENGAMPU:
Wadirin S.Pd,M.Pd
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
BANTALAN
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranancukup
penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agarporos dapat
berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan (Bearing) diperlukan untuk
menumpu poros berbeban, agar dapat berputar atau bergerak bolak-balik secara kontinyu
serta tidak berisik akibat adaya gesekan
Apabila ada dua buah logam yang bersinggungan satu dengan lainnya salingbergeseran maka
akan timbul gesekan , panas dan keausan .Untuk itu pada kedua benda diberi suatu lapisan
yang dapat mengurangi gesekan ,panas dan keausan serta untuk memperbaiki kinerjanya,
ditambahkan pelumasansehingga kontak langsung antara dua benda tersebut dapat dihindarai.
1. Bantalan luncur
Bantalan luncur yang sering disebut sliding bearing atau plain bearing menggunakan
mekanisme sliding, dimana dua permukaan komponen mesin saling bergerak relatif.
Diantara kedua permukaan terdapat pelumas sebagai agen utama untuk mengurangi
gesekan antara kedua permukaan. Bantalan luncur untuk beban arah radial disebut journal
bearing dan untuk beban arah aksial disebut plain thrust bearing. Contoh konstruksi
bantalan luncur ditunjukkan pada gambar.Berdasarkan jenis pelumasan antara permukaan
sliding, bantalan luncur juga diklasifikasikan menjadi rubbing plain bearing, plain bearing,
hydrodynamic plain bearing, dan hydrostatic plain bearing.
Sliding bearing, menurut ketebalan lapisan pelumas antara bearing dan jurnal terbagi menjadi:
1. Bearing lapisan tebal, dimana permukaan kerja secara keseluruhan dipisahkan oleh
pelumas. Disebut juga bearing pelumas hidrodinamik.
2. Bearing lapisan tipis, dimana tidak seluruh permukaan kerja dilapisi pelumas. Disebut
juga bearing pelumas bundar.
3. Bearing tanpa lapisan, dimana seluruh permukaan kerja tidak dilapisi pelumas.
4. Bearing pelumas hidrostatik, dapat menanggung beban tanpa gerakan relative antara
jurnal dan bearing.
2.Bantalan gelinding
Bantalan gelinding menggunakan elemen rolling untuk mengatasi gesekan antara dua
komponen yang bergerak. Diantara kedua permukaan ditempatkan elemen gelinding
seperti misalnya bola, rol, taper, dll. Kontak gelinding terjadi antara elemen ini dengan
komponen lain yang berarti pada permukaan kontak tidak ada gerakan relatif. Contoh
konstruksi bantalan gelinding ditunjukkan pada gambar.
Variasi bentuk geometri dan fungsi bantalan untuk masing-masing tipe sangat banyak
jenisnya. Karena itu, untuk menjamin interchangeability dan simplifikasi, bantalan telah
distandardkan dan berbagai data-datanya dipresentasikan dalam katalog. Para insinyur
mesin, tidak diarahkan untuk mampu merancang bantalan (kecuali yang bekerja pada
pabrik bantalan), tetapi lebih diarahkan untuk memiliki kemampuan dalam pemilihan
bantalan.
Terlihat jelas pada gambar 11.5 bahwa setiap bahan memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing.
a. Rubbing plain bearing yang biasanya terbuat dari bahan non-metalic, hanya cocok untuk
aplikasi pada putaran yang rendah. Disamping itu juga tidak sesuai untuk aplikasi beban
yang tinggi.
b. Porous plain bearing yang menggunakan pelumasan dari pori-pori material, juga lebih
cocok untuk aplikasi pada putaran rendah. Performansinya akan segera menurun pada
putaran yang relatif tinggi.
c. Rolling bearing atau bantalan gelinding memiliki jangkauan aplikasi yang paling luas, baik
dari segi putaran maupun beban yang mampu ditahan. Bantalan ini performansinya sudah
mulai menurun untuk putaran diatas 1000 rps.
d. Hydrodynamic plain bearing sangat cocok digunakan pada putaran yang tinggi. Bantalan
jenis ini mempunyai kemampuan menahan beban dengan jangkauan yang luas.
Kelemahannya, bantalan ini tidak dapat digunakan pada putaran rendah untuk beban radial.
Sedangkan untuk beban aksial, dapat dibuat kosntruksi khusus sehingga dapat digunakan
dengan performansi yang baik pada putaran rendah.
11.1
11.5
11.5(a)
11.5(b)
Bantalan ini untuk mendukung gaya radial dari batang torak saat berputar. Konstruksinya
terbagi / terbelah menjadi dua agar dapat dipasang pada poros engkol
Bantalan ini menghantarkan poros engkol menerima gaya aksial yaitu terutama pada saat
terjadi melepas / menghubungkan plat kopling saat mobil berjalan. Konstruksi bantalan ini juga
terbelah / terbagi menjadi dua dan dipasang pada poros jurnal bagian paling tengah.
3. Bantalan khusus
· Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak terlalu besaratau terhadap
perubahan bentuk yang kecil
·Mempunyai sifat anti las (tidak dapat menempel) terhadap poros jika terjadikontak dan
gesekan antara logam dan logam
·Murah harganya
Yaitu bantalan yang terbuat dari satu jenis bahan sajaseperti besi tuang kelabu atau perunggu.
Jenis ini hanyadigunakan pada motor dengan beban ringan.
Keuntungan:
a.Tidak peka terhadap beban kejut dan goncangan, karena bantalan luncurmemiliki bidang
penopang dan bidangpelumasan yang lebar.
b.Bantalan luncur tidak terlalu peka terhadap debu / kotoran, maka dari itukurang
membutuhkan seal.
c.Tinggi angka putaran tidak terbatas karena tidak ada gesekan langsung antaralogam dengan
logam, tetapi yangada berupa gesekan antara logam denganpelumas.
Bearing ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinnya. Karena memiliki alur, maka jenis ini
mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah radial dan aksial. Maksud
dari beban radial adalah beban yang tegak lurus terhadap sumbu poros, sedangkan beban
aksial adalah beban yang searah sumbu poros.
Jenis ini mempunyai dua baris bola, masing-masing baris mempunyai alur sendiri-sendiri pada
cincin bagian dalamnya. Pada umumnya terdapat alur bola pada cincin luarnya. Cincin bagian
dalamnya mampu bergerak sendiri untuk menyesuaikan posisinya. Inilah kelebihan dari jenis
ini, yaitu dapat mengatasi masalah poros yang kurang sebaris.
Berdasarkan konstruksinya, jenis ini ideal untuk beban radial. Bearing ini biasanya dipasangkan
dengan bearing lain, baik itu dipasang secara pararel maupun bertolak belakang, sehingga
mampu juga untuk menahan beban aksial.
Disamping dapat menahan beban radial, jenis ini jgua dapat menahan beban aksial dalam dua
arah. Karena konstruksinya juga, jenis ini dapat menahan beban torsi. Jenis ini juga digunakan
untuk mengganti dua buah bearing jika ruangan yang tersedia tidak mencukupi.
5. Double row barrel roller bearings
Bearing ini mempunyai dua baris elemen roller yang pada umumnya mempunyai alur
berbentuk bola pada cincin luarnya. Jenis ini memiliki kapasitas beban radial yang besar
sehingga ideal untuk menahan beban kejut.
Jenis ini mempunyai dua alur pada satu cincin yang biasanya terpisah. Eek dari pemisahan ini,
cincin dapat bergerak aksial dengan mengikuti cincin yang lain. Hal ini merupakan suatu
keuntungan, karena apabila bearing harus mengalami perubahan bentuk karena temperatur,
maka cincinya akan dengan mudah menyesuaikan posisinya. Jenis ini mempunyai kapasitas
beban radial yang besar pula dan juga cocok untuk kecepatan tinggi.
Dilihat dari konstriksinya, jenis ini ideal untuk beban aksial maupun radial. Jenis ini dapat
dipisah, dimana cincin dalamnya dipasang bersama dengan rollernya dan cincin luarnya
terpisah.
Bearing jenis ini hanya cocok untuk menahan beban aksila dalam satu arah saja. Elemenya
dapat dipisahkan sehingga mudah melakukan pemasangan. Beban aksial minimum yang dapat
ditahan tergantung dari kecepatannya. Jenis ini sangat sensitif terhadap ketidaksebarisan
(misalignment) poros terhadap rumahnya.
Bearing jenis ini hanya cocok untuk menahan beban aksila dalam satu arah saja. Elemenya
dapat dipisahkan sehingga mudah melakukan pemasangan. Beban aksial minimum yang dapat
ditahan tergantung dari kecepatannya. Jenis ini sangat sensitif terhadap ketidaksebarisan
(misalignment) poros terhadap rumahnya.
Bearing jenis ini mempunyai alur dalam berbentuk bola, yang bisa membuat elemennya berdiri
sendiri. Kapasitasnya sangat besar terhadap beban aksial. Selain itu juga dapat menahan beban
radial secara simultan dan cocok untuk kecepatan yang tinggi.