Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad Irvan Sutami

NIM : 06121281924033

Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan

Dosen Pengajar : Drs. Harlin, M.Pd. / Edi Setiyo, S. Pd., M.Pd.T

Filsafat berasal dari Bahasa Yunani, filosofia arti harfiahnya "cinta akan hikmat" adalah
kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nialai,
akal, pikiran, dan bahasa. Berfilsafat adalah berpikir secara mendalam dan sungguh-sungguh.
Sebuah semboyan mengatakan bahwa “Setiap manusia adalah filsuf”. Semboyan ini benar
juga, sebab semua manusia berpikir. Akan tetapi secara umum semboyan itu tidak benar,
sebab tidak semua manusia yang berpikir adalah filsuf. Tegasnya, filsafat adalah hasil akal
seorang manusia yang mencari dan memikirkan suatu kebenaran dengan sedalam-dalamnya.
Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal asas-asas, sebab-sebab, hukum
dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengetahui kebenaran
dan arti adanya sesuatu. Beberapa definisi karena luasnya lingkungan pembahasan ilmu
filsafat, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para filsuf memberikan definisinya
secara berbeda-beda. Obyek material filsafat yang diteliti adalah segala sesuatu, sedangkan
Subyek materialnya yaitu mencari hakekat, maka dari itu berfilsafat berarti mempertanyakan
dasar dan asal-usul dari segalagalanya; untuk mencari orientasi dasar bagi kehidupan
manusia.

Berikut adalah beberapa pengertian filsafat menurut beberapa ahli yakni sebagai berikut:

1. Immanuel Kant

Menurut tokoh yang lain seperti Immanuel Kant, mendefinisikan bahwa filsafat adalah dasar
dari seluruh ilmu pengetahuan yang memliputi banyak hal. Mulai dari meliputi isu
epistemology atau yang lebih familiar dengan sebutan filsafat pengetahuan dan berperan
untuk menjawab pertanyaan tentang apa yang manusia ketahui.

2. Rene Descartes
Makna filsafat diartikan rene Descartes lebih religious, karena filsafat adalah kumpulan
seluruh pengetahuan Allah. Kemudian manusia dan alamlah yang menjadi pokok
penyelidikan untuk menemukan jawaban dan ilmu-ilmu baru.

3. Langeveld

Berbeda dengan Langeveld dalam memaknai filsafat. Jadi filsafat adalah ilmu tentang
masalah dinal dan menentukan, yaitu masalah makna keabadian, makna eksistensi dan
ketuhanan.

4. N. Driyarkara

Memang ada banyak sekali tokoh yang mendefinisikan filsafat. Salah satunya pengertian
filsafat menurut N. Driyarkara, yang mana filsafat sebuah refleksi secara intens dan
mendalam untuk mengetahui penyebabnya apa, dan menanyakan pertanyaan seperti megnapa
ataupun hal lain yang merupakan bentuk refleksi dari realitas.

5. Arti Filsafat oleh Aristoteles

Pengertian filsafat menurut aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran.
Dimana ilmu pengetahuan tersebut berisi banyak hal, mulai dari ilmu retorika, ilmu etika,
ilmu metafisika, ilmu politi, ilmu logika dan ilmu keindahan.

6. Al Farabi

Jika menanyakan ilmu filsafat menurut para tokoh, jawabannya berbeda-beda, tergantung
perspektif tokoh tersebut. salah satunya menurut Al Farabi yang mengartikan filsafat sebagai
ilmu tentang sifat yang mencoba untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kebenaran.

7. Plato

Plato mendefinisikan lebih sederhana dan singkat tentang filsafat. Dimana ilmu filsafat
adalah upaya untuk mencapai pengetahuan dan mengetahui tentang kebenaran yang
sebenarnya.

8. Hasbullah Bakry

Filsafat menurut Hasbullah Bakry adalah ilmu yang secara spesifik mendalami tentang ilmu
alam semesta, mendalami manusia dan mendalami ketuhanan demi menghasilkan
pengetahuan lebih jauh. Memikirkan ilmu tersebut hingga ke esensinya untuk menemukan
makna filosofisnya.
9. Marcus Tullius Cicero

Tokoh yang Berjaya di masa 106 SM – 43 SM di Romawi kala itu pun pun juga sudah
membicarakan tentang filsafat. Cicero merumuskan bahwasanya filsafat adalah pengetahuan
tentang hal-hal yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapai hal tersebut.

10. Ibnu Sina

Atau pendapat dari salah satu tokoh yang namanya juga besar di kalangan Muslim, Ibnu Sina
yang mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan
menyelidiki hakikat yang sebenarnya.

11. The Liang Gie

Pengertian filsafat menurut The Liang Gie sebagai kesimpulan dari banyak sekali pendapat
tentang filsafat dari berbagai tokoh dunia. Ia mengartikan bahwa filsafat adalah pemikiran
yang sedalam-dalamnya yang bebas dan teliti mengenai ketuhanan, manusia dan alam demi
tujuan mencari hakikat kebenaran.

12. Bertrand Russel

Lain lagi dengan Russel, yang justru mendefinisikan filsafat sebagai kritik terhadap
pengetahuan. Hal ini karena filsafat mengkaji secara kritis asas-asas yang digunakan dalam
ilmu pengetahuan atau digunakan untuk mengetahui ketidakselaran yang telah terjadi. Russel
juga berpendapat bahwa filsafat terletak antara theologia, dan ilmu pengetahuan terletak di
antara dogma-dogma dan ilmu-ilmu eksakta.

13. D.C. Mulder

Pernah mendengar tokoh satu ini? Yap, Mulder juga pernah membicarakan tentang ilmu
filsafat. Pengertian filsafat menurut D.C. Mulder adalah ilmu yang berpikiran teoritis tentang
susunan kenyataan sebagai keseluruhan. Tidak sekedar itu, menurutnya filsafat sebagai
sarana untuk mengabstraksikan kenyataan dan sekaligus membuat sebuah susunan menjadi
sarana untuk berpikir kritis.

14. Robert Ackerman

Pengertian filsafat menurut Robert Ackerman merupakan tinjauan kritis mengenai pendapat
secara ilmiah dengan cara melakukan perbandingan terhadap kriteria tertentu. Dimana
pembanding yang digunakan yang dikembangkan dari pendapat-pendapat bidang lain.
15. Fung Yu Lan

Hampir serupa dengan pengertian filsafat miliki Fung Yu Lan, yang mengartikan bahwa
filsafat adalah pikiran yang sebenarnya refleksi dari kehidupan itu sendiri yang sudah
tersistematis.

16. Lewis White Beck

Tidak akan habis memang membicarakan pendapat filsafat dari para tokoh. Padahal kita tahu,
ada banyak sekali tokoh-tokoh besar dan peneliti yang mencoba mengembangkan ilmu
filsafat. Salah satunya Lewis White Beck, yang mengartikan bahwasanya filsafat adalah ilmu
yang bersedia melakukan evaluasi beberapa metode dengan pemikiran ilmiah. Dimana di
sana tidak sekedar melakukan evaluasi saja, tetapi juga berusaha untuk menemukan
pentingnya upaya ilmiah sebagai suatu keseluruhan.

17. Michael V. Berry

Atau pendapat dari Michael V. Berry yang mengartikan filsafat upaya penelaah tentang
logika interen. Tentu saja penelaahan tersebut sesuai dengan teori ilmiah yang dilengkapi
dengan melakukan eksperimen.

18. May Brodbeck

Pengertian lebih ilmiah lainnya juga disampaikan oleh May Brodbeck yang memandang
filsafat secana analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan penjelasan
mengenai landasan-landasan ilmu. Jadi tidak berdasarkan ilmu asal-asalan.

19. Peter Caws

Pengertian filsafat memang terpecah menjadi beberapa cabang ilmu. Salah satunya ada
filsafat ilmu. Menurut Peter Caws, filsafat ilmu adalah ilmu yang mencoba untuk
mempelajari seluruh pengalaman manusia yang akan menghasilkan teori tentang manusia dan
alam semesta. Termasuk pula bisa menghasilkan landasan, keyakinan dan tindakan.
Disamping itu, filsafat ternyata juga memeriksa secara kritis terhadap banyak hal yang dapat
dijadikan sebagai tindakan ataupun keyakinan.

20. Stephen R. Toulmin


Berbeda dengan pendapat Stephen R. Toulmin yang memaknai filsafat ilmu sebagai usnur-
unsur yang terlibat dalam proses penyeleidikan ilmiah. Misalnya terlibat dalam pengamatan,
perbincangan, metafisis, dan berbagai macam penelitian lainnya yang dilakukan secara
ilmiah.

21. Ir. Proejawijatna

Jika di atas perspektif filsafat dari tokoh dunia, tokoh atau peneliti dari Indonesia pun juga
tidak kalah bersuara dalam mengembangkan pengertian filsafat. Salah satunya Ir.
Proedjawijatna yang mengartikan bahwa filsafat adalah ilmu yang mencari sebab akibat
untuk ditemukan solusinya.

22. Notonogo

Atau pendapat dari Notonogo, dimana filsafat sesuatu yang meneliti hal-hal yang menjadi
objek inti dari sudut mutlak, atau ilmu yang sifatnya tetap yang kemudian disebut sebagai
ilmu alami.

23. Fuad Hasan

Ternyata tidak hanya orang yang berkiprah di filsafat saja. Guru besar Psikologi pun juga
berpendapat tentang filsafat sebagai ikhtiar untuk berpikir radikal. Maksud radikal Dosen
Besar Psikologi UI ini adalah mulai dari radiksnya gejala yang muncul, dari akar masalah
yang akan dimasalahkan, dan dengan jalan penjajakan yang radikal itulah filsafat berusaha
untuk menyimpulan secara universal.

24. Notonagoro

Berbeda pandangan menurut Notonagoro yang mendefinisikan filsafat itu untuk menelaah
objek tertentu, yang tentu saja objek tersebut yang menjadi sudut inti yang mutlak, mendalam
dan menyeluruh, namun tidak berubah.

25. Ir. Proedjawijatna

Berbeda jauh dengan pendapat Ir. Proedjawijatna, pengertian filsafat adalah ilmu yang
berupaya untuk menemukan sebab akibat dari pemikiran-pemikiran yang muncul.

26. Driyakarya dan Sidi Gazalba


Sebenarnya masih banyak sekali pendapat yang mencoba mengartikan filsafat. Salah satunya
menurut Driyakarya, bahwa filsafat adalah perenungan dalam tentang kenyataan dan
menanyakan sebab akibat secara mendalam. Kenapa semua itu terjadi dan apa esensinya.

27. Sidi Gazalba

Sedangkan Sidi Gazalba lebih menekankan bahwa filsafat itu mencari kebenaran. Dari
kebenaran yang diperoleh diperuntukan untuk kebenaran. Jadi segala masalah yang masih
dicari-cari kebenarannya belum akan berhenti dicari sebelum menemukan esensinya.

Anda mungkin juga menyukai