Anda di halaman 1dari 21

BANTALAN

KELOMPOK 3 Renhat 1004102010075 Zulham Fitrah 1004102010085 T.Jefri Hatta M 1004102010100 Hamdan 1004102010107 Ichwanul Birry S 1004102010115 Maimun 1004102020003 Ammar Ramzy 1104102010003

BANTALAN: Elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur.

Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik.
Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya

Contoh-contoh bantalan

Klasifikasi Bantalan berdasarkan Gerakan Bantalan Terhadap Poros


(a) Bantalan luncur. Terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan karena permukaan poros ditumpu oleh permukaan bantalan dengan perantaraan lapisan pelumas. Bantalan gelinding. Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum, dan rol bulat.

(b)

Klasifikasi Bantalan Berdasarkan Arah Beban Terhadap Poros


(a) Bantalan radial: Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros. Bantalan axial: Arah beban bantalan ini sejajar dengan sumbu poros. Bantalan gelinding khusus. Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus sumbu poros.

(b)

(c)

Bantalan Luncur
Mampu menumpu poros berputaran tinggi dengan beban besar. Konstruksinya sederhana dan dapat dibuat serta dipasang dengan mudah. Karena gesekannya yang besar pada waktu mulai jalan, bantalan luncur memerlukan momen awal yang besar.

Pelumasan tidak begitu sederhana.


Panas yang timbul dari gesekan yang besar, terutama pada beban besar, memerlukan pendinginan khusus. Sekalipun demikian, karena adanya lapisan pelumas, bantalan ini dapat meredam tumbukan dan getaran sehingga hampir tidak bersuara. Tingkat ketelitian yang diperlukan tidak setinggi bantalan gelinding sehingga dapat lebih murah

Bantalan Gelinding
Lebih cocok untuk beban kecil dari pada bantalan luncur Putaran dibatasi oleh gaya sentrifugal yang timbul pada elemen gelinding Karena konstruksinya yang sukar dan ketelitiannya yang tinggi, maka bantalan gelinding hanya dapat dibuat oleh pabrik-pabrik tertentu saja. Harga pada umumnya lebih mahal dari pada bantalan luncur.

Bantalan gelinding diproduksikan menurut standar dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Keunggulan: gesekannya yang sangat rendah. Pelumasan sangat sederhana, cukup dengan gemuk, bahkan pada macam yang memakai sil sendiri tak perlu pelumasan lagi. Pada putaran tinggi bantalan ini agak gaduh dibandingkan dengan bantalan luncur.

MACAM-MACAM BANTALAN LUNCUR a. Bantalan radial poros b. Bantalan radial berkerah c. Bantalan aksial berkerah d. Bantalan aksial e. Bantalan radial ujung f. Bantalan radial tengah

Syarat Bahan untuk bantalan Luncur

1. Mempunyai kekuatan cukup (tahan beban dan kelelahan). 2. Dapat menyesuaikan diri terhadap lenturan poros yang tidak terlalu besar atau terhadap, perubahan bentuk yang kecil. 3. Mempunyai sifat anti Las (tidak dapat menempel) terhadap poros jika terjadi kontak dan gesekan antara logam dan logam. 4. Sangat tahan karat. 5. Cukup tahan aus. 6. Dapat membenamkan kotoran atau debu kecil yang terkurung di dalam bantalan. 7. Murah harganya. 8. Tidak terlalu terpengaruh oleh temperatur.

Bahan-bahan Untuk Bantalan Umum


Paduan tembaga. Termasuk dalam golongan ini adalah perunggu, perunggu fosfor, dan perunggu timah hitam. Karakteristik: kekuatan, ketahanan terhadap karat, ketahanan terhadap kelelahan, dan penerusan panas sangat baik. Kekakuannya membuat bahan ini sangat baik untuk bantalan mesin perkakas. Kandungan timah yang lebih tinggi dapat mempertinggi sifat anti Las. Logam putih. Termasuk dalam golongan ini adalah logam putih berdasar Sn (yang biasa disebut logam babit), dan logam putih berdasar Pb. Keduanya dipakai sebagai lapisan pada logam pendukungnya.

Beberapa perbaikan bahan: Sb dan Cu ditambahkan untuk menaikkan ketahanannya terhadap korosi, Pb ditambahkan untuk menambah kemampuan menyesuaikan diri terhadap perubahan bentuk

HAL-HAL PENTING DALAM PERENCANAAN BANTALAN RADIAL


1. Kekuatan Bantalan
Beban yang terbagi rata dan bekerja pada bantalan dari sebelah bawah.

Panjang bantalan dinyatakan dengan l (mm), beban per satuan panjang w (kg/mm), dan beban bantalan W (kg)

Bantalan Ujung
Bantalan Tengah

W = wl

Momen Lentur Maksimum:

Momen tahanan lentur untuk poros lingkaran pejal

Dan M a Z Dimana a : tegangan lentur yang diijinkan Maka


l a 3 1 a 3 d d l max 16 W 5.1 W

d 3 5.1Wl / a

Untuk bantalan radial tengah

L = 1.5 l M = WL/8 = 1.5Wl/8

1 a 3 l d l max 4 1.5 W

3. Tekanan Bantalan
Tekanan bantalan adalah beban radial dibagi luas proyeksi bantalan, yang besarnya sama dengan beban rata-rata yang diterima oleh permukaan bantalan. Jika dinyatakan dengan p (kg/mm2), beban rata-rata ini adalah

W p ld

di mana l (mm): panjang bantalan, d (mm): diameter poros Harga tekanan yang diizinkan pa tergantung pada bahan bantalan

Sifat-sifat bahan bantalan luncuran


Bahan bantalan Kekerasan HB
160-180 50-100 80-150 100-200 20-30 15-20 30-40 20-30 45-50 40-80

Tekanan maksimum yang diperbolehkan (kg/mm2)


0,3-0,6 0,7-2,0 0,7-2,0 1,5-6,0 0,6-1,0 0,6-0,8 1,0-1,4 1,0-1,8 2,8 2,0-3,2

Temperatur maks.yang diperbolehkan (oC)


150 200 200 250 150 150 250 170 100-150 220-250

Besi cor Perunggu Kuningan Perunggu fosfor Logam putih berdasar Sn Logam putih berdasar Pb Paduan Cadmium Kelmet Paduan Aluminium Perunggu timah hitam

Anda mungkin juga menyukai