Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Poros dan Drum tromol mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia
teknik industri dan manufactur. Pada dasarnya poros dan Drum tromol mempunyai fungsi
tersendiri dibidang teknik baik industri dan manufactur. Adapun poros dan Drum tromol
yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat (dapat bekerja dengan baik dan benar, dapat
dan mempunyai daya yang cukup dan mudah diperbaiki oleh manusia. Walaupun poros, dan
Drum tromol itu sangatlah penting di dunia industri dan manufaktur namun banyak diantara
pekerja dan orang lainnya yang belum memahami dan mengerti fungsi, cara kerja dan
jenis-jenis dari poros dan Drum tromol ini. Oleh karena itu penulis membuat makalah ini
bertujuan untuk memperkenalkan fungsi, cara kerja, dan jenis-jenis pembahasan ini.
Dengan adanya makalah ini diharapkan kita bisa lebih mengenal fungsi, cara kerja dan
jenis-jenis poros dan Drum tromol serta bisa menambah dan memperluas wawasan kita
terutama mengenai sistem poros dan Drum tromol.

Page 1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Poros
secara istilah poros adalah elemen mesin yang berbentuk batang dan umumnya
berpenampang lingkaran, berfungsi untuk memindahkan putaran atau mendukung sesuatu
beban dengan atau tanpa meneruskan daya. Poros ditahan oleh dua atau lebih bantalan poros
atau pegang poros, dan bagian yang mendukung poros roda daya (Fly Wheel), roda gigi, roda
ban, roda gesek dll. poros berfungsi untuk menopang bagian mesin yang diam, berayun atau
berputar, tetapi tidak menderita momen putar dan dengan demikian tegangan utamanya adalah
tekukan (bending). Poros juga berfungsi untuk mendukung suatu momen putar dan mendapat
tegangan puntir dan tekuk..
Pembuatan poros sampai diameter 150 mm adalah dari baja bulat (St 42, St 50, St 70 dan
baja campuran) yang diputar atau ditarik yang lebih tebal ditempa menjadi jauh lebih kecil.
Poros beralur diakhiri dengan penggosokan, dalam hal dikehendaki bulatan yang tepat.
Tempat bantalan dan peralihan menurut persyaratan diputar halus digosok, dipoles, dicetak
dan pada pengaretan tinggi kemudian dikeraskan. Pemilihan bahan poros selain diarahkan
menurut beban yang dikenakan dan kekakuan bentuk yang diperlukan juga menurut kondisi
pemasangannya. Design pada poros diarahkan menurut bagian tetap yang mana poros atau
gandar dihubungkan (bantalan, sil dan naf dari piringan atau roda yang dipasang). Sebagai
gambaran maka tempat sambungan yang dibuat dengan benar yang peralihannya dibuatkan
dengan baik, yaitu umumnya pada perlemahan dari berbagai pengaruh takikan.

Gambar 1. Poros
B. Jenis-jenis Poros
a. Dilihat dari arah gaya poros dibedakan atas.
-Poros radial,gaya-gaya yang didukung bekerja tegak lurus sumbu poros.
-Poros aksial,gaya-gaya yang bekerja searah dengan sumbu poros-poros dengan gaya arah
aksial.
Page 2

b. Dilihat dari gerak/putaran.


-Poros diam,poros dipegang oleh pemegang poros,sedangkan roda berputar padanya.
-Poros berputar(putaran searah,bolak-balik atau putaran sebagian)
2.1.3.Jenis -jenis poros
-Gambar.2.Poros Dukung

-Gambar.3.Poros Transmisi.

-Gambar.4.Poros Fleksibel.

-Gambar.5.Poros Dukung Transmisi.

2.2.Secara garis besarnya poros dibedakan menjadi:

Page 3

2.2.1.

Poros transmisi
Poros ini mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur. Daya ditransmisikan

kepada poros ini melalui kopling, roda gigi, puli sabuk dan sproket rantai.

Gambar 6. Poros Transmisi


2.2.2.

Spindel

Spindel adalah poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros utama mesin perkakas,
dimana beban utamanya berupa puntiran. Syarat yang harus dipenuhi oleh poros ini adalah
depormasinya harus kecil dan bentuk serta ukurannya harus teliti.

Gambar 7. Poros Spindel


2.2.3.

Gandar

Gandar adalah poros yang dipasang diantara roda-roda kereta barang dimana, tidak mendapat
beban puntir. Gandar ini hanya mendapat beban lentur.

Page 4

Gambar 7. Gandar
2.23 Perencanaan Poros
Dalam merencanakan sebuah poros hal-hal penting yang diperhatikan adalah sebagai berikut :
-Kekuatan poros
Kekuatan poros adalah kekuatan poros untuk menerima beban puntir atau lentur atau
gabungannya. Perlu juga diperhatikan jika poros mendapat alur pasak atau mengalami
pengecilan diameter (poros bertingkat). Jadi poros harus kuat dan mampu untuk menerima
semua beban tersebut.
-Kekakuan poros
Meskipun poros sudah kuat tetapi jika lenturan atau defleksi puntirannya harus besar,
misalnya pada kotak roda gigi. Oleh karena itu disamping kekuatannya harus diperhatikan dan
disesuaikan dengan mesin yang akan dilayani.
-Putaran kritis
Bila putaran suatu mesin dinaikkan maka pada harga tertentu akan menimbulkan
getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut putaran kristis. Jika mungkin poros harus
direncanakan dengan putaran kerja dibawah putaran kristisnya.
-Bahan poros
Poros biasanya dibuat dari baja yang kekuatan puntir dan kekuatan lenturannya cukup
tinggi,tahan terhadap beban yang berubah-ubah dan permukaannya dapat dilicinkan dengan
mesin perkakas (gerinda/polis).Dan syarat lain yang diperlukan bagi baja tersebut ialah
memiliki struktur berbutir homogen,tahan lelah karena getaran dan tidak mudah retak.

Page 5

Tabel 1. baja karbon untuk konstruksi mesin dan baja batang yang difinis dingin untuk poros.

Standar dan
macam

Baja karbon
konstruksi
mesin(JIS G
4501)

Batang baja
yang difinis
dingin

Lamba
ng
S30C
S35C
S40C
S45C
S50C
S55C
S35CD
S45CD
S55CD

Perlakuan

Kekuatan

Keterangan
2

penas

tarik(kg/mm )

Penormala
n

48
52
55
58
62
66
53
60
72

Ditarik
dingin,digerin
da,dibubut,ata
u gabungan
antara hal-hal
tersebut

Tabel.2. baja paduan untuk poros


Standar dan
macam
Baja khrom
nikel(JIS G
4102)

Lambang
SNC 2
SNC 3
SNC21
SNC22

Baja khrom
nikel
molibden(JI
S G 4103)

SNCM 1
SNCM 2
SNCM 7
SNCM 8
SNCM22
SNCM23
SNCM25

Baja
khrom(JIS G
4104)

SCr 3
SCr 4
SCr 5
SCr21
SCr22

Baja khrom

SCM 2

Perlakuan
panas
Pengerasan
kulit

Pengerasan
kulit

Pengerasan
kulit

Kekuatan
tarik(kg/mm2)
85
95
80
100
85
95
100
105
90
100
120
90
95
100
80
85
85

Page 6

molibden(JI
S G 4105)

SCM 3
SCM 4
SCM 5
SCM21
SCM22
SCM23

Pengerasan
kulit

95
100
105
85
95
100

2.2.4.Contoh Perhitungan diameter poros dengan momen puntir.


Tentukan diameter poros bulat untuk meneruskan daya 10 kW pada putaran 1450 rpm.
Disamping beban puntir,diperkirakan akan dikenakannya beban lentur.Bahan baja karbon yang
difinis dingin S45C.
Rumus :

ds=
[

5,1
]
a

KtCbT
Dik:
P =10 kW
n 1=1450 rpm
fc =1,0
Dit= ds...?
Jawab:
Daya rencana
Pd=fc.P
=1,0 x 10=10 kW
Momen puntir
T=9,74.105.Pd/n1
=9,74 x 105 x 10/1450
=6717 kg.mm
Tegangan geser yang diijinkan
S45C-D,

B=58

Ta= B/(Sf1 x Sf2)


=58/(6,0 x 2,0 )
=4,83 kg/mm2
Factor Cb =2,0
Tumbukan ringan=1,5
Page 7

5,1
x 2,0 x 1,5 x 6717 1/ 3
ds=[ 4,83

=27,7 mm
Diameter poros ds=28 mm

4.11 Pengertian Tromol(Drum)


Drum pada operasi pengangkatan dipergunakan untuk penggulung rantai atau
tali.Perbedaannya adalah pada sarang rantai (pocket chain) untuk drum rantai (chain drum) dan
alur tali (groove) untuk drum tali (rope drum).

Gambar 8. Tromol Crane


4.1.1.Drum rantai
Drum rantai dipergunakan untuk keperluan operasional dari kran-kran putar yang
digerakkan dengan tangan dengan kapasitas angkat sampai 5 ton. Dengan memperhitungkan
gesekan bearing,maka efisiensi drum adalah:
=0,94-0,96
Bahan drum adalah besi tuang,dengan diameter minimum:
D> 20d
Page 8

d=diameter bar rantai skalm (mm)


Drum untuk rantai skalm dilengkapi dengan sarang rantai dengan ulir miring (helical
groove),untuk memandu rantai waktu digulung.
Sheave dengan ukuran kecil biasanya dituang jadi satu tanpa rusuk (jari-jari).Sheave
dengan ukuran besar dilengkapi dengan jari-jari (spoke) atau lobang,atau rusuk (rib)atau
dengan dilas.
Untuk dapatberputar maka sheave dipasang bebas pada poros tetap yang didukung oleh
bantalan (bearing) yang anti gesekan atau bantalan luncur (bronze bushing).
Bila panjang dari bos (bush); 1 (mm)
Diameter poros cakra:d (mm)
Q
kg
(
)
'
Maka tekanan bidang (Unit pressure):p= I . d cm2
Tergantung pada kecepatan keliling,tekanan bidang tidak melebihi dari harga-harga dibawah
ini:

Kecepatan keliling

0,

0,

0,

0,

0,

0,

v(m/s)
Tekanan bidang

1
75

2
70

3
66

4
62

5
60

6
57

p(kg/cm2)
v 0,7 0,8

0,9

1,

1,

1,

1,

1,

1,

53

0
52

1
51

2
50

3
49

4
48

5
47

P 55

54

Tabel 5. Tekanan Bidang


4.1.2.Drum tali
Drum untuk tali baja dibuat dari yang licin dengan flens tinggi untuk memungkinkan
menggulung tali dalam beberapa gulungan.
Page 9

Diameter drum: D>10 d


Drum untuk tali baja terbuat dari bahan baja tuang,jarang sekali yang dari baja tuang.
Dengan memperhitungkan gesekan bearing,maka:
= 0,95
Kalau pergerakan dengan mesin maka drum dilengkapi dengan alur spiral (helical
groove),maka oleh sebab itu gulungan tali akan merata dan dapat mengurangi gesekan,seperti
terlihat pada gambar dibawah ini.
Ukuran dari helical groove dapat ditentukan dari tabel dibawah.
Drum dengan satu lilitan tali hanya mempunyai satu alur spiral kanan sedang drum yang
diuntukkan bagi dua bagian tali mempunyai dua jenis alur yaitu alur spiral kanan dan spiral
kiri.
Jumlah lilitan pada drum untuk satu tali suspensi adalah:
H .i
+2
n= D
i=sistem suspensi
D=diameter drum
H=tinggi angkatan
D

Sta

Alur dalam

Alur

nd

stan

ar

Alur dalam

dar

t
a
Page 10

li

a
l

i
4

1
7

1
2

3
9

2
4

2
1

1
2

1
5

2
2

2
1

2
2

.
0

Tabel 6.Ukuran alur drum(mm)

Catatan:Untuk sistem puli, i = z


Untuk sistem puli, i = z + 1
Ketentuan ini berlaku untuk drum tuangan untuk kran.
Page 11

Page 12

BAB III
PENUTUP
3.1 .Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini ialah Poros salah satu dari bagian terpenting dari
semua mesin yang berputar. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan
putaran dengan poros.Dan Dan drum tromol sangat lah penting dalam industri terutama pada
mesin-mesin pengangkat karena menggunakan tali sebagai alat dalam pengangkatan suatu
benda dan tali tersebut digulungkan pada drum tersebut agar talinya dapat tergulung rapi.
3.2 .Saran
Diharapkan kepada seluruh kita semua agar mengenal lebih dekat lagi dengan yang
namanya poros dan tromol cara-cara kerjanya dan perhitungan yang ada.Maka disamping
itulah kiranya kita untuk giat dan ingin tahu dalam mencari pengetahuan di bidangnya masingmasing.

Page 13

DAFTAR PUSTAKA

G.Neiman,Elelmen mesin,penerbit Erlangga,Jakarta.1999


N.Rudenko,Mesin pemindah daya,Penerbit Erlangga,Jakarta,1992
Sularso,Elemen mesin,Pradnya Paramitha,Jakarta,1980
Syamsir A.Muin,Pesawat pengangkat,Rajawali pers,Jakarta,1987

Page 14

Anda mungkin juga menyukai