A. Kompetensi Inti
KI.3 Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu melaksana-kan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. KD 3.16. : Menerapkan teknik kekuatan poros dan pasak.
2. KD 4.16. : Menghitung kekuatan poros dan pasak.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi.
1. Indikator KD pada KI pengetahuan :
a. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam poros dan pasak dengan benar.
b. Peserta didik dapat mengidentifikasi macam-macam poros dan pasak dengan benar.
2. Indikator KD pada KI keterampilan.
Siswa dapat :
a. Peserta didik dapat melaporkan hasil perhitungan kekuatan poros dan pasak dengan
benar.
D. Tujuan Pembelajaran.
1. KD 3.16. Menerapkan teknik kekuatan poros dan pasak.
Setelah menggali informasi, peserta didik diharapkan menjelaskan dengan santun
mengenai:
a. Menjelaskan macam-macam poros dan pasak.
b. Mengidentifikasi macam-macam poros dan pasak.
2. KD 4.16. Menghitung kekuatan poros dan pasak.
Setelah menggali informasi, peserta didik diharapkan dapat mendemonstrasikan dengan
santun mengenai :
a. Melaporkan hasil perhitungan kekuatan poros dan pasak.
E. Materi Pembelajaran.
1. Fungsi dan macam-macam poros.
2. Macam-macam pasak.
3. Gaya yang bekerja pada pasak.
1. Definisi Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat
dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol,
sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima beban lenturan, beban
tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa
gabungan satu dengan lainnya.
Fungsi Poros
Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga bersama-sama dengan
putaran. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakara tali, puli sabuk mesin,
piringan kabel, tromol kabel, roda jalan dan roda gigi, dipasang berputar terhadap poros
dukung yang tetap atau dipasang tetap pada poros dukung yang berputar. Contohnya
sebuah poros dukung yang berputar, yaitu poros roda keran pemutar gerobak.
b. Gandar
Poros gandar merupakan poros yang dipasang diantara roda-roda kereta barang. Poros
gandar tidak menerima beban puntir dan hanya mendapat beban lentur.
c. Poros Spindle
Poros spindle merupakan poros transmisi yang relatif pendek, misalnya pada poros
utama mesin perkakas dimana beban utamanya berupa beban puntiran. Selain beban
puntiran, poros spindle juga menerima beban lentur (axial load). Poros spindle dapat
digunakan secara efektif apabila deformasi yang terjadi pada poros tersebut kecil.
c. Putaran Kritis
Bila putaran mesin dinaikan maka akan menimbulkan getaran (vibration) pada mesin
tersebut. Batas antara putaran mesin yang mempunyai jumlah putaran normal dengan
putaran mesin yang menimbulkan getaran yang tinggi disebut putaran kritis. Hal ini dapat
terjadi pada turbin, motor bakar, motor listrik, dll. Selain itu, timbulnya getaran yang tinggi
dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya.
Jadi dalam perancangan poros perlu mempertimbangkan putaran kerja dari poros tersebut.
d. Material Poros
Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada
umumnya dibuat dari baja paduan (alloy steel) dengan proses pengerasan kulit (case
hardening) sehingga tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya adalah baja khrom
nikel.
2. Macam-macam pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian 9
bagian mesin seperti roda gig, kopling, poros dll. !ungsi yang serupa &uga di lakukanoleh
splain dan gerigi yang memiliki gigi luar dari poros dan gigi dalam dengan ¨ah gigi
yang sama pada na! dan saling berkaitan. menurut letaknya pada poros, pasak dapat du
bedakan antara pasak pelana, pasak rata, pasak benam dan pasak singgung yang
umumnya berpenampang segiempat. dalam arah meman&ang, dapat berbentuk
prismatis4tirus. selain itu ada &uga pasak tembereng dan pasak &arum.
Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik kekuatan
poros dan pasak.
Mengekplorasi:
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik 120 menit
kekuatan poros dan pasak.
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan teknik kekuatan
poros dan pasak.
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik kekuatan
poros dan pasak.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2. Siswa merenungkan aktifitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Siswa merefleksi penguasaan materi yang
telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan 20 menit
materi.
3. Siswa mengerjakan evaluasi.
4. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
5. Siswa menyepakati tugas yang harus dikerjakan berkaitan
dengan teknik kekuatan poros dan pasak.
2. Pertemuan Ke-dua:
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Ketua kelas memimpin doa saat pembelajaran akan dimulai.
2. Siswa menjawab sapaan guru, presensi dan
mengkondisikan diri siap belajar.
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai
siswa, baik kemampuan proses maupun kemampuan 20 menit
produk. Serta manfaatnya bagi karir siswa (motivasi).
4. Menjelaskan strategi pembelajaran yang digunakan.
5. Guru menyampaikan pokok–pokok/cakupan materi
pembelajaran.
Inti Mengamati :
Mengamati dan melaksanakan teknik kekuatan poros dan pasak.
Menanya :
Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang teknik kekuatan
poros dan pasak.
Mengekplorasi:
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen)
untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang teknik 120 menit
kekuatan poros dan pasak.
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana
sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan teknik kekuatan
poros dan pasak.
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang teknik kekuatan
poros dan pasak.
Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
2. Siswa merenungkan aktifitas pembelajaran yang telah
dilaksanakan. Siswa merefleksi penguasaan materi yang 20 menit
telah dipelajari dengan membuat catatan penguasaan
materi.
3. Siswa mengerjakan evaluasi.
4. Siswa saling memberikan umpan balik hasil evaluasi
pembelajaran yang telah dicapai.
b. Penilaian Keterampilan
Kompetensi Bentuk Butir
Indikator (IPK) Materi Indikator Soal
Dasar Soal Soal
1.11 Mengh 1. Melaporkan 1. Fungsi dan 1. Peserta didik Tertulis Terlampir
itung hasil macam- dapat
kekuatan perhitungan macam melaporkan
kekuatan poros hasil
poros dan poros.
dan pasak. perhitungan
pasak 2. Macam- kekuatan
macam poros dan
pasak. pasak dengan
3. Gaya yang benar.
bekerja
pada pasak.