NAMA :
KELAS : TL
GURU PEMBIMBING : ARIF
Poros yangh dipakai untuk meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya
dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang sangat tahan terhadap
keausan,beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel, baja khrom nikel
molibden,baja khroin. Sekalipun demikian pemakaian baja paduan khusus tidak
selalu dianjurkanjika alasannya karena putaran tinggi dan beban berat. Demikian
perlu dipertimbangkan penggunaan baja karbon yang diberi perlakuan panas
secara tepat untuk memperoleh kekuatan yang diperlukan.
Pada umumnya baja diklasifikasikan atas baja lunak, baja liat, baja agak keras,
dan baja keras. Diantaranya baja liat dan baja agak keras banyak dipilih untuk
poros. Baja luank yang terdapat dipasaran umumnya agak kurang homogeny
ditengah, sehingga tidak dianjurgak untuk digunakan sebagai poros penting. Baja
agak keras pada umumnya berupa baja yang dikil seperti yang telah disebutkan
diatas. Baja seperti ini jika diberi panas secara tepat dapat menjadi bahan poros
yang sangat baik.
2
B. Pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian – bagian
mesin seperti roda gig, kopling, poros dll. fungsi yang serupa juga di lakukan oleh
splain dan gerigi yang memiliki gigi luar dari poros dan gigi dalam dengan jumlah
gigi yang sama pada naf dan saling berkaitan. menurut letaknya pada poros, pasak
dapat du bedakan antara pasak pelana, pasak rata, pasak benam dan pasak
singgung yang umumnya berpenampang segiempat. dalam arah memanjang, dapat
berbentuk prismatis/tirus. selain itu ada juga pasak tembereng dan pasak jarum.
3
Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alur hub dan datar pada
lengkung poros, jadi mudah slip pada poros jika mengalami kelebihan
beban torsi. Sehingga hanya mampu digunakan untuk poros-poros
beban ringan sebagai penyortir beban.
b. Pasak Pelana Lengkung
Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alurnya dihub dan bagian
sudut bawahnya dipasang pas pada bagian lengkung poros.
c. Pasak Bulat
Merupakan pasak berpenampang bulat yang dipasang ngepas dalam
lubang antara poros dan hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat
dilakukan dengan mudah setelah hub terpasang pada poros dengan cara
dibor. Umumnya digunakan untuk poros yang meneruskan tenaga putar
kecil. Ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya pada poros dan
hub, yakni :
dipasang membujur (sejajar sumbu poros)
dipasang melintang (tegak lurus sumbu poros)
d. Pasak Bintang (Spline)
Pasak jenis ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan tipe-
tipe lainnya. Karena konstruksi pasaknya dibuat lansung pada bahan poros
dan hub yang saling terkait. Umumnya digunakan untuk poros-poros yang
harus mentrasmisikan tenaga putar besar, seperti pada mesin-mesin tenaga
dan sistim transmisi kendaraan. Bahan pasak dan poros yang digunakan
biasanya sama. Pasaknya yang berjumlah banyak yakni : 4, 6, 8, 10 sampai
16 buah . Karena hampir menyerupai sehingga sering disebut sebagai
pasak bintang (Spline). Spline pada poros biasanya relatif lebih panjang,
terutama bagi hub yang dapat digeser-geser secara aksial. Dengan : D =
1,25.d dan b1 = 0,25.D