Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

“POROS DAN PASAK”

NAMA :
KELAS : TL
GURU PEMBIMBING : ARIF

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMK NEGERI 2 SEKAYU
TAHUN AJARAN 2023/2024
A. Poros
Poros merupakan bagian terpenting dari setiap mesin, hamper semua mesin
menggunaknantenaga bersama-sama dengan putaran.Peran utama dalam transmisi
dipegang oleh poros. Macam-macam Poros :
 Poros Trasmisi
Poros ini mendapat benda puntir murni atau puntir lentur. Daya ditansmisikan
melalu kopling,roda gigi,puli sabuk.
 Spindel
Poros transmisi yang relatif pendek,sepereti poros utama mesin perkakas. Beban
utama berapa puntiran disebut spindle. Syarat yang harus dipenuhi deformasi
harus kecil dan bentuk serta ukuran harus teliti.
 Gandar
Poros yang dipasang diroda kereta,tidak mendapat benda puntir, terkadang tidak
boleh berputar. Kecuali jika digerakkan oleh penggerak akan mengalami beban
puntir.

Hal-hal penting dalam perencanaan poros :


 Kekuatan poros
Poros yang mendapat beban tarik atau tekanan seperti poros baling-baling kapal.
Tumbukan atau pengaruh tegangan poros diperkecil,sebuah poros harus
direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban.
 Kekakuan poros.
Sebuah poros mempunyai kekuatan tetapi jika lenturan atau defleksi puntirannya
terlalu besar maka mengakibatkan tidak teliti. Karena itu kekakuannya juga harus
diperhatikan dan disesuaikan dengan mesin yang akan dilayani poros.
 Putaran kritis
Bila suatu putaran mesin dinaikan maka pada suatu harga putaran akan terjadi
getaran yang luar biasa besarnya. Putaran ini disebut dengan putaran kritis. Hal ini
terjadi pada turbin,motor torak,motor listrik, dan mengakibatkan kerusakan pada
poros dan bagian yang lain. Poros harus direncanakan sedemikian rupa hingga
putaran kerjanya lebih rendah dari putaran kritis.
1
 Korosi
Bahan-bahan tahan korosi (trrmasuk plastik) harus dipilih untuk poros propeler
dan pompa bila terjadi kontak dengan fluida yang korosi. Demikian pula untuk
poros yang terancam kavitasi dan poros mesin yang sering berhenti lama, sampai
batasan tertentu dapat dilakukan perlindungan terhadap korosi.
 Bahan poros
Poros untuk mesin biasanya terbuat dari baja batang yang ditarik dingin dan
didefinisi,baja karbon kontruksi mesin (bahan S-C) yang dihasilkan dari ingot
yang di-“kill” (baja yang dideoksidasikan dengan ferrosilicon dan dicor; kadar
karbon terjamin).

Tetapi penarikan dingin membuat pporos menjadi keras dan kekuatannya


bertambah besar. Dalam hal ini harus diingat bahwa untuk poros yang
diameternya lebih besar dari 25mm,harga-harga tersebut akan lebih rendah karena
adanya pengaruh masa.

Poros yangh dipakai untuk meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya
dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang sangat tahan terhadap
keausan,beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel, baja khrom nikel
molibden,baja khroin. Sekalipun demikian pemakaian baja paduan khusus tidak
selalu dianjurkanjika alasannya karena putaran tinggi dan beban berat. Demikian
perlu dipertimbangkan penggunaan baja karbon yang diberi perlakuan panas
secara tepat untuk memperoleh kekuatan yang diperlukan.

Pada umumnya baja diklasifikasikan atas baja lunak, baja liat, baja agak keras,
dan baja keras. Diantaranya baja liat dan baja agak keras banyak dipilih untuk
poros. Baja luank yang terdapat dipasaran umumnya agak kurang homogeny
ditengah, sehingga tidak dianjurgak untuk digunakan sebagai poros penting. Baja
agak keras pada umumnya berupa baja yang dikil seperti yang telah disebutkan
diatas. Baja seperti ini jika diberi panas secara tepat dapat menjadi bahan poros
yang sangat baik.
2
B. Pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang dipakai untuk menetapkan bagian – bagian
mesin seperti roda gig, kopling, poros dll. fungsi yang serupa juga di lakukan oleh
splain dan gerigi yang memiliki gigi luar dari poros dan gigi dalam dengan jumlah
gigi yang sama pada naf dan saling berkaitan. menurut letaknya pada poros, pasak
dapat du bedakan antara pasak pelana, pasak rata, pasak benam dan pasak
singgung yang umumnya berpenampang segiempat. dalam arah memanjang, dapat
berbentuk prismatis/tirus. selain itu ada juga pasak tembereng dan pasak jarum.

Macam-macam Pasak yaitu sebagai berikut :


 Pasak Benam (PB)
Pasak jenis ini dipasang terbenam setengah pada bagian poros dan setengah
pada bagian hub. Terdiri atas beberapa jenis :
a. PB Persegi Panjang (penampang memanjang tirus perbandingan 1 : 1000)
b. PB Sama sisi/persegi Disini lebar pasak sama dengan tebalnya.
c. PB Sejajar (sama dengan PB Persegi Panjang tetapi penampang
memanjang tidak tirus) Bentuk seperti ini dimaksudkan agar hub atau
sebaliknya poros dapat digeser satu sama lain di sepanjang sumbu poros.
d. PB Kepala Memiliki bentuk yang sama dengan PB Persegi Panjang tetapi
dilengkapi kepala pada salah satu bagian ujungnya. Berfungsi untuk
memudahkan proses bongkar pasang.
e. PB Ikat Pasak diikat pada poros, bebas pada hub atau sebaliknya agar
bagian yang bebas bisa digerakkan aksial (searah poros). Merupakan pasak
tipe khusus untuk memindahkan torsi/momen putar sekaligus diizinkan
adanya pergerakan aksial disepanjang sumbu poros.
f. PB Segmen Merupakan jenis pasak yang dapat disetel dengan mudah,
karena pasak dibenam pada alur yang berbentuk setengah lingkaran pada
poros. Jenis ini digunakan secara luas pada mesin-mesin kendaraan dan
perkakas.
 Pasak PelanaTerdiri dari dua tipe, yakni :
a. Pasak Pelana Datar

3
Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alur hub dan datar pada
lengkung poros, jadi mudah slip pada poros jika mengalami kelebihan
beban torsi. Sehingga hanya mampu digunakan untuk poros-poros
beban ringan sebagai penyortir beban.
b. Pasak Pelana Lengkung
Merupakan pasak tirus yang dipasang pas pada alurnya dihub dan bagian
sudut bawahnya dipasang pas pada bagian lengkung poros.
c. Pasak Bulat
Merupakan pasak berpenampang bulat yang dipasang ngepas dalam
lubang antara poros dan hub. Kelebihannya adalah pembuatan alur dapat
dilakukan dengan mudah setelah hub terpasang pada poros dengan cara
dibor. Umumnya digunakan untuk poros yang meneruskan tenaga putar
kecil. Ada dua posisi pemasangannya atau kedudukannya pada poros dan
hub, yakni :
 dipasang membujur (sejajar sumbu poros)
 dipasang melintang (tegak lurus sumbu poros)
d. Pasak Bintang (Spline)
Pasak jenis ini memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan tipe-
tipe lainnya. Karena konstruksi pasaknya dibuat lansung pada bahan poros
dan hub yang saling terkait. Umumnya digunakan untuk poros-poros yang
harus mentrasmisikan tenaga putar besar, seperti pada mesin-mesin tenaga
dan sistim transmisi kendaraan. Bahan pasak dan poros yang digunakan
biasanya sama. Pasaknya yang berjumlah banyak yakni : 4, 6, 8, 10 sampai
16 buah . Karena hampir menyerupai sehingga sering disebut sebagai
pasak bintang (Spline). Spline pada poros biasanya relatif lebih panjang,
terutama bagi hub yang dapat digeser-geser secara aksial. Dengan : D =
1,25.d dan b1 = 0,25.D

Anda mungkin juga menyukai