Kelompok 1
BELLA RUKMANA 3411301001
AHMAD SYAUQIE 3411301002
ARDI MAULANA 3411301033
JUMADI 3411301034
ELEMEN MESIN
TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BATAM
Pengertian Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner
yang beputar, biasanya berpenampang
bulatdimana terpasang elemenelemen seperti roda gigi (gear). Poros
mentransmisikan torsi dari driver
(motor atau engine) ke driven.
Jenis-jenis Poros
Berdasarkan pembebanannya.
Poros transmisi (transmission shafts).
Poros transmisi lebih dikenal dengan sebutan
shaft. Pada shaft, daya dapat ditransmisikan
melalui gear, belt pulley, sprocket rantai, dll.
Poros transmisi berfungsi untuk memindahkan
tenaga mekanik salah satu elemen mesin ke
elemen mesin yang lain dan memindahkan
tenaga antara sumber dan mesin yang
menyerap tenaga. Poros transmisi
mendapatkan beban puntir atau lentur yang
akan meneruskan daya ke poros melalui
kopling, roda gigi, puli sabuk, sprocket rantai
dan lain-lain.
Gandar
Poros gandar merupakan poros yang
dipasang diantara roda-roda kereta barang.
Poros gandar merupakan poros yang tidak
mendapatkan beban puntir, fungsinya
hanya sebagai penahan beban, biasanya
tidak berputar. Contohnya seperti yang
dipasang pada roda-roda kereta barang,
atau pada as truk bagian depan.
Poros spindle
Poros spindle merupakan poros transmisi
yang relatif pendek, misalnya pada poros
utama mesin perkakas dimana beban
utamanya berupa beban puntiran yang
disebut spindle. Selain beban puntiran,
Berdasarkan bentuknya
- Poros lurus
- Poros engkol
Sebagai penggerak utama pada silinder mesin. Poros
engkol merupakan bagian dari mesin yang dipakai
untuk merubah gerakan naik turun dari torak
menjadi gerakan berputar.
a. Poros Engkol Tunggal
Poros ini terdiri dari sebuah poros engkol dan sebuah
pen engkol. Kedua-duanya diikat menjadi satu oleh
pipi engkol yang pemasangannya menggunakan
cara pengingsutan.
b. Poros Engkol Ganda
Poros engkol ini mempunyai 2 buah pipi engkol
terdiri dari satu bahan sedang pemasangan poros
engkolnya adalah dengan sambungan ingsutan.
Perencanaan Poros
Kekuatan poros
Poros transmisi mengalami beban puntir atau lentur
maka kekuatannya harus direncanakan sebelumnya
agar cukup kuat dan mampu menahan beban.
Kekakuan poros
Lenturan yang dialami poros terlalu besar maka akan
menyebabkan ketidaktelitian atau getaran dan suara.
dengan mesin.
Putaran kritis
Putaran kerja poros haruslah lebih rendah dari putaran
kritisnya demi keamanan karena getarannya sangat
besar akan terjadi apabila putaran poros dinaikkan
pada harga putaran kritisnya.
Korosi
Poros-poros yang sering berhenti lama maka perlu
dipilih poros yang terbuat dari bahan yang tahan korosi
Bahan poros
Poros yang biasa digunakan pada mesin
adalah baja dengan kadar karbon yang
bervariasi.Baja sering digunakan karena
modulus elastisitasnya tinggi, sehingga
ketahannya terhadap defleksi tinggi. Besi cor
dan besi nodular digunakan ketika gear atau
komponen lain terintegrasi pada poros.
Perunggu dan stailess steel digunakan di laut
atau pada kondisi korisif lainnya.