Anda di halaman 1dari 12

Poros

Kelompok 1
BELLA RUKMANA 3411301001
AHMAD SYAUQIE 3411301002
ARDI MAULANA 3411301033
JUMADI 3411301034
ELEMEN MESIN
TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI BATAM

Rumusan Masalah ???


1.
2.
3.
4.
5.

Apakah poros itu?


Bagaimana prinsip kerja poros?
Apakah fungsi dan aplikasi poros?
Apa sajakah jenis-jenis poros?
Apa sajakah pertimbangan dalam
perancangan poros?

Pengertian Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner
yang beputar, biasanya berpenampang
bulatdimana terpasang elemenelemen seperti roda gigi (gear). Poros
mentransmisikan torsi dari driver
(motor atau engine) ke driven.

Prinsip Kerja Poros


Porosmerupakansebatang logam yang
berpenampang lingkaran yang
berfungsi memindahkan putaran atau
mendukung sesuatu beban dengan
atau tanpa meneruskan daya. Poros
ditahan oleh dua atau lebih bantalan
poros atau pemegang poros. Bagianbagian berputar yang didukung poros
seperti roda daya (fly wheel), roda gigi,
roda ban, roda gesek dan lain-lain.

Fungsi dan Aplikasi Poros


Poros dalam sebuah mesin berfungsi
untuk meneruskan tenaga bersamasama dengan putaran. Setiap elemen
mesin yang berputar, seperti cakara
tali, puli sabuk mesin, piringan kabel,
tromol kabel, roda jalan dan roda gigi,
dipasang berputar terhadap poros
dukung yang tetap atau dipasang tetap
pada poros dukung yang berputar.

Pada aplikasi di dunia industri, poros digunakan untuk


mentransmisikan daya. Poros dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
Poros transmisi atau Shaft
Poros semacam ini mendapat beban puntir murni
atau beban puntir dan lentur. Daya yang
ditransmisikan kepada poros melalui kopling, roda
gigi, puli sabuk, atau sproket rantai, dan lainlain.
Spindel
Poros transmisi yang relatif pendek, seperti poros
utama pada mesin bubut, dimana beban utamanya
berupa puntiran, disebut spindel. Syarat yang harus
dipenuhi poros ini adalah deformasinya harus kecil
dan bentuk serta ukurannya harus teliti.
Line shaft
Poros ini berhubungan langsung dengan mekanisme
yang digerakkan dan berfungsi memindahkan daya
dari motor penggerak ke mekanisme tersebut.

Jenis-jenis Poros
Berdasarkan pembebanannya.
Poros transmisi (transmission shafts).
Poros transmisi lebih dikenal dengan sebutan
shaft. Pada shaft, daya dapat ditransmisikan
melalui gear, belt pulley, sprocket rantai, dll.
Poros transmisi berfungsi untuk memindahkan
tenaga mekanik salah satu elemen mesin ke
elemen mesin yang lain dan memindahkan
tenaga antara sumber dan mesin yang
menyerap tenaga. Poros transmisi
mendapatkan beban puntir atau lentur yang
akan meneruskan daya ke poros melalui
kopling, roda gigi, puli sabuk, sprocket rantai
dan lain-lain.

Gandar
Poros gandar merupakan poros yang
dipasang diantara roda-roda kereta barang.
Poros gandar merupakan poros yang tidak
mendapatkan beban puntir, fungsinya
hanya sebagai penahan beban, biasanya
tidak berputar. Contohnya seperti yang
dipasang pada roda-roda kereta barang,
atau pada as truk bagian depan.
Poros spindle
Poros spindle merupakan poros transmisi
yang relatif pendek, misalnya pada poros
utama mesin perkakas dimana beban
utamanya berupa beban puntiran yang
disebut spindle. Selain beban puntiran,

Berdasarkan bentuknya
- Poros lurus
- Poros engkol
Sebagai penggerak utama pada silinder mesin. Poros
engkol merupakan bagian dari mesin yang dipakai
untuk merubah gerakan naik turun dari torak
menjadi gerakan berputar.
a. Poros Engkol Tunggal
Poros ini terdiri dari sebuah poros engkol dan sebuah
pen engkol. Kedua-duanya diikat menjadi satu oleh
pipi engkol yang pemasangannya menggunakan
cara pengingsutan.
b. Poros Engkol Ganda
Poros engkol ini mempunyai 2 buah pipi engkol
terdiri dari satu bahan sedang pemasangan poros
engkolnya adalah dengan sambungan ingsutan.

Perencanaan Poros
Kekuatan poros
Poros transmisi mengalami beban puntir atau lentur
maka kekuatannya harus direncanakan sebelumnya
agar cukup kuat dan mampu menahan beban.
Kekakuan poros
Lenturan yang dialami poros terlalu besar maka akan
menyebabkan ketidaktelitian atau getaran dan suara.
dengan mesin.
Putaran kritis
Putaran kerja poros haruslah lebih rendah dari putaran
kritisnya demi keamanan karena getarannya sangat
besar akan terjadi apabila putaran poros dinaikkan
pada harga putaran kritisnya.
Korosi
Poros-poros yang sering berhenti lama maka perlu
dipilih poros yang terbuat dari bahan yang tahan korosi

Bahan poros
Poros yang biasa digunakan pada mesin
adalah baja dengan kadar karbon yang
bervariasi.Baja sering digunakan karena
modulus elastisitasnya tinggi, sehingga
ketahannya terhadap defleksi tinggi. Besi cor
dan besi nodular digunakan ketika gear atau
komponen lain terintegrasi pada poros.
Perunggu dan stailess steel digunakan di laut
atau pada kondisi korisif lainnya.

For Your Attention

Anda mungkin juga menyukai