Untuk menghasilkan
energi getaran ultrasonic
yang dialirkan ke horn
dan tool
Horn
Sebagai amplifer mekanis
guna menghasilkan
amplitude pada kisaran
15-50 mikron.
Tool
Merupakan alat yang melakukan
pemakanan pada benda kerja tool
umumnya menggunakan materia yang
bersifat ductile, seperti brass dan stianless
steel sehingga nilai tool wear rate dapat
diminimalisir.
Human computer interface (HCI)
Layar ini menampilkan
operasi mesin.
Slurry tank & pump
Berfungsi sebagai tempat
penmapungan slurry dan
memompa slurry yang akan
disemprot pada benda kerja.
Work Principle Ultrasonic Machining
Proses permesian pada USM terjadi akibat adanya Gerakan osilasi
dengan Frekuensi tinggi dikombinasikan dengan amplitude rendah
ditransmisikan pada tool. Pada saat yang bersamaan Aliran yang berisi
campuran antara cairan dan partikel abrasive didorong mengunakan pompa
dan dilewatkan diantara benda kerja dan tool USM. Tool yang bergerak
osilastik dikombinasikan dengan cairan slurry akan memakan benda kerja
dengn bentuk berkebalikan dari bentuk tool yang digunakan.
Dalam proses USM sendiri sebenarnya tidak terjadi kontak antara
tool dengan benda kerja. yang sesungguhnya terjadi adalah terjadinya
kontak antara material abrasive (slurry) dengan benda kerja kemudian tatal
yang timbul akibat proses pemakana akan dialirkan mengunakan slurry dan
ditampung pada tangki penampungan yang selanjutnya akan di disalurkan
kembali menuju pompa untuk disemprotkan kembali menuju benda kerja.
Ability Process of Ultrasonic Machining
3. Kemampuan surface finish berkisar antara -0.25 micron sampai 0.75 micron
Advantage of Ultrasonic Machining
2. Tidak terjadi perubahan pada struktur mikro material baik secara fisik
maupun kimia
2. Tidak data membuat lubang yang dalam , hal ini dikarenakan pergerakan
aliran slurry yang terbatas
Daftar Pustaka
http://www.slideshare.net/WIDHIjrinks/i-
nyoman-widya-santika-1311909-ultrasonic-
machining