Disusun Oleh :
DHOVI IRVAN F
DEDY RACHMAD K
ANUGRAH A
AGUNG WAHANA P
02.2012.1.08444
02.2012.1.08445
02.2012.1.08486
02.2013.1.90551
Mineral
Polycrystalline
Kristal
Gelas amorphus
Mineral sering digunakan sebagai bahan baku dalam produksi dalam berbagai macam
produk seperti amplas, batu permata, logam dan paduan, kristal sintesis yang diproduksi pada
skala besar dan lain-lain. Keramik dan gelas banyak digunakan untuk pembuatan produk
yang sering kita gunakan di kehidupan sehari-hari. Keramik di zaman modern ini telah di
adopsi sebagai bahan fungsional dan rekayasa struktural (Chiang et al. 1997). Keramik
fungsional dan kristal secara luas digunakan dalam produksi listrik, eletronik, magnetik dan
kompenen optik untuk sistem kerja tinggi seperti transduscer, resonator, aktuator dan sensor
(Fraden, 1996).
Dua dekade terakhir ini terlihat kebangkitan luar biasa dalam penggunaan keramik yang
modern dalam aplikasi struktural seperti roller dan bantalan geser, mesin diesel adiabtik, alat
pemotong dll. Proses pembentukan dan sintering keramik yang konvensional tidak selalu
memberikan akurasi dimensi yang tinggi dan kualitas permukaan yang bagus untuk
komponen yang fungsional dan strukutral. Oleh karena itu dikembangkan teknologi mesin
yang yang presisi, yang digunakan untuk pembuatan komponen yang presisi, hemat biaya,
kualitas yang baik untuk memproduksi zat padat yang rapuh dan keras. Ultrasonic machining
menawarkan solusi untuk mempermudah dalam proses permesinan bahan yang padat dan
keras seperti kristal, gelas,dan keramik. Dan untuk meningkatkan operasional yang kompleks,
dan untuk memberikan bentuk yang rumit dan profil kerja yang rumit. Oleh karena itu mesin
ini digunakan untuk proses pemotongan bahan yang keras dan rapuh yang tidak bisa
dilakukan oleh mesin konvensional. Mesin ini sebenarnya melakukan metodee pemotongan
dengan menggunakan partikel abrasif tersuspensi dalam cairan, atau dengan tool berlian
beralpis yang berputar.
kembali menuju ke bak penampungan bersama dengan slurry. Setelah itu slurry akan
dipompakan kembali menuju benda kerja untuk melakukan proses permesinan.
C. Bagianbagian utama ultrasonic machining (USM)
Dari bentuk fisik, tampilan dan juga struktur mekanik dari ultrasonic machining pada
umumnya memilki kemiripan dengan mesin drill maupun milling, akan tetapi terdapat
beberapa fitur-fitur tambahan yang pada ultrasonic machining seperti pada pencekam yang
mengakomodir pencengkaman yang lebih baik dari pencekam yang ada pada mesin drill
maupun milling yang menggunakan 4 pencekam (chuck), selain itu terdapat juga saluran
slurry yang digunakan untuk menyemprotkan cairan dan juga partikel abrasive pada benda
kerja. Perbedaan yang menonjol lainnya terdapat pada bagian meja USM yang tidak dapat
digerakkan. Namun untuk mengakomodir ukuran benda kerja yang berbeda-beda maka tool
holder yang terhubung dengan tranduscer dapat digerakkan ataupun turun secara manual.
Tool , tool umumnya menggunakan materia yang bersifat ductile, seperti brass
dan stianless steel sehingga nilai tool wear rate dapat diminimalisir.
Gambar 4 : Generator
Daftar Pustaka.
http://share.pdfonline.com/6379a76571c343788002fe8a13544166/prospro%20jadi.htm
Diakses pada tanggal 04 Desember 2015
http://prezi.com/lmx4xzqktjhx/ultrasonic-machining/#
2015
http://www.gobookee.org/ultrasonic-machining-process/ Diakses pada tanggal 04 Desember
2015
http://www.thomasnet.com/articles/custom-manufacturing-fabricating/types-machining
Diakses pada tanggal 04 Desember 2015