Prinsip kerja ultrasonic machining (USM) terjadi akibat adanya gerakan osilasi dengan
Frekuensi tinggi dikombinasikan dengan amplitude rendah ditransmisikan pada tool.
Pada saat yang bersamaan aliran yang berisi campuran antara cairan dan partikel
abrasive didorong menggunakan pompa dan dilewatkan diantara benda kerja dan tool
USM. Tool yang bergerak osilastik dikombinasikan dengan cairan slurry akan memakan
benda kerja dengn bentuk berkebalikan dari bentuk tool yang digunakan. Dalam proses
USM sendiri, sebenarnya tidak terjadi kontak antara tool dengan benda kerja. yang
sesungguhnya terjadi adalah terjadinya kontak antara material abrasive (slurry) dengan
benda kerja. kemudian tatal yang timbul akibat proses pemakana akan dialirkan
mengunakan slurry dan ditampung pada tangka penampungan yang selanjutnya
akan di disalurkan kembali menuju pompa untuk disemprotkan kembali menuju benda
kerja. Dalam proses pengerakan mesinnya, sinyal listrik frekuensi rendah diterapkan
pada suatu transduser, yang mengubah energi listrik menjadi frekuensi tinggi sekitar
(15-30 KHz) getaran energi mekanik ini ditransmisikan ke perakitan tanduk dan alat dan
menghasilkan getaran yang searah dari alat pada frekuensi ultrasonik dengan
amplitudo diketahui. Amplitudo getaran standar biasanya kurang dari 0,002 in atau
0,076 mm. Tingkat daya untuk proses ini adalah pada kisaran 50-3000 watt. Tekanan
diterapkan pada alat dalam bentuk beban statis.
a. Dapat digunakan untuk proses permesinan terhadap material yang keras, mudah
pecah, dan material - material nonconductive
b. Tidak terjadi perubahan pada struktur mikro material baik secara fisik maupun
kimia
c. Dapat melakukan permesinan terhadap material non conductive yang
sebelumnya tidak dapat dilakukan proses permesinan mengunakan EDM dan
ECM
d. Tidak menimbulkan distorsi pada benda kerja
e. Dapat dikombinasiakn dengan proses permesinan lain seperti EDM, ECM dan
ECG
f. Banyak fariasi yang bias dikerjakan oleh USM termasuk pembentukan 3D
g. Hampir tidak terbatas dari model bentuktermasuk bulat, persegi dan berbentuk
aneh
(iv) Material dan Produk yang sangat penting dimachining oleh USM yang sulit
dikerjakan oleh konvensional machining
a. Ultrasonic Machining sangat efektif untuk memotong dan menggiling bahan
keramik yang sangat keras dan rapuh. Ini termasuk berbagai jenis keramik teknis
seperti oksida alumina, karbida silikon, nitrida silikon, dan zirkonia.
b. Ultrasonic Machining juga dapat digunakan untuk memproses bahan komposit
yang mengandung serat seperti serat karbon atau serat kaca.
c. USM dapat digunakan untuk memotong dan mengukir bahan yang tidak konduktif
seperti fiberglass, keramik tahan panas, atau polimer komposit yang diperkuat
dengan serat.
d. Ultrasonic Machining juga bermanfaat dalam memproduksi komponen mikro dan
struktur mikro yang memiliki fitur kecil dan kompleks.
e. Bahan seperti kaca optik dan kristal yang memiliki kekerasan tinggi dan
kehalusan permukaan yang tinggi dapat di-machining menggunakan USM.
f. Ultrasonic Machining juga digunakan dalam pengolahan bahan biomedis seperti
implant tulang, gigi buatan, dan perangkat medis lainnya.
3. EDM digunakan dalam pembuatan perhiasan dengan detail yang rumit dan
presisi tinggi, seperti cincin, gelang, dan liontin. Proses EDM memungkinkan
pembentukan pola dan desain yang kompleks pada logam berharga seperti
emas, perak, dan platinum.
4. EDM digunakan dalam pembuatan komponen medis seperti alat bedah, implan,
alat pengukur medis, dan instrumen lainnya. Proses EDM memungkinkan
pembentukan permukaan yang halus, presisi tinggi, dan detail yang kompleks
pada material biomedis seperti stainless steel, titanium, dan bahan biokompatibel
lainnya.
(iv) Material dan Produk yang sangat penting dimachining oleh EDM yang sulit
dikerjakan oleh konvensional machining
1. EDM sangat efektif untuk memproses bahan yang sangat keras dan rapuh,
seperti baja keras, paduan logam yang tahan aus, dan keramik yang keras.
Proses EDM memungkinkan penghapusan material dengan kehalusan tinggi
tanpa menghasilkan tekanan mekanis yang dapat merusak material.
2. Contohnya adalah bahan seperti tungsten, molibdenum, dan tembaga berpadu.
Proses EDM memungkinkan pembentukan detail yang kompleks pada bahan-
bahan ini dengan presisi tinggi.
3. EDM memungkinkan pembentukan lubang dengan diameter mulai dari beberapa
mikron hingga beberapa milimeter dengan kedalaman yang dapat mencapai
beberapa sentimeter.
4. EDM juga sangat berguna untuk menghasilkan komponen mikro dengan detail
yang sangat kecil, seperti perangkat elektronik mikro, sensor, dan komponen
optik. Proses EDM memungkinkan penghapusan material yang akurat dengan
presisi mikron, memungkinkan pembentukan fitur mikro yang kompleks.
5. EDM dapat digunakan untuk mengolah bahan-bahan ini dengan kontrol yang
lebih baik terhadap serpihan dan deformasi, termasuk bahan seperti nikel-
titanium (nitinol), superalloy, dan logam memori bentuk.
(iv) Material dan Produk yang sangat penting dimachining oleh EDM yang sulit
dikerjakan oleh konvensional machining
Electron-beam machining ( EBM )
(i) Prinsip Kerja
Proses di mana elektron berkecepatan tinggi terkonsentrasi menjadi balok sempit yang
diarahkan ke benda kerja, menciptakan panas dan menguapkan material. EBM dapat
digunakan untuk emotongan atau pemboran berbagai jenis logam yang sangat presisi.
Permukaan akhir lebih baik dan lebar garitan lebih sempit daripada untuk proses
pemotongan termal lainnya.
Sinar EBM dioperasikan dalam mode pulsa. Ini dicapai dengan membiaskan secara
tepat kisi-kisi bias yang terletak tepat setelah katoda. Pulsa switching diberikan ke
jaringan bias sehingga mencapai durasi pulsa serendah 50 s hingga selama 15 ms.
Arus berkas berhubungan langsung dengan jumlah elektron yang dipancarkan oleh
katoda atau tersedia dalam berkas. Arus berkas dapat serendah 200 amp hingga 1
amp. Meningkatkan arus berkas secara langsung meningkatkan energi per pulsa.
Demikian pula, peningkatan durasi pulsa juga meningkatkan energi per pulsa. Pulsa
energi tinggi (lebih dari 100 J/denyut) dapat mengerjakan lubang yang lebih besar pada
pelat yang lebih tebal. kepadatan energi dan densitas daya diatur oleh energi per durasi
pulsa dan ukuran titik. Ukuran titik, di sisi lain, dikendalikan oleh tingkat pemfokusan
yang dicapai oleh lensa elektromagnetik. Jika kepadatan energi yang lebih tinggi
digabungkan dengan ukuran titik yang lebih kecil, pemindahan material akan lebih
cepat meskipun ukuran lubang akan lebih kecil. Bidang fokus akan berada pada atau
tepat di bawah permukaan benda kerja. Berkas elektron dihasilkan oleh perbedaan
potensial antara katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.
3. Waktu produksi yang lama karena waktu yang dibutuhkan untuk membuat
ruanghampa (vakum).
4. Kebutuhan bahan tambahan.
(iv) Material dan Produk yang sangat penting dimachining oleh EBM yang sulit
dikerjakan oleh konvensional machining
a. EBM sangat efektif dalam memproses bahan tahan panas yang sulit dikerjakan
oleh metode konvensional, seperti superalloy, tungsten, molibdenum, dan
paduan logam refraktori.
b. Bahan dengan Kekerasan Tinggi: Bahan-bahan dengan kekerasan tinggi
seperti keramik keras, batu permata, dan kristal sulit dikerjakan oleh metode
konvensional.
c. EBM digunakan dalam pembuatan komponen untuk industri ruang angkasa
dan penerbangan yang membutuhkan toleransi tinggi, kekuatan struktural, dan
ketahanan terhadap lingkungan ekstrem. Bahan seperti titanium, inconel, dan
paduan logam berkekuatan tinggi lainnya dapat di-machining menggunakan
EBM untuk menghasilkan komponen dengan presisi tinggi.
d. EBM ideal untuk memproduksi komponen mikro dengan detail yang sangat
kecil. Metode ini memungkinkan pemrosesan dengan presisi tinggi dan
keakuratan yang tinggi pada skala mikro, seperti pembuatan mikrokanal,
mikroalur, dan struktur mikro lainnya.