Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

PROSES NON TRADITIONAL


-2
MANUFAKTUR
MACHINING : 2
ELECTRICAL DISCHARGE MACHINING (EDM)

DISUSUN OLEH :
NAMA :DENIS GEOVANDA
NIM :19171015058
JURUSAN : TEKNIK MESIN P2T
PROSES NON TRADITIONAL
MACHINING:

Proses Electrical Discharge Machining (EDM)


Pada tahun 1770 lmuan Inggris bernama Joseph Priestly menemukan efek erosi dari
percikan arus listrik. Kemudian penemuan itu dikembangkan oleh ilmuan Rusia
bernama B. Larzarenko tahun 1943 yaitu dengan memanfaatkan percikan arus listrik
untuk membuat proses yang terkontrol untuk permesinan secara elektrik pada bahan
konduktif yang kemudian dikenal dnegan proses EDM.
Pengertian Electrical Discharge Machining (EDM)
Prelectrical discharge machining (edm) adalah proses pengerjaan material benda kerja atau suatu
prodengan benda kerja. Loncatan bunga api listrik tersebut terjadi secara tidak kontinyu melainkan
secara periodik terhadap waktu, terjadi di antara elektroda dan benda kerja yang terendam dalam
fluida dielektrikum pada tegangan listrik lebih besar dari 20 volt. Loncatan bungan api listrik
menyebabkan pemusatan aliran elektron kecepatan tinggi dan menumbuk permukaan benda kerja.
Dengan demikian besarnya kecepatan pengerjaan benda kerja sangat dipengaruhi oleh temperatur
leleh dari benda kerja itu sendiri. Secara umum, prinsip kerja proses edm sinking diilustrasikan
pada gambar.1 [1]. Osesduk akibat dari sejumlah loncatan bunga api listrik yang terjadi pada celah
elektroda (alat potong)
Perkembangan penggunaan EDM
mesin EDM sudah berkembang secara pesat dan telah menjadi salah satu mesin terdepan,
bersamaan dengan mesin bubut, frais, dan gerinda. Terkenal dengan kemampuannya untuk
membentuk dan memproses logam yang sangat keras, mesin EDM sering dipakai dalam pemesinan
dies, perkakas potong, dan cetakan (molds) yang ter­buat dari baja, tungsten carbide, high speed
steel, dan material yang lain yang tidak dapat dikerjakan dengan cara tradisional (penyayatan).
Mesin EDM juga sudah terbukti dapat memecahkan masalah untuk bahan bahan exotic seperti
hastelloy, nitralloy, waspaloy and nimonic, yang sering dipakai dalam industri pesawat ruang
angkasa.
Perkembangan teknologi EDM juga telah membuat EDM dapat mengerjakan bentuk tipis dengan
kawat, memperbolehkan mesin EDM untuk membelah ketinggian hingga 16 inchi (sekitar 400 mm),
dengan kelurusan ± 0,0005 inchi (± 0,0125 mm) tiap sisi.
Kemajuan ini membuat proses pembuatan komponen dengan EDM menjadi proses pertama, dan
bukan proses terakhir, kemajuan EDM juga membawa perubahan kepada perusahaan yang
sebelumnya sudah menggunakan EDM. Perubahan perubahan tersebut adalah:
-peningkatan kecepatan kerja
-membuat proses lebih otomatis, sehingga mesin lebih mudah diprogram dan dirawat
-meningkatkan akurasi dan membuat hasil menjadi lebih halus
-menurunkan harga mesin dan biaya operasional.
-Memperbolehkan pergerakan kawat EDM bekerja secara bersamaan dengan putaran benda.
-Meningkatkan efektifitas mesin EDM pada kondisi pembersihan benda kerja yang berkesulitan
tinggi.
-Mempermudah pengoperasian mesin EDM, menurunkan waktu pelatihan dan pemrograman.
Proses pengikisan pada proses EDM sinking akan menyebabkan laju keausan elektroda (LKE),
sedangkan proses erosi pada benda kerja merupakan proses pengerjaan benda kerja, produktivitas
pengerjaan benda kerja di tunjukan oleh material removal rate (MRR) [2]. Proses pengikisan benda
kerja dan elektroda tersebut tergantung pada parameter proses yang akan di variasikan: (i) curren,
(ii) energy on time, (iii) energy off time. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatur
parameter-parameter tersebut di atas, agar memungkinkan memperoleh keausan terjadi pada
elektroda yang optimal. Proses terjadinya loncatan bunga api listrik di antara elektroda dan benda
kerja tersebut adalah sebagai berikut: a. Pada saat jarak terdekat elektroda dan benda kerja,
terjadilah medan listrik yang kuat sehingga ion-ion positif (M+) dan elektron (e-), masing-masing
mengalir pada kutup yang berlawanan. B. Pada kondisi ini maka terbentuklah saluran ion yang
bersifat kondusif, sehingga arus listrik dapat mengalir melalui saluran ion tersebut. C. Tahanan
listrik pada saluran ion menjadi rendah sehingga terjadi pelepasan energi listrik dalam waktu yang
singkat berupa loncatan bunga api listrik. Gambar 2 menunjukan proses ionisasi yang menyebabkan
loncatan bungan api listrik[3].
Cara kerja EDM
pada proses awal EDM, elektrode yang berisi
tegangan listrik didekatkan ke benda kerja
(elektrode positif mendekati benda
kerja/turun). Di antara dua elektrode ada
minyak isolasi (tidak menghantarkan arus
listrik), yang pada EDM dinamakan
cairan dielectric (dielektrikum). Walaupun
cairan dielektrikum adalah sebuah isolator
yang bagus, beda potensial listrik yang cukup
besar menyebabkan cairan membentuk
partikel yang bermuatan, yang menyebabkan
tegangan listrik melewatinya dari elektrode ke
benda kerja.
Dengan adanya graphite dan partikel logam yang tercampur ke cairan dapat membantu transfer
tegangan listrik dalam dua cara: partikel-partikel (konduktor) membantu dalam ionisasi minyak
dielektrik dan membawa tegangan listrik secara langsung, serta partikel-partikel dapat
mempercepat pembentukan tegangan listrik dari cairan. Daerah yang memiliki tegangan listrik
paling kuat adalah pada titik di mana jarak antara elektrode dan benda kerja paling dekat, seperti
pada titik tertinggi yang terlihat di gambar. Grafik menunjukkan bahwa tegangan (beda potensial)
meningkat, tetapi arusnya nol.
JENIS-JENIS EDM
1.Stempel EDM / Sinker EDM / Ram EDM
Stempel EDM sering disebut juga sebagai tipe rongga EDM atau volume. Stempel EDM
terdiri dari elektroda dan benda kerja yang terendam dalam cairan isolasi seperti, minyak
atau lebih jarang cairan dielektrik lainnya. Elektroda dan benda kerja yang terhubung ke
satu daya yang sesuai dan listrik menghasilkan potensial listrik antara dua bagian. Sebagai
elektroda mendekati benda kerja, dielektrik kerusakan terjadi di dalam cairan plasma
membentuk saluran dalam percikan kecil melompat.
Wire EDM
Kawat listrik di discharge machining (WEDM), atau kawat-cut EDM, tipis untai tunggal
kawat logam, biasanya kuningan, diberi makan melalui benda kerja, biasanya terjadi
tenggelam dalam sebuah tangka dengan cairan dielektrik, yang biasanya air deionized.
Proses ini biasanya tidak digunakan untuk menghasilkan 3D yang kompleks geometri. Kawat
yang terus-menerus disuplai dari spul, diadakan antara atas dan bawah panduan berlian.
Panduan bergerak dalam arah x – y pesawat, biasanya menjadi CNC dikontrol dan pada
hampir semua mesin modern panduan atas juga dapat bergerak secara independen di z – u –
v sumbu, sehingga menimbulkan kemampuan untuk memotong runcing dan transisi bentuk
(lingkaran di bawah, persegi di atas misalnya) dan dapat mengontrol pergerakan sumbu x –
y – u – v – i – j – k – l.
2. Electrical discharge grinding (EDG)
EDG menggabungkan proses penghilangan materi elektroda dengan menggunakan elektrolit untuk
mengikis material benda kerja. Namun pada beberapa kasus dapat terjadi reaksi lokal antara
elektrolit dengan kobalt komponen, sehingga menghasilkan sisa karbit, yang dapat menyebabkan
cacat pada permukaan benda kerja atau mesin grinding, sehingga menghasilkan kualitas yang
buruk (shih dan shu, 2008).
Cara kerja EDG
roda yang terbuat dari bahan konduktif listrik bertindak sebagai katoda. Tidak ada elektroda terpisah
yang digunakan. Dengan demikian percikan dihasilkan antara roda dan benda kerja. Mirip dengan
operasi penggilingan konvensional, roda EDG selalu berputar pada rpm tetap pada sumbu tetap (roda
juga bergerak lambat saat proses pemesinan berlangsung).
3. Wire Cutting
mesin wire cut adalah mesin yang digunakan untuk memotong material-material yang mampu atau
bisa dialiri arus listrik. Tidak hanya besi atau baja saja yang bisa di potong melainkan  material
lain seperti tembaga, aluminium, kuningan, atau tungten carbite. Disini di tekankan material yang
bisa di aliri listrik di karenakan cara kerja mesin wire cut itu sendiri menggunakan wire (kawat)
yang di aliri arus listrik sehingga kalau bersentuhan dengan material yang bisa menghantarkan
arus listrik akan mengakibatkan semacam terjadi konsleting yang menyebabkan terjadinya
pembakaran, pembakaran inilah yang membuat material-material itu menjadi terpotong.
Cara kerja mesin wire cut :
kawat wire cut dijalankan oleh computer numerically
controled ( CNC ) instrumen , yang dapat mengontrol
kawat pada sumbu tiga dimensi untuk memberikan
fleksibilitas yang lebih besar . sedangkan EDM
konvensional tidak dapat selalu menghasilkan sudut
ketat atau pola yang sangat rumit , meningkatkan
presisi kawat memungkinkan untuk pola yang rumit
dan potongan. Selain itu , kawat mampu memotong
logam setipis 0,004 " . pada ketebalan tertentu , kawat
hanya akan menyebabkan logam menguap , sehingga
menghilangkan puing-puing potensial. Kawat unit
WCEDM memancarkan percikan api di semua sisi ,
yang berarti memotong harus lebih tebal dari kawat itu
sendiri . dengan kata lain, karena kawat dikelilingi oleh
lingkaran cincin, jalur pemotongan terkecil dan paling
tepat mungkin adalah diameter tambahan cincin dan
kawat , teknisi dengan mudah memperhitungkan
dimensi tambahan ini. Produsen terus menghasilkan
lebih tipis dan lebih tipis kabel untuk memungkinkan
kerfs lebih kecil dan bahkan presisi halus .
PROSES WIRE CUTTING
SUMBER REFERENSI https://www.fmtc.co.id/id/news/understanding-electrical-discharge-m
achining

http://www.kenson.id/2014/02/mesin-wire-cut-wire-cut-machine.htm
https://www.youtube.com
http://ariefsuryowibowo.blogspot.com/2014/05/makalah-electrical-d
scharge-machines.html
SEKI
AN D
AN T
ER IM
A KA
SIH

Anda mungkin juga menyukai