(EDM)
LATAR BELAKANG
peralatan.
DEFINISI EDM
kerjanya berupa erosi yang terjadi karena adanya sejumlah loncatan bunga
api listrik secara periodik pada celah antara katoda (pahat) dengan anoda
• EDM lebih maju dikembangkan dari pada masa itu, ada dua macam mesin
EDM yaitu :
1. Stempel EDM (biasanya disebut Sinker EDM atau Ram EDM)
2. Wire EDM
• EDM berkembang bersama dengan Mesin Bubut, Mesin Frais, dan Mesin
Gerinda sebagai teknologi yang terdepan. EDM terkenal dalam hal
kemampuannya untuk membuat bentuk kompleks pada logam-logam yang
sangat keras.
• Penggunaan yang umum untuk Mesin EDM adalah :
1. Pemesinan Dies
2. Perkakas Potong
4. Tungsten Carbide
6. Dan material yang lain yang tidak mungkin dikerjakan dengan cara
tradisional (penyayatan).
• Proses ini juga telah menyelesaikan banyak masalah pada pembuatan
bahan exotic, seperti Hastelloy, Nitralloy, Waspaloy, dan Nimonic, yang
digunakan secara luas pada industri-industri pesawat ruang angkasa.
1. Meja mesin EDM fungsinya digunakan sebagai tempat dudukan mesin EDM
4. Kepala Mesin funsinya sebagai tempat pahat dan komponen utama dari mesin
EDM merupakan kapasitor berfungsi untuk menyimpan energi listrik yang
akan dilepaskan pada proses pengerjaan benda kerja
2. Wire EDM
PRINSIP KERJA
Dimana:
MRR = Material Removal Rate
Volume = panjang x lebar x tinggi (mm3)
Waktu = Waktu proses EDM (min)
• Untuk mengetahui keausan pahat, dengan mengukur massa elektroda
yang hilang selama proses, yang merupakan selisih massa sebelum dan
setelah digunakan. Perhitungan dilakukan dengan rumus berikut:
Dimana:
M1 = Massa elektroda sebelum proses
M2 = Massa elektroda setelah proses
M aus = Massa elektroda yang hilang selama proses
T = Waktu selama proses EDM (min)
• Perhitungan overcut dan efek ketirusan yaitu:
Overcut (Oc) =
Keterangan:
d0 = diameter luar dari pahat (elektroda)
α= =
α = arctan
Dimana:
d1 = diameter minimum dari tapering yang terjadi
d2 = diameter maksimum dari tapering yang terjadi
h = ketebalan lubang pada tapering yang terjadi pada benda kerja
PROSES KERJA
Gambar
Proses Wire
EDM
• Ketika jumlah partikel bermuatan meningkat, sifat isolator dari cairan
dielektrik menurun sepanjang tengah jalur sempit pada bagian terkuat di
daerah tersebut. Tegangan meningkat hingga titik tertinggi tetapi arus
masih nol.
• Partial discharge adalah peristiwa pelepasan / loncatan bunga api listrik
yang terjadi pada suatu bagian isolasi (pada rongga dalam atau pada
permukaan) sebagai akibat adanya beda potensial yang tinggi dalam
isolasi tersebut. Partial discharge dapat terjadi pada bahan isolasi padat,
bahan isolasi cair maupun bahan isolasi gas.
• Mekanisme kegagalan pada bahan isolasi padat meliputi kegagalan asasi
(intrinsik), elektro mekanik, streamer, thermal dan kegagalan erosi.
Kegagalan pada bahan isolasi cair disebabkan oleh adanya kavitasi,
adanya butiran pada zat cair dan tercampurnya bahan isolasi cair. Pada
bahan isolasi gas mekanisme townsend dan mekanisme streamer
merupakan penyebab kegagalan.
Proses pengerjaan dengan EDM dapat dikelompokkan secara
garis besar ke dalam bentuk-bentuk proses sebagai berikut :
• Sinking proses :
1. Drilling
2. Die sinking
• Cutting proses :
1. Slicing dengan pahat yang berupa keping yang diputar
2. Slicing dengan pahat yang berupa pita metal
3. Cutting dengan pahat yang berupa kawat (Wirecut)
• Grinding proses :
1. External grinding
2. Internal grinding
3. Gerinda permukaan atau gerinda bentuk
• Proses EDM harus dilakukan dalam suatu media fluida dielektrik, yang
merupakan penghantar untuk setiap pelepasan muatan listrik (discharge)
karena fluida akan menjadi terionisasi di dalam celah. Pelepasan muatan
listrik dihasilkan oleh catu daya listrik arus searah yang dihubungkan
dengan bendakerja dan elektrode.
• Gambar di samping menunjukkan celah
antara elektrode perkakas dan benda
kerja. Pelepasan muatan listrik terjadi
pada dua permukaan yang terdekat.
Ionisasi fluida dielektrik pada lokasi
tersebut merupakan penghantar untuk
pelepasan muatan.
• Pada daerah tempat terjadinya
pelepasan muatan listrik tersebut akan
timbul panas dengan temperatur sangat
tinggi sehingga bagian kecil permukaan
bendakerja secara tiba-tiba menjadi
lebur dan terlepas.
rongga kecil pada permukaan yang berhadapan dengan rongga yang dihasilkan
pada bendakerja. Keausan perkakas biasanya diukur sebagai rasio antara material
yang dilepaskan pada bendakerja dengan material yang dilepaskan pada perkakas.
Rasio ini berkisar antara 1,0 sampai 100 atau sedikit di atasnya, tergantung pada
adalah bentuk khusus pemesinan pelepasan muatan listrik yang menggunakan kabel
berdiameter kecil sebagai elektrode untuk memotong benda kerja. Proses pemotongan
dalam EDM kabel dilakukan dengan energi termal dari pelepasan muatan listrik antara
gerakan benda kerja selama pemotongan. Pada saat pemotongan, kabel secara kontinu
bendakerja selalu dalam keadaan baru dengan diameter konstan, sehingga celah
pemotongan yang dihasilkan tetap sama selama proses berlangsung. Seperti pada
EDM, EDM kabel harus dilakukan dalam media dielektrik. Hal ini dilakukan dengan
nosel yang diarahkan pada antarmuka (interface) perkakas dan bendakerja, atau
• Secara garis besar melihat dari beberapa faktor yang telah dijelaskan di
atas maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut :
• EDM adalah sebuah mesin dengan metode untuk menghilangkan bahan
oleh serangkaian cepat lengkung berulang lucutan listrik di antara
elektroda (alat potong) dan bagian pekerjaan, di hadapan medan listrik.
• Pengeluaran muatan listrik machining (EDM singkatan Electrical
Discharge Machining.), bahasa sehari-hari kadang-kadang juga disebut
sebagai spark machining, erosi percikan, terbakar, mati tenggelam atau
kawat erosi, adalah suatu proses manufaktur mana yang ingin
membentuk suatu objek, yang disebut benda kerja, dapat diperoleh
dengan menggunakan lucutan listrik (percikan).
• Asal mula EDM (Electrical Discharge Machining) adalah pada tahun
1770, ketika ilmuwan Inggris Joseph Priestly menemukan efek erosi dari
percikan arus listrik. Pada tahun 1943, ilmuwan Rusia B. Lazarenko dan
N. Lazarenko memiliki ide untuk memanfaatkan efek merusak dari
percikan arus listrik untuk membuat proses yang terkontrol untuk
pemesinan secara elektrik pada bahan konduktif.
• Pada saat ini ada dua macam mesin EDM yaitu: Stempel EDM (Biasanya
disebut Sinker EDM atau Ram EDM) dan Wire EDM.
• Cara kerja EDM adalah sebagai berikut : Pada Proses awal EDM,
elektrode yang berisi tegangan listrik didekatkan ke benda kerja
(elektrode positif mendekati benda kerja/turun). Di antara dua elektrode
ada minyak isolasi (tidak menghantarkan arus listrik), yang pada EDM
dinamai cairan dielectric. Walaupun cairan dielektrik adalah sebuah
isolator yang bagus, beda potensial listrik yang cukup besar
menyebabkan cairan membentuk partikel yang bermuatan, yang
menyebabkan tegangan listrik melewatinya dari elektrode ke benda
kerja. Dengan adanya graphite dan partikel logam yang tercampur ke
cairan dapat membantu transfer tegangan listrik dalam dua cara: partikel-
partikel (konduktor) membantu dalam ionisasi minyak dielektrik dan
membawa tegangan listrik secara langsung, serta partikel-partikel dapat
mempercepat pembentukan tegangan listrik dari cairan. Daerah yang
memiliki tegangan listrik paling kuat adalah pada titik di mana jarak
antara elektrode dan benda kerja paling dekat.