Anda di halaman 1dari 12

ELECTRO CHEMICAL MACHINING

DI SUSUN OLEH :
Nofal Fahrezi 21503244014

Muh Sadiq 21503244042


T2.1

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

1
ABSTRAK

DAFTAR ISI
2
Contents
ISI....................................................................................................................................................4
A.PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA.....................................................................................4
B.KARAKTERISTIK......................................................................................................................5
C.JENIS / TYPE..............................................................................................................................5
1.Micro Ecm..................................................................................................................................5
2.Electrochemical Drilling (ECDR)...............................................................................................6
3.Electrostream (Capilary) Drilling...............................................................................................6
4.Electro Chemical Jet Drilling (ECJD)........................................................................................7
5.Electro Chemical Deburring (ECDB).........................................................................................7
D.FUNGSI DARI KOMPONEN UTAMA.....................................................................................8
E.KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN...................................................................................9
F.APLIKASI....................................................................................................................................9
G.PARAMETER...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

ISI

3
A.PENGERTIAN DAN PRINSIP KERJA
Electrochemical Machining (ECM) merupakan salah satu proses pemesinan non konvensional
yangprinsip kerjanya berdasarkan hukum Faraday (1833). ECM adalah proses pemesinan yang
bergantungpada penghapusan atom dari permukaan benda kerja (McGeough, 1988). ECM didasarkan
pada proses anodic dissolution dalam elektrolisis (Tlusty, 2000). ECM adalah proses elektrolisis dimana
pembuangan logam terjadi karena pelarutan secara proses kimia dari benda kerja (Sudiarso, 2009).
Mesin ECM merupakan salah satu jenis mesin non-kovensional, dimana dalam proses permesinannya
tidak terdapat kontak antara pahat dan benda kerja. Walaupun tanpa adanya kontak, mesin ini tetap bisa
memotong benda kerja dengan sangat akurat
Prinsip ECM (Electrochemical Machining) yaitu proses pengerjaan material dengan cara pelarutan
anodis (anodic dissolution) dari benda kerja yang bermuatan positif oleh lapisan cairan elektrolit yang
mengalir me lalui celah (gap) antara benda kerja dan pahat yang bermuatan negatip (katoda) seperti
skema proses ECM gambar 1. Benda kerja yang bertindak sebagai anoda dihubungkan dengan sumber
arus searah yang bermuatan positif (DC +) sedangkan pahat sebagai katoda dihubungkan dengan sumber
arus searah yang bermuatan negatif (DC -) dan cairan elektrolit dialirkan diantara pahat dan benda kerja.
Cairan elektrolit yang digunakan pada proses ECM diperlukan untuk terjadinyareaksi kimia pada
permukaan benda kerja. Cairan elektrolit diberikan dengan cara disemprotkan atau di flusing diantara
benda kerja dan elektrode (pada gap) sehingga cairan elektrolit akan berfungsi sebagai media untuk
membawa panas hasil reaksi dari daerah pengerjaan dan juga berfungsi untuk membawa geram yang
dihasilkan keluar dari gap sehingga menghindari penempelan partikel-partikel geram hasil proses
pengerjaan pada elektrode.

4
B.KARAKTERISTIK
Dalam ECM, elektrolit berfungsi sebagai konduktor listrik dan hukum Ohm juga berlaku untuk berbagai
jenis konduktor. Hambatan dari elektrolit dapat mencapai ratusan ohm.Akumulasi dalam celah mesin
yang kecil dari produk logam dan gas dari elektrolisis tidak dikehendaki. Jika pertambahannya dibiarkan
tidak terkendali, akhirnya sebuah hubungan pendek akan terjadi antara dua elektroda. Untuk
menghindari masalah ini, elektrolit dipompa melalui celah dalam elektroda sehingga produk dari
elektrolisis terbawa. Gerakan paksa elektrolit juga penting dalam mengurangi efek panas dari kedua
bagian tersebut, gas yang dihasilkan dari proses ini adalah gas hidrogen, yang keduanya mengalami
kenaikan dan penurunan konduktivis

C.JENIS / TYPE
1.Micro Ecm

Pada micro-ECM, tool mikro yang digunakan adalah electrolyte jet di mana benda kerja yang
bergerak terhadap tool-nya. Jenis arus yang digunakan pada micro-ECM adalah pulse current (arus
kotak) yang dapat menghasilkan indentasi (cekungan) yang kecil saat pemesinan. Indentasi pada
pemesinan mikro

5
2.Electrochemical Drilling (ECDR)

Electro Chemical Drilling Diameter yang dihasilkan pada Electro Chemical Drilling (ECDR)
berkisar antara 1 sampai 2 mm dengan laju pemakanan 1 sampai 5 mm/menit. tool elektroda yang
digunakan pada ECDR adalah elektroda jenis tubular (pipa). Cairan elektrolit kemudian dipompakan
melalui tengah tool dan keluar melalui celah (gap) antara tool dan benda kerja

3.Electrostream (Capilary) Drilling

Merupakan salah satu pengembangan dan teknik khusus dari mesin ECM untuk membuat lubang
yangsempurna karena EDM mempunyai kegunaan untuk membuat lubang yang lebih dalam
dibandingkandengan STEM yang cuma bisa membuat lubang yang terlalu kecil. Tool yang
digunakan dalam mesinEDM ini adalah berbahan glass nozzle dengan diameter 0,025 sampai 0,50
mm. Cara pengkonduksianarus pemesinan ke cairan elektrolit menggunakan kawat platina yang
sudah terpasang pada tool (glassnozzle).

6
4.Electro Chemical Jet Drilling (ECJD)

Pada mesin Electro Chemical Jet Drilling menggunakan tegangan listrik berkisar antara 400 sampai
800 volt. Lubang hasil proses pemesinan ECJD lebih besar dibandingkan Electrolyte Jet karena
prosesdisolusi pada mesin ECJD menggunakan tekanan air dari nozzle

5.Electro Chemical Deburring (ECDB)

Burr adalah sisa material pada bagian komponen mesin dari proses pengeboran yang harus
dihilangkan, dan Electro Chemical Deburring (ECDB) sebagai alat untuk mengilangkan burr
tersebut pada mesin non konvensional.

D.FUNGSI DARI KOMPONEN UTAMA


Komponen utama ECM ada 9. Berikut ini adalah komponen utama yang digunakan pada permesinin
ECM :

7
1. DC POWER SUPPLY Adalah alat elektronik yang menjadi pemasok energi listrik bertegangan
DC. alat ini akan mengkonversi arus normal ke arus DC untuk anda gunakan.
2. Pompa adalah alat untuk menggerakan cairan. Pompa menggerakan cairan dari tempat
bertekanan rendah ke tempat dengan tekanan yang lebih tinggi, untuk mengatasi perbedaan
tekanan ini maka diperlukan tenaga (energi).
3. Fixture Adalah alat khusus yang berfungsimengarahkan, memegang, menahan benda kerja yang
berfungsi untuk menjaga posisi benda kerjaselama proses pemesinan
4. Elektrolit Adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya
larutan menjadi konduktor elektrik.
5. Flow meter merupakan instrumen guna mengukur aliran dari suatu fluida baik liquid ( liquid
flowmeter), sludge ( sludge flow meter) maupun gas ( flow meter gas), baik bertemperatur
rendah hingga temperatur tinggi.
6. Pressure gauge Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida (gas atau liquid)
dalam tabung tertutup.
7. Filter Adalah alat untuk menyaring elektrolit tsb.
8. work piece Adalah tempat untuk benda kerja yang akan di kerjakan.
9. Tool Adalah alat kerja.

8
E.KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN
Pemesinan menggunakan ECM mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
1. Mampu melakukan pemesinan pada benda kerja dengan kekerasan material yang tinggi karena
prosesnya tidak dipengaruhi oleh kekerasan bahan benda kerja
2. Pemesinan pada benda kerja jenis fragile parts dan brittle materials sangat aman menggunakan
ECM
3. Benda kerja non-rigid dapat diproses dengan mudah
4. Tidak ada cutting force karena elektroda dan benda kerja tidak bersentuhan
5. Mampu membuat bentuk yang kompleks yang sulit dikerjakan dengan metode konvensional
6. Dapat digunakan untuk memotong benda yang sangat kecil atau dengan sudut yang kecil
7. Tidak ada kerusakan akibat pengaruh panas dan tekanan (thermal and mechanical stress) pada
benda kerja
8. Elektroda atau pahat lebih awet karena tidak ada keausan pemakaian, i. Surface finish yang baik
9. ECM memiliki time saving yang lebih baik, dibanding mesin konvensional
10. Proses pemesinan tidak bising (smooth)

Di samping kelebihan tersebut, ECM mempunyai kekurangan antara lain:


1. Memerlukan daya yang tinggi untuk mengoperasikan ECM
2. Memerlukan waktu dan biaya tambahan untuk membuat elektroda sebagai alat potong pada
ECM
3. Penggunaan elektrolit dapat mengakibatkan korosi pada benda kerja dan mesin itu sendiri
4. Pengikisan material benda kerja tergantung dari energi yang dipakai selama pemesinan

F.APLIKASI
Pada ECM ada beberapa aplikasi yang digunakan pada proses ECM, berikut ini aplikasi yang dapat
dilakukan oleh proses ECM
1. Smoothing of rough surfaces (Penghalusan permukaan)
Pengikisan atau penghalusan permukaan, adalah pengerjaan yang paling sederhana dan
penggunaan yang umum dari ECM. Sebuah alat berupa katoda ditempatkan di atas permukaan
benda yang memiliki permukaan yang tidak teratur. Kepadatannya dari permukaan berbeda
dikarenakan oleh perbedaan tinggi permukaan. Yang pertama, oleh karena itu, dihapusnya
perbedaan permukaan dan benda kerja menjadi halus. Penghalusan permukaan adalah salah satu
dari jenis ECM di mana bentuk anoda akhir mungkin sama katoda.
Elektrokimia deburring adalah proses yang sangat cepat, u waktu ntuk meratakan permukaan
komponen yang diproduksi adalah 5 sampai 30 detik
2. Hole drilling (Pengeboran Lubang)
Pengeboran lubang adalah salah satu pengerjaan utama dalam ECM . Katoda alat ini biasanya
dibuat dalam bentuk tabung elektroda. Elektrolit dipompa ke bawah melalui lubang di pusat alat,
yang dipancarkan ke permukan benda kerja, dan aka mengalir keluar melalui celah diantara

9
benda kerja dan alat. Lubang dengan diameter 0,05-75 mm dapat dibuat oleh ECM dengan
kedalaman hingga 110 mm. Pengeboran dengan ECM tidak terbatas karena bentuk dan
kedalaman ditentukan oleh elektroda pada benda kerja
3. Full-form shaping
Full-Form Shaping memanfaatkan pembentukan celah yang konstan di permukaan benda dan
alat ini bergerak secara mekanis pada tingkat yang tetap ke arah benda kerja untuk menghasilkan
profil bentuk yang digunakan untuk produksi profil-profil tertentu. Aliran elektrolit memainkan
peran yang penting dan berpengaruh dalam pembentukan profil bentuk dan merapikan
permukaannya. Seluruh penampang benda kerja harus disediakan elektrolit seperti yang
mengalir di antara elektroda.
4. Electrochemical arc machining
Sebuah proses yang bergantung pada muatan listrik dalam elektrolit, sehingga memungkinkan
pengikisan logam daam pengerjaan ECM, telah dikembangkan. Karena proses ini bergantung
pada timbulnya percikan busur, itu telah bernama elektrokimia busur mesin (ECAM). Sebuah
percikan telah didefinisikan sebagai debit transien antara dua elektroda, busur adalah fenomena
termionik stabil. Jangka waktu pembuangan sekitar 1 kali per milidetik digambarkan sebagai
percikan api, sedangkan untuk jangka waktu sekitar 0,1 detik kata discharge dapat dianggap
busur. Karena dalam durasi proses ECAM, energi, dan waktu penyalaan bunga api berada di
bawah kontrol, itu sah untuk menganggap mereka sebagai busur.

G.PARAMETER
Pemesinan elektrokimia (ECM) adalah metode pemesinan non konvensional yang unik dalam proses
pembentukan benda kerja untuk parameter optimal karena memeiliki keuntungan seperti tidak
adanya keausan pada pahat (tool), sifat lapisan permukaan setelah pengerjaan mirip dengan bahan
inti dan kualitas serta akurasi permukaan meningkat bersamaan dengan peningkatan laju pelepasan
material. Keuntungan lain dari permesinan elektrokimia, yaitu tentang ekologi sehingga menciptakan
minat industri dalam berbagai elemen manufaktur yang terbuat dari bahan dengan sifat khusus
seperti pada pembuatan turbine blade. Dalam penelitian ini akan dilakukan eksperimen tentang
optimasi parameter proses pemesinan ECM seperti voltage, konsentrasi jenis cairan elektrolit, dan
gap width terhadap respon kekasaran permukaan dan material removal rate (MRR). Metode
penelitian yang digunakan adalah metode multirespon dengan DOE (design of experiment) Taguchi
dan Grey Relational Analysis (GRA). Hasil penelitian menunjuukan bahwa setting kombinasi
variabel-variabel proses yang signifikan untuk memaksimalkan MRR dan meminimalkan kekasaran
permukaan berdasarkan hasil optimasi dengan menggunakan metode Taguchi-GRA adalah
kombinasi faktor voltage pada 48 Volt , konsentrasi elektrolit pada 150 g/l, dan gap width pada 2
mm. Variabel proses yang memiliki kontribusi terbesar terhadap variasi respon adalah yaitu voltage
sebesar 65,18%, kemudian variable gap width sebesar 23,55%, dan kontribusi oleh konsentrasi
elektrolit oleh adalah sebesar 11,22%

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Alhaqq, R. (2018, Juli 26). Electrochemical Machining (ECM). Diambil kembali dari scribd.com:
https://www.scribd.com/presentation/384753349/Electrochemical-Machining-ECM#
SAPUTRO, D. A. (2014, Mei 26). ELECTROCHEMICAL MACHINING (ECM). Diambil kembali dari
Blogspot.com: http://dharmawanadi.blogspot.com/2014/05/electrochemical-machining-
ecm.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai