Anda di halaman 1dari 14

PROSES ELECTRO CHEMICAL

MACHINING
KELOMPOK F
Florenza Josefine (545220011)
Fidelia Hotma Panjaitan (545220032)
Tashadda Qanitan (545220034)
Yoga Pranata (545220041)
Juwika Rati (545220044)
Mikhail Ibu Siregar (545220062)
PENGERTIAN
Electrochemical Machining adalah salah satu mesin yang proses pemesinannya menggunakan cairan
elektrolit sebagai media dan arus listrik DC sebagai aliran listriknya.
(McGeough, 1988) ECM adalah proses pemesinan yang cara kerjanya mengikis/menghilangkan atom pada
permukaan benda kerja. Mengacu pada hukum Faraday (1833), yaitu dua buah logam elektroda yang
direndam dengan larutan elektrolit lalu partikel pada anoda akan terkikis dan menempel ke katoda.
Pengikisan atom ini dinamakan Material Remove Rate (MRR) karena permukaan benda kerja mengikuti
bentuk dan gerakan tool terhadap benda kerja. Proses pemesinan ECM memanfaatkan energi listrik dan
larutan elektrolit sebagai cara kerjanya karena tool elektroda sebagai katoda dan benda kerja sebagai anode
yang keduanya mempunyai sifat konduktor.

2
MANFAAT ECM
Manfaat dari electro chemical machining adalah menghilangkan logam
menggunakan proses elektrokimia dan biasanya digunakan pada
produksi massal atau benda kerja yang sulit dilakukan dengan mesin
konvensional.

3
JENIS – JENIS ECM

 Micro ECM  Shaped Tube Electrolytic Machining (STEM)


Pada micro-ECM, tool mikro yang digunakan adalah Prinsip kerja berupa proses disolusi akibat
elektrolit jet dan jenis arus yang digunakan adalah adanya perbedaan tegangan listrik di antara tool
arus kotak yang dapat menghasilkan indentasi dan benda kerja. Adanya medan listrik di antara
cekungan yang kecil saat pemesinan.
elektroda dengan perantara elektrolit
menyebabkan terjadinya penghapusan material
 Electro Chemical Drilling (ECDR)
pada permukaan benda kerja. Proses pemesinan
Diameter berkisar antara 1-2 mm dengan laju
pemakanan 1-5 mm/menit. Tool elektroda yang
pada STEM menggunakan eliktrolit yang
digunakan pada ECDR adalah elektroda jenis tubular bersifat asam, maka penggunaannya terbatas
(pipa). untuk material yang tahan terhadap korosi.

4
JENIS – JENIS ECM
 Electrostream Capillary Drilling
Merupakan pengembangan dari ECM yang
digunakan untuk menghasilkan lubang yang baik.
Tool yang digunakan adalah glass nozzle (diameter
0,025-0,50 mm) Untuk mengkonduksikan arus  Electro Chemical Deburring (ECDB)
pemesinan menuju elektrolit, digunakan kawat
Digunakan untuk menghilangkan burr hasil dari
platina yang terpasang di dalam glass nozzle.
proses pengeboran. Burr merupakan sisa material
yang tidak diinginkan pada bagian komponen mesin.
 Electro Chemical Jet Drilling (ECJD)
Digunakan dalam pembuatan lubang yang lebih kecil
yang dapat dicapai menggunakan Electrostream
Capillary Drilling. Besar tegangan listrik antara 400-
800 Volt. Lubang yang dihasilkan lebih besar
daripada Elektrolit Jet karena proses disolusi pada
ECJD dibantu dengan tekanan air dari nozzle.

5
SYARAT PROSES ECM
Pahat Benda kerja
bermuatan bermuatan
negatif positif
1 2

Pada proses ECM memanfaatkan reaksi kimia melalui pelepasan muatan listrik sehingga terjadi
pelarutan anodis dari material benda kerja oleh elektroda yang keduanya bersifat konduktif. Listrik
dengan kuat arus tinggi dan bertegangan rendah digunakan untuk mengikis partikel logam benda
kerja. Sumber tegangan yang digunakan adalah arus DC melalui perantara reaksi cairan elektrolit
yang mengalir pada celah antara benda kerja dan elektroda.

6
KOMPONEN – KOMPONEN ECM DAN CAIRAN
ELEKTROLIT PADA ECM
Electro Chimical Machining (ECM) terdiri dari pahat katoda dan anoda.
Syarat-syarat proses ECM yaitu pahat bermuatan negative dan benda kerja bermuatan positif celah antara pahat
dan benda kerja yang berfungsi sebagai aliran cairan elektrolit (sel elektrolit). Sel elektrolit yang terbentuk
diantara pahat dengan benda kerja inilah yang membentuk terjadinya reaksi elektrokimia dan reaski kimia.

Pemilihan cairan elektrolit berdasarkan beberapa faktor sebagai berikut:


1. Bersifat sebagai konduktor listrik
2. Tidak korosif terhadap peralatan
3. Tidak beracun dan tidak membahayakan operator
4. Mempunyai sifat kimia yang stabil, sehingga memungkinkan terjadinya reaksi elektro kimia yang stabil
selama proses ECM beerlangsung.

Cairan yang terlalu bersifat basa atau asam sekali tidak dapat dipergunakan dalam proses ECM. Karena
beberapa pertimbangan sebagai berikut:
5. Mengurangi reaksi elektro kimia pada elektroda-elektroda.
6. Korosit terhadap peralatan dari pada mesin ECM.
7. Berbahaya terhadap operator.

7
FUNGSI LARUTAN ELEKTROLIT
DALAM PROSES ECM
1. Sebagai media terjadinya proses pengerjaan material.
2. Sebagai cairan pendingin selama proses ECM berlangsung.
3. Menghanyutkan bagian – bagian dari sisa material benda kerja yang
telah dikerjakan.
4. Menjaga temperatur pada daerah permesinan supaya tetap konstan.

8
JENIS PROSES ELEKTRO KIMIA ECM

Reaksi elektro kimia pada anoda dan katoda, Reaksi kimia pada cairan elektrolit terjadi pada
meliputi proses sebagai berikut : lapisan betas antara permukaan benda kerja
dengan cairan elektrolit dan perpindahan
1. Proses larutan pada anoda. terjadi secara :
2. Proses reduksi – oksidasi
3. Proses pelapisan pada katoda 1. Difusi, pergerakan ion karena adanya medan listrik.
4. Proses pembentukan gas 2. Proses konveksi karena aliran elektrolit

9
KELEBIHAN & KEKURANGAN
MESIN ECM
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Tidak ada kontak antara tool dan benda kerja.  Membutuhkan konsumsi energi yang cukup besar.
 Hasil permukaan pemesinan relatif halus.  Perancangan mesin ECM yang cukup rumit.
 Elektroda dan benda kerja terhidar dari panas karena telah  Banyaknya pengikisan benda kerja tergantung daya yang
disemprot dengan larutan NaCl. digunakan pada pemesinan.
 Mampu mengerjakan benda yang memerlukan bentuk sangat  Elektrolit yang digunakan selain untuk mengkorosifkan
kompleks. benda kerja, bisa juga mengkorosifkan elektroda jika
 Mampu melakukan proses pemesinan dengan material yang perawatan nya kurang baik.
sangat keras.
 Digunakan untuk pemotogan benda kerja dengan ukuran
yang sangat kecil dan sudut yang kecil.

1
0
PRINSIP KERJA ECM
Dengan mengalirkan arus listrik bertegangan rendah melewati dua elektroda yang di pisahkan oleh cairan elektrolit maka akan
terjadi proses elektrolisis. Arus yang mengalir dari kedua elektroda di hubungkan dengan larutan elektrolit tersebut.

Reaksi kimia yang terjadi pada elektroda dinamakan reaksi anodis-katodis. Dengan menerapkan prinsip dasar dissolusi anodis
tersebut menjadi dasar prinsip yang diterapkan dalam proses Elektrolisis tersebut.
Dalam hukum Faraday, reaksi elektrolisis dinyatakan dalam bentuk persamaan:

Massa dari benda kerja yang hilang berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang dialirkan

Jumlah substansi yang larut dalam cairan elektrolit dengan jumlah elektrolitas yang sama berbanding lurus dengan berat kimia
ekivalen substansi tersebut.

dengan:

1
1
PRINSIP KERJA ECM
Prinsip dasar dari ECM merupakan pelarutan anodis (anodic dissolution) dari benda kerja yang terlarut dalam cairan elektrolit
yang dialirkan diantara anoda - katodanya.

Skema kelistrikan dari proses permesinan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Tool sebagai elektroda negatif ”katoda”
dialiri arus searah negatif (DC-) sedangkan benda kerja sebagai katoda positif “anoda” dialiri arus searah posirif (DC+).

dasar-dasar permesinan ECM

1
2
PRINSIP KERJA ECM

Laju reaksi kimia pada proses ECM


Pada saat pengerjaan, beda potensial yang di alirkan pada elektroda tersebut akan terjadi pembentukan
gas pada tool (katoda) dan pelepasan atom material logam pada benda kerja (anoda).

1
3
KESIMPULAN
Proses ECM bisa dipergunakan untuk segala macam metal, paduan logam dan material bersifat
konduktor listrik. Komposisi dan struktur kimia, titik lelah, kekerasan dan sifat - sifat fisik material
lainnya tidak mempengaruhi proses pengerjaan ECM. Bentuk permukaan benda kerja yang kompleks
dapat dikerjakan dengan proses ECM sehingga proses ini cocok untuk pembuatan cetakan. Proses
pengerjaan dengan ECM meliputi operasi - operasi, di antaranya: finishing, deburring, honing,
countouring, deep hole drilling. Proses pengerjaan dengan ECM bebas dari segala bentuk tegangan
maupun geram sehingga memungkinkan tidak terjadinya circuit - circuit antara pahat dan benda
kerja.

1
4

Anda mungkin juga menyukai