Anda di halaman 1dari 24

Departemen Teknik Mesin & Industri

Fakultas Teknik - Universitas Gadjah Mada


MANUFAKTUR

Aplikasi Komputer dalam Manufaktur/Teknik Manufaktur 2

Modul 4
Electrical Discharge Machining (EDM) bagian 1

Ir. Muslim Mahardika, ST., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng.


Pendahuluan

Electric Discharge Machine (EDM) adalah suatu mesin


perkakas Non Konvensional yang proses pemotongan
material (material removal) benda kerjanya berupa erosi
yang terjadi karena adanya sejumlah loncatan bunga api
listrik secara periodik pada celah antara katoda (pahat)
dengan anoda (benda kerja) di dalam cairan dielektrik.
Pendahuluan

 Proses Electric Discharge Machine (EDM) memiliki kemampuan dasar, diantaranya :

1.Mampu mengerjakan metal atau paduan yang sangat keras yang


tidak mudah untuk dikerjakan dengan proses pemesinan konvensional,
sehingga proses EDM banyak digunakan dalam pembuatan peralatan-
peralatan pembentuk (cetakan) dan perkakas pemotong yang dibuat dari
baja yang dikeraskan, Karbida, Tungsten, dll.

2.Mampu mengerjakan kontur permukaan benda kerja yang kompleks, dengan


dimensi sama secara berulang-ulang selama proses pembentukan
tidak membutuhkan gerakan elektroda diluar jangkauan gerakan utama
proses Electric Discharge Machine (EDM).
Pendahuluan

 EDM juga memiliki beberapa keuntungan, diantaranya :

a. Handling benda kerja di atas mesin tidak rumit.

b. Permukaan benda kerja hasil proses EDM relatif halus.

c. Tingkat kebisingan rendah.

d. Kemudahan dalam pembuatan elektroda.

 Namun demikian, proses EDM juga mempunyai beberapa kerugian, diantaranya :

a. Mesin EDM dan perlengkapannya masih relatif mahal.

b. Proses erosi benda kerja sangat kecil, sehingga waktu operasinya relatif lama.

c. Harus dioperasikan oleh operator yang tidak alergi terhadap cairan dielektrik.
Pendahuluan

 Proses pengerjaan dengan EDM dapat dikelompokkan secara garis


besar ke dalam bentuk-bentuk proses sebagai berikut :
1. Sinking Procces

a. Driling

b. Die sinking

2. Cutting process

a. Slicing dengan pahat yang berupa keping yang diputar

b. Slicing dengan pahat yang berupa pita metal

c. Cutting dengan pahat yang berupa kawat


Pendahuluan

3. Grinding procces

a. Extrenal grinding.

b. Internal grinding.

c. Gerinda permukaan atau gerinda bentuk.


Jenis-jenis EDM

 EDM dibedakan berdasarkan prinsip kerja tool (alat potong) yang


digunakan terdiri dari beberapa jenis yaitu:
a. Wire EDM,
b. EDG (Electric Discharge Grinding), dan
c. Die sinking EDM.
Wire EDM

Wire EDM menggunakan prinsip kerja gerakan CNC yang


menghasilkan bentuk pahatan pada benda kerja. Elektroda
yang digunakan pada wire EDM memiliki berbentuk kawat
dengan diameter kecil yang dalam prosesnya dikendalikan
oleh komputer mesin untuk menghasilkan bentuk yang
diinginkan. Material erosi dari bahan bekerja dengan
serangkaian diskrit bunga api yang terjadi antara benda
kerja dan kabel yang dipisahkan oleh aliran fluida dielektrik,
yang terus diumpankan ke zona mesin.
Wire EDM

edmmachining.com
Wire EDM

 Canadianmetalworking.com
Electrical Discharge Grinding (EDG)

 Proses grinding dilakukan dengan Mesin EDM.

mrl.columbia.edu/ntm/CrossProcess/hybrid_machining.htm
Electrical Discharge Grinding (EDG)

https://www.researchgate.net/figure/Electrical-discharge-grinding-with-dual-stage-
actuators_fig2_282464912
Electrical Discharge Machining (EDM)

 Prinsip die sinking EDM adalah elektroda dan benda kerja sama-sama
terbenam dalam cairan dielektrik (dielectric fluid). Die sinking EDM
merupakan salah satu proses pemesinan non konvensional yang
berbasis komputer sebagai pengendali utamanya. Dimana die sinking
EDM digunakan untuk menangani pemotongan dan pembuatan
kontur benda kerja yang memiliki kekerasan tinggi menjadi produk
dengan hasil yang memiliki ketelitian dan kepresisian yang tinggi.
 Makino.com
Prinsip Kerja

 Material removal yang berupa erosi terjadi akibat adanya loncatan bungaapi listrik
diantara elektroda dan benda kerja dalam cairan dielektrik. Loncatan bunga api listrik
terjadi apabila beda tegangan antara pahat dan benda kerja melampaui “break
down voltage” celah dielektrik Break down voltage bergantung pada :

a. Jarak terdekat antara elektroda (pahat) dengan benda kerja.

b. Karakteristik tahanan dari cairan dielektrik.

c. Tingkat kotoran pada celah diantara elektroda dengan benda kerja.

d. Jenis elektroda yang digunakan.


Skema secara umum

www.scribd.com/doc/41807562/Pembuatan-Lubang-Injector-Dg-EDM
Proses EDM

 Proses terjadinya loncatan bungan api listrik diantara elektroda dan


benda kerja adalah sebagai berikut:

 Pengaruh medan listrik yang ada diantara elektroda dan benda


kerja menyebabkan terjadinya pergerakan ion positif dan elektron
masing-masing menuju kutub yang berlawanan sehingga terbentuklah
saluran ion yang bersifat konduktif. Pada kondisi tersebut arus listrik
dapat mengalir melalui saluran ion dan terjadilah loncatan bunga api
listrik.
Proses EDM

 Proses terbentuknya saluran ion tersebut dapat diuraikan sebagai


berikut :

Dengan adanya medan listrik antara elektroda dengan benda kerja,


elektron-elektron bebas yang terdapat dalam permukaan elektroda akan
tertarik menuju anoda. Dalam pergerakannya menuju benda kerja
elektron-elektron yang berenergi kinetis ini akan bertubrukan dengan
molekul-molekul dielektrik tersebut.
Proses EDM

1. Pada celah sempit (machining gap) akan terjadi ionisasi, sehingga


elektron bisa mengalir.

2. Setiap loncatan bunga api listrik yang terjadi, menyebabkan suatu


pemusatan aliran elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi
dan menumbuk permukaan benda kerja.

3. Sehingga terjadilah proses machining.


Proses EDM

 Setelah terjadinya loncatan bunga api listrik maka aliran listrik terhenti,
menyebabkan penurunan temperatur secara mendadak,
mengakibatkan gelembung uap tersebut mengkerut dan
menyebabkan bagian material yang leleh tersebut akan terpancar
keluar dari permukaan meninggalkan bekas berupa kawah-kawah
halus pada permukaan material. Bagian-bagain yang terpencar ini
secepatnya membeku kembali berbentuk partikel-partikel halus yang
terbawa pergi oleh aliran cairan dielektrik.
Proses EDM

 Proses erosi yang terjadi pada permukaan elektroda (pahat atau


benda kerja) adalah asimetris. Proses erosi yang terjadi pada pahat
menyebabkan keausan pahat, sedangkan proses pengerjaan material
(material removal) adalah proses erosi pada permukaan benda kerja.
Proses erosi yang asimetris pada permukaan elektroda tersebut
bergantung kepada : polaritas, konduktivitas panas dari material
elektroda, titik leleh, interval waktu dan intensitas loncatan bunga api
listrik yang terjadi. Dengan mengatur parameter di atas memungkinkan
untuk memperoleh proses erosi sebanyak 99,5 % terjadi pada
permukaan benda kerja sedang 0,5% terjadi pada pahat.
Kuis

 1. Jelaskan proses terjadinya spark di permesinan EDM!


 2. Sebutkan 3 jenis mesin EDM dan jelaskan perbedaannya!
 3. Apa yang dimaksud dengan MRR? Jelaskan pendapat Anda!
 4. Apakah yang dimaksud dengan “Breakdown Voltage”?
 5. Jelaskan pengaruh machining gap pada proses EDM!
Referensi

 Kalpakjian, S. and Schmid, S.R., 2001, Manufacturing Engineering and Technology, 4th ed.,
Prentice Hall
 Tlusty G., 2000, Manufacturing Process and Equipment, Prentice Hall
 Lindbeck, J.R., William M.W., and Wygant, R.M., 1990, Manufacturing Technology, Prentice Hall
 John A Schey, Manufacturing Technology, 2010
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai