Bahasa Indonesia
Disusun Oleh
3 TMM A
Website : http://www.polman-babel.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada saya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Electrical Discharge Machines
(EDM).
Makalah ini berisikan tentang pengertian Electrical Discharge Machines (EDM)
atau yang lebih khususnya membahas informasi Electrical Discharge Machines (EDM)
diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
Electrical Discharge Machines (EDM).
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Tulisan ini dibuat dengan maksud agar dapat mengenal dan mengetahui mesin EDM
lebih mendalam karena mesin ini sangat bermanfaat bagi proses manufaktur yang sangat
banyak digunakan dalam pabrik atau industri.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mendeskripsikan Electrical Discharge Machine, struktur fisik serta
komponen-komponen yang dimilikinya.
2. Mengetahui asal mula dan sejarah berkembangnya Electrical Discharge
Machine.
3. Dapat menjelaskan prinsip kerja dari Electrical Discharge Machine.
4. Dapat menjelaskan cara membuat cetakan (dies) dari Electrical Discharge
Machine.
5. Serta mengkaji keuntungan dan kerugian dalam penggunaan Electrical
Discharge Machine dalam dunia industri.
BAB II
PEMBAHASAN
Jenis EDM konvensional ini memanfaatkan elektrode yang telah dibuat sedemikian
rupa. Pada Ram EDM, sebuah elektroda benda kerja grafit atau berillium diolah sesuai
dengan keinginan (negatif) dan dimasukkan ke dalam proses kerja mesin di akhir proses
kerja ram vertikal.
Proses EDM pada dasarnya digunakan oleh alat pencetak dan industri, namun
proses ini telah menjadi metode yang biasa dipakai untuk membuat prototip dan
produksi bagian-bagian mesin, terutama di ruang angkasa, industri mobil, dan industri
elektronik dengan kuntitas produksi yang cukup rendah.
b) Wire EDM
Hal ini memungkinkan arus EDM diprogram untuk memotong arus yang tak
beraturan dan juga yang beraturan. Wire-cut menggunkan air sebagai pengantar arusnya
dengan penghambat air dan partikel-partikel elektrik lain yang dikontrol oleh penyaring
(filters) dan unit de-ionizer.
1 Copper Wire
Kawat ini terbuat dari tembaga murni dan digunakan dalam tahap awal pada
proses EDM. Mempunyai ciri-ciri :
• Kekuatan tarik rendah, tingkat elongasi tinggi, tingkat kerusakan yang berlebihan.
• Pencairan lambat dan efisiensi rendah karena panas yang diserap oleh kawat
bukan pekerjaan sepotong.
2 Brass Wire
• Rasio Alloy tembaga dan seng 65/35 – 63/37, kekuatan tarik 50,000-145,000 psi.
Kawat dengan ketebalan seng konstan yang dilapisi pada permukaan kawat
kuningan.
a.Komponenutama EDM
Proses EDM dilakukan dengan sebuah sistem yang mempunyai
dua komponen pokok yaitu mesin dan power supply.
a. Meja mesin EDM
b. Cairan dielektrik
c. Elektroda
d. Kepala Mesin
e. Kapasitor
f. Voltmeter
g. Amperemeter
2.4 Prinsip Kerja pada Electrical Discharge Machine
1. Sinking Procces
a) Driling
b) Die sinking
2. Cutting process ;
a) Slicing dengan pahat yang berupa keping yang diputar
b) Slicing dengan pahat yang berupa pita metal
c) Cutting dengan pahat yang berupa kawat (wirecut)
3. Grinding procces :
a) Extrenal grinding
b) Internal grinding
c) Gerinda permukaan atau gerinda bentuk.
Penelitian menunjukan bahwa elektrode graphite memiliki laju yang lebih besar
dalam menghilangkan bagian bendakerja dibandingkan dengan keausannya sendiri.
Graphite tidak mencair di celah elektrode, pada sekitar temperatur 3.350° C berubah
dari bentuk padat menjadi gas. Karena graphite lebih tahan panas di celah elektrode
dibandingkan dengan tembaga, untuk sebagian besar pengerjaan EDM lebih efisien
menggunakannya. Tungsten memiliki titik lebur setara dengan graphite, akan tetapi
tungsten sangat sulitdibentuk/dikerjakan dengan mesin. Tungsten digunakan sebagai
pengerjaan biasanya berbentuk tabung atau lubang kecil proses gurdi.
Elektrode logam biasanya yang terbaik untuk pengerjaan EDM bagi material
yang memiliki titik lebur rendah seperti: aluminum, copper dan brass. Untuk pengerjaan
baja dan paduannya, elektrode graphite lebih disarankan. Prinsip umum dalam
pemilihan elektrode adalah: elektrode logam untuk benda kerja atau paduan yang
memiliki titik lebur rendah, dan elektrode graphite untuk yang memiliki titik lebur
tinggi. Hal tersebut dengan pengecualian untuk pengerjaan tungsten, cobalt, and
molybdenum. Elektrode logam seperti tembaga sangat direkomendasi karena frekuensi
yang lebih tinggi diperlukan untuk mengerjakan benda kerja tersebut.
d. Tidak ada kontak langsung antara alat dan benda kerja sehingga tidak
timbul distorsi pada pemakanan
f. - Keakuratan ± 0,0001 inchi (0,0025 mm) untuk mesin Ram EDM.
BAB III
KESIMPULAN
Setelah mengenali mesin EDM, maka penjelasan berikut merupakan ringkasan dari
karakteristik yang diutamakan dalam penggunaan EDM Disarankan menggunakan
EDM jika bentuk benda kerja sebagai berikut.
• Sulit dicekam.
• Keras.
• Liat.