Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTEK MINGGUAN

SEKTOR
“LAS”

Dsusun Oleh :

Nama : Kurniyawan
Kelas : 1 PM
Jurusan : Perancangan Mekanik
Semester : 2 (Genap)
No Coin : S 14

POLITEKNIK MANUFAKTUR TIMAH


Industri Air Kantung Sungailiat, 33211
Bangka Induk Propinsi Kepulauan Bangka Belitung
Telepon : ( 0717 ) 93586, ( 0717 ) 431335 Ext. 2281, 2126
Fax : ( 0717 ) 93585
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah S.W.T. karena dengan rahmat
dan hidayahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini berdasarkan apa yang
telah penulis kerjakan dalam minggu ke tujuh praktik bengkel.

Laporan ini disusun oleh penyusun dengan tujuan untuk menjelaskan tentang
pengetahuan dasar bagaimana langkah-langkah pengerjaan “Kerja las listrik” yang
penulis kerjakan selama 1 minggu di bengkel Polman –Timah dengan dibimbing oleh
instruktur penulis.

Didalam laporan ini memuat tentang macam- macam alat kerja las listrik, dan
bagaimana langkah- langkah kerja yang baik agar memperoleh hasil kerja yang bagus dan
sesuai dengan ketentuan- ketentuannya.

Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan, baik itu dari segi materi, maupun dalam penyampaian materi. Oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun guna untuk memperbaiki ke depan.

Demikianlah semoga laporan ini bisa bermanfaat dan berguna sebagaimana yang
diharapkan dan semoga Allah S.W.T. meridhoinya.Amin.

Sungailiat,13 Mei 2009

Penulis
Definisi Umum
Las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang di
laksanakan dalam keadaab lumer atau cair.

Tujuan Instruksional Khusus


 Dapat mengoperasikan mesin las gas maupun las listrik dengan baik dan benar
 Dapat mengetahui cara atau metode pengelasan yang baik dan benar
 Dapat mengetahui jenis sambungan
 Dapat mengetahui betapa pentingnya keselamatan kerja

Las Listrik
 Pengertian Las Listrik
Las listrik adalah suatu proses penyambungan dua keping logam atau lebih
menjadi satu sambungan yang tetap,dengan menggunakan panas dan bahan
tambah pengisi atau panas yang timbul oleh busur listrik.
 Perlengkapan proses las listrik
o Mesin Las
o Elektroda terbungkus flux
o Penjepit elektroda
o Rangkaian Las Listrik

 Dasar Proses Las Listrik


Pengelasan terjadi akibat panas yang ditimbulkan oleh busur listrik antara
elektroda logam yang terbungkus“ flux ” dan benda yang akan di las.
 Teknik dasar mengelas ;
1. Menyalakan Lengkung atas
a. Dengan cara menggoreskan
Elektroda dipegang secara menyudut dan ujung elektroda digoreskan
pada permukaan bahan kerja,cara ini biasa dilakukan pada mesin las
AC
b. Dengan cara mengetuk/disentuhkan
Elektroda dipegang secara tegak lurus,elektroda
diketukkan/disentuhkan naik turun hingga terjadi lengkung listrik,cara
ini biasa dilakukan pada mesin las DC
2. Langkah mengelas
Setelah lengkung listrik terbentuk dengan jarak 1x Ø elektroda,lalu
elektroda digerakkan ke pinggir pelat.Jarak lengkung listrik dibuat 2 x
Ø-elektroda selama 1 detik untuk memanaskan logam dasar.
Sudut elektroda dibuat menyudut 5°-10° ke arah gerak pengelasan.

3. Mematikan lengkung listrik


a. Elektroda diangkat dan diturunkan sedikit,dan ditarik keluar.
b. Elektroda diangkat dan diturunkan kembali sambil dilepas dengan
cara mengayunkan ke kiri atas.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses las listrik
 Panjang busur Listrik terlalu panjang akan menghasilkan:
o Jalur las tidak beraturan.
o Penembusannya kurang.
o Panjang busur listrik tersebut mengakibatkan logam las tidak terlindungi
secara wajar.
 Panjang busur listrik terlalu pendek akan menghasilkan:
o Elektroda sering melekat pada benda kerja.
o Jalur las terlalu kecil.
o Kepala las yang tinggi.
 Arusampere terlalu tinggi akan mengakibatkan:
o Parit-parit under cutting sepanjang jalur las.
o Terlalu banyak logam las yang harus dibersihkan.
o Jalur las datar dan lebar.
 Arusampere terlalu rendah akan mengakibatkan:
o Terlalu banyak tumpukan logam las.
o Penembusannya kurang baik.
 Laju pengelasan terlalu cepat akan mengakibatkan:
o Jalur las terlalu kecil,bentuknya tidak beraturan.
o Tidak cukupnya logam las di penampang dalam.
o Penembusannya kurang baik.
 Laju pengelasan terlalu lambat akan mengakibatkan:
o Logam las terlalu banyak menumpuk.
o Penembusannya terlalu dalam.
PERLENGKAPAN LAS LISTRIK
1. kabel las
kabel ini mampu mengalirkan arus listrik yang besar dengan baik dari
mesin las ke penjepit elektroda maupun penjepit benda kerja.inti dari
kabel ini terbuat dari tembaga yang di pintal,di bungkus denga isolator

2. penjepit benda kerja (ground clamp)


merupakan perlengkapan yang sangat penting pada proses las listrik
karena tanpa adanya kontak hubungan yang baik maka aliran arus listrik
akan terhambat sehingga panas yang di hasilkan tidak begitu tinggi.

3. penjepit elektroda
alat ini di rancang supaya bisa memudahkan penggantian elektroda las dan
mampu mengalirkan arus listrik dengan baik

4. topeng as
berfungsi untuk melindungi muka operator las terhadap sinar
ultraviolet,inframerah,gas-gas,percikan-percikan api yang timbul pada saat
mengelas.

5. Alat-alat pembersih
 Palu terak digunaka untuk membuang terak bekas pengelasan
 Sikat baja untuk membersihkan debu-debu dari benda kerja,agar las terikat
kuat.

6. Tang penjepit
Untuk memindahkan benda kerja yang panas
7. Perlengkapan keselamatan kerja,seperti:
 Helm
Untuk melindungi kepala dan wajah operator dari percikan api las maupun
sinar ultraviolet
 Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari benda-benda yang panas serta dari
percikan-percikan api las
 Jaket kulit atau apron
Untuk melindungi tubuh operator dari percikan-percikan api las maupun
bahaya sinar ultraviolet
 Kaca mata pengaman
Untuk melindungi mata operator dari percikan-percikan api las
8. Gerinda tangan
Untuk menggerinda hasil dari pengelasan yang tidak baik,kemungkinan
aan di las ulang
Alat – Alat Keselamatan Kerja
 Peralatan yang dibutuhkan

Helm las/(kedok las)

Berfungsi :
1. Melindungi mata dari radiasi sinar ultra violet dan infra
merah.
2. Melindungi mata dari percikan bunga api.
3. Melindungi wajah dari panasnya api las.
4. Agar bisa melihat benda kerja dengan jelas

Sarung tangan las

Digunakan untuk melindungi tangan dari percikan api


las.beasanya terbuat dari kulit.

Apron
Digunakan untuk melindungi tubuh /badan dari panas
dan percikan api las

Sikat kawat baja


Berfungsi :
1. Membersihkan terak las yang sudah lepas dari jalur las
karena pukulan palu terak.
2. Membersihkan benda kerja yang akan di las.

] Palu terak Las


Berfungsi :
1. Untuk melepaskan dan mengeluarkan terak las dari
jalur las dengan cara memukulkan pada daerah las.
2. Hati-hati pada waktu membersihkan terak las
karena ada kemungkinan akan memercik ke mata
atau kebagian badan lainnya.

Tang
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang masih panas
dan untuk menjepit benda kerja yang akan digerinda
karena hasil pengelasan kurang baik.

Mesin Gerinda
Digunakan untuk menghilangkan bagian dari hasil penge
Lasan yang kurang baik pada benda kerja.

Elektroda
Digunakan untuk melakukan proses pengelasan.
A. Hal-hal yang perlu di perhatikan pada saat proses las listrik.

 Panjang busur listrik yang terllu panjang akan menhasilkan jalur las yang
tidak beraturan dan penenbusannya kurang
 Panjang busur las terlalu pendek,menghasilkan:
Elektroda sering melekat pada benda kerja
Jalur las terlalu kecil
Kepala hasil pengelasan terlalu besar
 Arus (ampere)terlalu tinggi akan mengakibatkan:
Parit-parit (under cutting) sepanjang jalur las
Menimbulkan percikan logam las
Jalur las datar dan lebar
 Arus (ampere) terlalu rendah akan mengakibatan:
Terlalu banyak logam las
Tembusannya kurang baik
 Laju pengelasan terlalu cepat akan mengakibatkan:
Jalur las terlalu kecil,bentuknya tidak beraturan
Penembusan kurang baik
Logam las terlalu tipis
 Laju pengelasan terlalu lambat akan mengakibatkan:
Logam las terlalu banyak menumpuk
Penembusan terlalu dalam


Diameter Elektroda Kuat Arus


(mm) (Ampere)
1,5 20-40
2,5 30-60
3,2 75-125
4 125-150
5 140-175
6 170-225
Teknik Dasar – Dasar Mengelas

1. Menyalakan lengkung listrik


A. Dengan cara mengoreskan
Elektroda di pegang secara menyudut dan ujung elektroda di goreskan
pada permukaan bahan kerja,cara ini biasa dilakukan pada mesin las AC
B. Dengan cara mengetuk
Elektroda di pegang secara tegak lurus,elektroda di ketukkan atau di
sentuhkan naik turun hingga terjadi lengkung listrik,cara ini dilakukan
pada mesin las DC.

2. Langkah mengelas
Setelah lengkung listrik terbentuk dengan jarak satu kali diameter elektroda, lalu
elektroda digerakan kepinggir plat. Jarak lingkung listrik dibuat dua kali diameter
elektroda selama identik untuk memanaskan logam dasar.

3. Mematikan lengkung listrik


- Elektroda diangkat, diturunkan, dan ditarikan sedikit
- Elektroda diangkat sedikit dam diturunkan kembali sambil dilepaskan dengan
cara mengayunkan kekiri atas.
Langkah – Langkah Kerja
1. Periksa alat dan bahan benda kerja.
2. Alat :
 Kaca mata.(kedok las)
 Apron
 Elektroda
 Batu gerinda.
 Mesin gerinda.
 Tang.
 Palu terak.
 Sikat baja.
 Sarung tangan.
 Palu las
Bahan :
 Bakal ukuran 100×100mm sebanyak 3 buah.

A. Benda Kerja 1 ( membuat jalur-jalur las yang masing-masing disatukan / 1/3


bagian dari lebarnnya.
Sebelum melakukan pengelasan pada benda kerja,sebaiknya kita terlebih dahulu latihan
mengelas pada benda kerja yang tidak terpakai lagi.
1. Bersihkan permukaan benda kerja dari kotoran karat atau minyak
dengan menggunakan gerinda atau sikat kawat baja.
2. Buatlah garis pada permukaan yang akan di las agar pada waktu
pengelasan hasilnya akan lurus.
3. Lakukan pengelasan pada jalur yang telah di garis dari ujung awal
sampai ujung akhir sepanjang benda kerja.
4. Balik benda kerja,kemudian lakukan proses pengelasan atau
pengisian.
B. Benda Kerja 2 ( “ T “ )

1. Bersihkan benda kerja dengan gerinda atau sikat kawat baja.


2. Letakkan benda kerja dimeja Las hingga membentuk sambungan
“T”(sudut sambungan =90°).
3. Buat las titik pada setiap sudut sambungan agar benda kerja ketika di
las tidak berubah atau bergeser posisinya.
4. Lakukan pengelasan memanjang dari ujung kanan sampai ujung kiri
pada benda kerja.Pada proses pengelasan sudut elektroda terhadap
benda kerja ± 45°.
5. Lakukan pengelasan memanjang dari ujung kanan sampai ujung kiri
pada sudut benda kerja.Pada proses pengelasan sudut elektroda
terhadap benda kerja ± 70°.
6. Lakukan pengelasan memanjang dari ujung kanan sampai ujung kiri
pada sudut benda kerja.Pada proses pengelasan sudut elektroda
terhadap benda kerja ± 30°.
Setelah itu ,balik benda kerja dan lakukan proses pengelasan yang
sama pada sisi sudut benda kerja yang di las tadi.
KESELAMATAN KERJA

Agar diri kita terlindung saat melakukan suatu pekerjaan terutama bekerja di
bengkel maka hal yang harus dilakukan adalah :
1. Memakai pakaian wearpack dan safety shoes serta pakai kaca mata,dan baju las
apron saat bekerja.
2. Menjaga kondisi tubuh selalu optimal.
3. Sikap kerja yang tidak ceroboh.
4. Membersihkan seluruh terak dari hasil pengelasan yang dihasilkan ketika bekerja
kerja las dan membuangnya ketempat pembuangan.
KESIMPULAN
Dari 1 minggu (5 hari) praktek yang saya lakukan dibengkel. Dapat
saya simpulkan bahwa kerja yang saya lakukan disektor “LAS” adalah kerja
yang membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelitian. Agar kita dapat
menguasai pelajaran yang diberikan terserap dan diterapkan dengan baik.
Dengan itu saya lebih dapat mengetahui peralatan – peralatan yang ada
disektor “LAS’’.

SARAN
Untuk menghindari dari kecelakaan kerja yang bakal terjadi sebelum
melakukan kerja bengkel, Maka ada baiknya jika kita memahami praktik /
kerja yang telah ditentukan maka akan terjadi yang tidak diinginkan seperti
akan membuat alat – alat menjadi rusak.

Anda mungkin juga menyukai