SEKTOR
“LAS”
Dsusun Oleh :
Nama : Kurniyawan
Kelas : 1 PM
Jurusan : Perancangan Mekanik
Semester : 2 (Genap)
No Coin : S 14
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah S.W.T. karena dengan rahmat
dan hidayahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini berdasarkan apa yang
telah penulis kerjakan dalam minggu ke tujuh praktik bengkel.
Laporan ini disusun oleh penyusun dengan tujuan untuk menjelaskan tentang
pengetahuan dasar bagaimana langkah-langkah pengerjaan “Kerja las listrik” yang
penulis kerjakan selama 1 minggu di bengkel Polman –Timah dengan dibimbing oleh
instruktur penulis.
Didalam laporan ini memuat tentang macam- macam alat kerja las listrik, dan
bagaimana langkah- langkah kerja yang baik agar memperoleh hasil kerja yang bagus dan
sesuai dengan ketentuan- ketentuannya.
Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan, baik itu dari segi materi, maupun dalam penyampaian materi. Oleh
sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya
membangun guna untuk memperbaiki ke depan.
Demikianlah semoga laporan ini bisa bermanfaat dan berguna sebagaimana yang
diharapkan dan semoga Allah S.W.T. meridhoinya.Amin.
Penulis
Definisi Umum
Las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam atau logam paduan yang di
laksanakan dalam keadaab lumer atau cair.
Las Listrik
Pengertian Las Listrik
Las listrik adalah suatu proses penyambungan dua keping logam atau lebih
menjadi satu sambungan yang tetap,dengan menggunakan panas dan bahan
tambah pengisi atau panas yang timbul oleh busur listrik.
Perlengkapan proses las listrik
o Mesin Las
o Elektroda terbungkus flux
o Penjepit elektroda
o Rangkaian Las Listrik
3. penjepit elektroda
alat ini di rancang supaya bisa memudahkan penggantian elektroda las dan
mampu mengalirkan arus listrik dengan baik
4. topeng as
berfungsi untuk melindungi muka operator las terhadap sinar
ultraviolet,inframerah,gas-gas,percikan-percikan api yang timbul pada saat
mengelas.
5. Alat-alat pembersih
Palu terak digunaka untuk membuang terak bekas pengelasan
Sikat baja untuk membersihkan debu-debu dari benda kerja,agar las terikat
kuat.
6. Tang penjepit
Untuk memindahkan benda kerja yang panas
7. Perlengkapan keselamatan kerja,seperti:
Helm
Untuk melindungi kepala dan wajah operator dari percikan api las maupun
sinar ultraviolet
Sarung tangan kulit
Untuk melindungi tangan dari benda-benda yang panas serta dari
percikan-percikan api las
Jaket kulit atau apron
Untuk melindungi tubuh operator dari percikan-percikan api las maupun
bahaya sinar ultraviolet
Kaca mata pengaman
Untuk melindungi mata operator dari percikan-percikan api las
8. Gerinda tangan
Untuk menggerinda hasil dari pengelasan yang tidak baik,kemungkinan
aan di las ulang
Alat – Alat Keselamatan Kerja
Peralatan yang dibutuhkan
Berfungsi :
1. Melindungi mata dari radiasi sinar ultra violet dan infra
merah.
2. Melindungi mata dari percikan bunga api.
3. Melindungi wajah dari panasnya api las.
4. Agar bisa melihat benda kerja dengan jelas
Apron
Digunakan untuk melindungi tubuh /badan dari panas
dan percikan api las
Tang
Digunakan untuk menjepit benda kerja yang masih panas
dan untuk menjepit benda kerja yang akan digerinda
karena hasil pengelasan kurang baik.
Mesin Gerinda
Digunakan untuk menghilangkan bagian dari hasil penge
Lasan yang kurang baik pada benda kerja.
Elektroda
Digunakan untuk melakukan proses pengelasan.
A. Hal-hal yang perlu di perhatikan pada saat proses las listrik.
Panjang busur listrik yang terllu panjang akan menhasilkan jalur las yang
tidak beraturan dan penenbusannya kurang
Panjang busur las terlalu pendek,menghasilkan:
Elektroda sering melekat pada benda kerja
Jalur las terlalu kecil
Kepala hasil pengelasan terlalu besar
Arus (ampere)terlalu tinggi akan mengakibatkan:
Parit-parit (under cutting) sepanjang jalur las
Menimbulkan percikan logam las
Jalur las datar dan lebar
Arus (ampere) terlalu rendah akan mengakibatan:
Terlalu banyak logam las
Tembusannya kurang baik
Laju pengelasan terlalu cepat akan mengakibatkan:
Jalur las terlalu kecil,bentuknya tidak beraturan
Penembusan kurang baik
Logam las terlalu tipis
Laju pengelasan terlalu lambat akan mengakibatkan:
Logam las terlalu banyak menumpuk
Penembusan terlalu dalam
2. Langkah mengelas
Setelah lengkung listrik terbentuk dengan jarak satu kali diameter elektroda, lalu
elektroda digerakan kepinggir plat. Jarak lingkung listrik dibuat dua kali diameter
elektroda selama identik untuk memanaskan logam dasar.
Agar diri kita terlindung saat melakukan suatu pekerjaan terutama bekerja di
bengkel maka hal yang harus dilakukan adalah :
1. Memakai pakaian wearpack dan safety shoes serta pakai kaca mata,dan baju las
apron saat bekerja.
2. Menjaga kondisi tubuh selalu optimal.
3. Sikap kerja yang tidak ceroboh.
4. Membersihkan seluruh terak dari hasil pengelasan yang dihasilkan ketika bekerja
kerja las dan membuangnya ketempat pembuangan.
KESIMPULAN
Dari 1 minggu (5 hari) praktek yang saya lakukan dibengkel. Dapat
saya simpulkan bahwa kerja yang saya lakukan disektor “LAS” adalah kerja
yang membutuhkan kesabaran, ketekunan dan ketelitian. Agar kita dapat
menguasai pelajaran yang diberikan terserap dan diterapkan dengan baik.
Dengan itu saya lebih dapat mengetahui peralatan – peralatan yang ada
disektor “LAS’’.
SARAN
Untuk menghindari dari kecelakaan kerja yang bakal terjadi sebelum
melakukan kerja bengkel, Maka ada baiknya jika kita memahami praktik /
kerja yang telah ditentukan maka akan terjadi yang tidak diinginkan seperti
akan membuat alat – alat menjadi rusak.