Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN (FITK)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2014

I. PENDAHULUAN

Selama ini, kita jarang yang tahu untuk apa membaca, baik membaca buku fiksi, nonfiksi, jurnal bahkan
karya tulis ilmiah. Pada bahasan selanjutnya akan dipaparkan perihal Bahasa Karya tulis Ilmiah, sebab
“bahasa” dalam karya tulis ilmiah berkedudukan sebagai bahasa komunikasi antara penutur dengan
pendengar atau penulis dengan pembaca.

Dalam rangka menciptakan budaya membaca dan menulis karya tulis ilmiah, pendidikan bahasa karya
tulis ilmiah haruslah ditanamkan sedini mungkin. Hubungan dengan hal tersebut, maka pada perguruan
tinggi biasanya terdapat mata kuliah yang khusus membahas perihal Karya Tulis Ilmiah. Sehingga,
mampu membuat pemahaman masyarakat akan beralih pasalnya penggunaan bahasa pada karya tulis
ilmiah dikenal masyarakat luas ataupun awam.

Karya tulis ilmiah sebagai wahana melatih mengungkapkan pikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk
tulisan ilmiah yang sistematis dan metodologis memerlukan bahasa penyambung atau pengantar yang
sesuai, disinilah letak fungsi bahasa karya tulis ilmiah. Bahasa karya tulis ilmiah juga banyak ragamnya
dan memiliki struktur atau penyusunan yang tidak jauh dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik
dan benar, hanya saja nampak lebih sistematis dan metodologis.

Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah bertujuan untuk menyampaikan suatu hal, gagasan (pendapat), ide
kepada orang lain agar dapat memahaminya. Tanpa peran bahasa Karya Tulis Ilmiah tidak dapat
berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana
berpikir modern.

II. RUMUSAN MASALAH

A. Apa Pengertian Ragam Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah?

B. Bagaimana Fungsi dan Kedudukan Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah?

C. Bagaimana Gaya dan Bahasa dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah?

III. PEMBAHASAN

A. Pengertian Ragam Bahasa dalam Karya Tulis Ilmiah


Bahasa merupakan alat komunikasi yang efektif antara manusia. Dalam berbagai macam situasi, bahasa
dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan gagasan pembicaraan kepada pendengar atau penulis kepada
pembaca.[1] Setiap situasi tersebut memungkinkan seseorang memilih variasi bahasa yang akan
digunakannya. Istilah yang dipergunakan untuk menunjuk salah satu dari sekian variasi pemakaian
bahasa disebut ragam bahasa. Ragam bahasa yang beraneka ragam itu masih tetap disebut “Bahasa
Indonesia” karena masing-masing berbagi teras atau intisari bersama yang umum.

Istilah ragam bahasa disejajarkan dengan variasi. Seperti halnya jika orang mengatakan bahwa modelnya
sangat beragam, di dalamnya terkandung maksud bahwa modelnya sangat bervariasi. Adanya ragam
atau variasi mengimplikasikan bahwa dari berbagai ragam atau variasi itu terdapat satu model yang
menjadi acuan. Dengan demikian, bagaimanapun model variasinya pastilah terdapat intisari atau ciri-ciri
umum yang sama.

Anda mungkin juga menyukai