PENDAHULUAN
Alignment 1
B. Batasan Masalah
Dalam laporan bengkel ini yang berjudul alignment, penulis
membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu :
1. Bagaimana teori dasar tentang alignment?
2. Apakah peralatan-peralatan yang digunakan untuk pengujian alignment?
3. Bagaimana cara pengujian alignment?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan alignment ini adalah sebagai brikut :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui teori dasar alignment;
2. Agara mahasiswa mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan dalam
pengujian alignment;
3. Agar mahasiswa mengetahui cara pengujian alignment.
C. Manfaat
Laporan ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis sendiri, dimana dalam penulisan laporan ini penulis dapat;
menambah wawasan tentang alignment;
2. Bagi adik-adik mahasiswa dapat menjadikan sebagai bahan perbandingan
sewaktu nantinya melakukan praktek alignment disemester 5 (lima);
3. Masyarakat dan pengusaha yang membutuhkan materi elaignment.
Alignment 2
BAB II
TEORI DASAR
A. Pengertian Alignment
Alignment adalah kesatusumbuan, kesejajaran, kesebarisan dan
ketegaklurusan elemen mesin pemindah putaran atau daya. Alignment
biasanya dilakukan pada saat pemasangan elemen mesin pemindah putaran
dan daya, seperti pada :
1. Kopling
4. Roda gigi
5. Bantalan
Alignment 3
B. Jenis Penyimpangan Kesumbuan
1. Penyimpangan menyudut vertikal
Penyimpangan ini terjadi
apabila antar sumbuporos penggerak
dan yang digerakkan membentuk
sudut. Perbaikan dapat dilakukan
dengan menaikkan atau menurunkan
sumbu poros.
2. Penyimpangan kesejajaran Vertikal
Terjadi perbedaan ketinggia
antaradua poros yang sejajar. Untuk
memperbaiki keadaan tersebut dapat
dilakukan dengan menaikkan dan
menurunkan sumbu poros.
3. Penyimpangan menyudut horisontal
Untuk memperbaiki kondisi
sumbu poros yang menyudut maka
sumbu poros harus digeser kearah kiri
atau kanan dengan besar yang berbeda.
4. Penyimpangan kesejajaran horizontal
Sumbu diantara dua posisi
sejajar, untuk memperbaiki kondisi
tersebut sumbu poros harus digeser
kekanan atau kekiri.
C. Tujuan Alignment
Adapun tujuan dilakukan alignment antara lain :
1. Agar putaran dan daya yang ditransmisikan dapat maksimal;
2. Menghindarkan kerusakan akibat ketidaksumbuan;
3. Menjaga kondisi mesin tetap stabil;
4. Menghindarkan suara ribut.
Alignment 4
BAB III
PEMBAHASAN
A. Tanda-tanda Penyimpangan
1. Tanda-tanda Terjadinya Penyimpangan Pada Kopling
Alignment 5
2). Kerusakan pada bantalan
Alignment 6
3. Toleransi Penyimpangan
Toleransi penyimpangan menyudut dan paralel yang diijinkan
tergantung dari jenis kopling yang dipakai. Untuk kondisi umum (kasa)
dapat dijadikan patokan :
1. rpm < 3600 ; TIR 0.004” (0.1 mm)
2. rpm > 3600 ; TIR 0.002” (0.05 mm)
Alignment 7
Untuk mencegah pergeseran mesin
saat dijalankan dan pemasangan ulang
setelah proses perawatan mesin digunakan
pena sebagai penepat dan pengaman
terhadap pergeseran mesin.
5. Hal – hal Lain yang Berhubungan dengan Kopling
Alignment 8
2. Poros
Salah satu penyebab rusaknya
komponen mesin pada saat beroperasi
adalah poros yang bengkok. Lakukan
perbaikan sedapat mungkin, apabila
tidak memungkinkan ganti poros
tersebut.
3. Kopling
Dimensi kopling mempunyai batas
toleransi seperti silindrisitas dan
ketegak-lurusansisi kopling dengan
sumbu pusat. Pada rpm < 3600.
a. φ Kopling<12”(304mm) toleransi maximum
0.006”(0.15 mm) TIR
b. φ Kopling>12”(304mm) toleransi maximum
0.008”(0.2 mm) TIR
c. pada rpm >3600 toleransi maksimum 0.004”(0.1mm) TIR
Alignment 9
tidak sesuai pada alur puli, dan sumbu
kedua poros dalam keadaan paralel.
D. Pemeriksaan Penyimpangan
E. Penyebab Kerusakan
Alignment 10
4. Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan konsep perancang
Cara menyetel jarum indikator pada posisi nol :
1. Buka sekrup pengencang pada body indikatornya.
2. Letakkan tangan kamu dan ibu jari pada ring yang dikartel pada bagian
luar dari body indikatornya.
3. Putar skala pembagiannya sampai segaris dengan posisi jarum indikator
pada titik 0.
4. Keraskan kembali sekrup pengencangnya. Sebelum memakai indikator
perhatikan aturan pemakaiannya atau dengan bantuan surface gauge agar
didapat hasil yang tepat. Pergunakan indikator seperti berikut :
5. Indikator harus tercekam kuat, untuk menghindarkan getaran dan
kesalahan pembacaan.
6. Indikator hanya dipakai pada material/benda kerja yang telah selesai,
halus/pada permukaan – permukaan mesin untuk pengecekan.
7. Agar lebih teliti, gunakanlah indicator dengan sedikit mungkin
penyimpangan dari jarum indikatornya.
8. Hindarkan gerakan secara tiba – tiba atau hentakan.
9. Atur posisi indikatornya sehingga contact pointnya tepat pada daerah yang
akan diukur sesuai dengan panjang penggerakan jarumnya.
10. Simpan indikator pada tempatnya setelah dibersihkan bila tidak dipakai.
Alignment 11
tukang kayu, tukang bangunan dan pengerjaan logam. Spirit level terdiri
dari tabung tunggal yang berisi ethanol karena titik bekunya yang rendah
yaitu, -114 °C. Beberapa spirit level juga mampu menandai tingkat
kemiringan suatu permukaan dalam derajat. Gelembung udara yang berada
di tabung merupakan pusat. Jika gelembung tersebut bergerak/berpidah ke
salah satu sisi tabung maka adanya kemiringan permukaan yang diuji
F. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam kegiatan alignment ini
antara lain :
1. Feeler gauge
Feeler gauge digunakan untuk mengukur
celah atau ruang antara
2. Straightledge
Straightgauge digunakan untuk
mengetahui kerataan suatu permukaan
3. Jangka sorong
Jangka sorong digunakan untuk memeriksa penyimpangan menyudut pada
empat posisi dengan kedalaman yang sama.
4. Mistar baja
Mistar baja digunakan untuk memeriksa penyimpangan paralel dan
sebagai pengganti dari straightedge
5. Shim
Shim digunakan sebagai pengganjal
6. Dial indikator
Dial indikator digunakan untuk mengukur kerataan, bekerja bila tekanan
yang ringan diberikan pada contact point. Setiap gerakan disalurkan oleh
rack gear melalui gigi/gear kepada jarum indikator sehingga
menggerakkan jarum indikator seputar pembagian pada skalanya.
Alignment 12
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
B. Saran
Alignment 13
DAFTAR PUSTAKA
www.alignment.com
www.google.com
www.wikipedia.com
Alignment 14