Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ALAT – ALAT BERAT

DIESEL HAMMER

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Haikal Rifki
Npm : 2006010126
Kelas : Regular Pagi Bjm
Mata Kuliah : Alat - Alat Berat

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "sistem pendingin".

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya
dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.

saya berharap semoga makalah yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... 4
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................... 5
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................... 5
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT ............................................................................. 5
1.3 RUMUSAN MASALAH ................................................................................. 5
1.4 BATASAN MASALAH ................................................................................... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI ...................................................................................... 6
2.1. PENGERTIAN ALAT ...................................................................................... 6
2.2. GAMBAR KOMPONEN ALAT ...................................................................... 7
2.3. CARA KERJA PERKOMPONEN ................................................................... 8
BAB 3 PEMBAHASAN ............................................................................................. 9
3.1 KERUSAKAN ................................................................................................... 9
3.2 PENANGANAN ................................................................................................ 10
BAB 4 PENUTUP .................................................................................................... 11
4.1 KESIMPULAN .................................................................................................. 11
4.2 SARAN – SARAN ............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13

3
DAFTAR GAMBAR

4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam industri konstruksi, pembangunan struktur yang kuat dan stabil sangat
penting. Salah satu elemen penting dalam pembangunan tersebut adalah penggunaan
tiang pancang untuk menstabilkan dan mendukung struktur. Penggunaan tiang
pancang memerlukan alat yang efektif dan efisien untuk memasukkan tiang ke dalam
tanah dengan kekuatan yang memadai. Diesel hammer merupakan salah satu jenis
alat yang sering digunakan dalam proses ini. Bab ini akan memberikan pengenalan
tentang diesel hammer dan mengapa alat ini penting dalam konstruksi.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Bab ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang diesel hammer
dalam konteks industri konstruksi. Pada bagian ini, akan dijelaskan prinsip
kerja diesel hammer, komponen-komponennya, serta kelebihan dan
kekurangan penggunaan alat ini. Selain itu, juga akan dibahas aplikasi diesel
hammer dalam berbagai proyek konstruksi.
1.3 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membangun dengan Diesel Hammer?


2. Bagaimana menganalisis sistem kerja Diesel Hammer?

1.4 Batasan Masalah

Penelitian dilakukan pada alat pancang Diesel Hammer. Penelitian ini merupakan
studi kasus pada pemancangan menggunakan alat berat Diesel Hammer. Beban
konstruksi gedung bertingkat menengah relatif kecil,
Pekerjaan pondasi tiang pancang pada proyek gedung bertingkat menengah akan
terus dilaksanakan seiring laju pertumbuhan perkotaan sehingga alat ini akan
banyak diaplikasikan

5
BAB 2
Landasan Teori

2.1. Pengertian Alat

Diesel hammer merupakan salah satu jenis alat pemukul atau pemancang
tiang (pile driver) ke dalam tanah dalam. Tiang yang dipancang tentu saja bukan
tiang biasa, melainkan tiang pancang yang kuat seperti paku bumi.

Penggunaan alat berat ini sering dijumpai pada proyek-proyek besar


seperti gedung bertingkat, dermaga, jembatan, tower, jalan layang, dan lainnya
yang berhubungan dengan tanah. Proyek-proyek tersebut membutuhkan
pondasi yang kuat, seperti beton, baja, dan komposit.

Pondasi baja, beton precast, dan komposit inilah yang sering disebut
sebagai pondasi tiang pancang. Proses menancapkan pondasi tersebut ke suatu
titik tentu membutuhkan alat pemancang yang kuat seperti alat hammer ini.

Jenis hammer atau pemukul pada alat berat ini bekerja dengan
mengandalkan mesin uap. Hammer atau alat pemukul tiang pancang ini
memiliki berat mencapai 1,5-2,5 ton. Dengan berat tersebut, alat ini mampu
menancapkan tiang ke dalam tanah hingga kedalaman 1 meter.

Dilihat dari bentuknya, alat pancang ini yang paling sederhana dibanding
alat pancang lainnya seperti drop hammer, hydraulic hammer, atau
vibratory pile driver.

6
2.2. Gambar Komponen Alat

Gambar 2 Palu (Hammer)

7
2.3. Cara Kerja Perkomponen
.

1. Palu (Hammer)

Gambar 1 ( Palu )

Bagian lainnya adalah pemukul (hammer) yang digunakan untuk


memancang tiang. Pemukul ini merupakan baja dengan ukuran besar dan
panjang. Hammer akan dijatuhkan mengenai tiang pancang hingga tiang
tersebut tertanam ke dalam tanah yang padat.

8
2. Cushions

Gambar 2 ( Cushions )

Cushions pada diesel hammer mengacu pada komponen atau sistem


yang digunakan untuk mengurangi dampak kejut dan getaran yang
dihasilkan saat palu diesel bekerja. Palu diesel digunakan dalam industri
konstruksi untuk memancangkan tiang atau pile ke dalam tanah dengan
menggunakan mekanisme diesel.
Cushions pada diesel hammer berfungsi untuk mengurangi getaran dan
dampak kejut yang ditransmisikan dari palu diesel ke struktur sekitarnya.
Mereka bertindak sebagai peredam atau penguat yang membantu
melindungi peralatan dan struktur di sekitar area kerja.

9
3. Leader

Gambar 3 ( Leads )

Leads pada diesel hammer mengacu pada struktur atau perangkat yang
digunakan untuk menopang dan mengarahkan palu diesel saat
memancangkan pile. Leads berperan penting dalam menjaga stabilitas dan
akurasi palu diesel selama proses pemancangan.
Leads pada diesel hammer memainkan peran penting dalam
memastikan bahwa palu diesel dapat diarahkan secara akurat dan efisien
saat memancangkan pile. Mereka memberikan stabilitas dan pengendalian
yang diperlukan untuk mengarahkan energi pemukulan palu diesel dengan
tepat ke pile yang dituju.

10
4. Pile

Gambar 4 ( Pile )

Pile pada diesel hammer mengacu pada elemen struktural berupa tiang
atau batang yang digunakan dalam konstruksi untuk menopang atau
menstabilkan struktur di dalam tanah. Pile umumnya terbuat dari bahan
seperti beton bertulang, baja, atau kayu yang memiliki kemampuan daya
dukung yang kuat.
Dalam konteks diesel hammer, pile adalah objek yang dipancangkan ke
dalam tanah menggunakan palu diesel. Palu diesel digunakan untuk
memberikan energi kinetik yang tinggi pada pile dengan cara
menghantamnya secara berulang-ulang. Pile yang telah dipancangkan
dengan diesel hammer akan terbenam lebih dalam ke dalam tanah untuk
memberikan kekuatan dan stabilitas pada struktur yang akan didukung.

11
5. Template

Gambar 5 ( Template )

Template pada diesel hammer mengacu pada perangkat atau konstruksi


yang digunakan untuk mengarahkan dan mengontrol palu diesel saat
memancangkan pile dengan presisi yang tinggi. Template berfungsi sebagai
panduan dan referensi yang membantu dalam menempatkan palu diesel dan
pile secara akurat selama proses pemancangan.
Template pada diesel hammer sangat penting untuk memastikan akurasi
dan kestabilan selama proses pemancangan pile. Mereka membantu dalam
mengatur palu diesel dan pile secara tepat, sehingga mengurangi risiko
kesalahan posisi atau kerusakan pada pile maupun palu diesel.

12
BAB 3
Pembahasan

3.1 Kerusakan

Kerusakan pada diesel hammer, yang juga dikenal sebagai mesin palu diesel atau
mesin palu pile, dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti model dan
merek peralatan, penggunaan, perawatan, dan kondisi kerja. Beberapa masalah umum
yang dapat terjadi pada diesel hammer meliputi:

1. Masalah pada sistem bahan bakar: Ini termasuk masalah dengan penyaringan bahan
bakar, injektor yang tersumbat atau rusak, pompa bahan bakar yang tidak berfungsi
dengan baik, atau tekanan bahan bakar yang tidak tepat. Ini dapat menyebabkan kinerja
yang buruk, mesin mati, atau sulit dihidupkan.

2. Kerusakan pada sistem pembakaran: Komponen seperti busi, batang katup, atau klep
mungkin mengalami keausan atau kerusakan akibat pemakaian yang berat atau kurang
perawatan. Hal ini dapat mengakibatkan masalah dalam proses pembakaran, seperti
ketidakstabilan mesin, kehilangan tenaga, atau pengurangan efisiensi bahan bakar.

3. Kerusakan pada sistem pendinginan: Sistem pendinginan yang tidak berfungsi dengan
baik dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas dan mengalami kerusakan. Hal
ini dapat disebabkan oleh masalah seperti kebocoran pada pipa pendingin, kerusakan
pada radiator, atau pompa air yang rusak.

4. Masalah listrik: Gangguan pada sistem listrik, seperti kabel yang rusak, sambungan
yang longgar, atau generator yang tidak berfungsi dengan baik, dapat menyebabkan
masalah dalam operasi diesel hammer. Ini dapat menyebabkan masalah pada starter,
sistem pengapian, atau sistem kontrol elektronik.

5. Kerusakan pada komponen mekanis: Diesel hammer terdiri dari berbagai komponen
mekanis, seperti poros, roda gigi, atau palu yang bergetar. Jika komponen-komponen
ini aus, rusak, atau tidak disesuaikan dengan benar, dapat menyebabkan kerusakan
pada mesin dan pengurangan efisiensi.

6. Penting untuk diingat bahwa perawatan yang tepat dan pemeliharaan yang teratur
sangat penting untuk mencegah kerusakan pada diesel hammer. Jika Anda mengalami
masalah dengan diesel hammer Anda, disarankan untuk menghubungi teknisi atau ahli
peralatan berat yang terlatih untuk memeriksa dan memperbaiki masalah tersebut.

13
3.2 Penanganan
Berikut ini adalah beberapa langkah umum untuk menangani alat berat pada diesel
hammer:

1. Identifikasi masalah: Pertama-tama, perlu diidentifikasi masalah yang terjadi pada


diesel hammer. Perhatikan gejala-gejala yang terjadi, seperti mesin tidak mau
menyala, kinerja yang buruk, atau suara yang tidak normal. Ini akan membantu
dalam menentukan langkah-langkah selanjutnya.

2. Periksa bahan bakar: Pastikan bahwa sistem bahan bakar memiliki pasokan yang
cukup dan bahan bakar bersih. Periksa penyaring bahan bakar apakah ada
tumpukan kotoran atau kerak yang dapat menyumbat aliran bahan bakar. Jika
diperlukan, bersihkan atau ganti penyaring bahan bakar yang kotor.

3. Cek sistem pembakaran: Periksa komponen-komponen pembakaran seperti busi


atau batang katup untuk keausan atau kerusakan. Jika ditemukan masalah,
pertimbangkan untuk mengganti komponen yang rusak. Selain itu, pastikan
pengaturan klep sudah sesuai dengan spesifikasi pabrik.

4. Periksa sistem pendinginan: Pastikan sistem pendinginan berfungsi dengan baik


dan tidak ada kebocoran pada pipa pendingin atau radiator. Periksa juga level
cairan pendingin dan pastikan bahwa pompa air berfungsi dengan baik. Jika ada
masalah, segera lakukan perbaikan atau ganti komponen yang rusak.

5. Cek sistem listrik: Periksa kabel, sambungan, dan komponen listrik lainnya untuk
memastikan tidak ada kerusakan atau koneksi yang longgar. Periksa juga baterai
dan pastikan daya listrik mencukupi untuk menghidupkan mesin. Jika ada
masalah, perbaiki atau ganti komponen yang rusak.

6. Lakukan perawatan rutin: Diesel hammer membutuhkan perawatan rutin agar


beroperasi dengan baik. Pastikan untuk mengganti oli, filter udara, dan filter
bahan bakar secara teratur sesuai dengan jadwal perawatan yang
direkomendasikan. Periksa juga tingkat pelumasan pada komponen mekanis dan
pastikan mereka terlumasi dengan baik.

7. Panggil teknisi ahli: Jika Anda tidak yakin atau tidak dapat menemukan masalah
yang mendasarinya, disarankan untuk memanggil teknisi yang terlatih dan
berpengalaman dalam perbaikan alat berat. Mereka dapat melakukan pemeriksaan
yang lebih mendalam dan mengatasi masalah dengan tepat.

14
BAB 4
Penutup

4.1 Kesimpulan

Alat berat diesel hammer merupakan perangkat yang digunakan dalam industri konstruksi
untuk menghancurkan atau menggali tanah yang keras. Alat ini menggunakan prinsip
energi kinetik dari pukulan berat yang dihasilkan oleh palu yang digerakkan oleh mesin
diesel. Beberapa kesimpulan mengenai alat berat diesel hammer adalah:

Efisiensi: Alat berat diesel hammer dapat memberikan kekuatan dan efisiensi tinggi
dalam pekerjaan penghancuran dan penggalian tanah yang keras. Dengan tenaga pukulan
yang kuat, alat ini mampu melakukan tugas-tugas yang sulit dijangkau oleh alat
konvensional.

Mobilitas: Alat berat diesel hammer biasanya dilengkapi dengan roda atau trek sehingga
memungkinkan untuk dipindahkan dengan mudah ke lokasi yang berbeda. Hal ini
memberikan fleksibilitas dalam pekerjaan konstruksi yang melibatkan berbagai situs.

Keandalan: Diesel hammer biasanya dirancang dengan bahan yang tahan lama dan kokoh,
sehingga mampu menangani tugas-tugas berat dalam jangka waktu yang lama. Mesin
diesel yang digunakan juga dikenal tangguh dan tahan lama.

4.2 Saran
Jika Anda mempertimbangkan penggunaan alat berat diesel hammer, berikut adalah
beberapa saran yang dapat diperhatikan:
Perawatan dan Pemeliharaan: Pastikan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan
rutin terhadap alat berat diesel hammer. Ini meliputi pembersihan, pelumasan, dan
pemeriksaan rutin untuk menjaga kinerja optimal dan mencegah kerusakan yang tidak
perlu.
Pelatihan Operator: Pastikan operator yang menggunakan alat berat diesel hammer
mendapatkan pelatihan yang memadai. Penggunaan yang tidak benar atau kurangnya
pemahaman tentang pengoperasian alat dapat mengakibatkan cedera atau kerusakan pada
peralatan.
Penilaian Situasi: Sebelum menggunakan alat berat diesel hammer, lakukan penilaian
menyeluruh terhadap lokasi kerja, termasuk tanah yang akan dihancurkan atau digali.
Pastikan alat yang dipilih sesuai dengan persyaratan pekerjaan dan lingkungan kerja yang
ada.

15
Keselamatan: Prioritaskan keselamatan saat menggunakan alat berat diesel hammer.
Pastikan semua operator menggunakan perlengkapan keselamatan yang sesuai seperti
helm, kacamata pelindung, sepatu keselamatan, dan perlindungan pendengaran.
Pantau Lingkungan: Perhatikan lingkungan sekitar saat menggunakan alat berat diesel
hammer. Pastikan tidak ada orang atau hewan di dekat area kerja yang dapat terkena
bahaya dari getaran atau proyektil yang dihasilkan.
Konsultasikan dengan Profesional: Jika Anda tidak yakin tentang penggunaan alat berat
diesel hammer atau memiliki pertanyaan khusus, lebih baik berkonsultasi dengan
profesional yang berpengalaman dalam industri konstruksi.

16
DAFTAR PUSTAKA

Ziegler, M. (2007). Pile Driving with Diesel Hammer. Ernst & Sohn.

Tatro, R. (2012). Diesel Pile Hammers: Theory and Practice. Pile Buck International, Inc.

Borden, R. H., & Society of Automotive Engineers. (1989). Diesel Engine Fundamentals.
Society of Automotive Engineers.

Bergmann, H., & Litz, L. (2010). Construction and Design of Prestressed Concrete
Segmental Bridges. John Wiley & Sons.

17

Anda mungkin juga menyukai