Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“TURAP”

NAMA : BENEDIKTUS DENI BAU

NIM : 2967/TS-ATK/19

KELAS/SEMESTER : A/III

AKADEMI TEKNIK KUPANG

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Pondasi 2. Makalah ini berjudul "Turap" yang didalamnya berisi
tentang pengertian, fungsi, kelebihan dan kekurangannya menggunakan pondasi
turap serta contoh soal mendesain pondasi turap.

Penulis menyadari sejak menyusun makalah ini, sedikit mangalami hambatan dan
tantangan yang dihadapi. Namun berkat usaha maksimal dan kemauan keras, juga
tidak lepas dari dukungan berbagai pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik. Oleh karena itu, penulis menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan demi terselesainya makalah ini.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penyusun mendapatkan imbalan
yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga makalah ini
berguna dan bermanfaat bagi semua yang membutuhkannya terkhususnya bagi
penulis sendiri.

Kupang, 24 Maret 2021

Penulis

DAFTAR ISI
Katapengantar............................................................................................................ 1
Sddaa...........................................................................................................................

i
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang

Perkembangan kehidupan masyarakat yang semakin pesat, menuntut akan


meningkatnya kehidupan secara material. Terlebih dalam segi pembangunan
kebutuhan sekunder seperti bangunan-bangunan yang kian bertingkat dan menjulang.
Namun sebab-akibat itulah tingkat keamanan akan bangunan-bangunan tersebut kini
menjadi mengkhawatirkan. Semakin besar beban yang dipikul, semakin kecil pula
daya tahan kekuatan yang dIkeluarkan sehingga semakin besar tingkat keruntuhan
yang akan terjadi. Untuk itu, perlu adanya sebuah penahan. Turap merupakan
konstruksi yang umumnya dipakai untuk melindungi bangunan bangunan dari
keruntuhan atau kelongsoran akibat tanah lateral disisi belakang dinding turap.

1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu pondasi turap?
2. Material dan ketentuan apa saja  Yang dibutuhkan dalam mendesain pondasi
turap?
3. Apa fungsi pondasi turap?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan pondasi turap?
5. Bagaimana mendesain pondasi turap?

1.3. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian pondasi turap.
2. Mahasiswa dapat mengetahui material dan ketentuan apa saja yang digunakan
dalam mendasain pondasi turap.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi serta kekurangan dan kelebihan
menggunakan pondasi turap pada sebuah konstruksi bangunan.
4. Mahasiswa mampu mendesain pondasi turap.

1
BABII
ISI

2.1. Definisi Turap

Turap adalah dinding vertikal relatif tipis yang berguna untuk menahan tanah agar tidak
terjadi kelongsoran dan untuk menahan masuknya air kedalam lubang galian.
Karena Pemasangan yang mudah dan biaya pelaksanaan yang relatif murah, turap
banyak digunakan pada pekerjaan, seperti : penahan tebing galian sementara, bangunan-
bangunan dipelabuhan, dinding penahan tanah, bendungan elak dan lain-lain.
2.2. Jenis Turap

Turap memiliki 3 tipe/jenis sesuai dengan kebutuhan dalam pelaksanaan konstruksi,


yaitu :
 Turap kayu
 Turap beton
 Turap baja.
2.2.1. Bahan dan Syarat Penggunaan Turap dari Jenisnya.

Bahan pembentuk pondasi turap atau dinding turap dapat diketahui dan dibedakan
berdasarkan jenis turap dan setiap tipe turat memiliki syarat/ketentuan sebagai parameter
dalam merencanakan pondasi turap.
a) Turap Kayu
Turap kayu memiliki bahan dasar kayu dan digunakan untuk dinding
penahan tanah yang tidak begitu tinggi, karena tidak kuat menahan
beban-beban lateral yang besar. Turap ini tidak cocok digunakan pada
tanah berkerikil, karena turap cenderung pecah bila dipancang(ditanam).
Bila turap kayu digunakan untuk bangunan permanen yang berada di atas
muka air, maka perlu diberikan lapisan pelindung agar tidak mudah
lapuk. Turap kayu banyak digunakan pada pekerjaan-pekerjaan
sementara, misalnya untuk penahan tebing galian. Bentuk-bentuk
susunan turap kayu dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Turap Kayu

2
b) Turap Beton
Turap beton dibuat dengan bahan-bahan dasar pembuat beton yang dicetak
seperti sebuah balok dari pabrik sesuai ketentuan yang dibutuhkan sebelum
dipasang. Turap jenis ini umumnya dlam bentuk unit-unit(precast members)
dan digunakan berdasarkan perhitungan-perhitungan tegangan terhadap
muatan ataupun Momen-momen yang terjadi akibat beratnya unit pada saat
melakukan pemasangan. Balok-balok turap dibuat mengait satu sama
lain(Gambar 1.2.) Masing-masing balok dirancang kuat menahan beban-
beban yang bekerja pada turap juga beban-beban yang berkerja pada saat
pengangkatannya. Ujung bawah turap biasanya berbentuk runcing agar
mudah pada proses pemancangan dan tebal minimum kurang lebih 20cm.

Gambar 1.2. Turap Beton

c) Turap Baja
Turap baja(Gambar 1.3.)yang di bentuk dari bahan pembuatan baja sangat umum
digunakan, karena lebih menguntungkan dan mudah penanganannya saat proses
pemasangan.

Gambar 1.3. Turap Baja

3
2.3. Fungsi Turap

Turap selain memiliki fungsi umum sesuai pada pengertiannya, juga memiliki fungsi yang
spesifik sesuai dengan tipe turap yang dibutuhkan dalam sebuah konstruksi.
Terdapat 4 tipe turap sesuai fungsinya masing-masing, yakni :
 Dinding turap kantilever
 Dinding turap diangker
 Dinding turap dengan landasan/panggung(platform) yang didukung tiang-tiang
 Bendungan elak seluler (cellular cofferdam)

2.3.1. Dinding Turap Kantilever


Dinding turap kantilever (Gambar 1.4a.)merupakan turap yang dalam
menahan beban lateral mengandalkan tahanan tanah di depan dinding. Defleksi lateral
yang terjadi relatif besar pada pemakaian turap kantilever. Karena luas tampang bahan
turap yang dibutuhkan bertambah besar denganketinggian tanah yang ditahan (akibat
momen lentur yang timbul), turap kantilever hanya cocok untuk menahan tanah
dengan ketinggian sedang.

2.3.2. Dinding Turap Diangker


Dinding turap diangker cocok untuk menahan tebing galian yang dalam,
tetapi masih juga bergantung pada kondisi tanah (Gambar 1.4b). Dinding turap ini
menahan beban lateral dengan mengandalkan tahanan tanah pada bagian turap yang
terpancang ke dalam tanah dengan di bantu oleh angker yang dipasang pada bagian
atasnya. Kedalaman turap menembus tanah bergantung pada besarnya tekanan
tanah. Untuk dinding turap yang tinggidiperlukan turap baja dengan kekuatan tinggi.
Stabilitas dan tegangan-tegangan pada turap diangker bergantung pada banyak
faktor, misalnya kekauan relatif bahan turap, kedalaman penetrasi turap, kemudah
mampatan tanah, kuat geser tanah, keluluhan angker dll.

2.3.3. Dinding Turap dengan Landasan(platform)


Dinding turap semacam ini dalam menahan tekanan tanah lateral dibantu oleh
tiang-tiang, dimana diatas tiang-tiang tersebut dibuat landasan untuk meletakkan
bangunan tertentu (Gambar 1.5a). Tiang-tiang pendukung landasan juga berfungsi
untuk mengurangi beban lateral pada turap. Dinding turap ini dibuat bila didekat
lokasi dinding turap direncanakan akan dibangun jalan kereta api, mesin derek,
atau bangunan-bangunan berat lainnya.

4
2.3.4. Bendungan Elok Selular

5
6
7
8
9
10
11
12
13

Anda mungkin juga menyukai