Anda di halaman 1dari 41

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

TEORI DASAR IRIGASI

A. Pengertian Irigasi
Irigasi adalah kegiatan-kegiatan yang bertalian dengan usaha mendapatkan
air untuk sawah, ladang, perkebunan dan usaha lain-lain. Usaha tersebut berupa :
1. Membuat sarana dan prasarana untuk membagikan air secara teratur
2. Mebuang kelebihan air yang tidak diperlukan lagi.

B. Tujuan Irigasi
Tujuan irigasi adalah membasahi tanah agar dapat mencapai suatu kondisi
tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman. (Teknik Sumber Daya Air, 1996)

C. Areal Irigasi
Areal irigasi adalah daerah-daerah yang dapat diairi semaksimal mungkin,
dimana airnya diambil dari bangunan sadap utama. Batas keliling areal diambil
dari petak-petak tersier terluar.
Dalam irigasi khususnya jaringan ada beberapa istilah yaitu :
1. Wilayah (region) adalah areal yang airnya diambil dari beberapa bangunan
sadap utama yang selanjutnya dibawa ke jaringan irigasi tunggal / majemuk.
2. Daerah (zone) adalah areal yang airnya diambil dari satu bangunan sadap
utama.
3. Petak primer adalah areal yang airnya diambil dari sebuah saluran-saluran
primer dan terdiri dari beberapa petak-petak sekunder.
4. Petak sekunder adalah areal yang airnya diambil dari sebuah saluran-saluran
sekunder dan terdiri dari beberapa petak-petak tersier.
5. Petak tersier adalah areal yang airnya diambil dari saluran-saluran tersier dan
terdiri dari beberapa petak kwarter (sawah).
6. Areal mati adalah areal yang tidak dapat diairi dari suatu sistem irigasi.
7. Areal bruto (gross irrigable area) adalah keseluruhan areal irigasi baik yang
mendapat air maupun yang tidak mendapat air irigasi karena permukaan tanah
lebih tinggi, jalan ispeksi dan lain-lain.
8. Areal netto (culturable irrigation area) areal bersih yang mendapat air.

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

D. Petak Petak
Peta petak adalah suatu peta yang menerangkan suatu lokasi dari sistem
jaringan irigasi yang akan diairi. Peta ini memuat arah saluran, letak bangunan,
batas-batas jalan, batas-batas pembuang alam, daerah yang dapat diairi dan
yang tidak dapat diairi. Penentuan peta petak ini di dasarkan pada kondisi
topografi yang tergambar pada peta situasi seperti dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Kriteria umum untuk pengembangan petak


Ukuran Petak Luas ( Ha )
Ukuran petak sekunder 500 - 800 Ha
Ukuran petak tersier 50 - 100 Ha
Ukuran petak kuarter 8 – 15 Ha
Ukuran petak petani 0 – 1,75 Ha
Sumber : (KP – 01, 2010)
1. Petak Sekunder adalah suatu petak yang berupa kumpulan dari beberapa
petak yang mendapat air / pengambilannya dari saluran sekunder.
2. Petak tersier didasarkan pada kondisi topografi daerah itu hendaknya diatur
sebaik mungkin, sedemikian rupa sehingga satu petak tersier terletak dalam
satu daerah administrasi desa. Jika ada dua desa dalam satu petak tersier
yang luas dianjurkan untuk membagi petak tersier tersebut menjadi dua petak
sub tersier yang berdampingan sesuai dengan daerah desa masing-masing.
3. Petak kuarter biasanya akan berupa saluran irigasi dan pembuang kuarter
yang memotong kemiringan medan dan saluran irigasi tersier serta pembuang
tersier atau primer yang mengikuti kemiringan medan. Jika mungkin batas-
batas ini bertepatan dengan batas-batas hak milik tanah.
4. Dari kriteria umum pengembangan patak, maka dipilih pengembangan petak
ukuran petak tersier dimana untuk luasan petak tersier adalah 50 – 100 Ha.

E. Trase Saluran

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Trase saluran merupakan jalur rencana saluran yang dibuat dari kondisi
topografi tentang penggambaran baik berupa relief tanah, alur-alur, jalan, batas
kampung, sungai, yang menunjang dalam perencanaan jaringan irigasi.
Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yakni :
1. Daerah yang sudah diairi
2. Daerah yang belum diairi
Trase saluran terbagi atas trase saluran pembawa dan trase saluran
pembuang. Jika daerah irigasi baru akan dibangun, aturan yang sebaiknya diikuti
adalah menetapkan lokasi saluran pembuang terlebih dahulu, ini sudah ada
kebanyakan di daerah tanah hujan.

F. Jaringan Irigasi
1. Sistem jaringan irigasi
Sistem jaringan irigasi dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Sistem irigasi tunggal (independent irrigation system) yaitu suatu sistem
irigasi dengan sumber air yang berasal dari satu bangunan sadap utama
berupa waduk, bendung atau rumah pompa yang letaknya masih dalam
areal irigasi itu sendiri.
b. Sistem irigasi majemuk (dependent irrigation system) yaitu sistem irigasi
dengan sumber air yang berasal lebih dari satu bangunan sadap utama
dan semuanya terletak di dalam areal irigasi atau juga bangunan sadap
utamanya terletak disuatu jaringan irigasi ditempat lain. Dalam pengerjaan
tugas studio perancangan irigasi dan air menggunakan sistem irigasi
tunggal (independent irrigation system) yaitu suatu sistem irigasi dengan
sumber air yang berasal dari satu bangunan sadap utama.
2. Klasifikasi jaringan irigasi
Jaringan irigasi dapat diklasifikasikan dalam tiga tingkatan, yaitu :
a. Jaringan irigasi sederhana
Jaringan irigasi sederhana mudah diorganisasi karena para pemakai air
tergabung dalam satu kelompok sosial yang sama, dan tidak diperlukan
keterlibatan pemerintah di dalam organisasi jaringan irigasi semacam ini.

b. Jaringan irigasi semi teknis

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Adapun ciri-ciri dari sistem jaringan irigasi semi teknis ini antara lain :
1) Sudah dibangun beberapa bangunan permanen di jaringan saluran
2) Daerah pelayanan lebih luas dibandingkan dengan sistem jaringan irigasi
sederhana.
3) Organisasinya lebih rumit sehingga diperlukan lebih banyak keterlibatan
pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum.
c. Jaringan irigasi teknis
Salah satu prinsip dalam perencanaan jaringan irigasi teknis adalah
pemisahan antara jaringan irigasi dan jaringan pembuang. Hal ini berarti
baik saluran irigasi maupun pembuang bekerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Dalam irigasi teknis petak tersier memiliki fungsi sentral.
Petak tersier menerima air di suatu tempat dalam jumlah yang sudah diukur
dari suatu jaringan pembawa. Pembagian air di dalam petak tersier
diserahkan kepada para petani. Dalam hal-hal khusus, dibuat sistem
gabungan (fungsi saluran irigasi dan pembuang di gabung). Secara
sederhana klasifikasi jaringan irigasi kita lihat pada tabel 2.

Tabel 2. Klasifikasi Jaringan Irigasi


Klasifikasi Jaringan Irigasi
Keterangan
Teknis Semi teknis Sederhana
Bangunan
Bangunan Bangunan Bangunan
Permanen atau
Utama permanen sementara
semi permanen
Kemampuan
bangunan
dalam Baik Sedang Jelek
mengukur dan
mengatur debit
Saluran irigasi Saluran
Saluran irigasi dan Pembuang irigasi dan
Jaringan
dan Pembuang tidak Pembuang
saluran
terpisah Selamanya menjadi
terpisah Satu
Dikembangkan
Petak tersier - -
Sepenuhnya
Efisiensi secara
50 – 60 % 40 – 50 % < 40 %
keseluruhan
Ukuran Tidak ada Sampai 2.000 Tak lebih dari

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

batasan Ha 500 Ha
Jalan Usaha Ada ke seluruh Hanya sebagian Cenderung
Tani areal areal tidak ada
Ada instansi
yang
Tidak ada O
Kondisi O & P menangani Belum teratur
&P
Dilaksanakan
teratur
Sumber : (KP – 01, 2010)

G. Tata Nama/Nomenklatur
1. Pengertian
Nomenklatur atau tata nama petunjuk atau indeks yang jelas dan
singkat dari suatu objek, baik itu petak, saluran atau bangunan, bangunan
bagi, bangunan silang dan lain sebagainya, sehingga akan memudahkan
dalam pelaksanaan eksploitasi dan pemeliharaan dari tiap-tiap bagian dari
jaringan irigasi.
2. Ketentuan Nomenklatur
Dalam pemberian tata nama pada suatu jaringan irigasi, harus diperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Singkat dan jelas, jika mungkin hanya terdiri dari satu huruf
b. Huruf ini harus menyatakan petak, saluran atau bangunan
c. Dibedakan antara saluran pembawa dan pembuang
3. Tata cara pemberian nama
Secara umum huruf awal saluran irigasi diberi S, saluran drainase diberi D,
bangunan-bangunan bagi sadap diberi B dan kemudian diikuti dengan notasi
lainnya.

a. Daerah Irigasi
Daerah irigasi diberi nama sesuai dengan nama daerah setempat atau
desa penting didaerah itu. Contohnya adalah pada peta pengerjaan studio
perancangan irigasi dan bangunan air merupakan daerah sungai Tiloan
dan juga sungai Buol. Maka dengan begitu untuk penamaan irigasi
menggunakan nama sungai atau daerah dimana irigasi tersebut dibuat,
maka penamaan irigasi tersebut adalah irigasi Buol. Apabila ada dua

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

pengambilan atau lebih, maka daerah irigasi tersebut sebaiknya diberi


nama sesuai dengan desa-desa terkenal didaerah layanan tersebut.

b. Saluran irigasi
1) Saluran irigasi primer sebaiknya diberi nama sesuai dengan daerah
irigasi yang dilayani, contoh Saluran Irigasi Buol.
2) Saluran sekunder sering diberi nama sesuai dengan nama desa yang
terletak dipetak sekunder. Petak sekunder akan diberi nama sesuai
dengan nama saluran sekunder. Sebagai contoh saluran sekunder Buol
mengambil nama yang terletak dipetak sekunder Buol. Saluran dibagi
menjadi ruas-ruas yang berkapasitas sama. Misalnya RS 2 adalah ruas
saluran sekunder (S) antara bangunan sadap BS 1 dan BS 2.

c. Bangunan-Bangunan Irigasi
Untuk keperluan irigasi tentunya diperlukannya sebuah jaringan irigasi
teknis dengan membuat bangunan-bangunan irigasi yang diantaranya
seperti dibawah ini :
1) Bangunan Sadap Utama
Untuk mendapatkan air , pengambilan dapat dilakukan melalui :
a) Pengambilan bebas
Pengambilan bebas adalah bangunan yang dibangun ditepi sungai
yang berfungsi untuk mengalirkan air kedalam suatu jaringan irigasi.
b) Bendung
Bendung adalah bangunan yang dibangun melintang sungai yang
berfungsi untuk meninggikan muka air,kemudian dialirkan kejaringan
irigasi.
c) Waduk
Waduk adalah bangunan yang berfugsi untuk menampung air pada
waktu surplus air dan dipakai sewaktu-waktu bila terjadi kekurangan
air.

d) Stasiun Pompa

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Irigasi pompa bisa dipertimbangkan apabila pengambilan secara


grafitasi ternyata tidak layak dilihat dari segi teknis maupun
ekonomis.

2) Bangunan Bagi
Apabila air irigasi dibagi dari saluran primer sekunder, maka akan
dibuat bangunan bagi. Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang
dengan teliti mengukur dan mengatur air yang mengalir ke berbagai
saluran. Salah satu dari pintu-pintu bangunan bagi berfungsi sebagai
pintu pengatur muka air, sedangkan pintu-pintu sadap lainnya
mengukur debit.
3) Bangunan Sadap
a. Bangunan sadap sekunder akan memberi air kesaluran sekunder
dan melayani lebih dari satu petak tersier, oleh sebab itu kapasitas
bangunan-bangunan sadap ini lebih dari sekitar 0,250 m 3/det.
b. Bangunan sadap tersier akan memberi air kesaluran tersier,
kapasitas bangunan sadap ini berkisar 50 l/dt sampai 250 l/dt.
H. Perencanaan Saluran
Perencanaan hendaknya didasarkan pada prinsip-prinsip teknis yang andal,
tetapi juga harus dapat memenuhi keinginan yang diajukan para pemakai air.
Kapasitas saluran irigasi ditentukan oleh kebutuhan air irigasi selama penyiapan
lahan.
Cara pemeliharaan saluran menentukan koefesien yang akan dipilih.
Pemeliharaan yang jelek akan menyebabkan kecepatan aliran akan menjadi
rendah dan kemudian akan diperlukan saluran yang lebih besar.
Saluran harus direncanakan sedemikian sehingga mempunyai efisiensi yang
tinggi dan biaya pembuatan yang ekonomis serta mudah dalam
pengoperasiannya.

I. Kapasitas rencana
1. Debit Rencana

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Debit rencana di saluran di hitung berdasarkan kebutuhan bersih air disawah,


efisiensi dan luas areal yang akan diairi. (KP – 03, 2010)
Persamaan untuk menghitung debit rencana saluran sebagai berikut :
c. NFR . A .................................................................(Pers
Q  ( Ltr / det )
e.

1)

Dimana :
Q = Debit rencana, m3/det
C = Koefesien pengurangan karena adanya sistem golongan ( c = 1 )
NFR = Kebutuhan bersih (netto) air disawah, m.lt/dt
A = Luas petak yang diairi, ha
e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan

2. Kebutuhan Air di sawah


Kebutuhan bersih air disawah (NFR) untuk padi dapat ditentukan oleh faktor-
faktor berikut :
a. Cara penyiapan lahan
b. Kebutuhan air untuk tananaman
c. Perkolasi dan rembesan
d. Pergantian lapisan air
e. Curah hujan efektif
f.

3. Efisiensi
Akibat eksploitasi dan rembesan, sebagian air yang dibagikan akan hilang
sebelum mencapai tanaman padi. Kehilangan air akibat evaporasi dan
perembesan kecil saja dibanding kehilangan akibat eksploitasi.
Pada umumnya kehilangan air di irigasi akibat kemungkinan diatas dapat
dibagi-bagi sebagai berikut : (KP – 03, 2010)
Untuk saluran tersier e = 0,775 – 0,850 ( diambil 0,80 )
Untuk saluran sekunder e = 0,875 – 0,925 ( diambil 0,90 )
Untuk saluran primer e = 0,875 – 0,925 ( diambil 0,90 )

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

J. Perencanaan Saluran Yang Stabil


Pada umumnya penampang saluran dibuat trapesium karena memiliki
efisiensi yang tinggi dalam mengalirkan air. Untuk perencanaan ruas aliran saluran
dianggap sebagai aliran tetap, dan untuk itu diterapkan aliran yang juga dikenal
sebagai rumus Strickler.
Berikut ini merupakan gambar saluran parameter melintang dari penampang
yang dibuat trapesium.

1,50 - 2,00

0,50 1 : 20

1:1 1:1  0,50


w  0,30

h
Saluran tersier k =
35
b  0,30

w  0,20
0,40 1,00-1,50

h 1:1

Saluran kuarter k =30


b  0,30
30

Gambar 1 Potongan Melintang k=30 (Diktat Arodi Tanga dkk)


Ketentuan dimensi dan kecepatan minimum yang disyaratkan pada saluran
tanpa pasangan juga berlaku untuk saluran pasangan. Harga koefisien k diambil
sebagai berikut :
- Pasangan batu k = 50 m1/3/dt
- Pasangan beton (untuk talud saja) k = 60 m1/3/dt
- Pasangan beton (untuk talud dan dasar) k = 70 m1/3/dt
Tebal pasangan batu sekurang-kurangnya diambil 20 cm bila diameter batu
yang digunakan sekitar 15 cm. Pasangan beton atau yang dibuat dari ubin beton jauh
lebih tipis yakni 7 - 10 cm. Pada ujung dan dasar saluran diberi koperan.

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

w
0,50

Pasangan batu
0,20 cm
0,40

Koperan 0,20

Gambar 2 Potongan Melintang k=50 (Diktat Arodi Tanga dkk)

w

0,50w Pasangan ubin
ww beton talud
Mortar saja
0.07-0,10
0,5 0,20
0 cm
0,20
Pangkal pasangan batu
Gambar 3 Potongan Melintang k=60 (Diktat Arodi Tanga dkk)

w
 Pasangan ubin
0,50w beton talud dan
ww dasar
Mortar 0.07-0,10
0,5
0 cm

0,40
Koperan
0,20

Gambar 4 Potongan Melintang k=70 (Diktat Arodi Tanga dkk)

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Persamaan untuk menghitung ruas saluran sebagai berikut : (KP – 03, 2010) :
Q = VxA .............................................................................(Pers. 2)
v = K x R2/3 x I1/2 ( m/dt ) ...........................................................(Pers. 3)
A
R = (m) ................................................................................(Pers. 4)
P
A = ( b + m.h ) h ( m2 ) ..................................................................(Pers. 5)
P = b + 2.h m 2 1 ( m ) .............................................................(Pers. 6)
b = n.h .....................................................................................(Pers. 7)

Dari persamaan rumus diatas dapat diuraikan menjadi persamaan rumus sebagai
berikut :
Q = VxA
Q = ( K x R2/3 x I1/2 ) x ( b + m.h ) h
A
Q = (Kx x I1/2 ) x ( b + m.h ) h
P
2/3
 ( b  m.h ) h 
Q = (Kx   x I1/2 ) x ( b + m.h )
 b  2.h m 2  1 
 
2/3
 (( n .h )  m.h ) h 
Q = (Kx   x I1/2 ) x ( n.h + m.h ) h ………...(Pers. 8)
 (n.h )  2.h m 2  1 
 

Dimana :
V = Kecepatan, m/det
K = Koefesien kekasaran strickler, m1/3/det
R = Jari-jari hidrolis, m2/3
I = Kemiringan rencana saluran
A = Luas penampang basah, m2
P = Keliling basah, m
Q = Debit rencana, Ltr/det
b = Lebar dasar saluran, m
h = Kedalaman air saluran, m
n = Perbandingan kedalaman dan lebar saluran
m = Kemiringan talud horizontal / vertikal

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

K. Kecepatan Saluran
Distribusi kecepatan maksimum disebabkan oleh tekan pada muka air akibat
adanya perbedaan fluida atau udara dan juga akibat gaya gesekan pada dasar
maupun dinding saluran, maka kecepatan aliran pada suatu potongan melintang
saluran tidak seragam. Ketidakseragaman ini disebabkan oleh bentuk tampak
melintang saluran dilokasi saluran. (Robert.J.K,2002).
Kecepatan minimum yang diizinkan atau kecepatan tanpa pengendapan,
merupakan kecepatan terendah yang tidak menimbulkan sedimentasi dan
mendorong pertumbuhan tanaman air ganggang. Kecepatan ini sangat tidak
menentu dan nilainya yang tidak tepat dapat membawa pengaruh besar kecuali
terhadap pertumbuhan tanaman. Umumnya dapat dikatakan bahwa kecepatan
rata-rata 2 sampai 3 kali perdetik dapat digunakan bila presentase lanau
ditunjukan dalam saluran kecil tidak kurang dari 2,5 perdetik dapat mencegah
pertumbuhan tanaman air yang dapat mengurangi kapasitas saluran tersebut.
(VenTeChow,1984).
Kecepatan maksimum yang di izinkan juga akan menentukan kecepatan
rencana untuk dasar saluran tanah dengan pasangan campuran. Prosedur
perencanaan saluran untuk saluran dengan pasangan adalah sama dengan
prosedur perencanaan saluran tanah.
Harga kecepatan minimum yang direncanakan untuk saluran tersier dan
kuarter pada saluran irigasi tanpa pasangan dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kriteria Perencanaan Untuk saluran Irigasi Tanpa Pasangan
Karakteristik
Satuan Saluran Tersier Saluran Kuarter
perencanaan
Kecepatan maksimum m/det Sesuai dengan grafik perencanaan
Kecepatan minimum m/det 0,20 0,20
Harga k m1/3/det 35 30
Lebar minimum dasar
m 0,30 0,30
saluran
Kemiringan talud m 1:1 1:1
Tanggul Tanggul
0,50 0,40
Lebar minimum mercu m
Jalan inspeksi Jalan inspeksi
1,50 – 2,00 m 1,50 – 2,00 m
Tinggi Jagaan minimum m 0,30 0,30

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

(W)
Sumber : (KP – 05, 2010)
Batas kecepatan maksimum sesuai jenis-jenis bahan dasar saluran di anjurkan
pemakaiannya adalah sebagai berikut :
Pasangan Batu = 3,00 m/dt
Pasangan Pelat Beton = 3,00 m/dt
Dapat ditentukan kecepatan rencana didalam saluran. Sebagai perhitungan
kontrol maka dilakukan perhitungan kecepatan dengan menggunakan rumus
Strickler :

v r  k R 2 / 3 I r 1/ 2

dimana :
k = Koefisien Strikler yang digunakan, m1/3/dt
A
R = = Jari-jari hidrolis, m
P
A = bh  mh 2 = Luas penampang basah saluran, m2
P = b  2 h 1  m 2 = Keliling basah saluran, m
Ir = Kemiringan rencana

L. Koefesien Kekasaran Stickler


Koefesien kekasaran Stickler bergantung pada kekasaran permukaan
saluran, ketidak teraturan permukaan saluran, trase saluran, vegetasi dan
sedimen. Pada saluran irigasi, ketidakteraturan permukaan yang meyebabkan
perubahan dalam keliling basah dan potongan melintang mempunyai pengaruh
lebih penting pada koefesien kekasaran saluran daripada kekasaran permukaan.
Koefisien kekasaran Strickler k (m1/3/det) yang dianjurkan pemakaiannya untuk
saluran pasangan adalah :

1. Pasangan batu 50 (m1/3/det)


2. Pasangan beton 60 (m1/3/det)
3. Pasangan tanah 35 – 45 (m1/3/det)
4. Ferrocemen 70 (m1/3/det)

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

M. Kemiringan minimum Talud


Untuk menekan biaya pembebasan tanah dan penggalian, talud saluran di
rencana securam mungkin. Bahan tanah, kedalaman saluran dan terjadinya
rembesan akan menentukan kemiringan maksimum untuk talut yang stabil.
Kemiringan galian minimum talud ( m ) dan perbandingan kedalaman dan lebar
saluran ( n ) dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4. Harga-harga kemiringan talut untuk saluran pasangan


Jenis tanah h < 0,75 m 0,75 m < h < 1,5 m
Lempung pasiran
Tanah pasiran kohesif 1 1
Tanah pasiran, lepas 1 1,25
Geluh pasiran, lempung berpori 1 1,5
Tanah gambut lunak 1,25 1,5
Sumber : (KP – 03, 2010)

N. Kemiringan Saluran
Kemiringan saluran diusahakan sedapat mungkin mengikuti kemiringan
medan yang ada, selama itu tidak mengakibatkan munculnya kecepatan aliran di
saluran yang melampaui batas izin.
Kemiringan minimum dibuat untuk mencegah munculnya sedimentasi
disaluran sedangkan kemiringan maksimum untuk mencegah terjadinya erosi
saluran. Untuk itu keduanya harus dibatasi, sesuai Kriteria Perencanaan Irigasi.
Penentuan kemiringan saluran rencana dapat dilakukan dengan cara mem-
plot nilai debit (Q) dan kemiringan medan (i) pada gambar 5- grafik perencanaan
saluran irigasi kuarter (k = 30 m1/3/dtk). Untuk perencanaan saluran pasangan,
kemiringan saluran dapat dilihat pada lampiran grafik.

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Bambang afrianto / F 111 16 027


Gambar 5 Grafik perencanaan saluran irigasi kuarter (k = 30 m1/3/dtk)

Sumber : (KP – 05, 2010)

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I
UNIVERSITAS TADULAKO
Bambang afrianto / F 111 16 027
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I
UNIVERSITAS TADULAKO

Gambar 6 Grafik perencanaan saluran tersier tanpa pasangan (k = 35 m1/3/dtk)

Sumber : (KP – 05, 2010)


Bambang afrianto / F 111 16 027
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I
UNIVERSITAS TADULAKO

Gambar 7 Grafik perencanaan saluran pasangan batu (k = 50 m1/3/dtk)

Sumber : (KP – 05, 2010)


Bambang afrianto / F 111 16 027
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I
UNIVERSITAS TADULAKO

Gambar 8 Grafik perencanaan saluran pasangan beton (hanya pada talut k = 60 m1/3/dtk)

Sumber : (KP – 05, 2010)


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Berikut langkah-langkah penentuan kemiringan saluran (Diktat, Arody Tanga dkk):


1) Plot titik pertemuan antara kemiringan yang ada Im dengan debit rencana Q
(Im versus Q).
2) Apabila titik hasil plot berada di bawah garis kecepatan minimum 0,20 m/dt
maka di atas Q tarik garis vertikal ke atas kemudian pilih satu titik sembarang
yang terletak diantara garis kecepatan minimum 0,20 m/dt dengan garis putus-
putus saluran pasangan atau bangunan terjun. Namun disarankan memilih titik
tepat atau berada disekitar garis kecepatan minimum agar pekerjaan timbunan
menjadi kecil. Dari titik yang telah dipilih, tarik garis horsontal ke kiri guna
menentukan kemiringan rencana (Ir).
3) Apabila titik hasil plot berada diantara garis kecepatan minimum 0,20 m/dt
dengan garis putus-putus maka kemiringan yang ada dapat digunakan
sebagai kemiringan rencana atau Ir = Im.
4) Apabila titik hasil plot berada di atas garis putus-putus maka kemiringan yang
ada dapat digunakan sebagai kemiringan rencana tetapi dengan syarat
saluran harus terbuat dari pasangan dan menggunakan grafik perencanaan
untuk saluran pasangan (Lampiran). Apabila tetap diinginkan saluran tanpa
pasangan (saluran tanah) maka di atas Q tarik garis vertikal ke bawah
kemudian pilih satu titik sembarang yang terletak diantara garis kecepatan
minimum 0,20 m/dt dengan garis putus-putus untuk saluran pasangan atau
bangunan terjun dan pada saluran harus diberi bangunan terjun. Namun
disarankan untuk memilih titik tepat atau berada disekitar garis putus-putus
agar pekerjaan galian menjadi kecil. Dari titik yang telah dipilih, tarik garis
horisontal ke kiri untuk menentukan kemiringan rencana (Ir).

O. Tinggi Air di Saluran (h)


Apabila titik yang dipilih pada grafik tepat berada digaris b = h maka lebar
dasar saluran (b) dan tinggi air di saluran (h) sama besar. Tetapi apabila tidak
berada tepat di garis b = h maka kedalaman air (h) harus dicari dengan interpolasi
menggunakan tabel 5 sampai tabel 9, dimana nilai F didapat dengan menurunkan
rumus Strickler dan debit sebagai berikut:
Rumus Strickler : v  k R 2 / 3 I 1/ 2 .......................................................(Pers 9)

Rumus debit : QvA .......................................................(Pers 10)

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Dari kedua rumus diatas dapat ditulis :


Q
 k R 2 / 3 I r 1/ 2
A
Q
k R 2/3A 
I r 1/ 2
Apabila F  k R 2 / 3 A maka dapat juga ditulis :
Q
F .......................................................(Pers 11)
I r 1/ 2
Untuk saluran tanpa pasangan, saluran kuarter menggunakan F dengan k =
30 sedangkan untuk saluran tersier menggunakan F dengan k = 35. Bila
menggunakan pasangan maka menggunakan F dengan k = 50 untuk saluran
pasangan batu, F dengan k = 60 bila talud saja dari beton dan F dengan k = 70
bila talud dan dasar dari beton.

Tabel 5. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,3 m


---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.300 .100 .168 .201 .235 .335 .402 .469 .040
.300 .110 .198 .238 .278 .397 .476 .555 .045
.300 .120 .232 .278 .324 .463 .556 .649 .050
.300 .130 .267 .321 .374 .535 .642 .749 .056
.300 .140 .306 .367 .428 .612 .734 .856 .062
.300 .150 .347 .416 .486 .694 .833 .971 .068
.300 .160 .391 .469 .547 .781 .937 1.094 .074
.300 .170 .437 .524 .612 .874 1.049 1.224 .080
.300 .180 .486 .583 .681 .972 1.167 1.361 .086
.300 .190 .538 .646 .753 1.076 1.292 1.507 .093
.300 .200 .593 .712 .830 1.186 1.423 1.660 .100
.300 .210 .651 .781 .911 1.301 1.562 1.822 .107
.300 .220 .711 .854 .996 1.423 1.707 1.992 .114
.300 .230 .775 .930 1.085 1.550 1.860 2.170 .122
.300 .240 .842 1.010 1.178 1.683 2.020 2.357 .130
.300 .250 .911 1.094 1.276 1.823 2.187 2.552 .138
.300 .260 .984 1.181 1.378 1.969 2.362 2.756 .146
.300 .270 1.060 1.272 1.485 2.121 2.545 2.969 .154
.300 .280 1.140 1.368 1.596 2.279 2.735 3.191 .162
.300 .290 1.222 1.467 1.711 2.444 2.933 3.422 .171
.300 .300 1.308 1.570 1.831 2.616 3.139 3.663 .180
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 6. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,35 m

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.350 .100 .193 .232 .270 .386 .463 .541 .045
.350 .110 .228 .274 .319 .456 .547 .638 .051
.350 .120 .266 .319 .372 .531 .638 .744 .056
.350 .130 .306 .367 .429 .612 .735 .857 .062
.350 .140 .349 .419 .489 .699 .839 .978 .069
.350 .150 .395 .475 .554 .791 .949 1.107 .075
.350 .160 .444 .533 .622 .889 1.067 1.244 .082
.350 .170 .496 .595 .695 .992 1.191 1.389 .088
.350 .180 .551 .661 .771 1.102 1.322 1.543 .095
.350 .190 .609 .731 .852 1.218 1.461 1.705 .103
.350 .200 .670 .803 .937 1.339 1.607 1.875 .110
.350 .210 .733 .880 1.027 1.467 1.760 2.053 .118
.350 .220 .800 .960 1.120 1.601 1.921 2.241 .125
.350 .230 .870 1.044 1.219 1.741 2.089 2.437 .133
.350 .240 .944 1.132 1.321 1.887 2.265 2.642 .142
.350 .250 1.020 1.224 1.428 2.040 2.448 2.857 .150
.350 .260 1.100 1.320 1.540 2.200 2.640 3.080 .159
.350 .270 1.183 1.420 1.656 2.366 2.839 3.313 .167
.350 .280 1.270 1.524 1.777 2.539 3.047 3.555 .176
.350 .290 1.360 1.631 1.903 2.719 3.263 3.807 .186
.350 .300 1.453 1.743 2.034 2.906 3.487 4.068 .195
.350 .310 1.550 1.860 2.170 3.100 3.719 4.339 .205
.350 .320 1.650 1.980 2.310 3.300 3.960 4.620 .214
.350 .330 1.754 2.105 2.456 3.508 4.210 4.912 .224
.350 .340 1.862 2.234 2.607 3.724 4.468 5.213 .235
.350 .350 1.973 2.368 2.762 3.946 4.736 5.525 .245
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 7. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,40 m


---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.400 .100 .219 .263 .306 .438 .525 .613 .050
.400 .110 .258 .310 .361 .516 .619 .722 .056
.400 .120 .300 .360 .420 .600 .720 .840 .062
.400 .130 .345 .414 .483 .691 .829 .967 .069
.400 .140 .393 .472 .551 .787 .944 1.102 .076
.400 .150 .445 .534 .622 .889 1.067 1.245 .083
.400 .160 .499 .599 .698 .998 1.197 1.397 .090
.400 .170 .556 .667 .779 1.112 1.335 1.557 .097
.400 .180 .617 .740 .863 1.233 1.480 1.727 .104
.400 .190 .680 .816 .952 1.360 1.633 1.905 .112
.400 .200 .747 .896 1.046 1.494 1.793 2.092 .120
.400 .210 .817 .981 1.144 1.634 1.961 2.288 .128
.400 .220 .890 1.068 1.247 1.781 2.137 2.493 .136
.400 .230 .967 1.160 1.354 1.934 2.321 2.708 .145
.400 .240 1.047 1.256 1.466 2.094 2.513 2.932 .154
.400 .250 1.130 1.356 1.583 2.261 2.713 3.165 .163
.400 .260 1.217 1.461 1.704 2.434 2.921 3.408 .172
.400 .270 1.308 1.569 1.831 2.615 3.138 3.661 .181
.400 .280 1.401 1.682 1.962 2.803 3.363 3.924 .190
.400 .290 1.499 1.798 2.098 2.997 3.597 4.196 .200
.400 .300 1.600 1.920 2.240 3.199 3.839 4.479 .210
.400 .310 1.704 2.045 2.386 3.409 4.090 4.772 .220
.400 .320 1.813 2.175 2.538 3.625 4.350 5.075 .230
.400 .330 1.925 2.310 2.695 3.849 4.619 5.389 .241
.400 .340 2.041 2.449 2.857 4.081 4.897 5.714 .252

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.400 .350 2.160 2.592 3.024 4.320 5.184 6.048 .262


.400 .360 2.284 2.740 3.197 4.567 5.481 6.394 .274
.400 .370 2.411 2.893 3.376 4.822 5.787 6.751 .285
.400 .380 2.542 3.051 3.559 5.085 6.102 7.119 .296
.400 .390 2.678 3.213 3.749 5.356 6.427 7.498 .308
.400 .400 2.817 3.381 3.944 5.634 6.761 7.888 .320
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 8. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,45 m


---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.450 .100 .245 .294 .343 .489 .587 .685 .055
.450 .110 .288 .346 .403 .576 .692 .807 .062
.450 .120 .335 .402 .469 .670 .804 .938 .068
.450 .130 .385 .462 .539 .769 .923 1.077 .075
.450 .140 .438 .525 .613 .876 1.051 1.226 .083
.450 .150 .494 .593 .692 .988 1.186 1.384 .090
.450 .160 .554 .665 .775 1.108 1.329 1.551 .098
.450 .170 .617 .740 .863 1.233 1.480 1.727 .105
.450 .180 .683 .820 .956 1.366 1.639 1.912 .113
.450 .190 .752 .903 1.053 1.505 1.806 2.107 .122
.450 .200 .825 .990 1.156 1.651 1.981 2.311 .130
.450 .210 .902 1.082 1.262 1.804 2.164 2.525 .139
.450 .220 .982 1.178 1.374 1.963 2.356 2.748 .147
.450 .230 1.065 1.278 1.491 2.130 2.556 2.981 .156
.450 .240 1.152 1.382 1.612 2.303 2.764 3.224 .166
.450 .250 1.242 1.490 1.739 2.484 2.981 3.477 .175
.450 .260 1.336 1.603 1.870 2.672 3.206 3.740 .185
.450 .270 1.433 1.720 2.007 2.867 3.440 4.014 .194
.450 .280 1.535 1.842 2.148 3.069 3.683 4.297 .204
.450 .290 1.640 1.967 2.295 3.279 3.935 4.591 .215
.450 .300 1.748 2.098 2.448 3.497 4.196 4.895 .225
.450 .310 1.861 2.233 2.605 3.722 4.466 5.210 .236
.450 .320 1.977 2.373 2.768 3.954 4.745 5.536 .246
.450 .330 2.097 2.517 2.936 4.195 5.034 5.872 .257
.450 .340 2.221 2.666 3.110 4.443 5.331 6.220 .269
.450 .350 2.349 2.819 3.289 4.699 5.639 6.579 .280
.450 .360 2.482 2.978 3.474 4.963 5.956 6.948 .292
.450 .370 2.618 3.141 3.665 5.235 6.282 7.329 .303
.450 .380 2.758 3.309 3.861 5.516 6.619 7.722 .315
.450 .390 2.902 3.483 4.063 5.804 6.965 8.126 .328
.450 .400 3.051 3.661 4.271 6.101 7.321 8.542 .340
.450 .410 3.203 3.844 4.485 6.406 7.688 8.969 .353
.450 .420 3.360 4.032 4.704 6.720 8.064 9.408 .365
.450 .430 3.521 4.226 4.930 7.043 8.451 9.860 .378
.450 .440 3.687 4.424 5.162 7.374 8.848 10.323 .392
.450 .450 3.857 4.628 5.399 7.713 9.256 10.799 .405
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 9. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,50 m


---------------------------------------------------------------------------

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.500 .100 .271 .325 .379 .541 .650 .758 .060
.500 .110 .318 .382 .446 .637 .764 .892 .067
.500 .120 .370 .444 .518 .740 .887 1.035 .074
.500 .130 .424 .509 .594 .849 1.019 1.188 .082
.500 .140 .483 .579 .676 .965 1.158 1.351 .090
.500 .150 .544 .653 .762 1.088 1.306 1.524 .098
.500 .160 .609 .731 .853 1.218 1.462 1.706 .106
.500 .170 .678 .813 .949 1.356 1.627 1.898 .114
.500 .180 .750 .900 1.050 1.500 1.800 2.099 .122
.500 .190 .825 .990 1.156 1.651 1.981 2.311 .131
.500 .200 .904 1.085 1.266 1.809 2.171 2.533 .140
.500 .210 .987 1.185 1.382 1.974 2.369 2.764 .149
.500 .220 1.074 1.288 1.503 2.147 2.576 3.006 .158
.500 .230 1.163 1.396 1.629 2.327 2.792 3.258 .168
.500 .240 1.257 1.509 1.760 2.514 3.017 3.520 .178
.500 .250 1.354 1.625 1.896 2.709 3.251 3.793 .188
.500 .260 1.456 1.747 2.038 2.911 3.493 4.076 .198
.500 .270 1.561 1.873 2.185 3.121 3.745 4.370 .208
.500 .280 1.669 2.003 2.337 3.339 4.006 4.674 .218
.500 .290 1.782 2.138 2.495 3.564 4.277 4.989 .229
.500 .300 1.898 2.278 2.658 3.797 4.556 5.315 .240
.500 .310 2.019 2.423 2.826 4.038 4.845 5.653 .251
.500 .320 2.143 2.572 3.001 4.287 5.144 6.001 .262
.500 .330 2.272 2.726 3.180 4.543 5.452 6.361 .274
.500 .340 2.404 2.885 3.366 4.808 5.770 6.732 .286
.500 .350 2.541 3.049 3.557 5.082 6.098 7.114 .297
.500 .360 2.682 3.218 3.754 5.363 6.436 7.508 .310
.500 .370 2.826 3.392 3.957 5.653 6.783 7.914 .322
.500 .380 2.976 3.571 4.166 5.951 7.141 8.332 .334
.500 .390 3.129 3.755 4.380 6.258 7.509 8.761 .347
.500 .400 3.287 3.944 4.601 6.573 7.888 9.202 .360
.500 .410 3.449 4.138 4.828 6.897 8.277 9.656 .373
.500 .420 3.615 4.338 5.061 7.230 8.676 10.122 .386
.500 .430 3.786 4.543 5.300 7.571 9.086 10.600 .400
.500 .440 3.961 4.753 5.545 7.922 9.506 11.090 .414
.500 .450 4.141 4.969 5.797 8.281 9.937 11.594 .427
.500 .460 4.325 5.190 6.055 8.650 10.380 12.109 .442
.500 .470 4.514 5.416 6.319 9.027 10.833 12.638 .456
.500 .480 4.707 5.648 6.590 9.414 11.297 13.180 .470
.500 .490 4.905 5.886 6.867 9.810 11.772 13.734 .485
.500 .500 5.108 6.129 7.151 10.215 12.259 14.302 .500
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 10. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,55 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.550 .100 .297 .356 .415 .594 .712 .831 .065
.550 .110 .349 .419 .489 .698 .838 .977 .073
.550 .120 .405 .486 .567 .810 .972 1.134 .080
.550 .130 .464 .557 .650 .929 1.115 1.300 .088
.550 .140 .528 .633 .739 1.055 1.266 1.477 .097
.550 .150 .594 .713 .832 1.189 1.427 1.665 .105
.550 .160 .665 .798 .931 1.330 1.596 1.862 .114
.550 .170 .739 .887 1.035 1.478 1.774 2.070 .122
.550 .180 .817 .981 1.144 1.634 1.961 2.288 .131
.550 .190 .899 1.079 1.258 1.798 2.157 2.517 .141
.550 .200 .984 1.181 1.378 1.968 2.362 2.756 .150

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.550 .210 1.073 1.288 1.503 2.147 2.576 3.005 .160


.550 .220 1.166 1.399 1.633 2.332 2.799 3.265 .169
.550 .230 1.263 1.516 1.768 2.526 3.031 3.536 .179
.550 .240 1.364 1.636 1.909 2.727 3.273 3.818 .190
.550 .250 1.468 1.762 2.055 2.936 3.523 4.111 .200
.550 .260 1.576 1.892 2.207 3.153 3.783 4.414 .211
.550 .270 1.689 2.027 2.364 3.378 4.053 4.729 .221
.550 .280 1.805 2.166 2.527 3.610 4.332 5.054 .232
.550 .290 1.925 2.311 2.696 3.851 4.621 5.391 .244
.550 .300 2.050 2.460 2.870 4.100 4.920 5.740 .255
.550 .310 2.178 2.614 3.050 4.357 5.228 6.099 .267
.550 .320 2.311 2.773 3.235 4.622 5.546 6.471 .278
.550 .330 2.448 2.937 3.427 4.895 5.875 6.854 .290
.550 .340 2.589 3.106 3.624 5.177 6.213 7.248 .303
.550 .350 2.734 3.281 3.827 5.468 6.561 7.655 .315
.550 .360 2.883 3.460 4.037 5.767 6.920 8.074 .328
.550 .370 3.037 3.645 4.252 6.074 7.289 8.504 .340
.550 .380 3.195 3.834 4.473 6.391 7.669 8.947 .353
.550 .390 3.358 4.029 4.701 6.716 8.059 9.402 .367
.550 .400 3.525 4.230 4.935 7.050 8.460 9.869 .380
.550 .410 3.696 4.435 5.175 7.392 8.871 10.349 .394
.550 .420 3.872 4.647 5.421 7.744 9.293 10.842 .407
.550 .430 4.053 4.863 5.674 8.105 9.726 11.347 .421
.550 .440 4.238 5.085 5.933 8.475 10.170 11.865 .436
.550 .450 4.427 5.313 6.198 8.855 10.625 12.396 .450
.550 .460 4.622 5.546 6.470 9.243 11.092 12.940 .465
.550 .470 4.821 5.785 6.749 9.641 11.569 13.498 .479
.550 .480 5.024 6.029 7.034 10.049 12.058 14.068 .494
.550 .490 5.233 6.279 7.326 10.465 12.559 14.652 .510
.550 .500 5.446 6.535 7.624 10.892 13.070 15.249 .525
.550 .510 5.664 6.797 7.930 11.328 13.594 15.860 .541
.550 .520 5.887 7.065 8.242 11.774 14.129 16.484 .556
.550 .530 6.115 7.338 8.561 12.230 14.676 17.122 .572
.550 .540 6.348 7.618 8.887 12.696 15.235 17.774 .589
.550 .550 6.586 7.903 9.220 13.172 15.806 18.440 .605
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 11. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,60 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.600 .100 .323 .388 .452 .646 .775 .904 .070
.600 .110 .380 .455 .531 .759 .911 1.063 .078
.600 .120 .440 .528 .616 .880 1.056 1.232 .086
.600 .130 .505 .605 .706 1.009 1.211 1.413 .095
.600 .140 .573 .687 .802 1.146 1.375 1.604 .104
.600 .150 .645 .774 .903 1.290 1.548 1.806 .113
.600 .160 .721 .865 1.010 1.442 1.731 2.019 .122
.600 .170 .801 .961 1.121 1.602 1.923 2.243 .131
.600 .180 .885 1.062 1.239 1.770 2.124 2.478 .140
.600 .190 .973 1.167 1.362 1.945 2.334 2.723 .150
.600 .200 1.064 1.277 1.490 2.129 2.554 2.980 .160
.600 .210 1.160 1.392 1.624 2.320 2.784 3.248 .170
.600 .220 1.260 1.511 1.763 2.519 3.023 3.527 .180
.600 .230 1.363 1.636 1.908 2.726 3.272 3.817 .191
.600 .240 1.471 1.765 2.059 2.942 3.530 4.118 .202
.600 .250 1.582 1.899 2.215 3.165 3.798 4.431 .213
.600 .260 1.698 2.038 2.377 3.396 4.076 4.755 .224
.600 .270 1.818 2.182 2.545 3.636 4.363 5.091 .235
.600 .280 1.942 2.330 2.719 3.884 4.661 5.438 .246
.600 .290 2.070 2.484 2.898 4.140 4.968 5.797 .258
.600 .300 2.203 2.643 3.084 4.405 5.286 6.167 .270

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.600 .310 2.339 2.807 3.275 4.678 5.614 6.550 .282


.600 .320 2.480 2.976 3.472 4.960 5.952 6.944 .294
.600 .330 2.625 3.150 3.675 5.250 6.301 7.351 .307
.600 .340 2.775 3.330 3.885 5.550 6.659 7.769 .320
.600 .350 2.929 3.514 4.100 5.857 7.029 8.200 .332
.600 .360 3.087 3.704 4.322 6.174 7.409 8.644 .346
.600 .370 3.250 3.900 4.550 6.500 7.799 9.099 .359
.600 .380 3.417 4.100 4.784 6.834 8.201 9.568 .372
.600 .390 3.589 4.307 5.024 7.178 8.613 10.049 .386
.600 .400 3.765 4.518 5.271 7.530 9.036 10.542 .400
.600 .410 3.946 4.735 5.524 7.892 9.471 11.049 .414
.600 .420 4.132 4.958 5.784 8.263 9.916 11.569 .428
.600 .430 4.322 5.186 6.051 8.644 10.372 12.101 .443
.600 .440 4.517 5.420 6.323 9.034 10.840 12.647 .458
.600 .450 4.716 5.660 6.603 9.433 11.320 13.206 .472
.600 .460 4.921 5.905 6.889 9.842 11.810 13.779 .488
.600 .470 5.130 6.156 7.182 10.260 12.312 14.365 .503
.600 .480 5.344 6.413 7.482 10.689 12.826 14.964 .518
.600 .490 5.563 6.676 7.789 11.127 13.352 15.577 .534
.600 .500 5.787 6.945 8.102 11.575 13.889 16.204 .550
.600 .510 6.016 7.219 8.423 12.032 14.439 16.845 .566
.600 .520 6.250 7.500 8.750 12.500 15.000 17.500 .582
.600 .530 6.489 7.787 9.085 12.978 15.574 18.169 .599
.600 .540 6.733 8.080 9.426 13.466 16.159 18.853 .616
.600 .550 6.982 8.379 9.775 13.964 16.757 19.550 .632
.600 .560 7.236 8.684 10.131 14.473 17.367 20.262 .650
.600 .570 7.496 8.995 10.494 14.992 17.990 20.989 .667
.600 .580 7.761 9.313 10.865 15.521 18.625 21.730 .684
.600 .590 8.031 9.637 11.243 16.061 19.273 22.485 .702
.600 .600 8.306 9.967 11.628 16.612 19.934 23.256 .720
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 12. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,65 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.650 .100 .349 .419 .489 .699 .838 .978 .075
.650 .110 .410 .492 .574 .821 .985 1.149 .084
.650 .120 .475 .571 .666 .951 1.141 1.331 .092
.650 .130 .545 .654 .763 1.090 1.308 1.526 .101
.650 .140 .618 .742 .866 1.237 1.484 1.731 .111
.650 .150 .696 .835 .974 1.392 1.670 1.948 .120
.650 .160 .777 .933 1.088 1.555 1.866 2.177 .130
.650 .170 .863 1.036 1.208 1.726 2.072 2.417 .139
.650 .180 .953 1.144 1.334 1.906 2.287 2.668 .149
.650 .190 1.047 1.256 1.466 2.094 2.513 2.931 .160
.650 .200 1.145 1.374 1.603 2.290 2.748 3.206 .170
.650 .210 1.247 1.497 1.746 2.494 2.993 3.492 .181
.650 .220 1.354 1.624 1.895 2.707 3.248 3.790 .191
.650 .230 1.464 1.757 2.050 2.928 3.514 4.099 .202
.650 .240 1.579 1.894 2.210 3.157 3.789 4.420 .214
.650 .250 1.698 2.037 2.377 3.395 4.074 4.753 .225
.650 .260 1.821 2.185 2.549 3.641 4.370 5.098 .237
.650 .270 1.948 2.338 2.727 3.896 4.676 5.455 .248
.650 .280 2.080 2.496 2.912 4.160 4.992 5.824 .260
.650 .290 2.216 2.659 3.102 4.432 5.318 6.205 .273
.650 .300 2.356 2.828 3.299 4.713 5.655 6.598 .285
.650 .310 2.501 3.001 3.502 5.002 6.003 7.003 .298
.650 .320 2.650 3.180 3.711 5.301 6.361 7.421 .310
.650 .330 2.804 3.365 3.926 5.608 6.730 7.851 .323
.650 .340 2.962 3.555 4.147 5.924 7.109 8.294 .337
.650 .350 3.125 3.750 4.375 6.250 7.500 8.750 .350

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.650 .360 3.292 3.951 4.609 6.584 7.901 9.218 .364


.650 .370 3.464 4.157 4.850 6.928 8.313 9.699 .377
.650 .380 3.640 4.368 5.097 7.281 8.737 10.193 .391
.650 .390 3.822 4.586 5.350 7.643 9.172 10.700 .406
.650 .400 4.007 4.809 5.610 8.015 9.618 11.220 .420
.650 .410 4.198 5.037 5.877 8.396 10.075 11.754 .435
.650 .420 4.393 5.272 6.150 8.786 10.544 12.301 .449
.650 .430 4.593 5.512 6.431 9.186 11.024 12.861 .464
.650 .440 4.798 5.758 6.717 9.596 11.516 13.435 .480
.650 .450 5.008 6.010 7.011 10.016 12.019 14.022 .495
.650 .460 5.223 6.267 7.312 10.445 12.534 14.623 .511
.650 .470 5.442 6.531 7.619 10.885 13.062 15.238 .526
.650 .480 5.667 6.800 7.934 11.334 13.601 15.867 .542
.650 .490 5.897 7.076 8.255 11.793 14.152 16.510 .559
.650 .500 6.131 7.358 8.584 12.263 14.715 17.168 .575
.650 .510 6.371 7.645 8.919 12.742 15.290 17.839 .592
.650 .520 6.616 7.939 9.262 13.232 15.878 18.525 .608
.650 .530 6.866 8.239 9.612 13.732 16.478 19.225 .625
.650 .540 7.121 8.545 9.970 14.242 17.091 19.939 .643
.650 .550 7.382 8.858 10.334 14.763 17.716 20.669 .660
.650 .560 7.647 9.177 10.706 15.295 18.354 21.413 .678
.650 .570 7.919 9.502 11.086 15.837 19.004 22.172 .695
.650 .580 8.195 9.834 11.473 16.390 19.668 22.946 .713
.650 .590 8.477 10.172 11.867 16.953 20.344 23.735 .732
.650 .600 8.764 10.517 12.269 17.528 21.033 24.539 .750
.650 .610 9.056 10.868 12.679 18.113 21.735 25.358 .769
.650 .620 9.355 11.225 13.096 18.709 22.451 26.193 .787
.650 .630 9.658 11.590 13.521 19.316 23.179 27.043 .806
.650 .640 9.967 11.961 13.954 19.935 23.921 27.908 .826
.650 .650 10.282 12.338 14.395 20.564 24.677 28.790 .845
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 13. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,70 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.700 .100 .376 .451 .526 .751 .902 1.052 .080
.700 .110 .441 .529 .618 .882 1.059 1.235 .089
.700 .120 .511 .613 .715 1.022 1.226 1.431 .098
.700 .130 .585 .702 .819 1.171 1.405 1.639 .108
.700 .140 .664 .797 .929 1.328 1.593 1.859 .118
.700 .150 .747 .896 1.046 1.494 1.792 2.091 .128
.700 .160 .834 1.001 1.168 1.668 2.002 2.335 .138
.700 .170 .926 1.111 1.296 1.851 2.221 2.592 .148
.700 .180 1.021 1.226 1.430 2.043 2.451 2.860 .158
.700 .190 1.122 1.346 1.570 2.243 2.692 3.140 .169
.700 .200 1.226 1.471 1.716 2.452 2.943 3.433 .180
.700 .210 1.335 1.602 1.869 2.670 3.204 3.738 .191
.700 .220 1.448 1.738 2.027 2.896 3.475 4.054 .202
.700 .230 1.565 1.878 2.192 3.131 3.757 4.383 .214
.700 .240 1.687 2.025 2.362 3.374 4.049 4.724 .226
.700 .250 1.813 2.176 2.539 3.627 4.352 5.078 .238
.700 .260 1.944 2.333 2.722 3.888 4.666 5.443 .250
.700 .270 2.079 2.495 2.911 4.158 4.990 5.821 .262
.700 .280 2.219 2.662 3.106 4.437 5.325 6.212 .274
.700 .290 2.363 2.835 3.308 4.725 5.670 6.615 .287
.700 .300 2.511 3.013 3.516 5.022 6.027 7.031 .300
.700 .310 2.664 3.197 3.730 5.328 6.394 7.460 .313
.700 .320 2.822 3.386 3.950 5.644 6.772 7.901 .326
.700 .330 2.984 3.581 4.178 5.968 7.162 8.355 .340
.700 .340 3.151 3.781 4.411 6.302 7.562 8.822 .354
.700 .350 3.322 3.987 4.651 6.645 7.974 9.303 .367

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.700 .360 3.499 4.198 4.898 6.997 8.397 9.796 .382


.700 .370 3.680 4.416 5.151 7.359 8.831 10.303 .396
.700 .380 3.865 4.638 5.411 7.731 9.277 10.823 .410
.700 .390 4.056 4.867 5.678 8.112 9.734 11.356 .425
.700 .400 4.251 5.101 5.952 8.502 10.203 11.903 .440
.700 .410 4.451 5.342 6.232 8.903 10.683 12.464 .455
.700 .420 4.657 5.588 6.519 9.313 11.176 13.038 .470
.700 .430 4.867 5.840 6.813 9.733 11.680 13.626 .486
.700 .440 5.082 6.098 7.114 10.163 12.196 14.228 .502
.700 .450 5.302 6.362 7.422 10.603 12.724 14.844 .517
.700 .460 5.527 6.632 7.737 11.053 13.264 15.474 .534
.700 .470 5.757 6.908 8.059 11.513 13.816 16.119 .550
.700 .480 5.992 7.190 8.389 11.984 14.381 16.777 .566
.700 .490 6.232 7.479 8.725 12.465 14.957 17.450 .583
.700 .500 6.478 7.773 9.069 12.956 15.547 18.138 .600
.700 .510 6.729 8.074 9.420 13.457 16.148 18.840 .617
.700 .520 6.984 8.381 9.778 13.969 16.763 19.557 .634
.700 .530 7.246 8.695 10.144 14.491 17.390 20.288 .652
.700 .540 7.512 9.015 10.517 15.025 18.030 21.034 .670
.700 .550 7.784 9.341 10.898 15.568 18.682 21.796 .687
.700 .560 8.062 9.674 11.286 16.123 19.348 22.572 .706
.700 .570 8.344 10.013 11.682 16.688 20.026 23.364 .724
.700 .580 8.632 10.359 12.085 17.265 20.718 24.171 .742
.700 .590 8.926 10.711 12.497 17.852 21.423 24.993 .761
.700 .600 9.225 11.070 12.915 18.451 22.141 25.831 .780
.700 .610 9.530 11.436 13.342 19.060 22.872 26.684 .799
.700 .620 9.840 11.808 13.776 19.681 23.617 27.553 .818
.700 .630 10.156 12.188 14.219 20.313 24.375 28.438 .838
.700 .640 10.478 12.574 14.669 20.956 25.147 29.338 .858
.700 .650 10.805 12.966 15.127 21.611 25.933 30.255 .877
.700 .660 11.138 13.366 15.594 22.277 26.732 31.187 .898
.700 .670 11.477 13.773 16.068 22.954 27.545 32.136 .918
.700 .680 11.822 14.186 16.551 23.644 28.372 33.101 .938
.700 .690 12.172 14.607 17.041 24.345 29.214 34.082 .959
.700 .700 12.529 15.034 17.540 25.057 30.069 35.080 .980
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 14. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,75 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.750 .100 .402 .482 .563 .804 .965 1.126 .085
.750 .110 .472 .566 .661 .944 1.133 1.322 .095
.750 .120 .547 .656 .765 1.093 1.312 1.530 .104
.750 .130 .626 .751 .876 1.252 1.502 1.752 .114
.750 .140 .710 .852 .993 1.419 1.703 1.987 .125
.750 .150 .798 .958 1.117 1.596 1.915 2.234 .135
.750 .160 .891 1.069 1.247 1.782 2.138 2.494 .146
.750 .170 .988 1.186 1.384 1.977 2.372 2.767 .156
.750 .180 1.090 1.308 1.526 2.180 2.616 3.052 .167
.750 .190 1.197 1.436 1.675 2.393 2.872 3.350 .179
.750 .200 1.307 1.569 1.830 2.615 3.138 3.661 .190
.750 .210 1.423 1.707 1.992 2.846 3.415 3.984 .202
.750 .220 1.543 1.851 2.160 3.086 3.703 4.320 .213
.750 .230 1.667 2.001 2.334 3.334 4.001 4.668 .225
.750 .240 1.796 2.155 2.515 3.592 4.311 5.029 .238
.750 .250 1.930 2.316 2.702 3.860 4.632 5.403 .250
.750 .260 2.068 2.482 2.895 4.136 4.963 5.790 .263
.750 .270 2.211 2.653 3.095 4.421 5.306 6.190 .275
.750 .280 2.358 2.830 3.301 4.716 5.659 6.602 .288
.750 .290 2.510 3.012 3.514 5.020 6.024 7.028 .302
.750 .300 2.667 3.200 3.733 5.333 6.400 7.467 .315

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.750 .310 2.828 3.394 3.959 5.656 6.787 7.919 .329


.750 .320 2.994 3.593 4.192 5.988 7.186 8.384 .342
.750 .330 3.165 3.798 4.431 6.330 7.596 8.862 .356
.750 .340 3.341 4.009 4.677 6.681 8.018 9.354 .371
.750 .350 3.521 4.225 4.930 7.042 8.451 9.859 .385
.750 .360 3.706 4.448 5.189 7.413 8.895 10.378 .400
.750 .370 3.897 4.676 5.455 7.793 9.352 10.910 .414
.750 .380 4.092 4.910 5.728 8.183 9.820 11.457 .429
.750 .390 4.292 5.150 6.008 8.583 10.300 12.017 .445
.750 .400 4.497 5.396 6.295 8.993 10.792 12.591 .460
.750 .410 4.707 5.648 6.589 9.413 11.296 13.178 .476
.750 .420 4.922 5.906 6.890 9.843 11.812 13.780 .491
.750 .430 5.142 6.170 7.198 10.283 12.340 14.397 .507
.750 .440 5.367 6.440 7.514 10.734 12.880 15.027 .524
.750 .450 5.597 6.717 7.836 11.194 13.433 15.672 .540
.750 .460 5.833 6.999 8.166 11.665 13.998 16.331 .557
.750 .470 6.073 7.288 8.502 12.146 14.576 17.005 .573
.750 .480 6.319 7.583 8.847 12.638 15.166 17.693 .590
.750 .490 6.570 7.884 9.198 13.140 15.768 18.397 .608
.750 .500 6.827 8.192 9.557 13.653 16.384 19.115 .625
.750 .510 7.088 8.506 9.924 14.177 17.012 19.848 .643
.750 .520 7.356 8.827 10.298 14.711 17.653 20.595 .660
.750 .530 7.628 9.154 10.679 15.256 18.307 21.359 .678
.750 .540 7.906 9.487 11.068 15.812 18.974 22.137 .697
.750 .550 8.189 9.827 11.465 16.379 19.655 22.931 .715
.750 .560 8.478 10.174 11.870 16.957 20.348 23.740 .734
.750 .570 8.773 10.527 12.282 17.546 21.055 24.564 .752
.750 .580 9.073 10.888 12.702 18.146 21.775 25.404 .771
.750 .590 9.379 11.254 13.130 18.757 22.509 26.260 .791
.750 .600 9.690 11.628 13.566 19.380 23.256 27.132 .810
.750 .610 10.007 12.008 14.010 20.014 24.016 28.019 .830
.750 .620 10.330 12.395 14.461 20.659 24.791 28.923 .849
.750 .630 10.658 12.790 14.921 21.316 25.579 29.842 .869
.750 .640 10.992 13.191 15.389 21.984 26.381 30.778 .890
.750 .650 11.332 13.599 15.865 22.664 27.197 31.730 .910
.750 .660 11.678 14.014 16.349 23.356 28.027 32.698 .931
.750 .670 12.030 14.436 16.842 24.059 28.871 33.683 .951
.750 .680 12.387 14.865 17.342 24.775 29.730 34.685 .972
.750 .690 12.751 15.301 17.851 25.502 30.602 35.703 .994
.750 .700 13.121 15.745 18.369 26.241 31.489 36.738 1.015
.750 .710 13.496 16.195 18.895 26.992 32.391 37.789 1.037
.750 .720 13.878 16.653 19.429 27.756 33.307 38.858 1.058
.750 .730 14.266 17.119 19.972 28.531 34.237 39.943 1.080
.750 .740 14.659 17.591 20.523 29.319 35.182 41.046 1.103
.750 .750 15.059 18.071 21.083 30.119 36.142 42.166 1.125
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 15. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,80 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.800 .100 .429 .514 .600 .857 1.028 1.200 .090
.800 .110 .503 .603 .704 1.006 1.207 1.408 .100
.800 .120 .582 .699 .815 1.164 1.397 1.630 .110
.800 .130 .666 .800 .933 1.333 1.599 1.866 .121
.800 .140 .755 .907 1.058 1.511 1.813 2.115 .132
.800 .150 .849 1.019 1.189 1.699 2.038 2.378 .143
.800 .160 .948 1.137 1.327 1.896 2.275 2.654 .154
.800 .170 1.051 1.261 1.472 2.102 2.523 2.943 .165
.800 .180 1.159 1.391 1.623 2.318 2.782 3.245 .176
.800 .190 1.272 1.526 1.780 2.544 3.052 3.561 .188
.800 .200 1.389 1.667 1.945 2.778 3.334 3.890 .200

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.800 .210 1.511 1.814 2.116 3.023 3.627 4.232 .212


.800 .220 1.638 1.966 2.293 3.276 3.931 4.587 .224
.800 .230 1.770 2.123 2.477 3.539 4.247 4.955 .237
.800 .240 1.906 2.287 2.668 3.812 4.574 5.336 .250
.800 .250 2.047 2.456 2.865 4.093 4.912 5.731 .263
.800 .260 2.192 2.631 3.069 4.385 5.262 6.139 .276
.800 .270 2.343 2.811 3.280 4.686 5.623 6.560 .289
.800 .280 2.498 2.998 3.497 4.996 5.996 6.995 .302
.800 .290 2.658 3.190 3.722 5.316 6.380 7.443 .316
.800 .300 2.823 3.388 3.952 5.646 6.776 7.905 .330
.800 .310 2.993 3.591 4.190 5.986 7.183 8.380 .344
.800 .320 3.168 3.801 4.435 6.335 7.602 8.869 .358
.800 .330 3.347 4.016 4.686 6.694 8.033 9.372 .373
.800 .340 3.532 4.238 4.944 7.063 8.476 9.888 .388
.800 .350 3.721 4.465 5.209 7.442 8.930 10.419 .403
.800 .360 3.915 4.698 5.482 7.831 9.397 10.963 .418
.800 .370 4.115 4.938 5.761 8.230 9.876 11.521 .433
.800 .380 4.319 5.183 6.047 8.639 10.366 12.094 .448
.800 .390 4.529 5.435 6.340 9.058 10.869 12.681 .464
.800 .400 4.743 5.692 6.641 9.487 11.384 13.282 .480
.800 .410 4.963 5.956 6.949 9.927 11.912 13.897 .496
.800 .420 5.188 6.226 7.264 10.376 12.452 14.527 .512
.800 .430 5.418 6.502 7.586 10.837 13.004 15.171 .529
.800 .440 5.654 6.785 7.915 11.308 13.569 15.831 .546
.800 .450 5.894 7.073 8.252 11.789 14.147 16.504 .562
.800 .460 6.140 7.368 8.596 12.281 14.737 17.193 .580
.800 .470 6.392 7.670 8.948 12.783 15.340 17.896 .597
.800 .480 6.648 7.978 9.308 13.296 15.956 18.615 .614
.800 .490 6.910 8.292 9.674 13.820 16.585 19.349 .632
.800 .500 7.178 8.613 10.049 14.355 17.226 20.097 .650
.800 .510 7.451 8.941 10.431 14.901 17.881 20.861 .668
.800 .520 7.729 9.275 10.820 15.458 18.549 21.641 .686
.800 .530 8.013 9.615 11.218 16.026 19.231 22.436 .705
.800 .540 8.302 9.963 11.623 16.605 19.925 23.246 .724
.800 .550 8.597 10.317 12.036 17.195 20.634 24.072 .742
.800 .560 8.898 10.678 12.457 17.796 21.355 24.914 .762
.800 .570 9.204 11.045 12.886 18.409 22.090 25.772 .781
.800 .580 9.516 11.420 13.323 19.033 22.839 26.646 .800
.800 .590 9.834 11.801 13.768 19.668 23.602 27.535 .820
.800 .600 10.157 12.189 14.220 20.315 24.378 28.441 .840
.800 .610 10.487 12.584 14.681 20.974 25.168 29.363 .860
.800 .620 10.822 12.986 15.151 21.644 25.972 30.301 .880
.800 .630 11.163 13.395 15.628 22.326 26.791 31.256 .901
.800 .640 11.510 13.812 16.114 23.019 27.623 32.227 .922
.800 .650 11.862 14.235 16.607 23.725 28.470 33.215 .942
.800 .660 12.221 14.665 17.110 24.442 29.331 34.219 .964
.800 .670 12.586 15.103 17.620 25.172 30.206 35.240 .985
.800 .680 12.957 15.548 18.139 25.913 31.096 36.278 1.006
.800 .690 13.333 16.000 18.667 26.667 32.000 37.333 1.028
.800 .700 13.716 16.460 19.203 27.433 32.919 38.406 1.050
.800 .710 14.105 16.926 19.747 28.211 33.853 39.495 1.072
.800 .720 14.500 17.401 20.301 29.001 34.801 40.601 1.094
.800 .730 14.902 17.882 20.863 29.804 35.764 41.725 1.117
.800 .740 15.309 18.371 21.433 30.619 36.743 42.866 1.140
.800 .750 15.723 18.868 22.013 31.446 37.736 44.025 1.162
.800 .760 16.143 19.372 22.601 32.287 38.744 45.201 1.186
.800 .770 16.570 19.884 23.198 33.140 39.768 46.396 1.209
.800 .780 17.003 20.403 23.804 34.005 40.806 47.607 1.232
.800 .790 17.442 20.930 24.419 34.884 41.860 48.837 1.256
.800 .800 17.887 21.465 25.042 35.775 42.930 50.085 1.280
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 16. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,85 m
---------------------------------------------------------------------------

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.850 .100 .455 .546 .637 .910 1.092 1.274 .095
.850 .110 .534 .641 .747 1.068 1.281 1.495 .106
.850 .120 .618 .742 .865 1.236 1.483 1.730 .116
.850 .130 .707 .849 .990 1.414 1.697 1.980 .127
.850 .140 .801 .962 1.122 1.603 1.923 2.244 .139
.850 .150 .901 1.081 1.261 1.801 2.162 2.522 .150
.850 .160 1.005 1.206 1.407 2.010 2.412 2.814 .162
.850 .170 1.114 1.337 1.560 2.228 2.674 3.120 .173
.850 .180 1.228 1.474 1.720 2.456 2.948 3.439 .185
.850 .190 1.347 1.617 1.886 2.695 3.233 3.772 .198
.850 .200 1.471 1.765 2.060 2.942 3.531 4.119 .210
.850 .210 1.600 1.920 2.240 3.200 3.840 4.480 .223
.850 .220 1.734 2.080 2.427 3.467 4.161 4.854 .235
.850 .230 1.872 2.247 2.621 3.744 4.493 5.242 .248
.850 .240 2.016 2.419 2.822 4.031 4.838 5.644 .262
.850 .250 2.164 2.597 3.030 4.328 5.194 6.060 .275
.850 .260 2.317 2.781 3.244 4.635 5.562 6.489 .289
.850 .270 2.476 2.971 3.466 4.951 5.942 6.932 .302
.850 .280 2.639 3.167 3.694 5.278 6.333 7.389 .316
.850 .290 2.807 3.369 3.930 5.614 6.737 7.860 .331
.850 .300 2.980 3.576 4.172 5.961 7.153 8.345 .345
.850 .310 3.158 3.790 4.422 6.317 7.580 8.844 .360
.850 .320 3.342 4.010 4.678 6.683 8.020 9.357 .374
.850 .330 3.530 4.236 4.942 7.060 8.472 9.884 .389
.850 .340 3.723 4.468 5.213 7.447 8.936 10.425 .405
.850 .350 3.922 4.706 5.491 7.844 9.412 10.981 .420
.850 .360 4.125 4.950 5.776 8.251 9.901 11.551 .436
.850 .370 4.334 5.201 6.068 8.668 10.402 12.136 .451
.850 .380 4.548 5.458 6.367 9.096 10.915 12.735 .467
.850 .390 4.767 5.721 6.674 9.535 11.441 13.348 .484
.850 .400 4.992 5.990 6.988 9.983 11.980 13.977 .500
.850 .410 5.221 6.266 7.310 10.443 12.531 14.620 .517
.850 .420 5.456 6.548 7.639 10.913 13.095 15.278 .533
.850 .430 5.697 6.836 7.975 11.393 13.672 15.951 .550
.850 .440 5.942 7.131 8.319 11.885 14.262 16.638 .568
.850 .450 6.193 7.432 8.671 12.387 14.864 17.341 .585
.850 .460 6.450 7.740 9.030 12.900 15.480 18.060 .603
.850 .470 6.712 8.054 9.397 13.424 16.108 18.793 .620
.850 .480 6.979 8.375 9.771 13.958 16.750 19.542 .638
.850 .490 7.252 8.703 10.153 14.504 17.405 20.306 .657
.850 .500 7.531 9.037 10.543 15.061 18.074 21.086 .675
.850 .510 7.815 9.378 10.941 15.630 18.755 21.881 .694
.850 .520 8.104 9.725 11.346 16.209 19.451 22.692 .712
.850 .530 8.400 10.080 11.760 16.800 20.159 23.519 .731
.850 .540 8.701 10.441 12.181 17.402 20.882 24.362 .751
.850 .550 9.008 10.809 12.611 18.015 21.618 25.221 .770
.850 .560 9.320 11.184 13.048 18.640 22.368 26.096 .790
.850 .570 9.638 11.566 13.493 19.276 23.132 26.987 .809
.850 .580 9.962 11.955 13.947 19.924 23.909 27.894 .829
.850 .590 10.292 12.351 14.409 20.584 24.701 28.818 .850
.850 .600 10.628 12.753 14.879 21.256 25.507 29.758 .870
.850 .610 10.970 13.163 15.357 21.939 26.327 30.715 .891
.850 .620 11.317 13.581 15.844 22.634 27.161 31.688 .911
.850 .630 11.671 14.005 16.339 23.341 28.010 32.678 .932
.850 .640 12.030 14.436 16.842 24.060 28.873 33.685 .954
.850 .650 12.396 14.875 17.354 24.792 29.750 34.708 .975
.850 .660 12.768 15.321 17.875 25.535 30.642 35.749 .997
.850 .670 13.145 15.774 18.403 26.291 31.549 36.807 1.018
.850 .680 13.529 16.235 18.941 27.058 32.470 37.882 1.040
.850 .690 13.919 16.703 19.487 27.839 33.406 38.974 1.063
.850 .700 14.316 17.179 20.042 28.631 34.357 40.084 1.085
.850 .710 14.718 17.662 20.605 29.436 35.323 41.211 1.108
.850 .720 15.127 18.152 21.178 30.254 36.304 42.355 1.130

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.850 .730 15.542 18.650 21.759 31.084 37.301 43.517 1.153


.850 .740 15.963 19.156 22.349 31.927 38.312 44.697 1.177
.850 .750 16.391 19.669 22.948 32.782 39.339 45.895 1.200
.850 .760 16.825 20.190 23.555 33.651 40.381 47.111 1.224
.850 .770 17.266 20.719 24.172 34.532 41.438 48.345 1.247
.850 .780 17.713 21.256 24.798 35.426 42.511 49.596 1.271
.850 .790 18.167 21.800 25.433 36.333 43.600 50.866 1.296
.850 .800 18.627 22.352 26.077 37.253 44.704 52.155 1.320
.850 .810 19.093 22.912 26.731 38.187 45.824 53.461 1.345
.850 .820 19.567 23.480 27.393 39.133 46.960 54.786 1.369
.850 .830 20.046 24.056 28.065 40.093 48.111 56.130 1.394
.850 .840 20.533 24.640 28.746 41.066 49.279 57.492 1.420
.850 .850 21.026 25.231 29.437 42.052 50.463 58.873 1.445
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 17. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,90 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.900 .100 .482 .578 .674 .963 1.156 1.348 .100
.900 .110 .565 .678 .791 1.130 1.356 1.582 .111
.900 .120 .654 .785 .915 1.308 1.569 1.831 .122
.900 .130 .748 .898 1.047 1.496 1.795 2.094 .134
.900 .140 .848 1.017 1.187 1.695 2.034 2.373 .146
.900 .150 .952 1.143 1.333 1.905 2.285 2.666 .158
.900 .160 1.062 1.275 1.487 2.124 2.549 2.974 .170
.900 .170 1.177 1.413 1.648 2.355 2.826 3.297 .182
.900 .180 1.298 1.557 1.817 2.595 3.114 3.633 .194
.900 .190 1.423 1.708 1.992 2.846 3.415 3.984 .207
.900 .200 1.553 1.864 2.175 3.107 3.728 4.350 .220
.900 .210 1.689 2.027 2.365 3.378 4.053 4.729 .233
.900 .220 1.830 2.195 2.561 3.659 4.391 5.123 .246
.900 .230 1.975 2.370 2.765 3.951 4.741 5.531 .260
.900 .240 2.126 2.551 2.977 4.252 5.103 5.953 .274
.900 .250 2.282 2.738 3.195 4.564 5.477 6.389 .288
.900 .260 2.443 2.932 3.420 4.886 5.863 6.840 .302
.900 .270 2.609 3.131 3.653 5.218 6.262 7.305 .316
.900 .280 2.780 3.336 3.892 5.560 6.673 7.785 .330
.900 .290 2.957 3.548 4.139 5.913 7.096 8.278 .345
.900 .300 3.138 3.766 4.393 6.276 7.531 8.787 .360
.900 .310 3.325 3.990 4.655 6.649 7.979 9.309 .375
.900 .320 3.517 4.220 4.923 7.033 8.440 9.846 .390
.900 .330 3.714 4.456 5.199 7.427 8.913 10.398 .406
.900 .340 3.916 4.699 5.482 7.832 9.398 10.965 .422
.900 .350 4.124 4.948 5.773 8.247 9.896 11.546 .438
.900 .360 4.336 5.204 6.071 8.673 10.407 12.142 .454
.900 .370 4.555 5.465 6.376 9.109 10.931 12.753 .470
.900 .380 4.778 5.734 6.689 9.556 11.467 13.378 .486
.900 .390 5.007 6.008 7.010 10.014 12.016 14.019 .503
.900 .400 5.241 6.289 7.337 10.482 12.579 14.675 .520
.900 .410 5.481 6.577 7.673 10.961 13.154 15.346 .537
.900 .420 5.726 6.871 8.016 11.452 13.742 16.032 .554
.900 .430 5.976 7.172 8.367 11.953 14.343 16.734 .572
.900 .440 6.232 7.479 8.725 12.465 14.958 17.451 .590
.900 .450 6.494 7.793 9.091 12.988 15.585 18.183 .607
.900 .460 6.761 8.113 9.465 13.522 16.226 18.931 .626
.900 .470 7.034 8.440 9.847 14.067 16.881 19.694 .644
.900 .480 7.312 8.774 10.237 14.624 17.549 20.474 .662
.900 .490 7.596 9.115 10.634 15.192 18.230 21.269 .681
.900 .500 7.886 9.463 11.040 15.771 18.925 22.080 .700
.900 .510 8.181 9.817 11.453 16.362 19.634 22.907 .719
.900 .520 8.482 10.178 11.875 16.964 20.357 23.750 .738

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.900 .530 8.789 10.547 12.304 17.578 21.093 24.609 .758


.900 .540 9.101 10.922 12.742 18.203 21.844 25.484 .778
.900 .550 9.420 11.304 13.188 18.840 22.608 26.376 .797
.900 .560 9.744 11.693 13.642 19.489 23.386 27.284 .818
.900 .570 10.075 12.089 14.104 20.149 24.179 28.209 .838
.900 .580 10.411 12.493 14.575 20.821 24.986 29.150 .858
.900 .590 10.753 12.903 15.054 21.506 25.807 30.108 .879
.900 .600 11.101 13.321 15.541 22.202 26.642 31.082 .900
.900 .610 11.455 13.746 16.037 22.910 27.492 32.074 .921
.900 .620 11.815 14.178 16.541 23.630 28.356 33.082 .942
.900 .630 12.181 14.618 17.054 24.363 29.235 34.108 .964
.900 .640 12.554 15.065 17.575 25.108 30.129 35.151 .986
.900 .650 12.932 15.519 18.105 25.865 31.037 36.210 1.007
.900 .660 13.317 15.980 18.644 26.634 31.961 37.288 1.030
.900 .670 13.708 16.449 19.191 27.416 32.899 38.382 1.052
.900 .680 14.105 16.926 19.747 28.210 33.852 39.494 1.074
.900 .690 14.509 17.410 20.312 29.017 34.820 40.624 1.097
.900 .700 14.918 17.902 20.886 29.837 35.804 41.771 1.120
.900 .710 15.334 18.401 21.468 30.669 36.802 42.936 1.143
.900 .720 15.757 18.908 22.060 31.514 37.816 44.119 1.166
.900 .730 16.186 19.423 22.660 32.371 38.846 45.320 1.190
.900 .740 16.621 19.945 23.269 33.242 39.890 46.539 1.214
.900 .750 17.063 20.475 23.888 34.126 40.951 47.776 1.237
.900 .760 17.511 21.013 24.516 35.022 42.027 49.031 1.262
.900 .770 17.966 21.559 25.152 35.932 43.118 50.305 1.286
.900 .780 18.427 22.113 25.798 36.855 44.226 51.597 1.310
.900 .790 18.895 22.674 26.453 37.791 45.349 52.907 1.335
.900 .800 19.370 23.244 27.118 38.740 46.488 54.236 1.360
.900 .810 19.851 23.821 27.792 39.702 47.643 55.583 1.385
.900 .820 20.339 24.407 28.475 40.678 48.814 56.950 1.410
.900 .830 20.834 25.001 29.168 41.668 50.002 58.335 1.436
.900 .840 21.335 25.603 29.870 42.671 51.205 59.739 1.462
.900 .850 21.844 26.212 30.581 43.687 52.425 61.162 1.487
.900 .860 22.359 26.831 31.302 44.718 53.661 62.605 1.514
.900 .870 22.881 27.457 32.033 45.762 54.914 64.066 1.540
.900 .880 23.410 28.092 32.774 46.819 56.183 65.547 1.566
.900 .890 23.945 28.735 33.524 47.891 57.469 67.047 1.593
.900 .900 24.488 29.386 34.283 48.976 58.772 68.567 1.620
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 18. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,95 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.950 .100 .508 .610 .711 1.016 1.220 1.423 .105
.950 .110 .596 .715 .834 1.192 1.430 1.669 .117
.950 .120 .690 .828 .965 1.379 1.655 1.931 .128
.950 .130 .789 .947 1.104 1.578 1.893 2.209 .140
.950 .140 .894 1.072 1.251 1.787 2.145 2.502 .153
.950 .150 1.004 1.205 1.405 2.008 2.409 2.811 .165
.950 .160 1.120 1.344 1.567 2.239 2.687 3.135 .178
.950 .170 1.241 1.489 1.737 2.481 2.978 3.474 .190
.950 .180 1.367 1.641 1.914 2.734 3.281 3.828 .203
.950 .190 1.499 1.799 2.098 2.998 3.597 4.197 .217
.950 .200 1.636 1.963 2.290 3.272 3.926 4.580 .230
.950 .210 1.778 2.134 2.489 3.556 4.268 4.979 .244
.950 .220 1.926 2.311 2.696 3.852 4.622 5.392 .257
.950 .230 2.079 2.494 2.910 4.157 4.989 5.820 .271
.950 .240 2.237 2.684 3.131 4.474 5.368 6.263 .286
.950 .250 2.400 2.880 3.360 4.800 5.760 6.720 .300
.950 .260 2.569 3.083 3.596 5.138 6.165 7.193 .315
.950 .270 2.743 3.291 3.840 5.486 6.583 7.680 .329
.950 .280 2.922 3.506 4.091 5.844 7.013 8.182 .344

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

.950 .290 3.107 3.728 4.349 6.213 7.456 8.698 .360


.950 .300 3.296 3.956 4.615 6.593 7.911 9.230 .375
.950 .310 3.492 4.190 4.888 6.983 8.380 9.777 .391
.950 .320 3.692 4.431 5.169 7.384 8.861 10.338 .406
.950 .330 3.898 4.678 5.457 7.796 9.355 10.915 .422
.950 .340 4.109 4.931 5.753 8.219 9.863 11.506 .439
.950 .350 4.326 5.191 6.057 8.652 10.383 12.113 .455
.950 .360 4.548 5.458 6.368 9.097 10.916 12.735 .472
.950 .370 4.776 5.731 6.686 9.552 11.462 13.372 .488
.950 .380 5.009 6.011 7.012 10.018 12.021 14.025 .505
.950 .390 5.247 6.297 7.346 10.495 12.594 14.693 .523
.950 .400 5.492 6.590 7.688 10.983 13.180 15.376 .540
.950 .410 5.741 6.889 8.038 11.482 13.779 16.075 .558
.950 .420 5.996 7.196 8.395 11.993 14.391 16.790 .575
.950 .430 6.257 7.509 8.760 12.515 15.017 17.520 .593
.950 .440 6.524 7.828 9.133 13.047 15.657 18.266 .612
.950 .450 6.796 8.155 9.514 13.592 16.310 19.028 .630
.950 .460 7.074 8.488 9.903 14.147 16.977 19.806 .649
.950 .470 7.357 8.829 10.300 14.714 17.657 20.600 .667
.950 .480 7.646 9.176 10.705 15.293 18.351 21.410 .686
.950 .490 7.941 9.530 11.118 15.883 19.059 22.236 .706
.950 .500 8.242 9.891 11.539 16.484 19.781 23.078 .725
.950 .510 8.549 10.259 11.968 17.098 20.517 23.937 .745
.950 .520 8.861 10.634 12.406 17.723 21.267 24.812 .764
.950 .530 9.180 11.016 12.852 18.360 22.032 25.704 .784
.950 .540 9.504 11.405 13.306 19.008 22.810 26.612 .805
.950 .550 9.834 11.801 13.768 19.669 23.603 27.537 .825
.950 .560 10.171 12.205 14.239 20.341 24.410 28.478 .846
.950 .570 10.513 12.616 14.718 21.026 25.231 29.436 .866
.950 .580 10.861 13.034 15.206 21.723 26.067 30.412 .887
.950 .590 11.216 13.459 15.702 22.432 26.918 31.404 .909
.950 .600 11.576 13.892 16.207 23.153 27.783 32.414 .930
.950 .610 11.943 14.332 16.720 23.886 28.663 33.440 .952
.950 .620 12.316 14.779 17.242 24.632 29.558 34.484 .973
.950 .630 12.695 15.234 17.773 25.390 30.467 35.545 .995
.950 .640 13.080 15.696 18.312 26.160 31.392 36.624 1.018
.950 .650 13.472 16.166 18.860 26.943 32.332 37.720 1.040
.950 .660 13.869 16.643 19.417 27.739 33.286 38.834 1.063
.950 .670 14.273 17.128 19.983 28.547 34.256 39.966 1.085
.950 .680 14.684 17.621 20.558 29.368 35.242 41.115 1.108
.950 .690 15.101 18.121 21.141 30.202 36.242 42.282 1.132
.950 .700 15.524 18.629 21.734 31.048 37.258 43.468 1.155
.950 .710 15.954 19.145 22.335 31.908 38.289 44.671 1.179
.950 .720 16.390 19.668 22.946 32.780 39.336 45.892 1.202
.950 .730 16.833 20.199 23.566 33.666 40.399 47.132 1.226
.950 .740 17.282 20.739 24.195 34.564 41.477 48.390 1.251
.950 .750 17.738 21.286 24.833 35.476 42.571 49.667 1.275
.950 .760 18.201 21.841 25.481 36.401 43.681 50.962 1.300
.950 .770 18.670 22.404 26.138 37.339 44.807 52.275 1.324
.950 .780 19.146 22.975 26.804 38.291 45.949 53.607 1.349
.950 .790 19.628 23.554 27.479 39.256 47.107 54.958 1.375
.950 .800 20.117 24.141 28.164 40.235 48.281 56.328 1.400
.950 .810 20.613 24.736 28.859 41.227 49.472 57.717 1.426
.950 .820 21.116 25.339 29.563 42.232 50.679 59.125 1.451
.950 .830 21.626 25.951 30.276 43.252 51.902 60.552 1.477
.950 .840 22.142 26.571 30.999 44.285 53.141 61.998 1.504
.950 .850 22.666 27.199 31.732 45.331 54.398 63.464 1.530
.950 .860 23.196 27.835 32.474 46.392 55.671 64.949 1.557
.950 .870 23.733 28.480 33.227 47.467 56.960 66.453 1.583
.950 .880 24.278 29.133 33.989 48.555 58.266 67.977 1.610
.950 .890 24.829 29.795 34.761 49.658 59.589 69.521 1.638
.950 .900 25.387 30.465 35.542 50.775 60.930 71.084 1.665
.950 .910 25.953 31.143 36.334 51.906 62.287 72.668 1.693
.950 .920 26.525 31.830 37.135 53.051 63.661 74.271 1.720
.950 .930 27.105 32.526 37.947 54.210 65.052 75.894 1.748
.950 .940 27.692 33.230 38.769 55.384 66.461 77.537 1.777
.950 .950 28.286 33.943 39.600 56.572 67.886 79.201 1.805

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

Tabel 19. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 1,00 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
1.000 .100 .535 .642 .749 1.069 1.283 1.497 .110
1.000 .110 .627 .753 .878 1.254 1.505 1.756 .122
1.000 .120 .726 .871 1.016 1.451 1.741 2.032 .134
1.000 .130 .830 .996 1.162 1.660 1.992 2.323 .147
1.000 .140 .940 1.128 1.316 1.880 2.256 2.632 .160
1.000 .150 1.056 1.267 1.478 2.111 2.534 2.956 .173
1.000 .160 1.177 1.413 1.648 2.354 2.825 3.296 .186
1.000 .170 1.304 1.565 1.826 2.608 3.130 3.652 .199
1.000 .180 1.437 1.724 2.011 2.874 3.448 4.023 .212
1.000 .190 1.575 1.890 2.205 3.150 3.780 4.410 .226
1.000 .200 1.719 2.062 2.406 3.437 4.124 4.812 .240
1.000 .210 1.868 2.241 2.615 3.735 4.482 5.229 .254
1.000 .220 2.022 2.427 2.831 4.044 4.853 5.662 .268
1.000 .230 2.182 2.619 3.055 4.365 5.237 6.110 .283
1.000 .240 2.348 2.817 3.287 4.696 5.635 6.574 .298
1.000 .250 2.519 3.022 3.526 5.037 6.045 7.052 .313
1.000 .260 2.695 3.234 3.773 5.390 6.468 7.546 .328
1.000 .270 2.877 3.452 4.028 5.754 6.905 8.056 .343
1.000 .280 3.064 3.677 4.290 6.129 7.354 8.580 .358
1.000 .290 3.257 3.909 4.560 6.514 7.817 9.120 .374
1.000 .300 3.455 4.146 4.838 6.911 8.293 9.675 .390
1.000 .310 3.659 4.391 5.123 7.318 8.782 10.246 .406
1.000 .320 3.868 4.642 5.416 7.737 9.284 10.832 .422
1.000 .330 4.083 4.900 5.717 8.166 9.800 11.433 .439
1.000 .340 4.304 5.164 6.025 8.607 10.329 12.050 .456
1.000 .350 4.529 5.435 6.341 9.059 10.871 12.683 .472
1.000 .360 4.761 5.713 6.665 9.522 11.426 13.331 .490
1.000 .370 4.998 5.998 6.997 9.996 11.995 13.995 .507
1.000 .380 5.241 6.289 7.337 10.481 12.578 14.674 .524
1.000 .390 5.489 6.587 7.685 10.978 13.174 15.369 .542
1.000 .400 5.743 6.892 8.040 11.486 13.783 16.081 .560
1.000 .410 6.003 7.203 8.404 12.006 14.407 16.808 .578
1.000 .420 6.268 7.522 8.776 12.536 15.044 17.551 .596
1.000 .430 6.539 7.847 9.155 13.079 15.695 18.310 .615
1.000 .440 6.816 8.180 9.543 13.633 16.359 19.086 .634
1.000 .450 7.099 8.519 9.939 14.198 17.038 19.877 .652
1.000 .460 7.388 8.865 10.343 14.775 17.730 20.685 .672
1.000 .470 7.682 9.218 10.755 15.364 18.437 21.510 .691
1.000 .480 7.982 9.579 11.175 15.965 19.157 22.350 .710
1.000 .490 8.288 9.946 11.604 16.577 19.892 23.208 .730
1.000 .500 8.601 10.321 12.041 17.201 20.641 24.081 .750
1.000 .510 8.919 10.702 12.486 17.837 21.405 24.972 .770
1.000 .520 9.243 11.091 12.940 18.485 22.182 25.879 .790
1.000 .530 9.573 11.487 13.402 19.145 22.974 26.803 .811
1.000 .540 9.909 11.891 13.872 19.818 23.781 27.745 .832
1.000 .550 10.251 12.301 14.351 20.502 24.602 28.703 .852
1.000 .560 10.599 12.719 14.839 21.198 25.438 29.678 .874
1.000 .570 10.954 13.144 15.335 21.907 26.289 30.670 .895
1.000 .580 11.314 13.577 15.840 22.628 27.154 31.680 .916
1.000 .590 11.681 14.017 16.353 23.362 28.034 32.707 .938
1.000 .600 12.054 14.465 16.876 24.108 28.930 33.751 .960
1.000 .610 12.433 14.920 17.407 24.867 29.840 34.813 .982
1.000 .620 12.819 15.383 17.946 25.638 30.765 35.893 1.004
1.000 .630 13.211 15.853 18.495 26.421 31.706 36.990 1.027
1.000 .640 13.609 16.331 19.052 27.218 32.661 38.105 1.050
1.000 .650 14.013 16.816 19.619 28.027 33.632 39.238 1.072

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

1.000 .660 14.424 17.309 20.194 28.849 34.619 40.388 1.096


1.000 .670 14.842 17.810 20.779 29.684 35.620 41.557 1.119
1.000 .680 15.266 18.319 21.372 30.531 36.638 42.744 1.142
1.000 .690 15.696 18.835 21.975 31.392 37.671 43.949 1.166
1.000 .700 16.133 19.360 22.586 32.266 38.719 45.173 1.190
1.000 .710 16.577 19.892 23.207 33.153 39.784 46.414 1.214
1.000 .720 17.027 20.432 23.837 34.053 40.864 47.675 1.238
1.000 .730 17.483 20.980 24.477 34.967 41.960 48.953 1.263
1.000 .740 17.947 21.536 25.125 35.893 43.072 50.251 1.288
1.000 .750 18.417 22.100 25.783 36.833 44.200 51.567 1.312
1.000 .760 18.894 22.672 26.451 37.787 45.344 52.902 1.338
1.000 .770 19.377 23.252 27.128 38.754 46.505 54.256 1.363
1.000 .780 19.867 23.841 27.814 39.735 47.682 55.628 1.388
1.000 .790 20.364 24.437 28.510 40.729 48.875 57.020 1.414
1.000 .800 20.868 25.042 29.216 41.737 50.084 58.431 1.440
1.000 .810 21.379 25.655 29.931 42.758 51.310 59.862 1.466
1.000 .820 21.897 26.276 30.656 43.794 52.553 61.311 1.492
1.000 .830 22.422 26.906 31.390 44.843 53.812 62.780 1.519
1.000 .840 22.953 27.544 32.134 45.906 55.088 64.269 1.546
1.000 .850 23.492 28.190 32.889 46.984 56.380 65.777 1.572
1.000 .860 24.037 28.845 33.652 48.075 57.690 67.305 1.600
1.000 .870 24.590 29.508 34.426 49.180 59.017 68.853 1.627
1.000 .880 25.150 30.180 35.210 50.300 60.360 70.420 1.654
1.000 .890 25.717 30.860 36.004 51.434 61.721 72.007 1.682
1.000 .900 26.291 31.549 36.807 52.582 63.098 73.615 1.710
1.000 .910 26.872 32.247 37.621 53.745 64.494 75.242 1.738
1.000 .920 27.461 32.953 38.445 54.922 65.906 76.890 1.766
1.000 .930 28.057 33.668 39.279 56.113 67.336 78.558 1.795
1.000 .940 28.660 34.391 40.123 57.319 68.783 80.247 1.824
1.000 .950 29.270 35.124 40.978 58.540 70.248 81.956 1.852
1.000 .960 29.888 35.865 41.843 59.775 71.730 83.685 1.882
1.000 .970 30.513 36.615 42.718 61.025 73.230 85.435 1.911
1.000 .980 31.145 37.374 43.603 62.290 74.748 87.206 1.940
1.000 .990 31.785 38.142 44.499 63.570 76.284 88.998 1.970
1.000 1.000 32.432 38.919 45.405 64.864 77.837 90.810 2.000
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk

P. Lebar Dasar Saluran (b)


Dari grafik yang digunakan untuk menentukan kemiringan rencana diatas,
lebar dasar saluran dapat ditentukan. Cara penentuannya adalah pilih lebar dasar
saluran yang terletak di sebelah kanan dari titik yang telah dipilih dengan tetap
memperhatikan persyaratan teknis lebar minimum saluran yaitu 0,30 m untuk
saluran tersier dan kuarter.

Q. Tinggi jagaan (w)


Tinggi jagaan di saluran tersier minimum 0,30 m dan di saluran kuarter
minimum 0,20 m. Untuk praktisnya, biasanya diambil sebagai berikut :
a. Saluran tersier w st  0,30  0,25h

b. Saluran kuarter w sk  0,20  0,25h

R. Elevasi Muka Air

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

1. Elevasi hilir dan udik saluran (UHS dan UUS)


Elevasi hilir (EHS) dan elevasi udik (EUS) setiap ruas saluran ditentukan
langsung dari garis-garis kontur peta topografi berdasarkan medan. Apabila
ujung hilir atau udik saluran terletak diantara dua garis kontur maka penentuan
elevasinya diperoleh dengan cara interpolasi linear.
2. Elevasi muka air sesuai medan (MAHr dan MAUm)
Elevasi muka air hilir rencana (MAHr) untuk saluran tersier didasarkan pada
elevasi muka air udik rencana tertinggi dibagian hilir boks yang dilayani +
kehilangan tinggi energi di boks tersebut (sebagai asumsi awal biasanya
diambil 5 – 15 cm). Elevasi muka air udik sesuai medan (MAUm) saluran
tersier didasarkan pada eleveasi muka air udik rencana tertinggi saluran
kuarter dibagian hilir boks dimana saluran tersebut mendapat air. Bila pada
boks tersebut tidak terdapat saluran kuarter maka penentuannya didasarkan
pada elevasi udik saluran (EUS) sesuai kontur.

MAUr  MAHr  Δh
Im = ...............................................................(Pers.
L
12)
Dimana :
Im = Kemiringan medan yang ada
MAHr = Elevasi muka air hilir rencana
MAUm = Elevasi muka air udik rencana
L = Panjang Saluran (m)
Δh1 = Jumlah perkiraan kehilangan energi digorong-gorong atau
talang,tidak termasuk bangunan terjun (sebagai asumsi awal
diambil 5 – 15 cm perbangunan)

3. Muka Air Udik Rencana (MAUr)


Bila pada ruas saluran tidak terdapat bangunan terjun, maka muka air udik
rencana dapat dilihat pada gambar 9 dengan persamaan yaitu :
MAUr = MAHr + ( Ir x L ) + h1 ............................................................(Pers. 13)

MAUr
H1 ( 5 – 15 cm )

Ir x L MAHr

Bambang afrianto / F 111 16 027


L
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Gambar 9 Ilustrasi perhitungan muka air udik rencana (MAHr) tanpa


bangunan terjun ( KP – 01, 2010 )

Tetapi apabila pada ruas saluran terdapat bangunan terjun, maka muka air
udik rencana dapat dilihat pada gambar 10 dengan persamaan yaitu :
MAUr = MAUm ..................................................................................(Pers.14)
Dan diperoleh tinggi Bangunan Terjun :
Z = MAUr – MAHr - ( Ir x L ) - h1 ..................................................(Pers.15)

MAUr
Gorong-gorong /
Talang
H2 H2
H1 ( 5 – 15 cm )

Ir x L MAHr

Gambar 10 Ilustrasi perhitungan muka air udik rencana (MAHr) dengan


bangunan terjun ( KP – 01, 2010 )

4. Elevasi hilir dan udik pintu ukur (MAHps dan MAUps)


Elevasi muka air yang diperlukan dihilir pintu alat ukur bangunan sadap tersier
(MAHps) adalah elevesi muka air udik rencana (MAUr) saluran tersier muka
yang dilayaninya. Elevasi muka air yang diinginkan didasarkan pada tinggi
muka air yang diperlukan disawah yang diairi. Berikut ini pada Gambar 11
dapat dilihat ilustrasi mengenai cara perhitungannya :

Sal. Sekunder Sal. Tersier Sal. Kuarter

g f
h e
d
P c b

H100 H70 H
1%

A a

L L
Bambang afrianto / F 111 16 027
Bangunan Sadap
Tersier dengan alat Gorong-gorong Box Bagi Tersier Box Bagi
Kuarter
ukur
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Gambar 11 Ilustrasi perhitungan tinggi muka air yang dibutuhkan.


( KP – 03, 2010 )

P = A + a + b + m . c + d + n . e + f + g + h + Z ...........................(Pers.16)
Dimana :
P = Muka air yang dibutuhkan disaluran sekunder
A = Elevasi sawah dengan elevasi yang menentukan
a = Lapisan air disawah, ± 10 cm
b = Kehilangan tinggi energi di saluran kuarter sampai kesawah ± 5 cm
c = Kehilangan tinggi energi di boks kuarter ± 5 cm/box
d = Kehilangan pada bangunan pembawa disaluran irigasi, I x L
L = Panjang saluran, m
e = Kehilangan tinggi energi di boks tersier ± 10 cm
f = Kehilangan tinggi energi digorong-gorong ± 10 cm
g = Kehilangan tinggi energi dibangunan sadap tersier 1/3 H
h = Variasi muka air = 0,18 h100 ( sekitar 0,05 – 0,30 cm )
Z = Kehilangan tinggi energi dibangunan petak tersier lainnya
m = Jumlah boks kuarter di trase tersebut
n = Jumlah boks tersier di trase tersebut

Elevasi muka air di udik pintu sadap (MAUps) diperoleh dari elevasi muka air
dihilir pintu sadap + kehilangan tinggi energi dipintu ukur.

MAUps = MAHps + Δh ....................................................................(Pers.17)

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Dimana :
MAHps = Elevasi muka air dihilir pintu sadap, m
Δh = Kehilangan energi pada pintu ukur

5. Jalan Inspeksi
Jalan inspeksi merupakan jalan-jalan yang digunakan baik oleh oleh para
petani, kendaraan maupun ternak yang menghubungkan antara jaringan
irigasi yang lain atau jalan-jalan umum desa yang sudah ada. Jalan inspeksi
biasanya dibangun diatas tanggul saluran atau pembuang jika ini dianggap
tidak ekonomis jarak maksimum antara jalan inspeksi dan saluran atau
pembuang adalah 300 m.

Bambang afrianto / F 111 16 027


IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO

Bambang afrianto / F 111 16 027

Anda mungkin juga menyukai