A. Pengertian Irigasi
Irigasi adalah kegiatan-kegiatan yang bertalian dengan usaha mendapatkan
air untuk sawah, ladang, perkebunan dan usaha lain-lain. Usaha tersebut berupa :
1. Membuat sarana dan prasarana untuk membagikan air secara teratur
2. Mebuang kelebihan air yang tidak diperlukan lagi.
B. Tujuan Irigasi
Tujuan irigasi adalah membasahi tanah agar dapat mencapai suatu kondisi
tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman. (Teknik Sumber Daya Air, 1996)
C. Areal Irigasi
Areal irigasi adalah daerah-daerah yang dapat diairi semaksimal mungkin,
dimana airnya diambil dari bangunan sadap utama. Batas keliling areal diambil
dari petak-petak tersier terluar.
Dalam irigasi khususnya jaringan ada beberapa istilah yaitu :
1. Wilayah (region) adalah areal yang airnya diambil dari beberapa bangunan
sadap utama yang selanjutnya dibawa ke jaringan irigasi tunggal / majemuk.
2. Daerah (zone) adalah areal yang airnya diambil dari satu bangunan sadap
utama.
3. Petak primer adalah areal yang airnya diambil dari sebuah saluran-saluran
primer dan terdiri dari beberapa petak-petak sekunder.
4. Petak sekunder adalah areal yang airnya diambil dari sebuah saluran-saluran
sekunder dan terdiri dari beberapa petak-petak tersier.
5. Petak tersier adalah areal yang airnya diambil dari saluran-saluran tersier dan
terdiri dari beberapa petak kwarter (sawah).
6. Areal mati adalah areal yang tidak dapat diairi dari suatu sistem irigasi.
7. Areal bruto (gross irrigable area) adalah keseluruhan areal irigasi baik yang
mendapat air maupun yang tidak mendapat air irigasi karena permukaan tanah
lebih tinggi, jalan ispeksi dan lain-lain.
8. Areal netto (culturable irrigation area) areal bersih yang mendapat air.
D. Petak Petak
Peta petak adalah suatu peta yang menerangkan suatu lokasi dari sistem
jaringan irigasi yang akan diairi. Peta ini memuat arah saluran, letak bangunan,
batas-batas jalan, batas-batas pembuang alam, daerah yang dapat diairi dan
yang tidak dapat diairi. Penentuan peta petak ini di dasarkan pada kondisi
topografi yang tergambar pada peta situasi seperti dapat dilihat pada tabel 1.
E. Trase Saluran
Trase saluran merupakan jalur rencana saluran yang dibuat dari kondisi
topografi tentang penggambaran baik berupa relief tanah, alur-alur, jalan, batas
kampung, sungai, yang menunjang dalam perencanaan jaringan irigasi.
Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yakni :
1. Daerah yang sudah diairi
2. Daerah yang belum diairi
Trase saluran terbagi atas trase saluran pembawa dan trase saluran
pembuang. Jika daerah irigasi baru akan dibangun, aturan yang sebaiknya diikuti
adalah menetapkan lokasi saluran pembuang terlebih dahulu, ini sudah ada
kebanyakan di daerah tanah hujan.
F. Jaringan Irigasi
1. Sistem jaringan irigasi
Sistem jaringan irigasi dapat digolongkan sebagai berikut :
a. Sistem irigasi tunggal (independent irrigation system) yaitu suatu sistem
irigasi dengan sumber air yang berasal dari satu bangunan sadap utama
berupa waduk, bendung atau rumah pompa yang letaknya masih dalam
areal irigasi itu sendiri.
b. Sistem irigasi majemuk (dependent irrigation system) yaitu sistem irigasi
dengan sumber air yang berasal lebih dari satu bangunan sadap utama
dan semuanya terletak di dalam areal irigasi atau juga bangunan sadap
utamanya terletak disuatu jaringan irigasi ditempat lain. Dalam pengerjaan
tugas studio perancangan irigasi dan air menggunakan sistem irigasi
tunggal (independent irrigation system) yaitu suatu sistem irigasi dengan
sumber air yang berasal dari satu bangunan sadap utama.
2. Klasifikasi jaringan irigasi
Jaringan irigasi dapat diklasifikasikan dalam tiga tingkatan, yaitu :
a. Jaringan irigasi sederhana
Jaringan irigasi sederhana mudah diorganisasi karena para pemakai air
tergabung dalam satu kelompok sosial yang sama, dan tidak diperlukan
keterlibatan pemerintah di dalam organisasi jaringan irigasi semacam ini.
Adapun ciri-ciri dari sistem jaringan irigasi semi teknis ini antara lain :
1) Sudah dibangun beberapa bangunan permanen di jaringan saluran
2) Daerah pelayanan lebih luas dibandingkan dengan sistem jaringan irigasi
sederhana.
3) Organisasinya lebih rumit sehingga diperlukan lebih banyak keterlibatan
pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum.
c. Jaringan irigasi teknis
Salah satu prinsip dalam perencanaan jaringan irigasi teknis adalah
pemisahan antara jaringan irigasi dan jaringan pembuang. Hal ini berarti
baik saluran irigasi maupun pembuang bekerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing. Dalam irigasi teknis petak tersier memiliki fungsi sentral.
Petak tersier menerima air di suatu tempat dalam jumlah yang sudah diukur
dari suatu jaringan pembawa. Pembagian air di dalam petak tersier
diserahkan kepada para petani. Dalam hal-hal khusus, dibuat sistem
gabungan (fungsi saluran irigasi dan pembuang di gabung). Secara
sederhana klasifikasi jaringan irigasi kita lihat pada tabel 2.
batasan Ha 500 Ha
Jalan Usaha Ada ke seluruh Hanya sebagian Cenderung
Tani areal areal tidak ada
Ada instansi
yang
Tidak ada O
Kondisi O & P menangani Belum teratur
&P
Dilaksanakan
teratur
Sumber : (KP – 01, 2010)
G. Tata Nama/Nomenklatur
1. Pengertian
Nomenklatur atau tata nama petunjuk atau indeks yang jelas dan
singkat dari suatu objek, baik itu petak, saluran atau bangunan, bangunan
bagi, bangunan silang dan lain sebagainya, sehingga akan memudahkan
dalam pelaksanaan eksploitasi dan pemeliharaan dari tiap-tiap bagian dari
jaringan irigasi.
2. Ketentuan Nomenklatur
Dalam pemberian tata nama pada suatu jaringan irigasi, harus diperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
a. Singkat dan jelas, jika mungkin hanya terdiri dari satu huruf
b. Huruf ini harus menyatakan petak, saluran atau bangunan
c. Dibedakan antara saluran pembawa dan pembuang
3. Tata cara pemberian nama
Secara umum huruf awal saluran irigasi diberi S, saluran drainase diberi D,
bangunan-bangunan bagi sadap diberi B dan kemudian diikuti dengan notasi
lainnya.
a. Daerah Irigasi
Daerah irigasi diberi nama sesuai dengan nama daerah setempat atau
desa penting didaerah itu. Contohnya adalah pada peta pengerjaan studio
perancangan irigasi dan bangunan air merupakan daerah sungai Tiloan
dan juga sungai Buol. Maka dengan begitu untuk penamaan irigasi
menggunakan nama sungai atau daerah dimana irigasi tersebut dibuat,
maka penamaan irigasi tersebut adalah irigasi Buol. Apabila ada dua
b. Saluran irigasi
1) Saluran irigasi primer sebaiknya diberi nama sesuai dengan daerah
irigasi yang dilayani, contoh Saluran Irigasi Buol.
2) Saluran sekunder sering diberi nama sesuai dengan nama desa yang
terletak dipetak sekunder. Petak sekunder akan diberi nama sesuai
dengan nama saluran sekunder. Sebagai contoh saluran sekunder Buol
mengambil nama yang terletak dipetak sekunder Buol. Saluran dibagi
menjadi ruas-ruas yang berkapasitas sama. Misalnya RS 2 adalah ruas
saluran sekunder (S) antara bangunan sadap BS 1 dan BS 2.
c. Bangunan-Bangunan Irigasi
Untuk keperluan irigasi tentunya diperlukannya sebuah jaringan irigasi
teknis dengan membuat bangunan-bangunan irigasi yang diantaranya
seperti dibawah ini :
1) Bangunan Sadap Utama
Untuk mendapatkan air , pengambilan dapat dilakukan melalui :
a) Pengambilan bebas
Pengambilan bebas adalah bangunan yang dibangun ditepi sungai
yang berfungsi untuk mengalirkan air kedalam suatu jaringan irigasi.
b) Bendung
Bendung adalah bangunan yang dibangun melintang sungai yang
berfungsi untuk meninggikan muka air,kemudian dialirkan kejaringan
irigasi.
c) Waduk
Waduk adalah bangunan yang berfugsi untuk menampung air pada
waktu surplus air dan dipakai sewaktu-waktu bila terjadi kekurangan
air.
d) Stasiun Pompa
2) Bangunan Bagi
Apabila air irigasi dibagi dari saluran primer sekunder, maka akan
dibuat bangunan bagi. Bangunan bagi terdiri dari pintu-pintu yang
dengan teliti mengukur dan mengatur air yang mengalir ke berbagai
saluran. Salah satu dari pintu-pintu bangunan bagi berfungsi sebagai
pintu pengatur muka air, sedangkan pintu-pintu sadap lainnya
mengukur debit.
3) Bangunan Sadap
a. Bangunan sadap sekunder akan memberi air kesaluran sekunder
dan melayani lebih dari satu petak tersier, oleh sebab itu kapasitas
bangunan-bangunan sadap ini lebih dari sekitar 0,250 m 3/det.
b. Bangunan sadap tersier akan memberi air kesaluran tersier,
kapasitas bangunan sadap ini berkisar 50 l/dt sampai 250 l/dt.
H. Perencanaan Saluran
Perencanaan hendaknya didasarkan pada prinsip-prinsip teknis yang andal,
tetapi juga harus dapat memenuhi keinginan yang diajukan para pemakai air.
Kapasitas saluran irigasi ditentukan oleh kebutuhan air irigasi selama penyiapan
lahan.
Cara pemeliharaan saluran menentukan koefesien yang akan dipilih.
Pemeliharaan yang jelek akan menyebabkan kecepatan aliran akan menjadi
rendah dan kemudian akan diperlukan saluran yang lebih besar.
Saluran harus direncanakan sedemikian sehingga mempunyai efisiensi yang
tinggi dan biaya pembuatan yang ekonomis serta mudah dalam
pengoperasiannya.
I. Kapasitas rencana
1. Debit Rencana
1)
Dimana :
Q = Debit rencana, m3/det
C = Koefesien pengurangan karena adanya sistem golongan ( c = 1 )
NFR = Kebutuhan bersih (netto) air disawah, m.lt/dt
A = Luas petak yang diairi, ha
e = Efisiensi irigasi secara keseluruhan
3. Efisiensi
Akibat eksploitasi dan rembesan, sebagian air yang dibagikan akan hilang
sebelum mencapai tanaman padi. Kehilangan air akibat evaporasi dan
perembesan kecil saja dibanding kehilangan akibat eksploitasi.
Pada umumnya kehilangan air di irigasi akibat kemungkinan diatas dapat
dibagi-bagi sebagai berikut : (KP – 03, 2010)
Untuk saluran tersier e = 0,775 – 0,850 ( diambil 0,80 )
Untuk saluran sekunder e = 0,875 – 0,925 ( diambil 0,90 )
Untuk saluran primer e = 0,875 – 0,925 ( diambil 0,90 )
1,50 - 2,00
0,50 1 : 20
h
Saluran tersier k =
35
b 0,30
w 0,20
0,40 1,00-1,50
h 1:1
w
0,50
Pasangan batu
0,20 cm
0,40
Koperan 0,20
w
0,50w Pasangan ubin
ww beton talud
Mortar saja
0.07-0,10
0,5 0,20
0 cm
0,20
Pangkal pasangan batu
Gambar 3 Potongan Melintang k=60 (Diktat Arodi Tanga dkk)
w
Pasangan ubin
0,50w beton talud dan
ww dasar
Mortar 0.07-0,10
0,5
0 cm
0,40
Koperan
0,20
Persamaan untuk menghitung ruas saluran sebagai berikut : (KP – 03, 2010) :
Q = VxA .............................................................................(Pers. 2)
v = K x R2/3 x I1/2 ( m/dt ) ...........................................................(Pers. 3)
A
R = (m) ................................................................................(Pers. 4)
P
A = ( b + m.h ) h ( m2 ) ..................................................................(Pers. 5)
P = b + 2.h m 2 1 ( m ) .............................................................(Pers. 6)
b = n.h .....................................................................................(Pers. 7)
Dari persamaan rumus diatas dapat diuraikan menjadi persamaan rumus sebagai
berikut :
Q = VxA
Q = ( K x R2/3 x I1/2 ) x ( b + m.h ) h
A
Q = (Kx x I1/2 ) x ( b + m.h ) h
P
2/3
( b m.h ) h
Q = (Kx x I1/2 ) x ( b + m.h )
b 2.h m 2 1
2/3
(( n .h ) m.h ) h
Q = (Kx x I1/2 ) x ( n.h + m.h ) h ………...(Pers. 8)
(n.h ) 2.h m 2 1
Dimana :
V = Kecepatan, m/det
K = Koefesien kekasaran strickler, m1/3/det
R = Jari-jari hidrolis, m2/3
I = Kemiringan rencana saluran
A = Luas penampang basah, m2
P = Keliling basah, m
Q = Debit rencana, Ltr/det
b = Lebar dasar saluran, m
h = Kedalaman air saluran, m
n = Perbandingan kedalaman dan lebar saluran
m = Kemiringan talud horizontal / vertikal
K. Kecepatan Saluran
Distribusi kecepatan maksimum disebabkan oleh tekan pada muka air akibat
adanya perbedaan fluida atau udara dan juga akibat gaya gesekan pada dasar
maupun dinding saluran, maka kecepatan aliran pada suatu potongan melintang
saluran tidak seragam. Ketidakseragaman ini disebabkan oleh bentuk tampak
melintang saluran dilokasi saluran. (Robert.J.K,2002).
Kecepatan minimum yang diizinkan atau kecepatan tanpa pengendapan,
merupakan kecepatan terendah yang tidak menimbulkan sedimentasi dan
mendorong pertumbuhan tanaman air ganggang. Kecepatan ini sangat tidak
menentu dan nilainya yang tidak tepat dapat membawa pengaruh besar kecuali
terhadap pertumbuhan tanaman. Umumnya dapat dikatakan bahwa kecepatan
rata-rata 2 sampai 3 kali perdetik dapat digunakan bila presentase lanau
ditunjukan dalam saluran kecil tidak kurang dari 2,5 perdetik dapat mencegah
pertumbuhan tanaman air yang dapat mengurangi kapasitas saluran tersebut.
(VenTeChow,1984).
Kecepatan maksimum yang di izinkan juga akan menentukan kecepatan
rencana untuk dasar saluran tanah dengan pasangan campuran. Prosedur
perencanaan saluran untuk saluran dengan pasangan adalah sama dengan
prosedur perencanaan saluran tanah.
Harga kecepatan minimum yang direncanakan untuk saluran tersier dan
kuarter pada saluran irigasi tanpa pasangan dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3. Kriteria Perencanaan Untuk saluran Irigasi Tanpa Pasangan
Karakteristik
Satuan Saluran Tersier Saluran Kuarter
perencanaan
Kecepatan maksimum m/det Sesuai dengan grafik perencanaan
Kecepatan minimum m/det 0,20 0,20
Harga k m1/3/det 35 30
Lebar minimum dasar
m 0,30 0,30
saluran
Kemiringan talud m 1:1 1:1
Tanggul Tanggul
0,50 0,40
Lebar minimum mercu m
Jalan inspeksi Jalan inspeksi
1,50 – 2,00 m 1,50 – 2,00 m
Tinggi Jagaan minimum m 0,30 0,30
(W)
Sumber : (KP – 05, 2010)
Batas kecepatan maksimum sesuai jenis-jenis bahan dasar saluran di anjurkan
pemakaiannya adalah sebagai berikut :
Pasangan Batu = 3,00 m/dt
Pasangan Pelat Beton = 3,00 m/dt
Dapat ditentukan kecepatan rencana didalam saluran. Sebagai perhitungan
kontrol maka dilakukan perhitungan kecepatan dengan menggunakan rumus
Strickler :
v r k R 2 / 3 I r 1/ 2
dimana :
k = Koefisien Strikler yang digunakan, m1/3/dt
A
R = = Jari-jari hidrolis, m
P
A = bh mh 2 = Luas penampang basah saluran, m2
P = b 2 h 1 m 2 = Keliling basah saluran, m
Ir = Kemiringan rencana
N. Kemiringan Saluran
Kemiringan saluran diusahakan sedapat mungkin mengikuti kemiringan
medan yang ada, selama itu tidak mengakibatkan munculnya kecepatan aliran di
saluran yang melampaui batas izin.
Kemiringan minimum dibuat untuk mencegah munculnya sedimentasi
disaluran sedangkan kemiringan maksimum untuk mencegah terjadinya erosi
saluran. Untuk itu keduanya harus dibatasi, sesuai Kriteria Perencanaan Irigasi.
Penentuan kemiringan saluran rencana dapat dilakukan dengan cara mem-
plot nilai debit (Q) dan kemiringan medan (i) pada gambar 5- grafik perencanaan
saluran irigasi kuarter (k = 30 m1/3/dtk). Untuk perencanaan saluran pasangan,
kemiringan saluran dapat dilihat pada lampiran grafik.
Gambar 8 Grafik perencanaan saluran pasangan beton (hanya pada talut k = 60 m1/3/dtk)
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.350 .100 .193 .232 .270 .386 .463 .541 .045
.350 .110 .228 .274 .319 .456 .547 .638 .051
.350 .120 .266 .319 .372 .531 .638 .744 .056
.350 .130 .306 .367 .429 .612 .735 .857 .062
.350 .140 .349 .419 .489 .699 .839 .978 .069
.350 .150 .395 .475 .554 .791 .949 1.107 .075
.350 .160 .444 .533 .622 .889 1.067 1.244 .082
.350 .170 .496 .595 .695 .992 1.191 1.389 .088
.350 .180 .551 .661 .771 1.102 1.322 1.543 .095
.350 .190 .609 .731 .852 1.218 1.461 1.705 .103
.350 .200 .670 .803 .937 1.339 1.607 1.875 .110
.350 .210 .733 .880 1.027 1.467 1.760 2.053 .118
.350 .220 .800 .960 1.120 1.601 1.921 2.241 .125
.350 .230 .870 1.044 1.219 1.741 2.089 2.437 .133
.350 .240 .944 1.132 1.321 1.887 2.265 2.642 .142
.350 .250 1.020 1.224 1.428 2.040 2.448 2.857 .150
.350 .260 1.100 1.320 1.540 2.200 2.640 3.080 .159
.350 .270 1.183 1.420 1.656 2.366 2.839 3.313 .167
.350 .280 1.270 1.524 1.777 2.539 3.047 3.555 .176
.350 .290 1.360 1.631 1.903 2.719 3.263 3.807 .186
.350 .300 1.453 1.743 2.034 2.906 3.487 4.068 .195
.350 .310 1.550 1.860 2.170 3.100 3.719 4.339 .205
.350 .320 1.650 1.980 2.310 3.300 3.960 4.620 .214
.350 .330 1.754 2.105 2.456 3.508 4.210 4.912 .224
.350 .340 1.862 2.234 2.607 3.724 4.468 5.213 .235
.350 .350 1.973 2.368 2.762 3.946 4.736 5.525 .245
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.500 .100 .271 .325 .379 .541 .650 .758 .060
.500 .110 .318 .382 .446 .637 .764 .892 .067
.500 .120 .370 .444 .518 .740 .887 1.035 .074
.500 .130 .424 .509 .594 .849 1.019 1.188 .082
.500 .140 .483 .579 .676 .965 1.158 1.351 .090
.500 .150 .544 .653 .762 1.088 1.306 1.524 .098
.500 .160 .609 .731 .853 1.218 1.462 1.706 .106
.500 .170 .678 .813 .949 1.356 1.627 1.898 .114
.500 .180 .750 .900 1.050 1.500 1.800 2.099 .122
.500 .190 .825 .990 1.156 1.651 1.981 2.311 .131
.500 .200 .904 1.085 1.266 1.809 2.171 2.533 .140
.500 .210 .987 1.185 1.382 1.974 2.369 2.764 .149
.500 .220 1.074 1.288 1.503 2.147 2.576 3.006 .158
.500 .230 1.163 1.396 1.629 2.327 2.792 3.258 .168
.500 .240 1.257 1.509 1.760 2.514 3.017 3.520 .178
.500 .250 1.354 1.625 1.896 2.709 3.251 3.793 .188
.500 .260 1.456 1.747 2.038 2.911 3.493 4.076 .198
.500 .270 1.561 1.873 2.185 3.121 3.745 4.370 .208
.500 .280 1.669 2.003 2.337 3.339 4.006 4.674 .218
.500 .290 1.782 2.138 2.495 3.564 4.277 4.989 .229
.500 .300 1.898 2.278 2.658 3.797 4.556 5.315 .240
.500 .310 2.019 2.423 2.826 4.038 4.845 5.653 .251
.500 .320 2.143 2.572 3.001 4.287 5.144 6.001 .262
.500 .330 2.272 2.726 3.180 4.543 5.452 6.361 .274
.500 .340 2.404 2.885 3.366 4.808 5.770 6.732 .286
.500 .350 2.541 3.049 3.557 5.082 6.098 7.114 .297
.500 .360 2.682 3.218 3.754 5.363 6.436 7.508 .310
.500 .370 2.826 3.392 3.957 5.653 6.783 7.914 .322
.500 .380 2.976 3.571 4.166 5.951 7.141 8.332 .334
.500 .390 3.129 3.755 4.380 6.258 7.509 8.761 .347
.500 .400 3.287 3.944 4.601 6.573 7.888 9.202 .360
.500 .410 3.449 4.138 4.828 6.897 8.277 9.656 .373
.500 .420 3.615 4.338 5.061 7.230 8.676 10.122 .386
.500 .430 3.786 4.543 5.300 7.571 9.086 10.600 .400
.500 .440 3.961 4.753 5.545 7.922 9.506 11.090 .414
.500 .450 4.141 4.969 5.797 8.281 9.937 11.594 .427
.500 .460 4.325 5.190 6.055 8.650 10.380 12.109 .442
.500 .470 4.514 5.416 6.319 9.027 10.833 12.638 .456
.500 .480 4.707 5.648 6.590 9.414 11.297 13.180 .470
.500 .490 4.905 5.886 6.867 9.810 11.772 13.734 .485
.500 .500 5.108 6.129 7.151 10.215 12.259 14.302 .500
Sumber: Diktat, Arody Tanga dkk
Tabel 10. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,55 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.550 .100 .297 .356 .415 .594 .712 .831 .065
.550 .110 .349 .419 .489 .698 .838 .977 .073
.550 .120 .405 .486 .567 .810 .972 1.134 .080
.550 .130 .464 .557 .650 .929 1.115 1.300 .088
.550 .140 .528 .633 .739 1.055 1.266 1.477 .097
.550 .150 .594 .713 .832 1.189 1.427 1.665 .105
.550 .160 .665 .798 .931 1.330 1.596 1.862 .114
.550 .170 .739 .887 1.035 1.478 1.774 2.070 .122
.550 .180 .817 .981 1.144 1.634 1.961 2.288 .131
.550 .190 .899 1.079 1.258 1.798 2.157 2.517 .141
.550 .200 .984 1.181 1.378 1.968 2.362 2.756 .150
Tabel 11. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,60 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.600 .100 .323 .388 .452 .646 .775 .904 .070
.600 .110 .380 .455 .531 .759 .911 1.063 .078
.600 .120 .440 .528 .616 .880 1.056 1.232 .086
.600 .130 .505 .605 .706 1.009 1.211 1.413 .095
.600 .140 .573 .687 .802 1.146 1.375 1.604 .104
.600 .150 .645 .774 .903 1.290 1.548 1.806 .113
.600 .160 .721 .865 1.010 1.442 1.731 2.019 .122
.600 .170 .801 .961 1.121 1.602 1.923 2.243 .131
.600 .180 .885 1.062 1.239 1.770 2.124 2.478 .140
.600 .190 .973 1.167 1.362 1.945 2.334 2.723 .150
.600 .200 1.064 1.277 1.490 2.129 2.554 2.980 .160
.600 .210 1.160 1.392 1.624 2.320 2.784 3.248 .170
.600 .220 1.260 1.511 1.763 2.519 3.023 3.527 .180
.600 .230 1.363 1.636 1.908 2.726 3.272 3.817 .191
.600 .240 1.471 1.765 2.059 2.942 3.530 4.118 .202
.600 .250 1.582 1.899 2.215 3.165 3.798 4.431 .213
.600 .260 1.698 2.038 2.377 3.396 4.076 4.755 .224
.600 .270 1.818 2.182 2.545 3.636 4.363 5.091 .235
.600 .280 1.942 2.330 2.719 3.884 4.661 5.438 .246
.600 .290 2.070 2.484 2.898 4.140 4.968 5.797 .258
.600 .300 2.203 2.643 3.084 4.405 5.286 6.167 .270
Tabel 12. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,65 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.650 .100 .349 .419 .489 .699 .838 .978 .075
.650 .110 .410 .492 .574 .821 .985 1.149 .084
.650 .120 .475 .571 .666 .951 1.141 1.331 .092
.650 .130 .545 .654 .763 1.090 1.308 1.526 .101
.650 .140 .618 .742 .866 1.237 1.484 1.731 .111
.650 .150 .696 .835 .974 1.392 1.670 1.948 .120
.650 .160 .777 .933 1.088 1.555 1.866 2.177 .130
.650 .170 .863 1.036 1.208 1.726 2.072 2.417 .139
.650 .180 .953 1.144 1.334 1.906 2.287 2.668 .149
.650 .190 1.047 1.256 1.466 2.094 2.513 2.931 .160
.650 .200 1.145 1.374 1.603 2.290 2.748 3.206 .170
.650 .210 1.247 1.497 1.746 2.494 2.993 3.492 .181
.650 .220 1.354 1.624 1.895 2.707 3.248 3.790 .191
.650 .230 1.464 1.757 2.050 2.928 3.514 4.099 .202
.650 .240 1.579 1.894 2.210 3.157 3.789 4.420 .214
.650 .250 1.698 2.037 2.377 3.395 4.074 4.753 .225
.650 .260 1.821 2.185 2.549 3.641 4.370 5.098 .237
.650 .270 1.948 2.338 2.727 3.896 4.676 5.455 .248
.650 .280 2.080 2.496 2.912 4.160 4.992 5.824 .260
.650 .290 2.216 2.659 3.102 4.432 5.318 6.205 .273
.650 .300 2.356 2.828 3.299 4.713 5.655 6.598 .285
.650 .310 2.501 3.001 3.502 5.002 6.003 7.003 .298
.650 .320 2.650 3.180 3.711 5.301 6.361 7.421 .310
.650 .330 2.804 3.365 3.926 5.608 6.730 7.851 .323
.650 .340 2.962 3.555 4.147 5.924 7.109 8.294 .337
.650 .350 3.125 3.750 4.375 6.250 7.500 8.750 .350
Tabel 13. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,70 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.700 .100 .376 .451 .526 .751 .902 1.052 .080
.700 .110 .441 .529 .618 .882 1.059 1.235 .089
.700 .120 .511 .613 .715 1.022 1.226 1.431 .098
.700 .130 .585 .702 .819 1.171 1.405 1.639 .108
.700 .140 .664 .797 .929 1.328 1.593 1.859 .118
.700 .150 .747 .896 1.046 1.494 1.792 2.091 .128
.700 .160 .834 1.001 1.168 1.668 2.002 2.335 .138
.700 .170 .926 1.111 1.296 1.851 2.221 2.592 .148
.700 .180 1.021 1.226 1.430 2.043 2.451 2.860 .158
.700 .190 1.122 1.346 1.570 2.243 2.692 3.140 .169
.700 .200 1.226 1.471 1.716 2.452 2.943 3.433 .180
.700 .210 1.335 1.602 1.869 2.670 3.204 3.738 .191
.700 .220 1.448 1.738 2.027 2.896 3.475 4.054 .202
.700 .230 1.565 1.878 2.192 3.131 3.757 4.383 .214
.700 .240 1.687 2.025 2.362 3.374 4.049 4.724 .226
.700 .250 1.813 2.176 2.539 3.627 4.352 5.078 .238
.700 .260 1.944 2.333 2.722 3.888 4.666 5.443 .250
.700 .270 2.079 2.495 2.911 4.158 4.990 5.821 .262
.700 .280 2.219 2.662 3.106 4.437 5.325 6.212 .274
.700 .290 2.363 2.835 3.308 4.725 5.670 6.615 .287
.700 .300 2.511 3.013 3.516 5.022 6.027 7.031 .300
.700 .310 2.664 3.197 3.730 5.328 6.394 7.460 .313
.700 .320 2.822 3.386 3.950 5.644 6.772 7.901 .326
.700 .330 2.984 3.581 4.178 5.968 7.162 8.355 .340
.700 .340 3.151 3.781 4.411 6.302 7.562 8.822 .354
.700 .350 3.322 3.987 4.651 6.645 7.974 9.303 .367
Tabel 14. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,75 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.750 .100 .402 .482 .563 .804 .965 1.126 .085
.750 .110 .472 .566 .661 .944 1.133 1.322 .095
.750 .120 .547 .656 .765 1.093 1.312 1.530 .104
.750 .130 .626 .751 .876 1.252 1.502 1.752 .114
.750 .140 .710 .852 .993 1.419 1.703 1.987 .125
.750 .150 .798 .958 1.117 1.596 1.915 2.234 .135
.750 .160 .891 1.069 1.247 1.782 2.138 2.494 .146
.750 .170 .988 1.186 1.384 1.977 2.372 2.767 .156
.750 .180 1.090 1.308 1.526 2.180 2.616 3.052 .167
.750 .190 1.197 1.436 1.675 2.393 2.872 3.350 .179
.750 .200 1.307 1.569 1.830 2.615 3.138 3.661 .190
.750 .210 1.423 1.707 1.992 2.846 3.415 3.984 .202
.750 .220 1.543 1.851 2.160 3.086 3.703 4.320 .213
.750 .230 1.667 2.001 2.334 3.334 4.001 4.668 .225
.750 .240 1.796 2.155 2.515 3.592 4.311 5.029 .238
.750 .250 1.930 2.316 2.702 3.860 4.632 5.403 .250
.750 .260 2.068 2.482 2.895 4.136 4.963 5.790 .263
.750 .270 2.211 2.653 3.095 4.421 5.306 6.190 .275
.750 .280 2.358 2.830 3.301 4.716 5.659 6.602 .288
.750 .290 2.510 3.012 3.514 5.020 6.024 7.028 .302
.750 .300 2.667 3.200 3.733 5.333 6.400 7.467 .315
Tabel 15. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,80 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.800 .100 .429 .514 .600 .857 1.028 1.200 .090
.800 .110 .503 .603 .704 1.006 1.207 1.408 .100
.800 .120 .582 .699 .815 1.164 1.397 1.630 .110
.800 .130 .666 .800 .933 1.333 1.599 1.866 .121
.800 .140 .755 .907 1.058 1.511 1.813 2.115 .132
.800 .150 .849 1.019 1.189 1.699 2.038 2.378 .143
.800 .160 .948 1.137 1.327 1.896 2.275 2.654 .154
.800 .170 1.051 1.261 1.472 2.102 2.523 2.943 .165
.800 .180 1.159 1.391 1.623 2.318 2.782 3.245 .176
.800 .190 1.272 1.526 1.780 2.544 3.052 3.561 .188
.800 .200 1.389 1.667 1.945 2.778 3.334 3.890 .200
Tabel 16. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,85 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.850 .100 .455 .546 .637 .910 1.092 1.274 .095
.850 .110 .534 .641 .747 1.068 1.281 1.495 .106
.850 .120 .618 .742 .865 1.236 1.483 1.730 .116
.850 .130 .707 .849 .990 1.414 1.697 1.980 .127
.850 .140 .801 .962 1.122 1.603 1.923 2.244 .139
.850 .150 .901 1.081 1.261 1.801 2.162 2.522 .150
.850 .160 1.005 1.206 1.407 2.010 2.412 2.814 .162
.850 .170 1.114 1.337 1.560 2.228 2.674 3.120 .173
.850 .180 1.228 1.474 1.720 2.456 2.948 3.439 .185
.850 .190 1.347 1.617 1.886 2.695 3.233 3.772 .198
.850 .200 1.471 1.765 2.060 2.942 3.531 4.119 .210
.850 .210 1.600 1.920 2.240 3.200 3.840 4.480 .223
.850 .220 1.734 2.080 2.427 3.467 4.161 4.854 .235
.850 .230 1.872 2.247 2.621 3.744 4.493 5.242 .248
.850 .240 2.016 2.419 2.822 4.031 4.838 5.644 .262
.850 .250 2.164 2.597 3.030 4.328 5.194 6.060 .275
.850 .260 2.317 2.781 3.244 4.635 5.562 6.489 .289
.850 .270 2.476 2.971 3.466 4.951 5.942 6.932 .302
.850 .280 2.639 3.167 3.694 5.278 6.333 7.389 .316
.850 .290 2.807 3.369 3.930 5.614 6.737 7.860 .331
.850 .300 2.980 3.576 4.172 5.961 7.153 8.345 .345
.850 .310 3.158 3.790 4.422 6.317 7.580 8.844 .360
.850 .320 3.342 4.010 4.678 6.683 8.020 9.357 .374
.850 .330 3.530 4.236 4.942 7.060 8.472 9.884 .389
.850 .340 3.723 4.468 5.213 7.447 8.936 10.425 .405
.850 .350 3.922 4.706 5.491 7.844 9.412 10.981 .420
.850 .360 4.125 4.950 5.776 8.251 9.901 11.551 .436
.850 .370 4.334 5.201 6.068 8.668 10.402 12.136 .451
.850 .380 4.548 5.458 6.367 9.096 10.915 12.735 .467
.850 .390 4.767 5.721 6.674 9.535 11.441 13.348 .484
.850 .400 4.992 5.990 6.988 9.983 11.980 13.977 .500
.850 .410 5.221 6.266 7.310 10.443 12.531 14.620 .517
.850 .420 5.456 6.548 7.639 10.913 13.095 15.278 .533
.850 .430 5.697 6.836 7.975 11.393 13.672 15.951 .550
.850 .440 5.942 7.131 8.319 11.885 14.262 16.638 .568
.850 .450 6.193 7.432 8.671 12.387 14.864 17.341 .585
.850 .460 6.450 7.740 9.030 12.900 15.480 18.060 .603
.850 .470 6.712 8.054 9.397 13.424 16.108 18.793 .620
.850 .480 6.979 8.375 9.771 13.958 16.750 19.542 .638
.850 .490 7.252 8.703 10.153 14.504 17.405 20.306 .657
.850 .500 7.531 9.037 10.543 15.061 18.074 21.086 .675
.850 .510 7.815 9.378 10.941 15.630 18.755 21.881 .694
.850 .520 8.104 9.725 11.346 16.209 19.451 22.692 .712
.850 .530 8.400 10.080 11.760 16.800 20.159 23.519 .731
.850 .540 8.701 10.441 12.181 17.402 20.882 24.362 .751
.850 .550 9.008 10.809 12.611 18.015 21.618 25.221 .770
.850 .560 9.320 11.184 13.048 18.640 22.368 26.096 .790
.850 .570 9.638 11.566 13.493 19.276 23.132 26.987 .809
.850 .580 9.962 11.955 13.947 19.924 23.909 27.894 .829
.850 .590 10.292 12.351 14.409 20.584 24.701 28.818 .850
.850 .600 10.628 12.753 14.879 21.256 25.507 29.758 .870
.850 .610 10.970 13.163 15.357 21.939 26.327 30.715 .891
.850 .620 11.317 13.581 15.844 22.634 27.161 31.688 .911
.850 .630 11.671 14.005 16.339 23.341 28.010 32.678 .932
.850 .640 12.030 14.436 16.842 24.060 28.873 33.685 .954
.850 .650 12.396 14.875 17.354 24.792 29.750 34.708 .975
.850 .660 12.768 15.321 17.875 25.535 30.642 35.749 .997
.850 .670 13.145 15.774 18.403 26.291 31.549 36.807 1.018
.850 .680 13.529 16.235 18.941 27.058 32.470 37.882 1.040
.850 .690 13.919 16.703 19.487 27.839 33.406 38.974 1.063
.850 .700 14.316 17.179 20.042 28.631 34.357 40.084 1.085
.850 .710 14.718 17.662 20.605 29.436 35.323 41.211 1.108
.850 .720 15.127 18.152 21.178 30.254 36.304 42.355 1.130
Tabel 17. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,90 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.900 .100 .482 .578 .674 .963 1.156 1.348 .100
.900 .110 .565 .678 .791 1.130 1.356 1.582 .111
.900 .120 .654 .785 .915 1.308 1.569 1.831 .122
.900 .130 .748 .898 1.047 1.496 1.795 2.094 .134
.900 .140 .848 1.017 1.187 1.695 2.034 2.373 .146
.900 .150 .952 1.143 1.333 1.905 2.285 2.666 .158
.900 .160 1.062 1.275 1.487 2.124 2.549 2.974 .170
.900 .170 1.177 1.413 1.648 2.355 2.826 3.297 .182
.900 .180 1.298 1.557 1.817 2.595 3.114 3.633 .194
.900 .190 1.423 1.708 1.992 2.846 3.415 3.984 .207
.900 .200 1.553 1.864 2.175 3.107 3.728 4.350 .220
.900 .210 1.689 2.027 2.365 3.378 4.053 4.729 .233
.900 .220 1.830 2.195 2.561 3.659 4.391 5.123 .246
.900 .230 1.975 2.370 2.765 3.951 4.741 5.531 .260
.900 .240 2.126 2.551 2.977 4.252 5.103 5.953 .274
.900 .250 2.282 2.738 3.195 4.564 5.477 6.389 .288
.900 .260 2.443 2.932 3.420 4.886 5.863 6.840 .302
.900 .270 2.609 3.131 3.653 5.218 6.262 7.305 .316
.900 .280 2.780 3.336 3.892 5.560 6.673 7.785 .330
.900 .290 2.957 3.548 4.139 5.913 7.096 8.278 .345
.900 .300 3.138 3.766 4.393 6.276 7.531 8.787 .360
.900 .310 3.325 3.990 4.655 6.649 7.979 9.309 .375
.900 .320 3.517 4.220 4.923 7.033 8.440 9.846 .390
.900 .330 3.714 4.456 5.199 7.427 8.913 10.398 .406
.900 .340 3.916 4.699 5.482 7.832 9.398 10.965 .422
.900 .350 4.124 4.948 5.773 8.247 9.896 11.546 .438
.900 .360 4.336 5.204 6.071 8.673 10.407 12.142 .454
.900 .370 4.555 5.465 6.376 9.109 10.931 12.753 .470
.900 .380 4.778 5.734 6.689 9.556 11.467 13.378 .486
.900 .390 5.007 6.008 7.010 10.014 12.016 14.019 .503
.900 .400 5.241 6.289 7.337 10.482 12.579 14.675 .520
.900 .410 5.481 6.577 7.673 10.961 13.154 15.346 .537
.900 .420 5.726 6.871 8.016 11.452 13.742 16.032 .554
.900 .430 5.976 7.172 8.367 11.953 14.343 16.734 .572
.900 .440 6.232 7.479 8.725 12.465 14.958 17.451 .590
.900 .450 6.494 7.793 9.091 12.988 15.585 18.183 .607
.900 .460 6.761 8.113 9.465 13.522 16.226 18.931 .626
.900 .470 7.034 8.440 9.847 14.067 16.881 19.694 .644
.900 .480 7.312 8.774 10.237 14.624 17.549 20.474 .662
.900 .490 7.596 9.115 10.634 15.192 18.230 21.269 .681
.900 .500 7.886 9.463 11.040 15.771 18.925 22.080 .700
.900 .510 8.181 9.817 11.453 16.362 19.634 22.907 .719
.900 .520 8.482 10.178 11.875 16.964 20.357 23.750 .738
Tabel 18. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 0,95 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
.950 .100 .508 .610 .711 1.016 1.220 1.423 .105
.950 .110 .596 .715 .834 1.192 1.430 1.669 .117
.950 .120 .690 .828 .965 1.379 1.655 1.931 .128
.950 .130 .789 .947 1.104 1.578 1.893 2.209 .140
.950 .140 .894 1.072 1.251 1.787 2.145 2.502 .153
.950 .150 1.004 1.205 1.405 2.008 2.409 2.811 .165
.950 .160 1.120 1.344 1.567 2.239 2.687 3.135 .178
.950 .170 1.241 1.489 1.737 2.481 2.978 3.474 .190
.950 .180 1.367 1.641 1.914 2.734 3.281 3.828 .203
.950 .190 1.499 1.799 2.098 2.998 3.597 4.197 .217
.950 .200 1.636 1.963 2.290 3.272 3.926 4.580 .230
.950 .210 1.778 2.134 2.489 3.556 4.268 4.979 .244
.950 .220 1.926 2.311 2.696 3.852 4.622 5.392 .257
.950 .230 2.079 2.494 2.910 4.157 4.989 5.820 .271
.950 .240 2.237 2.684 3.131 4.474 5.368 6.263 .286
.950 .250 2.400 2.880 3.360 4.800 5.760 6.720 .300
.950 .260 2.569 3.083 3.596 5.138 6.165 7.193 .315
.950 .270 2.743 3.291 3.840 5.486 6.583 7.680 .329
.950 .280 2.922 3.506 4.091 5.844 7.013 8.182 .344
Tabel 19. Dimensi saluran dengan lebar dasar saluran (b) = 1,00 m
---------------------------------------------------------------------------
B H ! F ! A
!-----------------------------------------------------!
(m) (m) ! k=25 k=30 k=35 k=50 k=60 k=70 ! (m2)
===========================================================================
1.000 .100 .535 .642 .749 1.069 1.283 1.497 .110
1.000 .110 .627 .753 .878 1.254 1.505 1.756 .122
1.000 .120 .726 .871 1.016 1.451 1.741 2.032 .134
1.000 .130 .830 .996 1.162 1.660 1.992 2.323 .147
1.000 .140 .940 1.128 1.316 1.880 2.256 2.632 .160
1.000 .150 1.056 1.267 1.478 2.111 2.534 2.956 .173
1.000 .160 1.177 1.413 1.648 2.354 2.825 3.296 .186
1.000 .170 1.304 1.565 1.826 2.608 3.130 3.652 .199
1.000 .180 1.437 1.724 2.011 2.874 3.448 4.023 .212
1.000 .190 1.575 1.890 2.205 3.150 3.780 4.410 .226
1.000 .200 1.719 2.062 2.406 3.437 4.124 4.812 .240
1.000 .210 1.868 2.241 2.615 3.735 4.482 5.229 .254
1.000 .220 2.022 2.427 2.831 4.044 4.853 5.662 .268
1.000 .230 2.182 2.619 3.055 4.365 5.237 6.110 .283
1.000 .240 2.348 2.817 3.287 4.696 5.635 6.574 .298
1.000 .250 2.519 3.022 3.526 5.037 6.045 7.052 .313
1.000 .260 2.695 3.234 3.773 5.390 6.468 7.546 .328
1.000 .270 2.877 3.452 4.028 5.754 6.905 8.056 .343
1.000 .280 3.064 3.677 4.290 6.129 7.354 8.580 .358
1.000 .290 3.257 3.909 4.560 6.514 7.817 9.120 .374
1.000 .300 3.455 4.146 4.838 6.911 8.293 9.675 .390
1.000 .310 3.659 4.391 5.123 7.318 8.782 10.246 .406
1.000 .320 3.868 4.642 5.416 7.737 9.284 10.832 .422
1.000 .330 4.083 4.900 5.717 8.166 9.800 11.433 .439
1.000 .340 4.304 5.164 6.025 8.607 10.329 12.050 .456
1.000 .350 4.529 5.435 6.341 9.059 10.871 12.683 .472
1.000 .360 4.761 5.713 6.665 9.522 11.426 13.331 .490
1.000 .370 4.998 5.998 6.997 9.996 11.995 13.995 .507
1.000 .380 5.241 6.289 7.337 10.481 12.578 14.674 .524
1.000 .390 5.489 6.587 7.685 10.978 13.174 15.369 .542
1.000 .400 5.743 6.892 8.040 11.486 13.783 16.081 .560
1.000 .410 6.003 7.203 8.404 12.006 14.407 16.808 .578
1.000 .420 6.268 7.522 8.776 12.536 15.044 17.551 .596
1.000 .430 6.539 7.847 9.155 13.079 15.695 18.310 .615
1.000 .440 6.816 8.180 9.543 13.633 16.359 19.086 .634
1.000 .450 7.099 8.519 9.939 14.198 17.038 19.877 .652
1.000 .460 7.388 8.865 10.343 14.775 17.730 20.685 .672
1.000 .470 7.682 9.218 10.755 15.364 18.437 21.510 .691
1.000 .480 7.982 9.579 11.175 15.965 19.157 22.350 .710
1.000 .490 8.288 9.946 11.604 16.577 19.892 23.208 .730
1.000 .500 8.601 10.321 12.041 17.201 20.641 24.081 .750
1.000 .510 8.919 10.702 12.486 17.837 21.405 24.972 .770
1.000 .520 9.243 11.091 12.940 18.485 22.182 25.879 .790
1.000 .530 9.573 11.487 13.402 19.145 22.974 26.803 .811
1.000 .540 9.909 11.891 13.872 19.818 23.781 27.745 .832
1.000 .550 10.251 12.301 14.351 20.502 24.602 28.703 .852
1.000 .560 10.599 12.719 14.839 21.198 25.438 29.678 .874
1.000 .570 10.954 13.144 15.335 21.907 26.289 30.670 .895
1.000 .580 11.314 13.577 15.840 22.628 27.154 31.680 .916
1.000 .590 11.681 14.017 16.353 23.362 28.034 32.707 .938
1.000 .600 12.054 14.465 16.876 24.108 28.930 33.751 .960
1.000 .610 12.433 14.920 17.407 24.867 29.840 34.813 .982
1.000 .620 12.819 15.383 17.946 25.638 30.765 35.893 1.004
1.000 .630 13.211 15.853 18.495 26.421 31.706 36.990 1.027
1.000 .640 13.609 16.331 19.052 27.218 32.661 38.105 1.050
1.000 .650 14.013 16.816 19.619 28.027 33.632 39.238 1.072
MAUr MAHr Δh
Im = ...............................................................(Pers.
L
12)
Dimana :
Im = Kemiringan medan yang ada
MAHr = Elevasi muka air hilir rencana
MAUm = Elevasi muka air udik rencana
L = Panjang Saluran (m)
Δh1 = Jumlah perkiraan kehilangan energi digorong-gorong atau
talang,tidak termasuk bangunan terjun (sebagai asumsi awal
diambil 5 – 15 cm perbangunan)
MAUr
H1 ( 5 – 15 cm )
Ir x L MAHr
Tetapi apabila pada ruas saluran terdapat bangunan terjun, maka muka air
udik rencana dapat dilihat pada gambar 10 dengan persamaan yaitu :
MAUr = MAUm ..................................................................................(Pers.14)
Dan diperoleh tinggi Bangunan Terjun :
Z = MAUr – MAHr - ( Ir x L ) - h1 ..................................................(Pers.15)
MAUr
Gorong-gorong /
Talang
H2 H2
H1 ( 5 – 15 cm )
Ir x L MAHr
g f
h e
d
P c b
H100 H70 H
1%
A a
L L
Bambang afrianto / F 111 16 027
Bangunan Sadap
Tersier dengan alat Gorong-gorong Box Bagi Tersier Box Bagi
Kuarter
ukur
IRIGASI DAN BANGUNAN AIR I UNIVERSITAS TADULAKO
P = A + a + b + m . c + d + n . e + f + g + h + Z ...........................(Pers.16)
Dimana :
P = Muka air yang dibutuhkan disaluran sekunder
A = Elevasi sawah dengan elevasi yang menentukan
a = Lapisan air disawah, ± 10 cm
b = Kehilangan tinggi energi di saluran kuarter sampai kesawah ± 5 cm
c = Kehilangan tinggi energi di boks kuarter ± 5 cm/box
d = Kehilangan pada bangunan pembawa disaluran irigasi, I x L
L = Panjang saluran, m
e = Kehilangan tinggi energi di boks tersier ± 10 cm
f = Kehilangan tinggi energi digorong-gorong ± 10 cm
g = Kehilangan tinggi energi dibangunan sadap tersier 1/3 H
h = Variasi muka air = 0,18 h100 ( sekitar 0,05 – 0,30 cm )
Z = Kehilangan tinggi energi dibangunan petak tersier lainnya
m = Jumlah boks kuarter di trase tersebut
n = Jumlah boks tersier di trase tersebut
Elevasi muka air di udik pintu sadap (MAUps) diperoleh dari elevasi muka air
dihilir pintu sadap + kehilangan tinggi energi dipintu ukur.
Dimana :
MAHps = Elevasi muka air dihilir pintu sadap, m
Δh = Kehilangan energi pada pintu ukur
5. Jalan Inspeksi
Jalan inspeksi merupakan jalan-jalan yang digunakan baik oleh oleh para
petani, kendaraan maupun ternak yang menghubungkan antara jaringan
irigasi yang lain atau jalan-jalan umum desa yang sudah ada. Jalan inspeksi
biasanya dibangun diatas tanggul saluran atau pembuang jika ini dianggap
tidak ekonomis jarak maksimum antara jalan inspeksi dan saluran atau
pembuang adalah 300 m.