Anda di halaman 1dari 9

UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

Nama : Wiranto Bajarnahor


Npm : G1B018043
Maktul : Struktur Baja
Dosen : Mukhlis Islam,.ST,.M.T
Hari : senin, 1 juni 2020

Soal
1. Jelaskan keunggulan dan kelemahan baja sebagai material struktur.
Jawaban:
a. Keunggulan baja sebagai material struktur.
• Kekuatan Tinggi
Kekuatan yang tinggi dari baja per satuan berat mempunyai konsekuensi bahwa
beban mati akan kecil. Hal ini sangat penting untuk jembatan bentang panjang,
bangunan tinggi, dan bangunan dengan kondisi tanah yang buruk.
• Keseragaman
Sifat baja tidak berubah banyak terhadap waktu, tidak seperti halnya pada struktur
beton bertulang.
• Elastisitas
Baja berperilaku mendekati asumsi perancang teknik dibandingkan dengan
material lain karena baja mengikuti hukum Hooke hingga mencapai tegangan
yang cukup tinggi. Momen inersia untuk penampang baja
dapat ditentukan dengan pasti dibandingkan dengan penampang beton bertulang.
• Permanen
Portal baja yang mendapat perawatan baik akan berumur sangat panjang, bahkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi tertentu baja tidak memerlukan
perawatan pengecatan sama sekali.
• Daktilitas
Sifat daktil baja memungkinkan terjadinya leleh lokal pada titik-titik tersebut
sehingga dapat mencegah keruntuhan prematur. Keuntungan lain dari material
daktil adalah jika elemen struktur baja mendapat beban cukup maka akan terjadi
defleksi yang cukup jelas sehingga dapat digunakan sebagai tanda keruntuhan.
• Liat (Toughness)
Dengan demikian pada baja struktur dapat diberikan lenturan, diberikan beban
kejut, geser, dan dilubangi tanpa memperlihatkan kerusakan. Kemampuan
material untuk menyerap energi dalam jumlah yang cukup besar disebut
toughness.

b. Kelemahan baja sebagai material struktur.


• Biaya Pemeliharaan
Umumnya material baja sangat rentan terhadap korosi jika dibiarkan terjadi
kontak dengan udara dan air sehingga perlu dicat secara periodik.
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

• Biaya Perlindungan Terhadap Kebakaran


Selain itu baja juga merupakan konduktor panas yang baik sehingga dapat
menjadi pemicu kebakaran pada komponen lain. Akibatnya, portal dengan
kemungkinan kebakaran tinggi perlu diberi pelindung.
• Rentan Terhadap Buckling
Semakin langsung suatu elemen tekan, semakin besar pula bahaya terhadap
buckling (tekuk). Sebagaimana telah disebutkan bahwa baja mempunyai kekuatan
yang tinggi per satuan berat dan jika digunakan sebagai kolom seringkali tidak
ekonomis karena banyak material yang perlu digunakan untuk memperkuat kolom
terhadap buckling.
• Fatik
Kekuatan baja akan menurun jika mendapat beban siklis. Dalam perancangan
perlu dilakukan pengurangan kekuatan jika pada elemen struktur akan terjadi
beban siklis.
• Keruntuhan Getas
Pada kondisi tertentu baja akan kehilangan daktilitasnya dan keruntuhan getas
dapat terjadi pada tempat dengan konsentrasi tegangan tinggi.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan batang tarik dan mode


mode keruntuhan batang tarik serta penyebabnya.
Jawaban:
a. Batang tarik adalah elemen batang pada struktur yang menerima gaya tarik aksial
murni, dan umumnya terdapat pada struktur rangka batang. Gaya tarik tersebut
dikatakan sentris, jika garis gaya berimpit dengan garis berat penampang. Batang tarik
ini sangat efektif dalam memikul beban, dan dapat terdiri dari profil tunggal ataupun
profil-profil tersusun.
b. Mode mode keruntuhan batang tarik serta penyebabnya.
• Kondisi leleh dari luas penampang luas penampang kotor didaerah yang jauh dari
sambungannya.
• Kondisi putus dari luas penampang efektif dari didaerah sambungan.
• Kondisi blok didaerah sambungan.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan batang tekan konsentris dan modemode keruntuhan b
atang tekan konsentris serta penyebabnya.
Jawaban:
a. Batang tekan konsentris adalah batang dari suatu rangka yang gaya tekannya searah
panjang batang umumnya pada rangka batang-batang tepi atas.
b. Mode mode keruntuhan batang tekan konsentris serta penyebabnya.
• Keruntuhan yang diakibatkan tegangan lelehnya dilampaui terjadi pada batang
tekan yang pendek.
• Keruntuhan yang diakibatkan oleh terjadinya tekuk terjadi pada batang tekan
konsentris.
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

4. Gambarkan dan jelaskan grafik hubungan antara kapasitas tekan aksial dan kelangsi
ngan batang tekan konsentris.
Jawaban:

Hubungan Antara Kapasitas


L L
a. Semakin besar semakin kecil kapasitas P, dan semakin kecil kapasitas P nya
r r
maka akan besar secara parabolik.
L
b. Apabila mendekai O maka P nya akan mendekati tak hingga
r
L
c. adalah kelangsingan kolom.
r
d. Kelangsingan y lebih besar daripada x maka kapasitas Pnx lebih kecil daripada
kapasitas Pny dan kapasitas tekan ditentukan Pny.
5. Sebuah profil siku L 250 x 250 x 35 dengan luas penampang = 162,6 cm2, pusat titik bera
t (Cx dan Cy) = 7,45 cm, rx = ry = 7,48 cm, rmin = 4,83 cm, menggunakan material b
aja BJ37 dan disambung pada salah satu sisinya dengan baut diameter 12 mm deng
an jarak antar baut sebagaimana tergambar. Anggap kerusakan lubang akibat penge
boran sebesar 3 mm, tentukan kapasitas tarik batang tersebut.
Jawaban:
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

Diketahui :L = 250 x 250 x 35


A = 162,6 cm2
Titik Berat = 7,45 cm
rx = ry = 7,48 cm
r min = 4,83 cm
Material Baja = B137
Diameter baut = 12 mm
Kerusakan lubang= 3 mm
Ditanya : Tentukan kapasitas tarik batang

Penyelesaian:

L = 250 x 250 x 35

Diperoleh dari tabel nilai Ag adalah :

Ag = 16260 mm2

Cx = 7,45 mm

B137 = Fy = 240 Mpa

Fu = 370 Mpa

 = 12 mm

d = (12 + 3 ) = 15 mm

s = 75 mm
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

Tinjauan Potongan I

s2
An = Ag – n  t  d +
4u

75 2
= 16260 – 4  35  15 + = 14188,12 mm2
4.50

Tinjauan Potongan II

s2
An = Ag – n  t  d +
4u

75 2
= 16260 – 7  35  15 + = 12613,12 mm2
4.50

Tinjauan Potongan III

s2
An = Ag – n  t  d +
4u

75 2
= 16260 – 6  35  15 + = 13138,12 mm2
4.50
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

Tinjauan Potongan IV

s2
An = Ag – n  t  d +
4u

75 2
= 16260 – 5  35  15 + = 13663,12 mm2
4.50

Sehingga An yang dipakai adalah = 12613,12 mm2

Dimana :

x 74,5
• u=1- =1- = 0,67  0,9 Aman
L 75  3
• Ae = u . An = 0,67  12613,12 = 8450,79 mm2
• Pn1 =  . Ag. Fy = 0,9  16260  240 = 3512160 N = 3512,16 KN
• Pn2 =  . Ae. Fu = 0,75  8450,79  370 = 2345094,225 N = 2345,094 KN

Sehingga Pn yang diambil adalah Pn = 2345,094 KN

6. Sebuah batang tekan IWF 400x200x8x13, dengan tinggi kolom sesuai gambar, dilengk
api dengan pengaku lateral (lateral bracing) pada jarak sesuai gambar sejajar sumbu X se
bagaimana tergambar, menggunakan baja BJ37. Tentukan kapasitas aksial tekan (Pu) kol
om tersebut jika φc = 0.9.
Penyelesaian:

Diketahui:
Propertis Penampang:
h = 400 mm ry = 4.54 cm
b = 200 mm A = 84.1 cm2
Ix = 23700 cm4
rx = 16.8 cm
Iy = 1740 cm4
UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

G1B018ABC G1B018043
C=3
B=4
C 3
2+ m = 2 + m = 2,6 m = 2600 mm
5 5
B 4
3+ m=3+ m = 3,0 m = 3000 mm
4 4
Ditanya : tentukan kapasitas aksial tekan (Pn)....?
Jawab:
Tinjau nilai  c dan K
 c = 0,9 diperoleh nilai K = 127 (dilihat dari pembacaan diagram nomogram).
b E
• Sayap = ≤ 0,56
t Fy

200 / 2 2.105
= ≤ 0,56
13 240

= 7,692 ≤ 16,165 (kompak)

b E
• Badan = ≤ 1,49
t Fy
374 2.105
= ≤ 1,49
8 240

= 46,75 ≤ 43,01 (tidak kompak)

Profil dengan elemen langsung.


UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

kx lx
x =
rx

1,27.(2600 + 3000)
= = 42,33
168

ky  ly
y =
ry

1,27  3000
= = 83,92
45,4

E
 maks ≤ 4,71 Fcr = (0,658Fy/Fe). Fy
y

= (0,658240/280). 240

= 167,65 Mpa

83,92  135,97

 2 .E 3,14 2.2.10 2
Fe = = = 280 Mpa
 l
2
(83,92)2
k 
 r

Maka, Pu Pu = Ag x Fcr

= 84,1 x 102 x 167,65

= 1409936,5 N

= 1409,4 kN.

Sehingga kapasitas gaya tekan aksial adalah 1409,4 kN.


UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH STRUKTUR BAJA

Anda mungkin juga menyukai