Definisi : Hand boring adalah suatu cara membor tanah dilapangan, dimana alat
yang dipergunakan adalah bor tangan tidak otomatis, yaitu bor yang
digerakan oleh tangan tester.
Maksud : Pekerjaan pengeboran dilakukan untuk mengasmbil contoh tanah dari
berbagai kedalaman. Biasanya dilakukan disamping lubang sondir,
agar didapat korelasi antara kekuatan tanah dan jenis tanah.
Kedalaman maksimum yang dilakukan oleh bor tangan adalah 10 m
dan hanya untuk tanah lunak.
Tujuan : - Untuk mendapatkan suatu contoh tanah asli atau belum terganggu.
- Untuk menentukan jenis dan macam tanah.
- Untuk menentukan muka air tanah
Sumber pustaka
Craig, R. F dan Budisusilo S. Mekanika Tanah II. Jakarta : Erlangga. 1991.
Punmia, B. C. Soil Mechanics and Foundations. Nai Sarak ( India ): Standart
Book House Delhi 1975.
Wesley, L. D. Mekanika Tanah. Jakarta: Badan Penerbit Pekerjaan Umum. 1998.
JALANNYA PERCOBAAN
1. Bersihkan daerah di sekitar lubang yang akan dibor.
2. Untuk mendapatkan contoh tanah tidak asli (Disturbed sample):
a. Auger dipasang pada stang bor lalu dipasang pemutarnya.
b. Auger ditekan didalam tanah sampai tanah sampai penuh,
kemudian auger diangkat dengan hati-hati.
c. Contoh tanah dikeluarkan dari dalam auger untuk dibuat klasifikasi
atau deskripsi dari contoh tanah dan bahan yang dikandungnya.
Kemudian disimpan dalam kaleng lapangan / plastik dan diberi
label yang berisi keterangan.
3.Mendapatkan contoh tanah asli (Undisturbed sample):
a. Setelah kedalaman tanah yang dikehendaki tercapai, maka auger dilepas
dan diganti dengan contoh tanah yang dihubungkan dengan memegang
tabung contoh kestang bor.
b. Tabung contoh dimasukkan kedalam dasar lubang bor lalu ditekan dan
dipukul dengan palu kedalam tanah asli yang akan diambil contohnya pada
dasar lubang bor.
c. Setelah itu dimasukkan pada kedalaman lubang kira-kira sedalam tabung
contoh (dimana sebelumnya tabung contoh diukur ). Stang bor dan tabung
contoh didiamkan selama beberapa menit dengan maksud untuk
memberikan kesempatan bagi terjadinya perletakkan antara tanah dengan
permukaan dinding tabung contoh.
d. Kemudian tabung contoh tanah diputar 1800 untuk memotong tanah dasar
dengan tabung. Tabung dicabut dengan stang dari lubang bor selanjutnya
tabung ditutup dengan mempergunakan lilin pada kedua ujungnya agar
mencegah pengeringan.
CATATAN
1. Contoh tanah dalam auger dikeluarkan dengan cara memukul
kepala auger perlahan-perlahan untuk tanah yang mengandung
unsur pasir dan mempergunakan tongkat untuk tanah lempung
yang lekat.
2. Tabung contoh setiap dipakai, harus dalam keadaan bersih dan
bagian dalamnya diberi pelumas/ Vaseline sehingga tanah bisa
keluar masuk dengan mudah.
3. Contoh tanah tidak asli adalah salah suatu contoh tanah yang
diambil tanpa adanya usaha-usaha yang dilakukan untuk
melindungi struktur asli dari tanah tersebut.
4. Contoh tanah asli adalah suatu contoh tanah yang masih
menunjukkan sifat-sifat asli dari tanah yang ada pada nya dan tidak
mengalami perubahan dalam struktur, kadar/ susunan kimianya.
PERAWATAN
1. Mata bor dan stangnya dibersihkan setiap kali selesai dipakai, kemudian
dilumuri dengan oli secukupnya untuk menghindari karat.
2. Sebelum dipakai, tabung contoh harus dalam keadaan bersih dan bagian
dalamnya diberi pengemas sehingga tanah bisa masuk dan keluar dengan
mudah.
PERHITUNGAN KADAR AIR
A. Kedalaman 0 – 100 cm
Tin Box 1
a. Berat tin box = 13,35 gr
b. Berat tin box + tanah basah = 35,1 gr
c. Berat tin box + tanah kering = 33,35 gr
d. Berat air (b - c) = 35,1 – 33,35 =
1,75 gr
e. Berat contoh kering (c - a) = 33,35 – 13,35 = 20
gr
f. Kadar air (W1 = d/e x 100 %) = 1,75/20 x 100 % =
8,75 %
B. Kedalaman 100 – 200 cm
Tin Box 4
a. Berat tin box = 13,025 gr
b. Berat tin box + tanah basah = 38,3 gr
c. Berat tin box + tanah kering = 35,45 gr
d. Berat air (b - c) = 38,3 – 35,45 =
2,85 gr
e. Berat contoh kering (c - a) = 35,45 – 13,025 =
25,2 gr
f. Kadar air (W4 = d/e x 100 %) = 2,85/25,2 x 100 %
= 811,31%
KESIMPULAN
1. Praktek hand bor ini bertujuan untuk memberi rata-rata kadar air dan
deskripsi tanah dari kedalaman 0 – 3 meter.
2. Dari data percobaan didapat hasil perhitungan kadar air :
- Kedalaman 0 sampaai dengan 100 = 7,15 %
- Kedalaman 120 sampai dengan 160 = 19,99 %
- Kedalaman 180 sampai dengan 220 = 22,885 %
- Kedalaman 260 sampai dengan 300 = 12,415 %
Sehingga didapat keseluruhan kadar air rata-rata dari kedalaman 0 – 3
meter, yaitu 15,6100 %
3. Pada pengambilan contoh tanah asli (undisturbed) yang diambil dari
kedalaman
60 – 100 cm didapat tanah berwarna coklat tua dan padat. Dari kedalaman
160 – 200 cm didapat tanah berwrna coklat tua, padat dan agak basah.
Sedangkan 260 – 300 cm didapat tanah berwarna coklat tua, liat serta agak
basah.
4. Karakteristik keseluruhan dari contoh tanah sebagai berikut :
Warna : Coklat tua (kemerah-merahan)
Jenis tanah : liat
Konsistensi : agak basah.
5. Berdasarkan data yang didapat dari percobaan hand bor ini maka dapat
disimpulkan bahwa mulai dari kedalaman 0 – 2 meter , semakin dalam
tanah yang diperiksa maka kadar airnya semakin besar. Tetapi pada
kedalaman 2 – 3 meter nilai kadar airnya menurun.
6. Dari hasil pendeskripsian tanah yang dilakukan pada percobaan hand bor
dapat diketahui bahwa pada setiap kedalaman tanah didapat
pendeskripsian tanah yang berbeda-beda mulai dari warna, sifat, kadar air
serta macam atau jenis tanah.
FAKTOR KESALAHAN
1. Contoh tanah yang diambil tidak tepat pada kedalaman yang rtelah
ditentukan.
2. Pada waktu melakukan pengeboran, alat bor tidak tegak lurus atau miring
sehingga lubang yang terjadi tidak lurus dan karakteristik contoh tanah
yang diambil setiap 20 cm kurang tepat.
3. Pengambilan tanah yang masuk kedalam tabung contoh tidak penuh atau
belum maksimal.
4. Ketidaktelitian disaat penimbangan.
5. Ketidaktelitian dalam mendeskripsikan jenis tanahnya.