STANDARD COMPACTION
A. LATAR BELAKANG
Tanah pada site yang tersedia seringkali jauh dari ideal untuk tujuan kontruksi
yang dikehendaki. Tanah tersebut mungkin luak, kompresibilitasnya tinggi, atau
koefisien permebeabilitasnya besar, dan kalau ditinjau dari segi engineering sangat tidak
memungkinkan untuk dibangun struktur tertentu diatasnya. Beberapa pilihan tersedia
untuk menyelesaikan masalah tersebut , namun yang paling umum dilakukan adalah
dengan melakukan compaction atau pemadatan.
Dengan :
L = jumlah layer
Proses pemadatan ini adalah dengan menjatuhkan beban berat berulang kali
ketanah dengan jarak jatuh yang sama. Berat beban yang digunakan dan tinggi jatuh
menentukan jumlah pemadatan yang terjadi. Pemadatan dilakukan untuk memperbaiki
beberapa sifat tanah antara lain
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mencari nilai kerapatan kering
maksimum(γdmax) pada kadar air optimum (W opt) dari suatu sampel tanah yang
dipadatkan.
C. ALAT dan BAHAN
1. Alat
Persiapan pengujian :
1. Menyiapkan tanah dalam keadaan ssd yang lolos saringan no.4 ke dalam 5
kantong plastic yang masing-masing isinya sebesar 2,5 kilogram.
2. Memberi label pada setiap kantong plastik, yaitu nomor dan kadar air yang akan
dicampurkan nanti.
3. Menyiapkan air yang akan dicampurkan ke dalam tanah sebanyak 5% dari
beratnya pada kantong plastik pertama, yang kedua sebesar 10 %, begitu
seterusnya sampai kantong plastik kelima dengan kelipatan 5%
D. PROSEDUR PENGUJIAN
Standar Compaction
Diameter mould (Ø) = 10,16 cm Berat pemukul = 2,5 kg
Tinggi mould = 11,6 cm Jumlah lapisan =3
Luas mould = 81,1 cm Jumlah pukulan/lap = 25
Volume mould = 943,93 cm3 Tinggi jatuh = 30,5 cm
Cetakan Nomor 1 2 3 4 5
penambahan air % 5 10 15 20 25
1. Kesimpulan
G. LAMPIRAN