A. LATAR BELAKANG
Tanah merupakan bagian penting dalam suatu kontrksi yang mempunyai fungsi
menyangga kontruksi diatasnya. Bahan penyusun tanah berupa himpunan mineral,
bahan organik dan endapan – endapan yang relative lepas yang terletak diatas batuan
dasar. Tanah memiliki berbagai macam karakteristik. Dalam keperluan pembangunan
bangunan sipil sangat diperlukan untuk menganalisa karakteristik tanah, sehingga perlu
pengkajian sifat – sifat tanah agar kekuatan kontruksi bangunan sesuai dengan sifat –
sifat tanah yang layak digunakan untuk mendukung kekuatan kontruksi dasar bangunan
perlu perbaikan tanah dengan cara stabilisasi.
Salah satu uji tanah yang umum dilakukan adalah uji kuat tekan bebas (unconfined
compression test) pada tanah lempung. Dari hasil uji ini akan diketahui parameter
tegangan runtuh (qu), dan Cu merupakan nilai kohesi sekaligus nilai tegangan geser
tanah tersebut.
B. TUJUAN
Adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengukur kuat tekan bebas
(unconfined compression test) dari lempung/lanau. Dari kuat tekan bebas dapat
diketahui kekuatan geser undrained (C u) dan juga akan didapat klasifikasi tanah
berdasarkan pada keteguhan atau konsisten tanah pada sampel uji.
C. ALAT dan BENDA UJI
1. Alat
2. Benda uji
Bendaa uji yang digunakan adalah :
1. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder.
2. Benda uji mempuyai diameter minimal 3,3 cm dan tingginya diambil 2 x
diameter. Biasanya dipergunakan benda uji dengan diameter 6,8 cm dan
tingginya 13,6 cm.
3. Untuk benda uji berdiameter 3,3 cm besar butir maksimum yang terkandung
dalam benda uji harus <0,1 diameter benda uji.
Untuk benda uji berdiameter 6,8 cm besar butir mkasimum yang terkandung
dalam benda uji harus <1/6 diameter benda uji.
Jika setelah pemeriksaan dijumpai butir yang daripada ketentuan yang
tersebut diatas, hal ini dicantumkan dalam laporan.
Persiapan pengujian :
2. Pasang alat benda uji di depa tabung sample, keluarkan sample dengan alat
pengeluar sample (extruder) sepanjang alat cetak kemudian dipotong dengan
pisau kawat.
3. Alat cetak yang beerisi benda uji didirikan dengan ujung yang ssudah
dibentuk diatas alat yang rata. Kemudian ujung sebelah atas diratakan
dengan pisaau.
1. Benda uji buatan bisa dari benda uji bekas atau dari sample lain yang tidak
asli.
2. Dalam hal menggunakan benda uji bekas menyiapkan benda uji dari tabung
sample, benda tersebut dimasukkan dalam kantong plastic kemudian
diremas dengan jari sampai merata.
3. Apabila menggunakan benda uji sample tidak asli lain, benda uji dapat
disipkan dengan kadar air dan kepadatan yang ditentukan lebih dahulu. Jika
dikehndaki benda uji tersbut dapat dijenuhkaan lebih dahulu sebelum
diperiksa (harus dicatat dala laporan).
D. PROSEDUR PENGUJIAN
6. Jika regangan ttelaah mencapai 20 % tetapi benda uji belum runtuh, maka
pekerjaan dihentikan.
E. HASIL ANALISA DAN PERHITUNGAN
Berdasarkan data yang didapat dari lapangan dan perhitungan didapat harga nilai
CBR :
a. Penetrasi 0,1” = 5.88 %
b. Penetrasi 0,2” = 4.96%
Maka, nilai CBR yang diambil adalah 5.88 %.
2. Saran
a) Perlu adanya perencanaan yang teliti terutama dalam perencanaan struktur
agar peruabahan pekerjaan dapat diminimalkan sehingga pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan lancar.
b) Fakor keamanan dan kenyamanan sangat penting dalam perencanaan.
G. LAMPIRAN