Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LABORTORIUM UJI TANAH

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1, kampus USU Medan 20155
Telp. (061) 821 0371, 8211235, 8215951, dan 821046
Faks.061-8215845
Website: http://www.polmed.ac.id

UNCONFINED COMPRESSION TEST

A. LATAR BELAKANG

Tanah merupakan bagian penting dalam suatu kontrksi yang mempunyai fungsi
menyangga kontruksi diatasnya. Bahan penyusun tanah berupa himpunan mineral,
bahan organik dan endapan – endapan yang relative lepas yang terletak diatas batuan
dasar. Tanah memiliki berbagai macam karakteristik. Dalam keperluan pembangunan
bangunan sipil sangat diperlukan untuk menganalisa karakteristik tanah, sehingga perlu
pengkajian sifat – sifat tanah agar kekuatan kontruksi bangunan sesuai dengan sifat –
sifat tanah yang layak digunakan untuk mendukung kekuatan kontruksi dasar bangunan
perlu perbaikan tanah dengan cara stabilisasi.

Salah satu uji tanah yang umum dilakukan adalah uji kuat tekan bebas (unconfined
compression test) pada tanah lempung. Dari hasil uji ini akan diketahui parameter
tegangan runtuh (qu), dan Cu merupakan nilai kohesi sekaligus nilai tegangan geser
tanah tersebut.

B. TUJUAN

Adapun tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengukur kuat tekan bebas
(unconfined compression test) dari lempung/lanau. Dari kuat tekan bebas dapat
diketahui kekuatan geser undrained (C u) dan juga akan didapat klasifikasi tanah
berdasarkan pada keteguhan atau konsisten tanah pada sampel uji.
C. ALAT dan BENDA UJI

1. Alat

Alat-alat yang digunakan adalah :


1. Mesin tekan bebas (unconfined compressive machine).
2. Alat untuk mengeluarkan sample (extruder).

NAMA : KAYAPAS D MANALU STANDARD COMPACTION


NIM/KELAS : 1605022037/SI-4E
LAPORAN LABORTORIUM UJI TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1, kampus USU Medan 20155
Telp. (061) 821 0371, 8211235, 8215951, dan 821046
Faks.061-8215845
Website: http://www.polmed.ac.id

3. Cetakan benda uji berbentuk silinder dengan tinggi 2 kali diameter.


4. Pisau tipis dan tajam.
5. Neraca dengan ketelitian 0,1 gram.
6. Stopwatch.

2. Benda uji
Bendaa uji yang digunakan adalah :
1. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder.
2. Benda uji mempuyai diameter minimal 3,3 cm dan tingginya diambil 2 x
diameter. Biasanya dipergunakan benda uji dengan diameter 6,8 cm dan
tingginya 13,6 cm.
3. Untuk benda uji berdiameter 3,3 cm besar butir maksimum yang terkandung
dalam benda uji harus <0,1 diameter benda uji.
Untuk benda uji berdiameter 6,8 cm besar butir mkasimum yang terkandung
dalam benda uji harus <1/6 diameter benda uji.
Jika setelah pemeriksaan dijumpai butir yang daripada ketentuan yang
tersebut diatas, hal ini dicantumkan dalam laporan.
Persiapan pengujian :

1. Menyiapkan benda uji asli dari tabung sample

1. Sample dikeluarkan dari tabung 1-2 cm dengan alat pengeluar sample,


kemudian dipotong dengan pisau kawat dan diratakan dengan pisau.

2. Pasang alat benda uji di depa tabung sample, keluarkan sample dengan alat
pengeluar sample (extruder) sepanjang alat cetak kemudian dipotong dengan
pisau kawat.

3. Alat cetak yang beerisi benda uji didirikan dengan ujung yang ssudah
dibentuk diatas alat yang rata. Kemudian ujung sebelah atas diratakan
dengan pisaau.

4. Keluarkan benda uji dari alat cetak.

2. Menyiapkan benda uji buatan


NAMA : KAYAPAS D MANALU STANDARD COMPACTION
NIM/KELAS : 1605022037/SI-4E
LAPORAN LABORTORIUM UJI TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1, kampus USU Medan 20155
Telp. (061) 821 0371, 8211235, 8215951, dan 821046
Faks.061-8215845
Website: http://www.polmed.ac.id

1. Benda uji buatan bisa dari benda uji bekas atau dari sample lain yang tidak
asli.

2. Dalam hal menggunakan benda uji bekas menyiapkan benda uji dari tabung
sample, benda tersebut dimasukkan dalam kantong plastic kemudian
diremas dengan jari sampai merata.

pekerjaan tersbut harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah udara


masuk, memperoleh kepadatan yang merata dan pengauapan air. Padatkan
benda uji tersebu pada cetakan.

3. Apabila menggunakan benda uji sample tidak asli lain, benda uji dapat
disipkan dengan kadar air dan kepadatan yang ditentukan lebih dahulu. Jika
dikehndaki benda uji tersbut dapat dijenuhkaan lebih dahulu sebelum
diperiksa (harus dicatat dala laporan).

D. PROSEDUR PENGUJIAN

1. Pemeriksaan kuat tekan bebas (unconfined compressive) dengan cara


mengontrol regangan.
2. Timbang benda uji dengan ketelitian 0,1 gr. Letakkan benda uji pada mesin
tekan bebas secara sentris. Atau mesin diatur sehingga plat atas menyentuh
permukaan benda uji.
3. Atur jam arloji tegangan pada angka nol. Atur kedudukan arloji regagan dan
atur arloji pada angka nol.
4. Pembacaan beban dilakukan pada regangan-regangan 0,58 %, 1%, 2% dan
seterusnya dengan kecepatan regangan sebesar 0,5 % - 2% per menit,
biasanya
5. Percobaan ini dilakukan terus sampai benda uji mengalami keruntuhan,
keruntuhan ini dapat dilihat dari makin kecilnya beban walaupun regangan
semakin besar.

NAMA : KAYAPAS D MANALU STANDARD COMPACTION


NIM/KELAS : 1605022037/SI-4E
LAPORAN LABORTORIUM UJI TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1, kampus USU Medan 20155
Telp. (061) 821 0371, 8211235, 8215951, dan 821046
Faks.061-8215845
Website: http://www.polmed.ac.id

6. Jika regangan ttelaah mencapai 20 % tetapi benda uji belum runtuh, maka
pekerjaan dihentikan.
E. HASIL ANALISA DAN PERHITUNGAN

REGANGAN BEBAN LUAS


WAKTU TEGANGAN
REGANGAN ANGKA LUAS
(Menit) PEMBACAAN PEMBACAAN KALIBRASI BEBAN/Kg Kg/cm2
% KOREKSI KOREKSI
0 0 0 0 0,132 0 1,000 9,930 0
½ 35 0,5 54 0,132 7.128 1,005 9,980 0,714
1 70 1,0 95 0,132 12.540 1,010 10,029 1,250
2 140 2,0 141 0,132 18.612 1,020 10,129 1,837
3 210 3,0 168 0,132 22.176 1,031 10,238 2,166
4 280 4,0 183 0,132 24.156 1,042 10,347 2,335
5 350 5,0 195 0,132 25.745 1,053 10,456 2,462
6 420 6,0 202 0,132 26.664 1,064 10,566 2,524
7 490 7,0 204 0,132 26.928 1,075 10,575 2,523
8 560 8,0 200 0,132 26.400 1,087 100,794 2,446
9,0 0,132 1,099
10,0 0,132 1,111

F. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan

Berdasarkan data yang didapat dari lapangan dan perhitungan didapat harga nilai
CBR :
a. Penetrasi 0,1” = 5.88 %
b. Penetrasi 0,2” = 4.96%
Maka, nilai CBR yang diambil adalah 5.88 %.
2. Saran
a) Perlu adanya perencanaan yang teliti terutama dalam perencanaan struktur
agar peruabahan pekerjaan dapat diminimalkan sehingga pelaksanaan
pekerjaan dapat berjalan lancar.
b) Fakor keamanan dan kenyamanan sangat penting dalam perencanaan.

NAMA : KAYAPAS D MANALU STANDARD COMPACTION


NIM/KELAS : 1605022037/SI-4E
LAPORAN LABORTORIUM UJI TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1, kampus USU Medan 20155
Telp. (061) 821 0371, 8211235, 8215951, dan 821046
Faks.061-8215845
Website: http://www.polmed.ac.id

G. LAMPIRAN

NAMA : KAYAPAS D MANALU STANDARD COMPACTION


NIM/KELAS : 1605022037/SI-4E
LAPORAN LABORTORIUM UJI TANAH
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater No.1, kampus USU Medan 20155
Telp. (061) 821 0371, 8211235, 8215951, dan 821046
Faks.061-8215845
Website: http://www.polmed.ac.id

NAMA : KAYAPAS D MANALU STANDARD COMPACTION


NIM/KELAS : 1605022037/SI-4E

Anda mungkin juga menyukai