Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN LAB UJI BAHAN-1

KADAR AIR AGREGAT HALUS

OLEH :KELOMPOK 2

AGNES FRETTY SIHOTANG (2105022014)

M. HIDAYAH NUR DINATA (2105022002)

TAUFIK HIDAYAT SITOMPUL (2105022026)

WINDY PERMATA SARI MANIK (2105022062)

KELAS:SI-2E

DOSEN PENGAMPU :

MHD. ARI SUBHAN HARAHAP, S.T., M.T.

PROGRAM D3 TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya sampaikan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan anugerah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum pengujian bahan ini.Laporan ini
dibuat dengan tujuan memperoleh ilmu mengenai pengujian berat jenis semen dalam Teknik
Sipil, yang mana pekerjaan ini dipakai dalam suatu pengujian,sehingga dapat menyimpulkan
kadar air agregat halus

Dalam kesempatan kali ini, saya menyadari bahwa laporan ini tidak lepas dari bimbingan
dan dorongan dari beberapa pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak Terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu, dalam penyelesaian laporan” PRAKTIKUM
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN“ job ‘KADAR AIR AGREGAT HALUS’

Saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna.Untuk itu saya
membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang membangun untuk kesempurnaan
laporan ini, dan juga laporan ini juga dapat bermanfaat untuk bahan tambahan materi mata
kuliah. Atas perhatian diucapkan terima kasih.

Medan, 09 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI ..............................................................................................................................3
BAB I .........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG .................................................................................................................... 4
B. TUJUAN ........................................................................................................................................ 4
C. STANDAR ..................................................................................................................................... 5
D. TEORI ............................................................................................................................................ 5
E. PELAKSANAAN PRAKTIKUM ................................................................................................... 6
F. ALAT DAN BAHAN ...................................................................................................................... 6
G. PROSEDUR ................................................................................................................................... 7
H. HASIL UJI ..................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN ...........................................................................................................................7
DOKUMENTASI .......................................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu praktikum yang di lakukan dalam perkuliahan jurusan teknik sipil yaitu
pemeriksaan kadar air agregat halus. sesuai dengan judul praktikum ini
Kadar air agregat halus merupakan perbandingan antara massa air yang dikandung agrgat
halus dengan massa agregat halus dalam keadaan kering oven dan dinyatkan dalam satuan persen
Standar ini dimaksudkan sebagai acuan para penanggung jawab dan teknisi laboratorium
untuk menentukan kadar air total agregat dengan cara yang seragam dan dengan hasil yang
akurat. Hasil dari pengujian ini dapat digunakan untuk keperluan pengendalian kadar air agregat
pada pekerjaan beton semen dan beton aspal.
Ketepatan massa komponen agregat dan air dalam pembuatan beton semen maupun beton
aspal (khususnya beton aspal campuran dingin aspal emulsi) sangat mempengaruhi
kualitas beton tersebut. Namun pada kenyataannya sering kali ditemui stok agregat yang akan
digunakan berada dalam kondisi basah sehingga massa agregat dan massa air perlu dikoreksi.
Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian kadar air agregat antara lain sesuai cara uji kadar air
total agregat dengan pengeringan ini.

B. TUJUAN
 Tujuan umum

Setelah akhir pelajaran trainee diharapkan dapat menentukan berat jenis dan presentase berat air
yang dapat diserap agregat halus dihitung terhadap berat kering. ➢

 Tujuan khusus

Setelah akhir pelajaran trainee diharapkan dapat :

1. Menentukan berat jenis agregat halus dalam keadaan kering oven.


2. Menentukan berat jenis agregat halus kering permukaan.
3. Menentukan kadar air agregat halus kering permukaan jenuh air (SSD).
4. Menerangkan kegunaan pemeriksaan ini dalam kaitannya dengan perhitungan rancangan
susunan campuran beton.
5. Menggunakan peralatan yang dipakai.
C. STANDAR
1. Laporan teknologi beton (BPPB)
2. PB – 0203 – 76
3. AASHTD T – 84 – 74
4. ASTM C – 128 – 68

D. TEORI

Cara uji kadar air total agregat dengan pengeringan ini mencakup penentuan persentase air
yang dapat menguap dari dalam. Contoh agregat dengan cara pengeringan. Hasil pengujian kadar
air ini dapat digunakan dalam pekerjaan perencanaan campuran dan pengendalian mutu terhadap
beton semen dan beton aspal campuran dingin aspal emulsi
Cara uji ini tidak mencakup masalah keselamatan yang berhubungan dengan
penggunaannya. Pengaturan keselamatan dan kesehatan kerja serta penerapannya menjadi
tanggung jawab pengguna cara uji ini.
Apabila agregat dapat berubah secara kimiawi akibat pemanasan (misalnya kapur), atau
diperlukan pengukuran yang lebih teliti maka pengujian harus menggunakan oven berventilasi
dilengkapi pengontrol temperatur.
Pengambilan contoh agregat harus sesuai dengan SNI 03-6889 dengan massa minimum
benda uji sesuai Tabel 1.

Ukuran nominal maksimum agregat Massa minimum benda uji


mm inci agregat normal
kg a)
4,75 0,187(No.4) 0,5
9,5 3/8 1,5
12,5 ½ 2
19,0 ¾ 3
25,0 1 4
37,5 1½ 6
50 2 8
63 2½ 10
75 3 13
90 3½ 16
100 4 25
150 6 50
a) Untuk menentukan massa benda uji minimum agregat ringan, kalikan
nilai pada Tabel 1 tersebut dengan berat isi lepas dalam satuan kg/m3
dan bagi 1600. (dirujuk kembali ke ASTM)
E. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
I. Waktu pelaksanaan : Selasa,08 Februari 2022

II. Tempat pelaksanaan:Gedung Laboratorium Bahan Teknik Sipil,Politeknik Negeri


Medan

F. ALAT DAN BAHAN


Peralatan :
1. Timbangan 0,001 kg 3. Oven pengering

2. Cawan(wadah)

Bahan :
1. Agregat halus
G. PROSEDUR
1. Siapkan 2 benda uji masing masing 500g dalam 2 wadah
2. Tentukan yang mana benda uji 1 dan benda uji 2
3. Timbang benda uji sampai 0,1% massa terdekat (Massa benda uji adalah massa wadah +
benda uji dikurangi massa wadah).,(W1)
4. Keringkan benda uji langsung dalam wadah selama 24 jam dalam oven dengan suhu 109°
5. Keesokan harinya,keluarkan benda uji dari oven,dinginkan sebentar
6. Kemudian timbang benda uji kering(Massa benda uji kering adalah massa wadah + benda
uji dikurangi massa wadah).,(W2)
7. Kemudian hitung kadar air kedua benda uji menggunakan rumus berikut

Perhitungan
a) Hitung kadar air total dengan rumus sebagai berikut:

𝑾𝟏−𝑾𝟐
P= ×100%
𝑾𝟐

Keterangan:
P adalah kadar air benda uji dalam satuan persen;
W1 adalah massa benda uji dalam satuan g;
W2 adalah massa benda uji kering oven dalam satuan g.

b) Kadar air permukaan sama dengan perbedaan antara kadar air total dengan kadar air
penyerapan dengan semua nilai terhadap massa agregat kering. Penyerapan dapat
ditentukan berdasarkan cara uji SNI 03-1969 atau SNI 03-1970.

H. HASIL UJI

KESIMPULAN
Dari percobaan yang sudah dilakukan maka didapat kadar air total 3,465
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai