A. PENDAHULUAN
Keausan adalah perbandingan antara berat bahan yang hilang atau tergerus
(akibat benturan dengan bola-bola baja) terhadap berat bahan awal (semula).
[SNI 2417:2008]. Semakin tinggi nilai keausan maka bahan agregat semakin
buruk kualitasnya. Begitu sebaliknya.
B. TUJUAN PENGUJIAN
Untuk mengetahui nilai keausan agregat kasar.
39
D. LANGKAH KESELAMATAN KERJA
1. Mengikuti pengarahan dan petunjuk dari pembimbing
2. Memakai pakaian kerja/praktek
3. Menggunakan alat-alat dengan baik dan sesuai fungsinya
4. Memeriksa alat sebelum dan sesudah praktek
5. Bersungguh-sungguh saat melaksanakan praktek
6. Membersihkan dan merapikan alat kerja
E. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan kerikil kering yang lolos ayakan diameter 19 mm, namun
tertahan 12,5 mm sebanyak 2500 gram.
2. Menyiapkan kerikil kering yang lolos ayakan diameter 12,5 mm, namun
tertahan 9,5 mm sebanyak 2500 gram.
3. Masukkan benda uji kedalam mesin uji abrasi Los Angeles beserta bola-
bola baja dengan jumlah 11 buah.
4. Bersihkan wadah dibawah mesin Los Angeles dari debu.
5. Nyalakan mesin Los Angeles dan hitung putaran mesin hingga 500
putaran dan di konversikan dengan waktu satu kali putaran 1,4 detik. Jadi
apabila 500 kali putaran berarti 12 menit.
6. Setelah selesai keluarkan benda uji ke wadah dibawah mesin Los
Angeles, dan ambil bola-bola bajanya.
7. Ambil benda uji dari wadah dan saring menggunakan saringan
berdiameter 2,56 mm.
8. Bagian sampel yang lolos saringan dibuang, sedangkan yang tertahan
saringan dicuci bersih, lalu dioven selama 24 jam.
10. Setelah dioven benda uji dikeluarkan dari oven, ditunggu sampai dingin,
kemudian ditimbang.
11. Membersihkan dan merapikan alat serta tempat kerja.
40
F. DATA HASIL PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN
Tabel Hasil Pengujian Abrasi
G. KESIMPULAN
Dari percobaan pengujian keausan kerikil, maka dapat diperoleh
kesimpulan: Agregat kasar (kerikil) termasuk jenis agregat yang baik
dan bisa digunakan untuk beton mutu K225 keatas.
LAMPIRAN
41
42
Mesin Los Angeles Bola-Bola Baja
43