Anda di halaman 1dari 203

MODUL

PRAKTIKUM TEKNOLOGI BETON

Disusun Oleh :
Kepala Laboratorium : Baehaki, S.T., M.Eng.
Asisten Laboratorium : Ninda Nurhamidah
M. Aufi Zaiyna Fajr Thariq
TS. Raehan Maghribi
Auliya Lathifah Zahra
Febrina Dedek Anggraeni
Hamid Wafiq Usnawa
Mutiara Maharani
Putri Ainun Tasya

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022 - 2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penyusun panjatkan kepada Allah SWT, karena


nikmat dan karunia-Nya lah sehingga Modul Praktikum Teknologi Beton ini dapat
diselesaikan.

Dalam pembuatan Modul Praktikum ini penyusun mengucapkan terima kasih


kepada Kepala Laboratorium Teknik Sipil yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya sehingga Modul Praktikum Teknologi Beton ini dapat
terselesaikan.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam modul praktikum ini, untuk
itu penyusun mengharapkan saran serta kritik yang dapat menyempurnakan
Modul Praktikum Teknologi Beton ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi kita
semua.

Besar harapan, semoga modul ini dapat berguna bagi kemajuan teknik sipil
khususnya di bidang Teknologi Beton.

Cilegon, Juli 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
MODUL BETON
BAB 1 BERAT JENIS AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS ........... 1
BAB 2 KADAR AIR AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS .............. 7
BAB 3 KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS .... 9
BAB 4 KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES .................. 14
BAB 5 KOTORAN ORGANIK ........................................................................... 18
BAB 6 DIAMETER MAKSIMUM AGREGAT KASAR .................................. 21
BAB 7 MODULUS HALUS AGREGAT HALUS ............................................. 24
BAB 8 SOUNDNESS TEST AGREGAT .............................................................. 27
BAB 9 BERAT ISI AGREGAT ........................................................................... 31
BAB 10 KONSISTENSI NORMAL .................................................................... 34
BAB 11 VICAT TEST .......................................................................................... 37
BAB 12 BERAT JENIS SEMEN ......................................................................... 40
BAB 13 PERENCANAAN CAMPURAN BETON ............................................ 44
BAB 14 SLUMP BETON .................................................................................... 47
MODUL BAJA DAN KAYU
BAB 1 KUAT TARIK BAJA .............................................................................. 49
BAB 2 BERAT JENIS KAYU ............................................................................ 51
BAB 3 KADAR AIR KAYU ............................................................................... 53
BAB 4 KUAT TEKAN KAYU ........................................................................... 55
BAB 5 KUAT TARIK KAYU ............................................................................. 57
BAB 6 KUAT LENTUR KAYU ......................................................................... 59
BAB 7 KUAT GESER KAYU ............................................................................ 61
MODUL UJI TEKAN
BAB 1 KUAT TEKAN BETON .......................................................................... 63
BAB 2 HAMMER TEST ...................................................................................... 64

iii
BAB 3 PUNDIT TEST ......................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA

iv
MODUL
BETON
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 1
BERAT JENIS AGREGAT
SNI 1969-2016 & SNI 1970-2016

1.1 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui berat jenis dalam berat jenis
curah kering, berat jenis kering permukaan jenuh, berat jenis dalam semu dari suatu
agregat kasar dan halus, dan nilai penyerapan air dari suatu agregat.

1.2 Benda Uji


Agregat Kasar
Benda uji yang digunakan pada percobaan ini adalah agregat kasar, dengan berat
minimum sesuai tabel 1.1.

Tabel 1.1 Berat minimum benda uji


Ukuran Maksimum Nominal Berat Minimum Dari Contoh Uji
Mm Inci kg
150 6 125
125 5 75
112 4½ 50
100 4 40
90 3½ 25
75 3 18
63 2½ 12
50 2 8
37,5 1½ 5
25 1 4
19 ¾ 3
12,5 ½ 2
9,5 3
/8 2
4,75 2

Agregat Halus
Benda uji yang digunakan pada percobaan ini adalah agregat halus yang lolos pada
saringan no. 4.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 1


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
1.3 Alat-alat yang Digunakan
Agregat Kasar
a. Neraca (0,1 gram sensitivity).
b. Timbangan SSD.
c. Cawan/pan/Wwdah anti karat.
d. Kain pengering/lap.
e. Drying oven cap 760 ltr (110 ± 5)˚ C.
f. Keranjang timbangan yang tesedia.
g. Bak air.
h. Saringan 1½ inci.
i. Saringan no. 4.

Agregat Halus
a. Neraca (0,1 gram sensitivity).
b. Gelas ukur 1000 ml.
c. Cawan/pan/wadah anti karat.
d. Kain pengering/lap.
e. Air suling/biasa.
f. Drying oven cap 760 ltr (110 ± 5)˚ C.
g. Saringan no.4.
h. Kerucut terpancung (cone) dengan diameter atas 40 ± 3 mm dan dengan
diameter bawah 90 ± 3 mm, tingginya 75 ± 3 mm yang dibuat dari baja anti
karat.
i. Batang penumbuk yang mempunyai bidang penumbuk yang rata.
j. Piknometer.
k. Tungku pemanas (kompor listrik).
l. Dessicator.

1.4 Cara Pengujian


Agregat Kasar
a. Merendam agregat kasar di dalam air pada temperatur kamar selama 15–19 jam;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 2


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
b. Memindahkan contoh uji dari dalam air dan guling–gulingkan pada suatu
lembaran penyerap air sampai semua lapisan air yang terlihat hilang, bisa
menggunakan kain lap;
c. Menimbang benda uji yang sudah dalam keaadan jenuh kering permukan atau
SSD (B);
d. Menempatkan contoh uji yang berada dalam kondisi jenuh kering permukaan
tersebut di dalam wadah;
e. Mengisi bak/tempat air yang disediakan hingga keranjang kawat yang
tergantung didalamnya terendam seluruhnya dan sampai batas air yang telah
ditentukan (tinggi air semula);
f. Kemudian timbang keranjang dengan menggunakan timbangan SSD (W1);
g. Memasukan benda uji kedalam keranjang kawat dengan hati–hati, sampai air
menunjukan perubahan tinggi dari tinggi semula;
h. Menimbang benda uji + keranjang tersebut (W2) dengan timbangan SSD;
i. Mengeluarkan benda uji dari keranjang kawat;
j. Mengeringkan contoh uji menggunakan oven dengan temperatur (110 ± 5)˚C
sampai berat tetap selama (24 ± 4) jam;
k. Mengeluarkan benda uji dari dalam oven dan dinginkan pada temperatur kamar
selama 1–3 jam;
l. Menimbang benda uji yang sudah di oven (A).

Agregat Halus
a. Merendam benda uji tersebut di dalam air pada temperatur kamar selama 15–
19 jam;
b. Membuang air pada benda uji kemudian mengangin–anginkan pasir atau
tebarkan di atas talam dan kering di udara panas dengan cara membalik–balikan
benda uji tersebut dengan teliti dan hati–hati;
c. Memeriksa apakah agregat halus sudah dalam keadaan SSD atau belum dengan
cara mengisikan benda uji kedalam kerucut terpancung sampai penuh padatkan
dengan dibagi tiga kali pengisian dan ditumbuk dengan tumbukan berbeda.
Pengisian pertama sebanyak 1/3 dari kerucut terpancung dengan penumbukan 9
kali, pengisian kedua sebanyak 2/3 dari kerucut terpancung dengan penumbukan
8 kali, dan terakhir mengisi penuh kerucut terpancung dengan penumbukan 8
LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 3
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
kali. setelah selesai penumbukan kerucut diangkat, lalu benda uji tersebut akan
runtuh sebagian;
d. Mengisi picknometer dengan air sebagian saja;
e. Memasukkan 500 gram agregat halus dalam kondisi jenuh kering permukaan
yang telah dipersiapkan sebelumnya ke dalam picknometer yang telah berisi air
(S);
f. Memasukkan benda uji kedalam picknometer;
g. Memasukkan air suling sampai permukaan agregat tertutup oleh air suling;
h. Menghilangkan gelembung–gelembung udara pada picknometer dengan
menggunakan kompor listrik;
i. Merendam picknometer sampai suhu dapat dikerjakan, kemudian isi dengan air
suling sampai batas leher picknometer, dan menimbangnya (C);
j. Mengeluarkan agregat halus dari dalam picknometer, mengeringkan contoh uji
menggunakan oven dengan temperatur (110 ± 5)0C sampai berat tetap selama
(24 ± 4) jam;
k. Mendinginkan pada temperatur ruang selama 1–3 jam dan menimbang beratnya
(A);
l. Menimbang berat picknometer pada saat terisi air saja sampai batas pembacaan
yang ditentukan (B).

1.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 1.2 Gambar alat pengujian berat jenis agregat kasar (Terlampir)
Tabel 1.3 Gambar kerja pengujian berat jenis agregat kasar (Terlampir)
Tabel 1.4 Gambar alat pengujian berat jenis agregat halus (Terlampir)
Tabel 1.5 Gambar kerja pengujian berat jenis agregat halus (Terlampir)

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 4


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
1.6 Diagram Alir Pengujian
Agregat Kasar

HARI KE -1

Siapkan alat dan bahan

Ambil dan timbang 5 kg agregat kasar alami (lolos


saringan 1 ½ inci dan tertahan di saringan no. 4)

Rendam agregat 15–19 jam

HARI KE
-2
Pindahkan agregat ke lembar penyerap sampai kondisi SSD

Agregat kasar kondisi SSD (jenuh kering


permukaan)
Berat agregat
Timbang agregat kasar kondisi SSD (catat hasilnya) kasar SSD (B)

Isi bak timbangan SSD dengan air sampai keranjang


kawat terendam sepenuhnya

Timbang keranjang kawat terendam (catat hasilnya) W1


C = W2 – W1

Masukkan agregat kedalam


keranjang Berat agregat kasar
Timbang agregat kasar kondisi dalam air (catat hasilnya) W2 dalam air(C)

Pindahkan agregat dari keranjang ke cawan

Agregat dalam cawan

Keringkan dalam oven selama 24 ± 4 jam (110 +5oC)

HARI KE -3

Keluarkan dan diamkan selama 1-3 jam sampai temperature ruang


Berat agregat kasar
Timbang agregat kasar kondisi kering oven (catat hasilnya) kering oven (A)

Gambar 1.1 Diagram alir pengujian berat jenis agregat kasar

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 5


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
Agregat Halus

Menyiapkan alat dan bahan

Mengambil agregat halus alami (lolos saringan no. 4)

Mencuci agregat

Menimbang ± 1 kg agregat halus

Merendam agregat selama 15–19 jam

Pindahkan agregat ke lembar penyerap (ditebar)

Runtuh semua Cek kejenuhan Tidak runtuh


tidak tidak
Tambah air Keringkan lagi
Runtuh sebagian

Agregat kasar kondisi SSD (jenuh kering permukaan)

Piknometer
Air suling

Sebagian picknometer terisi oleh


500g agregat halus SSD air

Sebagian picknometer terisi oleh air + benda uji

Dipanaskan sampai tidak ada gelembung

Direndam sampai suhu ruang, tambah air sampai batas Berat picknometer +
agregat halus + air
Menimbang piknometer + agregat halus + air (C)

Memindahkan agregat dari piknometer ke cawan

Keringkan dalam oven temperature (110 ± 5oC) selama (24 ± 4) jam


Berat agregat halus
Dikeluarkan, didinginkan sampai temperature kamar dan ditimbang kering oven (A)

Menimbang picknometer + air sampai batas Berat picknometer


+ air (B)

Gambar 1.2 Diagram alir pengujian berat jenis agregat halus

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 6


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
BERAT JENIS AGREGAT KASAR

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

I II
Pengujian Notasi
(gram) (gram)
Berat benda uji kering permukaan S
Berat benda uji kering oven A
Berat picknometer yang berisi air B
Berat picknometer dengan benda uji dan air
C
sampai batas pembacaan

Keterangan Notasi I II Rata-Rata


A
Berat jenis curah kering
(B+S-C)
Berat jenis curah jenuh S
kering permukaan (B+S-C)
A
Berat jenis semu
(B+A-C)
(S-A)
Penyerapan air ×100%
A

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
BERAT JENIS AGREGAT HALUS

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

I II
Pengujian Notasi
(gram) (gram)
Berat benda uji kering oven A
Berat benda uji jenuh kering permukaan B
Berat benda uji dalam air C

Keterangan Notasi I II Rata-Rata


A
Berat jenis curah kering
(B-C)
Berat jenis curah jenuh B
kering permukaan (B-C)
A
Berat jenis semu
(A-C)
(B-A)
Penyerapan air ×100%
A

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT JENIS AGREGAT KASAR

Tabel 1.2 Gambar alat pengujian berat jenis agregat kasar

No. Gambar Alat Keterangan

1. Neraca (0,1 gram sensitivity)

2. Air suling

Cawan/wadah/pan
3.
anti karat

4. Kain pengering/lap
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Drying oven cap 760 ltr


5.
(110 ± 5)º C

6. Keranjang timbangan

7. Saringan 1 ½ inci

8. Saringan no. 4

9. Bak/tempat air
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT JENIS AGREGAT KASAR

Tabel 1.3 Gambar kerja pengujian berat jenis agregat kasar

No Gambar Kerja Keterangan

Mengambil benda uji


(kerikil) dan di saring
menggunakan saringan
1. no. 4 dan 1 ½ inci,
kemudian simpan
agregat yang tertahan
di saringan no. 4.

2. Mencuci benda uji.

Merendam agregat
kasar di dalam air pada
3.
temperatur kamar
selama 15–19 jam.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Setelah direndam 24
jam, di angkat. Lalu,
4. dipindahkan dan guling
– gulingkan pada kain
lap.

5. Menimbang wadah.

Menimbang benda uji


yang sudah dalam
6. keadaan jenuh kering
permukaan atau SSD
(B).

Mengisi bak yang


disediakan hingga
keranjang kawat yang
tergantung didalamnya
7.
terendam sampai batas
air yang telah
ditentukan. Kemudian
ditimbang.

Memasukkan benda uji


ke dalam kerajang
8.
kawat dengan hati –
hati.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menimbang benda uji


9. dan keranjang dengan
timbangan SSD (C).

Mengeluarkan benda uji


10.
dari keranjang kawat.

Mengeringkan benda
uji menggunakan oven
dengan temperature
11.
(110 ± 5)0C sampai
berattetap selama 24 ±
4 jam.

Mengeluarkan benda
uji dari dalam oven dan
12. di dinginkan pada
temperature kamar
selama 1–3 jam.

Menimbang benda uji


13.
yang sudah di oven (A).
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT JENIS AGREGAT HALUS

Tabel 1.4 Gambar alat pengujian berat jenis agregat halus

No. Gambar Alat Keterangan

1. Neraca (0,1 gram sensitivity)

2. Air suling

Cawan/wadah/pan
3.
anti karat

4. Kain pengering/lap
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Drying oven cap 760 ltr


5.
(110 ± 5)º C

6. Gelas ukur 100 ml

Tungku pemanas/kompor
7.
listrik

8. Saringan no. 4

9. Kerucut dan batang penumbuk


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

10. Picknometer
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT JENIS AGREGAT HALUS

Tabel 1.5 Gambar kerja pengujian berat jenis agregat halus

No Gambar Kerja Keterangan

Mengambil benda uji


1. (pasir) alami yang lolos
pada saringan no. 4.

2. Mencuci benda uji.

Merendam agregat
halus di dalam air pada
3.
temperature kamar
selama 15–19 jam.

Setelah direndam 24
4.
jam, di angkat.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Lalu, dipindahkan dan


angin – anginkan pasir
atau tebarkan diatas
talam dan kering di
5. udara panasdengan cara
membalik – balikan
benda uji tersebut
dengan teliti dan hati –
hati.

Memeriksa apakah
agregat halus sudah
dalam keadaan SSD
atau belum dengan cara
6.
mengisikan benda uji
ke dalam kerucut
terpancung sampai
penuh.

Padatkan dengan dibagi


tiga kali pengisian dan
ditumbuk dengan
tumbukan yang
berbeda. Pengisian
pertama sebanyak 1/3
7.
dari kerucut terpancung
dengan penumbukan 9
kali, pengisian kedua
sebanyak 2/3 dari
kerucut terpancung pe-
numbukan 8 kali, dan
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

terakhir isi penuh


kerucut terpancung
dengan penumbukan 8
kali.

Setelah selesai
penumbukan kerucut

8. diangkat, lalu benda uji


tersebut akan runtuh
Sebagian.

Mengisi picknometer

9. dengan air sebagian


saja.

Memasukkan 300
gram agregat halus
dalam kondisi jenuh
kering permukaan yang
10.
telah dipersiapkan
sebelumnya ke dalam
picknometer yang telah
berisi air (S).
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Memasukkan air suling


sampai permukaan
11.
agregat tertutup oleh air
suling.

Menghilangkan
gelembung–gelembung
udara pada
12.
picknometer dengan
menggunakan kompor
listrik.

Merendam
picknometer sampai
suhu dapat dikerjakan,
13.
kemudian isi dengan air
suling sampai batas
leher picknometer.

Kemudian menimbang
14. picknometer beserta
isinya (C).
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

15. Menimbang wadah.

Mengeluarkan agregat
16. halus dari dalam
picknometer.

Mengeringkan contoh
uji menggunakan oven
dengan temperature
17.
(110 ± 5)°C sampai
berat tetap selama (24 ±
4) jam.

Mengeluarkan benda
uji dari dalam oven.
18. Lalu mendinginkannya
pada temperature ruang
selama (1,0 ± 0,5) jam.

Menimbang benda uji

19. setelah mencapai


temperature ruang.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menimbang berat
picknometer pada saat

20. terisi air saja sampai


batas pembacaan yang
ditentukan (B).
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 2
KADAR AIR AGREGAT
SNI 1971:2011

2.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu agregat.

2.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan pada percobaan ini adalah agregat dengan massa yang
ditentukan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.1 Massa minimum benda uji agregat
Ukuran Nominal Maksimum Massa Minimum Benda
mm Inci Uji Agregat Normal (Kg)
4,75 0,187 (No.4) 0,5
9,5 3/8 1,5
12,5 ½ 2
19,0 ¾ 3
25,0 1 4
37,5 1½ 6
50 2 8
63 2½ 10
75 3 13
90 3½ 16
100 4 25
150 6 50

2.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Timbangan;
b. Cawan/wadah/pan anti karat;
c. Drying oven cap 760 ltr (110±5)℃.

2.4 Cara Pengujian


Hari pertama :
a. Mengambil benda uji yang tersedia dalam keadaan alami;
b. Menimbang benda uji sesuai dengan ketentuan di atas (W1);
LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 7
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
c. Memasukkan benda uji kedalam wadah/cawan/pan;
d. Memasukkan wadah/cawan/pan yang berisi benda uji kedalam oven selama ±
24 jam (sampai beratnya tetap);
Hari kedua :
a. Mengeluarkan benda uji dari oven, lalu dinginkan hingga suhu ruang;
b. Menimbang benda uji (W2).
W1 - W2
Kadar Air = × 100% (2.1)
W2

Dimana : W1 = Berat benda uji alami;


W2 = Berat benda uji kering oven.

2.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 2.2 Gambar Alat Pengujian Kadar Air Agregat (Terlampir);
Tabel 2.3 Gambar Kerja Pengujian Kadar Air Agregat (Terlampir).

2.6 Diagram Alir

Hari ke-1

Menyiapkan alat dan bahan

Menimbang benda uji (W1)

Mengeringkan benda uji dengan oven

Hari ke-2

Mendinginkan benda uji

Menimbang benda uji (W2)

Menghitung kadar air

Gambar 2.1 Diagram alir pengujian kadar air agregat

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 8


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KADAR AIR AGREGAT KASAR

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Benda Uji
Massa wadah + benda uji
Massa wadah
Massa benda uji (W1)
Massa wadah + benda uji
kering oven
Massa benda uji kering oven
Kadar air

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KADAR AIR AGREGAT HALUS

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Benda Uji
Massa wadah + benda uji
Massa wadah
Massa benda uji (W1)
Massa wadah + benda uji
kering oven
Massa benda uji kering oven
Kadar air

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
KADAR AIR AGREGAT

Tabel 2.2 Gambar alat Pengujian Kadar Air Agregat


No. Gambar Keterangan
Alat

Timbangan
1.

2. Drying Oven Cap. 760 (110 ± 5)°


C.

Cawan/wadah/pan anti karat.


3.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KADAR AIR AGREGAT

Tabel 2.3 Gambar kerja pengujian kadar air agregat


No. Gambar Kerja Keterangan

1. Mengambil benda uji sesuai


ketentuan.

2. Menimbang benda uji.

3.
Memasukkan benda uji ke dalam oven
dengan temperature (110±5)0C sampai
berat tetap selama 24±4 jam.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Mengeluarkan benda uji dari dalam

4. oven dan di dinginkan pada temperature


kamar.

5. Menimbang benda uji kering.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 3
KADAR LUMPUR AGREGAT
SNI ASTM C117:2012

3.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kandungan lumpur yang
terdapat dalam suatu agregat.

3.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan pada percobaan berupa agregat kasar (split/koral) dan
agregat halus (pasir).
Tabel 3.1 Massa minimum benda uji
Ukuran Nominal Maksimum Massa Minimum (g)
4,75 mm (No. 4) atau lebih kecil 300
Lebih besar dari 4,75 mm (No. 4) - 9,5 mm (3/8 in) 1.000
Lebih besar dari 9,5 mm (3/8 in) - 19,0 m (3/4 in) 2.500
Lebih besar dari 19,0 mm (3/4 in) 5.000

3.3 Alat – alat yang Digunakan


a. Neraca (0,1 gram sensivity).
b. Saringan no. 200.
c. Cawan.
d. Drying oven cap 760 ltr (110±5)°C.
e. Gelas ukur.

3.4 Cara Pengujian


Hari pertama :
a. Menimbang cawan (W1);
b. Memasukkan benda uji ke dalam cawan;
c. Memasukkan cawan ke dalam drying oven selama ±24 jam.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 9


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Hari kedua :
a. Mengeluarkan benda uji pada cawan yang sebelumnya disimpan dalam
drying oven selama ±24 jam;
b. Mendiamkan benda uji hingga mencapai suhu ruang;
c. Menimbang benda uji (sesuai Tabel 3.1) pada cawan (W2);
Berat benda uji mula-mula (A) = W2 - W1 (3.1)
Keterangan :
A = berat benda uji mula-mula
W1 = berat cawan
W2 = berat cawan + benda uji
d. Memberi air secukupnya pada benda uji yang ada di dalam cawan sampai
benda uji terendam seluruhnya;
e. Menggoncangkan cawan yang berisi benda uji, kemudian tuangkan air
pencucinya kedalam saringan no. 200 dengan hati–hati. Usahakan benda uji
tidak ikut tertuang kedalam saringan no. 200 tersebut;
f. Mengembalikan benda uji yang tertahan diatas saringan no. 200 kedalam
cawan;
g. Mengulangi point d, e dan f dengan menggunakan air pencuci yang baru
sampai jernih;
h. Mengembalikan benda uji yang tertahan dalam saringan no. 200 ke cawan;
i. Memasukkan seluruh benda uji kedalam drying oven selama ±24 jam (sampai
beratnya tetap).

Hari ketiga :
a. Mengeluarkan benda uji dari drying oven;
b. Mendiamkan benda uji hingga mencapai suhu ruang;
c. Menimbang cawan + benda uji kering (W3).
Berat kering benda uji (B) = W3 –W1 (3.2)
-
Kadar lumpur agregat = x 100% (3.3)

Keterangan :
A = berat benda uji mula-mula

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 10


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

B = berat kering benda uji


W1 = berat cawan
W3 = berat cawan + benda uji kering

Cara praktis tambahan (untuk agregat halus) :


a. Mengambil agregat halus alami (pasir);
b. Memasukkan pasir ke dalam gelas ukur;
c. Menuangkan air ke dalam gelas ukur sampai pasirnya terendam;
d. Menuangkan cuka secukupnya;
e. Menggoyangkan gelas ukur secara mandatar (horizontal);
f. Mendiamkan beberapa saat sampai terlihat ada pemisahan antara butiran pasir
dan lumpur, dan sudah tidak ada lagi penurunan butiran-butiran pasir;
g. Membaca skala volume untuk besaran pasir dan lumpur pada gelas ukur
tersebut.

Kadar lumpur agregat halus = x 100% (3.4)

Keterangan :
V1 lumpur = volume lumpur
Vtotal = volume total

3.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 3.2 Gambar alat pengujian kadar lumpur agregat (Terlampir)
Tabel 3.3 Gambar kerja pengujian kadar lumpur agregat (Terlampir)
Tabel 3.4 Gambar kerja pengujian kadar lumpur agregat halus cara praktis
(Terlampir)

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 11


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

3.6 Diagram Alir


a. Diagram alir pengujian kadar lumpur agregat
Mulai

Menimbang cawan (W1)

Memasukkan benda uji secukupnya ke dalam cawan

Mengeringkan benda uji dengan oven selama 24 jam

Mengeluarkan benda uji + cawan

Menimbang benda uji + cawan

Mencuci benda uji lalu menuangkan air pencuci ke saringan no. 200

Mengeringkan benda uji yang tertahan saringan no. 200 dengan oven selama 24 jam

Menimbang benda uji + cawan setelah dikeringkan (W3)

Selesai

Gambar 3.1 Diagram alir pengujian kadar lumpur agregat

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 12


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

b. Diagram alir pengujian kadar lumpur agregat halus cara praktis

Mulai

Memasukkan agregat halus ke dalam gelas ukur

Menuangkan air hingga pasir terendam

Menuangkan cuka secukupnya

Menggoyangkan gelas ukur secara horisontal

Mendiamkan beberapa saat sampai terjadi pemisahan antara butiran pasir dan lumpur

Membaca skala volume untuk besaran pasir dan lumpur

Selesai

Gambar 3.2 Diagram alir pengujian kadar lumpur agregat halus cara praktis

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 13


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

URAIAN I II III

Berat cawan gram W1

Berat cawan + benda uji gram W2

Berat benda uji gram A

Berat cawan + benda uji kering gram W3

Berat benda uji kering gram B

Kadar lumpur agregat kasar %

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

URAIAN I II III

CARA – I

Berat cawan Gram W1

Berat cawan + benda uji Gram W2

Berat benda uji Gram A

Berat cawan + benda uji kering Gram W3

Berat benda uji Gram B

Kadar lumpur agregat halus %

CARA – II

Volume lumpur Ml V1

Volume pasir Gram V2

Volume total Gram V

Kadar lumpur agregat halus %

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KADAR LUMPUR AGREGAT

Tabel 3.2 Gambar alat pengujian kadar lumpur agregat


No. Gambar Alat Keterangan

1. Neraca (0.1 gram sensitivity)

Drying oven cap 760 ltr


2. (110±5)°C

3. Cawan

4. Saringan no. 200

5. Gelas ukur
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KADAR LUMPUR AGREGAT

Tabel 3.3 Gambar kerja pengujian kadar lumpur agregat


No. Gambar Kerja Keterangan

1. Menimbang wadah.

Memasukkan benda uji ke


2.
dalam cawan.

Mengeringkan benda uji


menggunakan oven
3.
sampai berat tetap selama
24±4 jam.

Mengeluarkan benda uji


4. dari dalam oven lalu
mendinginkan benda uji.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menimbang benda uji.


5.

6. Merendam benda uji.

Menggoncangkan cawan

7. yang berisi benda uji


secara horizontal.

Menuangkan air ke
8.
saringan no. 200.

Mengulangi langkah 6

9. sampai 8 hingga air


jernih.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Mengeringkan benda uji


yang tertahan saringan no.
10.
200 menggunakan oven
selama 24±4 jam.

Mengeluarkan benda uji


dari dalam oven lalu
11. mendinginkan benda uji
pada temperatur kamar
selama 1–3 jam.

12. Menimbang benda uji.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KADAR LUMPUR AGREGAT

Tabel 3.4 Gambar kerja pengujian kadar lumpur agregat halus cara praktis
No. Gambar Kerja Keterangan

Memasukkan benda uji


1. ke dalam gelas ukur.

Menuangkan air hingga


2.
pasir terendam.

Menuangkan cuka ke
3. CUKA dalam gelas ukur.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menggoyangkan gelas
4. ukur secara horizontal.

Mendiamkan beberapa
saat sampai terjadi
5. pemisahan antara butiran
pasir dan lumpur.

Membaca skala volume

6. untuk besaran pasir dan


lumpur.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
BAB 4
KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES ABRATION
SNI 2417:2008

4.1 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk menentukan kebutuhan agregat kasar
terhadap keausan dengan menggunakan mesin Los Angeles Abration (LAA).

4.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan pada percobaan ini adalah agregat kasar, berat dan
gradasi benda uji disesuaikan dengan tabel di bawah ini.
Tabel 4.1 Gradasi dan berat benda uji
Ukuran Saringan Berat dan Gradasi Benda Uji (Gram)
Lewat Tertahan
Maksimum
(mm) (mm) A B C D E F G
76,2 63,5 2500
63,5 50,8 2500
50,8 38,10 5000 5000
38,10 25,40 1250 5000 5000
25,40 19,05 1250 5000
19,05 12,70 1250 2500 5000
12,70 9,50 1250 2500
9,50 6,35 2500
6,35 4,75 2500
4,75 2,36 5000
Jumlah Bola 12 11 8 6 12 12 12
Berat Bola 5000 4585 3330 2500 5000 5000 5000

4.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Mesin Los Angeles Abration (LAA).
b. Cawan.
c. Neraca.
d. Saringan ukuran 19.05 mm, 12.70 mm, 9.57 mm.
e. Bola-bola baja Ø4.68 mm (1.875in) dan berat 390-445 gram, jumlah sesuai
dengan tabel/instruksi.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 14


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
f. Drying oven Cap 760 ltr (110±5)℃.

4.4 Cara Pengujian


Hari pertama :
a. Menimbang cawan yang akan dipakai;
b. Menyusun saringan dengan susunan (1) saringan Ø 19.05 mm, (2) saringan
Ø12.70 mm, (3) saringan Ø 9.57 mm;
c. Mengayak split dengan saringan yang telah disusun;
d. Mengambil split yang tertahan pada sarigan Ø 12.70 mm sebanyak 3000
gram dan mengambil split yang tertahan pada saringan Ø 9.57 mm sebanyak
3000 gram;
e. Membersihkan/mencuci benda uji dengan air sampai bersih dan air cuciannya
jernih, kemudian masukan ke dalam oven ± 24 jam (sampai beratnya tetap).

Hari kedua :
a. Menimbang benda uji sebanyak 2500 gram atau sesuai dengan tabel berat dan
gradasi benda uji (Tabel 5.1) (A);
b. Mengeluarkan benda uji dari oven, kemudian timbang sesuai dengan saringan
yang telah digunakan atau yang telah ditetapkan pada tabel berat dan gradasi
benda uji (Tabel 5.1);
c. Memasukan benda uji kedalam mesin LAA dengan jumlah bola 11 buah atau
sesuai tabel berat dan gradasi benda uji 1 (Tabel 5.1);
d. Memutar mesin LAA sebesar 30-33 rpm, dengan jumlah putaran sebanyak
500 putaran (15 menit) atau sesuai tabel berat dan gradasi benda uji (Tabel
5.1 Terlampir);
e. Setelah 500 putaran kemudian keluarkan benda uji dari mesin, lalu cuci
sampai bersih kemudian masukan kembali kedalam oven selama ± 24 jam
(sampai beratnya tetap).

Hari Ketiga :
a. Setelah 24 jam keluarkan benda uji dari oven dan dinginkan didalam
dessicator;
b. Setelah dingin, timbang benda uji dan catat hasilnya (B).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 15


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
4.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja
Tabel 4.2 Gambar Alat Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles
Abration (lAA) (Terlampir);
Tabel 4.3 Gambar Kerja Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles
Abration (lAA) (Terlampir).

4.6 Diagram Alir


Hari ke-1

Menyusun saringan Ø19,05 mm, Ø12,70 mm dan Ø9,57


mm

Mengayak agregat

3000 gram 3000 gram


lewat saringan Ø19,05 mm, dan lewat saringan Ø12,70 mm, dan
tertahan di saringan Ø12,70 mm tertahan di saringan Ø9,57 mm

Mencuci agregat

Keringkan dalam oven temperatur (110±5 oC) selama ±24+4 jam

Hari ke-2

Keluarkan dan dinginkan sampai temperatur ruang

Mengambil dan menimbang

3000 gram 3000 gram


lewat saringan Ø19,05 mm, dan lewat saringan Ø19,05 mm, dan
tertahan di saringan Ø12,70 mm tertahan di saringan Ø12,70 mm

Masukkan ke dalam mesin

Masukkan bola baja (banyaknya bola baja disesuaikan dari tabel 4.1)

Nyalakan, Setting mesin dan tekan RUN


(putaran mesin 30-33 rpm, sebanyak 500 putaran atau ±15 menit)

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 16


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

15 menit setelah mesin berputar dan tekan OFF

Mengeluarkan agregat (tekan JOG)

Mencuci agregat dan disaring dengan saringan no.12

Keringkan dalam oven temperatur (110±5oC) selama ±24+4 jam

Hari ke-3

Keluarkan dan dinginkan sampai temperatur ruang

Menimbang benda uji

Berat benda uji setelah pengujian (B)

Gambar 4.1 Diagram Alir Pengujian Keausan Agregar dengan Menggunakan


Mesin Los Angeles Abration

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 17


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES ABRATION

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Gradasi Pemeriksaan Batu Pecah


Saringan Hasil Pengujian
Lewat Tertahan Berat Sebelum (a) (gram)

Jumlah Berat
Berat Sesudah (b)
1. a = ........................................ gram
b = ......................................... gram
a – b = ................................... gram
2. a = ........................................ gram
b = ......................................... gram
a – b = ................................... gram

a-b
Keausan I = x 100% = ............................ % < 40% (OK)
a
a-b
Keausan II = x 100% = ............................ % < 40% (OK)
a
Keausan rata-rata = ............................ % < 40% (OK)

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES ABRATION

Tabel 4.2 Gambar Alat Keausan Agregat dengan Mesin Los Angeles Abration
(LAA)
No Gambar Keterangan
Alat

Los Angelos Abration (LAA)


1.
Machine.

Saringan 19.05 mm,


2.
12.70 mm, 9.57 mm.

3. Neraca.

4. Wadah (cawan atau pan anti karat).

5. Bola-bola baja.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Drying Oven Cap. 760 (110 ±

6. 5)° C.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN LOS ANGELES ABRATION

Tabel 4.3 Gambar kerja keausan agregat dengan mesin Los Angeles Abration
(LAA)
No Gambar Kerja Keterangan

1. Menimbang cawan.

Menyusun saringan dengan


susunan (1) saringan Ø19.05 mm,
2.
(2) saringan Ø12.70 mm, (3)
saringan Ø9.57 mm.

Mengayak split dengan saringan


3.
yang telah disusun.

Mengambil split yang tertahan


pada saringan Ø 12.70 mm
4. sebanyak 2500 gr dan mengambil
split yang tertahan pada saringan
Ø 9.57 mm sebanyak 2500 gram.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

5.
Mencuci benda uji.

Memasukkan benda uji kedalam


6.
oven selama ±24 jam.

Hari kedua:
7. Mengeluarkan benda uji dari oven
, lalu diamkan sebentar agar
dingin.

Menimbang benda ujinsebanyak

8. 2500 gram.

9. Memasukkan benda uji ke dalam


mesin LAA.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Memasukkan bola baja ke dalam


10.
mesin LAA sesuai dalam tabel.

Menyalakan mesin LAA sesuai


11.
dengan jumlah putaran.

12. Mematikan mesin LAA.

Mengeluarkan benda uji dari


13.
mesin LAA.

14. Mencuci benda uji.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Memasukkan benda uji ke dalam


15.
oven.

Mengeluarkan benda uji dari oven,


16.
lalu diamkan sebentar agar dingin.

17. Menimbang hasil benda uji.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 5
KOTORAN ORGANIK
SNI 2816-2014

5.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan adanya kotoran organik
merugikan dalam agregat halus yang akan digunakan dalam mortar atau beton
dengan semen hidraulis.

5.2 Benda Uji


Benda uji yang dipergunakan dalam percobaan ini adalah agregat halus (alami)
sebanyak 130 ml.

5.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Gelas ukur 250 ml.
b. Air suling.
c. Cawan/Wadah/Pan anti karat.
d. Drying oven cap 760 ltr (110±5)°C.
e. Larutan NaOH 3%.
f. Sarung tangan.
g. Dessicator.

5.4 Cara Pengujian


Hari Pertama:
a. Mengambil benda uji dan masukkan ke dalam cawan, kemudian oven selama
± 36 jam.

Hari Kedua:
a. Mengeluarkan benda uji dari oven, lalu mendinginkan benda uji;
b. Memasukkan benda uji ke dalam gelas ukur sebanyak ±130 ml;
c. Memasukkan larutan NaOH 3% ke dalam gelas ukur sampai ketinggian ±200
ml;
d. Kemudian, mengocok benda uji secara mendatar selama 10 menit;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 18


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
e. Setelah itu, diamkan gelas ukur + benda uji + larutan NaOH selama ± 24 jam.

Hari Ketiga:
Catat warna larutan yang terjadi dibagian atas pasir.

Gambar 5.1 Palet warna kotoran organik

5.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 5.1 Gambar alat pengujian kotoran organik (Terlampir).
Tabel 5.2 Gambar kerja pengujian kotoran organik (Terlampir).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 19


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
5.6 Diagram Alir Pengujian

HARI PERTAMA

Mulai

Menyiapkan benda uji dan keringkan di oven selama ± 36 jam

HARI KEDUA

Mengeluarkan benda uji dan dinginkan

Gelas ukur terisi benda uji ± 130 ml

Gelas ukur terisi benda uji + larutan ± 200 ml

Mengaduk benda uji selama 10 menit

Diamkan selama ± 24 jam

HARI KETIGA

Catat warna larutan

Selesai

Gambar 5.2 Diagram alir pengujian kotoran organik

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 20


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KOTORAN ORGANIK

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Percobaan Gambar Warna

Sebelum

Sesudah

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KOTORAN ORGANIK

Tabel 5.1 Gambar alat pengujian kotoran organik


No Gambar Alat Keterangan

1. Gelas ukur 250 ml

2. Air suling

3. Cawan

Drying Oven Cap. 760 (110


4.
± 5)℃
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

5. Larutan NaOH 3%

6. Dessicator
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KOTORAN ORGANIK

Tabel 5.2 Gambar kerja pengujian kotoran organik


No Gambar Kerja Keterangan

1. Mengambil benda uji.

Mengeringkan contoh uji


menggunakan oven
2. dengan temperatur (110 ±
5)°C sampai berat tetap
selama (24 ± 4) jam.

Mengeluarkan benda uji


dari dalam oven. Lalu
3. mendinginkannya pada
temperatur ruang selama
(1 ± ½) jam.

Memasukkan benda uji ke


4. dalam gelas ukur
sebanyak 130 ml.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Memasukkan NaOH 3%
5. ke dalam gelas ukur
hingga 200 ml.

Menggoyangkan benda
6.
uji secara horizontal.

Mendiamkan benda uji


7. selama 24 jam dan catat
warna larutan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 6
DIAMETER MAKSIMUM AGREGAT KASAR DENGAN ANALISA
SARINGAN
SNI ASTM C136:2012

6.1 Maksud dan Tujuan


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui modulus halus agregat kasar dan
diameter maksimum agregat kasar dengan analisa saringan.

6.2 Benda Uji


Agregat Kasar (Split/Koral) dengan spesifikasi sebagai berikut.
Tabel 6.1 Spesifikasi agregat kasar
Ukuran nominal maksimum
Massa minimum contoh uji
bukaan saringan
mm Inci kg lb
9,5 3/8 1 2
12,5 ½ 2 4
19,0 ¾ 5 11
25,0 1 10 22
37,5 1½ 15 33
50,0 2 20 44
63,0 2½ 35 77
75,0 3 60 130
90,0 3½ 100 220
100,0 4 150 330
125,0 5 300 660

6.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Neraca (0,1 gr sensitivity).
b. Drying oven cap 760 ltr (110 ± 5)°C.
c. Cawan/Pan Anti Karat.
d. Manual/Electrical sieve shaker.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 21


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
e. Sieve # 38,00 mm, # 19,60 mm, # 9,6 mm, # 4,8 mm, dan pan.
f. Dessicator.

6.4 Cara Pengujian


Hari Pertama:
a. Mengambil benda uji apa adanya (alami);
b. Mengambil wadah/pan, lalu menimbangnya (W1);
c. Mengusahakan berat benda uji sebesar ± 3,75 kg;
d. Memasukkan benda uji ke dalam cawan, lalu memasukkan ke dalam oven
selama ± 24 jam.

Hari Kedua:
a. Mengeluarkan wadah berisi benda uji dari dalam oven, lalu memasukkan ke
dalam dessicator untuk didinginkan;
b. Menimbang berat benda uji + cawan (W2). Jadi, berat benda uji (A) = W2 –
W1;
c. Menyusun saringan pada mesin sieve shaker dengan susunan saringan
berdiameter terbesar berada paling atas;
d. Memasukkan benda uji ke dalam sieve shaker, lalu menyalakan sieve shaker
selama ± 15 menit. Setelah selesai, mematikan Sieve Shaker lalu angkat
saringan dari mesinnya;
e. Menimbang masing-masing benda uji yang tertahan pada saringan-saringan
tersebut. Penentuan diameter maksimum agregat kasar dapat dilihat pada grafik
batas gradasi agregat kasar.
∑ Kumulatif Tertahan Sampai Saringan No. 100
Modulus Halus Butir = (6.1)
100

6.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 6.2 Gambar alat pengujian diameter maksimum agregat kasar dengan analisa
saringan (Terlampir).
Tabel 6.3 Gambar kerja pengujian diameter maksimum agregat kasar dengan
analisa saringan (Terlampir).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 22


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
6.6 Diagram Alir Pengujian

HARI PERTAMA

Mulai

Ambil benda uji alami ± 3,75 kg

Ambil cawan,lalu timbang (W1)

Memasukkan benda uji ke cawan

Memasukkan ke oven selama ± 24 jam

HARI KEDUA

Keluarkan cawan + benda uji dari oven, lalu dinginkan

Timbang benda uji + cawan (W2)

Menyusun saringan pada sieve shaker

Memasukkan benda uji ke sieve shaker, nyalakan selama ± 15 menit

Matikan sieve shaker dan timbang benda uji yang tertahan pada tiap saringan

Selesai

Gambar 6.1 Diagram alir pengujian diameter maksimum agregat kasar dengan
analisa saringan

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 23


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
DIAMETER MAKSIMUM AGREGAT KASAR DENGAN ANALISA
SARINGAN

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Berat Tertahan
Ukuran Diameter %
Gram
Ayakan (mm)
Split Tertahan Lolos Komulatif
38
19
9,6
4,8
Pan
Jumlah

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
MODULUS HALUS BUTIR AGREGAT HALUS DENGAN ANALISA
SARINGAN

Tabel 6.1 Gambar alat pengujian diameter maksimum agregat kasar dengan
analisa saringan
No. Gambar Alat Keterangan

Neraca (0.1 gram


1.
sensitivity)

Drying oven cap 760 ltr


2.
(110±5)° C

3. Cawan

4. Sieve Shaker
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Sieve #38,00 mm, #19,60


5.
mm, #4,8 mm, pan
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
DIAMETER MAKSIMUM AGREGAT KASAR DENGAN ANALISA
SARINGAN

Tabel 6.2 Gambar kerja pengujian diameter maksimum agregat kasar dengan
analisa saringan
No. Gambar Kerja Keterangan

Mengambil wadah/pan,
1. kemudian menimbangnya
(W1).

Mengambil benda uji apa


adanya (alami) dan
2.
memasukkan benda uji ke
dalam cawan.

Memasukkan ke dalam
3.
oven selama ±24 jam.

Mengeluarkan wadah ber-


isi benda uji dari dalam
4.
oven, lalu mendiamkan
hingga dingin.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menimbang berat benda


uji + cawan (W2).
5.
Kemudin hitung berat
benda uji (A) = W2 – W1.

Menyusun saringan pada


mesin sieve shaker
6. dengan susunan saringan
berdiameter terbesar
beradapaling atas.

Masukkan benda uji ke


dalam Sieve Shaker, lalu
menyalakan Sieve Shaker
7. selama ± 15 menit.
Setelah selesai, matikan
SieveShaker lalu angkat
saringandari mesinnya.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menimbang masing-
masing benda uji yang
tertahan pada saringan-
saringan tersebut.
8. Penentuan diameter
maksimum agregat kasar
dapat dilihat pada grafik
batas gradasi agregat
kasar.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 7
MODULUS HALUS BUTIR AGREGAT HALUS DENGAN ANALISA
SARINGAN
SNI ASTM C136:2012

7.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kehalusan atau kekasaran suatu
agregat.

7.2 Benda Uji


Agreagat halus yang telah lolos saringan no. 4.

7.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Neraca (0,1 gr sensitivity).
b. Drying oven cap 760 ltr (110 ± 5)°C.
c. Cawan.
d. Manual/Electrical sieve shaker.
e. Sieve # 9,6 mm, # 4,8 mm, # 2,4 mm, # 1,2 mm, # 0,6 mm, # 0,3 mm, # 0,15
mm, # 0,075 mm, dan pan.
f. Dessicator.
g. Stopwatch.
h. Sikat halus.
i. Kuas halus.

7.4 Cara Pengujian


Hari Pertama:
a. Mengambil cawan kemudian timbang (W1);
b. Mengambil benda uji sebanyak ± 500 gram;
c. Memasukkan benda uji ke dalam cawan;
d. Mengeringkan benda uji dengan oven selama 24 jam.

Hari Kedua:
a. Mengeluarkan cawan + benda uji dari dalam oven kemudian mendinginkan

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 24


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
benda uji dengan dessicator;
b. Menimbang cawan + benda uji (W2);
Berat benda uji (A) = W2 - W1 (7.1)
Keterangan :
A = Berat benda uji
W1 = Berat cawan
W2 = Berat cawan + benda uji
c. Menyusun saringan pada mesin sieve shaker dengan susunan saringan terbesar
berada paling atas;
d. Memasukkan benda uji ke dalam sieve shaker, lalu menyalakan sieve shaker
selama ±15 menit;
e. Mematikan mesin sieve shaker lalu mengangkat saringan tersebut dari mesin;
f. Menimbang masing-masing benda uji yang tertahan pada saringan yang
sebelumnya telah diketahui beratnya;
g. Perhitungan modulus halus butir didapat dari persentase kumulatif tertahan
saringan # 9,6 mm, # 4,8 mm, # 2,4 mm, # 1,2 mm, # 0,6 mm, # 0,3 mm dan #
0,15 mm dibagi 100.

7.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 7.1 Gambar alat pengujian modulus halus butir dengan analisa saringan
(Terlampir).
Tabel 7.2 Gambar kerja pengujian modulus halus butir dengan analisa saringan
(Terlampir).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 25


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
7.6 Diagram Alir Pengujian

HARI PERTAMA

Mulai

Memasukkan benda uji sebanyak 500 gram ke dalam cawan

Memasukkan benda uji + cawan ke dalam oven selama 24 jam

HARI KEDUA

Mengeluarkan lalu mendinginkan cawan + benda uji

Menimbang cawan + benda uji (W2)

Menyusun saringan sieve shaker dari diameter terbesar

Memasukkan benda uji ke sieve shaker selama ± 15 menit

Mematikan sieve shaker lalu menimbang berat benda uji pada tiap saringan

Selesai

Gambar 7.1 Diagram alir pengujian modulus halus butir agregat halus dengan
analisa saringan

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 26


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
MODULUS HALUS BUTIR AGREGAT HALUS DENGAN ANALISA
SARINGAN

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Uraian Massa
Berat cawan gram W1
Berat cawan + benda uji gram W2
Berat benda uji gram A

Ukuran Diameter Berat Saringan + Berat Benda Uji


Berat Saringan (1)
Ayakan (mm) Benda Uji (2) (3 = 2-1)
9,6
4,8
2,4
1,2
0,6
0,3
0,15
0,075
Pan
Jumlah

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
MODULUS HALUS BUTIR AGREGAT HALUS DENGAN ANALISA
SARINGAN

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Berat Tertahan
Ukuran Diameter %
Gram
Ayakan (mm)
Pasir Tertahan Lolos Kumulatif
9,6
4,8
2,4
1,2
0,6
0,3
0,15
0,075
Pan
Jumlah
Modulus Halus Butir

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
MODULUS HALUS BUTIR AGREGAT HALUS DENGAN ANALISA
SARINGAN

Tabel 7.1 Gambar alat pengujian modulus halus butir agregat halus dengan analisa
saringan
No. Gambar Alat Keterangan

1. Neraca (0.1 gram sensitivity)

Drying oven cap 760 ltr


2.
(110±5)°C

3. Cawan

Sieve shaker
4.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Sieve # 9,6 mm, # 4,8


mm, #2,4 mm, # 1,2 ,
5.
#0,6 , # 0,3 mm, # 0,15
mm, # 0,075 mm dan pan
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
MODULUS HALUS BUTIR AGREGAT HALUS DENGAN ANALISA
SARINGAN

Tabel 7.2 Gambar kerja pengujian modulus halus butir agregat halus dengan
analisa saringan
No. Gambar Kerja Keterangan

1. Mengambil benda uji alami.

2. Menimbang cawan kosong.

Mengeringkan contoh uji


menggunakan oven
3. dengan temperatur
(110±5)°C sampai berat
tetap selama (24±4) jam.

Mengeluarkan benda uji


dari dalam oven. Lalu
4. mendinginkan benda uji
pada temperatur ruang
selama (1,0±0,5) jam.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menimbang benda uji


5. setelah mencapai
temperatur ruang.

6. Menimbang tiap saringan.

Menyusun saringan-
saringan pada mesin sieve
shaker dengan susunan
7.
saringan berdiameter
terbesar berada paling
atas.

Memasukkan benda uji ke


8. dalam saringan yang telah
disusun.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menyalakan sieve shaker


selama ± 15 menit.
Setelah selesai,
9. mematikan sieve shaker
lalu mengangkat saringan
saringan tersebut dari
mesinnya.

Menimbang masing-
masing benda uji yang
tertahan pada saringan-
saringan tersebut.
10. Penentuan diameter
maksimum agregat kasar
dapat dilihat lampiran di
grafik batas gradasi
agregat kasar.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 8
SOUNDNESS TEST AGREGAT HALUS
SNI-3407-2008

8.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui keausan/pelapukan agregat halus
terhadap pengaruh sulfat.

8.2 Benda Uji


Agregat halus (pasir).
Tabel 8.1 Ukuran saringan yang digunakan untuk agregat halus

Lolos Saringan Tertahan Saringan

9,5 mm (3/8 inci) 4,75 mm (No.4)


4,75 mm (No.4) 2,36 mm (No.8)

2,36 mm (No.8) 1,18 mm (No.16)


1,18 mm (No.16) 600 µm (No.30)

600 µm (No.30) 300 µm (No.50)

8.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Beaker glass.
b. Saringan ukuran berdasarkan Tabel 8.1.
c. Cawan/pan/wadah anti karat.
d. Dessicator.
e. Thermometer.
f. Drying oven cap 760 ltr (110 ± 5)ºC.
g. Sarung tangan.

8.4 Cara Pengujian


a. Membuat larutan natrium sulfat :
1) Menyiapkan larutan jenuh garam natrium sulfat dengan cara
menyampurkan 225 gr natrium sulfat dan melarutkannya dengan 1 liter air
bersih;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 27


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
2) Mengaduk dengan perlahan kemudian simpan dalam dessicator selama ±
48 jam.
b. Membuat larutan magnesium sulfat :
1) Menyiapkan larutan jenuh magnesium sulfat dengan cara menyampurkan
350 gr magnesium sulfat dan melarutkannya dengan 1 liter air bersih;
2) Mengaduk dengan perlahan kemudian simpan dalam dessicator selama ±
48 jam.
c. Mengambil contoh agregat yang akan diuji untuk setiap fraksinya sesuai Tabel
8.1, cucilah hingga bersih dan keringkan kedalam oven selama ± 24 jam
kemudian saring dengan saringan yang tertera pada Tabel 8.1;
d. Menimbang wadah/cawan;
e. Memasukan benda uji kedalam wadah lalu timbang. berat benda uji harus
seberat (100 ± 0,1 gram). Untuk masing–masing fraksi yang telah di saring;
f. Kemudian, masukan masing–masing benda uji ke dalam beaker glass, dan
tuangkan larutan garam natrium / magnesium sulfat yang telah memenuhi syarat
dengan ketinggian kurang lebih 1,25 cm diatas permukaan agregat;
g. Setelah itu, masukan beaker glass ke dalam dessicator dan diamkan selama
minimum 16 jam dan maksimum 18 jam;
h. Menutup wadah dengan rapat untuk mengurangi penguapan dan mencegah
masuknya substansi lain;
i. Setelah periode perendaman, keluarkanlah contoh uji dari dalam larutan;
j. Biarkanlah selama (15 + 5) menit, lalu keringkan di dalam oven pada temperatur
(110 + 5)°C sampai diperoleh berat konstan, berat konstan diperoleh apabila
diperoleh kehilangan berat kurang dari 0,1% dari berat contoh uji selama 4 jam
pengeringan;
k. Setelah diperoleh berat konstan, dinginkan contoh uji. Ulangilah proses
perendaman dan pengeringan contoh uji sampai batas waktu yang disyaratkan
(secara umum sedikitnya dilakukan 5 kali proses);
l. Setelah seluruh periode proses perendaman dan pengeringan selesai dan setelah
contoh uji dingin, cucilah contoh uji agar bebas dari natrium atau magnesium
sulfat. Cucilah dengan air pada temperatur (43 + 6)°C dengan cara mengalirkan
air panas ke dalam wadah contoh sampai meluap keluar, untuk memastikan

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 28


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
bahwa contoh uji telah bebas dari natrium sulfat atau magnesium sulfat,
periksalah air cucian dengan larutan barium klorida 0,2 M jika tidak terdapat
endapan putih dari barium sulfat maka pencucian sudah selesai. Selama proses
pencucian jagalah contoh uji dari guncangan atau tumbukan yang dapat
membuat pecah atau retaknya contoh uji;
m. Setelah contoh uji bebas dari natrium sulfat atau magnesium sulfat,
keringkanlah masing–masing fraksi contoh uji pada temperature (110 + 5)°C
selama ± 24 jam;
n. Menyaring agregat halus dengan ukuran saringan yang sama pada saat
persiapan contoh uji;
o. Menimbang dan catatlah berat contoh yang tertahan pada masing–masing
saringan (B). Berat benda uji (C) = B – W1

8.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 8.2 Gambar alat soundness test agregat halus (Terlampir)
Tabel 8.3 Gambar kerja soundness test agregat halus (Terlampir)

8.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Membuat larutan sulfat garam dan diamkan selama ± 48 jam

Ambil agregat halus dan cuci hingga bersih

Masukkan ke oven selama ± 24 jam

Keluarkan benda uji lalu saring sesuai dengan Tabel 8.1

Ambil agregat sebanyak sesuai fraksi dan cuci hingga bersih

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 29


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Ambil cawan (W1) lalu masukkan benda uji ke cawan dan timbang
(W2)

Masukkan benda uji ke beaker glass dan tuangkan larutan


garam sulfat dengan ketinggian 1,25 cm diatas permukaan
agregat
Tutup dan diamkan dalam dessicator selama 16–18
jam
Keluarkan benda uji dari rendaman sulfat garam lalu tiriskan

Keringkan dalam oven selama 4 jam atau hingga beratnya


konstan
Keluarkan benda uji lalu dinginkan, Ulangi proses
perendaman dan pengeringan, contoh uji sampai batas waktu
yang disyaratkan (secara umum sedikitnya dilakukan 5 kali
proses)
Cuci benda uji dengan hati–hati untuk menghilangkan larutan garam
sulfat
Setelah bersih, masukkan benda uji ke oven selama ± 24 jam

Saring menggunakan saringan yang sama saat persiapan benda


uji
Timbang dan catat berat benda uji yang tertahan pada tiap
saringan

Selesai

Gambar 8.1 Diagram alir soundness test agregat halus

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 30


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
SOUNDNESS TEST AGREGAT HALUS

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Persentase Berat contoh Persentase Bahan Persentase


gradasi contoh uji awal yang lolos berat bagian
uji asli (%) (gram) saringan setelah contoh uji
Ukuran Saringan
pengujian (%) yang hilang

(A) (B) (X) (Y)


Lolos 150 µm
300 µm – 150 µm
600 µm – 300 µm
1,18 mm – 600 µm
2,36 mm – 1,18 mm
4,75 mm – 2,35 mm
9,5 mm – 4,75 mm
Total :

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
SOUNDNESS TEST AGREGAT HALUS

Tabel 8.2 Gambar alat soundness test agregat halus

No. Gambar Alat Keterangan

1. Beaker glass

Cawan/wadah/pan
2.
anti karat

Drying oven cap 760 ltr


3.
(110 ± 5)º C
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

4. Saringan no. 200

5. Thermometer

6. Sarung tangan
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
SOUNDNESS TEST AGREGAT HALUS

Tabel 8.3 Gambar kerja soundness test agregat halus

No Gambar Kerja Keterangan

Mengambil 1 sendok
MgSO4 dicampur dengan
1.
air di beaker glass.
Mengaduk sampai rata.

Menyimpan larutan
2.
tersebut.

Mengambil agregat halus


yang akan di uji
berdasarkan tabel 8.1,
3. kemudian cuci hingga
bersih, dan memasukan di
dalam drying oven selama
24 jam.

Setelah 24 jam,
4. mengeluarkan benda uji
dan di dinginkan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Mengambil cawan untuk


di timbang. Lalu
memasukan benda uji
5.
kedalam cawan yang telah
ditimbang, kemudian
menimbang lagi.

Memasukan benda uji ke


dalam beaker glass dan
memasukan air garam
MgSO4. Mendiamkan
6. didalam decisator selama
16-18 jam. Setelah itu,
mengangkat laturan dari
dalam dessicator dan
diamkan selama 20 menit.

Setelah 20 menit,
mengambil cawan yang
7. sudah ditimbang dan
masukkan benda uji
kedalam cawan.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Kemudian memasukan ke
8.
dalam oven ± 4 jam.

Setelah 4 jam, mengangkat


benda uji dari oven,
9.
kemudian di tunggu 5
menit hingga dingin.

Setelah dingin, mencuci


agregat halus dengan air
hingga bersih. Lalu
10.
memasukan benda uji
kedalam oven selama ± 24
jam.

Setelah 24 jam,
mengangkat dari oven,
11.
lalu tunggu hingga dingin
kemudian di timbang.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 9
BERAT ISI AGREGAT
SNI – 03 – 4804 – 1998

9.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan percobaan ini adalah untuk menentukan berat isi agregat.

9.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan pada percobaan berupa agregat kasar (split/koral) yang
banyaknya hampir sama dengan kapasitas wadah silinder baja yang digunakan.

9.3 Alat – alat yang Digunakan


a. Timbangan/neraca.
b. Talam.
c. Tongkat pemadat terbuat dari baja.
d. Mistar perata.
e. Wadah silinder baja.
f. Air.
g. Drying oven.

9.4 Cara Pengujian


Hari pertama :
a. Menimbang wadah silinder, kemudian catat hasil timbangannya (W1);
b. Mengambil benda uji yang telah ditentukan dengan banyaknya tidak boleh
kurang dari wadah silinder baja;
c. Meratakan posisi benda uji pada talam;
d. Memasukan talam yang telah terisi oleh benda uji tersebut ke dalam drying
oven lalu diamkan selama 24 jam pada suhu (100±5) .

Hari kedua :
a. Mengeluarkan benda uji dari dalam oven, kemudian diamkan hingga
mencapai suhu ruangan dan masukkan benda uji kedalam wadah silinder;
b. Memasukkan benda uji secara bertahap sebanyak 3 lapisan dengan tahap 1/3,
2/3 dan 3/3 bagian wadah;
LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 31
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

c. Menusuk-nusuk benda uji dengan menggunakan tongkat pada setiap


lapisannya secara merata, sebanyak 25 kali perlapisan sampai wadah silinder
penuh;
d. Menimbang wadah silinder baja dalam keadaan penuh dan catat hasilnya
(W2);
e. Menghitung berat benda uji (W4) = W2 – W1;
f. Membuang benda uji dalam silinder baja, kemudian cuci silinder baja sampai
bersih;
g. Mengisi wadah silinder baja dengan air sampai penuh, kemudian timbang dan
catat hasilnya(W3);
h. Menghitung volume wadah silinder baja (V).
Volume silinder baja = (9.1)

Berat Isi Agregat = (9.2)

Keterangan:
V = Volume wadah silinder baja
W4 = Berat benda uji

9.5 GAMBAR ALAT DAN GAMBAR KERJA


Tabel 9.1 Gambar alat pengujian berat isi agregat (Terlampir)
Tabel 9.2 Gambar kerja pengujian berat isi agregat (Terlampir)

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 32


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

9.6 Diagram Alir


Mulai

Mengambil benda uji dan letakkan dalam talam

Memasukan talam dan benda uji ke dalam drying oven


selama 24 jam dengan suhu (100±5)°C

Hari kedua

Mengeluarkan benda uji dari oven

Menimbang silinder baja

Memasukkan benda uji secara bertahap sebanyak 3


lapisan dengan tahap 1/3, 2/3 dan 3/3 bagian wadah

Menusuk – nusuk benda uji ke dalam wadah silinder


baja dengan tongkat baja sebanyak 25

Meratakan wadah silinder baja yang telah terisi benda uji

Menimbang benda uji + wadah silinder

Menimbang air + wadah silinder

Mengolah data

Selesai

Gambar 9.1 Diagram alir pengujian berat isi agregat

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 33


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
BERAT ISI AGREGAT

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

URAIAN I II III

Berat silinder baja Gram W1

Berat silinder baja + benda uji Gram W2

Berat silinder baja + air Gram W3

Berat benda uji Gram W4

Volume silinder = volume air Gram V

Berat isi agregat kasar Gram

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT ISI AGREGAT

Tabel 9.1 Gambar alat pengujian berat isi agregat


No. Gambar Alat Keterangan

1. Neraca (0.1 gram sensitivity)

2. Drying oven cap 760 ltr


(110±5)°C

3. Talam

4. Wadah silinder baja

5. Tongkat pemadat

6. Mistar perata
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT ISI AGREGAT

Tabel 9.2 Gambar kerja pengujian berat isi agregat


No. Gambar Kerja Keterangan
Menimbang wadah
silinder baja dengan
menggunakan neraca
1.
dengan ketelitian 0,1
gram, kemudian catat
sebagai W1.

Mengambil benda uji


berupa agregat kasar
kemudian masukkan
kedalam silinder baja
2.
dengan ketentuan
banyaknya tidak boleh
kurang dari kapasitas
silinder baja.
Simpan benda uji kedalam
talam yang telah
disediakan, lalu ratakan
3.
posisi benda uji yang
berada di talam.
Memasukan talam yang
berisi benda uji ke dalam

4. drying oven dengan suhu


(100±5)°C selama ±24
jam.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Mengeluarkan benda uji


dari oven, kemudian

5. diamkan beberapa saat


sampai suhu mencapai
suhu ruangan.

Memasukan benda uji


secara bertahap dengan

6. mengisi 1/3 bagian dari


wadah baja terlebih
dahulu.

Menusuk-nusuk benda uji


dengan menggunakan

7. tongkat baja sebanyak 25


kali per lapisan hingga
wadah baja terisi penuh.

Meratakan wadah silinder


baja yang telah terisi
8. penuh dengan
menggunakan sendok
perata.

Menimban silinder baja


dan benda uji, kemudian
9.
catat hasilnya sebagai
W2.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Membuang benda uji,


kemudian cuci wadah
10.
silinder baja hingga
bersih.

Mengisi wadah silinder


baja dengan air sampai
11. penuh kemudian timbang
dan catat hasilnya sebagai
W3.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 10
KONSISTENSI NORMAL
SNI-03-6827-2002

10.1 Maksud Dan Tujuan


Maksud dari percobaan ini adalah untuk menentukan konsistensi normal semen
Portland dengan menggunakan jarum vicat.

10.2 Benda Uji


Semen Portland sebanyak ± 300 gram.

10.3 Alat-Alat Yang Digunakan


a. Neraca (0,1 gram sensitivity).
b. Gelas ukur 200 ml.
c. Cawan/wadah/Pan Anti Karat.
d. Stopwatch.
e. Sendok perata/scraper.
f. Alat pengaduk (mixer).
g. Air suling.
h. Sarung tangan karet.
i. Vicat apparatus.
j. Sendok spatula.
k. Glass Flat.
l. Conical Ring Mold.

10.4 Cara Pengujian


Pencampuran :
a. Menimbang semen dan air suling yang akan dipakai masing-masing sebesar
300 gram dan 26% dari berat semen;
b. Kemudian masukan benda uji yaitu semen Portland kedalam cawan kemudian
tuangkan air suling dan diamkan selama 30 detik;
c. Menjalankan mesin pengaduk dengan kecepatan (140 ± 5) rpm, dan aduk

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 34


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

semen dan air tadi selama 30 detik;


d. Menghentikan mesin pengaduk dan diamkan selama 15 detik, lalu bersihkan
pasta yang menempel pada dinding mangkuk/cawan;
e. Menjalankan mesin pengaduk kembali tetapi dengan kecepatan (285 ± 10) rpm
kemudian aduk selama satu 1 menit;
Pencetakan :
a. Membuat pasta yang telah diaduk tadi seperti bola tangan, kemudian
lemparkan sebanyak 6 (enam) kali dari satu tangan ke tangan lainnya dengan
jarak antar tangan sejauh 15 cm;
b. Memegang bola pasta pada satu tangan, kemudian tekan kedalam cincin konik
yang telah dipegang dengan tangan yang lain melalui lubang besar, sampai
cincin konik penuh dengan pasta;
c. Meratakan kelebihan pasta pada lubang besar dengan menggunakan sendok
perata (spatula dan scraper) yang digerakan dalam posisi miring terhadap
permukaan cincin;
d. Meletakan plat kaca pada lubang besar cincin konik dan balikan, ratakan
kembali kelebihan pasta pada lubang kecil cincin konik dengan sendok perata;
Pengukuran penetrasi :
a. Meletakkan cincin konik dibawah jarum besar vicat, dan tempelkan jarum
dengan bagian tengah dari permukaan pasta;
b. Menjatuhkan jarum dan catat penurunan yang berlangsung selama 30 detik;

10.5 Gambar Alat Dan Kerja


Tabel 10.1 Gambar Alat Konsistensi Normal (Terlampir).
Tabel 10.2 Gambar Kerja Konsistensi Normal (Terlampir).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 35


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

10.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Menimbang semen 300 g dan air suling 26% dari berat semen

Masukkan semen ke dalam cawan dan tuangkan air suling lalu diamkan hingga 30 detik

Mengaduk semen dan air dengan mesin pengaduk selama 30 detik dengan kecepatan (140 ± 5)
rpm
Matikan mesin dan diamkan selama 15 detik lalu bersihkan pasta semen disisi cawan

Nyalakan mesin pengaduk kembali selama 1 menit dengan kecepatan (285 ± 10) rpm

Matikan mesin dan buat pasta seperti bola tangan lalu lemparkan sebanyak 6 kali antara
satu tangan dengan tangan lainnya sejauh 15 cm

Masukkan bola pasta kedalam cincin konik hingga penuh

Ratakan kelebihan pasta pada lubang besar dengan menggunakan sendok perata yang
digerakan dalam posisi miring terhadap permukaan cincin

Letakan plat kaca pada lubang besar cincin konik dan balikan, ratakan kembali
kelebihan pasta pada lubang kecil cincin konik dengan sendok perata

Letakkan cincin konik dibawah jarum besar vicat, dan tempelkan jarum dengan bagian
tengah dari permukaan pasta

Jatuhkan jarum dan catat penurunan yang berlangsung selama 30 detik

Selesai

Gambar 10. 1 Diagram Alir Pengujian Konsistensi Normal

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 36


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KONSISTENSI NORMAL

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

I II III IV V

Berat benda uji (gram)

Konsistensi (%)

Berat air (gram)

Penurunan (mm)

Mengetahui
Asisten Laboratorium
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KONSISTENSI NORMAL

Tabel 10.1 Gambar Alat Konsistensi Normal

No. Gambar Alat Keterangan

Neraca (0,1 gram


1.
sensitivity).

2. Gelas ukur 200 ml.

3. Cawan.

4. Stopwatch.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

5. Sendok perata.

6. Mixer.

7. Air suling.

8. Sarung tangan karet.

9. Vicat Apparatus.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

10. Sendok spatula.

11. Glass flat.

12 Conical ring mold.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KONSISTENSI NORMAL

Tabel 10.2 Gambar Kerja Konsistensi Normal

No Gambar Kerja Keterangan

1. Menimbang cawan;

Mengambil benda uji


2.
(semen portland tipe I);

Menimbang cawan +
benda uji sesuai dengan
kadar yang telah
3.
ditentukan yaitu 300 gram
dan 26 % dari berat
semen;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Memasukkan air
secukupnya pada cawan
4.
yang berlainan yang cukup
besar;

Mendiamkan selama 30
5. detik agar air menyerap
kedalam semen;

Mengaduk campuran tadi


selama 30 detik dan
6.
menghentikan mesin
pengaduk selama 15 detik;

Mengaduk kembali selama


7.
1 menit;

Kemudian mengepalkan
8. pasta semen dibuat
menjadi bentuk bola;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Melemparkan semen yang


telah berbentuk bola dari
satu tangan ketangan yang
9.
lain secara horizontal
dengan jarak ± 15 cm
sebanyak 6 kali;

Meletakan bola pasta


semen tersebut pada
tangan kiri , lalu menekan
10.
pada ring mold yang besar
sampai keluar dari sisi
yang lainnya;

Meratakan pemukaan
yang memiliki diameter
lebih besar dengan
11.
menggunakan spatula
kemudian letakan pada
plat kaca;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Meletakan pada alat vicat


yang telah disediakan
sesuai dengan prosedur
yang ditentukan, yaitu
meletakan meletakan
cetakan pasta semen tadi
diantara alat alat vicat
12. dengan jarum vicat,
kemudian menempelkan
ujung jarum vicat pada
permukaan pasta semen,
tetapi jangan sampai
menusuk permukaannya
dan diamkan selama 30
detik;

Meletakan jarum penunjuk


pada angka nol, kemudian
kendurkan baut penjepit
13.
tersebut baca posisi akhir
penunjukan jarum setelah
30 detik.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 11
VICAT TEST
SNI-03-6827-2002

11.1 Maksud Dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan waktu pengikatan (time of setting)
semen Portland dengan menggunakan jarum vicat.

11.2 Benda Uji


Semen Portland.

11.3 Alat-Alat Yang Digunakan


a. Vicat Aparatus.
b. Conical Ring Mold.
c. Glass Flat.
d. Stopwatch.
e. Spatula.
f. Sarung Tangan Karet.
g. Cawan.
h. Mixer.
i. Gelas ukur 200 ml.
j. Air Suling.

11.4 Cara Pengujian


a. Menimbang cawan yang akan digunakan untuk tempat semen sementara pada
saat penghitungan berat semen;
b. Mengambil semen yang berbutir halus, tidak menggumpal;
c. Menimbang semen sesuai dengan kadar yang telah ditentukan, yaitu 300 gram;
d. Memasukan air secukupnya pada cawan yang berlainan, yang ukurannya
cukup besar;
e. Memasukan semen yang telah ditimbang kedalam cawan telah terisi oleh air,
diamkan selama 30 detik agar air menyerap kedalam semen;
f. Mengaduk campuran semen dan air tersebut selama 30 detik dengan

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 37


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

menggunakan mixer (140 ± 5 rpm), lalu bersihkan bagian samping cawan dari
pasta semen yang menempel;
g. Mengaduk kembali campuran tersebut selama 1 menit (285 ± 10 rpm),
penghitungan waktu dapat dibantu dengan stopwatch;
h. Menggunakan sarung tangan, kemudian bentuk pasta semen menjadi bentuk
seperti bola lalu lempar-lemparkan dari satu tangan ketangan yang lain secara
horizontal dengan jarak ± 15 cm sebanyak 6 kali;
i. Meletakan bola pasta semen tersebut pada tangan kiri lalu tekan pasta semen
kedalam sisi mold yang besar sampai keluar dari sisi yang lainnya;
j. Meratakan permukaan yang memiliki diameter lebih besar terlebih dahulu
dengan menggunakan scraper atau spatula kemudian letakan pada plat kaca;
k. Meratakan permukaan yang berdiameter lebih kecil dengan menggunakan
scraper atau spatula dan haluskan permukaannya;
l. Meletakannya pada alat vicat yang telah disediakan sesuai dengan prosedur
yang telah ditentukan, yaitu letakan cetakan pasta semen tadi diantara alat
vicat dengan jarum vicat, kemudian menempelkan ujung jarum vicat pada
permukaan pasta semen, tetapi jangan sampai menusuk permukaannya dan
diamkan selama 30 detik;
m. Meletakkan jarum penunjuk pada angaka nol, kemudian kendurkan baut
penjepit tersebut, baca posisi akhir penunjukan jarum setelah 30 detik;
n. Mengulangi percobaan sampai didapat penetrasi yang lebih kecil dari 25 mm
(dimana jarak titik-titik pengujian adalah 6,5 mm dan letaknya minimum 9,5
mm dari tepi cetakan benda uji);
o. Membuat grafik antara waktu dan penetrasi, kemudian menentukan waktu
ikat semen.

11.5 Gambar Alat Dan Kerja


Tabel 11.1 Gambar Alat Vicat Test (Terlampir).
Tabel 11.2 Gambar Kerja Vicat Test (Terlampir).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 38


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

11.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Timbang cawan tempat semen sementara

Ambil semen berbutir halus (tidak menggumpal)

Timbang semen sebanyak 300 gram

Masukkan air pada cawan yang cukup besar

Masukkan semen ke dalam cawan berisi air diamkan selama 30 detik

Aduk semen dan air menggunakan mixer selama 30 detik lalu bersihkan pasta di sisi wadah

Aduk kembali selama 1 menit

Matikan mesin dan buat pasta seperti bola tangan lalu lemparkan sebanyak 6 kali antara satu
tangan dengan tangan lainnya sejauh 15 cm

Letakan bola pasta semen tersebut pada tangan kiri lalu tekan pasta semen kedalam
sisi mold yang besar sampai keluar dari sisi yang lainnya

Ratakan permukaan yang memiliki diameter lebih besar terlebih dahulu dengan
menggunakan scraper atau spatula kemudian letakan pada plat kaca

Ratakan permukaan yang berdiameter lebih kecil dengan menggunakan scraper atau spatula
dan haluskan permukaannya

Letakan cetakan pasta semen tadi diantara alat alat vicat dengan jarum vicat, kemudian
tempelkan ujung jarum vicat pada permukaan pasta semen, tetapi jangan sampai menusuk
permukaannya dan diamkan selama 30 detik

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 39


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Letakkan jarum penunjuk pada angaka nol, kemudian kendurkan baut penjepit tersebut, baca
posisi akhir penunjukan jarum setelah 30 detik

Mengulangi percobaan sampai didapat penetrasi yang lebih kecil dari 25 mm (dimana jarak
titik-titik pengujian adalah 6,5 mm dan letaknya minimum 9,5 mm dari tepi cetakan benda uji)

Membuat grafik antara waktu dan penetrasi, kemudian menentukan waktu ikat semen

Gambar 11. 1 Diagram Alir Pengujian Vicat Test

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 40


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
VICAT TEST

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Nomor Pengamatan Waktu Penurunan Penurunan


Penurunan (menit) (mm)
1 30
2 40
3 50
4 60
5 70
6 80
7 90
8 100
9 110
10 120
11 130
12 140
13 150
14 160
15 170

Mengetahui
Asisten Laboratorium
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
VICAT TEST

Tabel 11.1 Gambar Alat Vicat Test

No. Gambar Alat Keterangan

1 Vicat apparatus.

2 Conical ring mold.

3 Glass flat.

4 Stopwatch.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

5 Spatula.

6 Sarung tangan.

7 Cawan.

8 Mixer.

9 Gelas ukur 200 ml.

10 Air suling.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
VICAT TEST

Tabel 11.2 Gambar Kerja Vicat Test

No Gambar Kerja Keterangan

Menimbang cawan yang akan


digunakan untuk tempat semen
1
sementara pada saat
perhitungan berat semen;

Mengambil semen yang


2 berbutir halus, tidak
menggumpal;

Menimbang semen sesuai


3 dengan kadar yang telah
ditentukan, yaitu 300 gram;

Menentukan dan menyiapkan


4 volume air suling yang
diperlukan;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menuangkan air suling ke


dalam mangkok pengaduk,
kemudian masukkan secara
perlahan-lahan 300 g berada
5
uji semen ke dalam mangkok
pengaduk yang sama,
selanjutnya diamkan selama 30
detik;

Mengaduk campuran semen


dan air tersebut selama 30 detik
dengan menggunakan mixer,
6
lalu bersihkan bagian samping
cawan dari pasta yang
menempel;

Mengaduk kembali campuran


tersebut selama 1 menit,
7
penghitungan waktu dapat
dibantu dengan stopwatch;

Dengan menggunakan sarung


tangan, membentuk pasta
semen menjadi bentuk seperti
8 bola lalu melempar-lemparkan
dari satu tangan yang lain
secara horizontal dengan jarak
± 15 cm sebanyak 6 kali;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Meletakan bola pasta semen


tersebut pada tangan kiri lalu
9 tekan pasta semen kedalam sisi
mold yang besar sampai keluar
dari sisi yang lainnya;

Meratakan permukaan yang


memiliki diameter lebih besar
terlebih dahulu dengan
10
menggunakan scraper atau
spatula kemudian letakan pada
plat kaca;

Meratakan permukaan yang


berdiameter lebih kecil dengan
11 menggunakan scraper atau
spatula dan haluskan
permukaannya;

Meletakkan pada alat vicat


yang telah disediakan sesuai
dengan prosedur yang telah
ditentukan, yaitu meletakan
cetakan pasta semen diantara
alat vicat dengan jarum vicat,
12
kemudian menempelkan ujung
jarum vicat pada permukaan
pasta semen, tetapi jangan
sampai menusuk
permukaannya dan diamkan
selama 30 detik;
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Meletakan jarum penunjuk


pada angka nol, kemudian
mengendurkan baut penjepit
13
tersebut, membaca posisi akhir
penunjukan jarum setelah 30
detik;

Mengulangi percobaan sampai


didapat penetrasi yang lebih
kecil dari 25 mm (dimana jarak
14
titik-titik pengujian adalah 6,5
mm dan letaknya minimum 9,5
mm dari tepi cetakan benda uji)

Membuat grafik antara waktu


dan penetrasi, kemudian
15
menentukan waktu ikat semen
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 12
BERAT JENIS SEMEN
SNI 2531:2015

12.1 Maksud Dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis semen.

12.2 Benda Uji


Semen portland.

12.3 Alat-Alat Yang Digunakan


a. Botol Le Chatelier kapasitas 250 ml dengan spesifikasi sebagai berikut :

Gambar 12. 1 Spesifikasi Botol Le Chatelier


(sumber : SNI 2531:2015)

b. Kerosene (dalam hal ini dipakai cairan SMT).


c. Funnel.
d. Thermometer.
e. Reference rod.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 41


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
12.4 Cara Pengujian
a. Mengisi botol Le Chatelier dengan cairan SMT bebas air sampai mencapai
skala antara 0-1, lalu mengeringkan bagian dalam botol yang ada diatas
permukaan cairan;
b. Merendam botol dalam air sampai suhu dalam botol sama dengan suhu air
perendam;
c. Membaca skala pada botol yang telah direndam (V1);
d. Mengambil cawan, lalu menimbangnya;
e. Mengisi cawan dengan semen sebanyak 64 gram;
f. Memasukkan semen ke dalam botol sedikit demi sedikit dengan bantuan
reference rod agar tidak ada semen yang menempel pada dinding botol Le
Chatelier;
g. Menggoyangkan botol yang telah diisi semen ke kanan dan ke kiri sampai tidak
ada lagi gelembung udara dalam larutan;
h. Merendam kembali botol Le Chatelier sampai suhu botol sama dengan suhu
air perendam;
i. Mengangkat botol dan mencatat skala yang ada pada botol (V2);
j. Menghitung volume contoh (V) = V2 – V1
berat contoh
Berat jenis semen = (12.1)
V
Keterangan :
V = volume contoh.

12.5 Gambar Alat Dan Gambar Kerja


Tabel 12.1 Gambar Alat Pengujian Berat Jenis Semen (Terlampir).
Tabel 12.2 Gambar Kerja Pengujian Berat Jenis Semen (Terlampir).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 42


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
12.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Mengisi botol Le Chatelier dengan cairan SMT bebas air hingga skala 0-1, lalu
mengeringkan bagian dalam botol yang ada diatas permukaan cairan

Merendam botol dalam air hingga suhu sama dengan air


perencam

Membaca skala pada botol yang telah direndam (V1)

Mengambil cawan lalu isi dengan 64 g semen

Memasukkan semen ke dalam botol dengan bantuan reference rod

Menggoyangkan botol secara horizontal sampai tidak ada gelembung udara dalam larutan

Merendam kembali botol lalu catat skala pada botol (V2)

Selesai

Gambar 12. 2 Diagram Alir Pengujian Berat Jenis Semen

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 43


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
BLANKO
BERAT JENIS SEMEN

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Nomor Tes I II III

Berat contoh gram

Pembacaan awal ml V1

Pembacaan akhir ml V2

Volume contoh ml V = V2 – V1

Berat jenis semen gram/ml

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
LAMPIRAN
BERAT JENIS SEMEN

Tabel 12. 1 Gambar Alat Pengujian Berat Jenis Semen


No. Gambar Alat Keterangan

1. Botol Le Chatelier

2. Funnel

3. Termometer

4. SMT
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT JENIS SEMEN

Tabel 12. 2 Gambar Kerja Pengujian Berat Jenis Semen


No. Gambar Kerja Keterangan

Mengisi botol Le Chatelier


dengan dengan cairan SMT
bebas air sampai mencapai
1.
skala 0 - 1, kemudian
mengeringkan bagian dalam
botol yang ada diatas
permukaan cairan

Merendam botol tersebut


dalam air agar suhu dalam
2.
botol sama dengan suhu air
perendam

Mengisi cawan yang


3. ditimbang dengan semen
sebanyak 64 gram

Memasukan semen kedalam


4. botol sedikit demi sedikit
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Menggoyangkan botol ke kanan


dan ke kiri agar gelembung
udara yang terdapat didalam
5.
larutan tersebut hilang

Merendam kembali botol Le


Chatelier yang berisi semen ke
6.
dalam air lalu mencatat skala
pada botol (V2)
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 13
PERANCANGAN CAMPURAN BETON
SNI 7656:2012

13.1 Maksud Dan Tujuan


Perancangan campuran beton dimaksudkan untuk mengetahui komposisi atau
proporsi bahan-bahan penyusun beton menurut SNI 7656-2012. Hal ini dilakukan
agar proporsi campuran dapat memenuhi syarat teknis serta ekonomis.

13.2 Cara Pengujian


a. Menentukan kuat tekan beton yang direncanakan sesuai dengan syarat teknis
atau yang telah ditentukan, yaitu : Menentukan kuat tekan (f’c) ini pada umur
28 hari;
b. Menghitung deviasi standar (s). Deviasi standar diketahui dari besarnya jumlah
volume pekerjaan beton (M3) yang akan dibuat dengan mutu pelaksanaan
(Tabel 13.1 Penentuan Standar Deviasi);
c. Menghitung nilai tambah (m), dimana m = 1,64 s;
d. Menghitung kuat tekan rata-rata yang telah ditargetkan (f’cr), dimana f’cr = f’c
+ m;
e. Menetapkan nilai slump;
f. Menetapkan diameter maksimum agregat jika tidak ditetapkan maka besar
butir agregat maksimum tidak boleh melebihi :
1) Seperlima jarak terkecil antara bidang-bidang samping dari cetakan;
2) Sepertiga dari tebal pelat;
3) Tiga perempat dari jarak bersih minimum diantara batang-batang atau
berkas-berkas tulangan.
g. Memperkiraan kebutuhan air pencampur dan kadar udara (Tabel 13.2
Perkiraan Kebutuhan Air Pencampur Dan Kadar Udara Untuk Berbagai
Slump Dan Ukuran Nominal Agregat Maksimum);
h. Menentukan nilai Rasio Air Semen F.A.S (Tabel 13.3 Hubungan Antara
Rasio Air – Semen (w/c) Atau Rasio Air – Bahan Bersifat Semen {w/(c+p)}
dan Kekuatan Beton);

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 44


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
i. Menetapkan faktor air semen maksimum (dapat ditetapkan sebelumnya atau
tidak). Jika nilai faktor air semen yang diperoleh pada butir h diatas lebih kecil
dari yang dikehendaki, maka yang dipakai yang terendah (Tabel 13.4
Maksimum Rasio (w/c) Atau {w/(c=p)} Yang Diinginkan Untuk Beton
Tingkat Pemaparan Berat (Severe Exposures));
Wair ;
j. Menetukan kadar semen yaitu, Wc =
Fas
k. Menetapkan volume agregat kasar dengan meliat tabel hubungan antara
ukuran nominal agregat maksimum (mm) dengan volume agregat kasar kering
oven persatuan volume beton untuk berbagai modulus kehalusan dari agregat
halus (Tabel 13.5 Volume Agregat Kasar Per Satuan Volume Beton). Apabila
nilai modulus kehalusan tidak berada ditabel maka tentukan menggunakan
interpolasi;
l. Menetapkan berat kering oven agregat kasar;
m. Menentukan banyaknya agregat kasar dengan cara mengalikan berat kering
oven agregat kasar dengan volume agregat kasar;
n. Memperkirakan berat awal beton (Tabel 13.6 Perkiraan Awal Berat Beton
Segar);
o. Menentukan jumlah agregat halus, dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu:
1) Atas dasar massa (berat)
Wagr.halus = Perkiraan awal berat beton – (Wagr.kasar + Wc + Wair);
2) Atas dasar volume absolut
1) Menentukan volume air, volume padat semen, volume absolut
W
agregat kasar (volume = );
berat jenis ×1000
2) Menentukan volume udara yang tertangkap (vol. udara% x 1000);
3) Menjumlahkan volume air, volume padat semen, volume absolute
agregatkasar, dan volume udara yang tertangkap (∑volume);
4) Menetukan volume agregat haus yang dibutuhkan (volume agregat
halus = 1 - ∑volume);
5) Menghitung berat agregat halus yang dibutuhkan (volume agregat
halus x berat jenis SSD agregat halus x 1000).

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 45


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
p. Menentukan proporsi campuran beton dengan menjumlah semua berat bahan
yang sudah ditentukan sebelum nya;
q. Menetukan proporsi campuran setelah koreksi terhadap kandungan air, jika
proporsi campuran percobaan dengan anggapan berat (massa) yang digunakan,
maka berat (massa) penyesuaian dari agregat menjadi :
1) Agregat kasar (basah) = Wagr.kasar x (1+ %kadar air agregat kasar)
2) Agregat halus (basah) = Wagr.halus x (1+ %kadar air agregat halus)
r. Air yang diserap tidak menjadi bagian dari air pencampur dan harus
dikeluarkan dari penyesuaian dalam air yang ditambahkan. Dengan demikian,
air pada permukaan yang diberikan dari agregat adalah % Kadar air agregat –
% Absorpsi agregat. Sehingga, kebutuhan perkiraan air yang ditambahkan
adalah, Wkebutuhan Air = Wair – (Wagr.kasar x %air permukaan agregat
kasar) - (Wagr.halus x %air permukaan agregat halus);
s. Maka didapat proporsi masing – masing bahan yang akan digunakan untuk
pencampuran beton lalu dikalikan dengan banyaknya sampel yang akan di
buat.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 46


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANGKO
PERENCANAAN CAMPURAN BETON

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

No Data Keterangan

1 Tipe semen

2 BJ Semen

3 Berat Kering Oven Agregat Kasar

4 Modulus Kehalusan Agregat Halus

5 Modulus Kehalusan Agregat Kasar

6 BJ SSD Agregat Halus

7 BJ SSD Agregat Kasar

8 Absorpsi Agregat Halus

9 Absorpsi Agregat Kasar

10 Kadar Air Agregat Halus

11 Kadar Air Agregat Kasar

12 Mutu Rencana

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
PERENCANAAN CAMPURAN BETON

Tabel 13.1 Penentuan Standar Deviasi

Tabel 13.2 Perkiraan Kebutuhan Air Pencampur Dan Kadar Udara Untuk
BebagaiSlump Dan Ukuran Nominal Agregat Air Kg/m3 Untuk Ukuran Nominal
AgregatMaksimum Batu Pecah
Slump 9.5 12.7 19 25 37.5 50 75 150
(mm) mm mm mm mm mm mm mm mm
Beton tanpa tambahan udara
25-50 207 199 190 179 166 154 130 113
75-100 228 216 205 193 181 169 145 124
150-175 243 228 216 202 190 179 160 -
>175 -
Banyaknya udara dalam
3 2.5 2 1.5 1 0.5 0.3 0.2
beton (%)
Beton dengan tambahan udara
25-50 181 175 168 160 150 142 122 107
75-100 202 193 184 175 165 157 133 119
150-175 216 205 197 184 174 166 154 -
>175
Jumlah kadar udara yang
disarankan untuk tingkat
4.5 4.0 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0
pemaparan sebagai
berikut : ringan (%)
sedang (%) 6.0 5.5 5.0 4.5 4.5 4.0 3.5 3.0
berat (%) 7.5 7.0 6.0 6.0 5.5 5.0 4.5 4.0
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Tabel 13.3 Hubungan Antara Rasio Air – Semen (w/c) Atau Rasio Air Bahan
Bersifat Semen ((w/c+p) dan Kekuatan Beton

Rasio air-semen (berat)


Kuat beton umur 28
Beton tanpa tambahan Beton dengan
hari, Mpa
udara tambahan udara

40 0,42 -

35 0,47 0,39

30 0,54 0,45

25 0,61 0,52

20 0,69 0,60

15 0,79 0,70

Tabel 13.4 Maksimum Rasio (w/c) Atau {w/(c+p)} Yang Diinginkan Untuk
Beton Tingkat Pemaparan Berat (Severe Exposures)
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Tabel 13.5 Volume agregat kasar per satuan volume beton.

Tabel 13.6 Perkiraan Awal Berat Beton Segar


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 14
PENGUJIAN SLUMP BETON
SNI 1972:2022

14.1 Maksud Dan Tujuan


Untuk menentukan slump beton (concrete slump) dengan tujuan mendapatkan
angka slump.

14.2 Benda Uji


Beton segar.

14.3 Alat-Alat Yang Digunakan


a. Kerucut terpancung (cone) untuk slump.
b. Batang penusuk yang terbuat dari baja dan ujungnya berbentuk bulat.
c. Pelat dengan permukaan yang datar, kaku, lembab dan tidak menyerap air.
d. Sendok semen.
e. Mistar ukur.

14.4 Cara Pengujian


a. Melembabkan bagian dalam cetakan dan meletakkan di atas permukaan yang
kaku, datar, rata, lembab, tidak menyerap air, bebas dari getaran dan cukup
untuk menampung benda uji. Segera mengisi cetakan dalam tiga lapis, setiap
sepertiga dari volume cetakan diisi hingga ketebalan 70 mm, dua pertiga dari
volume diisi hingga ketebalan 160 mm;
b. Menusuk setiap lapisan dengan 25 kali secara merata menembus permukaan
lapisan menggunakan ujung batas penusuk yang bulat. Dalam pengisian dan
penusukan lapisan atas, melebihkan adukan beton di atas cetakan sebelum
penusukan dimulai, meratakan permukaan beton pada bagian atas cetakan
dengan cara menggelindingkan batang penusuk di atasnya.
c. Melepaskan segera cetakan dari beton dengan cara mengangkat dalam arah
vertikal secara-hati-hati. Mengangkat cetakan dengan jarak 300 mm dalam
waktu 5 ± 2 detik tanpa gerakan lateral atau torsional. Menyelesaikan seluruh
pekerjaan pengujian dari awal pengisian hingga pelepasan cetakan dalam
waktu tidak lebih dari 2,5 menit;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 47


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

d. Mengukur segera nilai slump dengan menentukan perbedaan vertikal antara


bagian atas cetakan dengan bagian atas pusat permukaan atas contoh yang
mengalamu penuruan Bila terjadi keruntuhan atau keruntuhan geser beton
pada satu sisi atau sebagian massa beton, abaikan pengujian tersebut dan
sesegera mungkin buat pengujian baru dengan bagian lain dari contoh;
e. Menghitung nilai slump, nilai slump = tinggi cetakan – tinggi beton setelah
terjadi penurunan.

14.5 Gambar Alat Dan Kerja


Tabel 14.1 Gambar Alat Pengujian Slump Beton (Terlampir).
Tabel 14.2 Gambar Kerja Pengujian Slump Beton (Terlampir).

14.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai
Mulai

Lembabkan dan letakkan cetakan

Padatkan setiap lapisan 25 tusukan

Sebarkan penusukan
secara merata

Ratakan permukaan beton


Angkat cetakan
jarak 300 mm
Lepaskan cetakan dari beton
dalam waktu 5
± 2 detik
Amati dan ukur penurunan pada
permukaan

Selesai
Selesai

Gambar 14.1 Diagram Alir Pengujian Slump Beton

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 48


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
PENGUJIAN SLUMP BETON

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Nomor
Pengamatan Penurunan (mm) Gambar
Penurunan

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
PENGUJIAN SLUMP BETON

Tabel 14.1 Gambar Alat Pengujian Slump Beton.


No. Gambar alat Keterangan

Cetakan dari logam tebal minimal


1,5 mm berupa kerucut terpancung
(cone) dengan diameter bagian
1.
bawah 200 mm, bagian atas 100 mm,
dan tinggi 300 mm; bagian bawah
dan atas celah terbuka.

Batang penusuk dengan diameter


16 mm ± 2 mm, panjangnya antara
2. 400 sampai 600 mm, ujung
dibulatkan dibuat dari baja yang
bersih dan bebas karat.

Pelat dengan permukaan yang datar,


3. kaku, lembab dan tidak menyerap
air.

4. Sendok cekung menyerap air.

5. Mistar ukur.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
PENGUJIAN SLUMP BETON

Tabel 14.2 Gambar Kerja Pengujian Slump Beton.

No. Gambar kerja Keterangan

1. Melembabkan cetakan dan plat


dengan kain basah;

2.
Meletakkan cetakan di atas plat
dengan kokoh;

Segera mengisi cetakan dalam


tiga lapis, setiap sepertiga dari
volume cetakan diisi hingga
ketebalan 70 mm, dua pertiga
dari volume diisi hingga
3.
ketebalan 160 mm. Menusuk
setiap lapisan dengan 25 kali
secara merata menembus
permukaan lapisan
menggunakan ujung batas
penusuk yang bulat.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0 254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Melepaskan segera cetakan


dari beton dengan cara
mengangkat dalam arah
vertikal secara-hati-hati.
Mengangkat cetakan dengan
4.
jarak 300 mm dalam waktu 5 ±
2 detik tanpa gerakan lateral
atau torsional. Menyelesaikan
seluruh pekerjaan pengujian
dari awal pengisian hingga
pelepasan cetakan dalam
waktu tidak lebih dari 2,5
menit.
Membalikkan cetakan dan
meletakan perlahan-lahan di
samping benda uji; mengukur
5.
slump yang terjadi dengan
mengukur beda tinggi cetakan
slump dengan adukan beton.
MODUL
BAJA DAN KAYU
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 1
KUAT TARIK BAJA
SNI 07-2529-1991

1.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan nilai kuat tarik baja.

1.2 Benda Uji


Besi polos/ulir.

1.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Universal Testing Machine (UTM) kapasitas 1500 kN.
b. Displacement transducer.
c. Gerinda.
d. Penggaris/jangka sorong.

1.4 Cara Pengujian


a. Menyiapkan benda uji setiap contoh dengan bentuk dan dimensi dengan
ketentuan sebagai berikut;
Tabel 1.1 Daftar parameter benda uji
Batang Percobaan dp5 Batang Percobaan dp10
D h
d K 0 R Lt Lt
min min Lo Lo + 2m Lo Lo + 2m
min min

6 8 25 3 2,5 3 30 36 91 60 66 121
8 10 30 4 3 4 40 48 114 80 88 154
10 12 35 5 3 5 50 60 136 100 110 186
12 15 40 6 4 6 60 72 160 120 132 220
14 17 45 7 4,5 7 70 84 183 140 154 253
16 20 50 8 5,5 8 80 96 207 160 176 287

b. Memberi nomor setiap benda uji, kemudian mengukur masing-masing benda


uji dengan penggaris atau jangka sorong dan mencatat hasilnya;
c. Memasang benda uji dengan menjepit bagian ujung dari benda uji pada alat
penjepit UTM, sumbu alat penjepit harus berimpit dengan sumbu benda uji;
d. Memasang displacement transducer;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 49


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
e. Menjalankan mesin uji dengan tarik benda uji penambahan beban yang konstan
sampai benda uji penambahan beban.

1.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 1.2 Gambar alat pengujian kuat tarik baja (Terlampir)
Tabel 1.3 Gambar kerja pengujian kuat tarik baja (Terlampir)

1.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Menyiapkan benda uji sesuai dengan ketentuan

Mengukur benda uji

Memasang benda uji pada UTM

Memasang displacement transducer

Menjalankan mesin

Selesai

Gambar 1.1 Diagram alir pengujian kuat tarik baja

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 50


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KUAT TARIK BAJA

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

LUAS
DIAMETER BERAT
PENAMPANG NOMINAL PENAMPAN
NO NOMINAL
POLOS G NOMINAL
(D) PERMETER
(A)
mm cm² kg/m
1

LAB AKTUAL
RATA–RATA REGANGAN TEGANGAN
No BEBAN DIAL 1 DIAL 2 DIAL 1 DIAL 2

kg cm cm cm cm cm mm MPa

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TARIK BAJA

Tabel 1.2 Gambar alat pengujian kuat tarik baja


No. Gambar Alat Keterangan

1. Universal Testing Mahine

2. Jangka sorong

3. Gerinda
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TARIK BAJA

Tabel 1.3 Gambar kerja pengujian kuat tarik baja


No. Gambar Kerja Keterangan

1. Menyiapkan benda uji.

Memberi nomor untuk setiap


2.
benda uji.

3. Memasang benda uji pada UTM.

Mengoperasikan UTM dan


mencatat nilai tekanan
4.
maksimum.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 2
BERAT JENIS KAYU
SNI 03-6847-2002

2.1 Maksud dan Tujuan


Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui klasifikasi kelas kayu berdasarkan
berat jenisnya.

2.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan pada percobaan ini yaitu kayu dengan ukuran 5 x 5 x 5
cm sebanyak 3 buah.

2.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Neraca (0,01 gr sensitivity).
b. Jangka sorong.
c. Gerinda.
d. Gelas ukur kapasitas 500 ml atau lebih.

2.4 Cara Pengujian


a. Menimbang benda uji;
b. Memasukkan air secukupnya ke dalam gelas ukur sampai pada batas garis ukur
tertentu, lalu membaca volumenya (V);
c. Memasukkan benda uji ke dalam gelas ukur;
d. Menekan benda uji dengan kawat baja yang kecil hingga terjadi kenaikan air
pada gelas ukur;
e. Kemudian membaca volume kenaikan airnya (V1).
Volume benda uji = (V1 - V) (2.1)
Berat kayu
Berat jenis kayu = (2.2)
Volume benda uji
Keterangan :
V = volume air pada gelas ukur sampai batas tertentu (ml)
V1 = volume air saat benda uji di dalam gelas ukur (ml)

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 51


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
2.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja
Tabel 2.1 Gambar alat pengujian berat jenis kayu (Terlampir).
Tabel 2.2 Gambar kerja pengujian berat jenis kayu (Terlampir).

2.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Menyiapkan kayu ukuran 5 x 5 x 5 cm

Menimbang kayu

Memasukkan air secukupnya ke dalam gelas ukur, lalu membaca volumenya

Menekan benda uji dengan kawat baja hingga terjadi


kenaikan air pada gelas ukur

Membaca volume kenaikan air

Selesai

Gambar 2.1 Diagram alir pengujian berat jenis kayu

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 52


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
BERAT JENIS KAYU

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Volume air pada gelas ukur sampai


batas tertentu (ml)
Volume air saat benda uji di dalam
gelas ukur (ml)
Berat jenis kayu

Mutu kelas kayu :


KELAS KEKUATAN
Sipat
I II III IV V
Kuat Lentur 1000 725 500 360 < 360
Kuat Tekan 750 425 300 215 < 215
Berat Jenis 0,9 0,6 0,4 0,3 < 0,3

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT JENIS KAYU

Tabel 2.1 Gambar alat pengujian berat jenis kayu


No. Gambar Alat Keterangan

Neraca (0.1 gram


1.
sensitivity)

2. Jangka sorong

3. Gelas ukur
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
BERAT JENIS KAYU

Tabel 2.2 Gambar kerja pengujian berat jenis kayu


No. Gambar Kerja Keterangan

1. Menyiapkan benda uji.

2. Menimbang benda uji.

3. Menghitung volume kayu


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 3
KADAR AIR KAYU
SNI:03-6850-2002

3.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kadar air suatu kayu.

3.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan pada percobaan ini adalah benda uji berupa kayu
dengan ukuran 5 x 5 x 5 cm sebanyak 3 buah.

3.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Timbangan digital.
b. Mistar/jangka sorong.
c. Oven pengering yang dapat diatur suhu setiap 100±2℃.
d. Desikator.
e. Alat tulis, blanko isian pengamatanm, dan alat hitung.

3.4 Cara Pengujian


a. Menyiapkan semua peralatan dan bahan yang dibutuhkan;
b. Memotong benda uji sesuai dengan ketentuan, kemudian menimbangnya (A);
c. Pengeringan dalam oven:
Setelah pengeringan awal, keringkan benda uji dalam oven pengering pada
suhu tetap (70±5℃) sampai tercatat berat tetap. Untuk mengetahui
tercapainya berat tetap selama saat pengeringan, menimbang benda uji setelah
24 jam di dalam oven. Menghindari pengeringan yang terlalu lama untuk
mencapai berat tetap tersebut;
d. Penimbangan akhir:
Menimbang benda uji yang telah dikeringkan, terlebih dahulu mendinginkan
benda uji, kemudian catat hasil penimbangannya (B);
e. Menghitung kadar air yang diperoleh dengan menggunakan rumus yang telah
ditentukan berdasarkan data yang diperoleh:
A-B
Kadar air kayu = × 100 (3.1)
B

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 53


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
Dengan:
A = berat awal (gram);
B = berat kering oven (gram).

3.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 3.1 Gambar Alat Pengujian Kadar Air Kayu (Terlampir);
Tabel 3.2 Gambar Kerja Pengujian Kadar Air Kayu (Terlampir).

3.6 Diagram Alir

Hari ke-1

Menyiapkan alat dan bahan

Menyiapkan kayu ukuran 5 x 5 x 5 cm ditimbang dan dicatat beratnya (A)

Kayu yang sudah siap dimasukan ke dalam oven

Keringkan dalam oven selama ±24+4 jam

Hari ke-2

Setelah 24 jam, kayu dikeluarkan dan didinginkan hingga suhu ruang

Ditimbang dan dicatat hasilnya (B)

Gambar 3.1 Diagram alir pengujian kadar air kayu.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 54


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KADAR AIR KAYU

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Berat Kayu

No. Benda Uji Awal (A) Kering Oven (B) Kadar Air Kayu (%)
Gram Gram

Rata – rata

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KADAR AIR KAYU

Tabel 3.1 Gambar Alat Pengujian Kadar Air Kayu


No. Gambar Alat Keterangan

Neraca.
1.

2.
Drying Oven Cap. 760 (110 ± 5)° C.

Jangka Sorong
3.

4. Desikator
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KADAR AIR KAYU

Tabel 3.2 Gambar Kerja Pengujian Kadar Air Kayu


No. Gambar Kerja Keterangan

Menyiapkan benda uji yang telah


1. sesuai dengan standar.

2. Menimbang benda uji.

Memasukkan benda uji ke dalam oven


3. dengan suhu (70 ±5)˚ C selama 24 jam.

4. Mengeluarkan benda uji dari oven

Menimbang benda uji.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 4
KUAT TEKAN KAYU
SNI:03-3958-1995

4.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk memperoleh nilai kuat tekan kayu.

4.2 Benda Uji


Batang kayu dengan minimal 5 buah, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pengujian kuat tekan sejajar serat (50 x 50 x 200) mm;
b. Pengujian kuat tekan tegak lurus serat (50 x 50 x 150) mm.

4.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Mesin uji kuat tekan.
b. Roll meter/jangka sorong.
c. Gergaji.
d. Penjepit baja.
e. Alat pengukur kadar air.

4.4 Cara Pengujian


Hari pertama :
a. Menyiapkan benda uji sesuai ketentuan untuk setiap jenis pengujian;
b. Memberi nomor setiap benda uji, kemudian ukur masing-masing benda uji
dengan roll meter atau jangka sorong dan catat hasilnya;
c. Meletakkan benda uji sentris terhadap alat pembebanan;
d. Menjalankan mesin uji dengan ketentuan:
1) Untuk pengujian kuat tekan sejajar serat dengan kecepatan pembebanan
harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan gerakan beban
1 mm per menit;
2) Untuk pengujian kuat tekan tegak lurus serat dengan kecepatan
pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan
gerakan beban 0,3 mm per menit
e. Meletakkan pembebanan sampai beban maksimum, kemudia catat hasilnya;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 55


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
f. Menggambar bentuk retakan-retakan yang timbul setelah pengujian
g. Menghitung kuat tekan kayu dengan rumus:
P
Fc = (4.1)
b.h
Dimana :
Fc = kuat tekan kayu (Mpa)
P = beban uji maksimum (N)
b = lebar benda uji (m)
h = tinggi benda uji (m)

4.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 4.1 Gambar Alat Pengujian Kuat Tekan Kayu (Terlampir);
Tabel 4.2 Gambar Kerja Pengujian Kuat Tekan Kayu (Terlampir).

4.6 Diagram Alir

Mulai

Menyiapkan alat dan mesin uji

Menyiapkan benda uji

Melakukan pengujian kuat tekan kayu

Mencatat beban maksimum yang didapat

Selesai

Gambar 4.1 Diagram alir pengujian kuat tekan kayu.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 56


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KUAT TEKAN KAYU

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Pengujian Searah Serat


Ukuran Kuat
Beban Kuat
Jenis Tekan Bentuk
No Maksimum Tekan
Kayu b (mm) h (mm) Rata- Retakan
(N) (Mpa)
rata
1
2
3
4
5

Pengujain Tegak Lurus Serat


Ukuran Kuat
Beban Kuat
Jenis Tekan Bentuk
No Maksimum Tekan
Kayu b (mm) h (mm) Rata- Retakan
(N) (Mpa)
rata
1
2
3
4
5

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TEKAN KAYU

Tabel 4.1 Gambar Alat Pengujian Kuat Tekan Kayu


No. Gambar Alat Keterangan

1.
Universal Testing Mahine.

Gergaji
2.

Jangka Sorong
3.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TEKAN KAYU

Tabel 4.2 Gambar Kerja Pengujian Kuat Tekan Kayu


No. Gambar Kerja Keterangan

Menyiapkan benda uji yang telah


1.
sesuai dengan standar.

2. Memberi nomor untuk tiap benda uji.

3.

Memasukkan benda uji ke UTM.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

4. Mengoperasikan UTM dan menunggu


hingga tercapai tekanan maksimum.

5. Memberi tanda di daerah retakan.


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 5
KUAT TARIK KAYU
SNI 03 – 3399 – 1994

5.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan nilai kuat tarik kayu.

5.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan dalam pengujian adalah kayu yang sesuai dengan
ketentuan dan kadar air maksimum 20%.

5.3 Alat – alat yang Digunakan


a. Universal Testing Machine (UTM) Kapasitas 1500 kN.
b. Stopwatch.
c. Gerinda.
d. Penggaris atau jangka sorong.

5.4 Cara Pengujian


a. Menyiapkan benda uji dengan bentuk dan dimensi sesuai dengan ketentuan;
b. Memberikan nomor pada masing-masing contoh, kemudian ukur dan catat
hasilnya;
c. Memasang benda uji dengan cara menjepit bagian ujung dari benda uji pada
alat penjepit mesin tarik dengan sumbu alat harus berhimpit dengan sumbu
benda uji;
d. Menjalankan mesin uji dengan ketentuan:
1) Untuk pengujian kuat tarik kayu sejajar serat dengan kecepatan
pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan
gerakan beban 20 MPa/menit;
2) Untuk pengujian kuat tarik tegak lurus serat dengan kecepatan
pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga kecepatan
gerakan beban 0,1 MPa/menit.
e. Mencatat besarnya gaya tarik.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 57


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

5.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 5.1 Gambar alat pengujian kuat tarik kayu (Terlampir)
Tabel 5.2 Gambar kerja pengujian kuat tarik kayu (Terlampir)

5.6 Diagram Alir


Mulai

Menyiapkan benda uji sesuai ketentuan

Mengukur dimensi dari benda uji

Memasang benda uji pada UTM

Menjalankan
mesin

Uji tarik sejajar serat: 20 MPa/menit Uji tarik tegak lurus serat: 0,1 MPa/menit

Mencatat hasil

Selesai

Gambar 5.1 Diagram alir pengujian kuat tarik kayu

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 58


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KUAT TARIK KAYU

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

KUAT
UKURAN
KUAT TARIK
BEBAN BENTUK
NO. JENIS TARIK RATA- KET
B H MAKSIMUM KERETAKAN
KAYU N/mm(MPa) RATA
(N)
(mm) (mm) N/mm2 (MPa)

KUAT
UKURAN
KUAT TARIK
BEBAN BENTUK
NO. JENIS TARIK RATA- KET
B H MAKSIMUM KERETAKAN
KAYU N/mm(MPa) RATA
(N)
(mm) (mm) N/mm2 (MPa)

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TARIK KAYU

Tabel 5.1 Gambar alat pengujian kuat tarik kayu


No. Gambar Alat Keterangan

1. Universal Testing Machine


(UTM) Kapasitas 1500 kN

2. Jangka sorong

3. Gerinda

4. Stopwatch
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TARIK KAYU

Tabel 5.2 Gambar kerja pengujian kuat tarik kayu


No. Gambar Kerja Keterangan
Menyiapkan benda uji,
ukur dimensi dari benda
uji lalu catat dan beri
1.
nomor atau tanda pada
masing – masing benda
uji.

Memasang benda uji


pada mesin UTM
2.
kemudian jalankan
mesin.

Mencatat nilai kuat tekan


maksimum dari hasil
3.
pengujian.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 6
KUAT LENTUR KAYU
SNI 03 – 3959 – 1995

6.1 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari pengujian ini adalah untuk meengetahui nilai kuat lentur kayu.

6.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan adalah kayu dengan ukuran (50 × 50 × 760) mm.

6.3 Alat – alat yang Digunakan


a. Universal Testing Machine (UTM) Kapasitas 1500 kN.
b. Pelat dan roll
c. Stopwatch.
d. Mistar/Jangka sorong.
e. Gerinda

6.4 Cara Pengujian


a. Menyiapkan benda uji sesuai dengan ketentuan;
b. Mengukur dimensi benda uji dan memberi nomor atau kode pada masing –
masing benda uji lalu catat hasilnya;
c. Memasang pelat dan roll sebagai tumpuan benda uji pada mesin UTM;
d. Meletakkan benda uji di atas tumpuan pelat dan kedua roll dengan jarak
tumpuan 710 mm;
e. Meletakan bantalan penekan di atas benda uji.
f. Menjalankan mesin uji dengan kecepatan pembebanan sesuai ketentuan yaitu
kecepatan gerakan beban 2,5 mm per menit dengan diperbolehkan adanya
penyimpangan ±25%;
g. Melakukan pembebanan hingga mencapai beban maksimumnya, kemudian
catat hasil pembebanan;
h. Menentukan bentuk retakan yang terjadi dan hitung kuat lentur kayu dengan
rumus sebagai berikut;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 59


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Fb = (6.1)

Dengan :
Fb = Kuat lentur kayu (MPa)
P = Beban uji maksimum (N/mm)
L = Jarak tumpuan (mm)

6.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 6.1 Gambar alat pengujian kuat lentur kayu (Terlampir)
Tabel 6.2 Gambar kerja pengujian kuat lentur kayu (Terlampir)

6.6 Diagram Alir


Mulai

Menyiapkan benda uji

Mengukur dimensi benda uji lalu catat hasil ukurnya

Memasang pelat dan 2 roll sebagai tumpuan benda uji

Meletakkan benda uji diatas tumpuan dengan jarak 710 mm

Meletakan bantalan diatas benda uji

Menjalankan mesin uji

Mencatat nilai kuat lentur maksimum

Menentukan bentuk retakan dan hitung hasil kuat lentur

Selesai

Gambar 6.1 Diagram alir pengujian kuat lentur kayu

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 60


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KUAT LENTUR KAYU

No Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Ukuran Beban Kuat Lentur


Kuat Lentur Bentuk
No Jenis Kayu b h Maksimum Rata-rata
(MPa) Retakan
(mm) (mm) (N) (MPa)

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT LENTUR KAYU

Tabel 6.1 Gambar alat pengujian kuat lentur kayu


No. Gambar Alat Keterangan

Universal Testing Machine


1.
(UTM) Kapasitas 1500 kN

2. Pelat dan roll

3.
Stopwatch

4. Jangka sorong

5. Gerinda
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT LENTUR KAYU

Tabel 6.2 Gambar kerja pengujian kuat lentur kayu


No. Gambar Kerja Keterangan

Menyiapkan benda uji dengan

1. ukuran (50x50x760)mm.

Mengukur dimensi benda uji,


kemudian catat hasil ukurnya.
2.

Memasang pelat dan roll sebagai


3. tumpuan benda uji pada mesin
UTM.

Meletakkan benda uji diatas


4. tumpuan sesuai dengan
ketentuan.

Meletakkan bantalan diatas


5.
benda uji.

Mengoprasikan mesin kemudian


mencatat nilai tekanan
6.
maksimum dan juga gambar
bentuk retakan yang terjadi.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 7
KUAT GESER KAYU
SNI 03-3400-1994

7.1 Maksud dan Tujuan


Tujuan metode pengujian ini adalah untuk memperoleh nilai kuat geser kayu.

7.2 Benda Uji


Kayu.

7.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Mesin uji kuat geser.
b. Stopwatch.
c. Roll meter/Jangka sorong.
d. Penjepit baja.
e. Alat ukur deformasi.

7.4 Cara Pengujian


a. Menyiapkan benda uji sesuai ketentuan;
b. Memberi nomor setiap benda uji, kemudian ukur masing-masing benda uji
dengan roll meter atau jangka sorong dan catat hasilnya;
c. Meletakkan benda uji pada alat uji dan jepit dengan penjepit baja;
d. Menjalankan mesin uji dengan ketentuan:
1) Kecepatan gerakan beban 0,6 mm/menit untuk kecepatan gerakan beban
yang dapat diukur, atau;
2) Kecepatan gerakan beban 5000 N/menit untuk kecepatan gerakan beban
yang tidak dapat diukur.
e. Melakukan pembebanan sampai beban maksimum, kemudian catat hasilnya;
f. Menggambar bentuk retakan-retakan yang timbul setelah pengujian;
g. Menghitung kuat geser kayu dengan rumus:
p
Fs = (7.1)
bxh
Dimana :

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 61


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
Fs = Kuat geser kayu (MPa)
p = Beban uji maksimum (N)
b = Lebar benda uji (m) h = tinggi benda uji (m)

7.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 7.1 Gambar alat pengujian kuat geser kayu (Terlampir).
Tabel 7.2 Gambar kerja pengujian kuat geser kayu (Terlampir).

7.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Siapkan mesin uji

Siapkan benda uji kayu

Melakukan pengujian kuat geser kayu

Mencatat beban maksimum


yang dihasilkan

Selesai

Gambar 7.1 Diagram alir pengujian kuat geser kayu

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 62


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KUAT GESER KAYU

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Material : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Nomor Contoh : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Berat Contoh : ……………

Ukuran Beban Kuat Geser Bidang


Kuat Geser Bentuk
No Jenis Kayu Maksimum Rata-rata
b (mm) h (mm) (MPa) R/T Retakan
(N) (MPa)
1.
2.
3.
4.
5.

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT GESER KAYU

Tabel 7.1 Gambar alat pengujian kuat geser kayu


No. Gambar Alat Keterangan

1. Universal Testing Machine

2. Jangka sorong

3. Penjepit baja
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT GESER KAYU

Tabel 7.2 Gambar kerja pengujian kuat geser kayu


No. Gambar Kerja Keterangan

1. Menyiapkan benda uji.

Memberikan nomor untuk


2.
tiap benda uji.

Meletakan dan mengunci


3.
benda uji ke penjepit baja.
MODUL
UJI TEKAN
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 1
KUAT TEKAN BETON
SNI 1974:2011

1.1 Maksud dan Tujuan


Pemeriksaan ini dimaksudkan sebagai pegangan dalam pengujian untuk
menentukan kuat tekan (compressive strength) beton.

1.2 Benda Uji


Benda uji yang digunakan adalah beton yang sudah pada umur perencanaan
pengujian, dan sudah di curing sebelumnya.

1.3 Alat – alat yang Digunakan


a. Mesin uji tekan beton (Universal Testing Machine).
b. Neraca (0.1 gram sensitivity)

1.4 Cara Pengujian


a. Menimbang benda uji, kemudian catat hasilnya;
b. Meletakkan benda uji pada mesin tekan secara sentris;
c. Menjalankan mesin tekan;
d. Melakukan pembebanan sampai benda uji hancur;
e. Mencatat hasil pembebanan maksimum;
f. Menggambar bentuk retakan dan catat keadaan benda uji;
g. Menghitung nilai kuat tekan beton dengan rumus sebagai berikut.
P
Kuat tekan beton = (1.1)
A

1.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 1.1 Gambar alat pengujian kuat tekan beton (Terlampir)
Tabel 1.2 Gambar kerja pengujian kaut tekan beton (Terlampir)

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 63


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
1.6 Diagram Alir

Mulai

Menimbang benda uji kemudian catat hasilnya

Meletakkan benda uji pada mesin tekan

Menjalankan mesin tekan

Melakukan pembebanan hingga batas maksimum

Mencatat hasil pembebanan

Menggambar bentuk retakan dan catat keadaanya

Menghitung nilai kuat tekan

Selesai
Gambar 1.1 Diagram alir pengujian kuat tekan beton

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 64


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
KUAT TEKAN BETON

No. Lampiran laporan : ……………. Tanggal : …………….


Jenis material : ……………. Dikerjakan Oleh : …………….
Nomor contoh : ……………. Dihitung Oleh : …………….
Pekerjaan : ……………. Diperiksa : …………….
Berat contoh : …………….

No. Perbandingan Luas Kekuatan


Slump Berat Diameter Tinggi Berat isi Umur Beban
Benda campuran penampang tekan Cacat
(mm) (kg) (mm) (mm) (kg/mm3) (hari) maksimum (N)
uji dalam berat (mm2) (N/mm2)
1
2
3

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TEKAN BETON

Tabel 1.1 Gambar alat pengujian kuat tekan beton


No. Gambar Alat Keterangan

1. Mesin tekan
(Concrete compression machine)

Neraca (0.1 gram sensitivity)


2.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. JendralSudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TEKAN BETON

Tabel 1.2 Gambar kerja pengujian kuat tekan beton


No. Gambar Kerja Keterangan

Menimbang benda uji,


1.
kemudian catat hasilnya.

Meletakkan benda uji


2.
pada mesin tekan secara
sentris.

Menjalankan mesin tekan


dan lakukan pembebanan
hingga batas maksimum
3.
kemudian catat nilai beban
maksimum yang terjadi
dan gambar bentuk
retakannya.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 2
PENGUJIAN HAMMER
SNI ASTM C805:2012

2.1 Maksud dan Tujuan


Maksud pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam
melaksanakan uji kekerasan permukaan beton di lapangan. Tujuan metode ini
adalah untuk memperkirakan nilai kuat beton pada suatu elemen struktur untuk
keperluan pengendalian mutu beton di lapangan bagi perencanaan dan atau
pengawas pelaksanaan pekerjaan.

2.2 Benda Uji


Beton struktur (plat, kolom, balok).

2.3 Alat-alat yang Digunakan


a. Seperangkat alat hammer test.
b. Penggaris.

2.4 Cara Pengujian


a. Mempersiapkan alat pengujian, pastikan lokasi untuk titik uji berukuran 100 x
100 mm2, dan pastikan benda uji dalam keadaan rata;
b. Mengalibrasikan alat;
c. Menyentuhkan ujung peluncu ke benda uji;
d. Secara perlahan tekankan alat hammer pada beton sampai terjadi pukulan;
e. Melakukan 10 kali pukulan pada permukaan benda uji dengan jarak 25 mm per
pukulan;
f. Mencatat semua bacaan pada alat;
g. Jika terdapat nilai bacaan yang memiliki selisih lebih dari 6 maka nilai tersebut
diabaikan;
h. Jika terdapat dua atau lebih nilai yang memiliki selisih lebih dari 6 maka
pengujian harus diulang;
i. Memperkirakan kuat tekan beton dengan grafik di bawah ini.

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 65


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Gambar 2.1 Grafik hammer

2.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 2.1 Gambar alat pengujian hammer (Terlampir)
Tabel 2.2 Gambar kerja pengujian hammer (Terlampir)

2.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Mempersiapkan alat dan benda uji

Kalibrasi alat

Melakukan 10 kali pukulan pada benda uji

Mencatat bacaan pada alat

Memperkirakan kuat tekan beton

Selesai

Gambar 2.2 Diagram alir pengujian hammer

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 66


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
PENGUJIAN HAMMER

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Struktur : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Lokasi Pengujian : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Angka Kalibrasi : ……………

Rebound
No Strike Angle Average of Rebound Number
Number (R)

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
PENGUJIAN HAMMER

Tabel 2.1 Gambar alat pengujian hammer


No. Gambar Alat Keterangan

1. Seperangkat alat hammer

2. Penggaris
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
KUAT TARIK BAJA

Tabel 2.2 Gambar kerja pengujian hammer


No. Gambar Kerja Keterangan

Mempersiapkan alat pengujian,


pastikan lokasi untuk titik uji

1. berukuran 100 x 100 mm2, dan


pastikan benda uji dalam
keadaan rata.

2. Kalibrasi alat.

Sentuhkan ujung peluncu ke


3.
benda uji.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Secara perlahan tekankan alat


hammer pada beton sampai
4.
terjadi pukulan.

TEKAN TOMBOL PENGUNCI

Lakukan 10 kali pukulan pada


permukaan benda uji dengan
5.
jarak 25 mm per pukulan.

Catat semua bacaan pada alat.


6.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BAB 3
PUNDIT TEST
SNI ASTM C597-2012

3.1 Maksud dan Tujuan


Maksud dari pengujian pundit test atau UPV (Ultrasonic Pulse Velocity) test ini
adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan beton serta mengetahui kualitas beton
menggunakan gelombang ultrasonik dengan metode direct, semi dan in–direct
transmission.

3.2 Benda Uji


Beton struktur (plat, kolom, balok).

3.3 Alat-alat yang Digunakan


a. UPV pundit lab + versi digital.
b. Media kalibrasi.
c. Ultrasonic gel/grease.
d. Meteran/penggaris.
e. Lap/tissue.

3.4 Cara Pengujian


a. Menyiapkan alat uji dan kalibrasi alat uji dengan menggunakan media
kalibrasi.
Cara kalibrasi :
1) Menekan tombol On;
2) Menekan tombol Setting 2x;
3) Mengolesi kedua ujung transducer dengan menggunakan ultrasonic gel,
kemudian tempelkan transducer ke ujung media kalibrasi berbentuk
silinder;
4) Menekan tombol Play, tunggu hingga layar menampilkan dua ceklis.
b. Menentukan elemen struktur yang akan diuji pundit test;
c. Menentukan titik yang akan diuji serta ukur jarak antar titik menggunakan
penggaris;

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 67


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
d. Mengolesi transducer menggunakan ultrasonic gel;
e. Kemudian melakukan pengujian pundit dengan cara direct transmission,
dengan menekan tombol ikon direct transmission;
f. Mengatur jarak antar titik dengan menekan tombol atas atau bawah;
g. Menempelkan transducer yang telah diolesi ultrasonic gel secara direct
transmission, lalu tekan tombol Play;
h. Menunggu hingga layar menunjukan nilai kecepatan gelombang;
i. Menekan tombol ikon Save 2x;
j. Mengulangi percobaan diatas sebanyak 3 titik berbeda dengan menggunakan
metode yang berbeda.
Tabel 3.1 Kepadatan beton

Longitudinal Puls Velocity


Ft/s Quality of Concrete
km/s.103
> 4,5 > 15 Excellent
3,5 – 4,5 12 – 15 Good
3,0 – 3,5 10 – 12 Doubtful
2,0 – 3,0 7 – 10 Poor
<2 <7 Very poor

Gambar 3.1 Grafik hubungan kuat tekan dengan cepat rambat gelombang

3.5 Gambar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 3.2 Gambar alat pundit test (Terlampir)
Tabel 3.3 Gambar kerja pundit test (Terlampir)

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 68


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id
3.6 Diagram Alir Pengujian

Mulai

Siapkan alat Tentukan benda yang akan diuji

Olesi transducer
Bersihkan dan ratakan benda uji
dengan ultrasonic gel

Kalibrasi alat Tentukan titik–titik uji

Lakukan pengujian

Catat hasil pengujian

Selesai

Gambar 3.2 Diagram alir pundit test

LABORATORIUM ILMU BAHAN TEKNIK SIPIL FT. UNTIRTA 69


LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

BLANKO
PUNDIT TEST

No. Lampiran Laporan : …………… Tanggal : ……………


Jenis Struktur : …………… Dikerjakan Oleh : ……………
Lokasi Pengujian : …………… Dihitung Oleh : ……………
Pekerjaan : …………… Diperiksa : ……………
Angka Kalibrasi : ……………

Elemen Beton :
Project : PUNDIT
Umur Beton : Hari
Jumlah Data :
Suhu : ˚C FS :

Jarak Kuat Tekan


Waktu T Kecepatan Kualitas
No Metode Uji Lintasan L
(µsec) V (km/sec) Beton
(mm) MPa Kg/cm2

Mengetahui,
Asisten Laboratorium

NIM.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
PUNDIT TEST

Tabel 3.2 Gambar alat pundit test


No. Gambar Alat Keterangan

1. UPV pundit lab + versi digital

2. Media kalibrasi

3. Ultrasonic gel/grease

4. Meteran/penggaris

5. Lap/tissue
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

LAMPIRAN
PUNDIT TEST

Tabel 3.3 Gambar kerja pundit test


No. Gambar Kerja Keterangan

Menyiapkan alat uji dan


kalibrasi alat uji dengan

1. menggunakan media kalibrasi,


transducer terlebih dahulu
diolesi ultrasonic gel.

Menentukan elemen struktur


2.
yang akan diuji pundit test.

Bersihkan benda uji dan ratakan


3.
permukaan benda uji.

Menentukan titik yang akan


diuji serta ukur jarak antar titik
4.
menggunakan penggaris.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Mengoleskan ultrasonic gel ke


5. transducer.

TEKAN
Kemudian melakukan pengujian
pundit dengan cara direct
DIRECT TRANSMISSION
6. transmission dengan menekan
PUNDIT TEST ikon direct transmission.

TOMBOL ATAS

Mengatur jarak antar titik


dengan menekan tombol atas
7. PUNDIT TEST
atau bawah.

TOMBOL BAWAH

Tempelkan transducer yang


telah diolesi ultrasonic gel
secara direct transmission, lalu
tekan tombol Play, tunggu
8. hingga layar menunjukkan nilai
kecepatan gelombang,
kemudian tekan tombol ikon
Save 2 kali.
LABORATORIUM JURUSAN TEKNIK SIPIL
BAHAN & BETON – SURVEYING – INVESTIGASI TANAH -HIDROLIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Jl. Jendral Sudirman KM.3 Cilegon 42435 Tlp. (0254) 395502 Ext. 19
Website: www.ft-untirta.ac.id

Melakukan langkah 1–8, tetapi


dengan metode uji semi-direct
9.
transmission.

Melakukan langkah 1–8, tetapi


dengan metode uji indirect
10.
transmission.
DAFTAR PUSTAKA

SNI-1969-2016 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar
SNI-1970-2016 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus
SNI-1971-2011 Cara Uji Kadar Air Total Agregat dengan Pengeringan
SNI-ASTM-C117-2012 Metode Uji Bahan yang Lebih Halus dari Saringan No.
200 dalam Agregat Mineral dengan Pencucian
SNI-2417-2008 Cara Uji Keausan Agregat Dengan Mesin Abrasi Los Angeles
SNI-2816-2014 Metode Uji Bahan Organik dalam Agregat Halus Untuk Beton
SNI ASTM C 136 2012 Metode Uji untuk Analisis Saringan Agregat Halus dan
Agregat Kasar
SNI-3407-2008 Cara Uji Sifat Kekekalan Agregat dengan Cara Perendaman
Menggunakan Larutan Natrium Sulfat atau Magnesium Sulfat
SNI-03-4804-1998 Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara Dalam Agregat
SNI-03-6827-2002 Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland dengan
Menggunakan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil
SNI-15-2531-2015 Metode Uji Densitas Semen Hidraulis
SNI 7656-2012 Tata Cara Pemilihan Campuran untuk Beton Normal
SNI-1972-2022 Metode Uji Slump Beton Semen Hidraulis
SNI-07-2529-1991 Metode Pengujian Kuat Tarik Baja Beton
SNI 03-6847-2002 Metode Pengujian Berat Jenis Kayu dan Bahan dari Kayu
dengan Cara Pencelupan Dalam Air
SNI 03-6850-2002 Pengujian Pengukuran Kadar Air, Kayu dan Bahan Berkayu
SNI 03-3958-1995 Metode Pengujian Kuat Tekan Kayu di Laboratorium
SNI 03-3399-1994 Metode Pengujian Kuat Tarik Kayu di Laboratorium
SNI 03-3959-1995 Metode Pengujian Kuat Lentur Kayu di Laboratoium
SNI 03-3400-1994 Metode Pengujian Kuat Geser Kayu di Laboratorium
SNI 03-1974-2011 Cara Uji Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder
SNI ASTM C805:2012 Metode Pengujian Elemen Struktur Beton dengan
Hammer Test
SNI ASTM C597-2012 Kecepatan Rambat Gelombang Melalui Beton

Anda mungkin juga menyukai