Disusun oleh :
Kelompok 5
Maskrib / 411870111
FAKULTAS TEKNIK
2021
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS BESAR
PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN
SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2020/2021
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas besar Perencanaan
Struktur Jembatan Semester Ganjil Tahun Ajaran 2020/2021
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah Perencanaan Struktur Jembatan Semester. Selain itu, laporan ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perencanaan Struktur Jembatan
bagi para pembaca dan juga kami selaku penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Eko Darma, S.T.,M.T., selaku
dosen mata kuliah Perencanaan Struktur Jembatan yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kamidapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.
Kelompok 5
LEMBAR ASISTENSI
Kelompok :5
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
LEMBAR ASISTENSI............................................................................................................iv
BAB I...................................................................................................................................2
TEORI JEMBATAN...............................................................................................................2
1.1. Pengertian Jembatan..........................................................................................2
1.2. Komponen Jembatan.........................................................................................2
1.2.1. Struktur Jembatan Atas..............................................................................2
1.2.2. Struktur bawah jembatan...........................................................................3
BAB II..................................................................................................................................5
DENAH PERENCANAAN JEMBATAN....................................................................................5
2.1. Denah Tampak Atas............................................................................................5
2.2. Denah Pelat........................................................................................................5
2.3. Denah Balok dan Diafragma...............................................................................5
2.4. Denah Abutment dan Pondasi............................................................................5
BAB III.................................................................................................................................6
PERHITUNGAN STRUKTUR JEMBATAN...............................................................................6
3.1. Perhitungan Plat Lantai Jembatan......................................................................6
3.2. Perhitungan dan Desain Gelagar Jembatan......................................................13
3.3. Perhitungan dan Desain Diafragma Jembatan.................................................28
3.4. Perhitungan dan Desain Abutmen Jembatan...................................................32
3.5. Perhitungan Pondasi Tiang Pancang.................................................................44
1
BAB I
TEORI JEMBATAN
2
merupakan komponen yang menahan suatu beban yang langsung dan
ditransferkan secara merata keseluruh lantai.
e) Pelat injak
Komponen ini berfungsi menghubungkan jalan dan jembatan sehingga
tidak terjadi perbedaan tinggi keduanya, juga menutup bagian sambungan
agar tidak terjadi keausan antara jalan dan jembatan pada pelat lantai
jembatan.
a) Fondasi
Fondasi merupakan perantara dalam penerimaan beban yang bekerja
pada bangunan fondasi ke tanah dasar bawahnya. Beberapa jenis pondasi
yang sering digunakan, yaitu fondasi dangkal dan fondasi dalam.
1. Fondasi dangkal, digunakan bila lapisan tanah pendukung yang
keras terletak pada kedalaman maksimum 12 m dibawah pondasi.
Beberapa jenis pondasi dangkal adalah sebagai berikut.
a. Fondasi langsung, bila keda laman tanah keras < 5 m.
b. Fondasi sumuran, bila kedalaman tanah keras antara 5 - 12 m.
2. Fondasi dalam, digunakan bila kedalaman lapisan tanah
pendukung yang keras > 12 m dibawah pondasi. Beberapa jenis
pondasi dalam adalah sebagai berikut.
a. Fondasi tiang pancang: kayu, tiang baja, beton bertulang pracetak,
dan beton prategang.
b. Fondasi tiang bor (bored pile).
b) Abutment
Abutment terletak pada ujung jembatan, berfungsi sebagai penahan
tanah dan menahan bagian ujung dari balok gelagar induk. Umumnya
dilengkapi dengan konstruksi sayap yang berfungsi untuk menahan tanah
dalam arah gerak lurus as jembatan dari tekanan lateral (menahan tanah ke
samping) (Supriyadi, 1997)
c) Pilar
3
Bentuk pilar harus mempertimbangkan pola pergerakan aliran
sungai sehingga dalam perencanaannya selain pertimbangan dari segi
kekuatan juga memperhitungkan masalah keamanannya. Dalam segi
jumlah pun bermacam-macam tergantung dari jarak bentangan yang
tersedia, keadaan topografi sungai, dan keadaan tanah.
4
BAB II
5
BAB III
6
b) Momen Inersia
(Ikhtisar momen-momen dan gaya melintang menurut pasal 13.2 PBBI
1971, hal. 200)
Beban Mati
Plat lantai jembatan dianggap bertumpuan jepit pada arah Lx, sehingga
untuk menghitung tulangan dipakai Mlx sebagai tulangan arah Mly
sebagai tulangan bagi (PBBI 1971, hal.204-206)
7
Gambar .1 Plat yang menumpu pada 2 tepi yang sejajar yang memikul
beban terpusat
p 10
q = = = 8,2341 m
a'b 0,7 x 1,735
M = ½ q a’ (1/2L – 1/4a’)
Momen Lapangan
(M+) = 5/6 . M
= 5/6 . 1,6571 = 1,38094 tm ≈ 1380,94 kgm
Momen Tumpuan
(M-) = 4/5 . M
= 4/5 . 1,6571 = 1,32570 tm ≈ 1325,70 kgm
d) Akibat beban sementara (beban angin)
P = W (2.9)
= 150 (2 . 9) = 2700 kg
M = ¼ PL
= ¼ x 2700 x 1,5 = 1012,5 kgm
9
Momen Lapangan (M+) = 5/6 . M
= 5/6 . 1012,5 = 843,75 kgm
Momen Tumpuan
Muatan Mati = 96,429 kgm
Muatan T = 1325,698 kgm
M. sementara = 810 kgm
MTx = 2232,127 kgm
MLx
Mly = 4. a
1+
3 Lx .
2365,31
2365,31
= 1+ 4 x 0,3 = 1,32 = 1867,35 kgm
3 x 1,5
= 200 – 40 – ½ . 16 = 152 mm
MLx
Mn =
0,8
10
2365,31
= 0,8 = 2956,638 kgm ≈ 2956638 kgmm
Mn 2956638
Rn = = = 0,12797 Mpa
bd ² 1000 x 152²
0,85 fc
ρ perlu = ¿
fy
0,85 x 29,05
= ¿ = 0,00057
225
1,4
ρ min =
fy
1,4
= = 0,0062
225
As = ρ.b.d
b. Jarak tulangan
Axb
S =
As
132,665 x 1000
= = 131,612 mm ≈ 125 mm
1008
dx = h – p – ½ ø tul.utama
= 200 – 30 – ½ . 16 = 162 mm
11
MTx 1825,44
Mn = = = 2281,796 kgm
0,8 0,8
≈ 2281796 kgmm
Mn 2281796
Rn = = = 0,86945 Mpa
bd ² 1000 x 162²
0,85 fc
ρ perlu = ¿
fy
0,85 x 29,05
= ¿ = 0,00393478
225
1,4
ρ min =
fy
1,4
= = 0,0062
225
As = ρ.b.d
A xb
S =
As
132,665 x 1000
= = 131,612 mm ≈ 125 mm
1008
MLy 1461,67
Mn = = = 1827,08 kgm
0,8 0,8
12
≈ 2871543 kgmm
Mn 2871543
Rn = =
bd ² 1000 x 162²
= 0,69619 Mpa
0,85 fc
ρ perlu = ¿
fy
0,85 x 29,05
= ¿ = 0,003139907
225
1,4
ρ min =
fy
1,4
= = 0,0062
225
As = ρ.b.d
c) Jarak tulangan
S = A.b / As
= 132,665 . 1000 / 1008 = 131,612 mm ≈ 125 mm
13
Gambar .4 Penulangan plat lantai jembatan
14
3.2. Perhitungan dan Desain Gelagar Jembatan
3.2.1. Data Perencanaan
Berikut ini adalah data perencanaan dari desain dan perhitungan
gelagar jembatan,yaitu sebagai berikut :
Panjang total jembatan : 16 meter
Panjang bentang : 16 meter
Jumlah bentang : 1 buah
Lebar jembatan : 9 meter
Lebar perkerasan : 9 meter
Panjang gelagar : 16 meter
Jumlah gelagar : 4 buah
Mutu baja U39 : 2250 kg/cm2
Fy : 225 Mpa
Mutu beton K350 (fc) : 29.05 Mpa
15
3.2.2. Perhitungan Pembebanan
Berikut ini adalah perhitungan pembebanan, beban mati, beban hidup
dan perhitungan momen lentur pada jembatan.
a) Beban Mati
Plat lantai = 0.2 x 1 x 2400 = 480 kg/m
Aspal = 0.1 x 1 x 2200 = 220 kg/m
Air hujan = 0.05 x 1 x 1000 = 50 kg/m
Gelagar = 0.5925 x 1 x 2400 = 1422 kg/m
qdl = 2172 kg/m
Diafragma,Tb = 0.35 x 0,8 x 0.5 x 2400 = 336 kg/m
2 2
Mqdl = 1/2 x 2172 x 16² ( (1 - ))
16 16
≈ 307440 Nm
4 4
Mqdl = ½ x 2172 x 16² ( (1 - ))
16 16
16
Momen pada potongan 3, x = 6m (M3.DL)
6 6
Mqdl = ½ x 2172 x 16² ( (1 - ))
16 16
≈ 661680 Nm
x x
Mx (q) = ½ ql L² ( (1 - ))
L L
17
Momen pada potongan 1, x = 2 m (M1.LL)
2 2
Mqdl = 4975,2 x 16 ( (1 - ))
16 16
2 2
Mx(q) = ½ x 700 x 16² ( (1 - ))
16 16
≈ 185066 Nm
4 4
Mqdl = 4975,2 x 16 ( (1 - ))
16 16
4 4
Mx(q) = ½ x 700 x 16² ( (1 - ))
16 16
≈ 317256.2 Nm
6 6
Mqdl = 4975,2 x 16 ( (1 - ))
16 16
6 6
Mx(q) = ½ x 700 x 16² ( (1 - ))
16 16
18
≈ 396570.2 Nm
Momen pada potongan 4, x = 8m (M4.LL)
8 8
Mqdl = 4975,2 x 16 ( (1 - ))
16 16
8 8
Mx(q) = ½ x 700 x 16² (( (1 - ))
16 16
≈ 423008.3 Nm
f) Gaya geser
Beban mati terbagi merata = 1/3 x 2172 x 75 = 54300 kg
Beban melintang = 2,5 x 336 = 840 kg
Beban hidup garis P = ½ x 4975,2 = 2487.6 kg
B. hidup terbagi merata, q = ½ x 700 x 22.5 = 7875 kg
V = 65450.74 kg
≈ 654,5074 N
19
3.2.3. Perhitungan Tulangan Gelagar
Berikut adalah perhitungan tulangan dari gelagar jembatan, yaitu
sebagai berikut :
a) Tulangan pada tumpuan
Diketahui :
Msupport = 377162,77 Nm
V = 645,5074 N
B = 700 mm
h = 1800 mm
d = 1800 – 60= 1740 mm
Mu 687028,13 x 10³
Mn =
0,8
= 0,8
= 858785162.5 Nmm
Mn
Rn =
bd ²
858785162.5
= = 0.4052 Mpa
700 x 1740²
0.85 fc 2 Rn
ρ perlu =
fy √
( 1 - 1−
0.85 fc
1,4 1,4
ρ min = = = 0.0062
fy 225
As = ρ.b.d
20
b) Jumlah tulangan
As
n = = 7578,667 / 615.44 = 12,314 ≈ 14 bh
A
As1 =nxA
NT = ND
As x fy
a =
0,85 x fc x b
8616,16 x 225
= = 112,1588 mm
0,85 x 29,05 x 700
α 112,1588
c = = = 131,9515 mm
β1 0,85
d−c
fs = 600 x
c
1740−131,9515
= 600 x = 7311,998
131,9515
fs > fy
Mn = As fy (d – a / 2 )
≈ 3264675,804 Nm
Mn 3264675,804
= = 4,1819 ........ ( Ok )
Mu 780655,75
21
c) Perencanaan tulangan geser
Vu = 746007,4 N
Vu 746,0074
Vn = = = 1243,346 N
0,6 0,6
1
Vc = √f ' c x b x d
6
1
= √ 29,05 x 700 x 1740 = 1094130,454 N
6
= 656478,2723 N
Smax =½xd
= ½ x 700 = 350 mm ( d diganti b )
1
√ fcbs
Avmin = 3
fy
= ¿ ¿ = 1956,2997 mm2
Av x fy
S = 1
√ fcb
3
3 x 132,665 x 225
= 1 √ 29,05 x 700 = 71,205 ≈ 80 mm
3
22
b = 1/4 x L
= ¼ x 22500 = 5625 mm
b = bw + 16 hf
= 10123925000 Nmm
= 1012,3925x10³ Nm
a) Tulangan Utama
Mu
Mn =
0,8
673509,07 x 10³
= Nm
0,8
Mn
Rn =
bd ²
841886,3375 x 10³
= = 3,972 Mpa
700 x 1740²
0.85 fc
p perlu = ¿)
fy
23
0.85 x 29.05
= ¿ = 0,01936
225
ρmin = 1.4 / fy
As = ρ x bd
= 0.01936 x 700 x 1740 = 23581,93 mm²
b) jumlah tulangan
n = As / A
= 23581,93/ 803.84
= 29,34 ≈ 30 bh
As1 =nxA
= 30 x 803.84 = 24115,2 mm
NT = ND
As x fy
A =
0,85 x fc x b
24115,2 x 225
=
0,85 x 29,05 x 700
= 313,9137 mm
C = α / β1
24
d−c 1740−369,31
Fs =600 x = 600 x
c 369,31
= 2226,8934
Karena , Fs > fy
Mn = As x fy (d – a / 2 )
≈ 8589465,488 Nm
Asmin = ρ min x bd
d) Tulangan pembagi
25
Maka dipakai tulangan Ø13 dengan luas penampang 132.665 mm²
e) jumlah tulangan
n = As / A
= 4823,04 / 132.665 = 36,355
≈ 36 bh
Jadi tulangan yang dipakagi adalah 36Ø13
3.2.5. Kontrol Penampang Balok T Pada Potongan 5
Mn
Rn =
bd ²
0.85 fc
ρ perlu = ¿
fy
0.85 x 29.05
= ¿ = 0.0045
225
1,4 1,4
ρ min = = = 0.0062
fy 225
As = ρ. b d
a) Jumlah Tulangan
As 7551,6
n = =
A 803,84
= 9,39 ≈ 10 bh
26
Jadi dipakai tulangan 10 Ø32
As1 = A x n
= 803.84 x 10 = 8038.4 mm
Jumlah Y
Baris ke- Tulangan n.y
(mm)
(n)
1 4 75 300
2 4 135 540
3 2 195 390
Ʃ 10 1230
d' =Ʃny / Ʃn
27
= 1230 / 10 = 123 mm
d = h - d'
fc = 29.05 Mpa
fy = 225 Mpa
Cc > Ts
f) Gaya internal tekan beton pada sayap
Cc =0.85 x fc x beff x hf
Ts = As x fy
= 366,233 = 430,862 mm
0,85
28
= 0,003 ( 1677 – 430,862) = 0,03 < 0,03
430,862
k) Momen nominal
Mn = As . fy . (d- a/2)
= 8038,4 x 225 ( 1677 – ( 366,233/2))
= 2701897453 Nmm
≈ 2701897,45 Nm
29
Gambar 3.5 Penulangan gelagar jembatan
30
350 x 12522
= 0,0468 Mpa
0,85 fc
ρ.perlu = ¿
fy
0,85 x 29.05
= ¿
225
= 0,000208
1,4 1,4
ρ.min = = = 0,0062
fy 225
As = ρ. b.d
As 2726,6
n = = = 13,57
A 200,96
≈ 14 bh
31
As 562,66
n = = = 4,24
A 132,66
≈ 6 bh
Vu 924907
Vn = = = 1541511,67 N
0,6 0,6
1
Vc = √ f ' c bd
6
1
= √ 29.05 x 350 x 1252
6
= 393635,43 N
Vu < ØVc
32
≈ 100 mm
33
Gambar 3.7 Titik Berat Abutmen
∑ Ax
x =
∑A
64,028
= = 3.0768 m
20,81
∑ Ay
y =
∑A
34
74,3848
= = 3,5745 m
20,81
q = 2.2 t/m
karena lebar jembatan > 5,5 m maka muatan q adalah 100% dan sisanya
dihitung 50%
5,5 0,5
q' =( x 2,2 x 100% + x 2,2 x 50%)
2,75 2,75
= 4.6 t/m
Beban garis
35
karena lebar lantai jembatan > 5,5 m maka muatan q adalah 100% dan
sisanya 50%
20
K =1+
(50+ L)
20
=1+ = 1.276
50+22,5
= 75,168
W =A.L.γ
b H A W x y W.x W.y
Segmen
0.1 2,11 4.3 9. 9,18 19,64
Tanah (A) 0.3 0.4
2 2 5 3 7 2
36
0,25 koefisien gesek (PPJR 1987,pasal 2.6.2)
= 0.25 x 116,58 = 29,145 t
Keterangan
Wba = 116,58 t
Tba = 0,1 x 116,58 = 11,658
y = 8,35 lengan gaya terhadap titik A
Mba = 11,658 x 8,35 = 97,3443 tm
Wab = 549,384 t
Wta = 2,112 t
37
Gaya tekanan tanah aktif
b = 11 m (panjang abutment)
ø = 30°
Ka = Tg² (45 – Ø / 2 )
Pa1 = Ka x q x h x b
Pa2 = ½ γ x Ka x q x h2 x b
Ptot = 260,8097 t
38
Tabel 3.4 Kombinasi Pembebanan dan Gaya I
Jarak terhadap
Beban Gaya (T) acuan (A) Momen (Tm)
Bagia
Jenis n V H X y Mv Mh
549,38
M Wab 4 - 3.0768 - 1690,3447 -
Wba 116,58 - 3.25 - 378,885 -
Wt 2.112 - 4.45 - 9,3984 -
(H+K 3889,9
) 4 - 3.25 - 12642,3 -
899,794
Ta - 260,81 - 3.45 - 5
Tu - - - - - -
4558,0 899,794
Total 2 260,81 - - 14720,93 5
Jarak terhadap
Beban Gaya (T) acuan (A) Momen (Tm)
Bagia
Jenis n V H X y Mv Mh
549,38 1690,344
M Wab 4 - 3.0768 - 7 -
Wba 116,58 - 3.25 - 378,885 -
Wt 2,112 - 4.45 - 9,3984 -
3.4
Ta - 260,81 - 5 - 899,7945
Ah - - - - - -
8.3
Gg Gg - 29,145 - 5 - 243,36
Ah - - - - - -
Sr - - - - - -
Tm - - - - - -
Tota 668,07
l 6 289,955 - - 2078,628 1143,155
Jarak terhadap
Beban Gaya (T) acuan (A) Momen (Tm)
V H x y Mv Mh
Kombimasi I 4558,0 260,81 - - 14720,9 899,794
39
2 3 5
Rm - 13,745 - 11.3 - 155.319
G
Gg g - 29,145 - 8.35 - 243,36
A - - - - - -
SR - - - - - -
Tm - - - - - -
s - - - - - -
Tota 4558,0 14720,9 1298,47
l 2 303,7 - - 3 4
Jarak terhadap
Beban Gaya (T) acuan (A) Momen (Tm)
Bagia
Jenis n V H x Y Mv Mh
549,38 3,076 1690,34
Wab 4 - 8 - 5 -
M Wba 116,58 - 3,25 - 378,885 -
Wt 2,112 - 4,45 - 9,3984 -
Gh Tba - 11,658 - 8,35 - 97,344
6,0106
Tab - 54,938 - 9 - 330,215
Tt - 0,2112 - 9,15 - 1,93248
Gg Gg - 29,145 - 8,35 - 243,361
Ahg - - - - - -
Tu - - - - - -
Tota 668,07 2078,62
l 6 95,9522 - - 8 672,85
40
Mtotal = 130,581 + 378,885 + 11968,5674 + 330,215
= 12808,2484 tm
≈ 12808248,4 Nm
Data perencanaan
Berikut adalah data perencanaan perhitungan tulangan abutment
jembatan:
Mutu baja U39 : 2250 kg/cm²
fy : 225 Mpa
Mutu beton K350 (fc) : 29,05 Mpa
BJ beton : 2400 kg/cm³
h : 1000 mm
b : 100 mm
L : 11 meter
d : 1000 – 30 – ½ . 32 – 22 = 932 mm
Tulangan utama
Mn 1164386,218
Rn = = = 0,00134 Mpa
bd ² 1000 x 932²
0.85 fc 2 Rn
ρperlu =
fy √
(1− 1−
0.85 fc
)
1,4
ρmin =
fy
1,4
= = 0,0062
225
41
As =ρxbd
= 139,11 mm ≈ 100 mm
Tulangan Bagi
Tul.Pembagi = 0,2 x As Tul. Utama
= 114,794 mm ≈ 100 mm
Tulangan Geser
Syarat tulangan geser Vu > øVc
Pu = 1,05 x Wba
1
øVc = 0.6 x x fc
6 √
1
= 0.6 x x 29.05 = 0.539
6 √
Vu =Pu / bd
42
Gambar 3.8 Penulangan kepala abutmen jembatan
PV = 4558,02
PH = 303,7
MH = 1298,474
Data perencanaan
Berikut adlah data perencanaa perhitungan tulangan abutmen
jembatan :
Mutu baja U39 : 2250 kg/cm2
fy : 225 Mpa
Mutu beton K350 (fc) : 29.05 Mpa
BJ beton : 2400 kg/cm3
h : 1000 mm
b : 1000 mm
L : 11 meter
D : 1000 – 30 – ½ .32 – 22 = 932 mm
RI = 0,85 x fc
MH = 1298,474 t
= 12984740 N
43
Mu = Mh / Lebar Abutmen
= 12984740 / 11
= 1180430,909 Nm
= 1180430909 Nmm
Tulangan utama
Mn
Rn =
bd ²
1180430909
= = 1,359 Mpa
1000 x 932²
0.85 fc
p perlu = ¿
fy
0.85 x 29.05
= ¿ = 0.0062
225
1,4 1,4
p min = = = 0.0062
fy 225
As =ρxbxd
Jarak tulangan
Axb
S =
As
803,84 x 1000
= = 138,614 mm ≈ 100 mm
5799,1
Tulangan pembagi
44
Axb
S =
As
132,665 x 1000
= = 114,38 mm ≈ 100mm
1159,822
Tulangan Geser
Syarat tulangan geser Vu > øVc
Hu = 1,05 x Hmax
1
øVc = 0.6 x x fc
6 √
1
= 0.6 x x 29.05 = 0,539
6 √
Vu = HU / bd
45
Dipakai tulangan geser praktis Ø25 - 500
46
Luas penampang tiang pancang (A)
A = ¼ x 3,14 x 45² : 1589,63 cm²
P tiang ( A x σ' b)
P = 1589,63 x 95,865 : 152389,9 kg
≈ 152,389 t
47
Jarak tiang pancang arah x = 135 cm
Pv My x X
Pmax =
n
+ ny x Ʃx 2
= 197,43 t
Keterangan:
1,575 d . m. n
S <
m+n−2
1,575 x 0,45 x 2 x 8
S < = 1,4175
2+ 8−2
P ult =ExP
48
Kontrol Pmax = terhadap Pult yang terjadi
C = 1,3 ton/m2
Q1 = 36 . Cu . D2 + 54 . Ts . D3
Q1 total = n x Q1
Gaya lateral terbesar terjadi pada kombinasi III yaitu H = 303,7 ton
(Q°l) > H
Data Perencanaan
Berikut adalah data perencanaan dari poer jembatan, yaitu sebagai
berikut :
Mutu baja U39 : 2250 kg/cm2
Fy : 225 Mpa
Mutu beton K-350 (fc) : 29,0 Mpa
h : 1200 mm
b : 1000 mm
Selimut beton (p) : 40 mm
49
ɸ tulangan utama : 32 mm
d (1200-40- ½ 32) : 1144 mm
Jarak antara badan terluar abutment dengan titik berat pondasi tiang
pancang (x) = 1.50 m
= 296,145 tm
296,145
Mu = = 370,18125 tm
0,8
= 3701812500 Nmm
= 2,8285 Mpa
0,85 fc
ρ.perlu = ¿
fy
0,85 x 29.05
= ¿
225
= 0,013
ρ.min = 1,4 / fy
As = ρ. b.d
50
Dipakai tulangan utama Ø32 dengan luas penampang 803,84 mm²
Jadi, tulangan utama pada poer jembatan dipakai tulangan 32 - 60.
b) Tulangan Bagi
Tul. Pembagi = 0,2 x As tul. Utama
= 0,2 x 14872 = 2974,4 mm²
Dipakai tulangan Ø22 dengan luas penampang A = 380 mm²
Jarak tulangan yang diperlukan,
Axb 803 x 1000
S = =
As 2974,4
= 269,97 mm ≈ 250 mm
Jadi, tulangan pembagi dipakai tulangan Ø22 – 250
c) Tulangan Geser
Syarat tulangan geser Vu > øVc
Pu = 1,05 x Wba + Wab
=1,05 x 116,58 + 549,384
= 671,793 t ≈ 6717930 N
1
ØVc = 0,6 x x √ fc
6
1
ØVc = 0,6 x x √ 29,05 = 0,539
6
Pu
Vu =
bd
6717930
= 11000 x 1144 = 0,534
51
52
Dipakai tulangan geser Ø25-500
53