Anda di halaman 1dari 20

Justifikasi Jembatan Akses 1

JUSTIFIKASI TEKNIS
NO : /JT/IK-RSN-SBN KSO/X/2022

DESAIN JEMBATAN JALAN AKSES 1


STA 0+630 DAN STA 1+800

PEMBANGUNAN BENDUNGAN MBAY/LAMBO


KABUPATEN NAGEKEO

Mbay, Oktober 2022

1|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

2|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

LEMBAR PENGESAHAN

Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo Kabupaten Nagekeo


(Paket 1 dan Paket 2)
No/ tgl Kontrak : HK.02.01/SNVT/PB.II. BWS NT II/PR.BEND/98/VI/2021/ 30 Juni
2021
Penyedia Jasa : Indra Karya – Rancang Semesta – Sabana KSO
DISUSUN OLEH MENGETAHUI
Tenaga Ahli Jalan dan Jembatan Team Leader
Konsultan Supervisi Konsultan Supervisi
Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo
Kabupaten Nagekeo (Paket 1 dan Paket 2) Kabupaten Nagekeo (Paket 1 dan Paket 2)

Mulyono, ST Ir. Rachmanu Budi Pangestu, MT

Tanggal : Tanggal :

DIPERIKSA OLEH DISETUJUI OLEH


Pelaksana Teknis PPK Perencanaan Bendungan
PPK Perencanaan Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan II
SNVT Pembangunan Bendungan II BWS NT II
BWS NT II

Ramadhan Rivaldy Nurdin, ST Nurman Fahrudin, ST. MT


NIP : 19940308 201903 1 009 NIP: 19800911 201012 1 001
Tanggal : Tanggal :

UNIT PENERIMA
1. SNVT Pembangunan Bendungan II BWS NT II
2. PPK Bendungan
3. PPK Perencanaan Bendungan
4. Direksi Teknik Lapangan

i|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

STATUS DOKUMEN

STATUS

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN PARAF

ii | P a g e
Justifikasi Jembatan Akses 1

KATA PENGANTAR

Dalam tahap konstruksi Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo salah satu kegiatan awal
adalah perhitungan volume MC-0. Perhitungan ini dilakukan oleh 3 (tiga) pihak yaitu: BWS
Nusa Tenggara II, Kontraktor Paket 1 (PT Waskita – Bumi Indah KSO) dan Paket 2 (PT.
Brantas Abipraya Tbk), serta Konsultan Supervisi (PT. Indra Karya – Rancang Semesta –
Sabana KSO).
Terdapat perbedaan trase jalan, berdasarkan pengukuran dan penelusuran jalur sesuai kondisi
eksisting. Hal ini mengakibatkan perubahan signifikan pada rencana jalan dan jembatan trase
akses 1. Diperlukan justifikasi teknis berkaitan dengan perubahan tersebut. Hasil dari
justifikasi teknis ini nantinya sebagai pedoman awal stake out pekerjaan dan perhitungan
awal volume pekerjaan.

Dibuat Oleh,
KONSULTAN SUPERVISI
PT. INDRA KARYA – RANCANG SEMESTA – SABANA
KSO

Ir. Rachmanu Budi Pangestu, MT.


Team Leader

iii | P a g e
Justifikasi Jembatan Akses 1

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................i
STATUS DOKUMEN..........................................................................................................................ii
SEJARAH DOKUMEN........................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Umum........................................................................................................................................1
1.2 Latar Belakang...........................................................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan...................................................................................................................2
BAB II DATA TEKNIS BENDUNGAN............................................................................................3
2.1 Data Teknis Bendungan Mbay/Lambo......................................................................................3
2.2 Lokasi Pekerjaan........................................................................................................................7
BAB III PERENCANAAN JEMBATAN............................................................................................8
3.1 Data Perencanaan......................................................................................................................8
3.2 Desain Struktur Jembatan........................................................................................................10
BAB IV KESIMPULAN....................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................12

iv | P a g e
Justifikasi Jembatan Akses 1

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Trase Batu Jalan Akses 1 (Panjang 8,1 Km) dan Lokasi Rencana Jembatan.........................2
Gambar 2 Lokasi Proyek Pembangunan Bendungan Mbay, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara
Timur.....................................................................................................................................................7
Gambar 3 Kontur Area Jembatan STA 0+630.......................................................................................9
Gambar 4 Kontur Area Jembatan STA 1+800.......................................................................................9
Gambar 5 Lay Out dan Long Section Jembatan STA 0+630...............................................................11
Gambar 6 Lay Out dan Long Section Jembatan STA 1+800...............................................................11

v|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil Evaluasi TTG..................................................................................................................1

Tabel 2 Bor Log Abutment Jembatan 8

vi | P a g e
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Umum

Pembangunan bendungan disertai dengan waduk tampungan airnya yang tentunya memerlukan area
yang luas. Pada bendungan Mbay ini terdapat 499,55 hektar area tampungan air, dimana terdapat trase
jalan dan jembatan yang nantinya akan tenggelam. Dari hal tersebut direncanakan trase jalan relokasi
yang pada proyek bendungan mbay ini disebut sebagai jalan akses 1. Sesuai hasil penelusuran trase
perencanaan diperlukan beberapa penyesuaian. Ada 2 jembatan yang diperlukan dengan masing-
masing bentang 25 meter, pada sta 0+630 dan 1+800.

1.2 Latar Belakang

1.2.1. Pengamatan Titik Tinggi Geodesi

Berdasarkan hasil pengamatan static differensial pada BM di lokasi pekerjaan dari titik kontrol pusat
1END (Ende) dilengkapi dengan pengukuran waterpass sebagai kerangka kontrol vertical, yang
tertuang pada Berita Acara No. IV tanggal 5 Agustus 2022, didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 1 Hasil Evaluasi TTG

Dari hasil pengamatan dan evaluasi tersebut, dilanjutkan pengukuran eksisting dari lokasi pekerjaan,
perubahan elevasi kontur eksisting pada lokasi rencana mengakibatkan perubahan dari rencana trase
jalan, bangunan pelengkap dan jembatan. Yang semula trase jalan akses 1 panjang 6,3 Km menjadi
panjang 8,1 Km, dan membutuhkan 2 jembatan bentang 25 m pada STA 0+630 dan STA 1+800.
Justifikasi Jembatan Akses 1

Gambar 1 Trase Baru Jalan Akses 1 (Panjang 8,1 Km) dan Lokasi Rencana Jembatan

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dalam pembuat justifikasi teknis ini adalah untuk mendesain Jembatan Baru pada pekerjaan
jalan akses 1, lokasi STA 0+630 dan STA 1+800 berdasarkan perubahan elevasi kontur hasil
pengamatan titik tinggi geodesi (TTG).
Tujuan dari desain ini adalah :
1. Penetapan lokasi jembatan baru berdasarkan hasil evaluasi survey topografi.
2. Pemilihan bentang jembatan dan bangunan atas yang cocok berdasarkan hasil survey
topografi.
3. Pemilihan bangunan bawah dan perhitungan yang dilengkapi jenis pondasi yang akan
digunakan berdasarkan data survey penyelidikan tanah.
4. Desain jalan pendekat (approach road) berserta bangunan pelengkapnya.

2|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

BAB II

DATA TEKNIS BENDUNGAN

2.1 Data Teknis Bendungan Mbay/Lambo


Data teknis Bendungan Mbay/Lambo adalah sebagai berikut :
1. Lokasi
Wilayah Administrasi di desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan, Kabupaten
Nagekeo, Provinsi NTT dengan posisi geografis : 8° 41’ 48” LS dan 121° 16’ 554” BT.
Pada Sungai Lambo dengan DAS Aesesa (DAS 101) dan Wilayah Sungai Flores (WS
03.05.A3).

2. Daerah Genangan
Luas Daerah Tangkapan Air : 138,60 km2
Panjang Sungai : ± 25,80 km
Elevasi MA Normal (NWL) : El. 411,00 m
Elevasi MA Banjir QPMF : El. 415,12 m
Elevasi MA Minimum (LWL) : El.395,20 m
Elevasi Puncak Bendungan : El.416,00 m
Volume tampungan total waduk : 51,742 juta m3
Volume tampungan efektif waduk : 45,935 juta m3
Volume tampungan mati : 5,808 juta m3
Luas daerah genangan : 499,55 ha

3. Sistem Pengelak
Lokasi : di sebelah kir ibendungan
Tipe : Terowongan (Tunnel)
PanjangTerowong : 355,00 m
Dimensi Terowong : ɸ 5,00 m
Debit Inflow Q25 : 398,40 m3/det
Kapasitas Outflow Q25 :241,96 m3/det
Elevasi Terowong Hulu : El.+ 375,00 m
Elevasi TerowongHilir : El.+ 367,23 m
Elevasi MAB Pengelak : El.+ 389,97 m

4. Bendungan Pengelak (Cofferdam)


A. Cofferdam Hulu
Tipe : Urugan Random Batu, Inti Miring
El. Puncak Cofferdam : El. + 392,00 m
El. Dasar Pondasi : El. + 370,00 m
Tinggi dari galian : 22,00 m
Panjang puncak : 222,00 m
Lebar puncak : 13,00 m
KemiringanLereng Hulu : 1 : 4,00
Hilir : 1 : 2,00

B. Cofferdam Hilir

3|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

Tipe : Urugan Random Batu


El. Puncak Cofferdam : El. + 392,00 m
El. Dasar Pondasi : El. + 368,00 m
Tinggi dari galian : 24,00 m
Panjang puncak : 222,00 m
Lebar puncak : 6,00 m
Kemiringan Lereng Hulu : 1 :1,50
Hilir : 1 : 2,50

5. Bendungan Utama
Tipe : Zonal dengan inti tegak
El. Puncak Bendungan : El. + 416,00 m
El. Dasar Pondasi : El. + 368,00 m
Tinggi Bendungan : 48,00 m
Panjang Puncak : 380,00 m
Lebar puncak : 12.00 m
KemiringanLereng Hulu : 1 : 4,00
Hilir : 1 : 2,50
Volume Timbunan : 1.128.353 m3

6. Saluran Pelimpah (Spillway)


Tipe : Pelimpah Samping (Side Spillway)
Dengan mercutipe Ogee
Lebar Ambang : 50,00 m
Elevasi Puncak Ambang : El. + 411,00 m
Kemiringan Hilir Mercu : 1 : 0,7

A. Debit Outflow
Banjir QPMF : 995,69 m3/det
Banjir Q1000 : 381,59 m3/det

B. Muka Air Banjir


El. MAW QPMF : El. + 415,12 m
El. MAW Q1000 : El. + 413,32 m

C. Saluran Pengarah (Apron)


Elevasi : El. + 407,00 m
Lebar : 50,0 m

D. Saluran Pelimpah Samping


Panjang saluran : 50,00 m
Lebar hulu : 14,00 m
Lebar hilir : 20,00 m
El. Saluran Hulu : El. + 399,00 m
El. SaluranHilir : El.+ 399,00 m
Slope : 1 : 00

E. Saluran Transisi
Panjang saluran : 168,16 m

4|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

Lebar : 20,00 m
El. Saluran Hulu : El. + 399,00 m
El. Saluran Hilir : El. + 398,83 m
Slope : 1 : 1000
Tinggi endsill : 1,47 m
F. Saluran Peluncur
El. Hulu : El. + 400,30 m
El. Hilir : El. + 364,00 m
Panjang Saluran : 146,50 m
Lebar : 20,00 m
Slope : 1 : 4,0
G. Stilling Basin (Hilir)
Tipe : USBR Tipe II
Panjang : 63,00 m
Lebar : 20,00 m
Elevasi : El.+ 364,00 m

H. Saluran hantar Hilir (Escape Channel)


Tipe : Trapesium
KemiringanTalud : 1 : 0,50
Lebar Dasar : 20,00
Elevasi Dasar : El. +367,00 m
Panjang Saluran : 117,34 m

7. Debit Banjir
Kala Ulang 5 tahun (Q5) : 216,50 m3/det
Kala Ulang 10 tahun (Q10) : 288,08 m3/det
Kala Ulang 25 tahun (Q25) : 398,40 m3/det
Kala Ulang 50 tahun (Q50) : 496,30 m3/det
Kala Ulang 100 tahun (Q100) : 605,86 m3/det
Kala Ulang 1000 tahun (Q1000) : 1.070,74 m3/det
Kala Ulang PMF (QPMF) : 2.266,57 m3/det

8. Bangunan Pengambilan dan Waterway


Tipe : Shaft Tegak
Dimensi / ukuran : 2,5 mP x 2,50 mL
Tinggi menaradaripondasi : 20,00 m
El. Inlet Intake : El. + 395,20m
Diameter Pipa hantar : ɸ 1,20 m
Panjang plugging di inlet : 45,00 m
Panjang plugging di bawah inti dam : 30,00 m

9. Hidromekanikal
A. Terowongan Pengelak
Pintu penutup terowong pengelak : 1 (satu) set
5,0 m L x 5.0 m
B. Saringan Sampah Pengambilan (trashtrack)

5|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

Atas : 2,50 m P x 2,50 m L : 1 (satu) set


Samping : 2.50 m L x 2,00 m T : 4 (empat) set

C. Pipa Outlet
Pipa conduit baja tanam (embedded) : 1 (satu) jalur
Ø 1,20 m – 30,00 m L
Pipa conduit baja terbuka (exposed) : 1 (satu) jalur
Ø 1,20 m – 211,50 m L
Katup pengaman utama : 1 (satu) buah
Jenis butterfly Ø1,20 m
Dismantling joint Ø 1,20 m : 1 (satu) buah
Expantion joint Ø 1,20 m : 3 (tiga) buah
Air valve DN 200 : 1 (satu) buah

D. Rumah Katup
Pipa cabang irigasi/emergency : 2 (dua) jalur
Ø 0,60 m – 10,00 m L
Katup pengaman : 2 (dua) buah
Jenis butterfly Ø 0,60 m
Katup Kontrol : 2 (dua) buah
(katup jetflow gate) Ø 0,60 m
Dismantling joint Ø 0,60 m : 2 (dua) buah
Air valve DN 150 : 2 (dua) buah
Katup pintu (wedge gate) : 1 (dua) set
air baku 0,25 m

10. Rencana Jalan Masuk dan Jembatan


Jalan akses 1 ke Puncak Bendungan : 7.135 m
Jalan akses 1 dari Puncak ke Jembatan : 6.785 m
Jalan akses 2 ke Puncak Bendungan : 525 m
Jalan akses 2 dari Puncak ke Jembatan : 890 m
Jembatan Akses : 2 (dua) buah
Jalan inspeksi pada bangunan pelimpah : 745 m
Jalan Inspeksike Bangunan Outlet : 150 m

11. Manfaat Bendungan Mbay/Lambo


A. Irigasi

Pola Tanam : Padi - Padi - Jagung


Debit irigasi maksimal : 2,88 m3/det
Daerah Layanan Irigasi : 4.996,0 Ha (DI. Mbay Kanan)
932,6 Ha (DI. Mbay Kiri)
IntensitasTanam : 300%

B. Air Baku

Debit air baku : 0,205 m3/det


Daerah Layanan Air Baku : KecamatanAesesa

2.2 Lokasi Pekerjaan

6|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

Gambar 2. Lokasi Proyek Pembangunan Bendungan Mbay/Lambo, Kabupaten Nagekeo, Nusa


Tenggara Timur

7|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

BAB III

PERENCANAAN JEMBATAN

3.1 Data Perencanaan

3.1.1 Data Tanah


Berdasarkan hasil penyelidikan tanah berupa pemboran inti dan pengujian SPT pada daerah
kiri maupun kanan dari rencana Jembatan Jalan akses 1 didapatkan lapisan tanah keras berada
pada kedalaman 1,5 – 10 m, seperti terlihat pada Lampiran Bor Log dengan nilai SPT diatas
50.

Tabel 2. Bore Log Abutmen Jembatan

8|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

3.1.2 Data Topografi


Data topografi sangat diperlukan dalam menentukan hal-hal dibawah ini :
 Bentang jembatan
 Perencanaan jalan pendekat (Approach Road)

Gambar 3. Kontur Area Jembatan STA 0+630

Gambar 4. Kontur Area Jembatan STA 1+800

9|Page
Justifikasi Jembatan Akses 1

3.1.3 Data Hidrologi/ Data Banjir


Data hidrologi diperlukan untuk menentukan tinggi muka air banjir (MAB) maksimum yang
terjadi. Data hidrologi yang digunakan berdasarkan hasil studi “Sertifikasi Desain Bendungan
Mbay”.
Elevasi MA Normal (NWL) : El. + 411,00 m

El. MAW Q1000 : El. + 413,32 m

Elevasi MA Banjir QPMF : El. + 415,12 m

Elevasi MA Minimum (LWL) : El. + 395,20 m

Elevasi Puncak Bendungan : El. + 416,00 m

3.2 Desain Struktur Jembatan

Jembatan direncanakan dengan didasarkan :

a. Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya SKBI-1.3.28.1987, UDC :


624.642 : 624.21.
b. Bridge Management System (BMS 1992)
c. Tata Cara Perencanaan Pembebanan Jembatan / Jalan Raya, SNI-1725-1989F (SKBI
1.3.28.1987)
d. Standar Perencanaan Geometrik Antar Perkotaan, Maret 1992
e. Standar Bangunan Atas Jembatan Gelagar Beton Pra Tekan Tipe I Kelas A.
f. Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang, SK SNI T-15-1991-03.
g. Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang, PBI 1971.

3.2.1 Struktur Bangunan Atas


Bangunan atas direncanakan berdasarkan spesifikasi konstruksi jembatan (bangunan atas)
yang digunakan oleh Direktorat Jendral Bina Marga. Pada perencanaan teknik jembatan ini
semua jembatan direncanakan dengan klas A, sehingga standar beban yang digunakan
adalah BM. 100. Untuk jembatan STA 0+630 dan STA 1+800 digunakan jembatan balok T
dengan bentang 1 x 25 m.

3.2.1 Struktur Bangunan Atas

Untuk kepala jembatan dipilih dengan mempertimbangkan kondisi potongan melintang dari
sungai pada as jembatan. Konstruksi kepala jembatan berupa abutment dengan ketinggian
tergantung dari topografinya. Kepala abutment jembatan direncanakan dari bahan konstruksi
beton bertulang. Bangunan bawah tersebut didukung oleh pondasi sumuran dengan
kedalaman bervariasi. Pemilihan tipe pondasi sumuran juga memperhitungkan aspek
kemudahan pelaksanaan di lokasi. Perhitungan abutment jembatan bisa dilihat pada lampiran.

10 | P a g e
Justifikasi Jembatan Akses 1

Gambar 5. Lay out dan Long Section Jembatan STA 0+630

Gambar 6. Lay out dan Long Section Jembatan STA 1+800

11 | P a g e
Justifikasi Jembatan Akses 1

BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Mengacu pada hasil review desain, perubahan elevasi kontur existing berdasarkan pengamatan titik
tinggi geodesi (TTG) berhubungan dengan penentuan elevasi Muka Air Banjir (MAB). Berdasarkan
hasil survey topografi, perhitungan hidrologi sertifikasi desain dan survey investigasi geologi,
ditentukan desain jembatan untuk STA 0+630 dan STA 1+800 sebagai berikut :
1. Panjang jembatan 25 m.
2. Konstruksi bangunan atas menggunakan desain standart jembatan kelas A BM.100
3. Konstruksi bangunan bawah abutment dengan beton bertulang K-300, baja tulangan U-39.
4. Pondasi Sumuran dia. 3 m, kedalaman 5 m.

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai