Nomor : 033/SPV-JRG/JT/IV/2021
Lampiran : 1 set
Perihal : Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses.
Kepada Yth:
Dengan hormat,
Konsultan Supervisi
Pembangunan Bendungan Jragung
Tembusan.
1. PPK Perencanaan Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pemali Juana
2. Manajer Proyek PT Abipraya – Pelita, KSO.
3. Koordinator Direksi Lapangan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Jragung Paket III
4. Arsip
Justifikasi Teknis
#07
Perubahan Jalan Aksess
KONSULTAN SUPERVISI
PEMBANGUNAN BENDUNGAN
JRAGUNG
KAB. SEMARANG
LEMBAR PENGESAHAN
JUSTIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN : SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG
NO KONTRAK : HK.02.03/Ao.8.4/SPV-JRAGUNG/2020
TANGGAL KONTRAK : 12 OKTOBER 2020
PENYEDIA JASA : PT RAYAKONSULT KSO PT HILMY ANUGERAH, PT TUAH AGUNG
ANUGRAH, PT CIRIAJASA ENGINEERING CONSULTANT
PERSETUJUAN
STATUS ASLI
Tanggal
JUSTIFIKASI TEKNIS Nomor Dokumen :
#07 13/SPV-JRG/JT/IV/2021
Nomor Kontrak :
Halaman : ii
HK.02.03/Ao.8.4/SPV-JRAGUNG/2020 Perubahan Jalan Akses
Tanggal Kontrak : 12 Oktober 2020
SEJARAH DOKUMEN
DAFTAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 2
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 2
1.2 GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PEKERJAAN ..................................................................... 3
1.2.1. DATA TEKNIS BENDUNGAN ............................................................................................. 4
1.2.2. DATA JALAN AKSES ......................................................................................................... 5
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................................................... 7
BAB 2 ................................................................................................................................................. 8
KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................................................ 8
2.1 SPESIFIKASI TEKNIS ............................................................................................................. 8
2.2 PEDOMAN / PERATURAN TERKAIT. ....................................................................................10
2.3 METODOLOGI ....................................................................................................................10
BAB 3 ................................................................................................................................................11
KAJIAN TERHADAP RUTE DESAIN AWAL ............................................................................................11
3.1 RUTE DESAIN AWAL ...........................................................................................................11
3.2 IDENTIFIKASI PANJANG RUAS DAN KONDISI RUAS JALAN EKSISTING (AWAL) .....................12
3.3 TIPIKAL PERKERASAN JALAN DESAIN AWAL RUAS R1. ........................................................14
3.4 TIPIKAL PERKERASAN JALAN DESAIN AWAL RUAS R2. ........................................................17
3.5 EVALUASI PENGGUNAAN RUTE AWAL JALAN AKSES SECARA LANGSUNG ...........................18
3.6 SIMPULAN .........................................................................................................................19
BAB 4 ................................................................................................................................................20
KAJIAN TERHADAP RUTE USULAN PERUBAHAN .................................................................................20
4.1 RUTE USULAN PERUBAHAN ...............................................................................................20
4.2 RUAS JALAN KABUPATEN ...................................................................................................21
4.3 IDENTIFIKASI PANJANG RUAS DAN KONDISI RUAS JALAN USULAN. ....................................22
4.4 EVALUASI PENGGUNAAN RUTE USULAN JALAN AKSES SECARA LANGSUNG .......................28
4.5 SIMPULAN .........................................................................................................................29
BAB 5 ................................................................................................................................................31
PENUTUP ..........................................................................................................................................31
5.1 KESIMPULAN .....................................................................................................................31
5.2 REKOMENDASI ..................................................................................................................36
iii
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
DAFTAR GAMBAR
iv
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
BAB 1
PENDAHULUAN
(f). Rute perubahan jalan akses melalui ruas jalan Kabupaten dari pertigaan Karangjati
(Polsek Bergas) menuju desa Wonorejo dan menerus menuju desa Candirejo. Salah
satu pertimbangan pemilihan rute perubahan tersebut antara lain bahwa ruas
eksisting tersebut merupakan jalan Kabupaten yang sudah digunakan transportasi
2
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
angkutan berat guna mengangkut bahan dan barang hasil produksi dari pabrik yang
ada di sepanjang ruas tersebut, sehingga memungkinkan digunakan untuk jalan
akses menuju lokasi pekerjaan
3
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Sumber: Design Drawing “Access Road and Bridge”, General Plan of Access Road to Jragung Dam. JD-AR-001
4
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
Jalan akses sisi kanan Bendungan dari
persimpangan jalan Jl. Jatirunggo Pringapus dan
1 R-2 9.524
Jl. Kebonagung sampai dengan sisi kanan tubuh
Bendungan
Jalan akses baru pada tubuh bendungan yang
Jalan di atas merupakan jalan masuk dari sisi kanan tubuh
2 tubuh 1.363
Bendungan sampai dengan sisi kiri tubuh
Bendungan
Bendungan
Jalan akses sisi kiri Bendungan Yang merupakan
jalan masuk sisi kiri tubuh Bendungan sampai
Jalan akses
3 sisi kiri 0.913 dengan jalan masuk ke Bangunan Pelimpah dan
Bendungan ke jalan desa menuju sumber material random
(borrow-area) di desa Penawangan.
5
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
Jalan akses dari bendungan utama menuju sumber
1 R-3 1.50
material inti kedap air di Desa Candirejo.
Jalan akses dari jalan eksisting di dekat rencana
2 R-4 4.70 Bangunan Pelimpah menuju sumber material
random di dusun Penawangan.
PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
R-1: Jalan akses yang akan dipakai untuk mengangkut
Dari material quarry menuju ke lokasi Bendungan yang
Pertigaan melewati jalan eksiting (Jalan Nasional/Propinsi
1 Merakmati- 8.70
dan Jalan Kabupaten) yaitu dimulai dari Pertigaan
(jl. Lemah
ireng) s/d Merakmati – Jl. Lemah Ireng – Jl. Jatirunggo
Titik L Pringapus (Jl, Lenggarang)
6
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
❖ Penyedia Jasa harus mendesain membangun,
dan memelihara akses sementara dan jalan
Sesuai
angkut.
Area kebutuhan
1 ❖ Lokasinya di area genangan atau area kerja
Genangan masing2
konstruksi dan merupakan jalan akses metode
paket
kerja konstruksi, sehingga tidak ada
pembayaran terpisah.
7
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 SPESIFIKASI TEKNIS
2.1.1. Pelaksanaan pekerjaan jalan akses diatur di Bagian – 10 Pekerjaan Jalan, dimana
bagian ini meliputi ketentuan untuk semua pekerjaan jalan.
a) Konstruksi perkerasan jalan untuk pembangunan Bendungan Jragung.
❖ Pada konstruksi jalan baru, diterapkan konstruksi jalan dengan lapisan
perkerasan kaku.
❖ Tipe 1: Konstruksi jalan dengan perkerasan kaku pada permukaan tanah
asli dengan lahan terbatas di lokasi pemukiman.
❖ Tipe 2: Konstruksi jalan dengan perkerasan kaku pada permukaan tanah
galian.
❖ Tipe 3: Konstruksi jalan dengan perkerasan kaku pada permukaan tanah
timbunan.
Material untuk lapisan perkerasan kaku harus merupakan beton bertulang.
Beton tipe-A dengan kuat tekan 300 kg/cm2, menggunakan tulangan baja
ulir, dowel bar dari baja ulir diameter 32 dengan panjang 40 cm. bekisting
yang dipakai adalah bekisting untuk beton non-ekspose. Lantai kerja harus
disiapkan dengan beton tipe-D. Material-material tersebut harus memenuhi
ketentuan Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi 2017 Nomor
04/SE/Db/2017 Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Jenderal Bina Marga.
Joint sealant digunakan untuk mengisi sambungan perkerasan beton.
Berfungsi mengurangi masuknya air pada perkerasan dan pengaruh dari
kembang susut beton akibat perubahan temperature. Keawetan dari bahan
dapat dilihat pada umur 160 jam setelah pelaksanaan, apabila tidak ada
perubahan dapat digunakan sebagai bahan percobaan di lapangan.
8
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
2.1.2. Pelaksanaan pekerjaan jalan akses diatur/merujuk pada bagian lainnya, bagian
ini meliputi ketentuan untuk semua pekerjaan jalan.
9
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
2.3 METODOLOGI
Konsep kajian perubahan jalan akses adalah mempertimbangkan dan membandingkan antara
rute desain awal dan rute usulan perubahan.
a. Kajian terhadap rute desain awal.
- Identifikasi panjang ruas dan kondisi ruas jalan eksisting (awal).
Dilakukan survey lokasi dan identifikasi terhadap jenis perkerasan, lebar badan jalan,
bahu jalan, drainase dan jenis bangunan pelengkap jalan
- Kebutuhan desain awal terhadap lahan eksisting yang ada.
Tipikal desain awal perkerasan jalan.
- Evaluasi penggunaan rute jalan akses awal secara langsung.
10
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
BAB 3
KAJIAN TERHADAP RUTE DESAIN AWAL
Gambar 3.1 Rute awal jalan akses Material dan alat berat melalui sisi kanan Bendungan
11
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
3.2 IDENTIFIKASI PANJANG RUAS DAN KONDISI RUAS JALAN EKSISTING (AWAL)
Ruas jalan R-1 adalah rute dari Merakmati (jalan Lemah Ireng) ke arah desa Jatirunggo
Pringapus (titik L) dengan total Panjang 8.7 Km.
12
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Ruas jalan R-2 adalah rute dari persimpangan jalan Jl. Jatirunggo Pringapus dan Jl.
Kebonagung (titik L) sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan (titik G1) dengan total
Panjang 9.52 Km.
13
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
14
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Tabel kebutuhan lahan untuk konstruksi jalan akses sesuai desain awal R1
KEBUTUHAN BADAN JALAN
PANJANG LEBAR
NO URAIAN LEBAR LEBAR TOTAL
(KM) BADAN
BAHU KIRI BAHU KANAN
JALAN
1 Tipe 1 aspal 2.8 1.00 6.00 1.00 8.00
Tipe 2 aspal
2.6 1.00 5.50 1.00 7.50
L = 5.50 m
2
Tipe 2 aspal
3.3 1.00 4.50 1.00 6.50
L = 4.50 m
Tabel perbandingan
Lebar jalan eksisting dengan Lebar kebutuhan untuk konstruksi jalan akses ruas R1
Tabel evaluasi
Lebar jalan eksisting dengan Lebar kebutuhan untuk konstruksi jalan akses ruas R1
15
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
16
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Alur petak kawasan hutan Perhutani yang digunakan untuk jalan akses mulai dari
Jatirunggo (titik L) – Ngrapah (titik I) s/d sandaran kanan Maindam (titik G1).
a) Trase dari titik L s/d I berada pada batas wilayah Perhutani Semarang dan Grobogan.
b) Trase dari titik I s/d H berada pada batas wilayah Perhutani Semarang dan Demak.
c) Ruas jalan dari titik L ke arah titik L1 merupakan jalan existing kawasan perhutani
(jalan inspeksi) sudah ada perkerasan aspal dengan lebar 2 s/d 3 m dan Panjang 1.1
Km.
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan alinemen.
17
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
d) Ruas jalan dari titik L1 ke arah titik K merupakan jalan existing kawasan perhutani
(jalan inspeksi) sudah ada perkerasan beton dengan lebar 2 s/d 3 m dan Panjang 0.6
Km.
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan alinemen serta pekerjaan galian
untuk pembentukan badan jalan.
e) Ruas jalan (K-J-I) merupakan ruas jalan di area kawasan perhutani, dengan panjang
5.2 Km.
➢ Kondisinya masih jalan tanah (setapak) dan belum ter-struktur sebagai jalan
untuk lalulintas.
➢ Diperlukan pembentukan badan jalan baru dan pembentukan profil untuk
alinemen horizontal dan alinemen vertikal.
➢ Perkerasan jalan menggunakan perkerasan kaku, dan pekerjaan galian badan
jalan pelaksanaannya membutuhkan waktu lama.
f) Ruas jalan (I-H-D1-G1) merupakan ruas jalan di area perhutani sepanjang 2.3 Km
dengan lebar jalan 2-3 m.
➢ Sudah ada perkerasan jalan mac-adam namun kondisinya rusak.
➢ Memerlukan perbaikan alinemen vertikal dan horizontalnya.
➢ Perkerasan jalan menggunakan perkerasan kaku, dan pekerjaan galian untuk
badan jalan pelaksanaannya membutuhkan waktu lama.
18
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
3.6 SIMPULAN
1) Kondisi jalan existing R1 yang sempit rata-rata lebar jalan 4.32 m sehingga
diperlukan peningkatan kapasitas jalan dengan penambahan lebar jalan,
kendalanya adalah saat pelaksanaan konstruksi penambahan lebar akan
membutuhkan waktu lama, mengingat ruas jalan tersebut saat ini sudah dalam
kondisi lalu-lintas padat.
➢ Pelapisan ulang jalan eksisting dengan konstruksi perkerasan aspal (overlay).
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan alinemen.
➢ Kebutuhan lahan pembebasan 24.186 m2.
2) Dari hasil inventarisasi lapangan pada ruas jalan existing R2 yang berada pada
kawasan hutan Perhutani yaitu ruas jalan dari Titik L (jalan Jatirunggo) s/d Titik G1
adalah Jalan akses sisi kanan Bendungan dari persimpangan jalan Jl. Jatirunggo
Pringapus dan Jl. Kebonagung sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan dengan
Panjang ruas 9.524 Km (L-L1-K-J-I-H-D1-G1).
➢ Pembangunan jalan baru dengan konstruksi perkerasan kaku (rigid).
➢ Untuk melaksanakan pekerjaan di area kawasan hutan Perhutani, menunggu
selesainya proses IPPKH atau PKS.
3) Dari hasil evaluasi terhadap kondisi eksisting ruas R1 dan R2, maka rute jalan
akses tersebut tidak dapat digunakan untuk percepatan pekerjaan
Pembangunan Bendungan Jragung.
19
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
BAB 4
KAJIAN TERHADAP RUTE USULAN PERUBAHAN
Catatan:
Rute 1 adalah ruas jalan kabupaten.
Rute 2 adalah jalan baru yang berada di kawasan hutan Perhutani
20
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
21
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Ruas R-1B adalah ruas dari Rusunawa Desa Wonorejo s/d Desa Candirejo (titik B ke Titik O),
Panjang 4.900 Km.
22
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
23
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Kebutuhan Lahan untuk Peningkatan Perkerasan Jalan dari Rusunawa Wonorejo s/d Candirejo
(R1B).
Lebar Eksisting Deviasi
Kebutuhan
NO STA Panjang lebar Lahan Keterangan
Bahu Badan Bahu Total Lahan
perkerasan Tidak
Kiri Jalan Kanan (m') Cukup
Cukup
24
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Lokasi yang memerlukan peninggian badan jalan dan perbaikan superelevasi dari Rusunawa
Wonorejo s/d Candirejo (R1B).
NO URAIAN STA PANJANG KETERANGAN
Air dari saluran sisi kanan
Lokasi yang memerlukan
1 2+075 – 4+950 2.875 m’ selalu melimpas ke badan jalan
peninggian
saat hujan deras.
Lokasi yang memerlukan
2 2+525 – 2+650 125 m’ Tikungan tajam
perbaikan super elevasi
25
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Ruas jalan R-2A adalah ruas jalan baru permanen menuju Bendungan Jragung yang berada
di kawasan hutan milik Perhutani mulai dari Titik A sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan
(titik G1) dengan total Panjang 8.50 Km (A-J-I-H-D-D1-G1)
Alur petak Perhutani yang digunakan untuk jalan akses dari Candirejo – Jatirunggo – Ngrapah
s/d sandaran kanan Maindam (R2A).
26
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
Pertimbangan diperlukan nya ruas baru Candirejo – Jatirunggo (R2A) dari titik A – J.
a) Kebutuhan pembuatan jalan baru permanen menuju Bendungan Jragung.
b) Pemilihan rute/trase yang berada di kawasan hutan tersebut.
❖ Memiliki alur petak hutan dengan jarak terpendek yang tidak membelah alur petak
perhutani dan sudah berada diluar area batas genangan.
❖ Panjang alur petak hutan lebih kurang lebih 2.5 km, bertemu dengan ruas R1 di titik
J (sta 3+500), sehingga dapat diteruskan sampai dengan jalan menuju sandaran
kanan maindam (sta 9+524).
c) Sehingga ruas baru usulan jalan masuk sampai ke sandaran kanan maindam.
❖ Semula R2 melalui titik L-L1-K-J-I-H-G-D1-G1.
❖ Menjadi R2A melalui titik A-J-I-H-G-D1-G1.
d) Sedangkan ruas R2 dari titik L-L1-K-J, nantinya tetap menjadi asset BBWS Pemali Juana.
Pembuatan Konstruksi baru di ruas baru Candirejo – Jatirunggo (R2A) dari titik A – J.
a) Konstruksi pembangunan Jembatan yang melintas disungai Klampok, sta 1+300.
b) Konstruksi timbunan badan jalan, sta 1+300 s/d 1+800.
27
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
28
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
4.5 SIMPULAN
a) Ruas usulan (Rute-1) mulai dari Polsek Bergas sampai dengan Desa Candirejo
(R1A, R1B) dapat digunakan sebagai jalan akses masuk permanen untuk
mobilitas angkutan alat berat dan angkutan material guna mendukung
percepatan pekerjaan Pembangunan Bendungan Jragung, namun tetap
diperlukan peningkatan kapasitas jalan dan peningkatan perkerasan jalan pada
ruas eksisting agar mampu mendukung mobilitas lalulintas angkutan material
dengan kendaraan berat dan mobilitas alat berat.
29
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
b) Ruas usulan (Rute-2) adalah melalui titik A-J-I-H-G-D1-G1 atau ruas R2A
merupakan ruas jalan baru permanen menuju Bendungan Jragung melalui
sisi kanan, untuk pelaksanaan Pekerjaannya tetap mempertimbangkan selesainya
proses IPPKH atau PKS.
30
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
BAB 5
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
5.1.1. PETA RUAS JALAN AKSES USULAN PERUBAHAN.
RESUME KONDISI RUTE AWAL UNTUK ANGKUTAN MATERIAL DARI GUNUNG MERGI
5.1.2. RESUME KONDISI RUTE AWAL UNTUK ANGKUTAN MATERIAL DARI GUNUNG
MERGI MENUJU LOKASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG LEWAT
TUMPUAN KANAN MAINDAM.
STATUS
RUTE URAIAN RUTE KONDISI KETERANGAN
RUAS JALAN
Gunung Mergi
Jalan Provinsi Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
s/d dusun Diwak
Dari dusun
Diwak ke Ujung
Jalan Provinsi Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
jalan Lemah
ireng
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal dan beton).
b) Kondisi jalan existing R1 yang sempit rata-rata lebar jalan 4.32
m sehingga diperlukan peningkatan kapasitas jalan dengan
penambahan lebar jalan, kendalanya adalah saat pelaksanaan
konstruksi penambahan lebar akan membutuhkan waktu lama, Dari hasil evaluasi
mengingat ruas jalan tersebut saat ini sudah dalam kondisi lalu- terhadap kondisi
RUTE Jalan
R1 lintas padat. eksisting ruas R1
AWAL Kabupaten dan R2, maka rute
➢ Diperlukan peningkatan kapasitas jalan (pelebaran)
dan peningkatan perkerasan aspal (overlay). jalan akses
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan tersebut tidak
dapat digunakan
alinemen.
untuk percepatan
➢ Kebutuhan lahan pembebasan 24.186 m2 pekerjaan
a) Jalan eksisting belum ada perkerasan (jalan inspeksi Pembangunan
perhutani / masih jalan tanah). Bendungan
Kawasan b) Merupakan jalan akses baru permanen direncanakan Jragung
R2 Hutan dengan konstruksi perkerasan kaku (Rigid/Beton).
Perhutani c) Dari hasil inventarisasi lapangan pada ruas jalan existing R2
yang berada pada kawasan hutan Perhutani yaitu ruas jalan
dari Titik L (jalan Jatirunggo) s/d Titik G1 adalah Jalan akses
31
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
STATUS
RUTE URAIAN RUTE RUAS KONDISI KETERANGAN
JALAN
Gunung Mergi s/d Jalan
Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
Polsek Bergas Provinsi
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal dan beton).
b) Kondisi ruas jalan R1A, lebar jalan antara 5-6 meter, dapat
Dari Polsek dilalui mobilitas transportasi angkutan berat (kondisi saat
Bergas s/d ini sudah digunakan mobilitas angkutan berat bahan
Jalan
Rusunawa dan hasil olahan produksi dari Pabrik yang berada di
Kabupaten ruas ini).
Wonorejo (Titik
B) R1A c) Guna peningkatan untuk kelancaran mobilitas angkutan berat
material dan mobilitas angkutan alat berat diperlukan
pelapisan ulang eksisting (overlay). Dari hasil evaluasi
terhadap kondisi
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal mac adam).
eksisting ruas R1A,
Dari Rusunawa b) Kondisi ruas jalan R1B lebar jalan existing antar 2.7-4.0.
R1B s/d Maindam,
s/d Desa Jalan c) Ruas jalan ini digunakan bersama dengan aktifitas harian maka rute-1 ini
RUTE-1 warga Wonorejo dan warga Candirejo. yang paling
Candirejo (titik O) Kabupaten
d) Guna keperluan percepatan pelaksanaan Pembangunan memungkinkan
R1B Bendungan Jragung diperlukan peningkatan kapasitas dapat digunakan
jalan (pelebaran) dan peningkatan perkerasan jalan. untuk percepatan
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal mac adam). pekerjaan
b) Kondisi ruas jalan R1B lebar jalan existing antar 2.7-4.0. Pembangunan
Dari Candirejo c) Ruas jalan ini digunakan bersama dengan aktifitas harian Bendungan
(titik O) s/d Jalan warga Wonorejo dan warga Candirejo (dusun Kedungglatik, Jragung
Batas Kabupaten dusun Sapen dan dusun Borangan).
Genangan d) Guna keperluan percepatan pelaksanaan Pembangunan
Bendungan Jragung diperlukan peningkatan kapasitas
jalan (pelebaran) dan peningkatan perkerasan jalan.
Dari Batas
Jalan Kondisi perkerasan mac adam dan jalan tanah, perlu
Genangan s/d
Kerja metaling
Maindam
32
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
STATUS
URAIAN
RUTE RUAS KONDISI KETERANGAN
RUTE
JALAN
Gunung Mergi
Jalan
s/d Polsek Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
Provinsi
Bergas
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal dan beton).
b) Kondisi ruas jalan R1A, lebar jalan antara 5-6 meter, dapat
Dari Polsek dilalui mobilitas transportasi angkutan berat (kondisi saat
Bergas s/d ini sudah digunakan mobilitas angkutan berat
Jalan
Rusunawa bahan dan hasil olahan produksi dari Pabrik yang
Kabupaten berada di ruas ini).
Wonorejo
(Titik B) R1A c) Guna peningkatan untuk kelancaran mobilitas angkutan
berat material dan mobilitas angkutan alat berat diperlukan
pelapisan ulang eksisting (overlay).
e) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal mac
adam).
f) Kondisi ruas jalan R1B lebar jalan existing antar 3.5-4.0.
Dari Titik B g) Ruas jalan ini digunakan bersama dengan aktifitas harian
Jalan
s/d Titik A warga Wonorejo dan warga Candirejo.
Kabupaten
(R1B) h) Guna keperluan percepatan pelaksanaan Pembangunan
Bendungan Jragung diperlukan peningkatan kapasitas
jalan (pelebaran) dan peningkatan perkerasan
jalan.
a) Merupakan jalan akses baru permanen direncanakan
dengan konstruksi perkerasan kaku (Rigid/Beton).
b) Rute A-J jalan akses warga dusun Sapen, dusun Borangan
dan dusun Banger ke pusat Pemerintahan Desa Candirejo
saat masa konstruksi maupun pasca konstruksi.
RUTE-2 c) Rute dari desa Candirejo (Titik A) menuju jalan Jatirunggo
(titik J) total Panjang ± 2.600 m.
d) Di ruas ini (Titik A s/d Titik J) diperlukan pembangunan
Dari Titik A Kawasan Jembatan baru (item baru yang semula belum ada dalam
s/d Titik J Hutan kontrak pekerjaan) yang melintas di sungai Klampok dan
(R2A) Perhutani pekerjaan timbunan badan jalan (item baru yang Dari hasil evaluasi
semula belum ada dalam kontrak pekerjaan). terhadap kondisi
e) Pasca pekerjaan konstruksi Bendungan Jragung ruas ini eksisting ruas R2A,
merupakan ruas jalan akses permanen yang dapat maka rute jalan
digunakan untuk OP Bendungan Jragung. akses tersebut
➢ Untuk melaksanakan pekerjaan di area kawasan tidak dapat
hutan Perhutani, menunggu selesainya proses digunakan untuk
IPPKH atau PKS percepatan
pekerjaan
a) Merupakan jalan akses baru permanen direncanakan
Pembangunan
dengan konstruksi perkerasan kaku (Rigid/Beton).
Bendungan
b) Rute J-G1 jalan akses warga dusun Sapen, dusun Borangan
Jragung
dan dusun Banger ke pusat Pemerintahan Desa Candirejo
Dari Titik J s/d
saat masa konstruksi maupun pasca konstruksi.
Titik G1
Kawasan c) Rute dari Jatirunggo (Titik J) menuju sisi kanan Maindam
Tumpuan (titik G1) total Panjang ± 6.025 m.
Hutan
kanan d) Pasca pekerjaan konstruksi Bendungan Jragung ruas ini
Perhutani
Maindam merupakan ruas jalan akses permanen yang dapat
(R2A) digunakan untuk OP Bendungan Jragung.
➢ Untuk melaksanakan pekerjaan di area kawasan
hutan Perhutani, menunggu selesainya proses
IPPKH atau PKS
33
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
NO SECARA
PANJANG KETERANGAN
STATUS RUAS TOTAL PERKERASAN LANGSUNG
RUTE ALUR RUTE
JALAN JALAN
(KM)
34
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
NO SECARA
PANJANG KETERANGAN
STATUS RUAS TOTAL PERKERASAN LANGSUNG
RUTE ALUR RUTE
JALAN JALAN
(KM)
Dari Polsek
Lebar Jalan Cukup dapat
Bergas s/d
ASPAL & digunakan untuk mobilitas
Jalan Kabupaten Rusunawa BISA
BETON lalu lintas kendaraan kecil
Wonorejo
dan kendaraan berat.
(Titik B) R1A
Dari Titik J
s/d Titik G1 Perlu Pembangunan Jalan
Kawasan Hutan Tumpuan Baru dan menunggu
BELUM ADA TIDAK BISA
Perhutani kanan selesainya proses IPPKH
Maindam atau PKS.
(R2A)
35
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
5.2 REKOMENDASI
5.2.1. Perubahan jalan akses.
a. Rute untuk percepatan pelaksanaan pembangunan Bendungan Jragung
selanjutnya dinotasikan Jalan masuk-1.
❖ Melalui ruas jalan dari Karangjati (Polsek Bergas) – Rusunawa Wonorejo
(Titik B) atau ruas R1A – menerus sampai ke Desa Candirejo (Titik O)
atau ruas R1B langsung menuju Maindam.
❖ Panjang ruas jalan akses untuk angkutan material dan alat berat dari
Quarry Gunung Mergi sampai ke Maindam adalah 15.90 Km.
Menjadi.
a. Rute untuk percepatan pelaksanaan pembangunan Bendungan
Jragung selanjutnya dinotasikan Jalan masuk-1.
b. Rute menuju Bendungan Jragung melalui sisi kanan Maindam
merupakan pembangunan jalan baru yang selanjutnya dinotasikan
Jalan masuk-2.
36
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung
37