Anda di halaman 1dari 42

Semarang, 06 April 2021

Nomor : 033/SPV-JRG/JT/IV/2021
Lampiran : 1 set
Perihal : Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses.

Kepada Yth:

Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan II


SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pemali Juana
Jl. Brigjend. S. Soediarta No. 375
Semarang

Dengan hormat,

Sesuai dengan tindak lanjut Pembahasan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Jragung


Kabupaten Semarang Paket 3 (MYC), maka sebagai kelengkapan teknis kami sampaikan
Justifikasi Teknis Nomor #07 tanggal 06 April 2021 Perubahan Jalan Akses, Supervisi
Pembangunan Bendungan Jragung.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Konsultan Supervisi
Pembangunan Bendungan Jragung

Chandra Adriawan, ST, MT


Ketua Tim

Tembusan.
1. PPK Perencanaan Bendungan SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Pemali Juana
2. Manajer Proyek PT Abipraya – Pelita, KSO.
3. Koordinator Direksi Lapangan Pekerjaan Pembangunan Bendungan Jragung Paket III
4. Arsip
Justifikasi Teknis
#07
Perubahan Jalan Aksess

KONSULTAN SUPERVISI
PEMBANGUNAN BENDUNGAN
JRAGUNG
KAB. SEMARANG

PT. Rayakonsult KSO PT. Hilmy Anugerah -


PT. Tuah Agung Anugrah PT. Ciriajasa E.C
JUSTIFIKASI TEKNIS Nomor Dokumen :
13 /SPV-JRG/JT/IV/2021
Nomor Kontrak : #07 Halaman : i
HK.02.03/Ao.8.4/SPV-JRAGUNG/2020
Perubahan Jalan Akses
Tanggal Kontrak : 12 Oktober 2020

LEMBAR PENGESAHAN
JUSTIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN : SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG
NO KONTRAK : HK.02.03/Ao.8.4/SPV-JRAGUNG/2020
TANGGAL KONTRAK : 12 OKTOBER 2020
PENYEDIA JASA : PT RAYAKONSULT KSO PT HILMY ANUGERAH, PT TUAH AGUNG
ANUGRAH, PT CIRIAJASA ENGINEERING CONSULTANT
PERSETUJUAN

DISAHKAN DIPERIKSA DISUSUN

PPK Perencanaan Bendungan Direksi Pekerjaan Konsultan Supervisi

Muchamad Arifin, ST. MT Mustafa, S.ST. MT Chandra Adriawan, ST. MT


NIP.198207302010121006 NIP.196907181998031007 Ketua Tim

Tanggal: Tanggal: Tanggal:


MENGETAHUI
PPK Bendungan II

Rino Ari Wibowo, ST. M.Eng


NIP.198205022008121002
Tanggal:
UNIT PENERIMA
1. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana 5. Direksi Pekerjaan
2. Kepala SNVT Pembangunan Bendungan BBWS 6. Koordinator Direksi Lapangan Pekerjaan
Pemali Juana Paket III
3. PPK Bendungan II 7. Penyedia Jasa Paket III
4. PPK Perencanaan Bendungan
STATUS DOKUMEN

STATUS ASLI
Tanggal
JUSTIFIKASI TEKNIS Nomor Dokumen :
#07 13/SPV-JRG/JT/IV/2021
Nomor Kontrak :
Halaman : ii
HK.02.03/Ao.8.4/SPV-JRAGUNG/2020 Perubahan Jalan Akses
Tanggal Kontrak : 12 Oktober 2020

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN


Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

DAFTAR ISI

BAB 1 ................................................................................................................................................. 2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................. 2
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................................... 2
1.2 GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PEKERJAAN ..................................................................... 3
1.2.1. DATA TEKNIS BENDUNGAN ............................................................................................. 4
1.2.2. DATA JALAN AKSES ......................................................................................................... 5
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ....................................................................................................... 7
BAB 2 ................................................................................................................................................. 8
KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................................................ 8
2.1 SPESIFIKASI TEKNIS ............................................................................................................. 8
2.2 PEDOMAN / PERATURAN TERKAIT. ....................................................................................10
2.3 METODOLOGI ....................................................................................................................10
BAB 3 ................................................................................................................................................11
KAJIAN TERHADAP RUTE DESAIN AWAL ............................................................................................11
3.1 RUTE DESAIN AWAL ...........................................................................................................11
3.2 IDENTIFIKASI PANJANG RUAS DAN KONDISI RUAS JALAN EKSISTING (AWAL) .....................12
3.3 TIPIKAL PERKERASAN JALAN DESAIN AWAL RUAS R1. ........................................................14
3.4 TIPIKAL PERKERASAN JALAN DESAIN AWAL RUAS R2. ........................................................17
3.5 EVALUASI PENGGUNAAN RUTE AWAL JALAN AKSES SECARA LANGSUNG ...........................18
3.6 SIMPULAN .........................................................................................................................19
BAB 4 ................................................................................................................................................20
KAJIAN TERHADAP RUTE USULAN PERUBAHAN .................................................................................20
4.1 RUTE USULAN PERUBAHAN ...............................................................................................20
4.2 RUAS JALAN KABUPATEN ...................................................................................................21
4.3 IDENTIFIKASI PANJANG RUAS DAN KONDISI RUAS JALAN USULAN. ....................................22
4.4 EVALUASI PENGGUNAAN RUTE USULAN JALAN AKSES SECARA LANGSUNG .......................28
4.5 SIMPULAN .........................................................................................................................29
BAB 5 ................................................................................................................................................31
PENUTUP ..........................................................................................................................................31
5.1 KESIMPULAN .....................................................................................................................31
5.2 REKOMENDASI ..................................................................................................................36

iii
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

DAFTAR GAMBAR

iv
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Latar belakang Justifikasi Teknis Perubahan Jalan Akses, adalah upaya evaluasi dan
optimalisasi pelaksanaan pembuatan jalan akses pada pekerjaan pembangunan Bendungan
Jragung Kabupaten Semarang.
Hal-hal yang menjadi pertimbangan penerbitan Justifikasi Teknis ini adalah:
(a). IPPKH terkait izin pakai kawasan hutan, dengan luasan hampir 630 Ha merupakan
kawasan hutan masih dalam proses, sedangkan aktifitas pekerjaan Bendungan
Jragung memerlukan tahapan percepatan khususnya mobilisasi peralatan dan alat
kerja.
(b). Berdasarkan kajian terhadap desain penyediaan jalan akses menuju kawasan
Bendungan Jragung dan hasil observasi awal pada trase yang direncanakan,
terdapat trase rencana jalan akses yang masih berupa jalan setapak berupa tanah
dan rerumputan, sepanjang ± 9,5 km dan beberapa ruas berupa pemukiman padat.
Pekerjaan jalan akses dengan kondisi “green filed” memerlukan waktu pelaksanaan
yang cukup lama dan berpotensi tidak dapat mendukung percepatan pembangunan
bendungan utama. Rencana Jalan Akses sesuai desain menggunakan konstruksi
rigid pavement.
(c). Terdapat jalan alternatif melalui jalan Kabupaten di sisi barat rencana jalan akses,
yakni jalur dari pertigaan Bergas hingga Desa Candirejo, yang secara fisik jauh lebih
memadai dan lebih memenuhi persyaratan teknis jalan.
(d). Adanya surat dari Kepala Desa candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten
Semarang, nomor: 520/000/41, tertanggal 14 Desember 2020 perihal Permohonan
Pembangunan Jalan Akses Penghubung yang akan menghubungkan Dusun Sapen
dan Dusun Borangan dengan pusat Pemerintahan Desa, karena pada saat masa
konstruksi dan pasca konstruksi ruas jalan yang ada akan terputus dan berdampak
pada terisolirnya akses jalan menuju dusun tersebut.
(e). Nota Dinas dari PPK Bendungan II, SNVT Pembangunan Bendungan, BBWS Pemali
Juana, nomor 01/ND/Ao.8.2/2021, tanggal 25 Maret 2021, butir 7 yang
menyampaikan:
“Pendeknya waktu pelaksanaan konstruksi pembangunan Bendungan Jragung
akibat belum terbitnya perizinan penggunaan Kawasan hutan memerlukan
perubahan dan rekayasa teknis untuk mendukung percepatan pelaksanaan
pembangunan, salah satunya terkait desain jalan akses yang akan digunakan untuk
pengangkutan material, sehingga perlu dilakukan beberapa penyesuaian, baik rute
maupun dimensi yang diperlukan”.

(f). Rute perubahan jalan akses melalui ruas jalan Kabupaten dari pertigaan Karangjati
(Polsek Bergas) menuju desa Wonorejo dan menerus menuju desa Candirejo. Salah
satu pertimbangan pemilihan rute perubahan tersebut antara lain bahwa ruas
eksisting tersebut merupakan jalan Kabupaten yang sudah digunakan transportasi

2
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

angkutan berat guna mengangkut bahan dan barang hasil produksi dari pabrik yang
ada di sepanjang ruas tersebut, sehingga memungkinkan digunakan untuk jalan
akses menuju lokasi pekerjaan

1.2 GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PEKERJAAN


Secara administrasi Pembangunan Bendungan Jragung berada di Desa Candirejo Kecamatan
Pringapus Kabupaten Semarang pada 1100 21’ 57” – 1100 39’ 58” BT dan 060 55’ 50” - 070 13’ 59”
LS.
Bendungan Jragung akan dibangun di sisi hulu Sungai Jragung yang merupakan induk dari 2
anak sungai yaitu Kali Lutung dan Kali Trimo. Daerah tangkapan sungai untuk Bendungan
Jragung seluas ± 94 km2, panjang sungai 35 km dengan pendataan curah hujan dicatat di 2
stasiun pencatat curah hujan, Stasiun Ngobo dan Stasiun Jatironggo.

Gambar 1. Lokasi Bendungan Jragung

3
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Sumber: Design Drawing “Access Road and Bridge”, General Plan of Access Road to Jragung Dam. JD-AR-001

Gambar 2. 1 Lokasi Pekerjaan Jalan Akses

1.2.1. DATA TEKNIS BENDUNGAN

Berdasarkan hasil sertifikasi


a. Waduk
− Kapasitas tampungan total : 90 juta m3
b. Bendungan Utama
− Tipe : Urugan Zonal inti Tegak
− Elevasi puncak bendungan : + 119,5 m. dpl
− Tinggi bendungan : 59,5 m (dari dasar pondasi)
− Lebar puncak bendungan : 10 m
− Panjang puncak bendungan : 1.305,3 m
− Green belt : 15,06 ha
c. Manfaat
− Pengendalian banjir
− Potensi Pembangkit listrik
i. Debit PLTA : 3,00 m3/det
ii. Kapasitas terpasang : 1.400 kW
− Air Baku : 1 m3/det
− Kabupaten Demak (0,5 m3)
Kota Semarang (0,5 m3)
− Irigasi : 4528 ha (Existing 4053 ha dan
Peningkatan 475 ha
− Aliran pemeliharaan sungai : 0,15 m3/det

4
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

1.2.2. DATA JALAN AKSES


Pembangunan Jalan Baru, permanen, meliputi,
A. Jalan akses sisi kanan Bendungan sepanjang ± 9.524 km merupakan Jalan
masuk ke Bendungan Jragung mulai dari persimpangan jalan Jl. Jatirunggo
Pringapus dan Jl. Kebonagung sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan;
B. Jalan akses baru sepanjang ± 1.363 km pada tubuh Bendungan yang
merupakan jalan masuk dari sisi kanan tubuh Bendungan sampai dengan sisi kiri
tubuh Bendungan;
C. Jalan akses sisi kiri Bendungan sepanjang ± 913 m merupakan jalan masuk sisi
kiri tubuh Bendungan sampai dengan jalan masuk ke Bangunan Pelimpah dan
ke jalan desa menuju sumber material random (borrow-area) di desa
Penawangan;
D. Jalan akses dari kiri tubuh Bendungan ke jalan akses menuju Kompleks
Kantor Pengelola Waduk sepanjang ± 308 m;
E. Jalan di dalam Kompleks Kantor Pengelola Waduk termasuk perkerasan untuk
area parkir di halaman Kantor Pengelola Waduk.

PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
Jalan akses sisi kanan Bendungan dari
persimpangan jalan Jl. Jatirunggo Pringapus dan
1 R-2 9.524
Jl. Kebonagung sampai dengan sisi kanan tubuh
Bendungan
Jalan akses baru pada tubuh bendungan yang
Jalan di atas merupakan jalan masuk dari sisi kanan tubuh
2 tubuh 1.363
Bendungan sampai dengan sisi kiri tubuh
Bendungan
Bendungan
Jalan akses sisi kiri Bendungan Yang merupakan
jalan masuk sisi kiri tubuh Bendungan sampai
Jalan akses
3 sisi kiri 0.913 dengan jalan masuk ke Bangunan Pelimpah dan
Bendungan ke jalan desa menuju sumber material random
(borrow-area) di desa Penawangan.

Jalan akses Jalan akses dari kiri tubuh Bendungan ke jalan


4 sisi kiri 0.308 akses menuju Kompleks Kantor Pengelola Waduk.
Bendungan
Sesuai
desain Jalan di dalam Kompleks Kantor Pengelola Waduk
5 Fasum/OP landscape termasuk perkerasan untuk area parkir di halaman
Kantor Kantor Pengelola Waduk.
pengelola

5
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Pembuatan jalan sementara bertujuan untuk memberikan sarana mengangkut


material dari sumber material (borrow area) dengan panjang total ± 6.3 km, yang
terdiri dari:
A. Jalan akses dari bendungan utama menuju sumber material inti kedap air di
dusun Candirejo sepanjang ± 1.5 km;
B. Jalan akses dari jalan eksisting di dekat rencana Bangunan Pelimpah menuju
sumber material random di dusun Penawangan sepanjang ± 4.7 km.

PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
Jalan akses dari bendungan utama menuju sumber
1 R-3 1.50
material inti kedap air di Desa Candirejo.
Jalan akses dari jalan eksisting di dekat rencana
2 R-4 4.70 Bangunan Pelimpah menuju sumber material
random di dusun Penawangan.

Perbaikan jalan yang sudah ada


Kegiatan Pembangunan Bendungan Jragung akan memanfaatkan jalan yang
sudah ada (eksisting) antara lain guna pengangkutan material dan lalu-lintas
alat-alar berat. Beberapa ruas jalan sudah memenuhi kualifikasi kekuatan jalan,
dan beberapa ruas perlu ditingkatkan.
Selain peningkatan dan pemeliharaan, Penyedia Jasa juga wajib memperbaiki
kerusakan-kerusakan jalan eksisting akibat kegiatannya.
Jalan akses yang akan dipakai untuk mengangkut material quarry menuju ke
lokasi Bendungan yang melewati jalan eksiting (Jalan Nasional/Propinsi dan
Jalan Kabupaten) yaitu dimulai dari Pertigaan Merakmati – Jl. Lemah Ireng – Jl.
Jatirunggo Pringapus (Jl, Lenggarang) sepanjang ± 8.7 km.

PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
R-1: Jalan akses yang akan dipakai untuk mengangkut
Dari material quarry menuju ke lokasi Bendungan yang
Pertigaan melewati jalan eksiting (Jalan Nasional/Propinsi
1 Merakmati- 8.70
dan Jalan Kabupaten) yaitu dimulai dari Pertigaan
(jl. Lemah
ireng) s/d Merakmati – Jl. Lemah Ireng – Jl. Jatirunggo
Titik L Pringapus (Jl, Lenggarang)

6
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Jalan Masuk Sementara dan Jalan Hantar


Penyedia Jasa harus mendesain membangun, dan memelihara akses sementara
dan jalan angkut sesuai dengan BAGIAN-1 Pasal 1.3 Spesifikasi Teknik ini.

PANJANG
NO RUAS JALAN KETERANGAN
(KM)
❖ Penyedia Jasa harus mendesain membangun,
dan memelihara akses sementara dan jalan
Sesuai
angkut.
Area kebutuhan
1 ❖ Lokasinya di area genangan atau area kerja
Genangan masing2
konstruksi dan merupakan jalan akses metode
paket
kerja konstruksi, sehingga tidak ada
pembayaran terpisah.

Pekerjaan konstruksi Jalan (Access Road) di paket Pembangunan Bendungan Jragung


di bedakan sesuai fungsi dan kriteria konstruksi, yang terdiri dari:

NO Ruas Jalan Uraian Fungsi


1 R-1 Maintenance (Rehabilitation) Access Roads
2 R-2 Permanent Access Roads
Temporary Access Roads to Core Material Borrow Area,
3 R-3
Candirejo village
Temporary Access Roads to Core Material Borrow Area,
4 R-4
Penawangan village
5 R-5, R-6, R-7 Temporary Access Roads

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan telaah terhadap pelaksanaan konstruksi
jalan agar dapat dikendalikan secara efisien dan efektif.
Tujuan dari Justifikasi Teknis Perubahan Jalan Akses, khususnya jalan akses material,
akses alat berat dan atau jalan menuju lokasi pekerjaan, adalah untuk percepatan pelaksanaan
Pembangunan Bendungan Jragung serta mengoptimalkan sekaligus mengefektifkan system
operasional penyediaan jalan sesuai situasi dan kondisi yang ada dengan tetap mengutamakan
mutu dan spesifikasi yang sudah ditetapkan dalam kontrak.

7
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 SPESIFIKASI TEKNIS
2.1.1. Pelaksanaan pekerjaan jalan akses diatur di Bagian – 10 Pekerjaan Jalan, dimana
bagian ini meliputi ketentuan untuk semua pekerjaan jalan.
a) Konstruksi perkerasan jalan untuk pembangunan Bendungan Jragung.
❖ Pada konstruksi jalan baru, diterapkan konstruksi jalan dengan lapisan
perkerasan kaku.
❖ Tipe 1: Konstruksi jalan dengan perkerasan kaku pada permukaan tanah
asli dengan lahan terbatas di lokasi pemukiman.
❖ Tipe 2: Konstruksi jalan dengan perkerasan kaku pada permukaan tanah
galian.
❖ Tipe 3: Konstruksi jalan dengan perkerasan kaku pada permukaan tanah
timbunan.
Material untuk lapisan perkerasan kaku harus merupakan beton bertulang.
Beton tipe-A dengan kuat tekan 300 kg/cm2, menggunakan tulangan baja
ulir, dowel bar dari baja ulir diameter 32 dengan panjang 40 cm. bekisting
yang dipakai adalah bekisting untuk beton non-ekspose. Lantai kerja harus
disiapkan dengan beton tipe-D. Material-material tersebut harus memenuhi
ketentuan Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi 2017 Nomor
04/SE/Db/2017 Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Jenderal Bina Marga.
Joint sealant digunakan untuk mengisi sambungan perkerasan beton.
Berfungsi mengurangi masuknya air pada perkerasan dan pengaruh dari
kembang susut beton akibat perubahan temperature. Keawetan dari bahan
dapat dilihat pada umur 160 jam setelah pelaksanaan, apabila tidak ada
perubahan dapat digunakan sebagai bahan percobaan di lapangan.

b) Pada perbaikan jalan yang sudah ada (eksisting) diterapkan lapisan


perkerasan lentur.
Material untuk lapisan perkerasan lentur harus terdiri dari tiga lapisan, yaitu
Ac-Base (Asphalt Concrete-Base); Ac-Bc (Asphalt Concrete-Binder); dan Ac-
Wc (Asphalt Concrete-Wearing) dengan spesifikasi yang memenuhi
ketentuan Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi 2017 Nomor
04/SE/Db/2017 Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Jenderal Bina Marga.

c) Pekerjaan Lapis Pondasi.


Material untuk lapisan pondasi konstruksi jalan adalah agregat LFA kelas A
dengan ketebalan sesuai gambar yang telah didesain, LFB dengan ketebalan
sesuai gambar yang telah didesain, sedang untuk bahu jalan adalah agregat LFA
kelas S ketebalan sesui gambar yang telah didesain.
Material-material tersebut di atas harus mempunyai spesifikasi yang
memenuhi ketentuan “Manual Desain Perkerasan Jalan Revisi 2017 Nomor
04/SE/Db/2017 Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Jenderal Bina Marga.

8
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

2.1.2. Pelaksanaan pekerjaan jalan akses diatur/merujuk pada bagian lainnya, bagian
ini meliputi ketentuan untuk semua pekerjaan jalan.

a. Bagian 2 Pekerjaan Tanah Permukaan.


a. Clearing dan Grubbing
Area yang akan ditempati oleh pekerjaan konstruksi jalan harus dibersihkan
dan digali dalam batas ROW seperti yang ditunjukkan pada Gambar dan sesuai
dengan BAGIAN-2 Pasal 2.2 Spesifikasi ini
b. Pengupasan
Pengupasan (stripping) permukaan alami di mana pekerjaan timbunan harus
dibangun dan pada permukaan penggalian yang diperlukan harus dilakukan
sesuai dengan BAGIAN-2 Pasal 2.3 spesifikasi ini.
c. Galian
i. Semua penggalian harus dilakukan ke garis, kemiringan dan dimensi yang
ditunjukkan pada Gambar atau diarahkan sesuai dengan ketentuan
yang relevan dari BAGIAN-2 dari Spesifikasi Teknik ini.
ii. Sedapat mungkin yang dapat dilakukan, material hasil galian yang disetujui
harus digunakan dalam pembuatan tanggul jalan atau untuk pengurukan
penggalian di bawah formasi jalan.
iii. Kelebihan material yang tidak diperlukan untuk Pekerjaan harus dibuang
sesuai dengan BAGIAN-2. Pasal 2.5.8.1d dari SpesifikasiTeknik ini
b. Bagian 5 Timbunan Bendungan.
d. Umum
Material yang dipakai untuk timbunan tanah untuk pekerjaan jalan permanen
adalah material random, yang harus memenuhi ketentuan pada BAGIAN-5
Pasal 5.4.2 Spesifikasi Teknis ini.
e. Penempatan, Pemadatan, dan Pengujian
Semua kegiatan pekerjaan timbunan tanah, meliputi, namun tidak terbatas
pada penempatan, pemadatan, dan pengujian, harus mengikuti ketentuan
pada BAGIAN-5 Pasal 5.4.4, Pasal 5.4.5, Pasal 5.4.6, Pasal 5.4.7, Pasal 5.4.8, dan
Pasal 5.4.9 Spesifikasi Teknik ini
c. Bagian 4 Pekerjaan Drainase.
Penyedia Jasa harus membuat saluran drainase permukaan termasuk berupa
saluran terbuka, gorong-gorong, dan tampungan air sesuai dengan yang
ditunjukkan pada Gambar dan sesuai dengan ketentuan dalam BAGIAN-4
Spesifikasi Teknik ini atau seperti yang diarahkan oleh Direksi Pekerjaan.
d. Bagian 6 Proteksi
Perlindungan Lereng.
Penyedia Jasa harus memasang proteksi pada kemiringan tanggul dan galian
dengan shotcrete atau gebalan rumput sebagaimana ditunjukkan pada Gambar
atau sebagaimana diarahkan oleh Direksi Pekerjaan. Proteksi shotcrete atau
gebelan rumput ini harus sesuai dengan ketentuan BAGIAN-6 Spesifikasi Teknik ini.
e. Bagian 8 Pekerjaan Beton
Semua pekerjaan beton harus dikerjakan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
Gambar atau atas pengarahan Direksi Pekerjaan dan dikerjakan di hadapan seorang
Pengawas dari Direksi Pekerjaan, kecuali ditentukan lain dalam Spesifikasi.

9
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

2.2 PEDOMAN / PERATURAN TERKAIT.


Pelaksanaan reviu perubahan jalan akses Bendungan Jragung mengikuti acuan sebagai berikut.
a. Gambar Kontrak.
b. Bill of Quantity (BoQ) kontrak.
c. Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) Revisi 2017 Nomor 04/SE/Db/2017 Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga.
d. Spesifikasi Umum 2018 untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan Revisi-2,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga.

2.3 METODOLOGI
Konsep kajian perubahan jalan akses adalah mempertimbangkan dan membandingkan antara
rute desain awal dan rute usulan perubahan.
a. Kajian terhadap rute desain awal.
- Identifikasi panjang ruas dan kondisi ruas jalan eksisting (awal).
Dilakukan survey lokasi dan identifikasi terhadap jenis perkerasan, lebar badan jalan,
bahu jalan, drainase dan jenis bangunan pelengkap jalan
- Kebutuhan desain awal terhadap lahan eksisting yang ada.
Tipikal desain awal perkerasan jalan.
- Evaluasi penggunaan rute jalan akses awal secara langsung.

b. Kajian terhadap rute usulan ruas perubahan.


Ruas usulan perubahan ini memuat pemilihan ruas untuk kebutuhan percepatan
pekerjaan Bendungan Jragung dan pembangunan jalan baru menuju ke Bendungan Utama
sisi kanan.
- Identifikasi panjang ruas dan kondisi ruas jalan usulan.
Dilakukan survey lokasi dan identifikasi terhadap jenis perkerasan, lebar badan jalan,
bahu jalan, drainase dan jenis bangunan pelengkap jalan
- Kebutuhan rencana desain penanganan jalan terhadap lahan ruas usulan yang ada.

10
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

BAB 3
KAJIAN TERHADAP RUTE DESAIN AWAL

3.1 RUTE DESAIN AWAL


Sesuai desain jalan akses awal, rute ini merupakan jalan permanen yang harus dibangun
guna transportasi angkutan material dan alat berat dari quarry gunung Mergi menuju ke
lokasi pembangunan Bendungan Jragung melalui sisi kanan Bendungan.

Gambar 3.1 Rute awal jalan akses Material dan alat berat melalui sisi kanan Bendungan

11
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

3.2 IDENTIFIKASI PANJANG RUAS DAN KONDISI RUAS JALAN EKSISTING (AWAL)
Ruas jalan R-1 adalah rute dari Merakmati (jalan Lemah Ireng) ke arah desa Jatirunggo
Pringapus (titik L) dengan total Panjang 8.7 Km.

Peta ruas jalan akses R1 (awal/sertifikasi)

Data hasil inventarisasi pengukuran dilapangan.


Lebar Kondisi perkerasan
No. Uraian Lokasi ruas jalan
Jalan/lahan jalan
1 Lemah Ireng Raya - pertigaan jatijajar (2,0 Km’) ± 5,0 m baik (aspal)
2 Jatijajar – Merakmati (Km 0,8 ’) ± 4,5 m baik (aspal)
3 Jalan Merak mati ( Km 1,0 ) ± 4,5 m baik (aspal)
4 Pertemuan pertigaan Diwak - balai desa Derekan ± 4,0 m Baik (rigid)
5 Depan balai Desa Derekan ± 6,0 m baik (aspal)
6 Daerah perumahan Pelita asri Derekan ± 5,0 m baik (aspal)
7 Jl.lemah ireng di Km 4,0 – hutan karet/Pringapus ± 4,0 m rusak ringan
8 Pertigaan jati kurung di Km ± 6,0 ± 4,5 m baik (aspal)
9 Jl.Jatirunggo pringapus di Km ± 8,0 ± 3,0 m Cukup baik (rigid)
Aspal eksisting ada
10 Jl.Jatirunggo pringapus di Km ± 8,5 ± 2,70 m
yang sudah rusak
Catatan:
a) Status ruas jalan Kabupaten.
b) Ruas R1 dipakai bersama aktifitas harian warga dari Lemah ireng ke Jatirunggo dan sebaliknya.

12
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Ruas jalan R-2 adalah rute dari persimpangan jalan Jl. Jatirunggo Pringapus dan Jl.
Kebonagung (titik L) sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan (titik G1) dengan total
Panjang 9.52 Km.

Peta ruas jalan akses R2 (awal/sertifikasi)

Data hasil inventarisasi pengukuran dilapangan.


Kondisi perkerasan
No. Uraian Lokasi ruas jalan Lebar Jalan
jalan
1 Sta 0+000 (titik L) – Sta 0+250 (getas kombang) ± 2,70 m baik (Rigid)
2 Sta 1+000 pertigaan pungkur sari/Gts Kombang) titik L1 ± 3,5 m Rusak ringan (rigid)
3 Sta 1+000 (titik L1) – 1+750 (jatirunggo) titik K ± 2,70 m Cukup baik (Rigid)
± 2,50 m s/d Jalan Tanah (lahan
4 Sta 1+750 (titik K) – 3+500 (Titik J)
± 4,00 m Perhutani)
± 2,50 m s/d Jalan Tanah (lahan
5 Sta 3+500 (titik J) – 8+250 (Titik I) desa Ngrapah
± 4,00 m Perhutani)
mac-adam kondisi
± 3,00 m s/d
6 Sta 8+250 (titik I) – 8+800 (Titik H) desa Ngrapah Rusak (lahan
± 4,50 m
Perhutani)
± 2,50 m s/d Jalan Tanah (lahan
7 Sta 8+800 (titik H) – 9+100 (Titik D1)
± 4,00 m Perhutani)
± 2,50 m s/d Jalan Tanah (lahan
8 Sta 9+100 (titik D1) – 9+500 (Titik G1)
± 4,00 m Perhutani)
Catatan:
a) Status kawasan hutan Perhutani.
b) Dari Sta 1+750 (titik K) – 9+500 (Titik G1), jika hujan tidak bisa dilewati

13
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

3.3 TIPIKAL PERKERASAN JALAN DESAIN AWAL RUAS R1.


Ruas R-1 yaitu ruas jalan dari Pertigaan Merakmati (jalan Lemah ireng) s/d Titik L (jalan
Jatirunggo) adalah jalan existing dengan Panjang ruas 8.7 Km, merupakan jalan akses
permanen.

Tipikal perkerasan jalan akses R1 (desain sertifikasi tipe-1 aspal)

Tipikal perkerasan jalan akses R1 (desain sertifikasi tipe-2 aspal)

14
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Tabel kebutuhan lahan untuk konstruksi jalan akses sesuai desain awal R1
KEBUTUHAN BADAN JALAN
PANJANG LEBAR
NO URAIAN LEBAR LEBAR TOTAL
(KM) BADAN
BAHU KIRI BAHU KANAN
JALAN
1 Tipe 1 aspal 2.8 1.00 6.00 1.00 8.00
Tipe 2 aspal
2.6 1.00 5.50 1.00 7.50
L = 5.50 m
2
Tipe 2 aspal
3.3 1.00 4.50 1.00 6.50
L = 4.50 m

Tabel perbandingan
Lebar jalan eksisting dengan Lebar kebutuhan untuk konstruksi jalan akses ruas R1

Tabel evaluasi
Lebar jalan eksisting dengan Lebar kebutuhan untuk konstruksi jalan akses ruas R1

15
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

HASIL EVALUASI RUAS JALAN R1.


Ruas R-1 adalah jalan existing dengan Panjang ruas 8.7 Km
a) Ruas jalan ini akan dipergunakan secara bersama-sama dengan aktifitas keseharian
warga sepanjang ruas tersebut dengan prediksi adanya peningkatan volume lalu-lintas
yang tinggi jika ditambah dengan armada untuk Pembangunan Bendungan Jragung.
➢ Sehingga dipastikan akan ada kondisi kendala kemacetan arus lalu lintas (Traffic
Jam) walaupun tidak pada jam sibuk (jam puncak).
b) Ruas existing belum pernah di lewati truck dengan klasifikasi muatan beban berat.
➢ Tingkat kerusakan jalan existing lebih cepat.
c) Kondisi jalan existing yang sempit rata-rata lebar jalan 2.7 s/d 4.50 m sehingga
diperlukan peningkatan kapasitas jalan dengan penambahan lebar jalan, kendalanya
adalah saat pelaksanaan konstruksi penambahan lebar akan membutuhkan waktu
lama, mengingat ruas jalan tersebut saat ini sudah dalam kondisi lalu-lintas padat.
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan alinemen.
➢ Kebutuhan lahan pembebasan 24.186 m2.

16
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

3.4 TIPIKAL PERKERASAN JALAN DESAIN AWAL RUAS R2.


Ruas R-2 berada pada kawasan hutan Perhutani yaitu ruas jalan dari Titik L (jalan Jatirunggo)
s/d Titik G1 adalah Jalan akses sisi kanan Bendungan dari persimpangan jalan Jl. Jatirunggo
Pringapus dan Jl. Kebonagung sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan dengan Panjang
ruas 9.524 Km (L-L1-K-J-I-H-D1-G1), merupakan jalan akses permanen menuju Bendungan
Jragung melalui sisi kanan dan pasca pembangunan digunakan OP Bendungan Jragung.

Tipikal perkerasan rigid jalan akses R2 (awal/sertifikasi)

HASIL EVALUASI RUAS JALAN R2.

Alur petak kawasan hutan Perhutani yang digunakan untuk jalan akses mulai dari
Jatirunggo (titik L) – Ngrapah (titik I) s/d sandaran kanan Maindam (titik G1).

NO ALUR / PETAK KETERANGAN


1 HP / 57
2 HP / 60
3 HP / 65
4 HM / 66 TITIK L - TITIK J – TITIK I –TITIK H – TITIK D1 – TITIK G1
5 HL / 68
6 HE / 69
7 HE / 79

a) Trase dari titik L s/d I berada pada batas wilayah Perhutani Semarang dan Grobogan.
b) Trase dari titik I s/d H berada pada batas wilayah Perhutani Semarang dan Demak.
c) Ruas jalan dari titik L ke arah titik L1 merupakan jalan existing kawasan perhutani
(jalan inspeksi) sudah ada perkerasan aspal dengan lebar 2 s/d 3 m dan Panjang 1.1
Km.
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan alinemen.

17
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

d) Ruas jalan dari titik L1 ke arah titik K merupakan jalan existing kawasan perhutani
(jalan inspeksi) sudah ada perkerasan beton dengan lebar 2 s/d 3 m dan Panjang 0.6
Km.
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan alinemen serta pekerjaan galian
untuk pembentukan badan jalan.
e) Ruas jalan (K-J-I) merupakan ruas jalan di area kawasan perhutani, dengan panjang
5.2 Km.
➢ Kondisinya masih jalan tanah (setapak) dan belum ter-struktur sebagai jalan
untuk lalulintas.
➢ Diperlukan pembentukan badan jalan baru dan pembentukan profil untuk
alinemen horizontal dan alinemen vertikal.
➢ Perkerasan jalan menggunakan perkerasan kaku, dan pekerjaan galian badan
jalan pelaksanaannya membutuhkan waktu lama.
f) Ruas jalan (I-H-D1-G1) merupakan ruas jalan di area perhutani sepanjang 2.3 Km
dengan lebar jalan 2-3 m.
➢ Sudah ada perkerasan jalan mac-adam namun kondisinya rusak.
➢ Memerlukan perbaikan alinemen vertikal dan horizontalnya.
➢ Perkerasan jalan menggunakan perkerasan kaku, dan pekerjaan galian untuk
badan jalan pelaksanaannya membutuhkan waktu lama.

3.5 EVALUASI PENGGUNAAN RUTE AWAL JALAN AKSES SECARA LANGSUNG

PENGGUNAAN JALAN AKSES


URAIAN
NO
SECARA
STATUS PANJANG
PERKERASAN LANGSUNG
KETERANGAN
RUTE RUAS ALUR RUTE TOTAL
JALAN
JALAN (KM)
Lebar Jalan Cukup
Gunung dapat digunakan untuk
Jalan
Mergi s/d ASPAL BISA lalu lintas kendaraan
Provinsi
dusun Diwak kecil dan kendaraan
berat
Lebar Jalan Cukup
Dari dusun
dapat digunakan untuk
Jalan Diwak ke
APAL BISA lalu lintas kendaraan
Provinsi Ujung jalan
kecil dan kendaraan
RUTE Lemah Ireng.
1 25.22 berat
AWAL
Jalan Perlu Pelebaran dan
Kabupaten R1 ASPAL BISA
Pembebasan Lahan
Diperlukan
Pembangunan Jalan
Kawasan Baru dan
Hutan R2 BELUM ADA TIDAK BISA pelaksanaannya
Perhutani menunggu selesainya
proses IPPKH atau
PKS.

18
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

3.6 SIMPULAN
1) Kondisi jalan existing R1 yang sempit rata-rata lebar jalan 4.32 m sehingga
diperlukan peningkatan kapasitas jalan dengan penambahan lebar jalan,
kendalanya adalah saat pelaksanaan konstruksi penambahan lebar akan
membutuhkan waktu lama, mengingat ruas jalan tersebut saat ini sudah dalam
kondisi lalu-lintas padat.
➢ Pelapisan ulang jalan eksisting dengan konstruksi perkerasan aspal (overlay).
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan alinemen.
➢ Kebutuhan lahan pembebasan 24.186 m2.

2) Dari hasil inventarisasi lapangan pada ruas jalan existing R2 yang berada pada
kawasan hutan Perhutani yaitu ruas jalan dari Titik L (jalan Jatirunggo) s/d Titik G1
adalah Jalan akses sisi kanan Bendungan dari persimpangan jalan Jl. Jatirunggo
Pringapus dan Jl. Kebonagung sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan dengan
Panjang ruas 9.524 Km (L-L1-K-J-I-H-D1-G1).
➢ Pembangunan jalan baru dengan konstruksi perkerasan kaku (rigid).
➢ Untuk melaksanakan pekerjaan di area kawasan hutan Perhutani, menunggu
selesainya proses IPPKH atau PKS.

3) Dari hasil evaluasi terhadap kondisi eksisting ruas R1 dan R2, maka rute jalan
akses tersebut tidak dapat digunakan untuk percepatan pekerjaan
Pembangunan Bendungan Jragung.

19
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

BAB 4
KAJIAN TERHADAP RUTE USULAN PERUBAHAN

4.1 RUTE USULAN PERUBAHAN


Rute ruas usulan ada 2, pertama rute untuk percepatan pekerjaan Pembangunan
Bendungan Jragung dan yang kedua Pembuatan jalan baru permanen menuju Bendungan
Jragung melalui sisi kanan.

NO URAIAN RUTE KETERANGAN


Dari Polsek Bergas s/d Rusunawa Rute ini diperuntukkan sebagai rute untuk
Wonorejo (R1A) titik B dilanjutkan percepatan pembangunan Bendungan
1 RUTE 1
menerus s/d Candirejo (R1B) titik A Jragung.
- titik O
Rute ini merupakan pembangunan jalan
Mulai titik A – Titik J – Titik I – Titik
2 RUTE 2 baru permanen menuju Bendungan
H – Titik D1 – Titik G1 (R2A)
Jragung melalui sisi kanan.

Catatan:
Rute 1 adalah ruas jalan kabupaten.
Rute 2 adalah jalan baru yang berada di kawasan hutan Perhutani

20
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

4.2 RUAS JALAN KABUPATEN


Daftar ruas jalan kabupaten (eksisting) mulai dari Polsek Bergas s/d ke Dusun Borangan Desa
Candirejo, sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Semarang Nomor 620/0495/2014 tentang penetapan
Ruas-ruas Jalan Kabupaten Di Kabupaten Semarang tanggal 22 Juli 2014.

Tabel ruas jalan Kabupaten

No Nama Ruas Nomor Ruas Lebar Jalan eksisting Perkerasan Eksisting


1 Karangjati - Klepu 496 5-6 m’ Aspal
2 Klepu- Pringapus 12 5-6 m’ Aspal
3 Klepu-Kemasan 13 5-6 m’ Aspal
4 Pringapus-Kemasan 14 5-6 m’ Aspal
5 Kemasan-Candirejo 16 2.5 s/d 5 m’ Rigid dan aspal
6 Candirejo-Borangan 17 3 s/d 6 m’ Makadam & rigid

Tabel panjang ruas jalan Kabupaten


yang diperuntukkan sebagai rute jalan masuk Bendungan Jragung

Dengan menggunakan ruas jalan Kabupaten (eksisting) sebagai pengalihan jalan


akses, maka proses konstruksi perkerasan badan jalan dapat dilakukan sehingga
mendukung proses percepatan Pembangunan Bendungan Jragung.

21
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

4.3 IDENTIFIKASI PANJANG RUAS DAN KONDISI RUAS JALAN USULAN.


Ruas R-1A adalah ruas dari jalan Karangjati (Polsek Bergas) s/d Rusunawa Desa Wonorejo
(titik B), Panjang ± 6,70 Km.

Data hasil inventarisasi pengukuran dilapangan.


Lebar
No. Lokasi/ Jalan Kondisi jalan
Jalan
1 Pertigaan Karang Jati, Polsek Bergas (Km 0,0’) ± 6,0 m baik (aspal)
2 Jl.raya Ngemponi (Km 1,2 ’) ± 6,0 m baik (aspal)
3 Jalan raya Pringapus (Km 5,0) Sendang Waru ± 5,0 m baik (rigid)
4 Jalan Wonorejo (Km.6,5) ± 4,2 m rusak sedang (aspal)
5 Rusunawa desa Wonorejo (Km.6,7) ± 5,0 m baik (rigid)

Data hasil inventarisasi kondisi ruas jalan.


RUTE PERUBAHAN
NO RUAS BARU PANJANG LEBAR JENIS KETERANGAN
NAMA SUB (Km) (m’) PERKERSAN
❖ Jalan eksisting, status jalan Kabupaten.
❖ Rute dari Pertigaan Polsek Bergas (Karangjati)
s/d Rusun desa Wonorejo.
❖ Jalan eksisting sudah dilewati mobilitas lalu
4.2m
Aspal & lintas kendaraan berat untuk akses bahan
1 R-1A ± 6,700 s/d
Beton baku pabrik serta barang hasil produksi dari
6.0m
dan ke lokasi pabrik yang berada di ruas jalan
ini.
❖ Peningkatan perkerasan jalan dengan
pelapisan ulang (overlay)

Ruas R-1B adalah ruas dari Rusunawa Desa Wonorejo s/d Desa Candirejo (titik B ke Titik O),
Panjang 4.900 Km.

Data hasil inventarisasi pengukuran dilapangan.


Pengukuran Lebar (m’)
NO STA Bahu KETERANGAN
Badan Jalan Bahu Kiri
Kanan
1 0+000 4.10 1.40 1.40 Aspal (Rusunawa) titik B
2 0+100 4.10 0.80 1.90 Aspal
3 0+200 6.20 - 1.40 Beton
4 0+300 4.20 1.80 2.10 Beton
5 0+400 4.10 1.00 2.80 Aspal
6 0+500 4.20 1.70 0.90 Aspal
7 0+600 4.10 - 0.70 Aspal
8 0+700 5.50 - - Aspal
9 0+800 3.50 4.50 1.60 Aspal
10 0+900 3.70 2.40 1.70 Aspal
11 1+000 3.50 2.20 - Aspal
12 1+100 3.70 2.10 2.10 Aspal
13 1+200 3.60 1.60 1.70 Aspal

22
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Data hasil inventarisasi pengukuran dilapangan.


Pengukuran Lebar (m’)
NO STA Bahu KETERANGAN
Badan Jalan Bahu Kiri
Kanan
14 1+300 3.70 2.30 1.60 Aspal
15 1+400 3.60 2.10 - Aspal
16 1+500 3.70 - 2.40 Aspal
17 1+600 3.50 1.80 1.10 Aspal
18 1+700 3.50 1.00 1.20 Aspal
19 1+800 3.50 1.10 2.00 Aspal
20 1+900 3.60 1.60 1.40 Aspal
21 2+000 3.60 0.80 1.50 Aspal
22 2+100 3.50 0.60 1.60 Aspal
23 2+200 3.50 - 2.00 Aspal
24 2+300 3.50 1.70 1.50 Aspal
25 2+400 3.50 - 1.90 Aspal
26 2+500 3.70 - 2.00 Aspal
27 2+600 3.70 - 1.30 Aspal
28 2+700 3.70 - 1.60 Aspal
29 2+800 3.70 - 1.10 Aspal
30 2+900 3.70 1.40 1.90 Aspal
31 3+000 3.70 2.80 1.90 Aspal
32 3+100 3.70 - 1.00 Aspal
33 3+200 3.50 - 1.80 Aspal
34 3+300 3.90 1.10 1.50 Aspal
35 3+400 4.30 1.10 1.60 Aspal
36 3+500 3.90 - 1.60 Aspal
37 3+600 4.20 1.30 2.90 Aspal
38 3+700 3.50 2.00 1.70 Aspal
39 3+800 3.00 - 1.60 Aspal
40 3+900 3.00 - 2.60 Aspal
41 4+000 3.00 1.10 1.80 Beton
42 4+100 2.50 2.30 1.60 Beton
43 4+200 2.60 2.00 2.00 Beton
44 4+300 3.10 - 1.10 Beton
45 4+400 3.20 - - Beton
46 4+500 2.60 - 1.30 Beton
47 4+600 2.60 - 1.80 Beton
48 4+700 2.60 - - Beton
49 4+800 2.60 - - Beton
50 4+900 2.60 - - Beton (Titik O)

23
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Data hasil inventarisasi kondisi ruas jalan.


RUTE PERUBAHAN
NO RUAS BARU PANJANG LEBAR JENIS KETERANGAN
NAMA SUB (Km) (m’) PERKERSAN
3.0m ❖ Jalan eksisting, status jalan Kabupaten.
Titik
± 3,850 s/d Aspal burda ❖ Rute dari Rusunawa desa Wonorejo (titik B) s/d
B-A
5.0m Desa Candirejo (titik O).
❖ Jalan eksisting, sudah dimanfaatkan untuk
aktifitas warga desa Candirejo dan warga dusun
Kedungglatik, warga Sapen dan warga
Borangan.
❖ Diperlukan:
2 R-1B
2.5m a. Peningkatan kapasitas jalan eksisting.
Titik Aspal burda
± 1,125 s/d b. Peningkatan perkerasan jalan agar dapat
A-O dan beton
3.0m dilalui kendaraan berat serta peninggian
c. Perbaikan alinemen (superelevasi) pada
tikungan.
d. Peninggian Badan Jalan pada lokasi yang
sering terkena luapan air dari saluran saat
hujan deras.

Kebutuhan Lahan untuk Peningkatan Perkerasan Jalan dari Rusunawa Wonorejo s/d Candirejo
(R1B).
Lebar Eksisting Deviasi
Kebutuhan
NO STA Panjang lebar Lahan Keterangan
Bahu Badan Bahu Total Lahan
perkerasan Tidak
Kiri Jalan Kanan (m') Cukup
Cukup

1 0 + 0 0.00 1.40 4.10 1.40 6.90 5.00 1.90 Lahan Cukup


2 0 + 100 100.00 0.80 4.10 1.90 6.80 5.00 1.80 Lahan Cukup
3 0 + 200 100.00 - 6.20 1.40 7.60 5.00 2.60 Lahan Cukup
4 0 + 300 100.00 1.80 4.20 2.10 8.10 5.00 3.10 Lahan Cukup
5 0 + 400 100.00 1.00 4.10 2.80 7.90 5.00 2.90 Lahan Cukup
6 0 + 500 100.00 1.70 4.20 0.90 6.80 5.00 1.80 Lahan Cukup
7 0 + 600 100.00 - 4.10 0.70 4.80 5.00 -0.20
8 0 + 700 100.00 - 5.50 - 5.50 5.00 0.50 Lahan Cukup
9 0 + 800 100.00 4.50 3.50 1.60 9.60 5.00 4.60 Lahan Cukup
10 0 + 900 100.00 2.40 3.70 1.70 7.80 5.00 2.80 Lahan Cukup
11 1 + 0 100.00 2.20 3.50 - 5.70 5.00 0.70 Lahan Cukup
12 1 + 100 100.00 2.10 3.70 2.10 7.90 5.00 2.90 Lahan Cukup
13 1 + 200 100.00 1.60 3.60 1.70 6.90 5.00 1.90 Lahan Cukup
14 1 + 300 100.00 2.30 3.70 1.60 7.60 5.00 2.60 Lahan Cukup
15 1 + 400 100.00 2.10 3.60 - 5.70 5.00 0.70 Lahan Cukup
16 1 + 500 100.00 - 3.70 2.40 6.10 5.00 1.10 Lahan Cukup
17 1 + 600 100.00 1.80 3.50 1.10 6.40 5.00 1.40 Lahan Cukup
18 1 + 700 100.00 1.00 3.50 1.20 5.70 5.00 0.70 Lahan Cukup
19 1 + 800 100.00 1.10 3.50 2.00 6.60 5.00 1.60 Lahan Cukup
20 1 + 900 100.00 1.60 3.60 1.40 6.60 5.00 1.60 Lahan Cukup
21 2 + 0 100.00 0.80 3.60 1.50 5.90 5.00 0.90 Lahan Cukup
22 2 + 100 100.00 0.60 3.50 1.60 5.70 5.00 0.70 Lahan Cukup
23 2 + 200 100.00 - 3.50 2.00 5.50 5.00 0.50 Lahan Cukup
24 2 + 300 100.00 1.70 3.50 1.50 6.70 5.00 1.70 Lahan Cukup
25 2 + 400 100.00 - 3.50 1.90 5.40 5.00 0.40 Lahan Cukup
26 2 + 500 100.00 - 3.70 2.00 5.70 5.00 0.70 Lahan Cukup
27 2 + 600 100.00 - 3.70 1.30 5.00 5.00 0.00 Lahan Cukup
28 2 + 700 100.00 - 3.70 1.60 5.30 5.00 0.30 Lahan Cukup
29 2 + 800 100.00 - 3.70 1.10 4.80 5.00 -0.20
30 2 + 900 100.00 1.40 3.70 1.90 7.00 5.00 2.00 Lahan Cukup

24
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Lebar Eksisting Deviasi


Kebutuhan
NO STA Panjang lebar Lahan Keterangan
Bahu Badan Bahu Total Lahan
perkerasan Tidak
Kiri Jalan Kanan (m') Cukup
Cukup

31 3 + 0 100.00 2.80 3.70 1.90 8.40 5.00 3.40 Lahan Cukup


32 3 + 100 100.00 - 3.70 1.00 4.70 5.00 -0.30
33 3 + 200 100.00 - 3.50 1.80 5.30 5.00 0.30 Lahan Cukup
34 3 + 300 100.00 1.10 3.90 1.50 6.50 5.00 1.50 Lahan Cukup
35 3 + 400 100.00 1.10 4.30 1.60 7.00 5.00 2.00 Lahan Cukup
36 3 + 500 100.00 - 3.90 1.60 5.50 5.00 0.50 Lahan Cukup
37 3 + 600 100.00 1.30 4.20 2.90 8.40 5.00 3.40 Lahan Cukup
38 3 + 700 100.00 2.00 3.50 1.70 7.20 5.00 2.20 Lahan Cukup
39 3 + 800 100.00 - 3.00 1.60 4.60 5.00 -0.40
40 3 + 900 100.00 - 3.00 2.60 5.60 5.00 0.60 Lahan Cukup
41 4 + 0 100.00 1.10 3.00 1.80 5.90 5.00 0.90 Lahan Cukup
42 4 + 100 100.00 2.30 2.50 1.60 6.40 5.00 1.40 Lahan Cukup
43 4 + 200 100.00 2.00 2.60 2.00 6.60 5.00 1.60 Lahan Cukup
44 4 + 300 100.00 - 3.10 1.10 4.20 5.00 -0.80
45 4 + 400 100.00 - 3.20 - 3.20 5.00 -1.80
46 4 + 500 100.00 - 2.60 1.30 3.90 5.00 -1.10
47 4 + 600 100.00 - 2.60 1.80 4.40 5.00 -0.60
48 4 + 700 100.00 - 2.60 - 2.60 5.00 -2.40
49 4 + 800 100.00 - 2.60 - 2.60 5.00 -2.40
50 4 + 900 100.00 - 2.60 - 2.60 5.00 -2.40
Total Panjang 4,900.00 m' Rata-rata = -1.05 m'

NO URAIAN Panjang Lebar Luas (m2)


1 Total Panjang yang memerlukan Pelebaran 1,100.00 m' -1.05 -1,155.00
2 Total Panjang Lahan Cukup untuk Pelebaran 3,800.00 m' 5.00 19,000.00
Total = 4,900.00 m'

Lokasi yang memerlukan peninggian badan jalan dan perbaikan superelevasi dari Rusunawa
Wonorejo s/d Candirejo (R1B).
NO URAIAN STA PANJANG KETERANGAN
Air dari saluran sisi kanan
Lokasi yang memerlukan
1 2+075 – 4+950 2.875 m’ selalu melimpas ke badan jalan
peninggian
saat hujan deras.
Lokasi yang memerlukan
2 2+525 – 2+650 125 m’ Tikungan tajam
perbaikan super elevasi

25
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Ruas jalan R-2A adalah ruas jalan baru permanen menuju Bendungan Jragung yang berada
di kawasan hutan milik Perhutani mulai dari Titik A sampai dengan sisi kanan tubuh Bendungan
(titik G1) dengan total Panjang 8.50 Km (A-J-I-H-D-D1-G1)

Data hasil inventarisasi pengukuran dilapangan.


No. Uraian Lokasi ruas jalan Lebar Jalan Kondisi perkerasan jalan
± 1,50 m s/d
1 Sta 0+000 (titik A) – 2+500 (Titik J) Jalan setapak Tanah
± 2.50 m
Sta 2+500 (titik J) – 7+250 (Titik I) desa ± 1,50 m s/d
2 Jalan setapak Tanah
Ngrapah ± 2.50 m
Sta 7+250 (titik I) –7+800 (Titik H) desa ± 2,50 m s/d
3 mac-adam kondisi Rusak
Ngrapah ± 4,00 m
± 2,50 m s/d
4 Sta 7+800 (titik H) – 8+100 (Titik D1) Jalan Tanah
± 3.50 m
± 1,50 m s/d
5 Sta 8+100 (titik D1) – 8+500 (Titik G1) Jalan Tanah
± 3,00 m

Alur petak Perhutani yang digunakan untuk jalan akses dari Candirejo – Jatirunggo – Ngrapah
s/d sandaran kanan Maindam (R2A).

NO ALUR / PETAK KETERANGAN


1 KM / 53
TITIK A S/D TITIK J
2 HQ / 64
3 HP / 65
4 HM / 66
TITIK J – TITIK I – TITIK – TITIK
5 HL / 68
H – TITIK D1 – TITIK G1
6 HE / 69
7 HE / 79

Catatan alur/petak kawasan hutan.


g) Trase dari titik A s/d J berada berada di wilayah Perhutani Semarang.
h) Trase dari titik J s/d I berada pada batas wilayah Perhutani Semarang dan
Grobogan.
i) Trase dari titik I s/d H berada pada batas wilayah Perhutani Semarang dan
Demak.

26
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

Data hasil inventarisasi kondisi ruas jalan.


RUTE PERUBAHAN
NO RUAS BARU PANJANG LEBAR JENIS KETERANGAN
NAMA SUB (Km) (m’) PERKERSAN
Titik ❖ Status jalan Perhutani (kawasan hutan).
± 2.500 variasi
A-J ❖ Rute F-G dan A-J jalan akses warga dusun
antara
Titik Sapen, dusun Borangan dan dusun Banger
± 1.600 1-4 m’
F-G ke pusat Pemerintahan Desa Candirejo saat
masa konstruksi maupun pasca konstruksi.
❖ Rute dari desa Candirejo (Titik A) menuju
jalan Jatirunggo (titik J) s/d Bendungan sisi
kanan, melewati desa Ngrapah (titik I) total
3 R-2A Jalan tanah
variasi Panjang ± 8.700.
Titik ❖ Diperlukan pembentukan badan jalan baru
antara
J-I-H- ± 6.200
2.5-4.0 dan Pembangunan Jembatan serta
D1-G1
meter pekerjaan timbunan badan jalan.
❖ Pasca pekerjaan konstruksi Bendungan
Jragung ruas ini merupakan ruas jalan akses
permanen yang dapat digunakan untuk OP
Bendungan Jragung.

Pertimbangan diperlukan nya ruas baru Candirejo – Jatirunggo (R2A) dari titik A – J.
a) Kebutuhan pembuatan jalan baru permanen menuju Bendungan Jragung.
b) Pemilihan rute/trase yang berada di kawasan hutan tersebut.
❖ Memiliki alur petak hutan dengan jarak terpendek yang tidak membelah alur petak
perhutani dan sudah berada diluar area batas genangan.
❖ Panjang alur petak hutan lebih kurang lebih 2.5 km, bertemu dengan ruas R1 di titik
J (sta 3+500), sehingga dapat diteruskan sampai dengan jalan menuju sandaran
kanan maindam (sta 9+524).
c) Sehingga ruas baru usulan jalan masuk sampai ke sandaran kanan maindam.
❖ Semula R2 melalui titik L-L1-K-J-I-H-G-D1-G1.
❖ Menjadi R2A melalui titik A-J-I-H-G-D1-G1.
d) Sedangkan ruas R2 dari titik L-L1-K-J, nantinya tetap menjadi asset BBWS Pemali Juana.

Pembuatan Konstruksi baru di ruas baru Candirejo – Jatirunggo (R2A) dari titik A – J.
a) Konstruksi pembangunan Jembatan yang melintas disungai Klampok, sta 1+300.
b) Konstruksi timbunan badan jalan, sta 1+300 s/d 1+800.

27
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

4.4 EVALUASI PENGGUNAAN RUTE USULAN JALAN AKSES SECARA LANGSUNG

PENGGUNAAN JALAN AKSES


URAIAN
NO
SECARA
STATUS PANJANG
PERKERASAN LANGSUNG
KETERANGAN
RUTE RUAS ALUR RUTE TOTAL
JALAN
JALAN (KM)
Lebar Jalan Cukup dapat
Gunung Mergi
Jalan digunakan untuk lalu lintas
s/d Polsek ASPAL BISA
Provinsi kendaraan kecil dan
Bergas
kendaraan berat
Dari Polsek
Lebar Jalan Cukup dapat
Bergas s/d
Jalan digunakan untuk lalu lintas
Rusunawa ASPAL & BETON BISA
Kabupaten kendaraan kecil dan
Wonorejo (Titik
kendaraan berat
2 RUTE-1 B) R1A 15.90
Dari Rusunawa Perlu Pelebaran dan
Jalan s/d Desa Pengaturan Lalu Lintas untuk
ASPAL & BETON BISA
Kabupaten Candirejo (titik dapat dilalui kendaraan berat
O) R1B angkutan material.
Perlu Pelebaran dan
Dari Candirejo
Jalan Pengaturan Lalu Lintas untuk
(titik O) s/d MACADAM BISA
Kabupaten dapat dilalui kendaraan berat
Batas Genangan
angkutan material.

PENGGUNAAN JALAN AKSES


URAIAN
NO
SECARA
STATUS PANJANG
PERKERASAN LANGSUNG
KETERANGAN
RUTE RUAS ALUR RUTE TOTAL
JALAN
JALAN (KM)
Lebar Jalan Cukup dapat
Gunung Mergi
Jalan digunakan untuk lalu lintas
s/d Polsek ASPAL BISA
Provinsi kendaraan kecil dan
Bergas
kendaraan berat
Dari Polsek
Lebar Jalan Cukup dapat
Bergas s/d
Jalan digunakan untuk lalu lintas
Rusunawa ASPAL & BETON BISA
Kabupaten kendaraan kecil dan
Wonorejo (Titik
kendaraan berat
B) R1A
Perlu Pelebaran dan
Jalan Dari Titik B s/d Pengaturan Lalu Lintas untuk
3 RUTE-2 Kabupaten Titik A (R1B) 22.07 ASPAL & BETON BISA
dapat dilalui kendaraan berat
angkutan material.
Perlu Pembangunan
Kawasan
Dari Titik A s/d Jalan Baru dan
Hutan BELUM ADA TIDAK BISA
Titik J (R2A) menunggu selesainya
Perhutani
proses IPPKH atau PKS.
Dari Titik J s/d Perlu Pembangunan
Kawasan
Titik G1 Jalan Baru dan
Hutan BELUM ADA TIDAK BISA
Tumpuan kanan menunggu selesainya
Perhutani
Maindam (R2A) proses IPPKH atau PKS.

28
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

4.5 SIMPULAN
a) Ruas usulan (Rute-1) mulai dari Polsek Bergas sampai dengan Desa Candirejo
(R1A, R1B) dapat digunakan sebagai jalan akses masuk permanen untuk
mobilitas angkutan alat berat dan angkutan material guna mendukung
percepatan pekerjaan Pembangunan Bendungan Jragung, namun tetap
diperlukan peningkatan kapasitas jalan dan peningkatan perkerasan jalan pada
ruas eksisting agar mampu mendukung mobilitas lalulintas angkutan material
dengan kendaraan berat dan mobilitas alat berat.

No Ruas Kondisi jalan Rencana Penanganan


❖ Lebar jalan antara ❖ Diperlukan pelapisan ulang (overlay)
Pertigaan Polsek 5.0 m’ – 6.0 m’
Bergas s/d ❖ Perkerasan Aspal
1
Rusunawa desa dan Beton
Wonorejo (titik B) ❖ Lapis Perkerasan
masih cukup baik.
❖ Lebar jalan variasi ❖ Diperlukan penanganan lereng / bahu jalan
antara 4.0 - 4.5 m’ berupa dinding penahan sebagai pengaman
❖ Perkerasan badan jalan.
eksisting berupa ❖ Diperlukan peninggian jalan guna
Aspal Burda kondisi menghindari rusaknya badan jalan akibat
rusak/ambles. limpasan air dari saluran samping.
❖ Pada lokasi tertentu ❖ Diperlukan bangunan pelengkap jalan
ruas jalan ini sering berupa U-Ditch atau DPT sebagai pengaman
Rusunawa desa
tergenang air badan jalan dan Box Culvert jika diperlukan
Wonorejo (titik B)
2 limpasan dari serta menambah lebar bahu jalan.
s/d Terminal desa
saluran samping ❖ Diperlukan pelebaran perkerasan jalan
Candirejo
saat musim menjadi 5 meter dan peningkatan jalan
penghujan (elevasi dengan perkerasan kaku (mengacu pada
saluran drainase konstruksi jalan kabupaten yang sudah ada
lebih tinggi dari berupa perkerasan beton rigid dengan lebar
elevasi jalan). 5 meter).
❖ Memaksimalkan lebar jalan kabupaten yang
ada (eksisting) dan untuk pelebaran jalan,
dan tidak ada pembebasan lahan
❖ Perkerasan beton ❖ Diperlukan penanganan lereng / bahu jalan
dengan lebar hanya berupa dinding penahan sebagai pengaman
2.5 m’ badan jalan.
❖ Diperlukan peninggian jalan guna
menghindari rusaknya badan jalan akibat
Terminal desa limpasan air dari saluran samping.
Candirejo s/d ❖ Diperlukan bangunan pelengkap jalan
3
akhir ruas (titik berupa U-Ditch atau DPT sebagai pengaman
O) badan jalan dan Box Culvert jika diperlukan
guna menambah lebar bahu jalan atau jika
lahan terbatas dapat dijadikan kantong
parkir saat berpapasan.
❖ Diperlukan pelebaran perkerasan jalan
menjadi 5 meter dan peningkatan jalan

29
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

dengan perkerasan kaku (mengacu pada


konstruksi jalan kabupaten yang sudah ada
berupa perkerasan beton rigid dengan lebar
5 meter).
❖ Memaksimalkan lebar jalan kabupaten yang
ada (eksisting) dan untuk pelebaran jalan,
dan tidak ada pembebasan lahan

b) Ruas usulan (Rute-2) adalah melalui titik A-J-I-H-G-D1-G1 atau ruas R2A
merupakan ruas jalan baru permanen menuju Bendungan Jragung melalui
sisi kanan, untuk pelaksanaan Pekerjaannya tetap mempertimbangkan selesainya
proses IPPKH atau PKS.

Diperlukan tambahan Konstruksi baru di ruas baru Candirejo – Jatirunggo (R2A)


dari titik A – J (belum masuk dalam kontrak pekerjaan).
1. Konstruksi pembangunan Jembatan yang melintas disungai Klampok, sta
1+300.
2. Konstruksi timbunan badan jalan, sta 1+300 s/d 1+800.

30
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

BAB 5
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
5.1.1. PETA RUAS JALAN AKSES USULAN PERUBAHAN.

RESUME KONDISI RUTE AWAL UNTUK ANGKUTAN MATERIAL DARI GUNUNG MERGI

5.1.2. RESUME KONDISI RUTE AWAL UNTUK ANGKUTAN MATERIAL DARI GUNUNG
MERGI MENUJU LOKASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG LEWAT
TUMPUAN KANAN MAINDAM.

STATUS
RUTE URAIAN RUTE KONDISI KETERANGAN
RUAS JALAN
Gunung Mergi
Jalan Provinsi Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
s/d dusun Diwak
Dari dusun
Diwak ke Ujung
Jalan Provinsi Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
jalan Lemah
ireng
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal dan beton).
b) Kondisi jalan existing R1 yang sempit rata-rata lebar jalan 4.32
m sehingga diperlukan peningkatan kapasitas jalan dengan
penambahan lebar jalan, kendalanya adalah saat pelaksanaan
konstruksi penambahan lebar akan membutuhkan waktu lama, Dari hasil evaluasi
mengingat ruas jalan tersebut saat ini sudah dalam kondisi lalu- terhadap kondisi
RUTE Jalan
R1 lintas padat. eksisting ruas R1
AWAL Kabupaten dan R2, maka rute
➢ Diperlukan peningkatan kapasitas jalan (pelebaran)
dan peningkatan perkerasan aspal (overlay). jalan akses
➢ Memerlukan pembebasan lahan dan perbaikan tersebut tidak
dapat digunakan
alinemen.
untuk percepatan
➢ Kebutuhan lahan pembebasan 24.186 m2 pekerjaan
a) Jalan eksisting belum ada perkerasan (jalan inspeksi Pembangunan
perhutani / masih jalan tanah). Bendungan
Kawasan b) Merupakan jalan akses baru permanen direncanakan Jragung
R2 Hutan dengan konstruksi perkerasan kaku (Rigid/Beton).
Perhutani c) Dari hasil inventarisasi lapangan pada ruas jalan existing R2
yang berada pada kawasan hutan Perhutani yaitu ruas jalan
dari Titik L (jalan Jatirunggo) s/d Titik G1 adalah Jalan akses

31
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

sisi kanan Bendungan dari persimpangan jalan Jl. Jatirunggo


Pringapus dan Jl. Kebonagung sampai dengan sisi kanan tubuh
Bendungan dengan Panjang ruas 9.524 Km (L-L1-K-J-I-H-D1-
G1).
➢ Untuk melaksanakan pekerjaan di area kawasan
hutan Perhutani, menunggu selesainya proses
IPPKH atau PKS.

5.1.3. RESUME KONDISI RUTE-1 UNTUK ANGKUTAN MATERIAL DARI GUNUNG


MERGI MENUJU LOKASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG, DARI
POLSEK BERGAS – R1A (TITIK B) – R1B (TITIK B – TITIK O SAMPAI MAINDAM.

STATUS
RUTE URAIAN RUTE RUAS KONDISI KETERANGAN
JALAN
Gunung Mergi s/d Jalan
Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
Polsek Bergas Provinsi
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal dan beton).
b) Kondisi ruas jalan R1A, lebar jalan antara 5-6 meter, dapat
Dari Polsek dilalui mobilitas transportasi angkutan berat (kondisi saat
Bergas s/d ini sudah digunakan mobilitas angkutan berat bahan
Jalan
Rusunawa dan hasil olahan produksi dari Pabrik yang berada di
Kabupaten ruas ini).
Wonorejo (Titik
B) R1A c) Guna peningkatan untuk kelancaran mobilitas angkutan berat
material dan mobilitas angkutan alat berat diperlukan
pelapisan ulang eksisting (overlay). Dari hasil evaluasi
terhadap kondisi
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal mac adam).
eksisting ruas R1A,
Dari Rusunawa b) Kondisi ruas jalan R1B lebar jalan existing antar 2.7-4.0.
R1B s/d Maindam,
s/d Desa Jalan c) Ruas jalan ini digunakan bersama dengan aktifitas harian maka rute-1 ini
RUTE-1 warga Wonorejo dan warga Candirejo. yang paling
Candirejo (titik O) Kabupaten
d) Guna keperluan percepatan pelaksanaan Pembangunan memungkinkan
R1B Bendungan Jragung diperlukan peningkatan kapasitas dapat digunakan
jalan (pelebaran) dan peningkatan perkerasan jalan. untuk percepatan
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal mac adam). pekerjaan
b) Kondisi ruas jalan R1B lebar jalan existing antar 2.7-4.0. Pembangunan
Dari Candirejo c) Ruas jalan ini digunakan bersama dengan aktifitas harian Bendungan
(titik O) s/d Jalan warga Wonorejo dan warga Candirejo (dusun Kedungglatik, Jragung
Batas Kabupaten dusun Sapen dan dusun Borangan).
Genangan d) Guna keperluan percepatan pelaksanaan Pembangunan
Bendungan Jragung diperlukan peningkatan kapasitas
jalan (pelebaran) dan peningkatan perkerasan jalan.
Dari Batas
Jalan Kondisi perkerasan mac adam dan jalan tanah, perlu
Genangan s/d
Kerja metaling
Maindam

32
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

5.1.4. RESUME KONDISI RUTE-2 UNTUK ANGKUTAN MATERIAL DARI GUNUNG


MERGI MENUJU LOKASI PEMBANGUNAN BENDUNGAN JRAGUNG, DARI
POLSEK BERGAS – R1A (TITIK B) – R1B (TITIK A) – R2A (TITIK A – TITIK G1)
SAMPAI SISI KANAN MAINDAM.

STATUS
URAIAN
RUTE RUAS KONDISI KETERANGAN
RUTE
JALAN
Gunung Mergi
Jalan
s/d Polsek Kondisi eksisting (perkerasan aspal) masih baik
Provinsi
Bergas
a) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal dan beton).
b) Kondisi ruas jalan R1A, lebar jalan antara 5-6 meter, dapat
Dari Polsek dilalui mobilitas transportasi angkutan berat (kondisi saat
Bergas s/d ini sudah digunakan mobilitas angkutan berat
Jalan
Rusunawa bahan dan hasil olahan produksi dari Pabrik yang
Kabupaten berada di ruas ini).
Wonorejo
(Titik B) R1A c) Guna peningkatan untuk kelancaran mobilitas angkutan
berat material dan mobilitas angkutan alat berat diperlukan
pelapisan ulang eksisting (overlay).
e) Jalan eksisting sudah ada perkerasan (aspal mac
adam).
f) Kondisi ruas jalan R1B lebar jalan existing antar 3.5-4.0.
Dari Titik B g) Ruas jalan ini digunakan bersama dengan aktifitas harian
Jalan
s/d Titik A warga Wonorejo dan warga Candirejo.
Kabupaten
(R1B) h) Guna keperluan percepatan pelaksanaan Pembangunan
Bendungan Jragung diperlukan peningkatan kapasitas
jalan (pelebaran) dan peningkatan perkerasan
jalan.
a) Merupakan jalan akses baru permanen direncanakan
dengan konstruksi perkerasan kaku (Rigid/Beton).
b) Rute A-J jalan akses warga dusun Sapen, dusun Borangan
dan dusun Banger ke pusat Pemerintahan Desa Candirejo
saat masa konstruksi maupun pasca konstruksi.
RUTE-2 c) Rute dari desa Candirejo (Titik A) menuju jalan Jatirunggo
(titik J) total Panjang ± 2.600 m.
d) Di ruas ini (Titik A s/d Titik J) diperlukan pembangunan
Dari Titik A Kawasan Jembatan baru (item baru yang semula belum ada dalam
s/d Titik J Hutan kontrak pekerjaan) yang melintas di sungai Klampok dan
(R2A) Perhutani pekerjaan timbunan badan jalan (item baru yang Dari hasil evaluasi
semula belum ada dalam kontrak pekerjaan). terhadap kondisi
e) Pasca pekerjaan konstruksi Bendungan Jragung ruas ini eksisting ruas R2A,
merupakan ruas jalan akses permanen yang dapat maka rute jalan
digunakan untuk OP Bendungan Jragung. akses tersebut
➢ Untuk melaksanakan pekerjaan di area kawasan tidak dapat
hutan Perhutani, menunggu selesainya proses digunakan untuk
IPPKH atau PKS percepatan
pekerjaan
a) Merupakan jalan akses baru permanen direncanakan
Pembangunan
dengan konstruksi perkerasan kaku (Rigid/Beton).
Bendungan
b) Rute J-G1 jalan akses warga dusun Sapen, dusun Borangan
Jragung
dan dusun Banger ke pusat Pemerintahan Desa Candirejo
Dari Titik J s/d
saat masa konstruksi maupun pasca konstruksi.
Titik G1
Kawasan c) Rute dari Jatirunggo (Titik J) menuju sisi kanan Maindam
Tumpuan (titik G1) total Panjang ± 6.025 m.
Hutan
kanan d) Pasca pekerjaan konstruksi Bendungan Jragung ruas ini
Perhutani
Maindam merupakan ruas jalan akses permanen yang dapat
(R2A) digunakan untuk OP Bendungan Jragung.
➢ Untuk melaksanakan pekerjaan di area kawasan
hutan Perhutani, menunggu selesainya proses
IPPKH atau PKS

33
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

5.1.5. PENGGUNAAN RUAS JALAN AKSES SECARA LANGSUNG.

PENGGUNAAN JALAN AKSES


URAIAN

NO SECARA
PANJANG KETERANGAN
STATUS RUAS TOTAL PERKERASAN LANGSUNG
RUTE ALUR RUTE
JALAN JALAN
(KM)

Lebar Jalan Cukup dapat


Gunung
digunakan untuk lalu lintas
Jalan Provinsi Mergi s/d ASPAL BISA
kendaraan kecil dan
dusun Diwak
kendaraan berat

Dari dusun Lebar Jalan Cukup dapat


Diwak ke digunakan untuk lalu lintas
Jalan Provinsi APAL BISA
Ujung jalan kendaraan kecil dan
1 RUTE AWAL Lemah Ireng. 25.22 kendaraan berat

Perlu Pelebaran dan


Jalan Kabupaten R1 ASPAL BISA
Pembebasan Lahan

Perlu Pembangunan Jalan


Kawasan Hutan Baru dan menunggu
R2 BELUM ADA TIDAK BISA
Perhutani selesainya proses IPPKH
atau PKS.

Lebar Jalan Cukup lebar


Gunung
dapat digunakan untuk
Mergi s/d
Jalan Provinsi ASPAL BISA mobilitas lalu lintas
Polsek
kendaraan kecil dan
Bergas
kendaraan berat.

Dari Polsek Lebar Jalan Cukup lebar


Bergas s/d dapat digunakan untuk
ASPAL &
Jalan Kabupaten Rusunawa BISA mobilitas lalu lintas
BETON
Wonorejo kendaraan kecil dan
(Titik B) R1A kendaraan berat.

Perlu Pelebaran dan


Dari
Pengaturan Lalu Lintas
Rusunawa
2 RUTE-1 15.90 ASPAL & untuk dapat dilalui
Jalan Kabupaten s/d Desa BISA
BETON kendaraan berat angkutan
Candirejo
material dan angkutan alat
(titik O) R1B
berat.

Perlu Pelebaran dan


Dari
Pengaturan Lalu Lintas
Candirejo
untuk dapat dilalui mobilitas
Jalan Kabupaten (titik O) s/d MACADAM BISA
kendaraan berat angkutan
Batas
material dan angkutan alat
Genangan
berat.

Dari Batas Perlu Metaling Eksisting


Jalan Kerja Genangan JALAN TANAH BISA untuk dilalui mobilitas
s/d Maindam kendaraan berat.

34
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

PENGGUNAAN JALAN AKSES


URAIAN

NO SECARA
PANJANG KETERANGAN
STATUS RUAS TOTAL PERKERASAN LANGSUNG
RUTE ALUR RUTE
JALAN JALAN
(KM)

Gunung Lebar Jalan Cukup dapat


Mergi s/d digunakan untuk mobilitas
Jalan Provinsi ASPAL BISA
Polsek lalu lintas kendaraan kecil
Bergas dan kendaraan berat.

Dari Polsek
Lebar Jalan Cukup dapat
Bergas s/d
ASPAL & digunakan untuk mobilitas
Jalan Kabupaten Rusunawa BISA
BETON lalu lintas kendaraan kecil
Wonorejo
dan kendaraan berat.
(Titik B) R1A

Perlu Pelebaran dan


Pengaturan Lalu Lintas
Dari Titik B
ASPAL & untuk dapat dilalui mobilitas
Jalan Kabupaten s/d Titik A BISA
3 RUTE-2 22.07 BETON kendaraan berat angkutan
(R1B)
material dan angkutan alat
berat.

Perlu Pembangunan Jalan


Dari Titik A
Kawasan Hutan Baru dan menunggu
s/d Titik J BELUM ADA TIDAK BISA
Perhutani selesainya proses IPPKH
(R2A)
atau PKS.

Dari Titik J
s/d Titik G1 Perlu Pembangunan Jalan
Kawasan Hutan Tumpuan Baru dan menunggu
BELUM ADA TIDAK BISA
Perhutani kanan selesainya proses IPPKH
Maindam atau PKS.
(R2A)

35
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

5.2 REKOMENDASI
5.2.1. Perubahan jalan akses.
a. Rute untuk percepatan pelaksanaan pembangunan Bendungan Jragung
selanjutnya dinotasikan Jalan masuk-1.
❖ Melalui ruas jalan dari Karangjati (Polsek Bergas) – Rusunawa Wonorejo
(Titik B) atau ruas R1A – menerus sampai ke Desa Candirejo (Titik O)
atau ruas R1B langsung menuju Maindam.
❖ Panjang ruas jalan akses untuk angkutan material dan alat berat dari
Quarry Gunung Mergi sampai ke Maindam adalah 15.90 Km.

b. Rute menuju Bendungan Jragung melalui sisi kanan Maindam


merupakan pembangunan jalan baru yang selanjutnya dinotasikan Jalan
masuk-2.
❖ Melalui ruas jalan dari Karangjati (Polsek Bergas) – Rusunawa Wonorejo
(Titik B) atau ruas R1A – menerus sampai ke Desa Candirejo (Titik A) di
ruas R1B – Titik J – Titik I – Titik H – Titik D1 – Titik G1 – langsung
menuju sisi kanan Maindam.
❖ Panjang ruas jalan akses untuk angkutan material dan alat berat dari
Quarry Gunung Mergi sampai ke Maindam sisi kanan adalah 22.07 Km.

c. Pembangunan jalan baru yang berada di kawasan Hutan Perhutani baru


dapat dilaksanakan pekerjaan konstruksinya setelah selesainya proses
IPPHK dan atau PKS.

d. Ruas jalan R2 yang tidak dikonstruksi.


Dengan adanya rencana perubahan/pengalihan jalan akses angkutan
material dan mobilisasi peralatan berat untuk keperluan proyek
Pembangunan Bendungan Jragung, maka Ruas Jalan akses R2 dari titik L
sampai dengan titik J (sta 0+000 s/d sta 3+500) yang tidak dikonstruksi
tetap merupakan asset lahan PKH Bendungan Jragung (kawasan
Perhutani).

e. Dapat dilakukan proses selanjutnya untuk penetapan perubahan ruas jalan


akses angkutan material dan angkutan alat berat menuju Bendungan
Jragung.
Semula.
Melalui ruas jalan R1 dan R2.

Menjadi.
a. Rute untuk percepatan pelaksanaan pembangunan Bendungan
Jragung selanjutnya dinotasikan Jalan masuk-1.
b. Rute menuju Bendungan Jragung melalui sisi kanan Maindam
merupakan pembangunan jalan baru yang selanjutnya dinotasikan
Jalan masuk-2.

36
Justifikasi Teknis #07 Perubahan Jalan Akses 2021
Supervisi Pembangunan Bendungan Jragung

5.2.2. Implikasi pekerjaan.


Implikasi pekerjaan dengan adanya perubahan jalan akses ini memunculkan
kondisi sebagai berikut:
a. Diperlukan perhitungan perubahan volume pekerjaan dan penyesuaian item
pembayaran (contract Change Order) serta penyesuaian spesifikasi
teknisnya yang selanjutnya dibakukan ke dalam addendum kontrak.
b. Diperlukan penyesuaian di titik A (Intersection Candirejo) guna
kenyamanan berlalulintas, karena ruas jalan tersebut digunakan bersama
dengan aktifitas warga Desa Candirejo.
c. Diperlukan tambahan pekerjaan (item baru) pada ruas R2A (dari titik A
s/d titik J) yang belum tercantum dalam kontrak.
❖ Pembangunan Jembatan Baru yang melintasi Kali Klampok (sta 1+300).
❖ Pekerjaan timbunan badan jalan (sta 1+300 s/d sta 1+800).
d. Diperlukan tambahan pekerjaan laboratorium berupa pekerjaan boring dan
sondir pada lokasi rencana titik pondasi pangkal jembatan di kedua disisinya
maupun pada lokasi longsoran akibat kondisi geologi.

5.2.3. Pelaksanaan pekerjaan.


a. Penyedia jasa paket 3 segera melakukan aktifitas pekerjaan.
❖ Survei dan pengukuran.
❖ Penggambaran / pembuatan gambar kerja.
❖ Melaksanakan perhitungan volume pekerjaan.
❖ Pengajuan working permit (request) beserta kelengkapannya antara
lain (metode kerja, dan jadwal rencana pelaksanaan).
❖ Sebelum melakukan pekerjaan konstruksi peningkatan jalan di ruas R1B
harus dilakukan sosialisasai kepada warga Desa Wonorejo, Desa
Candirejo guna meminimalisir dampak sosial saat pelaksanaan.

b. Memperhatikan topografi dan kondisi geologi di trase jalan akses ke


Bendungan Jragung yang dibangun sebagian besar berada pada residual
soil hasil dan kondisi topografi, maka saat pelaksanaan pekerjaan galian
konstruksi badan jalan pada trase baru (termasuk saat pekerjaan
konstruksi bangunan bawah jembatan), jika terdapat anomali geologi dan
atau memerlukan penyesuaian segera dilaporkan ke Direksi Lapangan dan
Direksi Teknis untuk dapat ditindaklanjuti dalam instruksi lapangan.

37

Anda mungkin juga menyukai