Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

SUPERVISI REHABLITASI BENDUNGAN HAEKRIT DAN HALIWEN


DI PROPINSI NTT
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA I
SATKER OPERASI DAN PEMELIHARAAN SDA
TAHUN ANGGARAN 2019

Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Eselon II : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Program : Pengelolaan Sumber Daya Air

Hasil Outcome : Supervisi Rehablititasi Bendungan Haekrit dan


Haliwen di Provinsi NTT

Kegiatan : Operasi dan Pemeliharaan SDA I

Indikator Kinerja Kegiatan : Rehablititasi Bendungan Haekrit dan Haliwen di


Provinsi NTT

Jenis Keluaran (Output) : Supervisi Rehablititasi Bendungan Haekrit dan


Haliwen di Provinsi NTT

Volume Keluaran (Output) : 1 (satu)

Satuan Ukur Keluaran (Output) : Laporan

A. Latar Belakang
1. Gambaran Umum
Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk daerah kering yang sangat dipengaruhi
oleh letak geografisnya. Daerah ini termasuk daerah arid dengan tinggi curah hujan
tahunan rerata sekitar 1.200 - 1.400 mm. Periode musim hujan sekitar 100 hari per
tahun, dan terjadinya hujan pada bulan yang tidak tetap, yaitu antara bulan November
sampai bulan Maret (Departemen Pekerjaan Umum, Puslitbang Pengairan,1994). Hal
tersebut sangat berpengaruh pada jadwal musim tanam dan kebutuhan air minum
manusia dan ternak. Untuk mengatasi hal tersebut di atas maka pembangunan
bendungan dan embung sangat diperlukan dalam rangka memenuhi ketersediaan dan
kebutuhan air baku berupa air minum dan irigasi bagi masyarakat.
Dalam rangka meminimalisasi resiko bencana dan optimalisasi fungsi
bendungan, maka Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melalui
Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber
Daya Air Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II pada Tahun Anggaran 2019Supervisi
Rehabilitasi Bendungan Haekrit dan Haliwen di Propinsi NTT.

2. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan.
b. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan
Bangunan Pengairan.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 4/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu.
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor. 143/PMK.02/2015 Tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga
dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran.
i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor. 33/PMK.02/2016 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran

B. Maksud danTujuan
Maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu :
Supervisi Rehabilitasi Bendungan Haekrit dan Haliwen di Provinsi NTT

C. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Supervisi Rehabilitasi Bendungan Hekrit dan Bedungan Haliwen di
Kabupaten Belu Propinsi Nusa Tenggara Timur.

D. Lingkup Kegaiatan
Lingkup pekerjaan ini adalah :

a. Pengumpulan data kondisi sarana dan prasarana Bendungan termasuk studi


terdahulu.
b. Penyusunan blangko survey
c. Penelusuran tiap lokasi Bendungan
d. Memperiapkan data untuk Untuk kegiatan tersebut
Secara rinci lingkup pekerjaan yang tercakup dalam kerangka acuan ini dijelaskan
bebagai berikut :

Kegiatan A: Pengumpulan Data Kondisi Sarana dan Prasarana Bendungan

1. Pengumpulan data dari studi terdahulu

2. Inventarisasi sarana dan prasarana Bendungan yang ada.

Kegiatan B: Penyusunan blangko atau format hasil identifikasi

1. Pengambilan Data

2. Pengisian blangko-blangko survey sesuai standar yang berlaku

Kegiatan Penelusuran tiap Lokasi Bendungan

1. Melakukan penuluran lapangan lokasi bendungan.

Kegiatan D: Mempersiapkan data-data untuk Menghitung Rencana Rehablitasi Bendungan

1. Mempersiapkan semua data yang berhubungan dengan Rencana Rehabilitasi


Bendungan.
2. Menghitung kebutuhan Biaya untuk rehablitiasi Bendungan Haekrit dan Haliwen.

Kegiatan E: Penyusunan Laporan

1. Pembuatan Laporan.

D. Peralatan Material dan Peronil Pejabat Pembuat Komitmen


Pejabat Pembuat Komitmen akan membantu menyediakan data dan laporan lainya yang
berhubungan dengan pekerjaan.

E. Peralatan Material Dari Penyedia Jasa Konsultansi

Penyedia Jasa harus menyediakan semua fasilitas yang dibutuhkan,seperti:


a. Fasilitas transportasi yang sesuai dengan keadaan lapangan untuk inspeksi lapangan.
b. Pengeluaran-pengeluaran untuk akomodasi, pekerjaan lapangan termasuk kebutuhan
sosial,dan pengeluaran-pengeluaran lain.
c. Biaya untuk mobilisasi dan demobilisasi staf ke dan daril okasi pekerjaan.
d. Peralatan untuk survey inventarisasi kerusakan.
e. Biaya untuk staf administrasi pendukung dan pekerjaan harian.

F. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

a. Penyedia Jasa diwajibkan memberitahukan kepada pihak Direksi Pekerjaan, yaitu


sebelum dan sesudah melaksanakankegiatan pengawasan.
b. Pernyedia Jasa diwajibkan untuk melakukan konsultasi/asistensi dengan pihak Direksi
Pekerjaan secara periodik, yaitu sebelum dan sesudah item pekerjaan dilaksanakan.
c. Penyedia Jasa tidak dibenarkan melaksanakan itempekerjaan selanjutnya sebelum
mendapat rekomendasi untuk melanjutkan pekerjaan dari pihak Direksi.

G. Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 9 (sembilan) bulan dihitung sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

H. Personil
a) Tenaga Ahli / Personal Staff
Adapun kebutuhan personil inti (profesional staf) untuk penyelesaian pekerjaan
iniadalah sebagai berikut:

1) Ketua Tim
Magister Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman kerja profesional minimal 3
(tiga) tahun atau Sarjana Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman kerja
profesional minimal 6 (enam) tahun, dalam perencanaan bangunan utama dan
jaringan irigasi. Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai, serta mampu untuk melakukan koordinasi
dengan Direksi Pekerjaan yang ditugaskan oleh pihak Proyek untuk mengawasi
mutu pekerjaan. Personil yang diusulkan harus mempunyai kemampuan untuk
menyiapkan desain sesuai dengan kriteria perencanaan yang berlaku.

2) Tenaga Ahli Sumber Daya Air


Sarjana Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman kerja minimal 5 (lima) tahun
dalam pekerjaan Bangunan Air dan perencanaan jaringan Irigasi dan bangunan-
bangunan pelengkapnya.

b) Sub Provesional Staff


1) Asisten Tenaga Ahli SDA
Sarjana Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun
dalam pekerjaan Bangunan Air dan perencanaan jaringan Irigasi dan bangunan-
bangunan pelengkapnya.

2) Juru Ukur (Surveyor)


Diploma III Teknik Sipil/Geodesi dengan pengalaman kerja sedikitnya 3 (tiga) tahun
atau Tamatan SMK Jurusan Pengukuran dengan pengalaman kerja minimal 6
(enam) tahun dalam survey identifikasi kerusakan bangunan air.
2) Juru Gambar (Draftman)
Sarjana Muda/Diploma-IIIjurusan Teknik Sipil dengan pengalaman kerja sedikitnya
3 (tiga) tahun atau Tamatan SMK Jurusan gambar dengan pengalaman kerja
minimal 6 (enam) tahun, berpengalamandalam penggambaran perencanaan
jaringan irigasi dan bangunan air serta mahir menggunakan software ACAD atau
sejenisnya.

c) Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung yang digunakan dalam pekerjaan ini yaitu:
1) Administrasi dan Operator Komputer
Sarjanaatau Diploma-III Ilmu Administrasi dengan pengalaman kerja dibidang
Adimistrasi minimal 3 (tiga) tahun, Personil yang direkomendasi untuk menempati
kedudukan ini harus memiliki kemampuan dibidang surat menyurat dan
administrasi keuangan dan harus memiliki kemampuan mengoperasikan program
Microsoft Office.
2) Pramu Bhakti / Office Boy
Lulusan sekolah menengah umum/kejuruan dengan pengalaman kerja sebagai
pramubhakti minimal 2 (dua) tahun.

DAFTARKEBUTUHANPERSONIL
Lama
No Jenis Keahlian Jumlah
Penugasan
A. Tenaga Ahli
1 Ketua Tim 1 orang 9.00 Bulan
2 Tenaga Ahli Teknik SDA 1 orang 7.00 Bulan

B. Sub Profesional Staff


1 Asisten Teknik SDA 1 orang 8.00 Bulan
2 Surveyor 1 orang 8.00 Bulan
3 Cadman 1 orang 7.00 Bulan

C. Tenaga Pendukung
1 Administrasi/Operator Komputer 1 orang 8.00 Bulan
2 Pramu Bhakti / Office Boy 1 orang 8.00 Bulan
I. Jadwal Tahapan Pelaksanaa Pekerjaan
Penyedia Jasa wajib membuat Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan/Kegiatan yang antara lain
paling sedikit memuat:
a) Jenis/butir-butir pekerjaan yang dilakukan
b) Diagram batang yang menunjukkan waktu pelaksanaan tiap jenis pekerjaan dengan
satuan kolom waktu mingguan.
c) Kurva-S mulai awal pekerjaan (kemajuan pekerjaan 0%) sampai dengan akhir
pekerjaan (kemajuan pekerjaan 100%).
d) Pembagian waktu kerja harus dibuat mingguan dan setiap bulan dibagi dalam empat
minggu.

J. Laporan
Laporan,penyusunan Laporan meliputi:
1) Laporan Pendahuluan, 5 (lima) rangkap;
2) Laporan Rencana Mutu Kontrak, 5 (lima) rangkap;
3) Laporan Bulanan, 5 (lima) rangkap tiap bulan;
4) Laporan Akhir, 5 (lima) rangkap;

K. Hal – hal Lain


1. Produksi Dalam Negeri
Semua Kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan
keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerjasama
Jika ada kerja sama dengan pihak lain dalam rangka penyelesaian pekerjaan Peyedia Jasa
harus mendapat persetujuan dari Direksi Teknis.
3. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan.
Pengumpulan Data di Lapangan harus memenuhi persyaratan, yaitu: data harus akurat
dan dan valid sesuai dengan kondisi riil dilapangan. Apabila dikemudian hari ditemukan
kesalahan data atau kesalahan desain atau kekeliruan desain, maka penyedia jasa
dengan biaya sendiri harus memperbaiki hasil desain tersebut sampai selesai dan
mendapat persetujuan dari pengguna jasa.

E. Nama Organisasi dan Pejabat Pembuat Komitmen


Penanggung jawab Kegiatan Supervisi Rehabilitasi Bendungan Haekrit dan Haliwen adalah
Pejabat Pembuat Komitmen Operasi dan Pemeliharaan SDA I Satuan Operasi dan
Pemeliharaan Sumber Daya Air Nusa Tenggara II.
E. Sumber Pendanaan
Sumber pembiayaan dalam pekerjaan ini adalah DIPA PHLN (LOAN) Dam Operational
Improvement and Safety Project Phase II (DOISP-II) IBRD No. 8711-ID dan AIIB No.
000010-IDN Tahun Anggaran 2019 Adapun pagu dana pekerjaan ini adalah sebesar Rp.
600.000.000 (Enam ratus juta rupiah)

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk melaksanakan kegiatan Supervisi Rehabilitasi
Bendungan Haekrit dan Haliwen.

Anda mungkin juga menyukai