Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) USULAN 2020

Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku

Kementerian : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Proram : Pengelolaan Sumber Daya Air
Hasil : Peningkatan Kualitas SDA Terpadu
Satker : Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera VII
Kegiatan : Peningkatan Layanan Data dan Informasi SDA di
Tingkat BBWS/BWS
Indikator Kinerja Kegiatan : Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Bangunan Air Baku
Jenis Keluaran : Laporan Hasil Penilaian Kinerja dan AKNOP
Volume : 1 Kegiatan

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Sumber Daya Air
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah menjadi Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018;
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 /PRT/M/ 2006 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2006
dan 13/PRT/M/2006 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar
Wilayah Sungai dan Balai Wilayah Sungai;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 04 PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum
sebagaimana telah diubah diubah dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 09/PRT/M/2011;

1|P age
g. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/KPTS/M/2011 tanggal 19
Januari 2011 tentang Pembebasan dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan
Eselon.III di lingkungan Kementerian Pekerjaan umum;
h. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 184 /
KPTS / M / 2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Pengangkatan Atasan Pejabat
Perbendaharaan dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja di Lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

2. Gambaran Umum
Saat ini pemerintah khususnya Kementerian PUPR Direktorat Jenderal SDA
telah banyak melakukan pembangunan infrastruktur/sarana dan prasarana
sumber daya air di seluruh wilayah indonesia berkaitan dengan 3 pilar utama di
dalam Pengelolaan SDA yaitu Konservasi SDA, Pemanfaatan SDA dan
Pengendalian Daya Rusak Air. Terkait dengan pilar ke – 2, pemanfaatan SDA
dalam hal ini sarana Air Baku, maka untuk itu perlu dinilai kinerja individual
bangunan tersebut secara terpadu baik antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah/kabupaten/kota dalam Operasi dan Pemeliharaan agar tetap
selalu dilakukan evaluasi untuk peningkatan kinerja infrastruktur air baku
sebagai upaya untuk pemenuhan air baku di Provinsi Bengkulu.

Keberadaan infrastruktur bendung, jaringan pipa transmisi serta bangunan


pelengkap lainnya sangat vital sebagai sarana untuk mengalirkan air baku dari
sumber air menuju Water Treatment Plant (WTP). Oleh karena itu, sangat penting
untuk terus memantau kondisi infrastruktur air baku agar dapat diperoleh
informasi dan data-data yang aktual terhadap kondisi fisik dan karakteristik dari
bangunan tersebut, sehingga proses operasi dan pemeliharaan bangunan tersebut
dapat dilakukan secara berkelanjutan. Agar dapat menjaga fungsi sarana
infrastruktur air baku, maka perlu dilakukan operasi dan pemeliharaan terhadap
bangunan-bangunan tersebut. Sebagai acuan untuk operasi dan pemeliharaan,
diperlukan data-data teknis yang aktual mengenai kondisi fisik dan karakteristik
bangunan-bangunan tersebut. Oleh karena itu dengan dilakukannya Penyusunan
Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku Baku diharapkan dapat memperoleh data
mengenai kondisi fisik dan karakteristik serta memperoleh rencana program untuk
pengembalian dan pemastian fungsi secara holistik dan terintegrasi melalui
kegiatan operasi dan pemeliharaan.

2|P age
B. Nama Pekerjaan

Nama pekerjaan adalah Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku.

C. Lokasi Pekerjaan

Kegiatan ini dilaksanakan di Kab. Lebong, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Rejang
Lebong, Kab. Kepahiang, Kab. Kaur dan Kab. Mukomuko.

D. Pemberi Tugas

Pemberi tugas dalam pekerjaan ini adalah PPK Operasi & Pemeliharaan SDA I
Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera VII, Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

E. Maksud dan Tujuan Pekerjaan

Maksud dilaksanakannya Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku adalah
untuk melakukan evaluasi dan pemerikasaan kondisi fisik Bangunan Air Baku.

Tujuan adalah tersedianya dokumen yang berisi data-data teknis, kondisi fisik dan
operasional, Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) pada
bangunan air baku serta rencana program untuk pengembalian dan pemastian
fungsi bangunan tersebut.

F. Ruang Lingkup Pekerjaan

Lingkup kegiatan Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku di Kabupaten
Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu
Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko
adalah sebagai berikut :

1. Persiapan dan Pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder.

2. Pengumpulan data primer yang terdiri dari :

- Pengukuran bangunan utama penyediaan air baku beserta jaringan


penyediaan air baku yang mengalami kerusakan maupun yang akan
dilaksanakan operasi dan pemeliharaan.

- Mengadakan inventarisasi bangunan utama penyediaan air baku beserta


jaringan penyediaan air baku yang mengalami kerusakan maupun yang akan
dilaksanakan operasi dan pemeliharaan pada bangunan-bangunan tersebut.

3|P age
- Melakukan klasifikasi jenis bangunan serta kerusakan maupun teknis
penanganan yang akan diberikan seperti rehabilitasi atau operasi dan
pemeliharaan.

3. Melakukan klasifikasi dan rencana pemulihan, sebagai berikut :

- Terhadap kondisi eksisting sarana pengendali banjir dilakukan klasifikasi yaitu :


 Kondisi baik.
 Kondisi rusak ringan : apabila fungsi tidak terganggu.
 Kondisi rusak sedang : apabila tidak segera dilakukan perbaikan.
 Kondisi rusak berat : fungsi terganggu.
- Menyusun rencana pemulihan terhadap bangunan utama penyediaan air
baku beserta jaringan penyediaan air baku yang memerlukan perbaikan
mencakup jenis dan titik kerusakan, besaran atau Volume, serta jumlah
biaya yang diperlukan termasuk jadwal target penyelesaiannya.
4. Penyusunan laporan hasil inventarisasi (eksisting) bangunan utama penydiaan
air baku dan jaringannya.

5. Sistem informasi :

- Jumlah & jenis peralatan sumber daya air


- Jumlah Peralatan telemetri & peringatan dini
- Jumlah & jenis peralatan berat
6. Membuat format standar hasil inventarisasi bangunan pengendali banjir.

7. Rekomendasi Program pemantapan Operasi & Pemeliharaan (OP Rutin, OP


berkala, rehabilitasi, reaktivitasi, pemeliharaan khusus & revitalisasi)

8. Penyusunan RAB AKNOP

9. Penggambaran

Hasil dari inventarisasi kondisi yang didapatkan dari kegiatan penilaian kinerja
dan AKNOP Air Baku dituangkan ke dalam gambar-gambar teknis yang dapat
diusulkan sebagai rencana program untuk pengembalian dan pemastian fungsi
bangunan pengendali banjir.

G. TANGGUNG JAWAB

Konsultan harus bertanggung-jawab penuh atas hasil Pekerjaan yang sudah


dibuat.

4|P age
Apabila dikemudian hari didapatkan ketidakmantapan mutu hasil kegiatan studi ini,
maka konsultan harus bersedia untuk memperbaikinya.

H. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN

Di dalam melaksanakan pekerjaan ini diperlukan suatu Tim Konsultan yang


bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan dan hasil pekerjaan, maka
diperlukan tenaga ahli yang berpengalaman dengan kualifikasi sebagai berikut :

H.1. Tenaga Ahli

1. Ketua Tim

Ketua Tim adalah Ahli Sumber Daya Air dengan latar belakang pendidikan
sarjana S1 bidang Teknik Sipil/Pengairan dengan sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun dalam bidang Perencanaan Sumber Daya Air spesifiknya perencanaan
bangunan pantai serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang masih berlaku
yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi. Pernah memimpin /ketua tim dalam
pelaksanaan pekerjaan perenncanaan SDA.

2. Ahli Bangunan Air

Lulusan S1 Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun


di bidang perencanaan SDA. Serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi.

3. Ahli OP

Lulusan S1 Teknik Sipil/Pengairan dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun


di bidang perencanaan SDA. Serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi.

4. Ahli Cost Estimate

Lulusan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman kerja minimal 3 (tiga) tahun dalam
bidang survey topografi di dalam bidang Sumber Daya Air. Serta memiliki
sertifikat keahlian (SKA) yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi.

5. Ahli SIG

Lulusan S1 Teknik Geodesi/Geografi dengan pengalaman minimal 3 (tiga) tahun


di bidang perencanaan SDA. Serta memiliki sertifikat keahlian (SKA) yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi.

5|P age
H.2. Tenaga Pendukung dan Tenaga Lapangan

Selain tenaga ahli dan sub ahli, di dalam pelaksanaan pekerjaan ini juga
diperlukan tenaga penunjang (supporting staff) dan tenaga lapangan.
Jumlah personil yang diperlukan sesuai kebutuhan konsultan.

I. PELAPORAN

Laporan kegiatan dan hasil pekerjaan yang harus disiapkan oleh konsultan,
meliputi :

a. Laporan Rencana Mutu Kontrak

Laporan ini berisikan rencana kerja termasuk bagan alir kegiatan opok dibuat
dalam 5 (lima) rangkap dan diserahkan kepada Direksi pekerjaan 2 (dua)
minggu setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja.

b. Laporan Pendahuluan (Inception Report)

Laporan ini berisikan persiapan Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan,


teridiri : rencana kerja, metoda pelaksanaan dan program kerja. Laporan ini
dibuat dalam 10 (sepuluh) rangkap dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan 1
(satu) setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

c. Laporan Bulanan (Monthly Report)

Laporan ini berisikan kinerja bulanan, permasalahan yang dihadapi, rencana


kerja bulan berikutnya dan hasil diskusi dengan instansi-instansi terkait.
Laporan ini diserahkan kepada Direksi Pekerjaan setiap bulannya, dimana
untuk setiap bulannya diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap.

d. Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report)

Laporan ini merupakan konsep dari laporan akhir (Final Report), dibuat dalam
10 (sepuluh) rangkap dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada akhir
masa kontrak.

e. Laporan Akhir

Laporan ini merupakan penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang telah
dibahas dan didiskusikan dengan Direksi Pekerjaan, dibuat dalam 10 (sepuluh)
rangkap dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan pada akhir masa kontrak.

6|P age
f. Laporan Ringkasan (Executive Summary)

Laporan ini merupakan ringkasan dari konsep laporan akhir sementara yang
akan dibahas dan dipresentasikan dengan Direksi Pekerjaan dan pihak terkait.
Dibuat dalam 10 (sepuluh) rangkap dan diserahkan kepada Direksi Pekerjaan
sebelum berakhirnya masa kontrak.

g. Laporan Penunjang (Supporting Report)

Laporan ini terdiri dari :

- Laporan Penilaian Kinerja Air Baku


- Laporan Inventarisasi dan Survey Lapangan
- Laporan AKNOP Air Baku
Laporan tersebut di atas masing-masing dibuat 10 (sepuluh) rangkap dan
diserahkan kepada Direksi Pekerjaan secara bertahap sesuai jadwal dalam
bentuk hardcopy dan softcopy (External Harddisk)

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan yang disediakan untuk menyelesaikan pekerjaan Penyusunan


Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku yang merupakan kewenangan Satker
Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera VII selama 3 (tiga) bulan.

K. PEMBIAYAAN

Biaya pelaksanaan kegiatan ini dari dana APBN Tahun Anggaran 2020 melalui
DIPA Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera VII.

L. LAPORAN

Laporan hasil pekerjaan ini disampaikan kepada PPK Operasi & Pemeliharaan SDA
I Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Sumatera VII.

Bengkulu, 4 Mei 2020


Pejabat Pembuat Komitmen OP SDA I
Satker OP SDA Sumatera VII,

SYAIFUL ALAMSYAH, ST
NIP. 196506122002121002

7|P age

Anda mungkin juga menyukai