Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

PENYUSUNAN PENILAIAN KINERJA DAN


AKNOP AIR BAKU TERSEBAR

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang
Pelaksanaan Operasi dan pemeliharaan pada sarana/prasarana
Air Baku, memiliki peranan penting dalam siklus hidup
infrastruktur Wilayah Sungai. Dalam prosesnya, suatu
infrastruktur Air Baku perlu dilakukan penilaian kinerja untuk
dilakukan perbaikan/pemeliharaan dan penyempurnaan proses
operasi secara berkelanjutan agar mendapatkan kinerja
infrastuktur Air Baku yang optimal.
Penilaian kinerja merupakan proses identifikasi masalah,
analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independent,
obyektif dan professional berdasarkan pemeriksaan, untuk
menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan
informasi mengenai suatu pekerjaan. Dalam hal ini dilakukan
penilaian terhadap sarana/prasarana yang pada dasarnya
merupakan suatu kegiatan pembandingan, yaitu
membandingkan antara hal yang dilakukan penilaian kinerja
dengan patokan atau kriteria ideal suatu infrastruktur
bangunan.
Dengan melakukan melakukan kegiatan penilaian kinerja kita
bisa mendapatkan data realisasi infrastruktur yang ada di
lapangan serta permasalahannya.
Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) juga
sangat penting karena memberikan prinsip, justifikasi, serta
estimasi dan evaluasi dari kegiatan operasi dan pemeliharaan
yang akan dikerjakan termasuk komponen biayanya. AKNOP ini
menjadi acuan (reference) penentuan skala kegiatan operasi dan
pemeliharaan. Keberagaman prasarana, cakupan kegiatan OP
dan perbedaan harga satuan masing-masing daerah menjadi
permasalahan tersendiri dalam penyusunan AKNOP.
Perumusan masalah dan pengaplikasian solusi dari
permasalahan di lapangan tersebut menjadi bagian dari proses
peningkatan pemanfaatan Air Baku sekaligus pemanfaatan
sumber daya air.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka Pemerintah dalam
hal ini Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, Satuan Kerja Operasi
dan Pemeliharaan SDA Sulawesi I, memandang perlu adanya
kegiatan Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku
Tersebar di Provinsi Sulawesi Utara dengan harapan agar dalam
proses operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Air Baku
berfungsi maksimal dan berkelanjutan.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari kegiatan ini adalah terjaminnya kinerja yang
terukur, sistematik, independent dan terdokumentasi serta
diperolehnya perkiraan biaya dibidang operasi dan pemeliharaan
pada infrastruktur.
Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui kondisi
kinerja, informasi, kelembagaan, peralatan, SOP agar kriteria
penilaian kinerja terpenuhi dan sebagai dasar dalam
mengevaluasi rencana selanjutnya dan diperolehnya Angka
Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Air Baku,
dan plotting data lapangan ke dalam peta.

3. Sasaran
1. Terbentuknya Konsep Penilaian Kinerja OP Air Baku untuk
menjadi acuan dalam identifikasi, analisa dan evaluasi
terhadap kegiatan operasi dan pemeliharaan Air Baku dalam
upaya peningkatan pemanfaatan sumber daya air.
2. Disusunnya Kebutuhan biaya Operasi dan Pemeliharaan Air
Baku berdasarkan perhitungan kebutuhan nyata di
lapangan.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan yang dimaksud adalah Kabupaten Minahasa
Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Minahasa
Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten
Kepulauan Sangihe.

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBN Tahun 2017
dengan biaya sebesar Rp.1.487.730.000,- (Satu Milyar Empat
Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu
Rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Ronald F. Parengkuan, ST
Satuan Kerja : Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi I

Data Penunjang

7. Data Dasar
Data dasar yang akan digunakan adalah peta topografi yang
dikeluarkan oleh Bakosurtanal dan Gambar As Built Drawing
pekerjaan pada lokasi tersebut di atas.

8. Standar Teknis
Standar teknis yang digunakan untuk pelaksaaan pekerjaan ini
harus mengikuti norma, standar, pedoman dan manual yang
berlaku di Indonesia.
9. Referensi Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 11 Tahun 1974
tentang Pengairan.
2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No. 06 Tahun 2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan
Sumber Sumber Daya Air dan Bangunan Pengairan
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No. 09 Tahun 2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air.
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 11/PRT/M/2013
tentang Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum Tahun
2013.
5. Peraturan Menteri PU No. 04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Jaminan Mutu

10. Lingkup Kegiatan


1. Melakukan persiapan pelaksanaan pekerjaan, antara lain
meliputi :
a. Mobilisasi tenaga ahli, asisten tenaga ahli, dan peralatan
lainnya.
b. Pengumpulan dan mempelajari semua data yang
berkaitan dengan pekerjaan ini
c. Sewa kantor/base camp termasuk sewa komputer
dan printer serta pengadaan alat tulis kantor
2. Melakukan pengumpulan dan analisis data sekunder.
Pengumpulan dan analisis data sekunder ini adalah
pengumpulan data-data terdahulu mengenai sumber air dan
prasarana Air Baku yang sudah dibangun (studi, detail
desain, as built drawing, dan lain-lain) untuk dianalisa dalam
Penyusunan AKNOP Air Baku
3. Melakukan inventarisasi terhadap seluruh sarana dan
prasarana Air Baku melalui penelusuran/walk-through dan
mendokumentasikan.
Penelusuran sarana dan prasarana Air Baku antara lain
meliputi:
a. Melakukan inventarisasi dan prasarana Air Baku baik
fisik maupun non fisik yang nantinya termasuk di dalam
komponen Penyusunan AKNOP Air Baku.
b. Selain melakukan inventarisasi, dilakukan juga penilaian
kondisi p r a s a r a n a Air Baku apakah kondisinya baik,
rusak ringan, atau rusak berat
4. Melakukan survey, pengukuran dan analisa Hidrologi
Pengukuran debit air pada lokasi pekerjaan mengacu pada
standar yang telah dikeluarkan oleh bagian hidrologi Balai
Wilayah Sungai Sulawesi I.
Membuat analisa hidrologi berdasarkan data yang diperoleh
dengan menggunakan rumus dan metode yang tepat.
Hasil survey dan inventarisasi dituangkan dalam Peta
inventarisasi dan Peta Tematik
5. Menyusun pola pikir Penyusunan Penilaian Kinerja dan
Aknop Air Baku, yang setidak-tidaknya berisi :
1). Inventarisasi kondisi sarana dan prasarana Air Baku di
wilayah Kabupaten dimaksud saat ini.
2). Langkah/upaya penentuan prioritas penanganan sarana
dan prasarana Air Baku dan menentukan metode
estimasi biaya di dalam Aknop Air Baku.
3). Tata cara penyusunan AKNOP Air Baku
4). Rekomendasi jenis penanganan sarana dan prasarana Air
Baku berdasarkan hasil penilaian kinerja dan penentuan
prioritas.
6. Penggambaran
a. Gambar Denah dan Detail Desain Bangunan
7. Menyusun AKNOP berdasarkan bangunan Air Baku, yaitu :
1). Operasi dan Pemeliharaan Bangunan Air Baku (OP Rutin,
OP Berkala, OP Khusus)
2). Pemeliharaan prasarana Air Baku yang terdiri atas
kegiatan pencegahan kerusakan dan/atau penurunan
fungsi prasarana Air Baku serta perbaikan keruakan
prasarana Air Baku
8. Melakukan identifikasi, analisa dan evaluasi terhadap
kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Air
Baku.
9. Melakukan diskusi dengan Direksi Pekerjaan, Nara Sumber,
pejabat/petugas OP BWS, Dinas PU/PSDA setempat,
masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya dalam
kegiatan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana Air
Baku.
10. Menyusun Laporan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku
sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) dengan mengikuti arahan
Direksi Pekerjaan dan saran perbaikan Laporan.
11. Melakukan diskusi dan rapat-rapat pembahasan laporan
(Laporan RMK, Laporan Pendahuluan, Laporaan Antara,
Laporan Bulanan, Draft Laporan Akhir, dan Laporan Akhir)
dalam rangka memperoleh arahan dan masukan pelaksanaan
pekerjaan Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air
Baku.
Setiap diskusi atau rapat harus dibuat notulen yang memuat
secara lengkap pokok pembahasan serta kesimpulan. Notulen
tersebut merupakan bagian dari laporan pelaksanaan
pekerjaan.
12. Melakukan Dokumentasi
Setiap tahapan kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus
didokumentasikan.

11. Keluaran
Keluaran dari pekerjaan ini terdiri dari :
1. Laporan RMK
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Antara
4. Laporan Akhir
5. Laporan Bulanan
6. Laporan Hidrologi
7. Buku Penilaian Kinerja Teknis OP Air Baku.
8. Buku AKNOP Air Baku
9. Gambar Denah dan Detail Desain Bangunan
10. Eksternal Hardisk kapasitas 1 TB.

12. Peralatan Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat


Pembuat Komitmen
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Balai Wilayah Sungai
Sulawesi I yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
konsultan adalah :

a. Laporan dan Data


Pemberi kerja akan menyediakan semua dokumen-dokumen
yang ada, gambar-gambar, data, laporan dan informasi lain
yang berhubungan dengan pekerjaan.

b. Staf Direksi/Pengawas
Pemberi kerja/balai akan mengangkat petugas atau wakilnya
yang bertindak sebagai pengawas utama dan pengawas
lapangan mengawasi pelaksanaan kegiatan ini sampai selesai.

13. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultan


a. Untuk kelancaran kegiatan ini penyedia jasa wajib
menyediakan fasilitas penunjang seperti kantor, mobil, sepeda
motor dan seluruh peralatan sebagaimana yang diminta dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
b. Penyedia jasa menyediakan peralatan dan material
pengukuran maupun peralatan/instrumen lain yang
memenuhi standar ketelitian untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan. Peralatan dan material tersebut harus disetujui dan
direkomendasikan oleh Direksi Pekerjaan.
c. Konsultan harus memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


a. Sewaktu-waktu Penyedia dapat diminta oleh Pemilik Pekerjaan
untuk mengadakan diskusi atau memberikan penjelasan
tentang hasil pekerjaan.

b. Penyedia harus menunjuk wakilnya yang sewaktu-waktu bisa


dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan
mempunyai kuasa untuk bertindak atau mengambil
keputusan atas nama Penyedia.

c. Penyedia diminta menyerahkan foto dokumentasi saat


pelaksanaan di lapangan maupun kegiatan kantor.

15. Personil
Posisi Kualifikasi Jumlah
Pendidikan Keahlian Pengalaman Orang
Bulan
A. Tenaga Ahli
Team Leader S2 Teknik Ahli 2 Tahun 7
Sipil/Teknik SDA
Pengairan
Ahli Struktur S1 Teknik Ahli 4 Tahun 6
Bangunan Sipil/Teknik SDA
Air Pengairan
Ahli Hidrologi S1 Teknik Ahli 4 Tahun 4
Sipil/Teknik SDA
Pengairan
B. Asisten Ahli
Asisten Cost S1 Teknik 5
Estimate Sipil/ Teknik
Pengairan
C. Tenaga Teknisi
Surveyor D3 Teknik 24
Sipil
Juru Gambar D3 5
D. Tenaga Penunjang
Operator STM/SMA 7
Komputer
Administrasi D3 Ekonomi 7
dan
Keuangan
Tenaga Lokal SMA/STM 48

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP
Air Baku ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) bulan atau 210 (dua
ratus sepuluh) hari kalender sejak dikeluarkannya Surat
Perintah Tugas (SPMK).

17. Rencana Mutu Kontrak (RMK)


RMK disusun dan harus dibahas dan mendapat persetujuan
Direksi Pekerjaan. RMK diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap
kepada Direksi Pekerjaan paling lambat 14 (empat belas) hari
setelah diterbitkannya SPMK

18. Laporan Pendahuluan


1. Laporan pendahuluan, antara lain memuat:
Pendahuluan berisi antara lain: definisi, latar belakang,
maksud dan tujuan, lokasi kegiatan, waktu pelaksanaan,
nama pekerjaan dan pengguna jasa, ruang lingkup, dan
output/keluaran pekerjaan;
a) Kerangka Pola pikir Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku;
b) Metode Pendekatan dan Metode Pelaksanaan Pekerjaan,
antara lain berisi:
(1) Umum;
(2) Kerangka metodologi, memuat identifikasi
permasalahan dan ketersediaan data, teknik dan
metodologi yang akan ditetapkan;
(3) Rencana kerja; berisi (i) rencana pelaksanaan,
dilengkapi dengan bagan alir (flow chart) dan jadwal
pelaksanaan pekerjaan, kurva-S; dan (ii) rencana
pelaporan;
(4) Kerangka Pedoman Penilaian Kinerja dan AKNOP Air
Baku.

(5) Kerangka Pola pikir Penilaian Kinerja dan AKNOP Air


Baku (diperbaiki/disempurnakan setelah diskusi draft
laporan pendahuluan)

(6) Permasalahan dan identifikasi permasalahan yang akan


dihadapi, upaya-upaya penanganan atau antisipasi
permasalahan.

2. Assistensi Laporan

Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk


konsultasi dengan Pihak Pengawas Utama dan Pengawas
Lapangan sepanjang kegiatan berlangsung.

3. Pelaksanaan Presentasi dan Jumlah Draft Laporan


- Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan Pihak Balai
Wilayah Sungai Sulawesi I.
- Draft Laporan Pendahuluan dijilid secara sederhana (soft
cover) sebanyak 20 (dua puluh) rangkap dan diserahkan
selambat-lambatnya 2 hari sebelum presentasi draft Laporan
Pendahuluan
4. Perbaikan Laporan
Perbaikan laporan pendahuluan berdasarkan hasil masukkan
dan koreksi pada saat pembahasan draft laporan pendahuluan
dan hasil perbaikan tersebut dijadikan Laporan Pendahuluan.
Laporan Pendahuluan dijilid dalam bentuk hard cover dan
diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
pembahasan Draft Laporan Pendahuluan sebanyak 5 (lima)
rangkap.

19. Laporan Bulanan


Laporan Bulanan antara lain memuat antara lain :
a). Uraian garis besar tentang pekerjaan
b). Rencana kegiatan dan target kegiatan yang akan dikerjakan
pada bulan tersebut.
c). Hasil kegiatan/realisasi yang telah dikerjakan pada bulan
tersebut dan pencapaian target disertai kurva S.
d). Metode/prosedur kerja yang diterapkan
e). Hambatan,masalah yang dihadapi dan cara mengatasi.
f). Rencana kegiatan pada bulan yang akan datang.
Laporan bulanan diserahkan sebanyak 3 (tiga) rangkap pada
setiap akhir bulan.

20. Laporan Antara


1. Laporan Antara, antara lain memuat:
a) Uraian ringkas pendahuluan, memuat: latar belakang,
ruang lingkup, metodologi, dan jadual pelaksanaan
pekerjaan;
b) Hasil kemajuan pelaksanaan pekerjaan: pengumpulan
data, hasil inventarisasi dan investigasi, pendekatan
pemecahan masalah, rencana kerja selanjutnya,
c) Kerangka Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku
d) Uraian analisa hasil inventarisasi dan investigasi.
3. Asistensi Laporan
Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk
konsultasi dengan Pihak Pengawas Utama dan Pengawas
Lapangan sepanjang kegiatan berlangsung.
2. Pelaksanaan Presentasi dan Jumlah Draft Laporan
a) Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan Pihak Balai
Wilayah Sungai Sulawesi I
b) Draft Laporan Antara(Interim) dijilid secara sederhana (soft
cover) sebanyak 20 (dua puluh) rangkap dan diserahkan
selambat-lambatnya 2 hari sebelum presentasi draft
Laporan Antara
4. Perbaikan Laporan
Perbaikan laporan pendahuluan berdasarkan hasil masukkan
dan koreksi pada saat pembahasan draft laporan pendahuluan
dan hasil perbaikan tersebut dijadikan Laporan Antara.
Laporan Antara dijilid dalam bentuk hard cover dan harus
diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap selambat-Iambatnya 1
(satu) minggu setelah pembahasan Draft Laporan Antara.

21. Laporan Akhir


a) Laporan Akhir
Laporan akhir memuat secara garis besar rangkaian proses
pekerjaan Penyusunan Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku
Tersebar dan hasil akhir dari pekerjaan tersebut.
b) Assistensi Laporan
Kegiatan asistensi laporan dilaksanakan dalam bentuk
konsultasi dengan Pihak Pengawas Utama dan Pengawas
Lapangan Pekerjaan sepanjang kegiatan berlangsung
c) Pelaksanaan Presentasi dan Jumlah Draft Laporan
- Waktu dan tempat dikonfirmasikan dengan Pihak Balai
Wilayah Sungai Sulawesi I.
- Draft Laporan Akhir dijilid secara sederhana (soft cover)
sebanyak 20 rangkap dan diserahkan selambat-lambatnya
2 hari
d) Perbaikan Draft Laporan
Perbaikan laporan pendahuluan berdasarkan hasil masukkan
dan koreksi pada saat pembahasan draft laporan
pendahuluan dan hasil perbaikan tersebut dijadikan Laporan
Akhir
Laporan Akhir dijilid dalam bentuk hard cover dan harus
diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) rangkap selambat-
Iambatnya 1 (satu) minggu setelah pembahasan Draft Laporan
Akhir.
e) Laporan Penunjang :
1. Buku Penilaian Kinerja Teknik OP Air Baku
2. Laporan Hidrologi
3. Manual OP
4. Spesifikasi Teknik
5. RAB AKNOP
6. Ringkasan Hasil Survey
7. Album Gambar Denah dan Detai Bangunan, Skema
Jaringan dan Skema Bangunan
8. Album Peta/Plotting : Peta rupa bumi, peta tematik SDA,
Peta inventarisasi

22. Buku Hasil Penilaian Kinerja dan AKNOP Air Baku


Buku Penilaian Kinerja Air Baku, memuat kondisi kinerja,
informasi, kelembagaan, peralatan, SOP, pengelolaan Air Baku,
dibandingkan dengan kriteria dasar/ideal suatu
bangunan/infrastruktur Air Baku yang dapat dipakai sebagai
dasar dalam mengevaluasi rencana selanjutnya dalam upaya
peningkatan pemanfaatan sumber daya air.
Buku Penilaian Kinerja Air Baku harus diserahkan sebanyak 5
(lima) rangkap bersamaan dengan penyerahan Laporan Akhir.
23. Alih Pengetahuan
Penyedia jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil/staf pada Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan SDA Sulawesi I.

24. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


 Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa
wajib menerapkan sistem Manajemen K3 dengan menyusun
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak
 Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi
harus mencakup aspek-aspek K3

Anda mungkin juga menyukai