Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CITARUM
SATUAN KERJA OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR CITARUM
Alamat : Jalan Inspeksi Cidurian Soekarno – Hatta STA 5600 Bandung 40292 Telp. (022) 7564073 Fax. (022) 7505760 .....

KERANGKA ACUAN KERJA

PENELUSURAN JARINGAN, AUDIT TEKNIS DAN


PENYUSUNAN AKNOP SITU DAN EMBUNG

PPK OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUMBER DAYA AIR III


TAHUN ANGGARAN 2019
KERANGKA ACUAN KERJA

Kementerian : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Operasi dan Pemeliharaan SDA
Hasil : 1 (satu) Laporan Konsultan
Satker : Operasi dan Pemeliharaan SDA Citarum
Kegiatan : Penelusuran Jaringan, Audit Teknis Dan Penyusunan
Aknop Situ

Indikator Kinerja Kegiatan : Kegiatan Operasi dan Pemeliharaan Sarana dan


Prasarana Situ
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : Laporan.
Volume : 1 (Satu) Set Laporan

A. LATAR BELAKANG

Investasi di bidang prasarana Pekerjaan Umum sampai tahun 2013 telah mengalami
peningkatan sebesar kurang lebih rata-rata 20 persen. Investasi ini salah satunya adalah
pembangunan dan rehabilitasi prasarana Pekerjaan Umum yang bertujuan untuk melayani
kebutuhan dasar masyarakat untuk beraktifitas. Investasi ini meliputi bidang-bidang pekerjaan
umum diantaranya adalah Bina Marga (prasarana jalan), Cipta Karya (prasarana
permukiman), Sumber Daya Air (prasarana sumber daya air) dan bidang-bidang pendukung
lainnya. Salah satu yang mengalami peningkatan yang signifikan adalah investasi di bidang
Sumber Daya Air.
Investasi di bidang Sumber Daya Air sebagian besar dibelanjakan untuk pembangunan dan
rehabilitasi prasarana Sumber Daya Air. Hal ini tentunya perlu diimbangi oleh bertambahnya
biaya Operasi dan Pemeliharaan. Sesuai dengan siklus kegiatan manajemen infrastruktur
bahwa kegiatan operasi dan pemeliharaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan sesudah
kegiatan pembangunan dan rehabilitasi untuk mempertahankan kondisi infrastruktur
sebagaimana pada Gambar 1 di bawah ini.

Gambar 1. Pengaruh Sistem Integrasi Manajemen Aset pada Biaya (Uddin, 2013).
Kegiatan operasi dan pemeliharaan merupakan rangkaian kegiatan pengelolaan Sumber Daya
Air yang diamanatkan dalam Undang-Undang sehingga kegiatan operasi dan pemeliharaan
prasarana SDA merupakan kegiatan yang penting dalam menunjang keberhasilan dan
keberlanjutan suatu prasarana Sumber Daya Air.
Kegiatan operasi dan pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang kompleks mengingat
infrastruktur yang sudah terbangun harus dijaga kondisi kinerja dari hasil perencanaan dan
pembangunan yang sebelumnya. Terkadang infrastruktur yang terbangun sudah memiliki
umur yang tua dan tidak memiliki catatan (track record) yang lengkap, mulai dari perencanaan
sampai selesai pembangunan. Untuk mencapai kegiatan operasi dan pemeliharaan prasarana
Sumber Daya Air yang tepat sasaran untuk meningkatkan kinerja (efektif) dan biaya yang
proporsional (efisien), maka perlu adanya pendekatan siklus kegiatan operasi dan
pemeliharaan. Pendekatan tersebut dapat digambarkan pada Gambar 2 sebagai berikut.
ASET
DATABASE AUDIT TEKNIS
MANAGEMENT
AKUNTABEL PENILAIAN KINERJA PROGRAM 5 TAHUN
- P. Preventif - Prioritas
- Output
- P. Korektif - Outcome
- P. Rehabilitatif

PERENCANAAN OP
PELAKSANAAN OP
AKNOP

Gambar 2 Pendekatan Penyelenggaraan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber


Daya Air (Dit OP 2014)

Dari Gambar 2 di atas dapat dijelaskan bahwa proses yang pertama yang dilaksanakan adalah
tersedianya database yang akuntabel yang diikuti dengan audit teknis dan kegiatan lainnya.
Database dan hasil audit teknis merupakan kunci yang utama dari proses penyelenggaraan OP
tersebut. Namun demikian, permasalahan yang muncul adalah database dan hasil audit teknis
yang dimiliki oleh BBWS Citarum dalam hal ini Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA
Citarum masih minim dan belum terstruktur dengan baik. Permasalahan lainnya adalah Satuan
Kerja (Satker) Operasi dan Pemeliharaan (OP) SDA Citarum merupakan unit organisasi yang
baru sehingga memunculkan potensi untuk pembuatan sistem database dan audit teknis yang
baik.

Untuk itu dalam tahun anggaran 2019 PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA III Satuan Kerja
Operasi dan Pemeliharaan SDA Citarum menyelenggarakan pekerjaan Penelusuran Jaringan,
Audit Teknis dan Penyusunan AKNOP Situ.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakan pekerjaan ini adalah melakukan kajian terhadap peraturan yang berlaku,
inventarisasi kondisi secara fisik melalui penelusuran jaringan, menilai kinerja sarana dan
prasarana melalui audit teknis, penyusunan AKNOP dan kelembagaan pengelola Situ yang
berada di wilayah kerja BBWS Citarum yang dituangkan dalam sistem database berbasis
spasial.
Tujuan dilaksanakan pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan data yang akurat tentang
kondisi Situ yang sesuai dengan kondisi lapangan dan menyusun database berbasis spasial.

C. SASARAN

Sasaran dari pekerjaan ini adalah :

1 Terinventarisasinya Situ di Wilayah Sungai Citarum beserta dokumentasinya.


2 Tersusunnya parameter-parameter dan tata cara penelusuran sarana dan prasarana Situ.
3 Tersusunnya parameter-parameter dan tata cara penilaian kinerja sarana dan prasarana Situ.
4 Tersususnnya parameter-parameter dan tata cara penelusuran sarana dan prasarana Situ.
5 Tersusunnya hasil penelusuran sarana dan prasarana, audit teknis, dan AKNOP untuk
kegiatan pemeliharaan
6 Tersusunnya database sistem sarana dan prasarana Situ berbasis spasial dan interaktif
dengan menggunakan software berbasis open source atau tidak memerlukan biaya.
7 Tersusunnya sistem kelembagaan pengelola sarana dan prasarana Situ – situ di Kabupaten
Subang termasuk didalamnya kondisi sosial ekonomi masyarakat dan organisasi
pengelola.

D. LOKASI KEGIATAN

Lokasi pekerjaan terletak di Wilayah Kerja BBWS Citarum.

E. SUMBER PENDANAAN

Biaya untuk pelaksanaan pekerjaan ini bersumber APBN melalui DIPA Satker Operasi dan
Pemeliharaan SDA Citarum Tahun Anggaran 2019 dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
sebesar 495.800.000,- (Empat Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Delaan Ratus Ribu Rupiah).

F. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Pejabat Pembuat Komitmen : PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA III


Satuan Kerja : OP SDA Citarum
Direktorat Jenderal : Sumber Daya Air
Kementerian : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

G. DATA PENUNJANG

a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa antara lain :


• Hasil studi dan identifikasi terdahulu
• Petugas / staf dari PPK OP SDA III, Balai Besar Wilayah Sungai Citarum yang
bertindak sebagai pengawas dan pembantu pengawas dalam rangka pelaksanaan jasa
konsultansi.
b. Dalam melaksanakan pekerjaannya, konsultan harus menyediakan semua fasilitas yang
diperlukan sebagai berikut :
• Peralatan kantor yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti : peralatan
gambar, peralatan tulis dan barang-barang habis pakai.
• Biaya mobilisasi dan demobilisasi staf konsultan ke dan dari lokasi pekerjaan.
• Peralatan instrumen pengukuran
• Fasilitas transportasi termasuk kendaraan roda 4 yang layak beserta pengemudinya.
• Staf bagian administrasi umum
• Tenaga pembantu untuk kegiatan di lapangan
• Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pelaksanaan pekerjaan

H. STANDAR TEKNIS
Ketentuan-ketentuan teknis rinci mengenai pelaksanaan Kegiatan Penelusuran Jaringan, Audit
Teknis Dan Penyusunan Aknop Situ, hendaknya mengacu pada Norma, Standar, Pedoman dan
Manual (NSPM) yang berlaku dan sesuai dengan pekerjaan/kegiatan yang dilaksanakan.

I. REFERENSI HUKUM

Dasar Hukum Untuk Melaksanakan kegiatan ini adalah:


1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang pengairan.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Air
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Daerah Aliran
Sungai
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :13/PRT/M/2006 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Balai Wilayah Sungai
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 1/PRT/M/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Pekerjaan Umum
7. Peraturan menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan
Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Sendiri
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Kementerian Pekerjaan Umum
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 tentang Rencana Strategis
Nasional Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2010-2014
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 06/PRT/M/2011 tentang pedoman Pengguna
Sumber Daya Air

J. LINGKUP KEGIATAN, KUALITAS DAN DISKUSI


1. Lingkup Kegiatan

a. Metodologi dan Lingkup Kegiatan


Metodologi dan lingkup pelaksanaan kegiatan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini
merupakan langkah-langkah pelaksanaan kegiatan yang sangat mendasar sehingga peserta
lelang harus mengembangkan metodologi. Adapun metodologi pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut :
1) Persiapan
a. Mobilisasi sumber daya yang terkait dengan pekerjaan
b. Menyusun rencana kerja dan laporan
c. Koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait
2) Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
2.1. Pengumpulan Data Sekunder meliputi :
a. Pengumpulan/kompilasi data Situ – Situ di Wilayah Kerja BBWS Citarum
dari data yang tersedia di Puslitbang SDA dan instansi lain yang terkait.
b. Data dan informasi pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana Situ
– situ di Wilayah Kerja BBWS Citarum dari SNVT PJSA Citarum dan
Dinas terkait di Pemerintah Daerah
c. Data dan informasi terkait dengan kelembagaan sarana dan prasarana Situ –
situ di Wilayah Kerja BBWS Citarum dari instansi terkait.
d. Data dan informasi terkait dengan kondisi sosial ekonomi dan pemerintahan
2.2. Pengumpulan Data Primer meliputi :
a. Foto-foto kondisi sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS
Citarum
b. Survey-survey meliputi :
a) Penelusuran kondisi sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja
BBWS Citarum
b) Wawancara dengan kelompok pengelola atau kelompok masyarakat yang
terkait dengan sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS
Citarum mengenai kondisi kelembagaan, tata cara operasi dan
pemeliharaan yang dilakukan, partisipasi masyarakat dan lainnya.
c) Pengambilan koordinat geografis dengan GPS
3) Pengkajian peraturan dan dokumen teknis terkait dengan operasi dan pemeliharaan,
penelusuran jaringan, penilaian kinerja sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah
Kerja BBWS Citarum .
4) Analisa Hasil Pengumpulan Data
Analisa hasil pengumpulan data yang meliputi :
a. Kecukupan parameter untuk menilai kondisi sarana dan prasarana Situ – situ di
Wilayah Kerja BBWS Citarum .
b. Kondisi sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS Citarum .
c. Kondisi kelembagaan yang untuk melaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana
dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS Citarum .
d. Jenis dan layout database yang dibutuhkan
e. Rekomendasi kegiatan operasi dan pemeliharaan
5) Pembuatan hasil penelusuran sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS
Citarum .
6) Pembuatan hasil audit teknis sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS
Citarum .
7) Pembuatan database berbasis spasial
8) Pembuatan AKNOP sarana dan prasarana Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS Citarum
.
9) Penyusunan kelembagaan pengelola Situ – situ di Wilayah Kerja BBWS Citarum .
10) Penyelenggaraan diskusi dengan pihak-pihak terkait
11) Pembuatan laporan-laporan

K. KELUARAN
Laporan-laporan harus disusun dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar serta harus
memuat/ menguraikan hal-hal sebagai berikut:
a. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
RMK berisi uraian prosedur pelaksanaan pekerjaan yang penyusunannya mengacu pada
standar pembuatan RMK dari Direktur Jenderal Sumber Daya Air serta harus
dikonsultasikan dan disetujui Pejabat Pembuat Komitmen. RMK harus diserahkan
selambat-lambatnya 2 minggu setelah tanggal penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
b. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan sekurang-kurangnya berisi:
1) Catatan data temuan hasil survey pendahuluan
2) Rencana kerja secara menyeluruh
3) Rencana mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung
4) Jadwal pengadaan dan mobilisasi peralatan
5) Jadwal kegiatan pelaksanaan pekerjaan
Laporan pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK
diterbitkan. Laporan pendahuluan harus dibuat konsep terlebih dahulu untuk didiskusikan
dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak terkait lainnya.
c. Laporan Bulanan
Laporan bulanan sekurang-kurangnya berisi:
1) Laporan kemajuan pekerjaan
2) Keterlibatan personil tenaga ahli pada pekerjaan setiap bulan
3) Rencana kegiatan bulan berikutnya
4) Hambatan yang dihadapi dan cara penyelesaiannya.
5) Notulen rapat dan hal-hal penting lainnya
Laporan Bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 2 bulan berikutnya.
Laporan Bulanan harus bisa menggambarkan proses pencapaian kemajuan pekerjaan
dengan menyampaikan secara umum namun jelas dari setiap kegiatan yang telah
dilaksanakan.
d. Laporan Antara/ Interim
Laporan Antara/ Interim memuat hasil sementara pelaksanaan pekerjaan, yang berisi antara
lain :
1) Laporan kemajuan pekerjaan
2) Data-data yang telah dikumpulkan
3) Kriteria dan metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan
4) Hambatan yang dihadapi dan cara penyelesaiannya
5) Kesimpulan sementara hasil pelaksanaan pekerjaan
6) Notulen rapat dan hal-hal penting lainnya
Laporan Antara/ Interim harus dibuat konsep terlebih dahulu untuk didiskusikan dengan
Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak terkait lainnya.
e. Laporan Akhir Pengukuran
Laporan Akhir Pengukuran sekurang-kurangnya berisi :
1) Peralatan yang digunakan
2) Data ukur
3) Buku Deskripsi BM dan CP
4) Gambar-gambar berupa peta situasi, profil memanjang dan profil melintang
5) NSPM yang dipakai
f. Laporan Hidrologi
Laporan Hidrologi sekurang-kurangnya berisi :
1) Data curah hujan dari hasil pengamatan/ catatan minimum 10 tahun terakhir
2) Data debit Situ
3) Analisa hidrologi
4) Analisa debit banjir Situ
5) NSPM yang dipakai
g. Laporan Inventarisasi
Laporan Inventarisasi sekurang-kurangnya berisi hasil penelusuran.
h. Laporan Hasil Audit Teknis
Laporan Hasil Audit Teknis sekurang-kurangnya berisi hasil dari analisa yang dilakukan
sesuai kondisi di lapangan.
i. Laporan AKNOP
Laporan AKNOP sekurang-kurangnya berisi hasil dari analisa dan kebutuhan biaya operasi
dan pemeliharaan.
j. Laporan Sosial Ekonomi
Laporan Sosial Ekonomi sekurang-kurangnya berisi kondisi sosial ekonomi dan
kelembagaan sarana dan prasarana Situ dan Embung di Wilayah BBWS Citarum.
k. Laporan Database
Laporan Database memuat hasil audit teknis yang dituangkan dalam bentuk database
spasial berbasis geografi.
l. Laporan Akhir
Laporan Akhir memuat rangkuman dan kesimpulan penting dari seluruh kegiatan yang
telah dilaksanakan. Laporan Akhir harus dibuat konsep terlebih dahulu untuk didiskusikan
dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan pihak terkait lainnya.
m. Laporan Ringkasan
Berisi uraian dari seluruh kegiatan yang teiah dilaksanakan oleh Konsultan yang disajikan
secara singkat.

L. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini selama 66 (enam puluh enam) hari kerja pada tahun
anggaran 2019.

M. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli/Tenaga Profesional

No. Posisi Kualifikasi


1 Team Leader Sarjana Teknik Strata 2 (S2) jurusan Teknik
Sipil/ Teknik Pengairan/ Teknik Keairan
lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri
atau yang disamakan
Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Madya
– Ahli Teknik SDA
Berpengalaman Dalam Melaksanakan
Pekerjaan Yang Sama Sekurang-kurangnya
6 (Enam) Tahun
Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik
Sipil/ Teknik Pengairan/ Teknik Keairan
lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri
atau yang disamakan
2 Ahli Sungai Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Muda
– Ahli Teknik SDA
Berpengalaman Dalam Melaksanakan
Pekerjaan Yang Sama Sekurang-kurangnya
5 (Lima) Tahun
Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik
Sipil/ Teknik Pengairan/ Teknik Keairan
lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri
atau yang disamakan
3 Ahli Hidrologi Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Muda
– Ahli Teknik SDA
Berpengalaman Dalam Melaksanakan
Pekerjaan Yang Sama Sekurang-kurangnya
5 (Lima) Tahun
Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik
Geodesi lulusan universitas/ perguruan
Ahli tinggi negeri atau yang disamakan
Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Muda
4 Geodesi/GIS
– Ahli Geodesi
Berpengalaman Dalam Melaksanakan
Pekerjaan Yang Sama Sekurang-kurangnya
5 (Lima) Tahun
Sarjana Teknik Strata 1 (S1) jurusan Teknik
Ahli Sosial Ekonomi Pertanian lulusan
Estimasi universitas/ perguruan tinggi negeri atau
5 yang disamakan
Biaya Berpengalaman Dalam Melaksanakan
Pekerjaan Yang Sama Sekurang-kurangnya
5 (Lima) Tahun

N. KEWAJIBAN
Kewajiban Pemberi pekerjaan, Direksi, dan Pembina Pekerjaan
Pemberi pekerjaan akan member kemudahan kepada Konsultan untuk memperoleh atau
menggunakan data/informasi yang ada di proyek dari hasil studi terdahulu serta memberikan
kemudahan lainnya untuk keperluan pekerjaan.
Kewajiban Konsultan
Konsultan berkewajiban menyediakan tenaga pelaksana pekerjaan, peralatan kantor, peralatan
survey, alat transportasi dan lain-lainnya yang sesuai dengan keperluan pekerjaan ini dan
melaksanakan pekerjaan mengikuti Kerangka Acuan Kerja serta pengaturan lainnya yang
akan disepakati bersama.
O. LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang tidak disebutkan dalam KAK ini perlu dilaksanakan sesuai dengan SNI yang
berkaitan serta berpedoman pada persyaratan yang dikeluarkan oleh Kementerian PUPR dan
persyaratan teknis yang umum berlaku di Indonesia saat ini, namun dalam pelaksanaannya
diperlukan fleksibilitas yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.
1. Sewaktu-waktu konsultan dapat diminta oleh Direksi Pekerjaan untuk mendiskusikan atau
memberikan penjelasan mengenai hasil kerja yang dicapai
2. Konsultan harus menunjuk seseorang yang bertindak sebagai perwakilan yang sewaktu
waktu dapat dihubungi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan dan mempunyai kuasa penuh
untuk bertindak dan mengambil keputusan atas nama Konsultan
3. Konsultan harus menyerahkan foto/gambar yang dibuat berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan serta data perhitungan pengukuran sesuai dengan prestasi pekerjaan.
4. Konsultan diharapkan bisa mengembangkan disiplin ilmu yang dipunyai oleh tenaga
ahlinya dengan cara mengembangkan dan mengolah data untuk keperluan pekerjaan ini
sesuai dengan metode mulai dari yang sederhana sampai dengan metode yang terbaru, dan
tidak tertutup kemungkinan pada Kerangka Acuan Kerja yang ada.

Bandung, Januari 2019


Satuan Kerja OP Sumber Daya Air Citarum
PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA III

Zaky Abibakar, ST., MPSDA.


NIP. 198704092010121003

Anda mungkin juga menyukai