Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM :
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR (SDA)

KEGIATAN :
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Primer dan Sekunder pada
Daerah Irigasi yang Luasnya dibawah 1000 Ha Dalam 1 (satu) Daerah
Kabupaten/Kota

SUB KEGIATAN :
Penyusunan Rencana Teknis Dan Dokumen Lingkungan Untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa

PAKET PEKERJAAN :
Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharan (AKNOP) Irigasi
Kawasan Prioritas Pertanian

APBD-P KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA


TAHUN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA

PAKET PEKERJAAN:

Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharan (AKNOP) Irigasi


Kawasan Prioritas Pertanian

1. LATAR BELAKANG
Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, sektor pertanian merupakan dampak yang besar
bagi perekonomian khususnya untuk daerah Kutai Kartanegara dan sekitarnya. Untuk itu
diperlukan kebijakan yang tepat dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pertanian dari segi
struktrur dan infrastrukturnya sehingga dapat mendukung pengembangan wilayah dan
pertumbuhan ekonominya. Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan pertanian,
terutama persawahan dan palawija diantaranya adalah diperlukan pemeliharaan terhadap
kondisi sistem jaringan saluran irigasi baik saluran irigasi primer, sekunder dan bangunan
pelengkap dan penunjang irigasi yang telah ada dalam melayani pengairan pada areal petak
lahan persawahan masyarakat.

Salah satu keberhasilan dalam pertanian adalah tersedianya sarana dan prasarana
persawahan yang baik dan terpelihara dengan baik dan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten
Kutai Kartanegara melalui Dinas Pekerjaan Umum bidang Sumber Daya Air memandang perlu
adanya data dan dokumen perencanaan teknis yang menggambarkan kondisi suatu Daerah
Irigasi yang terdiri dari saluran dan bangunan irigasinya secara aktual, sistematis dan tepat
guna, dengan harapan agar didapat hasil perencanaan matang yang memenuhi persyaratan
dan kaidah-kaidah teknis dan dapat diaplikasikan di lapangan sebagai bagian dari kegiatan
pemeliharaan saluran irigasi yang baik untuk mendukung perekonomian masyarakat di
Kawasan Prioritas Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara.

AKNOP adalah Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan yang memberikan prinsip,
justifikasi, serta estimasi dan evaluasi dari kegiatan operasi dan pemeliharaan yang akan
dikerjakan termasuk komponen biayanya. Penilaian Kinerja dan AKNOP ini menjadi acuan
referensi penentuan skala kegiatan operasi dan pemeliharaan kedepan.
Dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum akan melakukan pelaksanaan Program Pengelolaan
Sumber Daya Air (SDA), pada kegiatan Pengembangan dan pengelolaan Sistem Irigasi
Primer dan Sekunder pada Daerah Irigasi yang Luasnya di bawah 1000 Ha dalam 1 (satu)
Daerah Irigasi, dengan sub kegiatan Penyusunan Rencana Teknis Dan Dokumen
Lingkungan Untuk Konstruksi Irigasi dan Rawa, pada pekerjaan Penyusunan Angka
Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharan (AKNOP) Irigasi Kawasan Prioritas Pertanian,
sehingga didapat data dan gambaran tentang besaran biaya/anggaran nyata tentang operasi
dan pemeliharaan rutin, berkala serta operasi pemeliharan khusus pada Daerah Irigasi yang
direncanakan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi perencanaan ini adalah agar
Penyedia Jasa dapat melaksanakan tugas dan tanggung kewajiban serta tanggung jawabnya
dengan baik sesuai dengan spesifikasi barang dan jasa yang diinginkan, yaitu tersedianya data
dan dokumen Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharan (AKNOP) pada beberapa
Daerah Irigasi di Kawasan prioritas pertanian. Sehingga dapat menjadi acuan dalam
pelaksanaan operasional pemeliharaan sesuai dengan standar dan spesifikasi teknis.

3. TARGET/SASARAN
Target ataupun sasaran dari Speksifikasi Teknis pada paket pekerjaan Penyusunan Angka
Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharan (AKNOP) Irigasi Kawasan Prioritas Pertanian
adalah sebagai berikut :
• Tersedianya data pada Blangko (form) Operasi dan Pemeliharan pada sistem jaringan
irigasi di lokasi Daerah Irigasi (DI) pada beberapa kawasan prioritas, mengacu pada
hasil survey dan data pengukuran aktual pada DI dimaksud.
• Tersedianya dokumen dan data estimasi biaya untuk AKNOP Berkala, Rutin maupun
khusus, pada beberapa Daerah Irigasi di Kawasan Prioritas Pertanian Kabupaten Kutai
Kartanegara.
4. SUMBER PENDANAAN
Pelaksanaan paket pekerjaan dalam kegiatan ini adalah bersumber pada APBD-P Kabupaten
Kutai Kartanegara TA 2023 dengan nilai Pagu dalam DPA sebesar :
Rp. 182.856.000,- (Seratus Delapan Puluh Dua Juta Delapan Ratus Lima Puluh Enam Ribu
Rupiah).

5. JENIS KONTRAK DAN UANG MUKA


Jenis kontrak yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan perencanaan
ini adalah menggunakan Kontrak Lumpsum, bahwa konsultan perencana akan dibayar
prestasi pekerjaannya setelah sebagian/seluruh produk perencaaan telah selesai dan diterima
oleh pengguna jasa (sebagaimana tertuang dalam syarat khusus pada draft kontrak).

Konsultan perencana dalam kegiatan ini TIDAK diberikan uang muka mengingat bahwa waktu
pelaksanaan yang terbatas.

6. NAMA INSTANSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


Instansi : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara
Nama Kepala Dinas : Wiyono, SIP, MSi (Selaku PA)
Nama Kabid SDA : Aji Deni HM, SP, MSi. (Selaku KPA)
Nama PPTK : Dodik Arifianto, ST
Nama PPK : Yudrik Malana, ST

7. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi pekerjaan pada kegiatan ini adalah beberapa Daerah Irigasi (DI) yang berada di
Kawasan prioritas pertanian, diantaranya yaitu:

Kawasan Tenggarong – Loa Kulu : DI Bukit Biru; DI Rempanga; DI Sumber Rezeki;


DI Loh Sumber; DI Ponoragan
Kawasan Tenggarong Seberang : DI Kertabuana; DI Bukit Pariaman; DI Bangun Rejo
Kawasan Sebulu – Muara Kaman : DI Sidomukti; DI Sebulu UPT 2 Manunggal Daya;
DI Cipari
8. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang diharapkan dilaksanakan oleh penyedia jasa konsultan perencaaan pada
pekerjaan ini sekurang-kurangnya antara lain:
- Melakukan survey pendahuluan pada eksisting pekerjaan dan menyampaikan rencana
kerja, mobilisasi personil dan peralatan, serta schedule pekerjaan perencanaan.
- Melakukan Kordinasi dan identifikasi serta penilaian kinerja kelembagaan P3A dan
sarana/prasarana irigasi pada Daerah Irigasi (DI) diukur.
- Konsultan dalam melakukan pengukuran wajib menggunakan alat ukur, meteran dan
GPS sehingga data yang didapat merupakan data yang valid dan memiliki kordinat.
- Melakukan survey foto udara (Drone) sehingga didapatkan keseluruhan areal DI, terkait
lahan areal sawah, pada DI dimaksud.
- Melakukan survey penelusuran dan pengukuran pada areal DI dengan keseluruhan
saluran primer dan sekunder serta bangunan penunjang irigasi yang ada dengan alat
GPS dan dituangkan dalam gambar areal seluruh kawasan DI.
- Menganalisa aspek kinerja irigasi pada suatu Daerah Irigasi dan Menyusun blangko
(form) Operasi dan Pemeliharan pada suatu DI yang diukur.
- Melakukan survey Hidrologi yang berupa pengukuran curah hujan dan debit air dengan
alat Currentmeter pada sumber air irigasi (saluran masuk dan saluran pembuang), dan
saluran primer, saluran sekunder pada daerah irigasi tersebut.
- Konsultan perencana melakukan survey pengambilan data primer dan sekunder lainnya
yang diperlukan untuk melakukan kajian dan pengisian data blangko (form) Operasi dan
blangko Pemelihraan yang aktual pada masing-masing DI.
- Konsultan perencana diminta untuk selalu melakukan asistensi dan presentasi hasil
pengambilan data di lapangan kepada PPK, PPTK, dan KPA sehingga output yang
dihasilkan sesuai dengan tujuan dan target sasaran yang ingin dicapai oleh pengguna
jasa. Selain itu, konsultan dapat melakukan kordinasi teknis dengan instansi terkait,
Dinas Pertanian dan Peternakan, Pemerintahan kecamatan dan desa setempat, maupu
instansi lainnya.
- Konsultan perencana diminta untuk mempelajari petunjuk dan peraturan teknis irigasi
yang up to date tentang AKNOP irigasi, sehingga produk hasil perencaaan seusai
dengan kebutuhan akan aktualisasi data dengan instansi terkait.
- Konsultan perencana wajib menyampaikan back up data invoice sebagai bukti terkait
pengeluaran biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
- Konsultan perencana juga diminta menyampaikan foto-foto dokumentasi lapangan dan
keseluruhan aspek pekerjaan dan survey yang dilakukan, dari awal sampai akhir
kontrak.
- Konsultan Perencana diminta untuk menyusun dokumen K3 yang nantinya akan
digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan, agar dalam pelaksanaan terjamin
kesehatan dan keselamatan kerja pekerja dan aspek konstruksinya.
- Keseluruhan laporan, dokumen, dan foto dokumentasi dan back up data invoice tersebut
nantinya dicetak dan diperbanyak dalam bentuk Hardcopy sekurang-kurangnya 5 (lima)
eksemplar asli dan salinan, dan kemudian disimpan dalam bentuk Softcopy kedalam
Harddisk SSd 1 Tb dan diserahkan kepada pengguna jasa.

9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis ini adalah 2
(Dua) bulan, atau selama 60 (Enam puluh) hari kalender. Konsultan perencana diharapkan
menyampaikan kelengkapan dokumen dan laporan sebagai bukti pelaksanan pekerjaan.

10. KUALIFIKASI TENAGA AHLI DAN TENAGA NON AHLI / PENDUKUNG


Berdasarkan kebutuhan untuk ruang lingkup pekerjaan dan capaian target sasaran dalam
pelaksanaan pekerjaan dalam kegiatan ini, dibutuhkan penyedia jasa konsultansi perencaaan
dengan kualifikasi tenaga ahli, non ahli dan tenaga pendukung sebagai berikut :

TENAGA AHLI
1. Team Leader
Pendidikan Minimal : S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan
Kualifikasi Minimal : SKA Ahli Muda Sumber Daya Air
Pengalaman Kerja Minimal : 2 (Dua) Tahun di pada pekerjaan irigasi
Jumlah : 1 (satu) orang

2. Ahli Muda Irigasi


Pendidikan Minimal : S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan
Kualifikasi Minimal : SKA Ahli Muda Irigasi
Pengalaman Kerja Minimal : 1 (satu) Tahun pada pekerjaan Irigasi
Jumlah : 1 (satu) orang
3. Ahli Muda K3
Pendidikan Minimal : S1 Teknik / Semua Jurusan
Kualifikasi Minimal : SKA Ahli Muda K3
Pengalaman Kerja Minimal : 1 (satu) Tahun pada pekerjaan konstruksi
Jumlah : 1 (satu) orang

Dalam pekerjaan ini, seorang Team Leader memiliki tanggung jawab dan tanggung
kewajiban teknis dan administrasi pekerjaan beserta dokumen dan pelaporan yang
dihasilkan sesuai dengan aspek teknis, juknis dan peraturan teknis yang ada. Untuk itu,
Team Leader diminta untuk mempunyai kemampuan manajerial agar sumber daya
manusia dan non personil yang ada dapat menjalankan tugas dan fungsinya agar
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan lancar.

TENAGA NON-AHLI

1. Surveyor
Pendidikan Minimal : STM / SMK / D1 Teknik Sipil / Bangunan
Pengukuran / Geografi / Geologi
Kualifikasi Minimal : -
Pengalaman Kerja : 2 (dua) Tahun
Jumlah : 2 (dua) orang

2. Drafter
Pendidikan Minimal : STM / SMK / D1 Teknik Sipil / Bangunan
Pengukuran / Geografi / Geologi
Kualifikasi Minimal : -
Pengalaman Kerja : 2 (dua) Tahun
Jumlah : 1 (satu) orang
TENAGA PENDUKUNG

1. Pekarya / Pekerja Lokal Pengukuran


Pendidikan Minimal : SMP
Kualifikasi Minimal : Warga Sekitar
Pengalaman Kerja : -
Jumlah : 2 (dua) orang

2. Operator computer / Administrasi Kantor (adm)


Pendidikan Minimal : D1
Kualifikasi Minimal : -
Pengalaman Minimal : 2 (dua) tahun
Jumlah : 1 (satu) orang

3. KEBUTUHAN PERALATAN YANG DIPERLUKAN


Alat yang diperlukan dan dibutuhkan pada pelaksanaan paket pekerjaan ini antara lain:
a. Alat GPS dan alat ukur meteran roll dengan jumlah 3 (tiga) Unit.
b. Currentmeter, dengan jumlah sekurang-kurangnya 1 unit dengan satuan penggunaan
Lumpsum, untuk diketahui debit air nya.
c. Drone (video & foto) dengan jumlah sekurang-kurangnya 1 (satu) Unit dengan satuan
penggunaan Lumpsum. Untuk pengambilan dokumentasi kawasan DI.
d. Kendaraan Roda 2 (motor) dengan jumlah sebanyak 3 (tiga) unit dengan penggunaan
selama masa kontrak.

4. DOKUMEN PELAPORAN (OUTPUT / KELUARAN)


Keluaran dan output yang dihasilkan dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan teknis
pemeliharaan Jaringan irigasi ini adalah sebagai berikut:

A. Laporan Pendahuluan
Merupakan dokumen laporan hasil dari survey pendahuluan di lapangan, yang
mencakup:
- Gambaran umum lokasi pekerjaan.
- Rencana kerja secara menyeluruh / rencana survey sesuai dengan kebutuhan
kontrak dan kondisi aktual lapangan.
- Jadwal kerja dan penugasan seluruh personil pekerjaan.
- peta Daerah Irigasi keseluruhan kawasan dari google earth yang digunakan
sebagai panduan awal survey dan pengukuran.

Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar asli dan salinan kepada PPK
selambat-lambatnya pada 1 bulan kalender sejak SPMK diterbitkan.

B. Laporan Bulanan
Merupakan laporan bulanan dari keseluruhan proses pekerjaan sebagaimana ruang
lingkup pekerjaan yang telah disebut diatas pada satu periode 1 bulan, atau 30 hari.
Dengan menyampaikan data-data lapangan baik primer maupun sekunder dan berisi
persentase progres pekerjaan.

Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar asli dan salinan kepada PPK
selambat-lambatnya pada 1 periode bulanan, atau 30 hari kalender sejak SPMK
diterbitkan. Dalam kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) periode laporan bulanan.

C. Dokumen Aknop Irigasi


Merupakan dokumen usulan biaya untuk pelaksanaan AKNOP pada kegiatan ini. Dalam
menyusun draft usulan biaya AKNOP, konsultan diminta untuk memperhatikan juknis
dan peraturan di Direktorat SDA KemenPUPR yang uptodate.
Laporan tersebut terdiri dari :
a. Form/blangko penelusuran Jaringan Irigasi;
b. Form/blangko Penilaian Kinerja Daerah Irigasi;
c. RAB AKNOP irigasi yang terdiri dari OP Rutin, OP Berkala dan OP Khusus pada
beberapa DI – DI yang disurvey.
d. Ringkasan Hasil Survey yang dilakukan.

Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar asli dan salinan kepada PPK
selambat-lambatnya pada akhir kontrak.
D. Gambar / Peta Hasil Pengukuran A3
Merupakan dokumen yang terdiri dari keseluruhan peta, foto google earth, foto drone
kawasan DI dan gambar dan dokumentasi Hasil Pengukuran lapangan terhadap saluran
dan bangunan irigasi pada sistem jarigan irigasi pada suatu DI, yang dihasilkan oleh
konsultan perencana untuk menjadi acuan dan dasar yang dipergunakan dalam
penyusunan AKNOP. Yang terdiri dari : Peta Tematik SDA, Peta Inventarisasi Daerah
Irigasi dan Peta Skema Jaringan.

Data dan detail gambar rencana ini harus memberikan pemahaman kepada pengguna
jasa sesuai dengan kriteria perencanaan dan penggambaran sipil bidang keairan, etiket
gambar, keterangan dan legenda yang diperlukan.

Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar asli dan salinan kepada PPK
selambat-lambatnya pada akhir kontrak.

E. Laporan K3
Merupakan dokumen yang terdiri dari laporan hasil pelaksanaan K3 selama kegiatan,
dan penyusunan dokumen K3 pada kegiatan berikutnya tentang resiko keselamatan dan
kesehatan kerja yang akan dijadikan acuan pada saat pelaksanaan.

Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar asli dan salinan kepada PPK
selambat-lambatnya pada akhir kontrak.

F. Foto Dokumentasi Berwarna


Terdiri dari keseluruhan foto dokumentasi pekerjaan yang menggambarkan kondisi
lapangan, eksisting, pelaksanaan keseluruhan ruang lingkup pekerjaan yang
dilaksanakan oleh konsultan perencana, dari tahap 0% sampai 100% ketika pekerjaan
selesai. Masing-masing foto tersebut diberikan notasi keterangan agar mudah dipahami
dan menggambarkan keseluruhan tahapan pekerjaan.

Foto dokumentasi dicetak berwarna sebanyak 5 (lima) eksemplar dan diserahkan


kepada PPK selambat-lambatnya pada akhir kontrak.
G. Laporan Akhir
Terdiri dari keseluruhan hasil pelaksanaan pengambilan data primer maupun sekunder,
hasil pelaksanaan survey dan analisa serta rekayasa teknis yang diperlukan,
pelaksanaan keseluruhan ruang lingkup pekerjaan, seluruh dokumen dan laporan serta
foto dokumentasi yang didapat dari pelaksanaan pekerjaan ini.
Dalam laporan akhir ini juga terdiri dari Back Up Invoice yang berisi perjanjian sewa
menyewa alat dan kendaraan bermotor, pengeluaran serta keseluruhan nota
pembayaran gaji biaya personil maupun belanja non personil yang dipergunakan dalam
pembayaran hasil pekerjaan dari pengguna jasa kepada penyedia jasa sesuai ketentuan
yang tercantum dalam kontrak.

Laporan ini diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar asli dan salinan kepada PPK
selambat-lambatnya pada akhir kontrak.

H. Harddisk 1 Tb SSD
Konsultan diminta menyerahkan dokumen softcopy kedalam Harddisk dengan ukuran 1
Tb kepada PPK yang berisi keseluruhan data primer dan sekunder, laporan-laporan,
dokumen-dokumen yang didapat dan dihasilkan pada pelaksanaan pekerjaan ini.

Harddisk ini diserahkan sebanyak 1 (satu) unit yang berisi data softcopy kepada PPK
selambat-lambatnya pada akhir kontrak.

Terkait keseluruhan produk pelaporan, konsultan perencana diminta membuat surat


pernyataan bahwa keseluruhan produk pelaporan tersebut dibuat aktual sesuai dan
kebutuhan dan kondisi lapangan, dan sanggup melakukan revisi dan perbaikan apabila
nantinya terdapat perbedaan data pada saat pelaksaan kegiatan selanjutnya.

5. LAIN-LAIN
a. Penyedia Jasa diminta untuk selalu menyampaikan hasil kerja sesuai dengan format
standar pedoman dan peraturan yang berlaku, diantaranya :
- Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi
- Peraturan Menteri PU Nomor : 32/PRT/M/2007 tentang Pedoman Operasi dan
Pemeliharan Irigasi.
- Peraturan Menteri PUPR Umum Nomor : 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 23/PRT/M/2015 tentang
Pengelolaan Aset Irigasi
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 30/PRT/M/2015 tentang
Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi
- Aturan petunjuk teknis lainnya yang terkait dan ter-update.

b. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Pengguna Jasa akan memberikan data-data dan
informasi penunjang yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum, diantaranya data E-
Paksi dan data teknis (bila ada) kepada penyedia jasa agar pelaksanaan perencanaan
teknis dapat berjalan dengan baik.

c. Hal-hal yang belum terdapat dalam KAK ini akan dijelaskan dalam acara pelaksanaan
pekerjaan.

d. Apabila dikemudian hari ditemukan ketidakmantapan dalam penyajian dan


pengumpulan data, konsultan perencana diminta dan diharuskan untuk memperbaiki
kekurangan data maupun Analisa atas biaya sendiri.

Demikan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat agar dapat dijadikan acuan bersama dalam
pelaksanaan pekerjaan.

Tenggarong, 11 September 2023


Pejabat Pembuat Komitmen

Yudrik Malana, ST
NIP. 19791104 201001 1 019

Anda mungkin juga menyukai