SPESIFIKASI TEKNIS
PROGRAM
PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM DAN
AIR LIMBAH
KEGIATAN
PEMBANGUNAN/PENINGKATAN DAN PERLUASAN SPAM
PERKOTAAN DAN PERDESAAN
SUB. KEGIATAN
PENINGKATAN SPAM JARINGAN PERPIPAAN
DI KAWASAN PERDESAAN
PEKERJAAN
PENINGKATAN SPAM PERDESAAN DESA JEMBAYAN DALAM
KEC. LOA KULU
SUMBER DANA
APBD KAB. KUTAI KARTANEGARA
TAHUN ANGGARAN 2023
SPESIFIKASI TEKNIS
PENINGKATAN SPAM PERDESAAN DESA JEMBAYAN DALAM KEC. LOA KULU
1. LATAR BELAKANG
Ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkesinambungan merupakan kebutuhan
mendesak untuk mendukung pelaksanaan pembangunan nasional. Air minum merupakan salah
satu kebutuhan pokok yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas kehidupan manusia
dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Untuk mendukung tujuan pembangunan SPAM
diantaranya terciptanya pengelolaan dan pelayanan air minum yang bekualitas dengan harga
terjangkau dan meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan air minum, maka diperlukan
suatu langkah sistematis dalam menjamin kuantitas dan kualitas konstruksi yang dibangun
(termasuk kegiatan pengadaan dan pemasangan) sesuai dengan kriteria standar yang telah
ditentukan.
Program air bersih di wilayah perdesaan merupakan salah satu kegiatan prioritas Kukar Idaman
dan telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD)
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2021 – 2026. Sebagai bentuk tindaklanjut dalam
mensukseskan program Kukar Idaman, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Tahun Anggaran 2023 ini akan melakukan pembangunan
sarana air bersih di beberapa wilayah perdesaan. Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu
merupakan salah satu desa sasaran kegiatan, karena di desa tersebut sampai saat ini
masyarakatnya belum mempergunakan air yang layak untuk sehari-hari seperti minum, mandi,
mencucui sanitasi dan kegiatan lainnya. Selain itu,
Desa Jembayan Dalam juga merupakan salah satu sasaran Program PAMSIMAS Tahun
Anggaran 2022, sehingga untuk peningkatan kualitas dan jumlah layanan perlu ada kegiatan
peningkatan atau optimalisasi.
Dengan adanya kegiatan peningkatan SPAM Perdesaan ini, diharapkan masyarakat Desa
Jembayan Dalam dapat memanfaatkan dan mengoperasionalkannya demi memenuhui akan air
bersih layak.
Tujuan:
Tercapainya suatu kualitas yang maksimal dalam pelaksanaan pekerjaan Fisik yang profesional
terhadap pekerjaan tersebut guna mengatasi kekurangan air bersih dan mengatasi masalah-
masalah yang ada dalam latar belakang kegiatan ini.
Ketentuan mengenai lampiran jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal:
1. Melampirkan Scan Bukti Kepemilikan/Bukti Pembelian/Invoice untuk Peralatan
Milik Sendiri;
2. Untuk Peralatan Sewa Melampirkan Scan Surat Perjanjian Sewa dan Scan
Invoice/bukti pembelian/kepemilikan dari Perusahaan/perorangan yang
Menyewakan Alat
- Spesifikasi gambar rencana dan Bill of Quantity adalah bagian yang saling mengisi
dan melengkapi serta dimaksud sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan dalam
usaha mewujudkan suatu hasil akhir dari proyek dengan baik dan memuaskan semua
pihak.
- Setiap material, peralatan dan perlengkapan Bantu yang tidak tercantum dalam gambar
rencana maupun Bill of Quantity, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi dan atau sebaliknya,
juga setiap material, peralatan, perlengkapan dan system-system yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor penanggung
jawab dan merupakan bagian dari tanggung jawab pekerjaannya.
- Bila terjadi perbedaan pernyatan antara spesifikasi, gambar rencana maupun Bill of
Quantity, maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu paling baik atau
yang nilainya paling tinggi dengan sepengetahuan Direksi.
- Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari mutu yang
terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan yang harus
dibuktikan dan mendapat persetujuan Direksi, serta memenuhi ketentuan yang disyaratkan
spesifikasi, gambar rencana dan peraturan umum yang berlaku.
- Kontraktor harus memeriksa kesesuain gambar rencana dengan keadaan di lapangan dan
wajib melaporkan pada Direksi untuk persetujuan pelaksanaan. Semua kesalahan-
kesalahan detail dan ketidak tepatan pada waktu pelaksanaan dan hasil pengerjaan adalah
tanggung jawab Kontraktor.
- Apabila terjadi kesalahan gambar maupun spesifikasi atau hal-hal yang tidak mungkin di
dalam pelaksanaan sehubungan dengan design, maka Kontraktor harus melaporkan
kepada Direksi untuk pertimbangannya. Bila Kontraktor tidak melaporkan, maka segala
resiko kesalahan menjadi tanggung jawab Kontraktor.
9. LINGKUP PEKERJAAN
Secara garis besar lingkup kegiatan PENINGKATAN SPAM PERDESAAN DESA
JEMBAYAN DALAM KEC. LOA KULU terbagi menjadi beberapa pekerjaan:
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Proyek
2. Mobilisasi dan Demobilisasi
3. System Management Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3)
B. PEKERJAAN IPA
1. Pengadaan dan Pemasangan IPA Paket (Lengkap) Kapasitas 2,5 Lt./dt,
2. Pekerjaan Pondasi IPA
Lokasi : Desa Jembayan Dalam Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara
Tahun : 2023
1 2 3
A PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengadaan dan Pemasangan IPA Paket (Lengkap) Bahan baja, kapasitas 2,5 Lt/det
C. Jenis Pekerjaan
Dalam pelaksanaan program ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan agar dalam
pelaksanaan di lapangan dapat berjalan terencana, efektif dan efsien baik dari segi dana maupun
biaya yaitu antara lain pembuatan time schedule dan pembagian tugas yang jelas dan tepat guna
sesuai dengan keahlian masing – masing. Dengan adanya time schedule kita dapat
memperkirakan berapa waktu yang kita perlukan untuk pekerjaan yang dimaksud, dan dapat
memudahkan kita mengontrol pekerjaan yang akan dilaksanakan sehingga kita bisa
mempersiapkan bahan sedini mungkin sehingga keterlambatan kegiatan dapat diminimalkan.
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Volume
No. Uraian Pekerjaan Satuan
Pekerjaan
1 Papan Nama Kegiatan 1,00 Unit
Peralatan yang digunakan
Peralatan Tukang
Metode Kerja
Memasang plank nama proyek ialah wajib, Papan nama sudah menjadi hak publik /
pihak yang terkait untuk mendapat informasi tentang berjalannya proyek tersebut.
Dalam papan nama akan tercantum:
Nama proyek,
Nomor kontrak proyek,
Asal anggaran yang dipakai,
Besar anggran proyek,
Volume atau ukuran pekerjaan,
Lama pelaksanaan proyek,
Nama perusahaan pelaksana proyek
Dan nama perusahaan pengawas proyek.
a) Umum
b) Potensi Bahaya
c) Identifikasi Bahaya K3
a. Tertimpa material;
b. Tertimpa alat bantu pekerjaan;
c. Terjatuh;
d. Terpeleset;
e. Tertumbuk;
f. Terjepit;
g. Terhirup debu semen.
d) Tugas dan Tanggung Jawab
Penyedia jasa wajib membuat telaahan aspek K3, menempatkan personel K3,
dan menyampaikan RK3K Konstruksi pada saat rapat persiapan pelaksanaan
pekerjaan yang kemudian di tetapkan oleh PPK sebagai dokumen yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen kontrak.
Penyelenggaraan K3 konstruksi secara garis besar dilaksanakan melalui; 1)
penggunaan alat pelindung diri (APD), 2) Sarana kesehatan dan keselamatan
kerja, 3) Prilaku kerja yang baik dan 4) penggunaan peralatan kerja yang benar.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam kontrak ini mengacu
pada Permen PU No. 21/PRT/M/2019.
f) Komponen biaya umum dan overhead yang mencakup biaya sarana kesehatan
dan keselamatan kerja yang bersifat umum yaitu:
a. Penyiapan RK3K
d. Personel K3
g. Rambu-rambu dan
- Helm Proyek
- Sarung Tangan
- Sepatu Boot
- Rompi
- Masker Hidung
- Pelindung mata
- Pelindung telinga
Klasifikasi Resiko
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Jenis Bahaya
Pekerjaan
4. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan dan pemasangan IPA kapasitas 2,5 Lt/det terdiri dari pengadaan dan
pemasangan IPA lengkap serta pekerjaan pondasi IPA
Pekerjaan Urugan
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan urugan mencakup tapi tidak terbatas pada:
- Urugan tanah, dan
- Urugan pasir
b. Besi/baja Tulangan
- Kontraktor harus memahami sendiri semua penjelasan yang
diberikan dalam gambar dan spesifikasi, kebutuhan akan tulangan
baja yang tepat untuk dipakai dalam pekerjaan. Daftar bengkokan
yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada Kontraktor harus
diperiksa dan diteliti.
- Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus, yang bebas
dari belitan dan bengkokan atau kerusakan lainnya dan
dibengkokan dalam keadaan dingin oleh tukang yang
berpengalaman. Batang dengan garis tengah 20 mm atau lebih
harus dibengkokan dengan mesin pembengkokan yang
direncanakan untuk itu dan disetujui oleh Direksi. Ukuran
pembengkokan harus sesuai dengan SK SNI T-15 1991 kecuali
jika ditentukan lain atau diperintahkan oleh Direksi. Bentuk-
bentuk tulangan baja harus sesuai dengan gambar, tidak boleh
menyambung tulangan tanpa persetujuan Direksi
- Kontraktor harus menempatkan dan memasang tulangan baja
dengan tepat pada tempat kedudukan yang ditunjukan dalam
gambar dan harus ada jaminan bahwa tulangan itu akan tetap pada
kedudukan itu pada waktu pengecoran beton. Dalam keadaan
apapun, penulangan dilarang terletak langsung diatas
acuan/cetakan. Pengelasan tempel dengan adanya persetujuan
Direksi lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung tulangan-
tulangannya yang saling menyilang dengan sudut tegak lurus,
tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan. Penggunaan
ganjal, alat perenggang dan kawat harus mendapat persetujuan
dari Direksi. Perengangan dari beton harus dibuat dari beton
dengan mutu yang sama seperti mutu beton yang akan dicor.
Perenggangan tulangan dari besi beton dan kawat harus sepadan
dengan bahan tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus
terpelihara. Batang utama dari tulangan anyaman eks pabrik yang
berdampingan harus disambung dengan overlap 300 mm dan
batang melintang dengan overlap 150 mm. Kontraktor tidak boleh
mengecor beton menutup tulangan baja, sebelum Direksi
memeriksa dan menyetujuinya.
- Penulangan harus segera dibersihkan sebelum penggunaan, untuk
menjamin kondisi pengikatan yang baik.
- Penyambungan batang baja penulangan harus disesuaikan dengan
SK SNI T-15 1991 03 dan diuraikan lebih lanjut di bawah ini :
Semua baja tulangan harus dipasang menurut panjang
sepenuhnya seperti dinyatakan dalam gambar.
Penyambungan batang baja, kecuali apabila ditunjukkan lain
pada gambar, tidak akan diizinkan tanpa persetujuan Direksi
Teknik. Setiap penyambungan demikian yang disetujui harus
selang-seling sejauh mungkin dan ditetapkan pada titik
tegangan tarik minimum.
Apabila sambungan bertindih (lapped splice) disetujui,
panjang tindihan harus 40 kali diameter dan batang-batang
harus dilengkapi dengan kait.
Pengelasan batang baja tulangan tidak diizinkan kecuali
terinci pada gambar atau diizinkan secara tertulis oleh
Direksi Teknik.
- Kawat ikat harus kokoh dengan akhir puntiran menghadap ke
dalam beton.
- Jarak antara penulangan yang sejajar tidak boleh kurang dari
diameter batang atau ukuran maksimum agregat kasar ditambah
10 mm, dengan minimal 30 mm, yang mana lebih besar.
- Apabila penulangan dalam balok terdiri dari lebih satu lapis
batang, penulangan lapis atas diletakkan tepat di atas lapis bawah
penulangan dengan ruang bebas/jarak vertikal minimum 25 mm.
- Batang tulangan baja harus diletakkan sedemikian sehingga
selimut beton minimum menutupi pinggir luar penulangan,
diberikan pada Tabel 5.35.4 untuk beberapa macam kondisi.
c. Mengawasi dan Mencampur Bahan Beton
- Kontraktor harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari
tiap kelas beton dengan perbandingan berdasar ukuran volume.
Air harus ditambahkan pada bahan batuan, pasir dan semen di
dalam mesin pengaduk mekanis, banyaknya harus menurut
jumlah paling kecil yang diperlukan untuk memperoleh
pemadatan penuh. Alat pengukur air harus menunjukan
banyaknya air yang diperlukan dan direncana agar segara
otomatis berhenti bila jumlah air tersebut sudah dialirkan ke
dalam campuran dan kemudian bahan-bahan beton seluruhnya
benar-benar tercampur. Beton pracampur boleh digunakan
dengan persetujuan Direksi lebih dahulu. Apabila pencampuran
beton dengan mutu 17 MPa diijinkan dengan tenaga manusia,
maka semen, batuan dan pasir harus dicampur di atas lantai kayu
yang rapat. Bahan-bahan harus diaduk paling sedikit dua kali
dalam keadaan kering dan sedikitnya tiga kali sesudah air
dicampurkan, sampai campuran beton mencapai warna dan
kekentalan yang sama/merata.
- Kontraktor harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan
tempat bahan-bahan untuk memberi ruang kerja yang cukup.
Rencana ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan
Direksi, sebelum alat pencampur dan bahan-bahah ditempatkan.
4. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pondasi batu mencakup tapi tidak terbatas pada:
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Pipa
Pekerjaan Pemasangan accessories
Pekerjaan pengetesan pipa
MULAI
SELESAI
b. Sekop.
Alai ini selain digunakan untuk mengaduk beton dalam keadaan kering atau
basah, serta mengaduk spesi, juga dapat digunakan untuk mengambil tanah
galian dari dalam galian untuk diangkat keatas galian atau untuk
mengembalikan tanah bekas galian sebagai urugan galian.
c. Garpu
Digunakan untuk memulai penggalian atau dalam penggalian dimana pipa
saluran atau bak kontrol akan dipasang.
Pemakaian alat tersebut digunakan pada tanah yang cukup keras (jika sulit
menggunakan lempak)
d. Ganco / Belincong
Digunakan untuk memulai penggalian atau dalam penggalian dimana pipa
saluran atau bak kontrol akan dipasang.
Pemakaian alat tersebut digunakan pada tanah berbatu, berakar atau pada
tanah bekas galian bangunan juga cocok untuk penggalian tanah berpadas
yang akan dilalui jalur / rute instalasi pipa / saluran drainasi.
e. Boning-Rod
Digunakan untuk menentukan kemiringan dasar galian/pemasangan pipa
agar memiliki kemiringan yang lurus sesuai dengan yang dikehendaki.
f. Kaca Cermin
Pada umumnya memiliki ukuran 10 x 10 cm atau 20 x 20 cm, digunakan
untuk memeriksa kelurusan pasangan pipa bagian dalam yanng telah
dipasang.
l. Pompa.
Digunakan untuk menguras air dari dalam galian sewaktu pemasangan pipa
saluran jika air tanah merembes atau mengalir kedalam galian atau
pemasangan pipa pada waktu musim hujan. Dapat digunakan pompa desel
biasa atau pompa tenggelam (Submersible Pomp) yanng dapat digerakkan
dengan tenaga listrik PLN atau Genset.
Pemeriksaan Pipa
a) Semua ujung pipa diperiksa secara hati – hati atau secara khusus diperiksa,
karena daerah ini paling mudah mengalami kerusakan dalam penangananya.
b) Fitting diperiksa dari kemungkinan kerusakan, pada saat diatas galian sesaat
sebelum di pasang pada posisi akhir.
Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan tee, bend atau valve, akan dilakukan
dengan mesin potong serta tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa dan
menghasilkan ujung yang halus pada sudut yang tepat terhadap sumbu pipa.
Tidak boleh ada fitting seperti bend, tee dipotong untuk pekerjaan
pemasangan pipa.
Perlintasan Gorong-gorong
Pemasangan Pipa yang melintasi gorong- gorong harus dilakukan secara
hati-hati;
Lintasan digali sampai pada kedalaman yang ditentukan;
Pipa diturunkan pada lubang galian secara hati-hati agar tidak rusak;
Pipa diurug terlebih dahulu dengan pasir urug kemudian ditimbun dengan
tanah bekas galian.
Finishing
Pada pekerjaan finishing, pada awalnya dicek dari awal pekerjaan dan akhir
pekerjaan, jika ada kekurangan, kemudian dirapikan seluruh peralatan pekerjaan:
Meliputi bahan/ material yang bermutu baik, serta tenaga yang terampil
untuk mendapatkan hasil yang baik
Lingkup pekerjaan ini meliputi seluruh permukaan yang kelihatan seperti
yang disebutkan / ditunjuk dalam gambar untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan petunjuk Direksi/ konsultan pengawas.
Pembersihan Lokasi
Sebagai langkah Akhir peleksanaan pekerjaan, Kontraktor membersihkan
lapangan/Lokasi Pekerjaan Yang TelahSelesai dan Menghindari dari hal-hal
yang dapat merusak pelaksanaan Bangunan Perpipaan.
Peralatan Pekerjaan DiRapikan Ditaruh Pada tempat Peralatan yang Telah
DiSediakan
Membersihkan Dari Sampah-sampah/Kotoran Dari Hasil Galian Tanah
Membersihkan Sisa-Sisa Potongan-Potongan Bahan Pekerjaan
Setelah Pembersihan Lokasi Selesai, Kemudian meminta Izin Kepada RT Lurah,
Camat dan Masyarakat Setempat Bahwa Pekerjaan Telah Selesai, Lokasipun
Sudah rapi dan Bersih. Dan dapat Dipergunakan Dengan Baik Untuk Masyarakat
Setempat
4. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan pondasi batu mencakup tapi tidak terbatas pada:
- Pengadaan Sambungan Rumah (SR)
- Pemasangan Sambungan Rumah (SR)
5. Langkah Pekerjaan
- Secara umum, pemasangan SR dimulai dengan pemasangan CLAMP SADDLE.
CLAMP SADDLE biasanya disesuaikan dengan material pipa distribusi yang
akan kita cangkokkan dengan pipa untuk SR. Misalnya pipa distribusinya adalah
pipa hdpe, maka kita pergunakan CLAMP SADDLE HDPE pula.
- Untuk CLAMP SADDLE yang dipakai harus sesuai dengan ukuran pipa
distribusi dan keluarannya adalah sesuai dengan kebutuhan pipa SR kita.
Misalkan pipa distribusi adalah 110mm dan pipa SR kita adalah 32mm, maka
CLAMP SADDLE yang kita gunakan adalah CLAMP SADDLE 110mm x 1”
(32mm).
- Dilubang keluaran CLAMP SADDLE akan dipasangkan FERRULE CUTTER
atau MALE THREADED ADAPTOR ataupun MALE ELBOW. FERRULE
CUTTER dipakai apabila pipa distribusi dalam kondisi aktif atau mengalirkan air
dan tidak bisa di hentikan.
- Selanjutnya aksesoris tersebut diatas disambungkan dengan pipa hdpe dan ditarik
hingga ke titik yang ditentukan.
- Lalu sambungkan dengan water meter yang telah terpasang. Seluruh pekerjaan
harus berdasarkan gambar teknis yang telah disediakan.
- WATER METER yang dipakai untuk proyek Sambungan Rumah haruslah
mempunyai sertifikat atau logo SNI dan terbuat dari plastik ataupun kuningan /
bronze / brass.
E. PEKERJAAN PEMBERSIHAN
F. MASA PEMELIHARAAN
Masa Pemeliharaan 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender. Selama masa
pemeliharaan Kontraktor Pelaksana berkewajiban untuk mengganti material yang tidak
berfungsi dengan baik, dan bertanggung jawab atas semua kekurangan dari item pekerja
yang telah dikerjakan.
G. PENUTUP
Apabila dipandang perlu, direksi dan/atau penyedia barang/jasa dapat mengadakan rapat-
rapat dengan mengundang penyedia barang/jasa dan konsultan serta pihak-pihak tertentu
yang berkaitan dengan pembahasan dan permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua
hasil/risalah rapat merupakan ketentuan yang bersifat mengikat bagi penyedia barang/jasa.
Prestasi kemajuan pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentasi pekerjaan yang telah
diselesaikan penyedia barang/jasa dan diperiksa oleh konsultan supervisi pekerjaan
kemudian disetujui oleh direksi. Prosentase pekerjaan ini dihitung dengan membandingkan
nilai volume pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap nilai kontrak keseluruhan.
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan berdasarkan harga
satuan yang tercantum dalam kontrak.
Pekerjaan harus mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak diuraikan
secara khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar, namun tetap diperlukan agar
hasil pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan
kontrak. Penyedia barang/jasa harus menguji hasil pekerjaan setiap tahap dan/atau secara
keseluruhan sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknisnya. Apabila dari hasil pengujian
terdapat bagian pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, penyedia barang/jasa dengan biaya
sendiri harus melaksanakan perbaikan sampai dengan hasil pengujian ulang berhasil dan
dapat diterima oleh direksi.
.................................
NIP ............................