Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


Jln. Urip Sumoharjo No 47 Telp. .......... Kode Pos 93771
RUMBIA

PEKERJAAN :

PEMBANGUNAN BARU SPAM


PAM JARINGAN PERPIPA
PERPIPAAN DI
DESA TEMOKOLE

PADA

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN BOMBANA

TAHUN ANGGARAN 20
2023
PEMERINTAH KABUPATEN BOMBANA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Jln. Urip Sumoharjo No 47 Telp. .......... Kode Pos 93771
RUMBIA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMBANGUNAN BARU SPAM JARINGAN PERPIPAAN DI DESA TEMOKOLE

I. PENDAHULUAN
A. Dasar hukum
Peraturan Presiden, Peraturan Menteri, Peraturan Daerah, Keputusan Bupati, serta
peraturan-peraturan lain yang berlaku dan berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.
B. Latar Belakang
Kehidupan dimuka bumi tidak akan ada jika tidak ada air, karena air merupakan kebutuhan
yang sangat vital bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya yang ada
dimuka bumi. Sumber air yang dapat digunakan sebagai air minum sangat terbatas, sehingga
perlu pengelolaan yang baik supaya penggunaan air jadi optimal.

Sesuai dengan kebijakan otonomi daerah, penyelenggaraan pelayanan kabupaten/kota,


termasuk pelayanan air minum. Namun demikian, Pemerintah Pusat bertanggung jawab
untuk turut menjamin penyelenggaraan pelayanan air minum yang berkualitas, sehingga
dapat dicapai tujuan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagaimana
disebutkan dalam Undang-Undang (UU) No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, yaitu :
- Terciptanya pengelolaan dan pelayanan Air Minum yang berkualitas dengan harga
terjangkau
- Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia jasa pelayanan
- Meningkatnya efisiensi dan cakupan pelayanan Air Minum.

Untuk mendukung pelaksanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)


seperti yang diharapkan, diperlukan suatu penyediaan/pembangunan jaringan air bersih/air
minum yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat yang tinggal di Kawasan &
Permukiman dimaksud.

Pelaksanaan Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan di Desa Temokole, memerlukan


pedoman agar berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Setiap bangunan negara harus
direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria administrasi bagi bangunan
Negara.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pelaksanaan kegiatan perlu disiapkan secara matang
sehingga mampu menghasilkan bangunan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan serta
sesuai dengan kriteria yang berlaku.
C. Maksud dan Tujuan
1. Kerangka acuan Kerja (KAK) ini dimaksudkan untuk memberi pedoman bagi Pejabat
Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Staf Teknis, Pokja ULP dan
penyedia jasa yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas sesuai
peraturan yang berlaku;
2. Kerangka acuan Kerja (KAK) ini ditujukan kepada seluruh pihak terkait untuk dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.
D. Sasaran
Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan di Desa Temokole
Adanya Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang berlaku sehingga output yang dihasilkan
dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Kabupaten Bombana.

E. Paket Pekerjaan dan Lokasi


Paket pekerjaan : Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan di Desa Temokole

Lokasi : Desa Temokole Kecamatan Kabaena


F. Nama Pengguna Jasa
Nama Pengguna Jasa adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten
Bombana, yang beralamat di Jl. Urip Sumiharjo No. 47 Rumbia Kab. Bombana Kode Pos
93771
G. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dengan APBD Kabupaten Bombana Tahun 2023 bersumber dari Dana
Alokasi Khusus Bidang Air Minum T.A. 2023.

II. PELAKSANAAN KEGIATAN


A. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pembangunan Baru SPAM Jaringan Perpipaan di Desa Temokole.
B. Klasifikasi dan Kualifikasi Penyedia Jasa
1. Persyaratan Penyedia Jasa
memiliki Surat-surat Izin Usaha diantaranya:
- TDP (Tanda DaftarPerusahan)/ NIB (Nomor Induk Berusaha)
- IUJK (IzinUsahaJasa Konstruksi)
- NPWP
- SBU bidang Jasa pelaksana spesialis Sub Klasifikasi Pekerjaan Jasa Pelaksana Konstruksi
Perpipaan Air Minum Lokal (SI008)
- Dukungan Pabrik / Distributor Perpipaan
- Memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan ketentuan
- Memiliki Sertifikat Kepesertaan BPJS Perusahaan.
- Tidak menuntut ganti rugi jika terjadi Pengurangan/ penghapusan/ tidak tersedia
Anggaran dalam DIPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun Anggaran
2023.

2. Persyaratan Personil
Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :
PENGALAMAN KERJA
NO JABATAN / KEAHLIAN JUMLAH PERSONIL KEAHLIAN
(TAHUN)
1 Pelaksana 1 Pelaksana Perpipaan Air Bersih TT 011 2
2 Ahli K3/ Petugas K3 1 Ahli K3/ Petugas K3 SKA 603 0

3. Persyaratan Peralatan
Daftar peralatan utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai
berikut :

1 Dump Truck 3,5 Ton 1,00 Unit


2 Concrete Mixer 0,3-0,6 m3 1,00 Set
3 Genset 2200 W att 1,00 Unit
4 Mesin Las 250A 1,00 Unit
5 Peralatan K3 1,00 Set

C. Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Penyedia Jasa dalam pelaksanaan pekerjaan harus menggunakan metode yang disepakati
dalam Pre Construction Meeting (PCM) yang menjamin pelaksanaan pekerjaan tepat waktu,
tepat mutu, dan aman bagi masyarakat, mengacu kepada spesifikasi teknis serta
menghasilkan output yang sesuai dengan ketentuan.

D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Persiapan
a. Mempelajari dan memahami dokumen Pengadaan Barang/jasa (kontrak, gambar
rencana, RKS, RAB, Spesifikasi Teknis, dan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku);
b. Mempelajari dan memahami kondisi dan situasi lingkungan lokasi kegiatan;
c. Mempelajari dan memahami sumber daya yang akan digunakan pada pelaksanaan
kegiatan (tenaga kerja, peralatan, keuangan, dan lainnya sesuai ketentuan);
d. Melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait;
e. Melakukan pengukuran ulang terhadap lokasi kegiatan sesuai dengan Gambar/RKS/RAB
dan apabila diperlukan segera mengusulkan perubahan-perubahan sesuai kondisi yang
ada;
f. Menyiapkan form-form pengendalian, pemantauan, dokumentasi dan lainnya;
g. Menyiapkan direksikeet beserta sarana dan prasarananya termasuk format laporan
harian yang ditempatkan sebagai data dokumentasi pelaksanaan pekerjaan harian;
2. Pelaksanaan
a. Mobilisasi personil dan peralatan dan material yang digunakan di lokasi kegiatan;
b. Mengajukan shop drawing sebelum pelaksanaan item pekerjaan serta membuat as
builtdrawing setelah pelaksanaan item pekerjaan;
c. Mendokumentasikan pelaksanaan setiap item pekerjaan sebagaimana ketentuan;
d. Membuat benda uji dan melaksanakan pengujian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
e. Menyerahkan hasil pelaksanaan pekerjaan setelah dianggap memenuhi segala
persyaratan dan dapat diterima oleh pengguna jasa;
3. Pemeliharaan
a. Melakukan perbaikan atas hasil pekerjaan yang belum sempurna, baik atas inisiatif
sendiri atau perintah pengguna jasa;
b. Melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi selama masa pemeliharaan.
E. Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa
1. Dalam pelaksanaan konstruksi sudah termasuk pemeliharaan konstruksi.
2. Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah disusun
oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis), dengan segala tambahan
dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing pelelangan,serta ketentuan
teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan).
3. Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan,tenaga, dan alat),
kualitas proses (tatacara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan,seperti yang
tercantum dalam spesifikasi teknis.
4. Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa pengawasan
konstruksi.
5. Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
6. Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja Pelaksanaan dan
selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah terima pekerjaan
yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Semua
administrasi pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang tercantum
dalam Perpres 16 tahun 2018 dan Perpres No 12 Tahun 2021 dan petunjuk teknis
pelaksanaannya
7. Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil
pelaksanaan konstruksi fisik. Di dalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi
berkewajiban memperbaiki segala catatan kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama
masa konstruksi.
8. Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan, harus diuji coba sesuai fungsinya.
Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan
sempurna.
9. Masa pemeliharaan konstruksi ini selama 6 (enam) bulan terhitung sejak serah terima
pertama pekerjaan konstruksi.
10.Keluaran akhir yang harus dihasilkan pada tahap ini adalah:
 Konstruksi fisik yang sesuai dengan dokumen untuk pelaksanaan konstruksi;
 Dokumen hasil pelaksanaan konstruksi meliputi :
- Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (asbuild drawings);
- Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik;
- Kontrak kerja pelaksanaan konstruk sifisik dengan pelaksana konstruksi, pekerjaan
pengawasan oleh pengawas pekerjaan, beserta segala perubahan/ addendumnya;
- Laporan harian, mingguan, bulanan yang dibuat selama pelaksanaan konstruksi
fisik oleh pelaksana konstruksi;
- Laporan Back Up Data dan As Build Drawing;
- Berita acara perubahan pekerjaan, pekerjaaan tambah/kurang, serah terima dII,
pemeriiksaan pekerjaan, dan berita acara lain
n yyang berkaitan dengan pelaksanaan
konstruksi
struksi fisik;
fisi
- Foto-footo dokumentasi yang diambil padaa ssetiap tahapan kemajuan pelaksanaan
konstruksi
struksi fisik.
fisi

F. Koordinasi dan Hubungan Kerja


Penyedia jasa harus berkoordinasi dengan pengguna jasa atas kemajuan, permasalahan baik
teknis maupun non teknis secara rutin/berkala.
Pengguna jasa akan menindaklanjuti, mencari pemecahan masalah yang ada melalui koordinasi
dengan pihak terkait.

III. WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan : 210 (Dua Ratus Sepuluh
uluh) hari kalender.

IV. SPESIFIKASI TEKNIS


A. Secara umum spesifikasi teknis ditetapkan sesuai kebutuhan berdasarkan hasil perencanaan;
B. Spesifikasi khusus dapat ditetapkan sepanjang pekerjaan yang ada tidak terdapat dalam
spesifikasi yang umum.

V. BIAYA PELAKSANAAN
a. Biaya Pelaksanaan
Biaya pelaksanaan kegiatan sebagaimana dokumen biaya yang diajukan penyedia ja
jasa
sa
pemenang lelang yang selanjutnya dicantumkan dalam dokumen kontrak.
b. Sumber Biaya
Sumber daana dari keseluruhan pekerjaan Pelaksanaan dibebankan pada:
DIPA Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab.Bombana Tahun Anggaran 2023
sebesar Rp.
R 1.663.180.000- (SATU
SATU MILYAR ENAM RATUS ENAM PULUH TIGA JUTA
SERATUS DELAPAN PULUH RIBU RUPIAH ) termasuk
uk PPN 11 %

VI. PELAPORAN
Penyedia jasa wajib membuat dan menyampaikan laporan kepada Pengguna Jasa sebagaimana
ketentuan yang berlaku.

VII. JENIS KONTRAK


Jenis kontrak adalah Kontrak Harga Satuan (Unit Price),, sehingga pembayaran yang diberikan
adalah sesuai dengan volume pekerjaan yang dilaksanakan serta dapat diterima oleh Pengguna
Jasa.

Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk menjadi pedoman dal dalam
am pelaksananaan
Pengadaan Barang/Jasa di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bombana
Bombana.

Bombana, Maret 2023.

Pejabat Pembuat Komitmen


Bindang Cipta Karya II
DINAS PUPR Kab. Bombana

ABDUL SAWAL, ST
NIP. 19860617 201402 1 006

Anda mungkin juga menyukai