Rencana Kerja dan Syarat-syarat adalah suatu peraturan, penjelasan atau batasan-batasan
mengenai pelaksanaan suatu pekerjaan fisik di lapangan.
Rencana kerja dan syarat-syarat dibagi kedalam 2 kelompok yaitu:
A. SPESIFIKASI UMUM
I. URAIAN PEKERJAAN
Surat Perjanjian Kerja ( Kontrak ) ini adalah untuk pekerjaan “Pembangunan Break
Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok Meukek Kab. Aceh
Selatan’’.
B. SPESIFIKASI TEKNIS
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua dalam hal ini meliputi:
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi dan Demobilisasi
b. Pengukuran (MC-0 & MC-A)
c. Direksi Keet
d. Papan Nama Kegiatan
e. K3 Keselamatan Kerja dan Asuransi Pekerja
KONSULTAN PERENCANA 1
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
3. PEKERJAAN REVERTMEN
a. Galian Pondasi
b. Beton Cyclope
c. Baja Tulangan
d. Beton Revertmen K.250
e. Bekisting
f. Pengadaan Beton Sumuran (Tulangan)
g. Beton Lantai Bertulang/Riged Pavement
h. Pekerjaan Bollard (Sesuai Gambar)
i. Perawatan Beton
j. Pengadaan Dewatering
A. SPESIFIKASI UMUM
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1.2 Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah semua pekerjaan yang tercantum dalam
Rencana Anggaran Biaya yang dibuat berdasarkan BQ (Bill of Quantity) yang dibuat
oleh Perencana.
KONSULTAN PERENCANA 2
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
pekerjaan persiapan serta keperluan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini,
sehingga pekerjaan bisa diselenggarakan dengan cepat, tepat waktu, tepat mutu, baik
dan sempurna sesuai dengan RKS yang ada.
1.4 Pelaksana harus melindungi Pemilik dari tuntutan atas Hak Paten, Lisensi, serta Hak
Cipta yang melekat pada barang, bahan dan jasa yang digunakan atau disediakan
Kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan.
1.5 Apabila ada perbedaan antara Standar yang disyaratkan dengan Standar yang diajukan
oleh Pelaksana, Pelaksana harus menjelaskan secara tertulis kepada Direksi
Pekerjaan, sekurang-kurangnya 14 hari sebelum Direksi Pekerjaan menetapkan
Setuju atau Ditolak.
1.6 Dalam hal Dreksi Pekerjaan menetapkan bahwa Standar yang diajukan Kontraktor
tidak menjamin secara substansial sama atau lebih tinggi dari Standar yang
disyaratkan, maka Kontraktor harus tetap memenuhi ketentuan Standar yang
disyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
1.7 Spesifikasi ini disusun sedemikian rupa dimaksudkan agar calon penawar dapat
menyusun penawarannya yang realistis dan kompetitif, sesuai dengan kebutuhan
Pemilik tanpa catatan dan persyaratan lain dalam penawarannya.
1.8 Barang, bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
mengutamakan produksi dalam negeri.
1.9 Standart yang digunakan adalah Standart Nasional (SNI, SII, SKNI) untuknbarang,
bahan, dan jasa/pengerjaan/pabrikasi dari edisi atau revisi ASTM, BS, dll), yang
padanannya secara substantif sama atau lebih tinggi dari Standar Nasional.
1.10 Standart satuan ukuran yang digunakan adalah MKS, sedangkan penggunaan Standart
satuan lain, dapat digunakan sepanjang hal tersebut tidak dapat dielakkan.
KONSULTAN PERENCANA 3
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
1.11 Semua kegiatan yang perlu untuk pelaksanaan pekerjaan, penyelesaian dan perbaikan
harus dilakukan sedemikian rupa dengan mematuhi ketentuan dan persyaratan kontrak
agar tidak menimbulkan gangguan terhadap kepentingan umum.
1.12 Kontraktor harus mengamankan dan membebaskan Pemilik dari kewajiban membayar
ganti rugi yang berkenaan dengan segala klaim, tuntutan hukum dalam bentuk apapun
yang timbul dari atau sehubungan dengan hal tersebut.
PASAL 2
HUKUM DAN PERATURAN
KONSULTAN PERENCANA 4
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
PASAL 3
BAHAN DAN ALAT
3.1 Bahan, alat dan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan
tersebut dalam Pasal 1 Bab I syarat-syarat administrasi ini harus disediakan penyedia
barang/jasa dan disetujui oleh Pengguna barang/jasa dan konsultan pengawas.
3.2 Penyedia barang/jasa wajib membuat tempat atau gudang yang baik untuk
menyimpan bahan-bahan dan alat-alat, serta menyediakan angkutan bahan-bahan dan
alat-alat tersebut guna lancarnya pekerjaan atas biaya sendiri.
3.3 Pengguna barang/jasa berhak menolak bahan-bahan dan alat-alat yang disediakan
oleh Penyedla barang/jasa Jika kualitasnya tidak memenuhi persyaratan.
3.4 Jika bahan-bahan dan alat-alat ditolak oleh Pengguna barang/jasa maka Penyedia
barang/jasa harus menyingkirkan bahan-bahan dan alat-alat tersebut dari lokasi
pekerjaan dalam waktu 2 x 24 jam kemudian menggantinya dengan yang memenuhi
persyaratan.
3.5 Tidak tersedianya bahan dan alat-alat di pasaran tidak dapat dijadikan alasan
keterlambatan pekerjaan.
KONSULTAN PERENCANA 5
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
PASAL 4
TENAGA KERJA DAN UPAH
4.1 Penyedia barang/jasa harus menyediakan tenaga keria yang cukup jumlahnya,
keahlian, dan ketrampilannya.
4.2 Ongkos dan upah kerja untuk melaksanakan pekerjaan tersebut ditanggung oleh
Penyedia barang/jasa.
4.3 Penyedia barang/jasa wajib menyelenggarakan program Asuransi Sosial Tenaga Keria
(ASTEK) sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.
PASAL 5
PELAKSANAAN PENYEDIA
BARANG / JASA
5.1 Penyedia barang/jasa harus menempatkan pelaksana (site manajer) di lapangan yang
menguasai masalah teknis dan administrasi pelaksanaan pembangunan serta dapat
mengambil keputusan yang diperlukan di lapangan.
PASAL 6
KENAIKAN HARGA
6.1 Kenaikkan harga bahan-bahan, alat-alat, dan upah selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung ditanggung sepenuhnya oleh Penyedia barang/jasa.
6.2 Penyedia barang/jasa tidak dapat mengajukan tuntutan/klaim kecuali apabila terjadi
tindakan moneter yang diumumkan secara resmi dan diatur dalam peraturan
Pemerintah untuk pekerjaan Pengadaan barang/jasa.
KONSULTAN PERENCANA 6
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
PASAL 7
PEKERJAAN TAMBAH KURANG
7.1 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang ditentukan dalam dokumen kontrak,
maka pengguna barang/jasa bersama penyedia barang/jasa dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain:
a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
kontrak.
b. Mengurangi atau menambah jenis pekerjaan.
c. Mengubah spesifikasi pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan.
d. Melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam kontrak
Yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
7.2 Pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari harga yang
tercantum dalam perjanjian/kontrak awal.
7.3 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh pengguna barang/jasa secara tertulis kepada
penyedia barang/jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam perjanjian/kontrak awal.
7.4 Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam berita acara sebagai dasar penyusunan
addendum kontrak.
7.5 Adanya pekerjaan tambah kurang tidak dapat dijadikan alasan untuk mengubah waktu
penyelesaian, kecuali atas persetujuan tertulis pengguna barang/jasa.
KONSULTAN PERENCANA 7
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
PASAL 8
KEAMANAN TEMPAT KERJA
DAN KESELAMATAN TENAGA KERJA
8.3 Jlka tejadi kecelakaan pada pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia barang/jasa wajib
memberi pertolongan medis kepada para korban dan segala biaya yang dikeluarkan
sebagai akibatnya, menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa.
8.4 Hubungan pekerja dengan penyedia barang/jasa tunduk pada peraturan perburuhan
yang berlaku.
PASAL 9
LAPORAN
9.1 Penyedia barang/jasa wajib membuat laporan harian mengenai pelaksanaan pekerjaan
secara keseluruhan dan segala yang berhubungan dengan pekejaan.
9.3 Segala laporan dan catatan tersebut dibuat berbentuk buku harian rangkap 4 (empat),
diisi formulir yang telah disetujui penyedia barang/jasa dan selalu ada ditempat
pekejaan/direksi keet.
KONSULTAN PERENCANA 8
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
9.4 Penyedia barang/jasa wajib membuat dan menyerahkan kepada pengguna barang/jasa
foto-foto dokumentasi yang dimasukkan dalam album pekerjaan tentang pelaksanaan,
perkembangan kegiatan basil kerja dari tiap-tiap pos pelaksanaan/bagian pekejaan
sampai selesai, yang dibuat dalam 5(lima) phase, yaitu saat prestasi pekerjaan 0 %
(nol persen), 25 % (dua puluh lima persen), 50 % (limapuluh persen), 75 % (tujuh
puluh lima persen) dan 100 % (seratus persen) pemborong wajib menyerahkan kepada
pengguna barang/jasa perubahan gambar-gambar pelaksanaan (As Built Drawing).
PASAL 10
DENDA DAN GANTI RUGI
10.2 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh pengguna barang/jasa atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuaj ketentuan dalam dokumen kontrak.
10.3 Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur di dalam dokumen kontrak.
10.4 Jika Pemborong setelah mendapat peringatan tertulis 2 (dua) kali berturut-turut tidak
mengindahkan kewajibannya sebagaimana tercantum dalam dokumen kontrak, maka
Pemberi Tugas dapat memutuskan hubungan kerja/kontrak secara sepihak.
KONSULTAN PERENCANA 9
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
PASAL 11
RESIKO
11.1 Jika hasil pekerjaan Penyedia barang/jasa musnah/rusak sebagian atau keseluruhan
akibat kelalaian penyedia barang/jasa sebelum diserahkan kepada Pengguna
barang/jasa, maka penyedia barang/jasa bertanggung jawab sepenuhnya atas segala
kerugian yang timbul akibat keadaan tersebut. Jika hasil pekejaan penyedia
barang/jasa sebagian atau seluruhnya musnah/rusak diluar kesalahan kedua belah
pihak akibat keadaan memaksa, maka segala kerugian yang timbul akibat keadaan ini
akan ditanggung oleh kedua belah pihak.
11.2 Jika hasil pekerjaan penyedia barang/jasa sebagian atau seluruhnya musnah/rusak
disebabkan oleh suatu cacat-cacat tersembunyi dalam struktur atau disebabkan oleh
retaknya tanah, maka penyedia barang/jasa bertanggung jawab selama 10 (sepuluh)
tahun sejak pekerjaan diserah terimakan untuk yang kedua kalinya.
11.3 Segala persoalan dan tuntutan tenaga kerja maupun pihak lain berkaitan dengan
pelaksanaan pekejaan ini sepenuhnya menjadi beban dan tanggung jawab penyedia
barang/jasa di dalam maupun di luar pengadilan.
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
12.1 Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, pada dasarnya akan diselesalkan
secara musyawarah.
KONSULTAN PERENCANA 10
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
12.2 Jika perselisihan itu tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah, maka diselesalkan
oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai juri/wasit, dibentuk dan diangkat
oleh kedua belah pihak yang terdiri dari :
Seorang wakil dari pengguna barang/jasa sebagai anggota
Seorang wakil dari penyedia barang/jasa sebagai anggota.
Seorang wakil dari pihak ketiga sebagai ketua yang disetujui oleh kedua belah
pihak.
12.3 Keputusan panitia pendamai ini mengikat kedua belah pihak. Jika perselisihan
sebagaimana dimaksud tidak dapat diselesaikan, maka akan diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri Kabupaten Aceh Selatan.
1.1 Jalan masuk ke dan dari daerah kerja dapat menggunakan jalan – jalan setempat
yang telah ada.
1.2 Pihak Kedua harus mengikuti semua peraturan dan ketentuan hukum yang
berkaitan dengan penggunaan arah angkutan umum dan bertanggung jawab
terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut.
1.3 Pihak Kedua harus memperbaiki jalan yang ada memperbaiki / memperkuat
jembatan darurat yang telah ada, sehingga memenuhi kebutuhan pengangkutan
material sejauh yang diperlukan dalam pelaksanaan.
1.4 Semua pekerjaan yang akan dikerjakan Pihak Kedua dalam hubungan dengan
jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga tidak
mengganggu lalu lintas umum untuk kelancaran pelaksanaan transportasi bahan,
Pihak Kedua wajib member tahu / minta izin pemakaian jalan masuk di Kota /
Kabupaten setempat yang dipakai untuk menuju lokasi pekerjaan kepada
Walikota / Bupati setempat dan instansi terkait, terutama untuk menyesuaikan
berat muatan dengan kelas jalan yang ada.
KONSULTAN PERENCANA 11
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
1.5 Pihak Pertama tidak bertanggung jawab terhadap pemeliharaan jalan masuk atau
bangunan yang digunakan oleh Pihak Kedua selama pelaksanaan pekerjaan.
Umum
a. Gambar – gambar yang terlampir dalam Dokumen Tender merupakan juga bagian
dari Dokumen Kontrak setelah Kontrak disetujui dan ditanda tangani. Sebagai
tambahan gambar – gambar pelelangan, Pihak Pertama akan memberikan kepada
Pihak Kedua gambar – gambar perencanaan yang diperlihatkan detail dari pekerjaan.
Gambar – gambar tersebut akan menjadi bagian dan kesatuan dari Kontrak.
b. Selama masa pelaksanaan, Pihak Pertama akan mengeluarkan gambar – gambar lain
yang mungkin diperlukan untuk melengkapi gambar – gambar terdahulu atau gambar
– gambar detail sebagai kelengkapan dari gambar – gambar detail terdahulu. Gambar
– gambar tambahan ini akan merupakan bagian dan kesatuan dari Kontrak.
c. Pihak Kedua harus mengikuti dimensi dan ukuran – ukuran yang tercantum pada
gambar. Bila dimensi yang diperlukan tidak terdapat pada gambar, maka Pihak Kedua
harus meminta dan atau menanyakan dimensi tersebut kepada Pihak Pertama sebelum
sebagian pekerjaan tersebut dilaksanakan. Dalam setiap kasus, gambar – gambar
detail lebih mengikat dari gambar – gambar umum.
d. Pihak Kedua harus senantiasa meneliti gambar – gambar tersebut maupun gambar –
gambar yang diterbitkan dan diberikan setiap saat kepada Pihak Kedua. Bilamana
terdapat hal – hal yang mengandung dua pengertian, perbedaan atau kesalahan yang
ditemukan pada gambar – gambartersebut harus ditunjukkan kepada Pihak Pertama
sebelum dilaksanakan, dan keputusan Pihak Pertama dalam pemecahan masalah
tersebut diatas merupakan keputusan yang final.
e. Pihak Kedua harus menyerahkan semua gambar – gambar tersebut sedini mungkin
kepada Pihak Pertama untuk disetujui, kecuali bila disebutkan lain dalam Kontrak,
selambat – lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah Kontrak ditanda tangani.
f. Bilamana gambar dan Dokumen – dokumennya tidak diserahkan dalam batas waktu
yang ditentukan didalam Kontrak, maka Pihak Kedua bertanggung jawab atas
KONSULTAN PERENCANA 12
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
keterlambatan dan kerusakan yang mungkin timbul serta menanggung pula semua
resiko pembiayaannya.
g. Semua gambar – gambar yang telah mendapat persetujuan dari Pihak Pertama akan
menjadi bagian dan kesatuan dari Kontrak.
2.3.1 Umum
a. Semua gambar – gambar yang disiapkan oleh Pihak Kedua harus terinci
diserahkan kepada PIhak Pertama tidak kurang dari 14 ( empat belas ) hari
kalender sebelum tanggal program pelaksanaan atau dalam waktu yang telah
ditentukan dalam Kontrak. Gambar – gambar harus diserahkan antara lain :
letak dan detail yang penting dari semua komponen utama pekerjaan
sementara yang diusulkan Pihak Kedua untuk dilaksanakan dilapangan atau
daerah lain yang ditentukan. Hal ini tidak terbatas pada perlengkapan
Kontruksi, Kantor, Gudang, Tempat penyimpanan, fasilitas perumahan,
persediaan dan pembuangan air, jaringan listrik dan jalan masuk.
KONSULTAN PERENCANA 13
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
a. Selama masa pelaksanaan, Pihak Kedua harus memelihara 1 (satu) set gambar
purnalaksana yang terbaru untuk tiap – tiap pekerjaan. Dimana gambar
tersebut memperlihatkan perubahan yang dikerjakan sesuai dengan Kontrak,
sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan dengan benar kemudian dicap “
SUDAH DILAKSANAKAN “ untuk setiap uraian pekerjaan sementara.
b. Gambar purnalaksana akan diperiksa tiap bulan dilapangan oleh Pihak Pertama
dan apabila ditemukan hal – hal yang tidak memuaskan dan dilaksanakan,
pekerjaan tersebut harus diperiksa kembali dalam waktu selambat – lambatnya
6 (enam) hari kerja.
d. Gambar purnalaksana harus dibuat pada kertas berkualitas baik dan mudah
dicetak, sehingga dapat dibuat salinan yang dapat dibaca dengan jelas.
KONSULTAN PERENCANA 14
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
e. 1 (satu) set gambar purnalaksana pada kertas tersebut diatas bersama 2 (dua)
set cetakan harus diserahkan pada Pihak Pertama selambat – lambatnya dalam
waktu 150 (seratus lima puluh) hari kerja, setelah diterbitkan Berita Acara
Penyelesaian Oleh Pihak Pertama.
3.1 Semua bahan dan peralatan yang harus disediakan dalam Kontrak atau untuk
pekerjaan yang dibuat dipabrik harus mengikuti standar masing – masing
pekerjaan berdasarkan persyaratan dalam Kontrak.
3.2 Apabila standar untuk bahan dan peralatan tidak dijelaskan dalam persyaratan ini
harus mengikuti Standar Nasional Indonesia (SNI) atau berlaku di Indonesia atau
dapat mengikuti British Standart (BS) yang terakhir, Standart The American
Scociety For Testing and Materials (ASTM) atau standar yang umum untuk
digunakan di Indonesia.
3.3 Apabila Pihak Kedua mengusulkan standar dan persyaratan yang setara dari bahan
dan peralatan yang sama, Pihak Kedua harus menyatakan perubahan tersebut dan
menyerahkan persyaratan dan standar yang lengkap serta keterangan, data bahan
dan peralatan dalam Bahasa Indonesia untuk mendapatkan persetujuan dari Pihak
Pertama.
3.4 Penyerahan usulan tersebut harus tepat pada waktunya dan apabila terjadi
kegagalan dalam membeli bahan dan peralatan yang diusulkan sebelum mendapat
persetujuan Pihak Pertama merupakan resiko Pihak Kedua.
3.5 Pihak Kedua harus melakukan pengujian material seperti batu untuk revetment,
sesuai Spesifikasi Teknik yang bersangkutan.
KONSULTAN PERENCANA 15
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
4. Waktu float
5. Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan
a. Sebelum tanggal sepuluh setiap bulan atau pada waktu yang telah ditetapkan
Pihak Pertama, Pihak Kedua harus menyerahkan 5 (lima) salinan Laporan
Kemajuan Bulanan yang berisi laporan hasil kemajuan fisik pekerjaan selama
bulan yang terdahulu. Laporan sekurang - kurangnya harus berisi hal – hal
sebagai berikut :
KONSULTAN PERENCANA 16
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
Pihak Kedua harus membbuat laporan harian, yang berisi antara lain :
a. Kuantitas dan macam bahan yang didatangkan.
b. Penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya.
c. Jumlah, jenis dan kondisi peralatan.
d. Kuantitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
e. Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan.
f. Catatan – catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
Laporan mingguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan harian
dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu.
a. Pihak Kedua harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana mingguan yang telah
disetujui oleh Pihak Pertama setiap akhir minggu dan minggu – minggu
berikutnya. Rencana tersebut sudah termasuk pekerjaan tanah dan pekerjaan
konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan
bahan, pengangkutan bahan peralatan, dan lain – lain yang diminta oleh Direksi.
Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara tertulis
semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Pihak Pertama. Pihak Kedua harus
menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana harian secara tertulissemua kemajuan yang
sudah disetujui oleh Pihak Pertama. Jadwal rencana harus mencakup semua,
namun tidak terbatas pada pekerjaan tanah, pekerjaan pasangan dan kegiatan lain
yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan. Pihak Kedua harus menyediakan
rencana kerja bulanan dengan system Bar Chart pada akhir bulan dan untuk bulan –
bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus memperlihatkan tenggang waktu dari
mulai sampai akhir harus diserahkan kepada Pihak Pertama selambat – lambatnya
pada hari ketiga tiap bulan.
a. Rapat tetap antara Pihak Pertama antara Pihak Kedua diadakan seminggu sekali
pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari pada rapat ini
membicarakan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk
minggu selanjutnya dan permasalahan yang timbul agar dapat segera diselesaikan.
KONSULTAN PERENCANA 17
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
a. Pihak Kedua harus menyerahkan foto berwarna kepada Pihak Pertama mengenai
kemajuan pekerjaan ( dengan ukuran tidak kurang 8 x 12 cm ) pada lokasi yang
telah ditentukan oleh Pihak Pertama selama masa Kontrak. Foto diambil pada
waktu awal / sebelum dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan waktu selesainya
pelaksanaan pekerjaan, serta pada waktu selesai pemeliharaan.
b. Foto yang harus diserahkan kepada Pihak Pertama dilampirkan pada laporan
kemajuan bulanan dan masing – masing sebanyak 5 (lima) rangkap. Tanggal dan
penjelasan dari tiap foto perlu dicantumkan. Biaya pembuatan foto tidak akan
dibayar terpisah dan dianggap termasuk dalam harga satuan untuk tiap pekerjaan
pada biaya kuantitas pekerjaan. Negatif dari foto ini akan merupakan milik Pihak
Pertama dan tidak akan disediakan cetakan dari negative ini kepada orang
seseorang tanpa seizin Pihak Pertama.
5.1 Umum
a. Pihak Kedua harus menyediakan seluruh alat produksi dan material yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan kecuali di sebut tersendiri didalam
Kontrak. Jika ditentukan lain, segala peralatan dan material yang membentuk
bagian pekerjaan baru dan harus di sesuaikan dengan standart menurut pasal 5.1.
Bahan – bahan yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan harus
mengutamakan produksi dalam negeri.
b. Apabila disebabkan sesuatu hal sehingga bahan yang dimaksud tidak dapat
diperoleh didalam negeri, maka Pihak Kedua dapat melakukan pemesanan dari
luar negeri setelah mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama.
c. Pihak Kedua harus melaporkan kepada Pihak Pertama, bila mana bermaksud
untuk mensuplai peralatan dan material yang tidak sesuaidengan standart sebagai
tersebut diatas dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama.
KONSULTAN PERENCANA 18
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
a. Pihak Kedua harus berusaha mendapatkan material yang ditentukan, bila mana
material yang ditentukan tidak mungkin diperoleh dengan alas an yang dapat
diterima, Pihak Kedua dapat menggunakan material pengganti, tetapi terlebih
dahulu harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama. Harga satuan
penawaran pada biaya kuantitas pekerjaan tidak diperkenankan untuk dinaikkan
akibat penggantian material.
a. Peralatan material yang disediakan oleh Pihak Kedua harus berupa informasi
sesuai dengan / menurut yang didalam Kontrak di salah satu atau lebih dari tempat
– tempat berikut yang ditentukan oleh Direksi :
a. Pihak Kedua harus menyerahkan kepada Pihak Pertama jadwal lengkap sistim
pengangkutan serta material dan alat produksi yang menunjukkan perincian
bagian pengangkutan dan metodenya. Pihak Kedua harus memberitahukan Pihak
Pertama, tanggal peralatan produksi dan material yang dimaksud tiba dilapangan
pekerjaan.
KONSULTAN PERENCANA 19
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
5.6 Persyaratan, Brosur dan Data yang harus disediakan Pihak Kedua
Persetujuan Pihak Pertama untuk persyaratan, brosur dan data tersebut tidak akan
membebaskan Pihak Kedua dari tanggung jawabnya terhadap pekerjaan yang terkait
didalam Kontrak.
a. Sebelum menggunakan suatu Banc Marks (BM) titik referensi dari BM tersebut,
Pihak Kedua dapat melakukan pengukuran / pemeriksaan kembali untuk
meyakinkan ketelitian. Pihak Pertama tidak akan bertanggung jawab atas
ketelitian Bench Marks yang lain. Pihak Kedua dapat membuat tambahan BM
sementara untuk keperluan pekerjaan, namun setiap Bench Marks sementara yang
dibuat ketelitiannya harus sama dengan Bench Marks yang diberikan oleh Pihak
Pertama.
a. Patok – patok pengikat sumbu tanggul dipasang oleh Pihak Kedua ditempat yang
tidak mudah berubah kedudukannya yang ditentukan oleh Pihak Pertama,
terbbuat dari kayu keras dengan diameter 10 cm dan panjang 100 cm.
b. Untuk menentukan garis sumbu dan elevasi permukaan tanah, dan pemasangan
profil harus memakai alat optic.
KONSULTAN PERENCANA 20
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
7. PEKERJAAN SEMENTARA
7.1 U m u m
a. Lokasi pekerjaan seperti terlihat pada gambar yang digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan, disediakan oleh Pihak Pertama dan bebas dari biaya pembebasan
tanah. Apabila diperlukan lahan tambahan untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan, maka Pihak Kedua tidak dapat menuntut kepada Pihak Pertama dalam
hal ganti rugi tanah dan hal tersebut merupakan resiko Pihak Kedua. Pihak Kedua
sedapat mungkin melaksanakan pekerjaan sementara pada lokasi seperti pada
gambar atau petunjuk Pihak Pertama.
b. Pihak Kedua hendaknya membatasi aktivitas peralatan dan anak buahnya pada
tanah yang sudah dibebaskan tersebut termasuk jalan masuk yang disetujui Pihak
Pertama sehingga mengurangi kerusakan pada tanaman maupun pilik penduduk
serta kerusakan tanah. Bekas yang dilalui kenderaan harus diperbaiki kembali
pada keadaan sebelum diterimanya pekerjaan oleh Pihak Pertama.
KONSULTAN PERENCANA 21
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
c. Pihak Kedua bertanggung jawab langsung kepada pemberi tugas untuk semua
kerusakan misalnya kerusakan tanaman atau tanah yang disebabkan operasi
pekerjaan baik milik Pihak Pertama atau orang lain. Pihak Kedua harus
mengganti kerugian terhadap semua kehilangan dan tuntutan karena kerusakan
tersebut sesuai dengan ketentuan pada persyaratan Umum ini.
7.3 Kantor Pihak Kedua, Perkampungan, Gudang, Bengkel, Pemondokan Buruh, dan
sebagainya.
8.1 U m u m
KONSULTAN PERENCANA 22
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
Pihak Pertama atau Wakilnya berhak sewaktu – waktu mengarahkan Pihak Kedua
dalam pelaksanaan sistim pengawasan keamanan dan kesehatan, jika dipandang perlu.
a. Pihak Kedua harus melakukan pencegahan dan melindungi dari api yang terjadi
pada sekitar lapangan kerja dan harus menyediakan segala yang diperlukan /
peralatan pencegahan kebakaran yang cukup untuk setiap di gunakan pada semua
bangunan air dan bangunan gedung atau pekerjaan yang sedang dalam
pelaksanaan, termasuk perkampungan tempat tinggal, pemondokan buruh dan
bangunan lainnya. Pihak Kedua akan memelihara peralatan dan perlengkapan
pemadam kebakaran yang dibutuhkan dalam keadaan baik sampai pekerjaan
diterima oleh Pihak Pertama.
a. Setelah penyelesaian pekerjaan dan sebelum disetujui oleh Pihak Pertama, Pihak
Kedua harus membongkar bangunan – bangunan, sampah, barang – barang tak
berguna, tangki – tangki penyiapan, jaringan listrik sementara, dan semua
bangunan yang ada, kecuali fasilitas – fasilitas yang tercantum dalam Spesifikasi
Umum pasal XI.2, menimbun lubang – lubang, dan merapikan tempat – tempat
ruang borongan yang diperlukan selama pelaksanaan dan meninggalkan wilayah
kegiatan seperti keadaan semula sebagaimana ditentukan oleh Pihak Pertama.
b. Dalam hal Pihak Kedua menolak atau gagal dalam melaksanakan pekerjaan
bongkaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diberitahukan oleh Pihak
Pertama, maka bangunan tersebut menjadi milik pemilik dan selanjutnya apabila
ada kegagalan / kelalaian Pihak Kedua untuk melaksanakannya, maka hal
tersebut akan diambil alih oleh Pihak Pertama atas biaya Pihak Kedua.
a. Dengan selesainya waktu pemeliharaan atau pada tanggal – tanggal lebih awal
dari yang dikehendaki Pihak Pertama, Pihak Kedua harus mengosongkan dan
KONSULTAN PERENCANA 23
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
menyerahkan pada Pihak Pertama seperti ditentukan dalam pasal ini. Pihak
Kedua tidak membongkar atau merusak bangunan, peralatan, barang – barang
yang berfaedah, kantor – kantor, gedung dan lainnya seperti tercantum dalam
pasal 9.3. Spesifikasi ini. Semua unit perumahan, kantor dan fasilitas yang lain
harus dibersihkan dalam hal keadaan yang baik, kecuali untuk membongkar bila
diserahkan kepada Pihak Pertama.
a. Pembayaran untuk general item dan lump sump harus sesuai dengan pasal ini.
Pihak Kedua harus membuat rincian dari harga satuan pekerjaan dan
menyampaikan secara tertulis kepada pihak Pertama tidak lebih dari 30 (tiga
puluh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai. Pembayaran dilakukan setiap
bulan berdasarkan kemajuan pekerjaan dan biaya total tidak akan melebihi jumlah
yang disebutkan dalam biaya kuantitas pekerjaan.
b. Jika harga satuan pekerjaan tidak dapat dirinci, maka pekerjaan tersebut harus
diberi keterangan sedemikian rupa sehingga pekerjaan / bagian dari pekerjaan
tersebut dan harganya didefinnisikan dalam biaya kuantitas pekerjaan.
1. Program mutu harus disusun oleh Pihak Kedua dan disepakati oleh Pihak
Pertama pada saat rapat persiapan pelaksanaan Kontrak dan dapat direvisi sesuai
dengan kondisi lapangan.
9.5 Mobilisasi
KONSULTAN PERENCANA 24
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
2. Mobilisasi meliputi :
PASAL 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Pihak Kedua dalam hal ini meliputi:
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi dan Demobilisasi
b. Pengukuran (MC-0 & MC-A)
c. Direksi Keet
d. Papan Nama Kegiatan
e. K3 Keselamatan Kerja dan Asuransi Pekerja
3. PEKERJAAN REVERTMEN
a. Galian Pondasi
b. Beton Cyclope
c. Baja Tulangan
d. Beton Revertmen K.250
e. Bekisting
f. Pengadaan Beton Sumuran (Tulangan)
g. Beton Lantai Bertulang/Rigid Pavement
h. Pekerjaan Bollard (Sesuai Gambar)
i. Perawatan Beton
j. Pengadaan Dewatering
KONSULTAN PERENCANA 25
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
1. Pekerjaan Persiapan
KONSULTAN PERENCANA 26
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
KONSULTAN PERENCANA 27
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
KONSULTAN PERENCANA 28
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
Setiap sumber produksi perlu dipakai dan dipergunakan secara aman dan
efisien.
Untuk mengurangi biaya perusahaan jika terjadi kecelakaan kerja dan penyakit
akibat hubungan kerja karena sebelumnya sudah ada tindakan antisipasi dari
perusahaan.
K3 ini dibuat tentu mempunya tujuan di buatnya K3 secara tersirat tertera
dalam undang – undang nomor 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja tepatnya.
Dalam pelaksanaannya K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat
kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan dan PAK yang pada akhirnya dapat
meningkatkan sistem dan produktifitas kerja.
Secara teoritis istilah-istilah bahaya yang sering ditemui dalam lingkungan kerja
meliputi beberapa hal sebagai berikut :
HAZARD (Sumber Bahaya), Suatu keadaan yang memungkinkan / dapat
menimbulkan kecelakaan, penyakit, kerusakan atau menghambat kemampuan
pekerja yang ada
DANGER (Tingkat Bahaya), Peluang bahaya sudah tampak (kondisi bahaya
sudah ada tetapi dapat dicegah dengan berbagai tindakan prventif.
RISK, prediksi tingkat keparahan bila terjadi bahaya dalam siklus tertentu
INCIDENT, Munculnya kejadian yang bahaya (kejadian yang tidak diinginkan,
yang dapat/telah mengadakan kontak dengan sumber energi yang melebihi
ambang batas badan/struktur
ACCIDENT, Kejadian bahaya yang disertai adanya korban dan atau kerugian
(manusia/benda)
KONSULTAN PERENCANA 29
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
Dasar hukum k3 :
1. UU No.1 tahun 1970
2. UU No.21 tahun 2003
3. UU No.13 tahun 2003
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996
A. Susunan Batu
1.1. Umum
Pekerjaan ini terdiri dari susunan batu untuk pondasi (inti/lapisan pengisi) dan
lapisan penutup yang posisinya sejajar garis pantai (Revetment). Bentuk
kemiringan, ketinggian dan dimensi seperti ditunjukkan dalam gambar atau
berdasarkan petunjuk Direksi.
1.2. Material
Material susunan batu revetment yang memenuhi persyaratan/spesifikasi dan
sudah disetujui oleh Direksi.
KONSULTAN PERENCANA 30
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
Untuk lebih jelasnya metode pemasangan batu dapat dilihat pada gambar
terlampir..
1.4. Pembayaran
Harga satuan untuk pekerjaan ini harus sudah termasuk semua persyaratan yang
ditetapkan proyek seperti test material, pengadaan material, transportasi,
peralatan dan upah pekerja juga hal yang berhubungan dengan pemasangan
batu. Untuk pembayarannya dihitung volume batu dalam meter kubik (m3)
terpasang yang dinyatakan dalam Berita Acara Penyelesaian Prestasi Pekerjaan
selama priode pelaksanaan kontrak.
B. Pekerjaan Finishing
Dengan selesainya waktu pemeliharaan atau pada tanggal-tanggal yang telah lebih awal
dikehendaki oleh Direksi, kontraktor harus mengosongkan dan menyerahkan kepada Direksi
seperti yang telah ditentukan dalam pasal ini. Semua unit perumahan, kantor dan fasilitas
yang lain harus dibersihkan dan dalam keadaaan yang baik, (kecuali untuk membongkar)
apabila diserahkan kepada pemberi kerja.
KONSULTAN PERENCANA 31
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
3. Pekerjaan Revertmen
A. Galian Pondasi
Lingkup Pekerjaan
Galian pondasi dilaksanakan untuk semua pekerjaan pasangan bawah tanah, yaitu :
pasangan pondasi batu gunung, pondasi tapak, rolag, sloof dan pekerjaan lain yang
nyata-nyata harus dilakukan sesuai dengan gambar kerja.
a. Galian tanah tidak boleh melebihi kedalaman yang ditentukan. Apabila hal ini
terjadi, maka pengurugan kembali harus dilakukan dengan pasangan atau beton
tumbuk atas biaya Kontraktor.
b. Jika pada galian ditemukan akar-akar pohon dan atau bagian tanah yang longsor
(tidak padat) maka bagain ini harus segera dikeluarkan seluruhnya dan lubang yang
terjadi disisi dengan pasir urug lapis demi lapis, disiram air sampai jenuh, sehingga
mencapai permukaan yang diinginkan.
c. Bilamana galian yang harus melalui atau akan mengganggu saluran/kabel
bawah tanah yang telah ada, maka Kontraktor bertanggung jawab untuk
melindunginya dengan memuat saluran semetara atau pekerjaan khusus lainnya.
d. Galian tanah tidak boleh dibiarkan terlalu lama, sehingga setelah galian disetujui Tim
Teknis / Konsultan Pengawas, segera dimulai tahapan pekerjaan berikutnya.
B. Beton Cyclope
Beton siklop (cyclop) merupakan suatu bahan struktur bangunan yang tersusun dari
campuran beton yang ditambah batu mangga. Komposisi beton siklop terdiri dari beton
dengan mutu beton K-175 ditambah dengan volume batu mangga.
Kekuatan konstruksi beton siklop (cyclop) juga masih di bawah beton bertulang, tetapi
masih lebih baik daripada konstruksi pasangan batu, Penyebabnya karena, beton siklop
(cyclop) masih mampu menahan tegangan tarik dan tekan. Sedangkan, untuk pasangan batu
hanya mampu menahan gaya tekan. tetapi untuk menahan tegangan tariknya sangat lemah.
Beton siklop sering digunakan pada pembuatan bendungan, pangkal jembatan, dan
sebagainya.
Komposisi pemasangan 1 m3 beton siklop diperlukan antara lain:
- 60 % beton campuran 1 PC : 2 PB : 3 KR (PC= Portland Cement, PB = Pasir Batu, dan KR
= Kerikil)
- 40 % batu mangga ukuran 10-20 cm
KONSULTAN PERENCANA 32
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
C. Baja Tulangan
1. Bebas dari karatan. Toleransi terhadap karatan pada baja tulangan ditentukan oleh
Konsultan Supervisi.
2. Baja tulangan diatas diameter 8 mm adalah Baja Ulir.
3. Baja tulangan sengkang/begel atau dibawah diameter 10 mm adalah baja polos.
4. Semua baja tulangan mempunyai tegangan tarik/luluh baja minimal 3000 kg/cm2 atau
300 MPa.
5. Kebenaran akan tegangan tarik/luluh baja tulangan harus dibuktikan dengan percobaan
pada Laboratorium Beton.
6. Baja tulangan mempunyai bentuk dan penampang yang sesuai dengan yang dibutuhkan
atau sesuai-Gambar Bestek.
7. Baja ulir untuk semua diameter tidak boleh didatangkan kelokasi pekerjaan dalam
keadaan bengkok.
8. Baja ulir yang telah sekali dibengkokkan tidak boleh dibengkokkan lagi dalam arah yang
berlawanan.
9. Baja tulangan harus disimpan sedemikian rupa sehingga teiiindung dari hubungan
langsung dengan tanah dan terlindung dari air hujan.
10. Semua peraturan tentang baja tulangan di Indonesia untuk bangunan gedung berlaku juga
pada spesifikasi teknis ini.
Beton
1. Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam.
2. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5 % dari berat kering, apabila lebih dari 5 %
maka pasir tersebut harus dicuci sebelum dipergunakan.
3. Ada tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan penelitian di
Laboratorium Beton.
4. Bersifat kekal dan tidak hancur oleh karena pengaruh panas matahari.
5. Mempunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk campuran material
beton.
6. Tidak mengandung zat alkali atau zat-za lain yang dapat merusak beton.
KONSULTAN PERENCANA 33
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
7. Pasir yang akan digunakan untuk campuran beton harus melalui proses penyelidikan di
Laboratorium Beton.
8. Semua Peraturan dan Standar yang disyaratkan untuk Pasir Beton dalam Peraturan Beton
Indonesia (PBI) berlaku juga pada Spesifikasi Teknis ini.
Kerikil Beton
1. Terdiri dari butiran-butiran yang keras dan tajam serta bersifat kekal.
2. Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% dari berat kering, apabila lebih dari 1%
maka kerikil tersebut harus dicuci sebelum dipergunakan.
3. Ada tidaknya kandungan lumpur dalam pasir harus dibuktikan dengan penelitian di
Laboratorium Beton.
4. Bersifat kekal dan tidak hancur oleh karena pengaruh panas matahari.
5. Mempunyai gradasi atau susunan butiran yang baik dan sesuai untuk campuran material
beton.
6. Tidak mengandung zat alkali atau zat-zat lain yang dapat merusak beton.
7. Kerikil yang akan digunakan untuk campuran beton harus melalui proses penyelidikan di
Laboratorium Beton.
8. Kerikil Beton hanya dipakai pada pekerjaan-pekerjaan beton Non Struktural atau beton
dengan mutu di bawah K-125.
9. Semua Peraturan dan Standar yang disyaratkan untuk Kerikil Beton dalam Peraturan
Beton Indonesia (PBI) berlaku juga pada Spesifikasi Teknis ini.
Semen Portland
1. Terdaftar dalam Merk setara dagang.
2. Merk setara Semen Portland yang dipakai harus seragam untuk semua pekerjaan beton
structural maupun beton non struktural.
3. Mempunyai butiran yang halus dan seragam.
4. Tidak berbungkah-bungkah/tidak keras.
5. Untuk pekerjaan beton dan komponen struktur yang berhubungan langsung dengan tanah
dan air dipakai Semen Portland Type II.
6. Untuk pekerjaan beton dan komponen struktur yang tidak berhubungan dengan air dan
tanah dipakai Semen Portland Type I.
KONSULTAN PERENCANA 34
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
7. Seinua peraturan tentang pengunaan semen Portland di Indonesia untuk bangunan gedung
berlaku juga pada spesifikasi teknis ini.
Air
1. Secara visual air harus bersih dan bening, tidak berwarna dan tidak berasa.
2. Tidak mengandung minyak, asam alkali, garam dan zat organic yang dapat merusak
beton.
3. Air setempat dari sumur dangkal atau sumur bor serta yang didatangkan dari tempat lain
kelokasi pekerjaan harus mendapat persetujuan Konsultan Supervisi sebelum digunakan.
Perakitan Tulangan
1. Perakitan tulangan balok, kolom, dan pondasi dapat dilakukan di bengkel kerja oleh
Kontraktor Pelaksana atau langsung pada lokasi konstruksi.
2. Dimensi, model, bengkokan, jarak dan panjang penyaluran tulangan harus sesuai dengan
Gambar Bestek dan Shop Drawing atau standar yang ada dalam Peraturan Beton
Indonesia
3. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan Shop Drawing dan daftar bengkokan, dimensi,
model, dan panjang penyaluran tulangan pada bengkel kerja untuk menghidari kesalahan
dalam pekerjaan perakitan tulangan.
4. Tulangan balok, kolom, dan pondasi yang telah selesai dirakit jika tidak langsung
dipasang harus diletakan ditempat yang terlindungi dari hujan dan tidak boleh besentuhan
langsung dengan tanah.
5. Untuk tulangan plat lantai dan plat atap dirakit langsung diatas bekisting yang telebih
dahulu telah selesai dikerjakan.
6. Semua tulangan utama balok dan kolom harus terikat dengan baik oleh sengkang dengan
alat ikat kawat beton.
7. Jaring tulangan plat harus terikat dengan baik satu dengan yang lain dengan alat ikat
kawat beton.
8. Tulangan yang telah selesai dirakit tidak boleh dibiarkan lebih dari 3 hari dalam
bekisting.
KONSULTAN PERENCANA 35
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
E. Bekisting
1. Bahan utama bekisting adalah multiplek 9 mm yang diperkuat oleh balok-balok kayu 5/7
cm atau 5/10 cm dari kayu kelas kuat III.
2. Penggunaan papan kayu sebagai bekisting dengan alasan apapun tidak diperbolehkan.
3. Kontraktor pelaksana haais mengajukan Shop Drawing untuk bentuk konstmksi bekisting
balok, kolom, plat lantai, dan plat atap serta konstruksi lain yang dianggap perlu oleh
Konsultan supervisi.
4. Penggunaan bekisting system bongkar pasang dari bahan besi harus disetujui oleh
Konsultan Supervisi.
5. Permukaan bekisting harus dilumuri atau dioleskan dengan cairan Residu atau cairan Ter
supaya hasil campuran beton tidak menempel pada bekisting waktu akan dibuka sehingga
dapat menghasilkan permukaan beton yang rapi.
6. Bentuk bekisting harus menghasilkan konstruksi akhir sesuai rencana.
7. Bekisting harus kokoh dan rapat sehingga pada waktu diisi dengan campuran beton tidak
bocor atau berubah bentuknya.
8. Hasil pekerjaan bekisting harus diperiksa kembali kebenaran elevasi kelurusannya
terhadap arah vertikal oleh Kontraktor Pelaksana dengan alat Theodolit dan Waterpass.
Pemeriksaan secara manual tidak dibenarkan.
9. Hasil pekerjaan bekisting harus disetujui oleh Konsultan Supervisi sebelum dilakukan
pekerjaan pengecoran beton.
10. Bekisting yang telah dicor beton tidak boleh dibuka kurang dari 28 hari terhitung sejak
waktu pengecoran kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Supervisi karena alasan
penggunaan zat additive yang dapat mempercepat proses pengerasan beton atau alasan-
alasan teknis yang dapat dipertanggung jawabkan.
11. Pekerjaan membuka bekisting tidak boleh merusak permukaan beton jika hal ini terjadi
Kontraktor Pelaksana harus memperbaikinya dengan pekerjaan acian beton.
12. Perbaikan permukaan beton yang rusak akibat kesalahan pembukaan bekisting atau sebab
lain harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
KONSULTAN PERENCANA 36
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
KONSULTAN PERENCANA 37
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
13. Untuk pengecoran dengan Beton Ready Mix (beton curah) alat-alat untuk pengecoran
seperti Mixer Dump Truck, Concrete Pump, Air Pump, dari Concrete Vibrator harus
tersedia dilapangan.
14. Basil pekerjaan pengecoran dengan Ready Mix sepenuhnya menjadi tanggung jawab
Kontraktor Pelaksana.
Perkerasan kaku (Rigid Pavement), terdiri dari plat beton, dengan atau tanpa lapisan
pondasi bawah, di atas tanah dasar yang di lapisi bahan berbutir seperti batu kerikil berupa
agregat dan lapisan Lean Concrete (LC) yang merupakan bagian dari lapisan dasar. Dalam
konstruksi perkerasan kaku, plat beton semen sering juga dianggap sebagai lapis pondasi,
kalau di atasnya masih ada lapisan aspal.
Plat beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan
mendistribusikan beban lalu lintas ke tanah dasar yang melingkupi daerah yang cukup luas.
Dengan demikian, bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton
itu sendiri. Hal ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diperoleh
dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan, dimana masing-masing
lapisan memberikan kontribusinya. Yang sangat menentukan kekuatan struktur perkerasan
dengan beton dalam memikul beban lalu lintas adalah kekuatan beton itu sendiri. Sedangkan
kekuatan dari tanah dasar hanya berpengaruh kecil terhadap kekuatan daya dukung struktural
perkerasan beton.
Lapis pondasi bawah, jika digunakan di bawah plat beton, dimaksudkan untuk sebagai lantai
kerja, dan untuk menghindari terjadinya "pumping".Pumping adalah peristiwa masuk dan
keluarnya air disertai butiran-butiran tanah dasar melalui sambungan dan retakan atau pada
bagian pinggir perkerasan, akibat gerakan lendutan atau gerakan vertikal plat beton karena
beban lalu lintas, setelah adanya air bebas yang terakumulasi di bawah plat beton. Pumping
dapat mengakibatkan terjadinya rongga di bawah plat beton sehingga menyebabkan
rusak/retaknya plat beton.
KONSULTAN PERENCANA 38
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
Fender dan Bollard dipasang sepanjang jetty untuk menahan benturan dari kapal yang
berlabuh di jetty.
a. Pekerjaan Fender
a. Pengadaan Fender
b. Pemasangan Fender
Angker fender yang telah tertanam dibersihkan dan fender ditempatkan di posisinya lalu
dipasang pasangan angkernya.
a. Pekerjaan Bollard
b. Pengadaan Bollard
c. Pemasangan Bollard
Setelah beton mengeras sempurna, bollard dapat dipasang, angker yangsudah tertanam pada
saat pengecoran pelat bersama tulangannya dibersihkan dan dipasangkan bollard ke posisinya
kemudian dicor setempat
Quality Control
a. Slump Test
1. Pemeriksaan kekentalan beton (kosistensi) harus dilakukan setiap beton dituangkan dari
Concrete Mixer atau minimal setiap 5 m3 pekerjaan beton pada setiap mutu beton.
2. Pemeriksaan kekentalan beton dilakukan dengan metode Slump Test dimana nilai slump
yang diperoleh haais sesuai dengan nilai slump rencana yang ada pada Job Mix Disain.
KONSULTAN PERENCANA 39
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
KONSULTAN PERENCANA 40
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
9. Perencanaan ulang untuk Job Mix Disain harus dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana
untuk beton yang gagal dalam uji kuat tekan jika dalam pemeriksaan oleh Konsultan
Supervisi bersama dengan Kontraktor Pelaksana kegagalan kuat tekan disebabkan oleh
kesalahan dalam perencanaan campuran dan bukan karena kesalahan pada tahap
pelaksanaan.
10. Pemeriksaan kuat tekan beton selain dengan uji tekan pada laboratorium beton harus
disetujui oleh Konsultan Supervisi.
11. Laporan hasil pemeriksaan kuat tekan beton harus disetujui oleh Konsultan Supervisi.
Instalasi Dalam Konstruksi Beton
1. Instalsi air bersih, instalasi air kotor, dan instalsi listrik sebaiknya tidak ditanam atau
diletakan dalam konstruksi beton kecuali ditentukan lain dalam Gambar Bestek atau oleh
Konsultan Supervisi.
2. Pipa-pipa instalasi dari bahan aluminium tidak boleh ditanam dalam konstruksi beton
untuk alasan apapun.
3. Pipa-pipa PVC atau besi yang ditanam dalam kolom beton diametemya tidak boleh
melebihi 1/3 (sepertiga) dari dimensi terkecil kolom.
4. Pembongkaran sebagian kecil atau sebagian besar konstruksi beton untuk keperiuan
instalasi air bersih, instalasi air kotor, dan instalasi listrik harus dengan persetujuan
Konsultan Supervisi.
5. Pembongkaran konstruksi beton pada daerah joint balok dan koiom serta pada posisi
tumpuan balok untuk keperiuan instalasi air dan instalasi listrik tidak diperbolehkan untuk
alasan apapun kecuali ditentukan lain oleh Konsultan Supervisi dengan disertakan
Rekomendasi Ahli Beton.
KONSULTAN PERENCANA 41
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
5. Bentuk akhir dari konstruksi beton lama (plat lantai dan balok) harus dibuat sedemikian
rupa sehingga ketika disambung beton baru akan menumpu pada beton lama.
6. Penyambungan pada kondisi beton lama yang sudah berumur lebih dari 3 hari harus
dilakukan dengan Bonding Agent dan hal ini harus dengan persetujuan Konsuttan
supervisi.
7. Penggunaan zat-zat kimia untuk memperkuat sambungan harus dengan persetujuan
Konsuttan Supervisi.
Lain-Lain
1. Persyaratan pekerjaan beton dari Pasal 1 sampai dengan Pasal 19 berlaku untuk semua
item pekerjaan beton yang ada dalam Proyek ini.
2. Hal-hal yang belum ditentukan dan diperlukan penjelasannya dalam proses pelaksanaan
pekerjaan ditentukan kemudian oleh Konsultan Perencana bersama dengan Konsultan
Supervisi dalam proses pelaksanaan pekerjaan dengan persetujuan Owner.
3. Hal-hal yang ditentukan kemudian tersebut menjadi satu ketentuan yang mengikat dan
wajib untiik dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
J. Pengadaan Dewatering
KONSULTAN PERENCANA 42
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
c. Jenis dan ukuran pompa yang digunakan, disesuaikan dengan keadaan lokasi
kegiatan.
d. Penyedia Jasa perlu mengontrol kondisi lokasi kegiatan atau di tempat-tempat
lain, untuk mencegah adanya akumulasi limpasan air
Jabatan
Dalam Pendidikan Pengalaman Jumlah No & Tgl SKA atau
No Ket
Pekerjaan Minimal Kerja Personil SKTK
SKA Ahli
1. Site Manager S1 – Teknik Sipil 8 Tahun 1 Orang Sumberdaya Air
(Muda)
SKA Ahli
6 Tahun 1 Orang Sumberdaya Air
Pengawas (Muda)
S1 – Teknik Sipil
2. Lapangan 1
6 Tahun 1 Orang Ahli Teknik Dermaga
KONSULTAN PERENCANA 43
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA
Rencana Kerja dan Syarat
Pembangunan Break Water Dan Pembangunan Revertmen PPI Labuhan Tarok
Meukek Kab. Aceh Selatan
D. PERIZINAN
Setiap penyedia harus memenuhi persyaratan perizinan sesuai ketentuan
perundang-undangan yang masih berlaku yang ditetapkan oleh Pokja ULP. Di samping
itu, persyaratan kualifikasi tambahan yang harus dipenuhi penyedia adalah memiliki
atau meyediakan dukungan dari perusahaan atau perseorangan yang memiliki Izin
Usaha Pertambangan (IUP) operasi produksi komodinas batuan di lokasi setempat atau
lokasi berdekatan.
DEWIANA, S.Pi
NIP 19701226 199903 2 001
KONSULTAN PERENCANA 44
PT. PUTRA ANDESPAL PERKASA