Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA
KECAMATAN TENGGARONG

SPESIFIKASI TEKNIS

PROGRAM
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAN
PELAYANAN PUBLIK

PEKERJAAN
PEMBUATAN PARIT, LINGKUNGAN RT. 8, KEL. MALUHU,
KAB. KUTAI KARTANEGARA

NILAI HPS
Rp.79.425.000,00 (Tujuh Puluh Sembilan Juta Empat Ratus
Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

SUMBER DANA
APBD KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TAHUN ANGGARAN APBD 2023
Spesifikasi Teknis
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBUATAN PARIT, LINGKUNGAN RT. 8 KEL. MALUHU
KEC. TENGGARONG

1. LATAR BELAKANG

Pembuatan Parit Lingkungan Rt. 8 Kel. Maluhu Kec. Tenggarong ini merupakan
sarana salah satu pemenuhan sarana bagi masyarakat setempat. Kecamatan Tenggarong ini
yang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur,
dituntut untuk bisa meningkatkan pelayanan masyarakat yang ada di sekitarnya sesuai
dengan kemajuan yang telah dicapai selama ini. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara merencanakan untuk membangun dan merperbaiki fasilitas publik
diwilayahnya. Pembangunan sarana prasarana publik, penyelesaian dan renovasi sarana
prasarana publik yang akan dilaksanakan diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara lengkap, mudah dan nyaman.
Kecamatan Tenggarong adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Kuati
Kartanegara, dengan Tenggarong sebagai ibukota kabupaten. Program Kabupaten Kutai
Kartanegara di bidang pelayanan publik adalah dapat memberikan sarana prasarana publik
yang maksimal bagi masyarakatnya. Untuk mencapai program tersebut salah satunya adalah
dengan melakukan pembangunan beberapa jalan dan prasarana publik di beberapa
kecamatan yang telah ada sehingga dapat meningkatakan pelayanan bagi masyarakat.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya pekerjaan Pembuatan Parit Lingkungan Rt. 8
Kel. Maluhu Kec. Tenggarong ini adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan penyedia barang/jasa dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik
untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai Spesifikasi Teknis ini.
2. Spesifikasi Teknis ini merupakan petunjuk bagi penyedia barang/jasa yang memuat
kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Hasil pekerjaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan yang telah
diberikan oleh pihak proyek, termasuk melalui Spesifikasi Teknis ini, seperti dari segi
pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu.
4. Setiap pekerjaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan standard, dan
pedoman teknis bangunan jembatan dan jalan yang berlaku untuk bangunan jembatan
dan jalan pada umumnya dan untuk bangunan jembatan dan jalan Negara pada
khususnya.
5. Pelaksanaan Pembuatan Parit Lingkungan Rt. 8 Kel. Maluhu Kec. Tenggarong adalah
untuk memberikan fasilitas jalan dan jembatan yang layak .
Spesifikasi Teknis

3. SUMBER PENDANAAN DAN PERKIRAAN DANA

1. Nama Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Pembuatan parit lingkungan Rt.12
2. Lokasi Pekerjaan adalah kel.Maluhu kec.Tenggarong
3. Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan pembuatan parit lingkungan Rt.8
kel.Maluhu Kec. Tenggarong ini dibebankan pada APBD 2023

Nilai Pagu : Rp. 79.841.904,00 (Tujuh Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Empat
Puluh Satu Ribu Sembilan Ratus Empat Rupiah)
Nilai HPS : Rp. 79.425.000,00 (Tujuh Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Dua Puluh
Lima Ribu Rupiah)

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG / JASA

1. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara Propinsi Kalimantan Timur


2. OPD : Kecamatan Tenggarong
3. PPK : SUKONO, S, Pd, M,Pd / NIP. 19720213 200701 1 022

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan Pembangunan Pembuatan parit lingkungan Rt.8 Kel. Maluhu Kec. Tenggarong
ini diselesaikan dalam waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender. Penyedia barang/jasa harus
segera memulai pekerjaan sesudah penandatanganan Surat Perjanjian/ Kontrak.

6. JENIS KONTRAK DAN SISTEM PEMBAYARAN


Jenis kontrak yang akan dipakai adalah Kontrak Harga Satuan dengan system pembayaran
Sekaligus yang akan di atur lebih lanjut dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan konstrusksi.

7. PERSYARATAN KUALIFIKASI ADMINISTRASI/LEGALITAS


a. Kualifikasi Usaha Kecil
b. Telah Memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan)

8. DAFTAR PERSONIL DAN PERALATAN UTAMA


Daftar Personil Inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan :
- 1 (Satu) Orang Pelaksana, TS 045 Pelaksana Pekerjaan Jalan,
Pengalaman Min. 2 Tahun
- 1 (Satu) Orang Petugas K3, Min. SMK/SMA, Pengalaman Min. 0 Tahun
Spesifikasi Teknis

Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan :


- Concrete Mixer 0.3-0.6 M3
- Water Tanker 3000-4500 L.
- Alat Bantu

9. RUANG LINGKUP PEKERJAAN, LOKASI PEKERJAAN


1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
2. PEKERJAAN GALIAN TANAH
3. PEKERJAAN TURAP PASANGAN BATU

10. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN

1.1. PEMBERSIHAN.

1. Sebelum dimulainya pekerjaan, lokasi yang akan dibangun harus dibersihkan terlebih
dahulu dari puing-puing dan segala sesuatu yang tidak diperlukan atau dapat
mengganggu jalannya pekerjaan.

2. Semua benda seperti yang tercantum dalam pasal 1.1.1 harus dikeluarkan dari proyek
ke tempat pembuangan yang telah disetujui oleh Pengawas.

1.2. PAPAN NAMA PROYEK

1. Papan Izin Pendahuluan adalah papan nama proyek yang berisi informasi tentang nomor
dan tanggal Izin Pendahuluan (IP Pondasi dan/atau IP Struktur dan/atau IP Menyeluruh),
lokasi kegiatan pembangunan, jenis kegiatan, data teknis bangunan, identitas pemilik,
perencana, pengawas dan pelaksana pembangunan.

2. Papan Persetujuan Rencana Teknis Bongkar adalah papan yang berisi informasi tentang
nomor dan tanggal persetujuan bongkar, lokasi kegiatan pembongkaran, identitas
pemilik, penanggung jawab, pelaksana dan waktu pembongkaran.

3. Papan Pengumuman dan Peringatan adalah papan yang berisi informasi kepada
masyarakat yang merupakan salah satu upaya memberi sosialisasi tentang Petunjuk
Teknis Membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kegiatan
membangun dan pemanfaatan bangunan sesuai ketentuan.

1.3 PENGUKURAN.

1. Kontraktor harus mengadakan pengukuran kembali terhadap ketepatan ukuran-ukuran


yang tertera pada gambar dengan ukuran dilapangan secara teliti, disaksikan oleh
Pengawas untuk mengetahui batas-batas dan bagian-bagian bangunan yang akan
dibongkar.
Spesifikasi Teknis

2. Jika terdapat perbedaan antara gambar dengan keadaan dilapangan yang sebenarnya,
maka Pengawas akan mengeluarkan keputusan tentang hal tersebut dan Kontraktor
wajib melakukan penggambaran kembali tapak proyek, lengkap dengan keterangan
mengenai peil/ ketinggian tanah, batas-batas, letak pohon dan sebagainya.

3. Ukuran-ukuran pokok dari pekerjaan dapat dilihat dalam gambar. Ukuran-ukuran yang
tidak tercantum, tidak jelas atau saling berbeda, harus segera dilaporkan kepada
Pengawas. Apabila dianggap perlu, Pengawas berhak memberitahukan kepada
Kontraktor untuk merubah ketinggian, letak atau ukuran suatu bagian pekerjaan.

4. Semua ketepatan pekerjaan pengukuran dan sudut siku-siku harus terjamin dan
diperhatikan ketelitian yang sebenar-benarnya.

PASAL 2
JENIS DAN MUTU BAHAN

2.1. Jenis dan mutu bahan yang akan digunakan harus diutamakan bahan-bahan produksi dalam
negeri sesuai dengan Surat Keeputusan bersama Menteri Penertiban Aparatur Negara,
Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian tangggal 23 Desember 1980 atau dapat
digunakan bahan lain sesuai dengan petunjuk Direksi.
2.2. Bila bahan-bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasi teknik terdapat
beberapa/bermacam jenis (merk) diharuskan memakai jenis dan mutu bahan satu jenis saja.
2.3. Contih-contoh bahan yang dikehendaki oleh pemberi tugas harus disediakan tanpa
kelambatan atas biaya pemborong dan harus sesuai dengan standar.
Contoh-contoh tersebut disimpan sebagai dasar penolakan bila ternyata bahan atau cara
pengajuan yang dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun sifat-sifatnya.

PASAL 3
URAIAN PEKERJAAN

3.1. Pemborong harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
secara efisin dengan urutan teratur termasuk semua alat-alat pembantu yang diperlukan
untuk semua pekerjaan.
3.2. Kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau kualitas atau pengurangan bagian-bagian dalam
gambar dan RKS tidak boleh merusak (membatalkan) kontrak, akan tetapi hendaknya
diperbaiki dan dianggap suatu perubahan yang wajar.

PASAL 4
GAMBAR-GAMBAR PEKERJAAN

4.1. Gambar-gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek, gambar detail
konstruksi, gambar situasi dan sebagainya yang telah dilakukan Konsultan Perencana telah
disampaikan kepada rekanan beserta dokumen yang lain.
4.2. Bila Direksi menganggap perlu, maka pemborong harus membuat tambahan gambar detail
yang diperiksa dan disyahkan oleh Direksi. Gambar-gambar tersebut menjadi milik pemberi
tugas.
Spesifikasi Teknis
4.3. Rekanan harus menyimpan di tempat pekerjaan satu rangkap gambar kontrak lengkap
termasuk RKS, Berita Acara Aanwijzing dan Time Schedule (curva - S) dalam keadaan baik
dan dapat dibaca dengan jelas termasuk perubahan-perubahan terakhir dalam masa
pelaksanaan agar selalu tersedia jika pemimpin proyek /direksi sewaktu-waktu memerlukan.

PASAL 5
PERSIAPAN LAPANGAN

5.1. Pemborong harus menyediakan dan mendirikan sebuah bangunan sementara (serobong
kerja) dengan bahan kayu dan atap seng gelombang untuk digunakan sebagai gudang
penyimpanan dan perlindungan bahan-bahan bangunan.
5.2. Rekanan pemborong harus juga menyediakan ruang untuk keperluan Direksi dengan
perlengkapan meja, kursi, buku harian dan buku Direksi serta perlengkapan lain administrasi
seperlunya di tempat pekerjaan.
5.3. Jalan masuk sementara ke tempat pekerjaan yang telah ditetapkan harus diadakan oleh
rekanan bilamana pekerjaan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan proyek.

PASAL 6
JADWAL PELAKSANAAN

Pada saat rekanan akan memulai pekerjaan di lapangan setelah rekanan menerima SPK dari
Pemimpin Proyek harus segera membuat jadwal pelaksanaan yang berupa curva - S secara tertulis,
berisi tahap-tahap pekerjaan, waktu yang direncanakan sesuai dengan lama waktu yang ditetapkan
dalam kontrak yang harus diketahui pemimpin proyek dan pengelola proyek.

PASAL 7
PEKERJAAN GALIAN TANAH & TURAP PASANGAN BATU

7.1. Pelaksanaan Pekerjaan

7.1.1 Melakukan pembersihan lokasi dan lalu mengerjakan pekerjaan Perataan tanah
mekanis..
7.1.2 Melakukan pekerjaan memasang cerucuk ulin 8/8 + Kalang Sunduk lalu dilanjutkan
dengan memasang Tulangan beserta bekisting
7.1.3 Lalu memasang pasangan batu gunung sesuai dengan gambar rencana
7.1.4 Jika sudah siap semua terpasang maka dilakukan pengecoran sesuai dengan gambar
rencana.
Spesifikasi Teknis
RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONTRAK (RK3K)

A. KEBIJAKAN K3
Penyedia jasa diwajibkan membuat pernyataan tertulis yang berisi komitmen untuk
menerapkan K3 berdasarkan skala risiko dan peraturan perundang-undangan K3 yang
dilaksanakan secara konsisten
A.1. Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada kegiatan
konstruksi yang dilaksanakan.
A.2. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
2. Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3;
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.

B. PERENCANAAN K3
Di dalam membuat rencana K3, PPK memberikan identifikasi awal dan penyedia jasa
harus menyampaikan pengendalian risiko pada saat penawaran berdasarkan identifikasi
awal tersebut.
B.1. Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3, Program K3,
Dan Biaya
Penyusunan Identifikasi Bahaya, Sasaran K3 Proyek, Pengendalian Risiko K3,
Program K3, dan Biaya K3 sesuai dengan format pada Tabel

NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA &


RESIKO K3
(1) (2) (3)
1. GALIAN TANAH Jenis Bahaya dan Resiko
- Terluka karna benda tajam seperti
cangkul
- Bisa terkena beling atau benda-benda
lainnya

2. PEKERJAAN PASANGAN BATU - Luka terkena alat kerja


- Luka terkena benda tajam

B.2. Pemenuhan Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya


Daftar Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan
sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi antara lain sebagai berikut :
a. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2014 Tentang
Pedoman system Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3)
Konstruksi
Spesifikasi Teknis
C. PENGENDALIAN OPERASIONAL K3

Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus


mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :

a. Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan dalam Struktur


Organisasi K3 beserta Uraian Tugas.
b. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
c. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja;
d. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko
e. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
f. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada
contoh Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian
Risiko K3, dan Penanggung Jawab

11. BIAYA PERKIRAAN PEKERJAAN

1. Besarnya total perkiraan biaya untuk pekerjaan Pembuatan parit lingkungan Rt.8
kel.Maluhu Kec. Tenggarong ini adalah sebesar Rp. 79.425.000,00 (Tujuh Puluh
Sembilan Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)

Tenggarong, 10 Pebruari, 2023

Pejabat Pembuat Komitmen


( PPKom )

SUKONO. S.Pd., M.Pd


NIP. 19720213 200701 1 022

Anda mungkin juga menyukai