Anda di halaman 1dari 35

KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

KEGIATAN : APBD KAB.BANGKA SELATAN TA.2021


PEKERJAAN : LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG
LOKASI : DESA GADUNG KAB.BANGKA SELATAN

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

II. PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


A. TENAGA AHLI
B. PERALATAN YANG DIGUNAKAN
C. SISTEM MANAJEMEN SMK3
D. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
E. PELAPORAN
F. PEMBIAYAAN
H. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
I. GAMBAR KERJA

III. SPESIFIKASI TEKNIS


A. URAIAN PEKERJAAN
B. SITUASI DAN UKURAN
C. PEKERJAAN PERSIAPAN
D. PEKERJAAN TANAH
E. PEKERJAAN BETON
F. PEKERJAAN BESI BETON
g. PEKERJAAN PASANGAN BATU BELAH
H. PEKERJAAN ADUKAN DAN PLESTERAN
I. PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIR
J. PENUTUP

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 1


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Desa Gadung merupakan salah satu daerah yang berada di Kabupaten Bangka Selatan
yang berpotensi terjadi abrasi tanah dan rawan banjir, sebagai daerah yang rawan
banjir dan longsor maka memiliki faktor penunjang berupa Jaringan Air
lainnya/bangunan air lainnya yang dikelola pembangunannya oleh Pemerintah
Daerah maupun Pemerintah pusat. Seiring dengan berkembangnya laju era
globalisasi, pemerintah daerah berupaya untuk menjadikan tercapainya kinerja yang
optimal dan efektifitas kerja yang berkesinambungan. Maka salah satu program
pemerintah daerah khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang,Perhubungan Pada Tahun 2021 telah menganggarkan dana untuk LANJUTAN
TALUD RT.03/04 DESA GADUNG yang bertujuan untuk mewujudkan pelayanan prima
kepada masyarakat dalam hal pengelolaan daerah untuk penanganan rawan banjir
dan Jaringan Air lainnya secara keseluruhan Sehingga jelas batas – batasannya.
Pengelolaan Sumber daya air sebagai faktor utama dalam melayani masyarakat perlu
di tunjang dana yang cukup sehingga kondisi jaringan air lainnya dapat dipertahankan
dan dapat berfungsi dengan baik yang berujung pada pelayanan prima dapat
diwujudkan,sehingga berdampak pada kepuasan dan manfaat dari pembangunan
dapat dirasakan sehingga rasa memiliki dengan sendirinya dapat timbul dari masing –
masing anggota masyarakat dan secara langsung dapat ikut menjaga dan melestarikan
hasil pembangunan tersebut.

B. Maksud Dan Tujuan


Maksud Pekerjaan LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG ini adalah :
1. Melaksanakan Program dari Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan dalam hal ini
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang,Perhubungan khususnnya dalam hal
Peningkatan Pengelolaan Sumber daya Airutama sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
2. Menjaga dan merawat aset daerah, sehingga tetap terjaga dengan baik dan
berfungsi optimal.

Sedangkan tujuan dari kegiatan dan pekerjaan ini adalah :

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 2


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
1. Melaksanakan rancang bangun/konstruksi khususnya yang berhubungan dengan
pekerjaan pengelolaan Jaringan Air lainnya dengan mengikuti standar-
standar/ketentuan yang diberikan.
2. untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam hal informasi,
program- program kerja, rencana pemeliharaan Jaringan Air lainnya dan
pengelolaan sumber daya air secara keseluruhan.

C. Ruang Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan konstruksi tertuang dalam Daftar Kuantitas dan harga. Ruang
lingkup PEMBANGUNAN LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG ini adalah :
Terlaksananya kegiatan Peningkatan Pengelolaan Sumber daya Air yang dapat
meningkatkan mutu Pengelolaan Jaringan Air lainnya dan meningkatnya presentase
pengelolaan Jaringan Air lainnya yang kondisinya baik di daerah Desa Gadung dengan
cara:
1. Melakukan koordinasi dengan pihak pengelola khususnya dengan masyarakat
2. Membuat rancangan kerja/metode pelaksanaan yang sesuai dengan pekerjaan,
agar pekerjaan yang dilaksanakan hasilnya memuaskan.
3. Melaksanakan rancang bangun pekerjaan fisik berupa bangunan-bangunan sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan.
4. Mengkaji dan menyusun kembali rencana detail yang meliputi :
a. Gambar site plan
b. Gambar – gambar detail konstruksi
c. Perhitungan rencana anggaran biaya (RAB).

1. Umum
a. Jalan Masuk Ke Daerah Kerja
Jalan masuk ke dan melalui daerah kerja ialah menggunakan jalan-jalan setempat
yang ada yang berhubungan dengan jalan raya yang berdekatan dengan daerah
kerja.
Kontraktor hendaknya berpegang pada semua peraturan dan ketentuan hukum
yang berhubungan penggunaan arah angkutan umum, dan bertanggung jawab
terhadap kerusakan akibat penggunaan jalan tersebut.
Kontraktor harus memperbaiki atau memperlebar jalan yang ada, memperbaiki dan
memperkuat jembatan beton sehingga memenuhi kebutuhan pengangkutannya,
sejauh yang dibutuhkan untuk pekerjaannya.
Semua pekerjaan yang dimaksudkan Kontraktor untuk dikerjakan dalam

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 3


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
hubungannya dengan jalan dan jembatan harus direncanakan sedemikian rupa
sehingga tidak mengganggu lalu lintas dan harus mendapat persetujuan Direksi dan
perlu pengaturan sebaik-baiknya dengan Badan Pemerintah setempat dan Badan
Swasta.
Kontraktor dapat menggunakan tanah yang sudah dibebaskan oleh pemberi tugas
untuk keperluan jalan masuk ke daerah kerja, apabila Kontraktor membutuhkan
tambahan jalan masuk demi kemajuan pekerjaan.
Dalam hal ini Kontraktor diminta membuat permohonan tertulis kepada Direksi
jauh sebelumnya, sehingga tambahan pembebasan tanah dapat dilakukan.
Pemberi tugas tidak bertanggung jawab terhadap pemeliharaan jalan masuk atau
bangunan yang digunakan oleh Kontraktor selama pelaksanaan pekerjaan.
Apabila Kontraktor membutuhkan jalan lain yang tidak ditentukan oleh Direksi
harus dikerjakan oleh Kontraktor atas bebannya sendiri, dan harga untuk semua
pekerjaan tersebut sudah termasuk dalam harga kontrak.

2. Gambar-gambar yang Dimiliki Kontraktor


A. Gambar-gambar Pekerjaan Tetap
a. Umum
Semua gambar-gambar yang disiapkan oleh Kontraktor haruslah gambar-gambar
yang telah ditandatangani oleh Direksi, dan apabila ada perubahan harus
diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum program
pelaksanaan dimulai.
Perubahan-perubahan tersebut harus sesuai dengan pasal Perubahan, Penambahan,
Pengurangan Pekerjaan dalam Syarat-syarat Umum.
b. Gambar-gambar Pelaksanaan
Kontraktor harus menggunakan gambar-gambar kontrak sebagai dasar untuk
mempersiapkan gambar-gambar pelaksanaan. Gambar-gambar itu dibuat lebih
detail untuk pekerjaan tetap dan dimana mungkin dapat memperlihatkan
penampang melintang dan memanjang beton, pengaturan batang pembesian
termasuk rencana pembengkokan, pemotongan dan daftar besi beton, tipe bahan
yang digunakan, mutu, tempat dan ukuran yang tepat.
c. Kontraktor harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap di
lapangan.
Apabila ada pekerjaan dilaksanakan sebelum ada persetujuan Direksi adalah
menjadi resiko Kontraktor. Persetujuan Direksi terhadap gambar-gambar tersebut
tidak akan meringankan tanggung jawab Kontraktor atas kebenaran gambar-
gambar tersebut.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 4


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA
A. Tenaga Ahli
Untuk dapat melaksanakan kegiatan Fisik yang sesuai dengan ruang lingkup diatas,
dibutuhkan tenaga ahli sebagai berikut :
 Pelaksana Lapangan merupakan tenaga kerja yang bertanggung jawab terhadap
aspek keteknikan dalam operasionalisasi badan usaha (mengarahkan dan
mengatur pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi). Bertugas
memobilisasi, mengatur dan mengarahkan para tenaga kerja agar pekerjaan fisik
sesuai instruksi dari pengawas teknis.
 Tenaga K3 Konstruksi
merupakan tenaga teknis yang memiliki kompetensi serta bertanggungjawab
dalam K3 konstruksi
 Mandor
Bertugas memobilisasi, mengatur dan mengarahkan para tenaga kerja agar
pekerjaan fisik sesuai instruksi dari pengawas teknis.
 Kepala Tukang dan Tukang
Bertugas melaksanakan pekerjaan fisik sesuai dengan gambar dan spek yang
berdasarkan
instruksi dari pengawas ataupun mandor lapangan.
 Operator
Bertugas menjalankan peralatan yang digunakan apabila pelaksanaan pekerjaan
tersebut menggunakan peralatan khusus.

DAFTAR PERSONIL INTI YANG DIPERLUKAN:


No Jabatan Persyaratan Personil Bukti Pengalaman Jml
Pelaksana
1. Lapangan SKT Mandor Batu belah SKT Mandor Min. 3 Thn 1 org
Batu Belah
2. TENAGA K3 Sertifikat K3 Sertifikat Min. 1 org
KONSTRUKSI
0 Thn

B. PERALATAN YANG DIGUNAKAN


Untuk melaksanakan Pekerjaan LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG adalah
dengan menggunakan berbagai macam peralatan antara lain sebagai berikut :

Jml
No. Jenis Kapasitas
(Unit)
1. Dump Truck 3-4 M3 2,00
2. Exavator Set 35-60 HP 1,00
3. Mesin Genset 1500 W 1,00
4. Arco/Gerobak Dorong - 5,00
Pompa air (water 70-
5. pump) 100mm 1,00
6. Concrete Mixer 0,3-0,6 / 1,00

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 5


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
M3
Peralatan Tukang Set
7 2
Lengkap

1. PERSYRATAN LAIN YANG DI UTAMAKAN;

 Melampirkan bukti kepemilikan peralatan yang dipersyaratkan dan atau bukti


sewa/KSO dalam bentuk dokumen perjanjian kontrak sewa terhadap peralatan
tersebut selama tahun anggaran 2021 yang dibubuhi materai oleh kedua belah
pihak;
 Peralatan tersebut di atas dapat dibuktikan dengan (STNK/BPKB/Invoice
alat/bukti pembelian alat baik milik sendiri maupun sewa (bukti kepemilikan
dari penyewa);
 Untuk peralatan Dump truk dan Excavator Mini melampirkan pelunasan pajak;
 Peralatan yang diusulkan dalam kondisi baik dan dapat dioperasikan;

2. PERSYARATAN TEKNIS
1.Surat penawaran;
2.Daftar kuantitas harga;
3.Daftar personil dan lampirannya;
4.Daftar peralatan beserta lampirannya (kepemilikan);
5.Dokumen RKK

3. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK):


Peserta menyampaikan rencana keselamatan konstruksi sesuai tabel jenis
pekerjaan dan identifikasi bahayanya di bawah ini:

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1. Pek. Galian tanah Terkena Alat, jatuh
dengan Excavator Set,
35 - 60 HP
2. Pekerjaan Timbunan Tertimbun Tanah,
terjatuh, terkena alat
3. Pek. Pasangan Saluran Tetimpa Batu belah,
Batu Belah dengan terkena alat molen
Mortar Jenis PC – PP
(Mortar Tipe N = 1 PC :
4 PP) Menggunakan
Concrate Mixer

4. Persyaratan Kualifikasi
 Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi(IUJK)
bidang sipil dan TDP atau NIB serta keterangan domisili masih berlaku
 Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) Subklasifikasi Jasa Pelaksana untuk
Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan,Dam, dan Prasarana Sumber Daya Air
Lainnya(SI001) Subkualifikasi Usaha Kecil, Dalam hal ber-KSO, persyaratan
kualifikasi usaha harus dipenuhi oleh leadfirm yang masih berlaku
 Kualifikasi usaha kecil memenuhi sisa kemampuan paket (SKP)
 Nomor NPWP Valid, dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil
Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid
 Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) Pekerjaan Konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah atau swasta
termasuk pengalaman subkontrak.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 6


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
 Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila
ada perubahan);

C. SISTEM MANAJEMEN SMK3

Untuk melaksanakan SMK3 maka diperlukan :


1. Penyiapan RK3K : Pembuatan Manual, Prosedur, Instruksi Kerja dan Ijin Kerja
2. Sosialisasi dan Promosi K3 : Pengarahan K3 dan Papan Informasi K3
3. Alat Pelindung Kerja : Pembatas Area
4. Alat Pelindung Diri : Topi Pelindung (Safety Helmet), Pelindung Pernafasan dan
Mulut ( Masker ), Sarung Tangan, Sepatu Keselamatan, Sepatu Lapangan, Rompi
Keselamatan
5. Asuransi dan Perizinan : BPJS Ketenaga Kerjaan dan kesehatan Kerja, Surat Ijin
Kelayakan Alat, Surat Ijin Operator
6. Personil K3 : Petugas P3K
7. Fasilitas Prasarana Kesehatan : Peralatan P3K ( Kotak P3K, Tandu, Tabung Oksigen,
Obat Luka, Perban )
8. Rambu-rambu : Rambu Petunjuk, Rambu Larangan,Rambu Peingatan
9. Lain-Lain terkait Pengendalian Resiko K3 : Apar dan Bendera K3

D. Jangka Waktu Pelaksanaan


Waktu yang diperkukan untuk menyelesaikan kegiatan ini adalah 120 (seratus dua
puluh) hari kalender

E. Pelaporan
Laporan – laporan dalam pekerjaan Fisik LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG
menjadi 3 laporan :
1. Laporan Harian, ini berisikan rangkuman kegiatan yang dilaksanakan setiap
harinya.
2. Laporan Mingguan, yang berisikan kemajuan pekerjaan setiap minggunya.
3. Laporan Bulanan, yang berisikan rekapitulasi dari laporan kemajuan setiap
minggunya yang dirangkum menjadi laporan bulanan.
4. Asbuilt drawing merupakan gambar pelaksanaan akhir yang disesuaikan dengan
kondisi
akhir dilapangan.
5. Laporan hasil pengukuran, yang berisi seluruh hasil pengukuran di lapangan
6. Laporan Back Up Data, yang berisi seluruh hasil perhitungan volume dalam daftar
kuantitas dan harga.
7. Photo Dokumentasi Kegiatan

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 7


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

1. Program Pelaksanaan dan Laporan


A. Program Pelaksanaan
Kontraktor harus melaksanakan Program Pelaksanaan sesuai dengan Syarat-
syarat Kontrak dengan menggunakan CPM network. Program tersebut harus
dibuat dalam dua bentuk yaitu bar-chart dan daftar yang memperlihatkan
setiap kegiatan :
 Mulai tanggal paling awal
 Mulai tanggal paling akhir
 Waktu yang diperlukan
 Waktu float
 Sumber tenaga kerja, peralatan dan bahan yang diperlukan
Aktivitas yang terlihat pada program harus sudah termasuk pelaksanaan
pekerjaan sementara dan tetap, kelonggaran waktu yang diperlukan untuk
persiapan dan persetujuan gambar-gambar, pengiriman peralatan dan
bahan kelapangan dan juga kelonggaran dengan adanya hari libur umum
maupun keagamaan.

B. Laporan Kemajuan Pelaksanaan


Sebelum tanggal sepuluh tiap bulan atau pada suatu waktu yang ditentukan
Direksi, Kontraktor harus menyerahkan 5 (lima) salinan laporan Kemajuan
Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi, yang
menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang
terdahulu. Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal antara lain
sebagai berikut :
a. Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai
pada bulan laporan maupun prosentase rencana yang diprogramkan pada
bulan berikutnya.
b. Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun
prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan
pekerjaan yang dicapai pada bulan laporan.
c. Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan
ramalan tanggal permulaan dan penyelesaian.
d. Daftar tenaga buruh setempat
Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang
digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang
dan dipindahkan dari lapangan.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 8


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
e. Jumlah volume pekerjaan yang merupakan bagian Pekerjaan tetap harus
diuraikan sebagai berikut :
 Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan beton.
 Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan.
 Jumlah volume dari pekerjaan pasangan batu yang diselesaikan.
 Jumlah banyaknya bangunan dan lain-lain.
f. Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa
laporan.
g. Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan
pembayaran yang diperlukan pada bulan berikutnya.
h. Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang
timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan
laporan.
C. Rencana Kerja Harian, Mingguan dan Bulanan
Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang
sudah disetujui oleh Direksi setiap akhir Minggu dan untuk minggu-minggu
berikutnya. Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah,
pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan, pengadaan bahan pengangkutan bahan dan peralatan dan lain-
lain yang dimiliki Direksi.
Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara
tertulis semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hari
maupun untuk hari-hari berikutnya. Rencana kerja harus mencakup
pekerjaan tanah, pekerjaan beton dan kegiatan yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan.
Kontraktor harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan sistim bar
chart pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana kerja ini
harus memperlihatkan tengggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatan
umum dengan volume pekerjaan Rencana Kerja ini harus diserahkan kepada
Direksi pada hari ketiga tiap bulan untuk perbaikan dan perubahan.
D. Rapat Bersama Untuk Membicarakan Kemajuan Pekerjaan
Rapat tetap antara Direksi dan Kontraktor diadakan seminggu sekali pada
waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari pada rapat
ini membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan
yang diusulkan untuk minggu selanjutnya dan membahas permasalahan
yang timbul agar dapat segera diselesaikan.
2. Bahan dan Perlengkapan yang Harus Disediakan Oleh Kontraktor

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 9


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
a. Umum
Kontraktor harus menyediakan semua bahan dan perlengkapan yang
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan kecuali yang tercantum dalam
kontrak, semua bahan dan perlengkapan yang merupakan bagian dari
pekerjaan harus baru dan sesuai dengan standar yang diberikan dalam
Spesifikasi atau standar dalam Spesifikasi Umum.
Bila Kontraktor dalam mengusulkan penyediaan bahan dan perlengkapan
tidak sesuai dengan suatu standar seperti tersebut diatas, Kontraktor harus
segera memberitahukan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan
tertulis dari Direksi.
b. Perlengkapan Konstruksi
Kontraktor harus segera menyediakan semua perlengkapan konstruksi yang
diperlukan dalam pelaksanaan dalam jumlah yang cukup. Apabila Direksi
memandang belum sesuai dengan Kontrak, maka Kontraktor harus segera
memenuhi kekurangannya. Dalam penyediaan semua perlengkapan dan
peralatan harus lengkap dengan spare parts yang cukup dan memeliharanya
agar pekerjaan dapat dikerjakan dengan sempurna.
c. Bahan Pengganti
Kontraktor harus menandatangani bahan yang ditentukan, bila bahan
tersebut tidak tersedia di pasaran maka dapat digunakan bahan pengganti
dengan mendapat ijin tertulis dari Direksi. Harga satuan dalam volume
pekerjaan tidak akan disesuaikan dengan adanya pertambahan harga antara
bahan yang ditentukan dengan bahan pengganti.
d. Pemeriksaan Bahan dan Perlengkapan
Perlengkapan dan bahan yang disediakan oleh Kontraktor akan dilakukan
pemeriksaan sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak pada salah satu atau
lebih tempat yang telah ditentukan Direksi.
 Tempat produksi dan pembuatan
 Lapangan
Kontraktor supaya menyerahkan penjelasan yang menyangkut perlengkapan
dan bahan kepada Pemberi Tugas sesuai yang diminta untuk tujuan
pemeriksaan, tetapi bagaimanapun juga tidak meringankan Kontraktor dari
tanggung jawabnya untuk menyediakan perlengkapan dari bahan sesuai
dengan Spesifikasi.

E. Pembiayaan

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 10


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
Biaya untuk melaksanakan pekerjaan ini berasal dari dana APBD BANGKA SELATAN
T.A 2021.

F. Daftar Kuantitas dan Harga (Terlampir)

G. Gambar Pelaksanaan/Gambar Kerja (Terlampir)

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 11


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

BAB III
SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 1
URAIAN PEKERJAAN

1.1. Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan yang akan dilaksanakan ini adalah LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA
GADUNG.
1.2. Sarana Kerja
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan harus tersedia :
 Tenaga kerja terampil dan tenaga ahli yang sudah cukup memadai dengan jenis
dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan.
 Alat-alat bantu yang benar-benar diperlukan dan dipakai dalam pelaksanaan.
 Bahan-bahan bangunan dalam jumlah yang cukup, untuk setiap macam pekerjaan
yang akan dilaksanakan paling lambat 4 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan yang
dimaksud.

1.3. Cara Pelaksanaan


Semua macam pekerjaan yang harus dilaksanakan dengan penuh keahlian dan
keterampilan,sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS), Gambar Bestek, Berita Acara Aanwijzing, petunjuk-petunjuk
pelaksanaan dari Pejabat Pembuat Komitmen untuk pekerjaan pekerjaan tertentu
serta petunjuk dari Ahli / Konsultan Pengawas.

1.4. Jenis dan Mutu Bahan


Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam negeri. Semua bahan-
bahan yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan harus memenuhi persyaratan dan
sesuai dengan standar Nasional Indonesia (SNI).

PASAL 2
SITUASI DAN UKURAN
2.1. Situasi
 Pekerjaan tersebut dalam Pasal 1 merupakan LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA
GADUNG, yang akan dilaksanakan di Desa.Gadung Kabupaten Bangka Selatan.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 12


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
 Kondisi awal di mana bangunan akan didirikan adalah lahan terbuka dan areal
pemukiman serta bebas dari tanaman-tanaman keras.
 Kontraktor wajib meneliti situasi medan, terutama keadaan tanah bangunan, sifat
dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lainnya.
 Kelalaian atau kekurang telitian Kontraktor dalam hal ini tidak dapat dijadikan
alasan untuk mengajukan klaim.

2.2. Ukuran
 Ukuran-ukuran situasi yang digunakan di sini semuanya dinyatakan dalam M/CM,
kecuali ukuran-ukuran untuk Besi yang dinyatakan dalam KG.
 Titik duga bangunan (dasar lantai) ditentukan ± 0,00 sesuai titik BM yang telah
ditentukan.

PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1 Persiapan
 Membuat rencana penanganan atau pelaksanaan pekerjaan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan (Time Schedule) dan rencana tersebut harus disetujui oleh
Pengguna Anggaran.
 Membuat rencana penempatan personil/tenaga kerja dan peralatan yang
diperlukan sesuai dengan jadwal dan jenis pekerjaan.

3.2 Mobilisasi
 Untuk mendatangkan personil diperlukan mobilisasi peralatan dari asal
Peralatan/personil dan mendatangkan bahan dari Queery ke lokasi pekerjaan dan
sebaiknya apabila peralatan tersebut sudah tidak diperlukan lagi dan pekerjaan
sudah selesai

3.3 Jalan Kerja


 Untuk pengangkutan bahan ke lokasi pekerjaan disamping menggunakan jalan
yang sudah ada, pemborong harus membuat jalan-jalan kerja sesuai dengan
keperluan dan kalau terpaksa menggunakan gerobak dorong atau dipikul.
 Kesemua jalan-jalan tersebut harus dipelihara selama pelaksanaan dan jalan-
jalan
desa yang dipergunakan untuk pengangkutan bahan-bahan harus diperbaiki
seperti keadaan semula apabila kegiatan sudah selesai.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 13


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)

3.4 Kantor Direksi, Barak Kerja dan Gudang


 Menyediakan kantor direksi lengkap dengan peralatan dan alat kerja yang
diperlukan, misalnya penerangan, kotak obat PPPK dan lain-lain yang dipandang
perlu.
 Menyediakan barak kerja atau menyewa rumah penduduk disekitar lokasi untuk
pekerjaan yang didatangkan dari luar daerah.
 Menyediakan Jeriji untuk penyimpanan bahan-bahan bangunan dan peralatan
sebelum bahan-bahan tersebut dipergunakan.
 Pelaksanaan penyediaan kantor direksi, barak kerja dan Jeriji harus sudah
selesai sebelum pekerjaan fisik / kontruksi dimulai.

3.5. Pembersihan Lokasi.


 semak-semak yang terdapat pada lokasi harus ditebang dan dibersihkan sampai
akar-akarnya kemudian disingkirkan dari lokasi pekerjaan. Pemotongan pohon-
pohon dan Pembersihan lokasi pekerjaan ini harus mendapat persetujuan dari
Pengawas / Direksi. Pemborong harus memperhitungkan bahwa dalam
pelaksanaan pekerjaan ini memerlukan pengeringan, terutama pada pekerjaan
bagian bawah. Pekerjaan pasang batu, beton dan sebagian tidak boleh dilakukan
dalam keadaan tergenang.

3.6. Pembuatan Papan Nama Proyek


 Kontraktor diwajibkan membuat papan Nama Proyek yang terbuat dari kayu dan
papan dicat dan ditulis rapih.

3.7. Pengukuran Lokasi Pekerjaan


 Survei Pengukuran Pekerjaan
a. Bench Mark
Tanda dasar untuk Proyek merupakan Bench Mark yang terletak berdekatan
dengan Saluran Induk seperti terlihat pada Gambar. Ketinggian dari Bench Mark
ini adalah didasarkan pada titik tetap utama. Bench Mark yang lain dan titik
referensi yang terlihat pada gambar yang diberikan kepada Kontraktor sebagai
referensi. Sebelum menggunakan suatu Bench Mark dan titik referensi kecuali
Bench Mark dasar untuk setting out pekerjaan, Kontraktor perlu melakukan
pengukuran pemeriksaan untuk kepuasan ia sendiri atas ketelitiannya. Pemberi

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 14


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
Tugas tidak akan bertanggung jawab atas ketelitian Bench Mark yang lain begitu
juga dengan titik referensinya.
Kontraktor perlu mendirikan Bench Mark tambahan sementara untuk
kemudahannya, tetapi setiap Bench Mark sementara yang didirikan merupakan
rencana dan tempatnya disetujui oleh Direksi dan akan merupakan ketelitian yang
berhubungan dengan Bench Mark yang didirikan oleh Direksi.
b. Permukaan Tanah Asli Untuk Tujuan Pengukuran
Muka tanah yang terlihat pada gambar akan dianggap betul sesuai dengan
Kontrak. Apabila terjadi keraguan dari Kontraktor kebenaran dari muka tanah,
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum mulai kerja Kontraktor
memberitahukan kepada Direksi secara tertulis untuk menyesuaikan dan
melaksanakan pengukuran kembali ketinggian muka tanah tersebut.
Dalam segala hal sebelum memulai melaksanakan pekerjaan tanah Kontraktor
akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah yang diduduki
pekerjaan, dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang disetujui
Direksi secara tertulis untuk menyesuaikan dan melaksanakan pengukuran
kembali ketinggian muka tanah tersebut.
Dalam segala hal sebelum memulai melaksanakan pekerjaan tanah Kontraktor
akan mengukur dan mengambil ketinggian terhadap daerah yang diduduki
pekerjaan, dengan menggunakan Bench Mark atau titik referensi yang disetujui
Direksi pada saat wakil Direksi berada. Ketinggian muka tanah yang ditentukan
perlu mendapat persetujuan Direksi. Pengukuran volume yang dikerjakan dibuat
berdasarkan ketinggian yang disetujui.
c. Bantuan Pengukuran Staf Direksi
Kontraktor bekerja sama Direksi dalam pemeriksaan setting out dan dalam
melaksanakan pengukuran untuk mengetahui secara pasti kemajuan pekerjaan
yang diperlukan dalam proses pembayaran.
Dalam pemasangan patok yang cukup, tiang, pinggir yang lurus, penyangga,
cetakan profil dan lain-lain yang perlu untuk pemeriksaan setting out dan
pengukuran kemajuan pekerjaan harus sesuai dengan petunjuk Direksi. Semua
biaya untuk bahan dan buruh untuk maksud tersebut diatas merupakan beban
Kontraktor. Dan biaya tersebut sudah termasuk dalam harga satuan didalam
pekerjaan lain-lain pada daftar volume pekerjaan.
 Memasang pedoman garis kerja, memasang patok-patok melaksanakan
pengukuran, membuat gambar penampang memanjang dan melintang menurut
keadaan lapangan, kemudian tersebut diplot pada gambar rencana sesuai dengan
peil dan ukuran.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 15


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
 Jarak meter max 50 M’ atau disesuaikan dengan keadaan lapangan antara lain 25
M’ pada belokan.
 Untuk melintang diambil 15 M kekiri 15 M kekanan as saluran / pasangan
bangunan air.
 Membuat / memasang profil profil saluran sesuai dengan peil dengan ukuran
dalam gambar terlampir dari kayu heek dengan tiang-tiang dari kayu bulat 0.5-0.8
cm atau kayu kasau. Profil dipasang setiap Max 50 M’ dan pada tikungan jaraknya
diperpendek sesuai dengan radiusnya.
 Peil saluran / bangunan berpedoman kepada peil BM yang sudah ada terdekat
dengan persetujuan Direksi.
 Pengukuran dilakukan dua kali, mengingat kontrak menggunakan system unit
prince yaitu untuk menentukan peil-peil bangunan (mutual check C) dan
setelah pekerjaan mencapai + 80% s/d 100% untuk menghitung volume yang
dikerjakan (mutual check) akhir.
 Kontraktor diwajibkan melakukan Pengukuran Persiapan Lokasi dengan
Instrumen GPS/Meteran, termasuk dalam pekerjaan pengukuran persiapan ini
adalah : Pengukuran site dan elevasi dan Pemasangan patok - patok.

3.8 Pekerjaan Sementara


a. Pekerjaan Pengeringan Selama Pelaksanaan
Pembuangan air dilakukan selama pelaksanaan pekerjaan seperti cofferdam, saluran,
drainase dan genangan atau bangunan sementara yang lain pada saat pembuangan air
dilaksanakan, Kontraktor harus memasang mengerjakan, memelihara semua pipa dan
peralatan lain yang diperlukan untuk pembuangan air dari bermacam-macam
pekerjaan dan untuk pemeliharaan pondasi serta bagian pekerjaan yang lain agar
bebas dari air dan pekerjaan konstruksi sesuai dengan syarat-syarat. Kontraktor
bertanggung jawab untuk memperbaiki kerusakan akibat banjir atau kegagalan
pembuangan air atau pekerjaan pengaman atas biaya Kontraktor. Setelah cofferdam,
semua tanggul atau pembuangan air sementara sudah berfungsi segera dibongkar,
atau diratakan sehingga kelihatan baik dan tidak menganggu kelancaran saluran dan
bangunan yang berhubungan dengan pembuangan atau aliran parit alam. Cara
pembuangan air yang dilakukan oleh Kontraktor harus mendapat persetujuan Direksi
kecuali lebih jauh sebagaimana disetujui atau diijinkan oleh Direksi untuk pekerjaan
pembuangan air Kontraktor tidak akan menganggu jalannya air yang dibutuhkan untuk
pengairan pada jaringan pengairan yang ada.
Apabila pelaksanaan pekerjaan benda dibawah muka air tanah, air tersebut supaya
dipompa dahulu sebelum melakukan penggalian. Pembuangan air dilakukan

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 16


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
sedemikian rupa, sehingga dapat dipelihara kestabilan dari dasar dan sisi miring yang
digali sehingga semua pelaksanaan Konstruksi dikerjakan pada keadaan kering.
b. Pengalihan Sementara dari Saluran Pengairan yang Ada
Kontraktor tidak diperbolehkan mengganggu sistem pengairan yang ada selama
pelaksanaan pekerjaan Direksi akan meminta Kontraktor untuk mengerjakan
pekerjaan pengalihan sementara pada saluran Jaringan Air lainnya yang ada sebelum
melaksanakan pekerjaan saluran serta bangunan yang berhubungan Kontraktor supaya
menyerahkan pengalihan sementara untuk mendapatkan persetujuan Direksi. Setelah
rencana itu disetujui/dirubah atas petunjuk Direksi, pelaksanaan pekerjaan
pengalihan sementara harus sesuai dengan yang telah disetujui. Biaya untuk
pembuatan rencana pengalihan saluran pengairan yang ada supaya dicantumkan
dalam, volume pekerjaan, sesuai dengan kemajuan pekerjaan dan perintah Direksi.

PASAL 4
4.1. PEKERJAAN TANAH
4.4.1. Galian Tanah Biasa

 Semua pekerjaan galian tanah dilaksanakan sesuai dengan gambar


kerja dan tanah kelebihannya jika memenuhi syarat dapat digunakan
untuk bahan urugan kembali atau diratakan atas persetujuan Direksi
pekerjaan.

 Sebelum galian tanah dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengukuran


dan dibuat patok-patok pembatas galian, sesuai dengan
ukuran/dimensi propil saluran/bangunan pekerjaan galian pada
bangunan-bangunan untuk struktur pekerjaan saluran/bangunan yang
dikerjakan dengan menggunakan peralatan ringan seperti cangkul,
sekop, gerobak dorong dan lain-lain. Hasil galian dibuang ke lokasi
yang telah ditentukan oleh pengawas lapangan.
 Pekerjaan galian tanah adalah pekerjaan galian pondasi untuk
mencapai kedalaman yang diinginkan disesuaikan dengan gambar
yang ada.
 Hasil galian tanah dibuang sedemikian sehingga tidak mengganggu
kelancaran kerja pada tahap berikutnya.
 Permukaan hasil galian harus bebas dari segala kayu untuk
menghindari dari pelapukan kayu yang akan mengakibatkan
penurunan dasar pondasi.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 17


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
 Level permukaan dasar hasil galian harus rata untuk mendapatkan
permukaan dasar pondasi yang rata.
4.4.2. Galian Tanah (menggunakan alat)

 Pekerjaan galian adalah menggali tanah dengan alat berat Excavator


sehingga tercapai kedalaman, lebar, dan bentuk sesuai gambar
desain. Untuk kondisi tertentu dapat dibantu dengan tenaga
manusia. Tanah hasil galian dibuang di kiri & atau kanan lokasi
tanggul saluran atau lokasi yang telah ditentukan oleh pengawas
lapangan, pekerjaan teratur dan diratakan pada jalur buangan yang
lurus, penggalian sesuai dengan gambar desain dan petunjuk Direksi.
4.4.3. Galian Tanah Lumpur / Pembersihan dari Tanaman dalam Saluran
dengan Pompa Hisap.

 Pekerjaan galian tanah lumpur adalah menggali tanah dengan alat


Pompa Hisap dan Water Pump hingga tercapai kedalaman, lebar, dan
bentuk sesuai gambar desain. Untuk kondisi tertentu dapat dibantu
dengan tenag manusia. Tanah hasil galian dibuang di kiri & tau kanan
lokasi tanggul saluran atau lokasi yang telah ditentukan oleh
pengawas, pekerjaan teratur & diratakan pada jalur buangan yang
lurus, penggalian sesuai dengan gambar desain & petunjuk Direksi.
4.4.4. Timbunan Tanah Setempat.

 Timbunan tanah setempat dilaksanakan dengan menggunakan tanah


yang ada disekitar tanggul. Pengambilan tanah timbunan tersebut
harus dilakukan dengan mempertimbangkan tidak sampai terjadi
cekungan dikaki tanggul yang dapat menimbulkan potensi genangan
yang dapat mengurangi stabilitas tanggul. Pelaksanaan pekerjaan
timbunan tanah ini harus sesuai dengan ketentuan dan dengan
persetujuan pengawas.

 Untuk daerah-daerah yang akan ditimbun, dibersihkan terlebih


dahulu dari tumbuh-tumbuhan dan kayu-kayu. Tanah timbunan
digunakan tanah dengan kualitas baik/ sesuai dengan spesifikasi yang
telah ditentukan dengan persetujuan Direksi atau Pengawas.

 Pelaksanaan timbunan dilaksanakan secara lapis demi lapis dengan


ketinggian lapisan (maksimal 40 cm) yang telah ditentukan oleh
Direksi dan dipadatkan dengan alat pemadatan, sampai mencapai
kepadatan yang sesuai dengan spesifikasi teknik.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 18


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
 Semua pekerjaan urugan/timbunan yang tidak memakai pasir Urug,
harus dipakai tanah yang bersih, bebas dari segala kotoran yang akan
mempengaruhi stabilitas konstruksi.
4.4.5. Urugan Tanah Kembali

 Urugan tanah kembali dilaksanakan dengan tanah yang diambil dari


galian tanah yang telah dikerjakan hal ini dilakukan dengan
mempertimbangkan kondisi di lapangan, pelaksanaan pekerjaan ini
harus sesuai dengan ketentuan dan dengan persetujuan pengawas.

 Untuk daerah yang ditimbun, dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-


sisa material dan terbebas dari segala kotoran.

 Pelaksanaan urugan kembali dilaksanakan secara lapis demi lapis


dengan ketinggian lapisan (maksimal 40 cm) yang telah ditentukan
oleh Direksi dan dipadatkan dengan alat pemadatan, sampai
mencapai kepadatan yang sesuai dengan spesifikasi teknik.
4.4.6. Ketelitian Dalam Kegiatan Tanah
Ketelitian Garis sumbu harus diletakkan dengan teliti dan tidak boleh
dipengaruhi toleransi. Semua permukaan harus diselesaikan rapi dan
halus.
4.4.7. Peralihan
Pada setiap perubahan tampang melintang, peralihan harus dibuat
sedemikian rupa sehingga perubahan kearah tegak atau mendatar tidak
lebih dari 1 : 10.

4.4.8. Kelebihan Penggalian dan Tanah – Tanah Longsor


Jika dasar saluran yang digali atau tanggul yang dibuat pemborong
tidak sesuai dengan gambar rencana, pemborong harus
membangunnya kembali seperti pada gambar rencana dengan
petunjuk dan persetujuan Direksi.
4.4.9. Kelebihan Penggalian
Penggalian yang melebihi batas yang ditentukan dalam rencana, harus
diisi kembali oleh pemborong dengan tanah yang dipadatkan dan dengan
persetujuan Direksi.
4.4.10. Pemeliharaan

 Pada saat pekerjaan-pekerjaan menurut kontrak telah diselesaikan,


kontrakan memindahkan semua alat kerja dan kelengkapan lainnya,
serta membersihkan dan merapikan tempat pekerjaan dari segala

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 19


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
sampah bahan-bahan yang tidak digunakan dan segala macam
fasilitas sementara, kemudian dilakukan uji coba hasil pekerjaan
sehingga hasil pekerjaan dapat diterima baik oleh Direksi
(Penyerahan pekerjaan untuk pertama kalinya).
Selama masa pemeliharaan 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender, Kontraktor masih tetap melakukan pemeliharaan,
penjagaan dan memperbaiki apabila timbul kerusakan-kerusakan
pada pekerjaan tersebut, sehubungan pekerjaan dapat
ditinggalkan dalam keadaan bersih, rapi dan dapat diterima
dengan baik dan memuaskan oleh Direksi (Penyerahan Akhir).
4.2. Pekerjaan Cerucuk Kayu/Dolken Ø 8 – 10
Pekerjaan pancang terdiri dari pemancang tiang-tiang untuk dasar pondasi,
dinding penahan. ketentuan –ketentuan pelaksanaannya sebagai
Berikut:

 Sebelum pemancangan tiang dimulai harus terlebih dahulu diberitahukan


kepada Direksi/pengawasteknik untuk mendapat izin memulai pemancangan
 Tiang pancang untuk dasar pondasi menggunakan cerucuk kayu galam ukuran
Ø10-12 cm, dengan panjang 4 m’. Pemancangan dilakukan sesuai gambar dan
ketentuan-ketentuan yang ada
 Perancah tumbuk (heil stelling) harus dibuat cukup kuat.
 Bila tedapat kelainan keadaan tanah sehinggga tiang dengan mudah masuk
kedalam tanah atau apabila lapisan bawah tanah terdiri dari batu-batu kerikil
yang sulit untuk ditembus tiang, maka pelaksana fisik harus segera
memberitahukan kepada Direksi/pengawas teknik untuk mendapatkan
petunjuk dan penyelesaian pekerjaan dengan cepat.

PASAL 5
PEKERJAAN BETON
5.1 Bahan-bahan
 Semen
Semen yang harus digunakan adalah Semen Portland biasa (Portland Cement) yang
sesuai dengan Standar Indonesia NI-8 atau Portland tanur Baja (Portland Blast
FurnaceCement). Semen yang cepat keras tidak boleh digunakan tanpa persetujuan
secara tertulis oleh Direksi. Semen Portland biasa harus memiliki kandungan C34
kurang dari 3%. Semen Portland Tanur Baja harus memiliki kandungan kerak baja
lebih (Manufacturer’stestcertificete) untuk setiap pengiriman semen yang telah
diterima, Kontraktor harus memiliki catatan yang disediakan untuk diperiksa oleh
Direksi mengenai
lokasi penyimpanan elemen ferrocement yang dibuat dari setiap pengiriman semen
tersebut. Atas perintah Direksi, semen dapat ditolak jika semen tersebut tidak
memenuhi

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 20


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
ketentuan-ketentuan dari Spesifikasi Teknik ini.
 Pasir
Beberapa jenis pasir yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan adalah ”Pasir
Alam”, Pasir yang diperoleh dari sungai atau endapan pasir alam lainnya. Semua pasir
alam yang diperlukan untuk pembuatan harus disediakan oleh Kontraktor dan dapat
diperoleh dari endapan sungai atau dari sumber-sumber alam lainnya yang telah
disetujui Direksi kegiatan. Jika Pasir alam diperoleh dari sumbersumber yang tidak
diketahui atau tidak dikenal oleh pemilik, maka Kontraktor harus mengadakan semua
pengaturan yang diperlukan dengan pemilik sumber pasir tersebut dan harus
membayar seluruh biaya yang telah disepakati dengan pemilik.
 Agregat Kasar
Agregat Kasar harus diperoleh dari sumber yang sudah disetujui Direksi. Agregat ini
harus terdiri dari kerikil, batuan tambang atau batu pecah atau bahan tambang galian
atau capuran. Kontraktor harus memberikan contoh dari agregat bila diminta oleh
Direksi. Agregat Kasar harus bersih dan tidak mengandung bahan-bahan yang lembut
yang tipis atau panjang atau bahan-bahan yang dapat menjadi panjang, alkali, bahan-
bahan organik atau bahan-bahan lain yang rusak atau tidak diperlukan. Besar
persentase (%) tanah liat dam lempung tidak boleh lebih dari 20% menurut berat.
Agregat kasar harus mempunyai bentuk yang bagus, keras, padat, tahan lama dan
pecahan batu yang bersih.
 Air
Air yang dipergunakan untuk campuran adukan pasangan beton harus dari sumber
yang disetujui oleh Direksi dan pada waktu digunakan air tersebut harus bebas dari
lumpur, bahan organik, zat asam, garam dan kotoran-kotoran. Air harus bebas dari
hydro-karbon dan bahan organik yang terlarut. Kandungan bahan anorganik beratnya
tidak boleh melebihi 500 bagian per-juta dan bagian terlarut (melayang) beratnya
tidak boleh melebihi 30 bagian per-juta. Kontraktor harus bertanggung jawab atas
semua biaya untuk memperoleh jumlah air yang cukup dengan kualitas yang
diperlukan.

5.2 Bahan Tambahan (additivies)


Adukan beton dan pelesteran harus dibuat dari semen, agregat dan air sebagaimana
yang telah ditentukan. Tidak boleh ada bahan-bahan lain yang dicampurkan pada
adukan beton tanpa sebelumnya disetujui oleh Direksi. Kontraktor boleh
menggunakan bahan untuk tahan terhadap air laut yang disetujui Direksi.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 21


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
5.3 Penyimpanan dan Penanganan Bahan-bahan
 Semen
Semua semen harus dikirimkan kelokasi kerja atau dengan cara yang baik dalam
kantong-kantong kertas yang tertutup dengan baik serta ditandai sebagaimana
mestinya atau dalam wadah-wadah yang disetujui, kecuali adanya persetujuan
tertulis dari Direksi untuk mengangkat semen tersebut dalam jumlah yang besar.
Semua semen harus disimpan dalam sebuah Jeriji tahan cuaca yang disediakan
semata-mata untuk tujuan penyimpanan semen dan harus diangkut sedemikian rupa
sehingga tidak akan terjadi kemerosotan kualitas atau pencemaran. Lantai Jeriji
paling sedikit harus berada 0,30 m diatas permukaan tanah guna mencegah adanya
penyerapan kelembaban tanah. Jeriji tersebut harus cukup besar sehingga dapat
menampung suplai yang cukup dari semen yang tersedia untuk mencegah
keterlambatan atau terhentinya kegiatan dan harus memiliki luas lantai yang cukup
untuk menyimpan setiap pengiriman semen secara terpisah dan memiliki jalan masuk
yang memadai untuk pengambilan contoh, menghitung jumlah kantong dan
pengeluarannya. Semen yang berada dalam kantong tidak boleh ditumpuk sampai
ketinggian melebihi 2 meter. Penyimpanan diudara yang terbuka dapat diizinkan
hanya untuk kegiatan-kegiatan yang kecil dengan izin tertulis dari Direksi, dalam hal
demikian semen dapat ditempatkan diatas panggung yang tinggi letaknya dan
dilindungi dengan penutup yang kedap air.
Untuk menjaga penyimpanan yang tidak terlalu lama, Kontraktor harus menggunakan
semen kampilan secara bertahap sesuai urutan ditrima dari pabrik. Setiap pengiriman
semen kampilan harus disimpan sedemikian sehingga pengiriman tersebut dapat
dibedakan dengan pengiriman-pengiriman semen lainnya. Semua kampilan yang
kosong harus segera dibuang atau ditandai dengan cara-cara yang disetujui oleh
Direksi.
Timbangan yang sesuai dan akurat untuk menimbang berat semen harus disediakan
oleh Kontraktor untuk menimbang semen yang ada ditempat penyimpanan dan
ditempat-tempat kegiatan lainnya. Kontraktor harus memperkerjakan petugas Jeriji
yang cakap yang harus bertanggung jawab atas penyimpanan semen dan harus
membuat catatan-catatan yang teliti mengenai pengiriman dan penggunaan semua
semen.
 Agregat – agregat
Semua metode yang dipergunakan Kontraktor untuk pembongkaran, pemuatan,
pengiriman, dan penumpukan pasir serta agregat-agregat harus mendapat
persetujuan dari Direksi. Kontraktor harus membersihkan dan membuat kemiringan
tanah/lantai yang baik dan saluran drainase, pada semua tempat yang disediakan

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 22


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
untuk penimbunan barang dan harus menangani kegiatan-kegiatan penumpukan
pasir dan agregat secara baik sehungga rusak atau pecahnya barang dapat diusahakan
sekecil mungkin dan bahan yang ditumpuk tersebut tidak akan tercemar oleh tanah
atau bahan asing lainnya akibat adanya genangan air permukaan atau air tanah.
Kontraktor dengan biaya sendiri, melakukan pembersihan kembali setiap pasir atau
agregat yang terpisah atau tercemar. Kontraktor harus melaksanakan semua kegiatan
penampungan (stock pilling) dengan cara sedemikian rupa sehungga semua bahan-
bahan tersebut dapat secara langsung tersimpan pada tempat penampungan terakhir
dengan tumpukan yang tebalnya tidak melebihi dari 1,25 m.
Agregat-agregat dari masing-masing jenis yang telah ditentukan harus diangkut secara
terpisah ke tempat pemcampuran dan harus disimpan sedemikian rupa sehingga
dapat mencegah agar bahan-bahan tersebut tidak tercampur satu sama lainnya.
 Pengadukan Beton
Sebelum melakukan pengadukan, pihak penyedia terlebih dahulu mengajukan mix
design formula (MDF) beton dan harus mendapat persetujuan dari direksi. MDF
dibreak down dan disesuaikan dengan kapasitas alat concrete mixer yang digunakan
dan diperbanyak untuk diinformasikan kepada mador dan tukang. Bahan untuk adukan
beton harus dicampur kedalam adukan beton dan diaduk sampai seluruh bahan-bahan
menjadi satu senyawa. Apabila campuran telah sempurna selanjutnya dimasukkan air
dengan jumlah yang sesuai takarannya. Direksi akan memberi saran untuk
penambahan waktu pengadukan bilamana pengisi dan operasi pengadukan gagal. Air
harus ditambahkan sebelum pengisian dan pengadukan berikutnya dilaksanakan.Beton
tidak boleh dicor sebelum Direksi meneliti bahwa semua persyaratan
telahdilaksanakan dengan tepat. Untuk itu Kontraktor harus memberitahukan
Direksi,paling tidak satu hari sebelum kegiatan pengecoran akan dimulai.
A. Kelas Beton dan Mutu Pekerjaan
1. Kelas-kelas Beton
Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari
bahan-bahan pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar
Indonesia PBI 1971, NI-2 dan sifat-sifatnya yang terpenting diberikan
dalam tabel berikut :
Ukuran Berat Min Berat
Max dari PC Max dari Tingkat
Kela
dari Tiap m3 Air Tiap Pemakaian Pengawas
s
Kerikil beton Kg PC an
(mm) (kg) (kg)
K 20 350 0,40  Beton Presstes Ketat

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 23


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
Ukuran Berat Min Berat
Max dari PC Max dari Tingkat
Kela
dari Tiap m3 Air Tiap Pemakaian Pengawas
s
Kerikil beton Kg PC an
(mm) (kg) (kg)
300 Pratekan

 Tiang-tiang beton
bertulang

 Bagian beton
bertulang pracetak

 Lapisan beton
tahan abrasi /aus

Beton bertulang
untuk konstruksi
K
20 330 0,50 besar utama dan Ketat
225
pelat beton
pracetak
 Beton bertulang
K
40 275 0,55 Ketat
175  Beton masa Pipa

K
40 250 0,60 Beton masa Ketat
125
BO Lantai kerja Ringan
Bila dipandang perlu oleh Direksi Pekerjaan, perbandingan campuran
beton akan ditentukan/diperbaikan selama pekerjaan berlangsung
pemborong tidak boleh merubah perbandingan campuran beton atau
sumber dan bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Direksi.
2. Perbandingan Campuran
Pemborong harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai
dengan kelasnya sampai mendapat persetujuan Direksi. Penentuan
perbandingan diatas harus sesuai dengan petunjuk standart nasional
Indonesia PBI 71, SNI-2, kecuali ditentukan lain oleh Direksi. Pemborong
tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang sudah
disetujui tanpa persetujuan dari Direksi lebih dahulu. Persetujuan dari

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 24


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
Direksi tentang campuran yang diusulkan tidak akan diberikan sebelum
pemborong mengadakan percobaan campuran dengan pengujiannya
untuk tiap kelas beton dan telah menyerahkan keterangan lengkap hasil
percobaannya tentang mutu pekerjaan (faktor keadaan dan slump),
kekuatan dan berat jenis kepada Direksi untuk persetujuan. Pemborong
tidak boleh mulai dengan pekerjaan sebelum usul campuran tersebut
disetujui.
3. Campuran Percobaan (Trial Mixes)
Pemborong harus membuat campuran percobaan untuk setiap kelas
beton dengan memakai alat-alat yang sama yang akan dipakai
dipekerjaan. Campuran pemborong akan diizinkan bila kekuatan dari uji
kubus yang diambil dari setiap kelas beton memenuhi syarat-syarat
spesifikasi untuk masing-masing kelas beton. Pembuatan contoh dan
pengujian harus memenuhi Standart Nasional Indonesia dan PBI tahun
1971.
4. Pengujian Beton
Pemborong harus melaksanakan pengujian beton menurut prosedur yang
digariskan, dalam Standar Nasional Indonesia dan PBI 1971. Pemborong
harus mengambil contoh beton untuk test kubus dari campuran
percobaan dan dari tempat penuangan beton pada pekerjaan kemudian
dirawat seperlunya dan menyerahkan kepada laboratorium yang
disetujui untuk diadakan pengujian sesuai diperintahkan. Kubus-kubus
harus dibuat dalam cetakan 15cm x 15cm x 15cm seperti diisyaratkan
dalam Standar Nasional Indonesia dan PBI 1971. Pemborong harus
menjaga untuk menghindari kerusakan pada kubus-kubus uji sepanjang
tahap pengujian. Selama pengecoran pemborong harus selalu melakukan
Slump Test pada saat memulai pengecoran. Test-test itu harus dilakukan
berdasarkan Standar Nasional Indonesia dan PBI 1971 kecuali ditentukan
lain maka hasil test harus sesuai Standar Nasional Indonesia dan PBI
1971. Pemborong harus pasti bahwa untuk tiap test dibuat laporan, yang
menjelaskan hasil-hasil tersebut dalam satuan metrik. Pemborong
diwajibkan membuat laporan itu dengan format yang disetujui Direksi
dan penyerahannya diserahkan dalam rangkap tiga tidak boleh lebih dari
3 hari setelah test dilaksanakan. Pemborong harus juga menyerahkan
laporan tekanan udara, temperatur beton dan bahan-bahan beton untuk
mendapatkan persetujuan Direksi. Pemborong harus menyediakan
peralatan dan tenaga dilapangan untuk melaksanakan percobaan kubus,

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 25


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
Slump dan juga alat pencatat temperatur.
5. Mengawasi dan Mencampur Bahan Beton
Pemborong harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari tiap
kelas beton dengan perbandingan berdasarkan ukuran volume. Air harus
ditambahkan pada bahan batuan, pasir dan semen di dalam mesin
pengaduk mekanis, banyaknya harus menurut jumlah paling kecil yang
diperlukan untuk memperolah pemadatan penuh. Alat pengukur air
harus menunjukkan banyaknya air yang diperlukan dan direncana agar
secara otomatis berhenti bila jumlah air tersebut sudah dialirkan
kedalam campuran. Dan kemudian bahan-bahan beton seluruhnya harus
benar-benar tercampur. Beton pra campur boleh digunakan dengan
mendapat persetujuan Direksi lebih dahulu. Apabila pencampuran beton
kelas K 125 diijinkan dilakukan dengan tenaga manusia, maka semen,
batuan dan pasir harus dicampur diatas lantai kayu yang rapat. Bahan-
bahan harus diaduk paling sedikit dua kali dalam keadaan kering dan
paling sedikit 3x sesudah air dicampurkan, sampai campuran beton
mencapai warna dan kekentalan yang sama/merata.
6. Sambungan Cor
Penjelasan dan dari kedudukan tempat sambungan-sambungan cor harus
diserahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum mulai
dengan pengecoran. Penjelasan sambungan harus ditempatkan
sedemikian rupa, sehingga pengaruh dari penyusutan dan suhu sangat
diperkecil, dimana pekerjaan beton panjang atau luas dan menurut
Direksi Pelaksanannya lebih praktis, maka pemborong harus mengatur
rencana pelaksanaan sedemikian rupa, sehingga sebelum beton baru
dicorkan menyambung yang lama, beton sudah berumur 4 minggu.
Hubungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus
dengan acuan yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan
sejauh mungkin dapat dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/geser
yang terkecil. Sambungan itu merupakan jenis pertemuan biasa, kecuali
jika jenis lain dikehendaki oleh Direksi. Sebelum beton yang baru dicor
disamping beton yang sudah mengeras, beton lama harus dibersihkan
dari batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan
kasar yang bersih dan serta bebas dari buih semen. Ukuran vertikal dari
beton yang dituangkan pada satu kali pengecoran harus tidak lebih dari
1,0m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7m, meskipun tanpa
adanya persetujuan lebih dahulu dari Direksi.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 26


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
7. Pembetonan Di Atas Permukaan yang Tidak Kedap Air
Pemborong tidak boleh melaksanakan pengecoran pada permukaan yang
tidak kedap air sebelum permukaan itu ditutup dengan kulit / membran
kedap air atau bahan kedap lainnya yang disetujui oleh Direksi.
8. Melindungi dan Merawat Beton
Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak dari 7 (tujuh)
hari, pemborong harus melindungi beton dari pengaruh jelek dari dingin,
matahari, suhu tinggi atau rendah pergantian atau pembalikan derajat
suhu, pembebanan sebelum waktunya, lendutan atau tumpukan dan air
tanah yang merusak. Jika tidak ditentukan lain oleh Direksi, permukaan
beton yang kelihatan harus dijaga supaya terus basah sesudah dicor,
tidak kurang dari 7 hari untuk beton dengan semen portland, atau 3 hari
untuk beton dengan semen yang cepat mengeras. Permukaan seperti itu
segera setelah dibuka acuannya maka harus segera ditutupi dengan
karung goni yang dibasahkan atau pasir atau lain-lain bahan yang
mungkin disetujui Direksi. Pemborong harus membuat perlengkapan
khusus atau permintaan Direksi untuk perawatan dan pembahasan yang
dimaksud sepanjang masa dari 6 sampai 24 jam sesudah pengecoran
beton dengan semen yang cepat mengeras.

PASAL 6
PEKERJAAN BESI BETON
 Tulangan Baja
1. Daftar Bengkokan
Pemborong harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan dalam gambar
dan spesifikasi, kebutuhan akan tulangan baja yang tepat untuk dipakai dalam
pekerjaan. Daftar bongkaran yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada pemborong
harus diperiksa dan diteliti. Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus,
yang bebas dari belitan dan bengkokan dalam keadaan dingin oleh tukang yang
berpengalaman batang dengan garis tengah 20mm atau lebih lurus dibengkokan
dengan mesin pembengkokan yang direncanakan untuk itu dan disetujui oleh Direksi.
Ukuran pembengkokan harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia dan PBI 1971
kecuali jika ditentukan lain, atau perintah oleh Direksi. Bentuk-bentuk tulangan baja
harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh menyambung tulangan tanpa
persetujuan Direksi.
2. Pemasangan
Pemborong harus menempatkan dan memasang tulang baja dengan tepat pada

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 27


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
tempat kedudukan yang ditunjukan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa
tulangan itu akan tetap pada kedudukan itu pada waktu pengecoran beton,
pengelasan tempel dengan adanya persetujuan Direksi lebih dahulu dapat diijinkan
untuk menyambung tulangan-tulangan yang saling menyilang dengan sudut tegak
lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan penggunaan ganjal, alat
perenggang dan kawat harus mendapat persetujuan dari Direksi. Perenggang dari
beton harus dibuat dari beton dengan mutu yang sama seperti mutu beton yang akan
dicor. Perenggang tulangan dari besi beton dan kawat harus sepadan dengan bahan
tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus terpelihara. Batang utama dari
tulangan anyaman ex pabrik yang berdampingan harus disambung dengan overlap 300
mm dan batang melintang dengan overlap 150mm. Pemborong tidak boleh mengecor
beton menutup tulangan, sebelum Direksi memeriksa dan menyetujuinya.
3. Selimut Beton
Kecuali ditentukan lain dalam gambar, tulangan baja harus dipasang sedemikian,
hingga terdapat selimut/penutup minimum sampai permukaan penyelesaian beton,
sebagai berikut :
Kelas Selimut Minimum
Jenis Pekerjaan
Beton (mm)
K 300 Beton prestress Tiang beton bertulang Bagian-bagian Pracetak 25
K 300 Bidang yang terkena gesekan/atau pada air laut 50
K 225 Pekerjaan-pekerjaan umumnya 40
K 225 Pelat Beton Pracetak Pipa Beton 25
K 175 Beton bertulang umumnya 40

 Semua besi beton harus dalam keadaan baru dan dengan derajat kualitas serta
ukuran yang memenuhi Standar Indonesia untuk beton PBI 1971 (N1-2) dan harus
disetujui oleh Direksi. Kontraktor harus melengkapi dengan sertifikat pengujian
dari pabrik pada semua besi beton yang digunakan, untuk mendapatkan
persetujuan dari Direksi.
 Besi beton harus dijaga sepanjang waktu agar bebas dari kerusakan dan
pencemaran, dan pada saat digunakan sebagai tulang beton harus bersih dan
bebas dari sisik gilingan yang lepas, debu, karat lepas, gemuk, minyak, cat,
lumpur atau sesuatu bahan yang lain yang menempel yang dapat mengurangi
perekatan. Besi beton hendaknya disimpan pada saat tempat berlindung dan
ditumpu agar tidak menyentuh tanah.
 Semua besi beton yang ditekuk harus dalam keadaan dingin, penekukan
menggunakan roller yang dapat berputar secara bebas.Pemanasan tulangan beton
hanya diijinkan bila disetujui oleh Direksi, kecuali kalau dijelaskan secara khusus
dalam gambar, tulangan beton harus dibentuk dengan teliti sesuai dengan standar

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 28


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
yang relevan.Besi beton yang ditekuk secara salah tidak boleh diluruskan atau
ditekuk ulang tetapi harus disingkirkan/ditolak.
 Besi baja beton harus dipotong dari batang-batang besi baja yang kurus, bebas
dari lekukan/belitan, bengkok atau kerusakan/cacat lain.Semua besi beton harus
disediakan sebanyak dan sepanjang yang dinyatakan dalam gambar-gambar,
kecuali bilamana ditunjukkan pada gambar. Penyambungan besi beton harus
mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Direksi.Selang (laps) penyambungan
hendaknya tidak kurang dari sepanjang yang ditunjukkan dalam gambar, dan harus
mengambil ketentuan menurut standar yang relevan (PBI).Kawat-kawat utama dari
lembaran jaringan besi baja beton yang berdekatan harus berselang paling kurang
30 mm dan kawat-kawat melintang paling kurang 150 mm.

PASAL 7
PEKERJAAN PASANGAN
 Pekerjaan Beton Bertulang
 Proses pemasangan besi tulangan pada pelat atau balok lantai, pembesian
pada lantai harus berada di atas dudukan berupa beton.
 Ketinggian bantalan pembesian lantai tergantung dari ketebalan selimut
beton yang direncanakan.
 Pekerjaan Besi Tulangan
 Pada pekerjaan besi tulangan perlu diperhatikan besi harus bersih terbebas
dari kotoran dan minyak,jika besi perlu disambung maka harus ada
overlapping yang sesuai dengan perhitungan atau spesifikasi teknis.
 Proses perakitan besi tulangan dlakukan di luar bekisting baru kemudian
diletakan sesuai posisinya.
 Pekerjaan Pasangan Batu Belah
1. Bahan-Bahan
a. Batu
Dipakai pada pekerjaan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar seperti
pasangan batu atau lapisan lindung batu, haruslah batu yang bersih dan keras,
tahan lama dan sejenis menurut persetujuan Direksi dan bersih dari campuran
besi, noda-noda, lubang-lubang, pasir, cacat atau ketidak sempurnaan lainnya.
Batu tersebut harus diambil dari sumber yang disetujui Direksi.
b. Adukan
Jika tidak ditentukan lain, adukan untuk pekerjaan pasangan harus dibuat dari
semen portland dan pasir dengan perbandingan isi 1 : 3 atau seperti ditentukan
dalam gambar untuk tiap jenis pekerjaan. Jika tidak ditentukan lain adukan

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 29


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
dipakai untuk pekerjaan pasangan dibuat perbandingan 1 PC : 3 Ps, untuk
pasangan kedap air (selanjutnya dipakai singkatan PC untuk semen portland, Ps
untuk pasir, Kr untuk kerikil dalam perbandingan suatu adukan). Pasir harus
sama dengan yang diisyaratkan untuk pekerjaan beton, pasir haruslah
mempunyai gradasi yang baik dan kasaran yang memungkinkan untuk
menghasilkan adukan yang baik. Semen haruslah Portland Cement sesuai dengan
yang disyaratkan. Air yang dipakai untuk membuat adukan haruslah memenuhi
sesuai dengan yang disyaratkan. Dari spesifikasi ini, air harus diberikan dalam
jumlah cukup / sesuai untuk menghasilkan adukan yang baik. Cara alat yang
dipakai untuk mencampur haruslah sedemikian rupa sehingga jumlah dari setiap
bahan adukan bisa dikontrol dan ditentukan secara tepat sesuai persetujuan
Direksi. Apabila mesin aduk yang dipakai, bahan adukan kecuali air harus
dicampur lebih dulu di dalam mesin selama paling tidak 2 menit. Bila
pengadukan dilakukan dengan tangan, bahan adukan harus dicampur didalam
semacam kotak diaduk 2 kali secara kering dan akhirnya 3x setelah diberikan
sampai adukan sewarna semua dan merata. Adukan harus dicampur sebanyak
yang diperlukan untuk dipakai, dan adukan yang tidak dipakai selama 30 menit
harus dibuang. Pemakaian kembali adukan tersebut tidak diperkenankan. Kotak
untuk mengaduk harus dibersihkan setiap akhir hari dari kerja.
2. Penyimpanan Dari Bahan-bahan
Semen dan pasir untuk adukan harus disimpan seperti yang disyaratkan dan juga
harus dilindungi dengan atap atau penutup lain yang tahan air.
3. Contoh Pekerjaan
Untuk pekerjaan pasangan batu yang besar seperti pekerjaan lining yang
panjang, pemborong harus membangun contoh tampang tembok, sehingga mutu
dan wujudnya disetujui oleh Direksi. Semua pekerjaan berikutnya harus
sederajat dengan atau lebih baik dari contoh yang disetujui.
4. Pekerjaan pasangan tidak boleh dilaksanakan pada hujan deras atau pada hujan
yang cukup lama yang dapat mengakibatkan adukan larut. Adukan yang telah
dipasang dan larut karena hujan harus dibuang dan diganti sebelum pekerjaan
pasangan selanjutnya diteruskan. Pekerjaan tidak boleh berdiri di atas pasangan
batu atau pasangan batu kosong yang belum mantap.
5. Urugan Kembali
Sebelum melaksanakan “urugan Kembali” pada muka pasangan batu yang tak
kelihatan, pasangan batunya harus diplester kasar dengan adukan 1 PC : 4 Ps
setebal 2 cm (berapen). Urugan tidak boleh dilaksanakan sebelum mendapat
persetujuan Direksi dan bahan urugan harus pasir yang kasar dan mudah dilalui

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 30


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
air. Kerikil yang teratur ukurannya sehingga dapat mencegah kehilangan pasir
harus dipasang pada akhir lubang pembuang air.
6. Sebelum dimulai pekerjaan pemasangan batu belah terlebih dahulu dipasang
bowplank dengan ukuran/ dimensi yang telah ditentukan sesuai dengan ukuran
pekerjaan pasangan batu belah.
7. Setelah galian selesai kemudian dipasang dibawah rencana pondasi pasangan
sesuai dengan ukuran dan gambar serta petunjuk Direksi/ pengawas Batu kali
harus bersih dan bersudut tajam dan dipasang lapis demi lapis adukan terdiri
dari 1pc : 4 ps
8. Pekerjaan pasangan batu belah dilaksanakan dengan menggunakan bahan
material berupa pasir yang diambil dari tempat lain (bukan dari sekitar lokasi
pekerjaan. Pengambilan pasir pasangan tersebut harus dilakukan dengan
mempertimbangkan tidak sampai terjadi erosi yang dapat menimbulkan banjir
atau genangan air. Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu belah didatangkan ini
harus sesuai dengan ketentuan dan dengan persetujuan pengawas.
9. Untuk daerah-daerah yang akan dibuat pasangan batu belah, dibersihkan
terlebih dahulu dari tumbuh-tumbuhan dan kayu-kayu. Dalam pelaksanaan
pembuatan pasangan batu belah kontraktor tidak boleh dalam keadaan
tergenang air.
10. Pelaksanaan pasangan dilaksanakan secara lapis demi lapis dengan
ketinggian lapisan (maksimal 50 cm) yang telah ditentukan oleh Direksi dan
pada celah – celah pasangan harus terisi sepenuhnya dengan adukan yang
telah ditentukan oleh direksi/pengawas, sampai mencapai volume yang
sesuai dengan spesifikasi teknik.
11. Pekerjaan ini harus memakai pasir dan batu belah yang bersih, bebas dari segala
kotoran yang akan mempengaruhi kekuatan konstruksi. Pasir pasangan yang
harus memenuhi spesifikasi yang material dengan kualitas baik/sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan dengan persetujuan Direksi atau Pengawas.
12. Air yang digunakan dalam membuat adukan harus bersih dan tidak mengandung
kotoran serta zat kimia yang dapak mengurangi kekuatan campuran beton.

PASAL 8
PEKERJAAN ADUKAN DAN PLESTERAN
8.1. Lingkup Pekerjaan
8.1.1. Meliputi pengadaan dan pekerjaan semua tenaga kerja, peralatan, bahan-
bahan adukan dan plesteran dengan berbagai komposisi campuran, sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam gambar.

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 31


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
8.1.2. Mengadakan koordinasi dengan disiplin pekerjaan lain yang ada hubungannya
dengan pekerjaan adukan dan plesteran, yaitu seperti:
· Pekerjaan pemasangan dinding plesteran.
.
8.2. Bahan
8.2.1. Semen Portland (PC)
Semen untuk pekerjaan adukan dan plesteran sama dengan yang digunakan untuk
pekerjaan beton.
8.2.2. Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir, tajam dan keras. Kadar lumpur yang
terkandung di dalam pasir tidak boleh lebih dari 5% dan harus memenuhi persyaratan
NI 3PUBB 1970.
8.2.3. Air
Air kerja yang digunakan untuk adukan dan plesteran adalah harus bersih dan tidak
mengandung kotoran serta zat kimia yang dapak mengurangi kekuatan campuran
beton.
8.3. Persyaratan
8.3.1. Bahan adukan harus dicampur dalam keadaan kering dan diaduk dengan
alat/mesin
pengaduk di atas alas dari papan sehingga campuran benar tercampur, baru kemudian
diaduk dengan air hingga merata dalam warna dan konsistensi. Adukan yang telah
mulai
mengeras harus dibuang. Melunakkan adukan yang telah mengeras tidak
diperbolehkan.
8.3.2. Proporsi adukan, plesteran harus mengikuti proporsi campuran seperti tersebut
di bawah ini:

Perbandingan Penggunaan
1 PC : 4 PS Plesteran pondasi luar
8.4. Cara Pengerjaan
8.4.1. Sebelum pasangan plesteran dimulai, semua bidang yang akan diplester, siar-
siarnya harus dikeruk agar permukaannya menjadi kasar. Pekerjaan plesteran ini
harus dilaksanakan dengan penuh keahlian dan ketelitian. Bidang-bidang plesteran
yang tidak rata, berombak atau retak-retak harus diulangi dan diperbaiki.
8.4.2. Plesteran yang baru saja selesai tidak boleh langsung difinish, dan selama
diproses

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 32


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
pengeringan plesteran harus disiram air agar tidak terjadi retak-retak rambut akibat
proses pengeringan yang terlalu cepat selama 7 hari.
8.4.3. Bidang-bidang beton yang tampak dan akan diplester, sebelumnya harus
dipahat kasar dahulu, kemudian disiram/dibasahi dengan air semen agar plesteran
dapat melekat dengan baik.

PASAL 9
PEMBERSIHAN AKHIR
9.1 Kontraktor diwajibkan memelihara kebersihan selesai pekerjaan baik berupa
sampah-sampah, gundukan tanah maupun bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi
dan lain sebagainya.
9.2 Pembersihan dan kebersihan bangunan setelah proyek selesai sampai dengan
penyerahan kedua, menjadi beban dan tanggung jawab Kontraktor.

PASAL 10
PEMELIHARAAN
 Pada saat pekerjaan-pekerjaan menurut kontrak telah diselesaikan, kontrakan
memindahkan semua alat kerja dan kelengkapan lainnya, serta membersihkan
dan merapikan tempat pekerjaan dari segala sampah bahan-bahan yang tidak
digunakan dan segala macam fasilitas sementara, kemudian dilakukan uji coba
hasil pekerjaan sehingga hasil pekerjaan dapat diterima baik oleh Direksi
(Penyerahan pekerjaan untuk pertama kalinya).
 Selama masa pemeliharaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, Kontraktor
masih tetap melakukan pemeliharaan, penjagaan dan memperbaiki apabila
timbul
kerusakan-kerusakan pada pekerjaan tersebut, sehubungan pekerjaan dapat
ditinggalkan dalam keadaan bersih, rapi dan dapat diterima dengan baik dan
memuaskan oleh Direksi (Penyerahan Akhir).

PASAL 11
PEKERJAAN PENDUKUNG
11.1. Penyelesaian Administrasi Lapangan
Apabila pekerjaan telah selesai (kegiatan fisik 100%) pelaksana harus melaksanakan :
- Membersihkan lapangan, mengeluarkan barang-barang bekas dari lapangan.
- Menyerahkan buku catatan harian antara lain :
1. Buku Harian Direksi

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 33


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
2. Buku Harian Pengawas/Pembantu Pengawas
3. Buku Harian Pelaksana/Laporan Harian Alat
4. Buku, Surat catatan-catatan lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan
- Menyerahkan album foto-foto dokumentasi yang menggambarkan tahap-tahap
pelaksanaan pekerjaan, sebelum, sedang dan selesai fisik 100% yang disusun secara
berurutan berikut softcopy nya
- Menyerahkan hasil pengukuran Uitzet dan AS built Drawing Berupa :
1. Buku ukur dan perhitungan.
2. Gambar Ukuran A3.
Untuk keperluan pelaksanaan dan pengawasan rutin dilokasi, pelaksana harus
menyediakan peralatan transportasi pengawasan di job site selama masa pelaksanaan
sampai dengan masa pemeliharaan.

11.2. Pembuatan Dokumentasi


Kontraktor diharuskan menyerahkan kepada Direksi foto-foto ukuran poscart dengan
ketentuan sebagai berikut :
- Sebelum kegiatan dimulai, menunjukan keadaan lapangan semula (0%)
- Sedang dalam pelaksanaan kegiatan (50%)
- Setelah selesai pelaksanaan kegiatan (100%)
- Untuk ketiga kondisi diatas pengambilan gambar diusahakan dari satu titik
- Setiap mengajukan tagihan pembayaran
- Dimana dianggap perlu oleh Direksi
- Foto-foto tersebut diserahkan sebagai laporan rangkap 3 (tiga) disertai softcopy.

PASAL 127
CARA PERHITUNGAN PEMBAYARAN
12.1. Jenis Pekerjaan Yang Ditawarkan
Pekerjaan pendukung (penyediaan dan operasi transportasi lapangan, penyelesaian
dan
pembersihan lapangan) dikerjakan oleh kontraktor, perhitungan biaya harus sudah
dimasukkan ke dalam harga pekerjaan yang tercantum dalam pos terkait. Jenis
pekerjaan yang dapat dibayar adalah tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
12.2. Cara Pembayaran
Perhitungan prestasi kegiatan untuk keperluan penagihan pembayaran dihitung
berdasarkan persentase pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Pos Konstruksi :

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 34


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
- Pekerjaan galian tanah dan timbunan dengan tenaga manusia/alat berat dihitung
berdasarkan volume (m3) yang telah dilaksanakan termasuk didalamnya semua jenis
kegiatan pendukung yang terkait.
- Untuk pekerjaan pasangan batu kali dihitung berdasarkan volume (m3) dan
plesteran dihitung berdasarkan volume (m2) yang telah dilaksanakan termasuk
didalamnya semua
jenis pekerjaan pendukung yang terkait.

PASAL 13
PENUTUP
14.1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam RKS ini pada penjelasan kerja
ternyata diperlukan akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Kerja.
14.2. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di
lapangan, akan dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas dengan Kontraktor
dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Pemberi Tugas.

TOBOALI, Juni 2021


Dibuat oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG
DTT

ARYANTO, ST
NIP. 1980 1213 201101 1 003

LANJUTAN TALUD RT.03/04 DESA GADUNG T.A 2021 35

Anda mungkin juga menyukai