Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA

Jl. Prof. DR. Soepomo No.10, Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

A. LATAR BELAKANG

Bangunan gedung harus disediakan sarana vertikal selain lift, seperti tangga darurat. Dalam
Bab 1 butir 69 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008, tangga kebakaran
adalah tangga yang direncanakan khusus untuk penyelamatan bila terjadi kebakaran.

Tangga darurat di dalam gedung Dalam perencanaan tangga darurat/tangga kebakaran ada
beberapa kriteria yang disyaratkan untuk digunakan dalam perancangan menurut Juwana (2005:139)
dan dalam Bab 3 butir 3.8.1.1 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 26/PRT/M/2008 bahwa
semua tangga darurat, terutama pada bangunan tinggi harus aman dan terlindung dari api dan gas
panas yang beracun. Pada SNI 03-1746-2000 butir 5.2 kriteria tangga darurat, antara
lain: Konstruksi

Semua tangga yang digunakan sebagai sarana jalan ke luar sesuai persyaratan, harus dari
konstruksi tetap yang permanen.

Setiap tangga, panggung (platform) dan bordes tangga dalam bangunan yang dipersyaratkan
dalam standar ini untuk konstruksi kelas A atau kelas B harus dari bahan yang tidak mudah terbakar.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Sebagai jalan darurat
2. Untuk mengevakuasi atau menyelamatkan penghuni gedung dari pengaruh bahaya.

C. TARGET / SASARAN

1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa /
Kontraktor yang memuat masukan azas, kriteria keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan pekerjaan
2. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa / Kontraktor dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini Terhadap pelaksanaan pekerjaan.
3. Memberikan gambaran kebijakan yang terkait dengan pekerjaan tangga darurat
gedung a minerba.
2 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |
PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 Tahun 2019
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia;
4. Peraturan Lembaga Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan PBJ
melalui Penyedia;

E. SUMBER PENDANAAN
APBN 2020

F. ORGANISASI
1. K/L/D/I :
2. Satker/SKPD :
3. Pejabat Pembuat Komitmen :

3 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
G. LOKASI KEGIATAN
Lokasi Kegiatan di Jl. Prof. DR. Soepomo No.10, Menteng Dalam, Kec. Tebet, Kota
Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

H. LINGKUP PEKERJAAN
Perkerjaan Tangga Darurat Gedung A Minerba dengan Lingkup Pekerjaan secara umum
meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Tiang Wf
c. Pekerjaan Tulangan Anak Tangga Dan Tulangan Bordes
d. Pekerjaan Realing Tangga
e. Pekerjaan Peraphan/Finishing

Spesifikasi Teknis dan Rincian pekerjaan dilaksanakan berdasarkan ketentuan yang


ditetapkan dalam RAB, RKS Teknis dan Gambar Perencana Serta Dokumen Lain yang
terkait . Pekerjaan Persiapan dan Administrasi Terkait Dengan Rencana Pelaksanaan
Terlebih dahulu Berkoordinasi dengan unsur terkait lainnya antara lain terkait:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan bersama unsur/instansi terkait
b. Penempatan Personil harus Profesional dan sesuai dengan keahlian bidang tugasnya
masing-masing termasuk penanggung jawab lapangan
c. Menyiapkan / Menyediakan Buku Harian Lapangan (BHL) dan setiap harinya harus
berada dilapangan
d. Mengisi Buku Harian Lapangan (BHL) yang memuat tentang kuantitas dan macam
bahan yang berada di lapangan, penempatan tenaga kerja/personil untuk tiap dan
macam tugasnya, jumlah, jenis dan kondisi peralatan, kuantitas dan kualitas jenis
pekerjaan yang dilaksanakan, keadaan cuaca termasuk

4 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
banjir dan hujan, penyimpangan/perubahan pekerjaan (kalau ada) dan kemajuan
pekerjaan di lapangan;
e. Bahan/material dan peralatan yang digunakan sesuai dengan persyaratan teknis yang
ditetapkan dalam RKS, gambar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan;

Apabila ada penyimpangan-penyimpangan terhadap butir a sampai dengan e tersebut


diatas, harus dicatat oleh Penanggung Jawab Lapangan dalam Buku Harian Lapangan
(BHL).

I. DATA PENUNJANG
1. Informasi yang akan diberikan kepada Kontraktor Pelaksana, pada umumnya terdiri
atas dokumen pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan berupa :
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Kerangka Acuan Kerja
- Daftar Kuantitas dan Harga
- Spesifikasi Teknis
- Informasi-informasi lain yang diperlukan

2. Semua data-data dan informasi yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS), Gambar Kerja, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan
menjadi lampiran dokumen kontrak merupakan dasar acuan dalam pelaksanaan
konstruksi.

3. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Kontraktor Pelaksana dapat berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-
pihak yang terkait.

J. SASARAN
Sasaran dari Pekerjaan Tangga Darurat Gedung A Minerba adalah untuk mendapatkan
mutu dan kualitas hasil pelaksanaan pekerjaan dan penyelesaian sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan baik dari segi hasil pelaksanaan dalam wujud fisik maupun dari
segi administrasi berupa laporan dan data administrasi lainnya terkait dengan proses
5 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |
PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
pekerjaan.

K. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Tangga Darurat Gedung A Minerba selama 90 (seembilan
Puluh) Hari Kalender.

L. PERSONIL
Untuk melaksanakan tujuan, Kontraktor harus menyediakan tenaga yang memenuhi
ketentuan kegiatan, baik ditinjau dari segi lengkap (besar) proyek maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini terdiri
dari:

6 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
N JABATA PENDIDIK PENGALAM JUMLAH

O N AN AN PERSONI
MINIMAL L

1 Pelaksana Pekerjaan Jalan S1 Teknik Sipil 5 Tahun 1 Orang


Sebagai Penanggung Jawab
Lapangan

2 Pelaksana Pekerjaan S1 Teknik Sipil 5 Tahun 1 Orang

3 Juru Ukur Pekerjaan Lanscape S1 5 Tahun 1 Orang


Teknik
Arsitekt
ur

4 Administrasi SMK / 5 Tahun 1 Orang


SLTA
Sederajat

Keterangan:
1. Personil harus melampirkan Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ditulis
dengan teliti dan benar, ditandatangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh
pimpinan perusahaan, Ijazah, KTP, NPWP, SKT/SKK ;
2. Melampirkan Surat Pernyataan di atas materai bersedia untuk ditugaskan secara
penuh tanggung jawab;
3. Menghadirkan tenaga Pelaksana Pekerjaan Jalan dan Jembatan pada saat pembuktian
kualifikasi

M. DAFTAR PERALATAN MINIMAL

7 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
Melampirkan Hasil pemindaian (Scanning) Bukti Kepemilikan/Sewa/dukungan Peralatan
dilampirkan dalam Dokumen Penawaran.

N. PERSYARATAN KUALIFIKASI

8 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) :
a. Formulir kualifikasi dan Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh anggota
KSO, kecuali leadfirm KSO mengisi data kualifikasi melalui SPSE;
b. Jumlah anggota KSO dapat dilakukan dengan batasan paling banyak 3 (tiga),
dipilih sesuai dengan kompleksitas pekerjaan] perusahaan dalam 1 (satu)
kerjasama operasi;
c. Leadfirm KSO harus memiliki kualifikasi setingkat atau lebih tinggi dari badan
usaha anggota KSO dengan porsi modal paling banyak 70% (tujuh puluh
persen).

2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Menengah yang
masih berlaku dengan Klasifikasi :
- Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan
- Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jembatan
- Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Landscape
4. Memiliki NPWP dan Telah memenuhi Kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir
(SPT tahun 2018)
5. Memiliki sertifikat keanggotaan BPJS Keternagakerjaan dan telah memenuhi
kewajiban 3 bulan terakhir;
6. Memiliki akta Pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan)
7. Tidak masuk dalam daftar hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas
nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus aparatur sipil negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan negara;
8. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir baik dilingkungan pemerintah maupun swasta,
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;
9. Memenuhi Perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitugan : SKP = 5
– P, dimana P adalah paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk
pekerjaan yang diperuntukkan bagi kualifikasi Usaha Kecil).
9 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |
PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
10. Memiliki paling kurang 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat terampil (SKT) yang
sesuai dengan klasifikasi SBU yang diisyaratkan.
11. Dalam hal peserta akan melakukan KSO :
a. Wajib mempunyai perjanjian KSO yang memuat persentase KSO dan
perusahaan yang mewakili/leadfirm KSO tersebut;
b. Evaluasi persyaratan pada angka 2, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 dilakukan untuk setiap
perusahaan yang tergabung dalam KSO;
Evaluasi pada angka 3, setiap anggota KSO harus memiliki salah satu dari SBU
yang diisyaratkan.

1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


0 PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
N. PERSYARATAN TEKNIS

1. Metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan substantif yang meliputi


tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis besar dan uraian/cara
kerja dari masing-masing jenis pekerjaan yang ikut menentukan keberhasilan
pelaksanaan pekerjaan yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan
diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan.
2. Jadwal pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima pertama Pekerjaan (PHO)
dalam bentuk kurva S dan Network Planning (tidak melampaui jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan).
3. Melampirkan harga satuan bahan, alat dan upah;
4. Melampirkan Analisa harga satuan semua item pekerjaan;
5. Daftar spesifikasi teknis untuk bahan dan material yang ditawarkan;
6. Rencana keselamatan Konstruksi (RKK), penyedia menyampaikan pakta komitmen dan
penjelasan manajemen resiko serta penjelasan rencana tindakan sesuai jenis pekerjaan;
7. Melampirkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
8. Melampirkan surat dukungan dari produsen/distributor pabrikan berupa preferensi dari
pemberi dukungan, di cap basah oleh perusahaan pendukung dan brosur-brosur dan
dilampirkan dalam dokumen penawaran antara lain :
a. Surat Dukungan Pengadaan Aspalt
b. Surat Dukungan Pengadaan U-Ditch
9. Melampirkan Analisa harga satuan untuk semua item pekerjaan dan surat dukungan
dan price list untuk semua item barang/material apabila penawaran dibawah 80%
dari nilai HPS

O. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pendekatan dan metodologi penyelesaian masalah yang terkait dengan Pekerjaan Jasa
Konstruksi Peningkatan Rehabilitasi Halaman Parkir Gedung Dirjen Mineral dan Batu
Bara yakni mengacu kepada:

1. Data-data dan informasi yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat- syarat
(RKS), Gambar Kerja, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dasar acuan

1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


1 PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
dalam pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi dan penyelesaian masalah terkait
kegiatan jasa konstruksi di lapangan.

2. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan jasa
konstruksi dan penyelesaian masalah terkait kegiatan jasa konstruksi dapat
berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-pihak yang terkait.

1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


2 PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA
P. BATASAN YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PENYEDIA JASA
KONSTRUKSI

Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa konstruksi harus mematuhi petunjuk-


petunjuk yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen baik secara lisan maupun
tertulis dan berpedoman kepada peraturan-peraturan yang berlaku.

Q. PENUTUP

1. Apabila terdapat hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan, pedoman dan
kebijakan pemerintah yang berlaku maka segala sesuatu yang termaksud di dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diteliti dan ditinjau kembali.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam KAK ini, jika dianggap perlu akan ditetapkan
kemudian.
3. Demikian KAK ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) |


3 PEKERJAAN TANGGA DARURAT GEDUNG A MINERBA

Anda mungkin juga menyukai