Anda di halaman 1dari 17

SPESIFIKASI TEKNIS

PEKERJAAN : REVITALISASI DANAU SIPIN KOTA JAMBI (LANJUTAN TAHAP II)


LOKASI : KOTA JAMBI
SUMBER DANA : DIPA APBN 2021 SNVT PELAKSANAAN JARINGAN SUMBER AIR
WS. BATANGHARI PROV. JAMBI
TAHUN ANGGARAN : 2021
HASIL OUTCOME : 1 Kawasan
OUTPUT : 1 Danau yang direvitalisasi

1. KETENTUAN UMUM
i. Spesifikasi teknis ini berisi penjelasan dan ketentuan-ketentuan atas pekerjaan-pekerjaan
antara lain: spefisifikasi Bahan Bangunan Konstruksi, spesifikasi Peralatan Konstruksi dan
Peralatan Bangunan, spesifikasi Proses/Kegiatan, spesifikasi Metode Konstruksi/Metode
Pelaksanaan/Metode Kerja, dan spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi.
ii. Peralatan dan bahan yang digunakan harus memenuhi kualitas dan kuantitas. Hasil pekerjaan
yang dilaksanakan harus baik serta memenuhi persyaratan yang ada dalam kontrak.
iii. Kualitas dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan Rencana Mutu Pekerjaan
Konstruksi (RMPK) dan atau ketentuan dan persyaratan yang berlaku yang tertera di dalam
kontrak.

2. RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI


a. Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK) merupakan pengendalian suatu kegiatan
pekerjaan di lapangan dengan mengikuti suatu proses yang harus dipatuhi dan dilaksanakan
dengan penuh rasa tanggung jawab guna mencapai produk pekerjaan yang memenuhi
ketentuan dan persyaratan yang berlaku.
b. Untuk mewujudkan kualitas/mutu pekerjaan yang baik, sesuai Peraturan Presiden Nomor: 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Surat Edaran Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penjaminan Mutu dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat sesudah kontrak ditandatangani, penyedia jasa harus membuat Rencana Mutu
Pekerjaan Konstruksi (RMPK) dalam bentuk buku dan disahkan oleh pejabat pembuat
komitmen.
c. RPMK digunakan sebagai buku pedoman pelaksanaan pekerjaan yang berisi proses yang
harus dilaksanakan di lapangan sebelum memulai pekerjaan sampai pekerjaan diserahkan
kepada pihak pejabat pembuat komitmen.
d. Untuk menunjang pelaksanaan RMPK dilapangan, penyedia jasa harus menyediakan semua
peralatan, tenaga kerja yang cerdas, terampil dan jujur, serta semua prasarana pendukung
lainnya yang memadai sesuai kebutuhan pekerjaan tersebut.
e. Apabila penyedia jasa melaksanakan pekerjaan tanpa melalui prosedur yang telah ditetapkan
bersama dan jika produk dari pelaksanaan pekerjaan dimaksud tidak sesuai spesifikasi, maka
hasil pekerjaan tersebut harus dibongkar kembali.
f. Untuk pekerjaan yang ditetapkan harus memulai pengujian laboratorium terlebih dahulu, dan
pedoman pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti hasil rekomendasi dari bahan pengujian
laboratorium.

3. SPESIFIKASI PERALATAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN BANGUNAN


Peralatan Konstruksi dan peralatan bangunan yang digunakan dalam pekerjaan Revitalisasi Danau
Sipin Kota Jambi (Lanjutan Tahap II) harus memiliki Surat Kelayakan dari Instansi Pemerintah baik
SIO (Surat Izin Operator) maupun SIA (Surat Izin Alat) adalah sebagai berikut :

No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah (unit)


1 Excavator Long Arm 0.6 m³ 2
2 Ponton 50 m³ 2
3 Bulldozer 0,8 m³ 1

4. SPESIFIKASI JABATAN KERJA KONSTRUKSI


Project Manager memiliki pengalaman 5 tahun, S.1 Teknik Sipil /Teknik Pengairan Ahli Madya
Sumber Daya Air.
Site Manager memiliki pengalaman 3 tahun, S.1 Teknik Sipil /Teknik Pengairan Ahli Madya
Sumber Daya Air.
Petugas K3 memiliki pengalaman 2 tahun, minimal SLTA/ sederajat, sertifikat/ bukti mengikuti
pelatihan/ Sosialisasi K3 Konstruksi

5. SPESIFIKASI PROSES / KEGIATAN DAN METODE KONSRTUKSI / METODE PELAKSANAAN


/ METODE KERJA
Kontrak ini adalah pekerjaan Revitalisasi Danu Sipin Kota Jambi (Lanjutan Tahap II), dengan
lingkup pekerjaan sebagai berikut :
1) Pekerjaan Pendahuluan
2) Pekerjaan Pembersihan Danau
Sub-Pekerjaan, diantaranya :
1) Mobilisasi dan Demobilisasi
2) Pengukuran, Penggambaran dan Pelaporan
3) Direksi Keet
4) Pekerjaan Bathimetri Danau
5) Papan Nama Proyek
6) SMKK
7) Galian Tanah di Danau
8) Angkut Hasil Galian Tanah dengan Alat
6. GAMBAR-GAMBAR
A. Gambar Kontrak (Gambar Rencana)
Gambar-gambar yang terdapat dalam kontrak seperti terlampir dalam dokumen pengadaan.
Penyedia jasa harus menggunakan gambar-gambar rencana sebagai dasar untuk
mempersiapkan gambar-gambar kerja.
B. Gambar Kerja
Gambar-gambar kerja disiapkan oleh penyedia jasa dan disetujui serta ditandatangani oleh
pengawas lapangan dan atau direksi Lapangan sebelum pekerjaan dimulai, termasuk
perubahannya. Gambar-gambar tersebut dibuat secara menyeluruh dengan memperlihatkan
Peta Lokasi, Lay out, Potongan memanjang, Potongan melintang, dan Detail-detail konstruksi
dari semua pekerjaan beserta dimensi-dimensi seperti ukuran dan jarak. Gambar-gambar kerja
harus disediakan 1 (satu) set lengkap pada kertas ukuran A3 di lapangan.
C. Gambar Purna Bangun (As Built Drawing)
Setelah masa pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa harus membuat 1 (satu) set lengkap
dalam ukuran kertas A3 berupa gambar-gambar yang dibuat berdasarkan hasil akhir dari tiap-
tiap pekerjaan. As Built Drawing (ABD) harus memperlihatkan semua perubahan dari tiap-tiap
pekerjaan sesuai kontrak dan dibuat secara menyeluruh. As Built Drawing (ABD) harus
diperiksa, disetujui dan ditandatangani oleh direksi pekerjaan dan pejabat pembuat komitmen,
yang kemudian diserahkan pada pengguna jasa dalam bentuk print out sebanyak 3 (tiga)
eksemplar dan soft copy dalam format .dwg.

7. MOBILISASI DAN DEMOBILISASI SERTA FASILITAS LAPANGAN


A. Lingkup Pekerjaan
a. Mobilisasi dan Demobilisasi
Penyedia jasa diharuskan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan
tiap tahap dari pekerjaan sebelum pekerjaan tersebut dimulai. Kerusakan pada alat-alat
sebelum digunakan yang akan mengganggu pelaksanaan kerja harus segera diperbaiki
atau diganti. Penyedia jasa wajib mendatangkan alat-alat tersebut tepat pada waktunya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
1) Mobilisasi dan demobilisasi harus dipersiapkan dan dilaksanakan tepat waktu oleh
penyedia jasa seperti kebutuhan personil dan peralatan.
2) Penyedia jasa harus menyediakan barak kerja, bangunan dan fasilitas lainnya di
lapangan serta biaya operasi yang harus dikeluarkan secara insidentil atau untuk
pembayaran persiapan lainnya.
3) Penyedia jasa harus menyiapkan surat jalan bagi personil yang akan bekerja serta
dilaporkan dan disetujui oleh pengawas dan atau direksi.
4) Penyedia jasa bersama pengawas wajib melapor kepada camat dan lurah/kepala desa
setempat.
b. Fasilitas Kontraktor
1) Fasilitas Pengendalian Mutu
Penyedia harus menyediakan fasilitas pengendalian mutu seperti Penyediaan dan
pemeliharaan uji mutu bahan (antara lain pengujian sampel uji kuat beton dan lain lain)
dan pekerjaan di lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam
spesifikasi.
2) Penyedia harus menyediakan kantor penyedia dilapangan, gudang dan barak kerja,
dan fasilitas lainnya di lapangan serta biaya operasi yang harus dikeluarkan secara
insidentil untuk pembayaran persiapan pekerjaan lainnya. Fasilitas tersebut harus ada
selama masa pelaksanaan pekerjaan.

c. Kebutuhan Lain – Lain


1) Sosialisasi
Penyedia wajib melakukan sosialisasi dan konsultasi dengan pemerintah daerah,
camat, lurah, sebelum pelaksanaan guna membangun saling pengertian, dan
menghindari salah paham / masalah serta mengajak partisipasi masyarakat setempat
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Sosialisasi dan konsultasi ini harus dilaksanakan penyedia paling lambat 14 (empat
belas) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan dan terlebih dahulu penyedia harus
menyerahkan jadwal, isi dan materi sosialisasi kepada PPK paling lambat 14 (empat
belas) hari sebelum sosialisasi dan konsultasi dilaksanakan guna mendapat
persetujuan.
Peserta adalah para camat dan stake holder tingkat desa ialah perangkat desa (Lurah,
kaur ekonomi & pembangunan desa, kaur sosial desa), tokoh informal desa didaerah
bersangkutan. Penyedia memberikan penjelasan tentang rencana pelaksanaan
pekerjaan:
i. Jangka waktu pelaksanaan dan dampaknya terhadap desa dalam kurun waktu
tersebut serta upaya untuk mengurangi dampak tersebut.
ii. Pengukuran dan pematokan yang diupayakan tidak menggangu/merusak
tanaman dan harta milik warga lainnya.
iii. Pelaksanaan pekerjaan yang diupayakan menggunakan metoda dan peralatan
yang sesuai dan disepakati agar tidak berdampak besar terhadap desa.
iv. Penggunaan tenaga kerja dari luar yang disepakati masyarakat setempat
sehingga tidak berdampak kepada ketertiban sosial.
v. Penggunaan peralatan besar (jika ada) yang dikhawatirkan merusak jalan dan
fasilitas desa lainnya, serta program kerja penyedia untuk memperbaiki
kerusakan dan mengurangi dampak negatif lainnya yang menyangkut keamanan
dan kebersihan lingkungan desa.
Hasil Pertemuan harus dilaporkan kepada PPK paling lambat 14 (empat belas) hari
sesudah pertemuan. Segala biaya yang dikeluarkan untuk sosialisasi dan konsultasi,
kecuali sudah disediakan secara tersendiri dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
dianggap sudah termasuk dalam harga kontrak dan menjadi tanggung jawab
sepenuhnya penyedia.

B. Perhitungan untuk Pembayaran


1) Perhitungan untuk pembayaran pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi yang telah
dilaksanakan dalam satuan lumpsum (Ls).
2) Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup data
dan berita acara mobilisasi dan demobilisasi, berita acara sosialisasi, foto dokumentasi)
yang telah disahkan oleh direksi lapangan.

8. PENGUKURAN, PENGGAMBARAN DAN PELAPORAN


A. Lingkup Pekerjaan
Terhitung 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh PPK,
penyedia harus sudah melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan (setting-out
survey) yang pelaksanaannya harus bersama direksi dan dibawah pengawasan PPK.
Pengukuran dan Pematokan harus dilaksanakan oleh penyedia setelah terlebih dahulu
memperoleh persetujuan PPK. Persetujuan akan diberikan bila PPK berpendapat bahwa
program dan metoda kerja pengukuran dan pematokan termasuk keahlian dan keterampilan
personil serta kondisi alat ukur memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi Teknis dan selaras
dengan rencana pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.
Pengukuran dan pematokan harus dilaksanakan dengan jarak/interval paling jauh setiap 50 m
atau sesuai instruksi PPK khususnya pada tikungan bangunan jarak tersebut harus lebih
dekat/pendek yang dimulai dari titik awal tikungan, tengah-tengah tikungan dan ujung akhir
tikungan.
Selama pelaksanaan pekerjaan penyedia bertanggung jawab atas keamanan dan kondisi
patok bench mark, patok tambahan dan patok pembantu lainnya sebgai basis pekerjaan
pengukuran.
Ketelitian data pengukuran sepenuhnya tetap menjadi tanggung jawab penyedia meskipun
dalam pelaksanaannya telah melewati proses pemeriksaan dan persetujuan dari PPK. Data
pengukuran yang telah memperoleh persetujuan PPK, dipergunakan sebagai dasar
perhitungan kuantitas/prestasi kerja penyedia beserta pembayarannya.
Pekerjaan Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur Theodolith. Dilaksanakan 2
kali yaitu sebelum dan sesudah pelaksanaan pekerjaan dengan ketentuan :
1) Pengukuran Letak Bangunan
Letak atau posisi bangunan baik yang ada maupun yang direncanakan harus diukur dan
ditampilkan pada gambar beserta detailnya. Berdasarkan hasil pengukuran, penyedia
harus memasang bouwplank (staking out) pada lokasi-lokasi pelaksanaan pekerjaan yang
selanjutnya menjadi acuan pelaksanaan.
2) Perhitungan / penggambaran
 Pengelolahan data awal dilakukan di lapangan untuk mengetahui, menentukan
ketelitian ukuran yang dicapai.
 Penghitungan difinitif harus dilakukan untuk perataan data lapangan yang akan
digunakan dalam proses penggambaran.
 Penggambaran profil melintang, memanjang dan situasi trace dibuat pada kertas A3
 Profil memanjang digambar pada skala horizontal 1 : 500 dan Vertikal 1 : 100. Profil
melintang digambar pada skala 1:100
 Denah bangunan air yang ada dan rencana digambar dengan skala 1 : 200 atau 1 :100
 Gambar-gambar yang harus dipersiapkan merupakan gambar CD (Construction
Drawing) :
 Gambar memanjang bangunan
 Gambar melintang bangunan
 Gambar bangunan air yang telah ada.
3) Pelaporan dan Dokumentasi
Penyedia harus menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan untuk menunjukan secara
fisik dan finansial kemajuan kegiatan kepada PPK dan menjamin bahwa semua laporan
yang diserahkan tepat pada waktunya dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan
memuat semua catatan kemajuan serta hal-hal lain yang berkaitan dengan pekerjaan.
Laporan yang harus disiapkan oleh penyedia jasa terdiri dari Laporan Harian, Mingguan
dan Bulanan.
Dokumentasi berisi foto pelaksanaan pekerjaan yang meliputi kegiatan pra pelaksanaan,
pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Dokumentasi diserahkan dalam bentuk soft copy
dan print out sebanyak 3 (tiga) eksemplar kepada pejabat pembuat komitmen.
B. Perhitungan untuk Pembayaran
1) Perhitungan untuk pembayaran pengukuran berdasarkan lumpsum (Ls).
2) Perhitungan pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung (backup data) dan foto
dokumentasi yang telah disahkan oleh direksi lapangan.

9. DIREKSI KEET
A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus menyediakan kantor penyedia dilapangan, gudang dan barak kerja, kantor
direksi dan fasilitas lainnya di lapangan serta biaya operasi yang harus dikeluarkan secara
insidentil untuk pembayaran persiapan pekerjaan lainnya. Fasilitas tersebut harus ada selama
masa pelaksanaan pekerjaan.
B. Perhitungan untuk Pembayaran
1) Perhitungan untuk pembayaran pekerjaan pembuatan direksi keet yang telah dilaksanakan
dalam satuan lumpsum (Ls).
2) Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung, foto
dokumentasi pembuatan direksi keet yang telah disahkan oleh direksi lapangan.
10. PEKERJAAN BATHIMETRI DANAU
A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus melakukan Uji Batimetri pada akhir pelaksanaan pekerjaan, untuk mengetahui
kedalaman air.

B. Perhitungan untuk Pembayaran


1) Perhitungan untuk Pembayaran Pekerjaan Bathimetri Danau yang telah dilaksanakan
dalam satuan lumpsum (Ls).
2) Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung, foto
dokumentasi pekerjaan Bathimetri yang telah disahkan oleh direksi lapangan.

11. PAPAN NAMA PROYEK


A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus menyediakan papan nama proyek untuk informasi kegiatan pekerjaan kantor.

B. Perhitungan untuk Pembayaran


1) Perhitungan untuk pembayaran pekerjaan pembuatan papan nama proyek yang telah
dilaksanakan dalam satuan lumpsum (Ls).
2) Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung, foto
dokumentasi pembuatan papan nama proyek yang telah disahkan oleh direksi lapangan.

12. SMKK
A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus menyediakan SMKK sesuai dengan Surat Edaran Menteri PUPR No.
11/SE/M/2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan SIstem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
Penyedia Jasa diharuskan membuat menyediakan sarana dan prasaran perlengkapan K3
antara lain :
a. Penyiapan RKK
b. Sosialisasi, Promosi, dan Pelatihan
c. Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
d. Asuransi dan Perizinan
e. Personel Keselamatan Konstruksi
f. Fasilitas Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan
g. Rambu-rambu yang diperlukan
h. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
i. Kegiatan dan Peralatan terkait dengan pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi
Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia dianggap sudah termasuk dalam biaya lumpsum
untuk pengadaan, pemasangan penggunaan/operasi, dan biaya lainnya yang dibutuhkan
untuk biaya SMKK yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum diatas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk kemudahan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga
kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia.

Menyediakan Kelengkapan Pengendali Mutu


Penyedia diharuskan dapat menyediakan pengendalian mutu terhadap semua jenis pekerjaan,
diantaranya dapat berupa peralatan pengendali mutu seperti lembar kerja/request, buku tamu
dan buku direksi dan lain-lainnya, beban biaya yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut
sepenuhnya merupakan tanggung jawab penyedia.
Demi keamanan pelaksanaan pekerjaan atas persetujuan direksi dan pengawas penyedia
harus memasang tali keselamatan dan pembatas area, kemudian setelah pekerjaan telah
selesai dikerjakan pada serah terima pertama harus dibongkar dan material di simpan pada
tempat yang telah disetujui oleh direksi.

B. Perhitungan untuk Pembayaran


Perhitungan untuk pembayaran pekerjaan SMKK yang telah dilaksanakan dalam satuan
lumpsum (Ls).
Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung, foto
dokumentasi SMKK/RKK yang telah disahkan oleh direksi lapangan

13. GALIAN TANAH DI DANAU


A. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan Galian Tanah didanau dilaksanakan sesuai dengan gambar rencana dan atau
sesuai dengan petunjuk direksi.
2) Galian dilakukan dengan Alat Excavator Long Arm dan dimasukkan ke dalam ponton yang
sesuai dengan spesifikasi alat di dalam dokumen lelang/kontrak.
3) Penyedia harus membuat patok profil galian yang telah disetujui oleh direksi lapangan
sebelum pekerjaan dimulai.
4) Dimensi seperti elevasi/dalamnya galian dan lebar galian sesuai dengan gambar rencana
atau sesuai dengan petunjuk Direksi.
5) Hasil galian dibuang ketempat yang telah disetujui oleh direksi.
6) Hasil galian ditempatkan ketempat yang telah disetujui oleh Direksi dan harus disebarkan
secara merata serta diusahakan tidak melampaui batas/profil rencana.
B. Perhitungan untuk Pembayaran
1) Pembayaran Galian tanah di danau didasarkan atas volume dalam meter kubik (M³) hasil
galian yang telah dilaksanakan sesuai dengan persetujuan direksi.
2) Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung sesuai dengan
gambar pelaksanaan yang telah disahkan oleh direksi dan foto dokumentasi pekerjaan.

14. ANGKUT HASIL GALIAN TANAH DENGAN ALAT


A. Lingkup Pekerjaan
1) Pekerjaan angkut hasil galian tanah dengan alat merupakan pekerjaan angkutan tanah
dari danau menuju daratan
2) Pengangkutan galian tanah dilakukan dengan alat ponton yang sesuai dengan spesifikasi
alat di dalam dokumen lelang/kontrak,
3) Hasil galian tanah dengan alat ini dibuang ke disposal area yang sesuai dengan petunujuk
direksi

B. Perhitungan untuk Pembayaran


1) Pembayaran angkut hasil galian tanah dengan alat didasarkan atas volume dalam meter
kubik (M³) hasil galian yang telah dilaksanakan sesuai dengan persetujuan direksi.
2) Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung sesuai dengan
gambar pelaksanaan yang telah disahkan oleh direksi dan foto dokumentasi pekerjaan.

15. PEKERJAAN AKHIR


A. Penyelesaian (Finishing)
Semua pekerjaan yang belum sempurna atau masih terdapat kekurangan harus
disempurnakan serapi mungkin dan dinyatakan selesai apabila telah disetujui pengawas
lapangan/direksi. Lokasi disekitar tempat kerja harus bersih dari sisa bahan bangunan yang
tidak digunakan.
B. Pengukuran/Gambar pelaksanaan (ABD).
Setelah seluruh pekerjaan selesai (disetujui direksi lapangan), dilakukan pengukuran kembali
bersama direksi untuk mengetahui pekerjaan yang telah dilaksanakan. Gambar As Build
Drawing harus disahkan oleh pengawas lapangan dan atau direksi serta pejabat pembuat
komitmen dan gambar dalam ukuran kertas A3 dengan skala tertentu, dibuat rangkap 3 (tiga)
eksemplar serta soft copy As Build Drawing diserahkan ke pembuat komitmen.
C. Dokumentasi
Dokumentasi berisi foto detail pelaksanaan per item pekerjaan yang meliputi kegiatan pra
pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan atau sesuai petunjuk direksi. Dokumentasi
diserahkan dalam bentuk soft copy dan print out sebanyak 3 (tiga) eksemplar kepada pejabat
pembuat komitmen atau sesuai petunjuk direksi.
16. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
Waktu pelaksanaan pekerjaan Revitalisasi Danau Sipin Kota Jambi (Lanjutan Tahap II) adalah 210
(dua ratus sepuluh) hari kalender.

17. PENUTUP
Spesifikasi teknis ini dipergunakan sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga.
METODE PELAKSANAAN

1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Sebelum Pekerjaan dilaksanakan Penyedia jasa wajib untuk menyampaikan request Pekerjaan
kepada direksi pekerjaan dan disetujui oleh PPK.
1) Mobilisasi dan Demobilisasi
1) Penyedia jasa bersama pengawas wajib melapor kepada camat dan lurah setempat
dengan melakukan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan.
2) Setelah selesai bersosialisasi dilanjutkan tinjauan kelapangan dan melakukan
mobilisasi alat dan personil ke lokasi pekerjaan.
3) Penyedia jasa membangun barak kerja, bangunan dan fasilitas lainnya.
4) Apabila pekerjaan-pekerjaan telah selesai, penyedia jasa harus memindahkan dari
lapangan semua fasilitas, peralatan dan perlengkapan yang bukan merupakan bagian
dari pekerjaan permanen.
5) Lapangan harus bersih dari bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dan bangunan-
bangunan sementara harus dibongkar seluruhnya sesuai dengan petunjuk pengawas
lapangan dan atau direksi.
6) Penyedia harus menyediakan sendiri semua material yang disebutkan dalam daftar
kuantitas (daftar rencana anggaran biaya) kecuali ditentukan lain di dalam dokumen
kontrak. Penggunaan material haruslah memiliki standar yang sudah baku baik itu SNI,
PBI 71, JIS, ASTM dan lain - lainya yang telah di syaratkan dalam spesifikasi teknis ini.
Semua peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pekerjaan harus sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Nama produsen peralatan
dan material yang digunakan termasuk dalam kerja, kemampuan, laporan pengujian
dan informasi penting lainnya mengenai hal ini harus di sediakan bila mana diminta
untuk dipertimbangkan oleh Direksi Lapangan.
7) Bila menurut pendapat Direksi Lapangan hal-hal tersebut tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak, maka harus diganti oleh
penyedia tanpa biaya tambahan. Semua peratatan dan material harus
disuplai/didatangkan.
8) Dengan urutan dan waktu pelaksanaan sehingga dapat menjamin kelancaran
pelaksanaan pekerjaan dengan memperhitungkan jadwal pelaksanaan pekerjaan
lainnya.
9) Setelah semua pekerjaan selesai maka dilakukan demobilisasi alat.
10) Membersihkan lokasi pekerjaan dengan antara lain membongkar barak kerja, gudang
peralatan, kantor sementara, material – meterial sisa yang tidak digunakan.
11) Mengembalikan peralatan utama, peralatan pendukung lainnya.
12) Merapihkan kembali kondisi lapangan.
13) Satuan pembayaran pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi adalah Lumpsum (LS).
2) Pekerjaan Pengukuran, Penggambaran dan Pelaporan
Pengukuran
1) Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat theodolith (T-0) atau total station (TS)
dengan jarak maksimal 50 m dan mengambil titik detail melintang saluran dan bangunan.
2) Memasang patok-patok kayu disepanjang jalur saluran primer sesuai dengan titik-titik
pengukuran.
3) Pemasangan bouwplank, yang dilakukan setelah penyedia jasa bersama dengan pengawas
lapangan setelah melakukan pengukuran detail terhadap pekerjaan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan.
4) Bersama-sama Direksi Lapangan melakukan pengukuran, pemeriksaan elevasi pada
komponen pekerjaan dari bangunan utama, melakukan pematokan (stake out) tersebut
dilapangan. Penyedia harus membiayai untuk pemeriksaan dan pematokan tersebut
kepada instansi yang berwenang. Perhitungan bersama Mutual Cek O % (MC 0) dan
Mutual Cek 100 % yang harus dilengkapi dengan hasil perhitungan volume pekerjaan
berikut dengan gambar. Pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat dimulainya
pekerjaan (MC 0%) atau pada saat berlangsungnya pekerjaan dan pada saat akhir
pekerjaan (MC 100%)
5) Jadwal pekerjaan dan gambar kerja harus diserahkan untuk disetujui oleh Direksi
Lapangan sebelum pekerjaa di mulai. Penyedia diwajibkan harus membuat gambar
kerja pelaksanaan (Shop drawing) dan gambar pelaksanaan (as built drawing) dengan
skala yang sama dengan skala gambar rencana kerja. Gambar pelaksanaan tersebut harus
diserahkan selama pekerjaan berlangsung maupun setelah selesai pekerjaan. Gambar
tersebut harus memperlihatkan semua kelengkapan pada apa yang dikerjakan. Adapun hal
yang harus dilaksanakan penyedia adalah:
 Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia harus
menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada pihak Direksi Lapangan sebanyak
3 rangkap, termasuk perhitungan volume yang berhubungan dengan gambar
pelaksanaan.
 Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus sesantiasa disimpan di lapangan.
Gambar-gambar tersebut berada dalam kondisi baik, dapat dibaca dan merupakan hasil
revisi terakhir. Penyedia juga harus menyiapkan gambar-gambar yang menunjukan
perbedaan antara gambar rencana dan gambar kerja. Semua biaya untuk itu menjadi
tanggung jawab penyedia.
 Penyedia harus menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan daftar harga upah
pekerjaan yang di syaratkan pada kebutuhan setiap analisa jenis pekerjaan seperti,
pekerja, tukang, kepala tukang, mandor dan tenaga kerja lainnya yang diperlukan demi
memenuhi kemajuan pekerjaan yang berdasarkan rencana kerja (curve S).

Penggambaran
1. Pengelolahan data awal dilakukan di lapangan untuk mengetahui, menentukan ketelitian
ukuran yang dicapai.
2. Penghitungan difinitif harus dilakukan untuk perataan data lapangan yang akan digunakan
dalam proses penggambaran.
3. Penggambaran profil melintang, memanjang dan situasi trace dibuat pada kertas A3.
4. Profil memanjang digambar pada skala horizontal 1 : 500 dan Vertikal 1 : 100. Profil
melintang digambar pada skala 1:100.
5. Denah bangunan air yang ada dan rencana digambar dengan skala 1 : 200 atau 1 :100
6. Gambar-gambar yang harus dipersiapkan merupakan gambar CD (Construction Drawing)
dan ABD (As Build Drawing) :
 Gambar memanjang bangunan
 Gambar melintang bangunan
 Gambar – gambar detail lainnya.

Pelaporan
1) Penyedia harus menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan untuk menunjukan secara
fisik dan finansial kemajuan kegiatan kepada Direksi lapangan dan Pengguna Jasa untuk
menjamin bahwa semua laporan yang diserahkan tepat pada waktunya dan dibuat secara
aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan pekerjaan.
2) Laporan yang harus disiapkan oleh penyedia jasa terdiri dari Backup Data, Backup Termin,
Backup Quantity, Backup Quality, Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
3) Dokumentasi berisi foto pelaksanaan pekerjaan dan Video Pelaksanaan dan Drone (Foto
Udara dan Video) yang meliputi kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca
pelaksanaan setiap STA/Patok Sesuai dengan intruksi Direksi lapangan.
4) Dokumentasi diserahkan dalam bentuk soft copy berbentuk Flasdisk/Hardisk dan print out
sebanyak 3 (tiga) eksemplar kepada Direksi lapangan dan Pengguna Jasa.

3) Direksi Keet
1) Penyedia harus menyediakan kantor penyedia dilapangan, gudang dan barak kerja, kantor
direksi dan fasilitas lainnya di lapangan
2) Fasilitas tersebut harus ada selama masa pelaksanaan pekerjaan.
3) Direksi Keet wajib dibuat dengan menggunakan rangka kayu, dinding triplek dan lantai
papan, atap menggunakan seng atau asbes, dan perlengkapan.
4) Pembuatan gudang berfungsi menyimpan materal/bahan, peralatan yang akan digunakan
dalam pekerjaan adapun pembuatan gunakan di buat dengan ukuran yang porposional.
Sedangkan barak kerja dibuat dengan beberapa ketentuan kebutuhan diantaranya
banyaknya tenaga kerja, adanya Fasilitas dapur masak, tempat tidur, serta sarana mck.

4) Papan Nama Proyek


Penyedia diwajibkan membuat papan nama proyek. Papan nama tersebut dipasang pada tempat
yang dapat di ketahui atau pada lokasi yang terbuka serta berdiri sendiri (tidak dipasang pada
tumpangan lain seperti pohon, dinding rumah, dan lain -lain). Adapun ukuran papan nama proyek
berukuran 1,5m x 2m dengan rangka kayu 5/7 tiang kayu 2 x 5/7 berwarna dasar putih dengan
tulisan berwarna hitam. Menampilkan tentang data- data proyek sesuai dengan Perjanjian
Kontrak Kerja.

5) SMKK
Pelaksanaan SMKK wajib untuk diterapkan oleh penyedia jasa, hal ini dilakukan untuk
meminimalisir resiko-resiko yang dapat kerap dalam pelaksanaan dilokasi pekerjaan, hal-hal
yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh penyedia jasa antara lain :
1) Mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan sarana pengamanan kerja baik
berupa helm, sepatu, pakaian pelindung dan pengaman lain yang diperlukan.
2) Penyedia jasa mengadakan perlengkapan & tenaga terlatih untuk Pertolongan
Pertama (Kerja sama dengan Rumah Sakit terdekat dan armada ambulance nya).
3) Penyedia jasa mengadakan tindakan pengamanan lokasi pekerjaan (Pagar pengaman, Pos
Penjagaan,Tenaga Satpam)
4) Setiap kali pekerjaan akan dimulai, akan dilakukan absensi, pemeriksaan kelengkapan APD,
dan diberikan brefing tentang keselamatan kerja dimasing-masing jenis pekerjaan
yang akan dikerjakan.
5) Setelah selesai bekerja, pekerja wajib melaporkan hasil pekerjaannya kepada mandor /
pengawas sebelum meninggalkan lokasi pekerjaan masing-masing.
6) Semua pekerja harus memakai APD (alat pelindung diri , helmet, sarung tangan, sepatu
safety, dll)
7) Setiap mandor/pengawas diwajibkan untuk mengontrol area dimana para
pekerjanya berada, perlu dipastikan area tersebut sudah aman sebelum pekerjaan
dimulai.
8) Setiap tempat-tempat terbuka lainnya yang dapat mengakibatkan bahaya jatuh harus diberi
pagar pengaman.
9) Untuk alat yang akan dioperasikan harus diperiksa terlebih dahulu oleh operator.
Pastikan alat tersebut dalam keadaan baik.
10) Setiap pekerja harus menjaga alat-alat yang digunakan dalam bekerja dari kerusakan dan
kehilangan, serta bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat tersebut.
11) Menggunakan alat dalam suatu pekerjaan sesuai dengan kebutuhannya.
12) Pemasangan rambu-rambu K-3 ditempat - tempat yang telah ditentukan.
13) Pemasangan rambu rambu pengendalian Lalulintas.
14) Menyediakan kotak obat lengkap dengan obat-obatan untuk memberi pertolongan darurat bila
ada petugas/pekerja yang sakit.
15) Mengasuransikan tenaga kerja.
16) Penginapan untuk petugas/pekerja layak dan memenuhi syarat kesehatan.
Contoh rambu rambu K3 yang harus dilaksanakan dilokasi pekerjaan antara lain:

2. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DANAU


Galian Tanah di Danau
Pelaksanaan pembersihan Danau harus memperhatikan metode pelaksanaan sebagai berikut:
a. Exavator Long Arm 1 (kapasitas Bucket 0,6 m³) diletakkan diatas ponton dengan posisi
yang dapat menstabilkan keseimbangan ponton tersebut
b. Jika ponton telah dalam keadaan stabil maka siap untuk dilakukan pekerjaan galian
sedimen ditengah Danau ;
c. Hasil galian sedimen danau akan diletakkan diatas ponton 2
d. Apabila hasil galian sudah memenuhi ponton 2, maka ponton 2 akan di bawa ke pinggir
danau untuk meletakkan hasil galian ke disposal yang telah direncanakan
Angkut hasil galian dengan alat
Pelaksanaan angkut hasil galian dengan alat harus memperhatikan metode pelaksanaan
sebagai berikut:
a. Tanah basah/lumpur dipindahkan dari ponton 2 ke disposal area menggunakan exavator
long arm
b. Disposal area harus memiliki izin dari pemilik lokasi dan mendapatkan persetujuan dari
Direksi
c. Hasil galian tanah basah/lumpur dibuang dan diratakan menggunakan buldozer
d. Tanah buangan ditimbun dengan teratur sehingga memudahkan dalam pengukuran hasil
buangan dan tidak mengganggu lingkungan sekitarnya

3. PEKERJAAN AKHIR
A. Penyelesaian (Finishing)
Semua pekerjaan yang belum sempurna atau masih terdapat kekurangan harus
disempurnakan serapi mungkin dan dinyatakan selesai apabila telah disetujui Direksi
lapangan. Lokasi disekitar tempat kerja harus bersih dari sisa bahan bangunan yang tidak
digunakan.
B. Pengukuran/Gambar pelaksanaan (ABD).
Setelah seluruh pekerjaan selesai (disetujui direksi lapangan), dilakukan pengukuran kembali
bersama direksi lapangan untuk mengetahui pekerjaan yang telah dilaksanakan. Gambar As
Build Drawing harus disahkan oleh pengawas lapangan dan atau direksi serta Pengguna Jasa
dan gambar dalam ukuran kertas A3 dengan skala tertentu, dibuat rangkap 3 (tiga) eksemplar
serta soft copy As Build Drawing diserahkan ke pembuat komitmen.
C. Dokumentasi
Dokumentasi berisi foto detail pelaksanaan per item pekerjaan yang meliputi kegiatan pra
pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan atau sesuai petunjuk direksi lapangan.
Dokumentasi diserahkan dalam bentuk soft copy dan print out sebanyak 3 (tiga) eksemplar
kepada Pengguna Jasa atau sesuai petunjuk direksi lapangan.
D. Serah Terima PHO
1. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), Penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada Pengguna Jasa untuk serah terima pertama pekerjaan.
2) Direksi Pekerjaan melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, apabila dalam
pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak
dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pengguna Jasa memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
3) Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak maka Pengguna Jasa dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah
Terima Pertama Pekerjaan.
4) Penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari
Harga Kontrak.
5) Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama Masa Pemeliharaan sehingga
kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
6) Masa Pemeliharaan selama 180 Hari Kalender, terhitung sejak tanggal serah terima
pertama pekerjaan.
7) Setelah Masa Pemeliharaan berakhir, Penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pengguna Jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan, dan Kondisi
Lapangan harus sama kondisi lapangan pada saat Serah Terima Pertama.

4. IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENGENDALIAN RESIKO K3

NO URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA PENGENDALIAN RESIKO K3

I PEKERJAAN PERSIAPAN
Tertimpa/Terjepit Saat Mobilisasi Alat
1 Mobilisasi Dan Demobilisasi
Terinjak Benda Tajam

Terjatuh kedalam danau

2 Pengukuran, Penggambaran dan Pelaporan Terpeleset Pada Area Basah dan Licin

Kaki Terinjak Benda Tajam

3 Direksi keet Tergores / Luka akibat terkena material/bahan

4 Papan Nama Proyek Tergores / Luka akibat terkena material/bahan

6 SMKK & Pencegahan COVID 19 -

II PEKERJAAN PEMBERSIHAN DANAU


Terjatuh kedalam Danau

1 Galian Tanah Di Danau Terpeleset Pada Area Basah dan Licin

Tertimpa/Terjepit saat pengoperasian Alat

Tertimpa Material Galian


2 Angkut Hasil Galian Dengan Alat Tertimpa/Terjepit saat pengoperasian Alat

Terpeleset Pada Area Basah dan Licin

5. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu pencapaian keluaran kegiatan pekerjaan Revitalisasi Danau Sipin Kota Jambi (Lanjutan
Tahap II) adalah 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender.

6. PENUTUP
Spesifikasi teknis ini dipergunakan sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga.
Jambi, Oktober 2020
Pengguna Jasa
Danau Situ Embung
SNVT PJSA WS. Batanghari Provinsi Jambi

Bisma Muhammad Martayuda, S.T,MPSDA


NIP 19870310 201012 1 005

Anda mungkin juga menyukai