1. KETENTUAN UMUM
i. Spesifikasi teknis ini berisi penjelasan dan ketentuan-ketentuan atas pekerjaan-pekerjaan
antara lain: spefisifikasi Bahan Bangunan Konstruksi, spesifikasi Peralatan Konstruksi dan
Peralatan Bangunan, spesifikasi Proses/Kegiatan, spesifikasi Metode Konstruksi/Metode
Pelaksanaan/Metode Kerja, dan spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi.
ii. Peralatan dan bahan yang digunakan harus memenuhi kualitas dan kuantitas. Hasil pekerjaan
yang dilaksanakan harus baik serta memenuhi persyaratan yang ada dalam kontrak.
iii. Kualitas dari hasil pekerjaan yang dilaksanakan harus sesuai dengan Rencana Mutu Pekerjaan
Konstruksi (RMPK) dan atau ketentuan dan persyaratan yang berlaku yang tertera di dalam
kontrak.
9. DIREKSI KEET
A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus menyediakan kantor penyedia dilapangan, gudang dan barak kerja, kantor
direksi dan fasilitas lainnya di lapangan serta biaya operasi yang harus dikeluarkan secara
insidentil untuk pembayaran persiapan pekerjaan lainnya. Fasilitas tersebut harus ada selama
masa pelaksanaan pekerjaan.
B. Perhitungan untuk Pembayaran
1) Perhitungan untuk pembayaran pekerjaan pembuatan direksi keet yang telah dilaksanakan
dalam satuan lumpsum (Ls).
2) Perhitungan untuk pembayaran harus dilengkapi dengan data pendukung, foto
dokumentasi pembuatan direksi keet yang telah disahkan oleh direksi lapangan.
10. PEKERJAAN BATHIMETRI DANAU
A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus melakukan Uji Batimetri pada akhir pelaksanaan pekerjaan, untuk mengetahui
kedalaman air.
12. SMKK
A. Lingkup Pekerjaan
Penyedia harus menyediakan SMKK sesuai dengan Surat Edaran Menteri PUPR No.
11/SE/M/2019 tentang Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan SIstem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
Penyedia Jasa diharuskan membuat menyediakan sarana dan prasaran perlengkapan K3
antara lain :
a. Penyiapan RKK
b. Sosialisasi, Promosi, dan Pelatihan
c. Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
d. Asuransi dan Perizinan
e. Personel Keselamatan Konstruksi
f. Fasilitas Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan
g. Rambu-rambu yang diperlukan
h. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
i. Kegiatan dan Peralatan terkait dengan pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi
Semua biaya yang dikeluarkan oleh penyedia dianggap sudah termasuk dalam biaya lumpsum
untuk pengadaan, pemasangan penggunaan/operasi, dan biaya lainnya yang dibutuhkan
untuk biaya SMKK yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Bila item pekerjaan/biaya lump-sum diatas tidak tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga,
segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut yang diperlukan untuk kemudahan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan utama/permanen, dianggap sudah termasuk dalam harga
kontrak dan menjadi tanggung jawab sepenuhnya penyedia.
17. PENUTUP
Spesifikasi teknis ini dipergunakan sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga.
METODE PELAKSANAAN
1. PEKERJAAN PENDAHULUAN
Sebelum Pekerjaan dilaksanakan Penyedia jasa wajib untuk menyampaikan request Pekerjaan
kepada direksi pekerjaan dan disetujui oleh PPK.
1) Mobilisasi dan Demobilisasi
1) Penyedia jasa bersama pengawas wajib melapor kepada camat dan lurah setempat
dengan melakukan sosialisasi pelaksanaan pekerjaan.
2) Setelah selesai bersosialisasi dilanjutkan tinjauan kelapangan dan melakukan
mobilisasi alat dan personil ke lokasi pekerjaan.
3) Penyedia jasa membangun barak kerja, bangunan dan fasilitas lainnya.
4) Apabila pekerjaan-pekerjaan telah selesai, penyedia jasa harus memindahkan dari
lapangan semua fasilitas, peralatan dan perlengkapan yang bukan merupakan bagian
dari pekerjaan permanen.
5) Lapangan harus bersih dari bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dan bangunan-
bangunan sementara harus dibongkar seluruhnya sesuai dengan petunjuk pengawas
lapangan dan atau direksi.
6) Penyedia harus menyediakan sendiri semua material yang disebutkan dalam daftar
kuantitas (daftar rencana anggaran biaya) kecuali ditentukan lain di dalam dokumen
kontrak. Penggunaan material haruslah memiliki standar yang sudah baku baik itu SNI,
PBI 71, JIS, ASTM dan lain - lainya yang telah di syaratkan dalam spesifikasi teknis ini.
Semua peralatan dan material yang dibutuhkan dalam pekerjaan harus sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak. Nama produsen peralatan
dan material yang digunakan termasuk dalam kerja, kemampuan, laporan pengujian
dan informasi penting lainnya mengenai hal ini harus di sediakan bila mana diminta
untuk dipertimbangkan oleh Direksi Lapangan.
7) Bila menurut pendapat Direksi Lapangan hal-hal tersebut tidak sesuai dengan
spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen kontrak, maka harus diganti oleh
penyedia tanpa biaya tambahan. Semua peratatan dan material harus
disuplai/didatangkan.
8) Dengan urutan dan waktu pelaksanaan sehingga dapat menjamin kelancaran
pelaksanaan pekerjaan dengan memperhitungkan jadwal pelaksanaan pekerjaan
lainnya.
9) Setelah semua pekerjaan selesai maka dilakukan demobilisasi alat.
10) Membersihkan lokasi pekerjaan dengan antara lain membongkar barak kerja, gudang
peralatan, kantor sementara, material – meterial sisa yang tidak digunakan.
11) Mengembalikan peralatan utama, peralatan pendukung lainnya.
12) Merapihkan kembali kondisi lapangan.
13) Satuan pembayaran pekerjaan Mobilisasi dan Demobilisasi adalah Lumpsum (LS).
2) Pekerjaan Pengukuran, Penggambaran dan Pelaporan
Pengukuran
1) Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat theodolith (T-0) atau total station (TS)
dengan jarak maksimal 50 m dan mengambil titik detail melintang saluran dan bangunan.
2) Memasang patok-patok kayu disepanjang jalur saluran primer sesuai dengan titik-titik
pengukuran.
3) Pemasangan bouwplank, yang dilakukan setelah penyedia jasa bersama dengan pengawas
lapangan setelah melakukan pengukuran detail terhadap pekerjaan sebelum memulai
pelaksanaan pekerjaan.
4) Bersama-sama Direksi Lapangan melakukan pengukuran, pemeriksaan elevasi pada
komponen pekerjaan dari bangunan utama, melakukan pematokan (stake out) tersebut
dilapangan. Penyedia harus membiayai untuk pemeriksaan dan pematokan tersebut
kepada instansi yang berwenang. Perhitungan bersama Mutual Cek O % (MC 0) dan
Mutual Cek 100 % yang harus dilengkapi dengan hasil perhitungan volume pekerjaan
berikut dengan gambar. Pengukuran dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada saat dimulainya
pekerjaan (MC 0%) atau pada saat berlangsungnya pekerjaan dan pada saat akhir
pekerjaan (MC 100%)
5) Jadwal pekerjaan dan gambar kerja harus diserahkan untuk disetujui oleh Direksi
Lapangan sebelum pekerjaa di mulai. Penyedia diwajibkan harus membuat gambar
kerja pelaksanaan (Shop drawing) dan gambar pelaksanaan (as built drawing) dengan
skala yang sama dengan skala gambar rencana kerja. Gambar pelaksanaan tersebut harus
diserahkan selama pekerjaan berlangsung maupun setelah selesai pekerjaan. Gambar
tersebut harus memperlihatkan semua kelengkapan pada apa yang dikerjakan. Adapun hal
yang harus dilaksanakan penyedia adalah:
Paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan pekerjaan, penyedia harus
menyerahkan gambar kerja (shop drawing) kepada pihak Direksi Lapangan sebanyak
3 rangkap, termasuk perhitungan volume yang berhubungan dengan gambar
pelaksanaan.
Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus sesantiasa disimpan di lapangan.
Gambar-gambar tersebut berada dalam kondisi baik, dapat dibaca dan merupakan hasil
revisi terakhir. Penyedia juga harus menyiapkan gambar-gambar yang menunjukan
perbedaan antara gambar rencana dan gambar kerja. Semua biaya untuk itu menjadi
tanggung jawab penyedia.
Penyedia harus menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan daftar harga upah
pekerjaan yang di syaratkan pada kebutuhan setiap analisa jenis pekerjaan seperti,
pekerja, tukang, kepala tukang, mandor dan tenaga kerja lainnya yang diperlukan demi
memenuhi kemajuan pekerjaan yang berdasarkan rencana kerja (curve S).
Penggambaran
1. Pengelolahan data awal dilakukan di lapangan untuk mengetahui, menentukan ketelitian
ukuran yang dicapai.
2. Penghitungan difinitif harus dilakukan untuk perataan data lapangan yang akan digunakan
dalam proses penggambaran.
3. Penggambaran profil melintang, memanjang dan situasi trace dibuat pada kertas A3.
4. Profil memanjang digambar pada skala horizontal 1 : 500 dan Vertikal 1 : 100. Profil
melintang digambar pada skala 1:100.
5. Denah bangunan air yang ada dan rencana digambar dengan skala 1 : 200 atau 1 :100
6. Gambar-gambar yang harus dipersiapkan merupakan gambar CD (Construction Drawing)
dan ABD (As Build Drawing) :
Gambar memanjang bangunan
Gambar melintang bangunan
Gambar – gambar detail lainnya.
Pelaporan
1) Penyedia harus menyerahkan laporan pelaksanaan pekerjaan untuk menunjukan secara
fisik dan finansial kemajuan kegiatan kepada Direksi lapangan dan Pengguna Jasa untuk
menjamin bahwa semua laporan yang diserahkan tepat pada waktunya dan dibuat secara
aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan serta hal-hal lain yang
berkaitan dengan pekerjaan.
2) Laporan yang harus disiapkan oleh penyedia jasa terdiri dari Backup Data, Backup Termin,
Backup Quantity, Backup Quality, Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
3) Dokumentasi berisi foto pelaksanaan pekerjaan dan Video Pelaksanaan dan Drone (Foto
Udara dan Video) yang meliputi kegiatan pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca
pelaksanaan setiap STA/Patok Sesuai dengan intruksi Direksi lapangan.
4) Dokumentasi diserahkan dalam bentuk soft copy berbentuk Flasdisk/Hardisk dan print out
sebanyak 3 (tiga) eksemplar kepada Direksi lapangan dan Pengguna Jasa.
3) Direksi Keet
1) Penyedia harus menyediakan kantor penyedia dilapangan, gudang dan barak kerja, kantor
direksi dan fasilitas lainnya di lapangan
2) Fasilitas tersebut harus ada selama masa pelaksanaan pekerjaan.
3) Direksi Keet wajib dibuat dengan menggunakan rangka kayu, dinding triplek dan lantai
papan, atap menggunakan seng atau asbes, dan perlengkapan.
4) Pembuatan gudang berfungsi menyimpan materal/bahan, peralatan yang akan digunakan
dalam pekerjaan adapun pembuatan gunakan di buat dengan ukuran yang porposional.
Sedangkan barak kerja dibuat dengan beberapa ketentuan kebutuhan diantaranya
banyaknya tenaga kerja, adanya Fasilitas dapur masak, tempat tidur, serta sarana mck.
5) SMKK
Pelaksanaan SMKK wajib untuk diterapkan oleh penyedia jasa, hal ini dilakukan untuk
meminimalisir resiko-resiko yang dapat kerap dalam pelaksanaan dilokasi pekerjaan, hal-hal
yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh penyedia jasa antara lain :
1) Mengutamakan keselamatan kerja dengan menyediakan sarana pengamanan kerja baik
berupa helm, sepatu, pakaian pelindung dan pengaman lain yang diperlukan.
2) Penyedia jasa mengadakan perlengkapan & tenaga terlatih untuk Pertolongan
Pertama (Kerja sama dengan Rumah Sakit terdekat dan armada ambulance nya).
3) Penyedia jasa mengadakan tindakan pengamanan lokasi pekerjaan (Pagar pengaman, Pos
Penjagaan,Tenaga Satpam)
4) Setiap kali pekerjaan akan dimulai, akan dilakukan absensi, pemeriksaan kelengkapan APD,
dan diberikan brefing tentang keselamatan kerja dimasing-masing jenis pekerjaan
yang akan dikerjakan.
5) Setelah selesai bekerja, pekerja wajib melaporkan hasil pekerjaannya kepada mandor /
pengawas sebelum meninggalkan lokasi pekerjaan masing-masing.
6) Semua pekerja harus memakai APD (alat pelindung diri , helmet, sarung tangan, sepatu
safety, dll)
7) Setiap mandor/pengawas diwajibkan untuk mengontrol area dimana para
pekerjanya berada, perlu dipastikan area tersebut sudah aman sebelum pekerjaan
dimulai.
8) Setiap tempat-tempat terbuka lainnya yang dapat mengakibatkan bahaya jatuh harus diberi
pagar pengaman.
9) Untuk alat yang akan dioperasikan harus diperiksa terlebih dahulu oleh operator.
Pastikan alat tersebut dalam keadaan baik.
10) Setiap pekerja harus menjaga alat-alat yang digunakan dalam bekerja dari kerusakan dan
kehilangan, serta bertanggung jawab atas penggunaan alat-alat tersebut.
11) Menggunakan alat dalam suatu pekerjaan sesuai dengan kebutuhannya.
12) Pemasangan rambu-rambu K-3 ditempat - tempat yang telah ditentukan.
13) Pemasangan rambu rambu pengendalian Lalulintas.
14) Menyediakan kotak obat lengkap dengan obat-obatan untuk memberi pertolongan darurat bila
ada petugas/pekerja yang sakit.
15) Mengasuransikan tenaga kerja.
16) Penginapan untuk petugas/pekerja layak dan memenuhi syarat kesehatan.
Contoh rambu rambu K3 yang harus dilaksanakan dilokasi pekerjaan antara lain:
3. PEKERJAAN AKHIR
A. Penyelesaian (Finishing)
Semua pekerjaan yang belum sempurna atau masih terdapat kekurangan harus
disempurnakan serapi mungkin dan dinyatakan selesai apabila telah disetujui Direksi
lapangan. Lokasi disekitar tempat kerja harus bersih dari sisa bahan bangunan yang tidak
digunakan.
B. Pengukuran/Gambar pelaksanaan (ABD).
Setelah seluruh pekerjaan selesai (disetujui direksi lapangan), dilakukan pengukuran kembali
bersama direksi lapangan untuk mengetahui pekerjaan yang telah dilaksanakan. Gambar As
Build Drawing harus disahkan oleh pengawas lapangan dan atau direksi serta Pengguna Jasa
dan gambar dalam ukuran kertas A3 dengan skala tertentu, dibuat rangkap 3 (tiga) eksemplar
serta soft copy As Build Drawing diserahkan ke pembuat komitmen.
C. Dokumentasi
Dokumentasi berisi foto detail pelaksanaan per item pekerjaan yang meliputi kegiatan pra
pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan atau sesuai petunjuk direksi lapangan.
Dokumentasi diserahkan dalam bentuk soft copy dan print out sebanyak 3 (tiga) eksemplar
kepada Pengguna Jasa atau sesuai petunjuk direksi lapangan.
D. Serah Terima PHO
1. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), Penyedia mengajukan permintaan
secara tertulis kepada Pengguna Jasa untuk serah terima pertama pekerjaan.
2) Direksi Pekerjaan melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan, apabila dalam
pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak
dan/atau cacat hasil pekerjaan, Pengguna Jasa memerintahkan Penyedia untuk
memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
3) Apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan telah sesuai dengan ketentuan yang tercantum
dalam Kontrak maka Pengguna Jasa dan Penyedia menandatangani Berita Acara Serah
Terima Pertama Pekerjaan.
4) Penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari
Harga Kontrak.
5) Penyedia wajib memelihara hasil pekerjaan selama Masa Pemeliharaan sehingga
kondisi tetap seperti pada saat penyerahan pertama pekerjaan.
6) Masa Pemeliharaan selama 180 Hari Kalender, terhitung sejak tanggal serah terima
pertama pekerjaan.
7) Setelah Masa Pemeliharaan berakhir, Penyedia mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pengguna Jasa untuk penyerahan akhir pekerjaan, dan Kondisi
Lapangan harus sama kondisi lapangan pada saat Serah Terima Pertama.
I PEKERJAAN PERSIAPAN
Tertimpa/Terjepit Saat Mobilisasi Alat
1 Mobilisasi Dan Demobilisasi
Terinjak Benda Tajam
2 Pengukuran, Penggambaran dan Pelaporan Terpeleset Pada Area Basah dan Licin
6. PENUTUP
Spesifikasi teknis ini dipergunakan sesuai dengan jenis pekerjaan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga.
Jambi, Oktober 2020
Pengguna Jasa
Danau Situ Embung
SNVT PJSA WS. Batanghari Provinsi Jambi