Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN SIMALUNGUN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Simalungun
Pamatang Raya – Sumatera Utara

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEKERJAAN KONSTRUKSI

Paket Pekerjaan :

Rekonstruksi Jalan, Drainase dan Bangunan Pengaman Jalan Perbatasan


Nagori Togu Domu Nauli dan Kecamatan Haranggaol Horisan
Kabupaten Simalungun
KERANGKA ACUAN KERJA
Pekerjaan Konstruksi

Untuk pekerjaan :

Rekonstruksi Jalan, Drainase dan Bangunan Pengaman Jalan Perbatasan


Nagori Togu Domu Nauli dan Kecamatan Haranggaol Horisan
Kabupaten Simalungun

BAB I
UMUM

1.1 Latar Belakang

Jalan merupakan prasarana transportasi utama yang mendukung


kelancaran aktivitas masyarakat, baik aktivitas ekonomi maupun sosial
dan budaya. Fungsinya sebagai penghubung antara daerah satu dengan
yang lainnya membuat kebutuhan kondisi jalan yang baik sangat
diperlukan. Dengan adanya kondisi jalan yang memadai diharapkan
dapat memacu pertumbuhan ekonomi daerah-daerah yang dilalui,
khususnya di wilayah Kabupaten Simalungun.

Kebutuhan prasarana jalan yang baik merupakan faktor penunjang


lancarnya perekonomian di Kabupaten Simalungun, mengingat kondisi
beberapa sarana jalan di Kabupaten Simalungun saat ini banyak
mengalami kerusakan akibat bencana alam longsor dan banjir, sehingga
perlu diadakan perbaikan dan peningkatan guna tercapainya
konektivitas antar Kecamatan maupun antar desa yang memadai.

1.2 Maksud dan Tujuan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Simalungun


bermaksud untuk melaksanakan kegiatan Rekonstruksi Jalan, Drainase
dan Bangunan Pengaman Jalan Perbatasan Nagori Togu Domu Nauli
dan Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun pada Tahun
Anggaran 2021.

Tujuan pekerjaan ini adalah melaksanakan rekonstruksi/peningkatan


kapasitas struktur jalan pada jalan kabupaten guna mendukung
tercapainya daerah sentra produksi pangan dan daerah pariwisata di
Kecamatan Dolok pardamean dan Kecamatan Haranggaol Horisan.

1.3 Lokasi Pekerjaan

Lokasi Kegiatan ini berada pada ruas jalan Haranggaol – Simpang Salbe
di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun.

KAK RR Togu Domu Nauli – 1


1.4 Masa Pelaksanaan

Masa pelaksanaan paket kegiatan ini adalah selama 120 (seratus dua
puluh) hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari Kalender.

1.5 Manfaat

Dengan terlaksananya paket pekerjaan ini, maka akan dicapai jalan


yang memadai/baik yang akan meningkatkan konektivitas antar desa di
Kecamatan Raya dan mendukung tercapainya daerah sentra produksi
pangan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

1.6 Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa

Pengguna Jasa adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah


Kabupaten Simalungun, penyedia jasa adalah Kontraktor yang
ditetapkan untuk melaksanakan pekerjaan ini.

1.7 Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan kegiatan ini bersumber dari Dana Hibah Rehabilitasi


dan Rekonstruksi Tahun Anggaran 2021 dengan nilai HPS sebesar
Rp. 1.598.500.000,00 (satu miliar lima ratus sembilan puluh delapan
juta lima ratus ribu rupiah)

1.8 Lingkup Kegiatan

Lingkup kegiatan Utama meliputi :


Pekerjaan box culvert, tembok panahan tanah dengan beton bertulang
dan saluran drainase dengan konstruksi pasangan batu padas.

KAK RR Togu Domu Nauli – 2


BAB II
RANCANGAN AWAL (BASIC DESIGN)

2.1 Persiapan Lapangan

Pekerjaan persiapan lapangan bertujuan mempersiapkan bahan-bahan


pelaksanaan pekerjaan sebelum dilakukan pekerjaan utama di lapangan
antara lain:
a. Melakukan peninjauan lapangan bersama dengan pihak – pihak
terkait, apabila ditemukan hal-hal yang dapat mengakibatkan
perubahan isi kontrak maka perubahan tersebut harus dituangkan
dalam berita acara penyerahan lokasi kerja yang selanjutnya akan
dituangkan dalam addendum kontrak.
b. Mempersiapkan kantor lapangan dan fasilitasnya, antara lain base
camp dan papan informasi proyek.
c. Melakukan mobilisasi personil lapangan dan peralatan.

2.2 Standart Teknis dan Pedoman


Dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi seperti disebutkan dalam KAK
ini, kontraktor pelaksana kegiatan harus memperhatikan persyaratan
dan ketentuan yang telah ditetapkan, antara lain :
1. Mengacu pada Spesifikasi Teknis Bina Marga tahun 2018 Revisi 2;
2. Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut jenis – jenis
pekerjaan, kualitas dan kuantitas setiap bagian pekerjaan.
4. Kegiatan pelaksanaan proyek baik yang menyangkut waktu, mutu
dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan
tanggung jawab yang tinggi sebagai Kontraktor Pelaksana.
5. Selain hal tersebut di atas, Rancangan Awal (Basic Desain) yang baik
harus memenuhi kriteria – kriteria sebagai berikut :
a. Menjamin tercapainya tingkat layanan jalan sepanjang umur
pelayana jalan;
b. Merupakan biaya yang minimum;
c. Mempertimbangkan kemudahan saat pelaksanaan dan
pemeliharaan;
d. Menggunakan material yang efisien dan memanfaatkan material
lokal semaksimal mungkin;
e. Mempertimbangkan faktor keselamatan pengguna jalan;
f. Mempertimbangkan kelestarian lingkungan.

2.3 Kebutuhan Personil


Kebutuhan Personil manajerial minimal yang diperlukan pada pekerjaan
Rekonstruksi Jalan, Drainase dan Bangunan Pengaman Jalan
Perbatasan Nagori Togu Domu Nauli dan Kecamatan Haranggaol Horisan
Kabupaten Simalungun, antara lain :

KAK RR Togu Domu Nauli – 3


Jumlah Sertifikat Kompetensi
No Nama Jabatan Pengalaman
(Org) Kerja (SKK)
1 Pelaksana 1 2 (Dua ) TS028 (Pelaksana
tahun Lapangan Pekerjaan
Jalan)
2 (Dua) SKA Ahli K3 Konstruksi-
tahun Muda (Kode : 603), atau
Sertifikat Pelatihan dan
Petugas Keselamatan Kompetensi K3
2 1
Konstruksi 0 (Nol) Konstruksi, SKA Ahli K3
tahun Konstruksi -
Madya/Utama (Kode :
603)

a. Pelaksana
Pelaksana dalam sebuah pekerjaan konstruksi adalah personil yang
di tugas fungsikan dari pihak kontraktor sebagai pelaksana lapangan
yang mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Mengkoordinir seluruh pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
2. Bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan proyek dari awal
sampai selesai.
3. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak.
4. Memotivasi seluruh stafnya agar bekerja sesuai dengan
ketentuan dan sesuai dengan tugasnya masing- masing.

b. Petugas Keselamatan Konstruksi


Petugas Keselamatan Konstruksi mempunyau tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang
dan terkait K3 Konstruksi
2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan
konstruksi
3. Merencanakan dan menyusun program K3
4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan
ketentuan K3
5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan
program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3
6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan
pedoman teknis K3 konstruksi
7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi
berbasis K3, jika diperlukan
8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja serta keadaan darurat

KAK RR Togu Domu Nauli – 4


2.4 Kebutuhan Peralatan
Penyedia jasa harus menyediakan peralatan utama yang dibutuhkan
antara lain :

Jumlah
No. Jenis Alat Kapasitas
(unit)
1 Concrete Mixer (0,5 m3) 1
2 Concrete Vibrator 1
disesuaikan
3 Excavator 1
dengan kecukupan
4 Jack Hammer+Genset 5 KVA 1
masa pelaksanaan
5 Tamper 1

2.5 Keluaran/Output
Keluaran/Ouptput yang akan dicapai dengan adanya pekerjaan ini
adalah :
 Membuat laporan hasil pekerjaan;
 Membuat Shop Drawing, As Built Drawing dan Kurva S;
 Membuat laporan kemajuan pekerjaan untuk pembayaran
pekerjaan/termyn maupun pembayaran sertifikat Bulanan;
 Membuat laporan perubahan pekerjaan di lapangan;
 Dokumentasi visual proses pekerjaan;
 Melaksanakan serah terima hasil pekerjaan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen.

2.6 Dampak Pembangunan


Dampak yang ditimbulkan dari adanya Rekonstruksi Jalan, Drainase
dan Bangunan Pengaman Jalan Perbatasan Nagori Togu Domu Nauli
dan Kecamatan Haranggaol Horisan Kabupaten Simalungun adanya
peningkatan infrastruktur jalan yang memadai dan peningkatan
perekonomian masyarakat sekitar pengguna jalan ini.

KAK RR Togu Domu Nauli – 5


BAB III
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA KONSTRUKSI

3.1 Tujuan
Tujuan dipersyaratkannya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
(K3 Konstruksi) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi.

3.2 Lingkup Pekerjaan


Lingkup Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam bidang kosntruksi
meliputi :
a. Kebijakan K3
Kebijakan yang ditetapkan harus mememenuhi ketentuan:
 Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3;
 Mencakup komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3; dan
 Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3.
 Kebijakan harus dijelaskan dan disebarluaskan kepada seluruh
pekerja, tamu dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
konstruksi. Kebijakan K3 harus ditinjau ulang secara berkala
untuk menjamin bahwa kebijakan tersebut masih sesuai dengan
perubahan yang terjadi.

b. Perencanaan K3
 Penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Skala
Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan Penanggung Jawab
terhadap kegiatan-kegiatan konstruksi yang dilakukan.
 Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan lainnya yang
dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan SMK3.
 Sasaran umum adalah pencapaian Nihil Kecelakaan Kerja yang
Fatal (Zero Fatal Accidents) pada pekerjaan Konstruksi.
 Sasaran khusus yang disusun secara rinci guna terciptanya
sasaran umum dengan pelaksanaan Program-program.
 Program K3 yang disusun harus mencantumkan sumber daya
yang dipergunakan, jangka waktu, indikator pencapaian,
monitoring dan penanggungjawab serta biaya yang dianggarkan.

c. Pengendalian Operasional
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja,
yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian, antara lain:
 Menunjuk Penanggung Jawab Kegiatan SMK3 yang dituangkan
dalam Struktur Organisasi K3 beserta Uraian Tugas;
 Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan;
 Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat
tempat kerja;
 Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko;

KAK RR Togu Domu Nauli – 6

Anda mungkin juga menyukai