KANTOR SEKRETARIAT
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KABUPATEN ENDE
T. ANGGARAN : 2016
1
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
BAB VI
SPESIFIKASI TEKNIK
PEKERJAAN PEMBORAN SUMUR, TOWER AIR / TANDON DAN
JARINGAN PERPIPAN
A. UMUM
1. Spesifikasi Dasar
Kecuali ditentukan lain,bahan dan hasil pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan
yang berlaku 30 hari sebelum tanggal pemasukan Surat Penawaran. Spesifikasi
lain mungkin dapat disubstitusikan sebagai agenda atas ketetapan Direksi.
Kontraktor harus menyediakan di lapangan sekurang-kurangnya satu salinan
Standart Nasional Indonesia (SNI) yang ditentukan dalam Spesifikasi atau Standar
lainnya untuk bahan dan hasil pekerjaan yang akan dikerjakan. Standar tersebut
harus tersedia setiap saat untuk keperluan pemeriksaan dan penggunaan oleh
direksi.
Bahan dan hasil pekerjaan yang tidak sepenuhnya diperinci atau tidak dicakup
oleh Standar Nasional atau Standar lain yang telah disetujui haruslah bahan dan
hasil pekerjaan semacam mutu kelas satu. Direksi akan menetapkan apakah
semua atau sebagian bahan yang akan digunakan sesuai atau tidak untuk
maksud pekeriaan yang akan dilaksanakan, keputusan Direksi dalam hal ini
menentukan.
2. Tenaga Kerja Dan Peralatan
Kontraktor diwajibkan menyediakan tenaga kerja yang bertanggung jawab dan
terampil dalam bidang-bidang keahlian yang dibutuhkan oleh pekerjaan serta
dalam jumlah yang memadai untuk menyelesaikan volume pekerjaan sesuai
dengan jadwalnya.
Daftar tenaga kerja beserta posisi dan riwayat hidupnya, terutama tenaga kerja
inti, harus di cantumkan pada laporan rencana kerja (Work Plan) kepada Direksi
sebelum memulai pekerjaan. Setiap penambahan, pengurangan, dan pergantian
tenaga kerja, harus dilaporkan kepada Direksi. Kontraktor juga diwajibkan untuk
mengikutsertakan dan memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.
Kontraktor harus menyediakan alat-alat kerja/bantu dalam kondisi yang baik dan
dalam yang cukup sesuai dengan kebutuhan agar dapat menyelesaikan pekerjaan
tepat pada waktunya. Alat-alat ini harus dibuat daftarnya dan diserahkan kepada
direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum memulai seluruh pekerjaan.
Bila dalam pelaksanaan pekerjaan terjadi hambatan, dan hambatan ini menurut
Direksi dikarenakan oleh kurangnya jumlah tenaga kerja atau peralatan atau
kurang memenuhi syaratnya beberapa pekerja dan peralatan, maka Direksi
berhak meminta kontraktor untuk menambah atau mengganti tenaga kerja dan
peralatan tersebut.
3. Tindakan Pengamanan Bagi Keselamatan
Kontraktor harus menyediakan dan memasang atas biaya sendiri tanda-tanda
bahaya dan isyarat-isyarat yang sesuai dan cukup, serta mengambil tindakan
pencegahan yang perlu untuk perlindungan pekerja dan keselamatan umum.
Jalan - jalan yang tertutup bagi lalulintas harus dilengkapi dengan perintang yang
cukup diberi penerangan lampu yang dinyalakan mulai sejak matahari terbenam
sampai matahari terbit.
4. Permohonan Pelaksanaan (Request)
2
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
5. Laboratorium
Kontraktor harus mengadakan/melaksanakan pengujian di Laboratorium
(termasuk dalam biaya tidak langsung). untuk satu atau beberapa jenis pekerjaan
selama pekerjaan berlangsung.
Laboratorium yang dipilih harus dapat digunakan untuk pengujian mutu pekerjaan
sesuai dengan yang disyaratkan. Jika kontraktor akan melaksanakan pengujian,
maka sebelumnya harus mendapat persetujuan dari Direksi. Laboratorium
tersebut harus menyimpan serta memelihara semua data hasil pengujian baik
yang dilakukan dilapangan maupun diluar lapangan.
6. Sarana Umum
Bila jalan-jalan dan sarana umum (air, listrik, telepon, dan lain-lain) yang ada
memotong atau berhubungan dengan tempat pekerjaan, Kontraktor harus
mendapat persetujuan secara tertulis dari yang berwenang, terhadap usulan
pekerjaan sementara atau pekerjaan tetap yang akan mempengaruhi pekerjaan
pelayanan umum tersebut.
Bangunan kepentingan umum di atas. baik mungkin atau tidak terlihat di dalam
gambar tetapi Kontraktor harus bertanggung jawab untuk keamanan dan
kelangsungan fungsi dari jalan dan sarana umum tersebut selama pelaksanaan
pekerjaan
7. Menghubungi Aparat Desa
Kontraktor sebelum memulai pekerjaan, bersama Direksi pengawas harus
menghubungi lebih dahulu para Kepala Desa/Aparat Desa/Ketua Kelompok Tani
yang berwenang dari wilayah kerjanya untuk memberitahukan kehadiran dan
menjelaskan semua rencana kerjanya sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan pemboran dan pembangunan saran irigasi di daerah tersebut. Hal ini
perlu dilakukan, mengingat fasilitas yang akan dibangun nantinya adalah milik
petani/desa dan menyangkut langsung kepentingan petani, sedangkan tanah-
tanah yang terpakai untuk membangun fasilitas ini tidak diberikan ganti rugi.
8. Pembuatan Papan Nama Proyek
Kontraktor diwajibkan membuat 1 (satu) buah papan nama Proyek berukuran 80 x
120 cm yang isi tulisan dan penempatannya ditentukan bersama-sama dengan
Direksi/Pengawas Lapangan. Biaya ini sudah termasuk dalam biaya tidak
langsung (overhead) di dalam daftar kuantitas dan harga.
9. Quality Assurance
Kontraktor diharuskan melakukan pembuatan pelaporan Quality Assurance secara
periodik atas pekerjaan yang dimulai pada saat awal pelaksanaan pekerjaan
(Rencana Mutu Kontrak) sampai dengan berakhirnya pekerjaan. Pelaksanaan
Quality Assurance akan dibahas secara rinci dengan pihak proyek pada saat Pre
Construction Meeting dan penandatanganan Rencana Mutu Kontrak sudah harus
dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan kontrak. Biaya ini sudah
termasuk dalam biaya tidak langsung (overhead) didalam daftar kuantitas dan
harga.
3
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
1.1.Lingkup Pekerjaan
Kontraktor harus melakukan pekerjaan konstruksi sumur seperti yang
diuraikan dalam pasal Spesifikasi teknis, dan harus melakukan
pengumpulan data dan pengujian sumur yang meliputi pengambilan contoh
cutting, deskripsi litologi, electrical logging, uji pemompaan, development,
pengambilan contoh air dan analisa kimia lengkap contoh air dan sumur
tersebut.
Pekerjaan logging dan pemompaan uji harus dilaksanakan dengan supervisi
langsung dari Direksi Pekerjaan.
Dalam melasanakan pekerjaan, Kontraktor menyediakan personil, peralatan,
dan bahan-bahan/material yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemboran,
konstruksi umur. dan pengujian sumur. Semua peralatan, perlengkapan, dan
bahan-bahan tersebut sebelumnya harus diperiksa dan diuji oleh Direksi.
4
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
1.7.Penyediaan Air
Untuk keperluan pekerjaan pemboran kontraktor diwajibkan menyediakan air
dan menjamin kelancaran penyediaanya. Mutu dan jumlah air yang
disediakan harus sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh Direksi.
Tidak ada pembiayaan khusus yang dapat dimintakan kepada Pihak Kesatu
untuk penyediaan air selama pekerjaan ini berlangsung, sehingga kontraktor
harus memperhitungkan dan menyiapkan pembiayaan tersebut dengan
biayanya sendiri.
5
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
1.8.Penyediaan Bentonite
Bentonite dan Polyphosphate harus disediakan oleh Kontraktor sesuai
dengan kebutuhan yang ditentukan oleh Pihak Kesatu. Bentonite digunakan
sebagai pengental lumpur sirkulasi agar berat jenisnya naik sehingga selama
proses pemboran dapat mengangkat potongan batuan (cuttings) yang
ditembus oleh mata dari lubang bor. Pembayaran akan diperhitungkan
menurut jumlah material dalam satuan zak.
Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya transportasi sampai ke lokasi
pemboran.
1.9.Pengamanan Lokasi
Kontraktor berkewajiban menjaga keamanan peralatan, pipa-pipa dan semua
yang terdapat di lokasi pemboran. Kontraktor juga harus menjaga semua
bangunan, pipa saluran. Pohon, jalan dan lain-lainnya di sekitar lokasi
pemboran supaya tidak terganggu selama pekerjaan berlangsung. Apabila
seluruh pekerjaan telah selesai Kontraktor harus melakukan pemulihan lokasi
ke keadaan semula dan membayar ganti rugi dengan biaya sendiri apabila
terdapat kerusakan.
2. Peralatan Pemboran
Peralatan Utama
Peralatan utama untuk pekerjaan pemboran terdiri dan mesin bor (Drilling
Rig), pompa lumpur (Mud Pump) dan kompresor (Air Compressor).
Mesin bor (Drilling Rig)
Mesin bor yang digunakan dalam pekerjaan pemboran adalah sesuai
dengan yang disebutkan di bawah ini :
Drilling rig tipe skid mounted, truck mounted, atau tractor mounted
(Berkemampuan min. 120 m).
Metode pemboran dengan cara memutar baik dengan cara rotary
head. atau rotary table atau rotary with spindle torque, dengan
kemampuan dapat memutar stang bor (drill pipe) minimal diameter 2-
7/8 inch
Metode sirkulasi pemboran adalah direct circulation (sirkulasi
langsung).
Tinggi menara minimal 8 meter.
Kemampuan pemboran minimal sampai kedalaman 120 meter
3. Pekerjaan Pemboran
Tipe Sumur
Sumur yang akan dikerjakan oleh Kontraktor adalah jenis sumur produksi dengan
kedalaman Maksimal 100 m tipe single string (rangkaian tunggal-lurus) dengan
menggunakan pipa PVC diameter 6 serta screen PVC diameter 6. Total
kedalaman konstruksi sumur maximal 100 m atau disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Bagian bawah konstruksi pipa disambungkan dengan cone bottom plug yaitu
suatu pipa berbentuk kerucut dimana ujung kerucut tidak tertutup.
Pipa saringan (screen) akan dipasang pada lapisan yang diperkirakan sebagai
aquifer dan pipa naik berupa pipa buta dipasang pada lapisan yang diperkirakan
bukan aquifer. Pelaksanaan konstruksi sumur dilakukan setelah kontraktor
memperoleh gambar konstruksi yang didesain berdasarkan data-data yang
diperoleh selama pemboran dan hasil pelaksanaan penampangan geofisika
(Electrical logging). Gambar konstruksi sumur berisikan diameter, panjang dan
posisi baik pipa jambang, pipa naik, maupun screen.
7
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
8
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
Pembayaran sudah termasuk semua biaya transportasi dan biaya bongkar muat yang
sesuai dengan jumlah/tonase dan jarak pemindahannya.
9
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
Penghentian Pemboran
Apabila lubang bor telah mencapai kedalaman yang ditentukan atau seperti yang
diinstruksikan oleh Direksi, maka pemboran akan dihentikan atas izin Direksi.
Kemudian lubang bor harus dicuci sampai bersih dari endapan dengan melakukan
sirkulasi terus- menerus selama lebih kurang 10 (sepuluh) jam.
Setelah lubang sumur bersih dari endapan. maka untuk keperluan logging, selama
sirkulasi berlangsung dilakukan pengurangan kekentalan lumpur pemboran sampai
dengan 33 detik Marsh Funnel.
10
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
Pengisian Semen
Setelah development sumur selesai dan pipa konduktor dicabut maka ruang annulus
yang tidak diisi oleh kerikil( gravel pack ) harus diisi dengan mortal mulai dari top
grevel pack sampai dengan permukan tanah.
Pengisian mortal dapat dilakukan pada suatu zona kedalaman tertentu guna menahan
intrusi dan atau kontaminasi air tanah yang berkualitas kurang baik sesuai dengan
petunjuk dari Direksi.
Pembayaran akan diperhitungkan menurut volume ddalam meter kubit dari rongga
yang diisi dengan semen atau mortal.
11
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
2. Tally Sheets
Susunan rangkaian konstruksi sumur (Tally Sheet) wajib dibuat oleh
Kontraktor yang menunjukkan kedudukan peralatan-peralatan operasi,
pipa-pipa buta (casing, saringan (screen), centralizer termasuk spesifikasi
teknis dan material-material tersebut. Tally Sheet segera dibuat pada
setiap kegiatan operasi selesai dilaksanakan dan ditandatangani oleh
Kontraktor dan Engineer. Tally Sheet dilampirkan pada Laporan Akhir.
12
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
6. Well Development
Umum
Kontraktor wajib melaksanakan kegiatan well development dengan metode-
metode yang efektif untuk membersihkan formasi lapisan air dan pasir, lumpur
pemboran, mud cake, dan material-material halus lainnya dan keluar melalui
saringan dan sumur sehingga pada saat dilakukan pemompaan, air yang keluar
benar-benar bersih dari kandungan pasir.
Metode yang digunakan adalah metode high velocity jetting dengan air dan udara
(water jetting dan air jetting).
Pengembangan sumur (well development) terus berlanjut sampai air yang
dipompa dari sumur pada uji debit maksimum adalah jernih dan bebas dari pasir
serta efisiensi sumur sekurang-kurangnya 80%. Selama kegiatan development.
Kontraktor harus selalu mengukur posisi kedalaman gravel dalam lubang annulus.
Apabila terjadi penurunan maka Kontraktor harus segera menambahkan gravel
sampai pada kedalaman semula.
Sesudah kegiatan uji debit bertahap dilakukan. bila dipandang perlu oleh Direksi,
dapat dilakukan pekerjaan well development tambahan untuk meningkatkan
kapasitas jenis (specific capacity) sumur.
Pembayaran akan diperhitungkan menurut jam kerja yang dipakai oleh Kontraktor
dalam penyempurnaan sumur untuk mendapat air yang bersih dan seperti yang
diperintahkan oleb Direksi.
Water Jetting
Dengan menggunakan alat jet head. Kontraktor melakukan penyemprotan
pada seluruh saringan dengan metode berikut:
a. Naik turunkan rangkaian jetting tool secara perlahan sepanjang
screen
b. Pompa air hingga kecepatan air yang keluar dari masing-
masing nozzle sekurang-kurangnya 50 m/detik
13
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
14
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
e. Uji Pemulihan
Segera setelah pompa dimatikan pada uji debit tetap, maka Kontraktor melakukan
pengukuran muka air kambuh dengan interval waktu yang telah ditentukan sampai
muka air kembali ke keadaan semula.
Pembayaran akan diperhitungkan menurut jumlah jam pengamatan termasuk
pencatatan data pengamatan.
8. Analisa Kualitas Air
Pada saat dilakukannya pemompaan uji ditiap sumur. Kontraktor melakukan
pengambilan contoh air sumur untuk dianalisa. Pengukuran Temperatur, Electrical
Conductivity, dan pH harus dilakukan dilapangan. Pengambilan contoh air
dilakukan menjelang berakhinnya uji debit tetap sebanyak 1 (satu) contoh untuk
16
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
setiap sumur dengan volume sekurang-kurangnya 2 (dua) liter. Contoh air tersebut
disimpan dalam botol polyethilene yang sebelum dipakai terlebih dahulu dicuci
dan dibilas dengan air sumur tersebut. Botol tersebut diisi penuh dan ditutup
dengan rapat serta dicantumkan keterangan tentang nomor sumur, lokasi, dan
tanggal pengambilan contoh air tersebut. Contoh air tersebut kemudian dikirim ke
laboratonium yang telah disetujui oleh Direksi.
Kandungan - kandungan zat kimia tersebut diukur dan dinyatakan dalam satuan
ppm serta diberikan rekomendasi tentang memenuhi syarat atau tidaknya air
tersebut dipakai sebagai air minum maupun air irigasi.
Pembayaran akan diperhitungkan menurut jumlah contoh air yang dianalisa pada
laboratorium yang diakui dan Direksi telah menerima hasil analisa dari
laboratorium. Satuan harga termasuk biaya pengambilan contoh air, analisa
kualitas air, pengangkutan dan hal-hal lain bila ada.
17
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
Setelah sumur tertutup, Kontraktor harus memasang patok tanda pengenal sumur
dimana tercantum nomor sumur, tahun pembuatan dan tanda pengenal/nama
Kontraktor yang melaksanakannya. Pembuatan patok dan tempat pemasangan
harus sesuai dengan petunjuk Direksi.
Pembayaran akan diperhitungkan menurut jumlah patok, tanda nomor sumur yang
diadakan dan dipasang untuk melengkapi sumur bor.
18
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
3. Keaslian Barang
Barang yang akan diserahkan merupakan barang yang asli baru. dan sesuai
dengan spesifikasi yang diperlukan. Kontraktor harus mendapatkan dan
menyerahkan suatu surat dukungan dari pabrik/penyalur tunggal bahwa barang
tersebut adalah asli, baru dan sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.
4. Pemesanan Barang
Pemesanan barang baik jumlah maupun jenis barang harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Jumlah dan jenis barang dapat
berubah sesuai dengan kondisi dan kemampuan sumur produksi. Segera setelah
kontraktor memperoleh persetujuan, pemesanan barang dapat dilakukan.
5. Ketepatan Waktu Pengiriman Barang
Kontraktor harus memberikan gambaran waktu yang dibutuhkan dari saat mulai
pemesanan barang hingga sampai ke tempat tujuan barang. Kontraktor harus
menepati jadwal waktu tiba di tempat tujuan barang yang telah disepakati.
Kontraktor harus mendapatkan dan menyerahkan suatu surat jaminan tepat waktu
pengiriman barang dari pabrik/penyalur tunggal kepada Direksi Pekerjaan.
6. Brosur
19
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
umur 8-28 hari tidak kurang dari 95% dari ketentuan adukan
agregat yang sama tetapi dicuci dalam larutan 3% NaOH yang
kemudian dicuci dengan air pada sumur yang sama.
Pasir laut tidak dapat dipakai sebagai agregat halus untuk semua
agregat beton.
Agregat kasar (kerikil dan batu pecah)
Agregat kasar harus terdiri dari butir-butir yang keras tidak berpori,
bersifat kekal sebagai hasil disintegrasi alami atau dari batuan-
batuan serupa batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu.
Agregat kasar yang mengandung butir-butir pipih hanya dapat
dipakai apabila jumlah butir-butir tersebut tidak melampaui 20% dari
berat agregat seluruhnya.
Tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% maka agregat kasar
harus dicuci.
Agregat kasar tidak mengandung zat-zat yang dapat merusak batu
atau baja tulangan.
Besar butir agregat maksimum tidak boleh lebih dari pada seperlima
jarak terkecil antara bidang-bidang samping dari catatan, sepertiga
dari tebal plat atau tiga perempat dari jarak bersih minimum diantara
batang-batang atau berkas tulangan. Penyimpangan dari
pembatasan ini diijinkan apabila menurut penilaian Proyek, cara-
cara pengecoran beton adalah sedemikian rupa sehingga menjamin
terjadi sarang-sarang krikil.
Air
Air untuk pembuatan dan perawatan beton tidak boleh mengandung minyak,
asam alkali, garam, bahan-bahan organis atau bahan lain yang dapat
merusak beton/baja tulangan. Dalam hal ini sebaiknya dipakai air
bersih yang dapat diminum.
Bahan-bahan pembantu
Jika dipandang perlu suatu bahan pembantu (admixture) boleh
ditambahkan pada campuran untuk memperbaiki mutu beton sifat-
sifat pengerjaan, waktu pengikatan dan pengerasan ataupun untuk
maksud-maksud lain.
Bahan-bahan pembantu tersebut harus berkualitas baik dari jenis
yang telah disetujui Proyek serta manfaatnya harus dapat
dibuktikan dengan hasil-hasil percobaan.
Pemakaian dari bahan pembantu tersebut harus sesuai dengan
peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pabrik pembantunya dan
harus diadakan pengawasan yang cermat terhadap pemakaiannya.
Baja tulangan dan kawat pengikat
Baja tulangan yang dipakai adalah baja selektif (bukan banci) dan
mutunya harus dapat dibuktikan dengan data otentik.
Kawat pengikat harus dibuat dari baja lunak dengan diameter 1 mm
yang telah dipijarkan lebih dahulu dan tidak bersepuh seng.
Pemeriksaan mutu bahan
Kontraktor harus melakukan pengujian mutu bahan terhadap
Gradasi pasir dan Gradasi agregat. Hasil pengujian ini harus
diserahkan kepada Direksi pekerjaan untuk persetujuan, sebelum
pekerjaan pencampuran beton dimulai.
Jika dianggap perlu karena meragukan, Direksi pekerjaan dapat
melakukan pemeriksaan terhadap bahan-bahan tersebut sehingga
memenuhi standard ataupun seperti yang tersebut dalam PBI 1991.
Apabila ternyata mutu bahan tersebut tidak memenuhi syarat dan
tidak dapat diatasi dengan cara tertentu maka Direksi pekerjaan
dapat menolak bahan tersebut dan Kontraktor diwajibkan
menggantikannya dengan bahan yang lebih sesuai.
22
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
Mutu baja
Pada umumnya baja tulangan yang terdapat di pasaran Indonesia dibagi
atas mutu antara lain :
23
Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor
Besi beton yang digunakan sebagai baja tulangan adalah baja lunak dengan mutu
U-24 dengan tegangan leleh minimum 2.400 Kg/Cm 2. Daya lekat baja
tulangan harus dijaga dari kotoran, lemak, minyak, karat lepas dan bahan
lainnya. Besi beton yang dipakai harus disimpan dengan tidak menyentuh
tanah dan tidak diletakkan di udara terbuka dalam jangka waktu panjang.
Tulangan harus dipotong dan dibengkokan sesuai gambar kerja dalam
keadaan batang dingin. Jika Kontraktor tidak berhasil memperoleh diameter
sesuai dengan ketentuan dalam gambar rencana, maka dapat dilakukan
penukaran dengan persetujuan Direksi pekerjaan. Perubahan diameter
tersebut dapat menyebabkan perubahan terhadap jumlah besi persatu
satuan panjang yang perhitungan jumlah dan biaya tambahan akibatnya
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
6. Hasil pekerjaan beton yang tidak baik seperti sarang krikil, permukaan tidak
sesuai dengan bentuk yang di inginkan dan munculnya besi pada permukaan
beton harus dibongkar kembali sebagian/seluruhnya untuk selanjutnya diganti
dan di perbaiki segera. Segala resiko akibat hal tersebut ditanggung oleh
Kontraktor.
Rencana kerja dan syarat-syarat ini menjadi pedoman dan harus ditaati oleh
Kontraktor dalam melaksanakan kegiatan pekerjaan ini.
24