A. SPESIFIKASI UMUM
1. Uraian Singkat
2. Pencapaian ke Lokasi
Lokasi pekerjaan terletak ± 121 km ke arah Utara dari kota Padang (Ibu Kota Propinsi
Sumatera Barat). Untuk pencapaian ke lokasi pekerjaan dapat ditempuh dalam waktu 3 sampai
4 jam dari kota Padang dengan kendaraan roda empat melalui jalan beraspal yang cukup baik.
Pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam Kontrak ini terdiri dari Pembangunan Embung
Talago dan bangunan-bangunan pelengkapnya termasuk Pemeliharaan pekerjaan-pekerjaan
tersebut, dan melaksanakan perbaikan apabila terjadi kerusakan selama dalam masa
pemeliharaan, semua yang tercantum dan diuraikan dalam gambar dan dokumen-dokumen
lainnya merupakan bagian Dokumen Kontrak. Pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam
Kontrak ini adalah :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Acces Road
c. Pekerjaan Embung
d. Pekerjaan Jembatan Operasional
e. Pekerjaan Pintu Air termasuk Rumah Pelindung Pintu
Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang tidak termasuk dalam lingkup di atas harus dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan dalam Daftar Kuantitas (BOQ) sesuai dengan Spesifikasi Teknis, atau
sebagaimana ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan.
Penyedia harus mengikuti dan melaksanakan aturan dan ketentuan yang berlaku terhadap
fasilitas umum dan jalan-jalan umum yang digunakan menuju lokasi pekerjaan, batas muatan
jalan maupun jembatan yang ada harus menjadi perhatian sebelum digunakan untuk keperluan
pengangkutan selama kegiatan pekerjaan.
Spektek-1
Biaya perbaikan maupun penggantian yang rusak dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan yang bersangkutan.
6. Fasilitas Umum
Penyedia harus bertanggungjawab terhadap segala kerusakan fasilitas umum akibat pelaksanaan
pekerjaan dimaksud, biaya perbaikan maupun penggantian fasilitas umum yang rusak dianggap
sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang bersangkutan.
7. Perlengkapan Keamanan
8. Pekerjaan Sementara
Standar yang dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan ini, adalah semua standar-standar Indonesia
yang masih berlaku, antara lain :
Penyedia dapat memakai standar-standar lain yang setara dan atau belum ada standar
Indonesianya seperti : ASTM, JIS, USBR, dll, dan harus mendapat persetujuan Direksi sebelum
pelaksanaan.
Spektek-2
10. Sumber Bahan dan Agregat Beton
Penyedia bertanggungjawab untuk pengadaan agregat beton dan batu yang diperlukan untuk
konstruksi beton, pasangan batu, rip-rap dan perkerasan jalan baik kuantitas maupun kualitas.
Sebelum bahan tersebut digunakan Penyedia harus mengusulkan lokasi sumber bahan / agregat
beton dengan melampirkan hasil uji/ tes laboratorium sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi
Teknik kepada Direksi guna untuk dipelajari dan disetujui.
Pengambilan contoh (sample) agregat beton dan juga contoh beton yang diambil oleh Penyedia
pada saat proses pengecoran beton sedang berlangsung, harus disaksikan oleh Direksi, jenis dan
jumlah contoh benda uji harus sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik dan atau
perintah Direksi. Tanggapan, penilaian dan persetujuan Direksi terhadap hasil uji laboratorium
untuk beton dan agregatnya, tidak dapat dipakai sebagai alasan bagi Penyedia bebas dari
tanggungjawabnya terhadap kualitas, daya-guna dan hasil kerja pekerjaan beton yang
dilaksanakannya.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan beton termasuk biaya izin
penambangan galian Tipe C, Fee dan Royalti (bila ada), Uji Laboratorium dan kegiatan untuk
menjamin mutu beton agar sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknik, dianggap sudah
termasuk dalam harga satuan pekerjaan beton yang ditawarkan dalam Daftar Kuantitas dan
Harga dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
Pengambilan contoh (sample) di borrow-pit maupun pengambilan benda uji kepadatan dilokasi
pekerjaan penimbunan tanah dilakukan oleh Penyedia harus disaksikan oleh Direksi, jumlah dan
lokasi pengambilan benda uji harus sesuai dengan ketentuan dalam Spesifikasi Teknik dan atau
perintah Direksi. Penilaian dan persetujuan Direksi terhadap hasil uji laboratorium untuk tanah
timbunan tidak dapat dipakai sebagai alasan bagi Penyedia bebas dari tanggungjawabnya
terhadap kualitas dan hasil kerja pekerjaan timbunan tanah yang dilaksanakannya.
Segala biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pekerjaan timbunan tanah termasuk biaya izin
penambangan galian Tipe C, Fee dan Royalti (bila ada), Uji Laboratorium dan kegiatan untuk
menjamin mutu kepadatan tanah agar sesuai dengan ketentuan Spesifikasi Teknik, dianggap
sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan timbunan tanah yang ditawarkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga dan menjadi tanggungjawab sepenuhnya Penyedia.
Program pelaksanaan yang ada dalam Dokumen Lelang hanya dipakai sebagai bahan
pertimbangan Kontraktor untuk pembuatan program pelaksanaan. Kegiatan yang ditunjukkan
dalam program pelaksanaan harus mencakup selain dari pelaksanaan pekerjaan tetap dan
sementara, selang waktu yang perlu untuk persiapan dan persetujuan gambar, pengadaan dan
pengiriman material dan peralatan ke lapangan, hari-hari libur umum dan hari besar keagamaan.
Spektek-3
13. Dokumentasi
Kontraktor harus menyerahkan 5 (lima) set dokumentasi berupa foto-foto berukuran postcard
selama jangka waktu kontrak.
Pengambilan foto tersebut dilakukan dari awal kegiatan, sedang pelaksanaan pekerjaan dan
pada akhir kegiatan penyelesaian pekerjaan. Foto-foto tersebut harus dilampirkan pada Laporan
Kemajuan Pekerjaan Bulanan sesuai yang tercantum dalam Kontrak. Foto tersebut harus
dilengkapi keterangan ringkas dan tanggal pengambilan.
Biaya untuk pembuatan foto tersebut sudah termasuk dalam harga satuan maupun lump sum
sesuai item pekerjaan yang ada dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
Gambar rencana yang dilampirkan dalam Dokumen Lelang adalah merupakan bagian dan
menjadi satu kesatuan yang selanjutnya disebut Gambar Kontrak, selain gambar yang
dilampirkan tersebut, Direksi Pekerjaan akan menyiapkan gambar-gambar lainnya dan gambar
tersebut merupakan bagian dari Dokumen Kontrak.
Penyedia wajib mempelajari gambar kontrak dan gambar tambahan yang diberikan Direksi dan
apabila terdapat keraguan, perbedaan atau kesalahan terhadap gambar-gambar tersebut, segera
di laporkan kepada Direksi sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah diterbitkannya SPMK, Penyedia harus menyiapkan dan
menyerahkan gambar-gambar kerja / pelaksanaan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan, apabila Penyedia tidak dapat memenuhi ketentuan diatas, permohonan izin untuk
memulai pelaksanaan pekerjaan dilapangan tidak akan diberikan / disetujui dan tidak ada
perpanjangan waktu pelaksanaan sebagai akibat dari kelalaian dimaksud.
Semua biaya yang diperlukan untuk penyiapan gambar-gambar dimaksud sepenuhnya menjadi
tanggungjawab Penyedia dan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan terkait
yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
a. Gambar Kerja
Penyedia harus membuat gambar kerja yang lebih detail dari gambar rencana, gambar kerja
ini harus disetujui terlebih dahulu oleh Direksi untuk selanjutnya digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan dilapangan. Penyedia harus menyerahkan 3 (tiga) set gambar untuk
pemeriksaan dan mendapat persetujuan dari Direksi dan selanjutnya gambar hasil
pemeriksaan yang telah mendapat persetujuan tersebut akan dikembalikan kepada
Penyedia untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan.
Spektek-4
c. Gambar Pelaksanaan Terpasang (As-Built Drawing)
Sebelum serah terima pekerjaan (PHO), Penyedia harus terlebih dahulu menyerahkan
gambar As-Built Drawing yang dibuat berdasarkan hasil pengukuran dan Actual Check,
gambar As-Built Drawing harus menunjukkan semua bagian pekerjaan dalam Kontrak dan
telah disetujui oleh Direksi harus ditanda tangani bersama oleh Direksi dan Penyedia.
Gambar Pelaksanaan Terpasang harus dibuat dari kertas yang dapat direproduksi yang
bermutu tinggi agar dapat dicopy dengan hasil yang dapat dibaca. Penyedia harus
menyerahkan Gambar Pelaksanaan Terpasang kepada Direksi untuk diperiksa dan disetujui.
Seluruh pekerjaan tidak dapat dinyatakan selesai dan diserah terimakan apabila Gambar
Pelaksanaan Terpasang (As-Built Drawing) belum diserahkan dan disetujui oleh Direksi.
Mutual Check Awal (MC-0) adalah hasil perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihitung oleh
Penyedia berdasarkan gambar kerja yang disetujui oleh Direksi.
Perhitungan MC-0 tersebut harus disampaikan oleh Penyedia paling lambat 30 (Tiga Puluh)
hari sebelum pekerjaan dilaksanakan untuk mendapat persetujuan.
Penyedia tidak dibenarkan melaksanakan pekerjaan dilapangan sebelum MC-0 disetujui dan
tidak ada perpanjangan waktu pelaksanaan akibat kegagalan mendapat persetujuan
dimaksud.
Sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi terkini dan
kebutuhan lapangan, Direksi berwenang melakukan perubahan desain. Penyedia harus
mempelajari dan melaksanakan pekerjaan sesuai modifikasi/perubahan desain disertai usulan
perubahan metoda pelaksanaan.
Item Pekerjaan yang terdapat perubahan desain dan gambar dapat dilaksanakan setelah desain
dan gambar tersebut mendapat persetujuan dari Direksi.
Kontraktor, sebelum tanggal 5 (lima) tiap bulan atau setiap waktu yang ditentukan Direksi harus
menyerahkan 1 (satu) Asli dan 3 (tiga) copy Laporan Kemajuan Pekerjaan dalam bentuk yang
dapat diterima oleh Direksi yang memberikan rincian kemajuan pekerjaan selama bulan
sebelumnya.
Laporan harus mencakup pada hal-hal berikut tetapi tidak terbatas pada :
a. Gambaran pekerjaan secara umum yang dilakukan pada periode yang sedang dilaporkan
pada setiap kegiatan utama termasuk masalah-masalah yang ada di lapangan, termasuk
kondisi cuaca, dan kendala-kendala pelaksanaan pekerjaan.
b. Total persentase semua pekerjaan yang telah diselesaikan sampai pada bulan yang
dilaporkan dan juga total persentase seluruh jadwal yang diprogramkan untuk diselesaikan
sampai akhir bulan yang dilaporkan dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan
tersebut.
Spektek-5
c. Persentase sebenarnya dari setiap jenis pekerjaan utama yang diselesaikan dan juga
persentase yang direncanakan untuk pekerjaan itu dengan komentar seperlunya mengenai
kemajuan tersebut.
d. Jadwal kegiatan yang akan dimulai 1 (satu) bulan berikutnya dengan tanggal mulai dan
tanggal selesai kemajuan tersebut.
e. Daftar tenaga menurut pekerjaannya dan tenaga asing menurut jabatannya yang
dipekerjakan selama waktu laporan.
f. Daftar peralatan dan material yang ada dilapangan yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan termasuk yang datang atau dipindahkan dari lapangan.
g. Hal-hal lainnya yang perlu diketahui Direksi atau dapat diminta dalam Kontrak atau
pernyataan mengenai hal-hal yang timbul dari, atau berkaitan dengan pelaksanaan kerja
selama bulan pelaporan.
Laporan ini akan diperiksa oleh Direksi, dan dibicarakan bersama terutama memecahkan
masalah-masalah, kendala dan kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Terhitung 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerka (SPMK), Penyedia
Jasa harus sudah melaksanakan pekerjaan pengukuran dan pematokan (Setting-Out Survey)
dibawah pengawasan Direksi. Pengukuran dan pematokan harus terlebih dahulu mendapat
persetujuan Direksi, dilengkapi dengan program dan metoda kerja pengukuran dan pematokan
termasuk personil serta kondisi alat ukur memenuhi ketentuan dalam Spesifikasi Teknik.
Penyedia harus menjaga patok-patok dan bench mark (BM) selama pelaksanaan, guna menjaga
mutu hasil pengukuran dan Penyedia harus melakukan kalibrasi alat ukur secara periodik.
Bila dalam jangka waktu berlakunya kontrak ternyata ada data pengukuran yang hilang atau tidak
tercatat dalam pelaksanaan pengukuran diatas, Penyedia bertanggungjawab atas segala biaya
yang diakibatkan baik langsung maupun tidak langsung oleh kesalahan tersebut.
Mobilisasi dan Demobilisasi yang dimaksud adalah pengangkutan dan pengembalian semua
peralatan dan tenaga kerja untuk pelaksanaan pekerjaan, sebelum kegiatan pelaksanaan dimulai
dan setelah pekerjaan selesai dilapangan, Penyedia harus mengajukan rencana mobilisasi dan
demobilisasi kepada Direksi untuk diketahui dan mendapat persetujuan terlebih dahulu.
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan tersebut sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas dan
Harga, Pembayaran dilakukan setelah Penyedia jasa menyerahkan data pendukung berupa Berita
Acara yang telah ditanda tangani Direksi beserta Foto Dokumentasi.
a. Umum
Kontraktor harus melakukan penyelidikan tanah dan pengeboran. Hasil penyelidikan dengan
interpretasi dan analisis harus diserahkan untuk persetujuan dari Direksi, sebelum memulai
pembangunan tanggul dan turap.
Jumlah lokasi pengeboran mekanik adalah 5 lokasi dan kedalaman masing-masing lokasi
adalah 20 m. Namun dapat berubah sesuai permintaan Direksi.
Spektek-6
Kontraktor harus menyediakan semua tenaga kerja, peralatan, peralatan dan bahan yang
diperlukan untuk menyelesaikan penyelidikan tanah.
b. Pengeboran Mekanis
Pengeboran mekanis harus dilaksanakan pada situs sheet pile dan di tempat yang disetujui
oleh Direksi, untuk memverifikasi kedalaman lapisan bantalan dan daya dukung tiang.
Standard Penetration Test (SPT) dilakukan sesuai dengan JIS A1219 atau standar lain yang
disetujui untuk mengevaluasi kekuatan mekanik lapisan tanah. SPT harus dilakukan di setiap
satu meter kedalaman sampai kedalaman di mana lapisan yang kuat dengan ketebalan yang
cukup akan ditemukan, atas permintaan dari Direksi.
Klasifikasi tanah dan data lain yang diperlukan seperti ketinggian air tanah dan ketinggian
tanah di titik lubang bor harus dicatat dalam log bore. Kontraktor harus menyerahkan
kepada Direksi hasil log bore, hasil test tanah dan dapat menambahkan test lainnya sesuai
petunjuk dari Tenaga Ahli.
21. Pengeringan
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan dimaksud sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas
dan Harga (Lump Sum) dan dibayarkan sesuai yang terpasang dan dilaksanakan dilapangan
dibuktikan dengan data serta foto dokumentasi.
22. Slogan
Penyedia harus memasang Slogan sebanyak 2 ( Dua ) buah dengan type dan ukuran yang sama
sesuai gambar dan spesifikasi teknik, Slogan pertama menerangkan data-data embung, Slogan
kedua merupakan himbauan penyelamatan dan manfaat air.
Tiang dan ambang atas Slogan terbuat dari pipa galvanis dia 3”, untuk Plank Slogan dan atap
menggunakan besi plat tebal 2 mm dengan bingkai baja L 40.40.4
Slogan dicat dengan bahan cat kualitas baik sehingga tahan lama, warna dasar adalah warna biru,
huruf warna putih, logo/lambang PU dengan standar PU.
Huruf dan angka dibuat sesuai dengan petunjuk Direksi dan ditulis dengan klatur agar mudah
dilhat dan dibaca serta letak Slogan atas petunjuk Direksi
Spektek-7
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan dimaksud sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dibayarkan sesuai yang dilaksanakan dilapangan dibuktikan dengan data serta foto
dokumentasi.
Penyedia harus menanam Pohon penghijauan disekitar embung dengan tanaman seperti
mahoni atau sejenisnya yang mempunyai daun yang agak rindang dengan tinggi
minimal 1,5 M sebelum ditanam terlebih dahulu diberi pupuk agar pohon dapat tumbuh
dengan baik dan pohon dipagar dengan tiang kayu kasau 5/7 atau kayu bulat dengan tinggi
pagar 1 M dibuat sedemikian rupa dengan tujuan tanaman/pohon tersebut aman dan tumbuh
dengan semestinya
Segala biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan dimaksud sudah termasuk dalam Daftar Kuantitas
dan Harga, dibayarkan sesuai yang dilaksanakan dilapangan dibuktikan dengan data serta foto
dokumentasi.
24. Nomenklatur
Penyedia harus memasang nomenklatur yang bertuliskan nama Embung dengan ukuran tinggi
huruf minimal 1 Meter yang terbuat dari besi plat tebal 2mm, disebelah kanan huruf dipasang
lambang/logo PU dengan ukuran 1,25 m x 1,25 m menyesuaikan tinggi huruf terbuat dari bahan/
material yang sama. Huruf dan lambang/logo PU dibuat berbentuk tiga dimensi, di cat dengan
bahan cat berkualitas baik sehingga tahan lama dan terlihat lebih bagus. Warna huruf bagian
depan di cat dengan warna kuning PU dan sisi samping huruf di cat dengan warna biru lambang
PU, sedangkan untuk lambing/logo PU sesuai standar. Dibagian bawah tulisan nama Embung di
pasang huruf yang terbuat dari bahan/ material serta warna cat yang sama dengan tinggi huruf
30 cm yang bertuliskan BWS. SUMATERA V.
Spektek-8
B. SPESIFIKASI TEKNIS
1. UMUM
Penyedia harus menyediakan semua bahan, tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan
selama pelaksanaan dan pemeliharaan pekerjaan pengelakan dan pengendalian air pada
pembangunan embung dan pekerjaan pengeringan lainnya. Pekerjaan tersebut
dilaksanakan pada waktu akan dimulai pekerjaan konstruksi embung dan bangunan lainnya
sampai selesainya pekerjaan tersebut termasuk dengan bangunan pelengkapnya.
2. PEKERJAAN TANAH
2.1. Umum
Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah adalah semua pekerjaan yang ditunjukkan
dalam gambar desain sebagai berikut :
2.2.1. Umum
Semua galian harus dikerjakan sesuai dengan garis-garis dan elevasi yang
tercantum pada Gambar atau garis dan elevasi tertentu sesuai petunjuk
Direksi. Penyedia harus merapikan semua galian sesuai garis-garis dan elevasi
yang tercantum pada Gambar atau petunjuk Direksi.
Bila galian berikut perapiannya telah selesai dikerjakan, Direksi harus
memberitahu untuk melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan. Sebelum
diperiksa dan disetujui Direksi, galian tidak diperkenankan ditimbun kembali
atau ditutup dengan beton. Penyedia boleh melanjutkan pekerjaan tahap
berikutnya setelah mendapat ijin tertulis dari Direksi.
Spektek - 9
Kecuali bila ditentukan lain, semua galian akan diklasifikasikan oleh Direksi
sebagai berikut :
Galian tanah merupakan galian terbuka yang digali secara efektif dengan
menggunakan alat berat excavator dan dibuang langsung ke tempat
pembuangan di sekitar lokasi yang disetujui Direksi.
Galian tanah merupakan galian terbuka yang digali secara efektif dengan
menggunakan alat berat excavator kondisi padat- lepas kemudian dilanjutkan
dengan galian kondisi lepas-lepas (estafet dimuat ke dumptruck) dan,
selanjutnya galian tersebut diangkut menggunakan dumptruck ke tempat
pembuangan (dispossal area) dengan jarak 0,5 Km – 3 Km atau galian
menggunakan alat berat excavator dilaksanakan secara estafet dan lebih dari
6 (enam) kali estafet ke tempat pembuangan (disposal area) sesuai petunjuk
Direksi.
Spektek - 10
Kecuali dari yang ditunjukkan secara definitive pada gambar atau ditunjuk
oleh Direksi, penggalian untuk struktur harus dilakukan sampai kemiringan
dan uraian berikut :
Galian pada bagian bangunan adalah semua galian tanah, kerikil dan batu
bulat. dan pada bangunan harus dilakukan dengan cara yang aman dan
sesuai dengan garis dan elevasi yang harus disetujui oleh Direksi. Kecuali
yang tercantum pada gambar atau seperti yang diperintahkan oleh
Direksi, galian bangunan dibuat berdasarkan kemiringan talud dan ukuran
sebagai berikut :
Spektek - 11
atau pengurangan volume galian akibat perubahan desain diperhitungkan
dalam besarnya pembayaran.
Dasar dan talud sisi galian dimana beton akan diletakkan harus diratakan
dan dibentuk dengan baik sesuai dengan ukuran yang terlihat pada
Gambar atau menurut petunjuk Direksi. Permukaan yang dipersiapkan
harus disiram air dan dipadatkan dengan alat sesuai dengan tujuan untuk
keamanan pondasi. Jika pada suatu tempat bahan dasar pondasi
terganggu selama proses penggalian, harus dipadatkan kembali, atau
dibongkar dan diganti dengan tanah yang baik untuk bahan timbunan
atau dicor beton atas biaya Penyedia.
Semua akibat penggalian atau kelebihan penggalian yang dikerjakan oleh
Penyedia untuk tujuan alasan tertentu kecuali atas perintah Direksi, dan
atau bukan diakibatkan kesalahan Penyedia adalah menjadi beban
Penyedia. Jika diperlukan untuk mengatasi semua akibat penggalian dan
kelebihan galian tersebut, diisi dengan tanah yang dipadatkan, pasir,
kerikil atau beton atau bahan
Spektek - 12
Juga berdasarkan perintah Direksi, retak dan cacat lain di bawah garis
pondasi, harus diperbaiki dengan galian setempat.
Sesudah pekerjaan galian selesai sampai garis batas formasi seperti yang
disarankan Direksi, semua material yang gembur, lunak, tidak menyatu serta
benda-benda lain yang mengganggu harus dihilangkan dari permukaan.
Tanah galian yang akan dibuang pada lokasi pembuangan tetap dapat
ditempatkan sementara di lokasi galian sepanjang tidak mengganggu
pekerjaan dengan ketentuan ketinggian tanah timbunan maksimum 1
m.
Spektek - 13
Pada pembuangan tanah galian di lokasi sementara adalah
merupakan satu kesatuan dalam pembuangan tanah bekas galian
pada daerah lokasi tetap (tidak ada perhitungan harga satuan
tersendiri).
Tanah yang digali harus sesuai dengan rencana penggalian yang ada
dalam gambar dan harus dibuang pada lokasi/tempat yang
ditunjukkan dalam gambar atau disetujui oleh Direksi.
Tanah bekas galian yang kurang baik atau kelebihan dari timbunan
yang dibutuhkan harus dibuang pada lokasi yang telah disetujui oleh
Direksi.
Semua bekas galian yang tidak dipakai harus diratakan/dirapikan serta
lokasinya telah ditentukan oleh Direksi.
Spektek - 14
3. PEKERJAAN TIMBUNAN
3.1. Umum
Bahan-bahan timbunan harus tanah kohesif dengan batas cair yang kurang dari 80
dan indeks plastisitas tidak kurang dari 25 yang akan membentuk massa yang relatif
kedap air setelah pemadatan. Bilamana kesesuaian suatu bahan diragukan, Direksi
dapat meminta diadakannya test-test untuk menentukan batas-batas Atterberg dari
pada bahan sebelum menentukan kesesuaiannya.
Tertimbun granular harus disetujui Direksi dan harus berisikan kurang dari 5 % berat
bahan-bahan halus yang dapat melalui saringan No. 200 (lubang 0,073 mm). Ini
janganlah berisikan batu-batu besar yang diameternya melebihi 100 mm dan harus
mempunyai suatu kadar sulphate yang dapat larut, yang kurang dari 0,5 gram per liter
Bahan dapat diperoleh dengan pendalaman lokasi dasar embung yang disetujui
dibawah garis-garis dan elevisi yang ditunjukkan pada gambar, asal stabilitas tanggul-
tanggul tidak terpengaruh. Pendalaman yang sedemikian rupa, sehingga tidak ada
perubahan tiba-tiba, dalam penampang saluran dan semua peralihan harus dilakukan
pada satu kemiringan dasar atau secara vertikal berbanding 10 horizontal.
Bahan dapat dikumpulkan dengan menggali untuk mendangkalkan kedalaman
daerah-daerah yang disetujui oleh Direksi didekat tanggul-tanggul. Daerah-daerah
demikian harus dibiarkan rapi dan mendrain sendiri setelah selesai.
Spektek - 15
Bila mana timbunan lokal yang sesuai tidak tersedia cukup, maka kekurangan harus
ditambahkan dengan timbunan yang didatangkan, dengan bahan yang disetujui
Direksi, yang harus diusahakan Kontraktor dan dibawa kelokasi.
Untuk memenuhi kebutuhan tanah timbunan, Penyedia boleh memakai areal pinjaman
(borrow pit ) yang disetujui Direksi. Bahan galian dari borrow pit harus terdiri dari clay,
sandy clay atau silty clay dan tidak boleh mengandung bahan-bahan organis atau
bahan–bahan yang merugikan. Penggalian pada borrow pit harus mendapatkan
syarat-syarat teknis yang berhubungan dengan stabiltas tanah, drainase dan
pencegahan perusakan lingkungan sekitarnya.
Segala tuntutan ganti rugi yang dilakukan oleh pihak ketiga akibat penggalian borrow
pit ini menjadi tanggungan Penyedia
Bahan timbunan tidak boleh diambil terlalu dekat kekaki tamggul, paling sedikit harus
berjarak 20 m.
Daftar Borrow pit akan diberikan oleh Pemberi Tugas berikut jarak kelokasi pekerjaan,
semata–mata hanya data bagi Penyedia dan tidak meningkat. Resiko dan konsekuensi
pemakaian data tersebut adalah menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Lokasi borrow pit harus dibersihkan sesuai ketentuan dan dikupas secara hati-hati
dalam tanah organik seperti rumput, topsoil dan sisa akar tanaman seperti yang
ditentukan, maka hasil galian tersebut akan betul-betul bersih dari tanggul sisa-akar
belukar, rumput-rumputan material lain yang mudah membusuk. Material timbunan
harus dijaga sedemikian rupa pada kondisi “ kadar optimum “ untuk pemadatan
dengan cara membasahi dan bila terlalu kering dan sebaliknya.
Setelah semua pekerjaan timbunan selesai, Penyedia harus mengatur ketinggian tanah
di borrow pit sama dengan tinggi tanah disekitarnya bila tidak ditentukan lain oleh
Direksi, agar tidak terjadi genagan pada musim hujan.
Sebelum lapisan pertama di tebar, dasar tanggul harus disiapkan dan dibasahi serta
dipadatkan dengan cara yang telah dittentukan.
Material timbunan ditebar, membentuk lapisan-lapisan horizontal dengan ketebalan
tiap lapisan–lapisan horizontal dengan ketebalan tiap lapisan tidak lebih dari 20 cm,
kecuali bila ditentukan lain oleh Direksi dalam kasus tertentu, sebagai hasil pengujian–
pengujian dari timbunan percobaan yang telah disebutkan di atas atau diperintahkan
oleh Direksi. Material timbunan tidak boleh di tebarkan dengan cara ditumpahkan dari
atas sehingga membentuk lapisan dan butiran lepas.
Spektek - 16
Semua kepingan-kepingan atau gumpalan-gumpalan lempung, harus dihancurkan
seluruhnya dengan peralatan yang sesuai dan mengontrol kadar air timbunan dengan
merata agar menghasilkan tingkat kepadatan atau berat jenis tanggul yang setinggi
mungkin.
Bila jenis material baik, harus dipadatkan dengan alat pemadat mekanis (roller vibro)
yang dipilih dan disetujui oleh Direksi berdasarkan uji coba pemadatan yang telah
dilakukan.
Pada pelaksanaan pekerjaan timbunan dari hasil galian, material timbunan dengan
butiran yang halus ditempatkan pada sisi dalam yang ada airnya, dan sebaliknya untuk
material yang lebih kasar ditempatkan pada timbunan ditebar lapis demi lapis dan
dipadatkan. Material timbunan harus dipadatkan menerus selama pelaksanaan dengan
alat pemadat mekanis (roller vibro) atau alat lain yang disetujui Direksi.
Berat kering tanah pada material yang dipadatkan tidak boleh kurang dari 92 %
(sembilan puluh dua) dari berat kering maksimum yang ditetapkan dengan standart
Proctor Compaction Test (ASTM : D 698), kecuali bila ditetapkan lain oleh Direksi.
Harga satuan pekerjaan timbunan mencakup semua biaya pemeriksaan kadar air pada
penimbunan sementara, biaya pemeliharaan ke lokasi pekerjaan bila diperlukan, upah
kerja, pembelian material timbunan, memuat dan membongkar dengan peralatan
pelaksanaan.
Timbunan kembali yang direncanakan sesuai gambar atau atas petunjuk Direksi, harus
dipadatkan pada suatu garis (jalur) tersusun padat seperti yang ditunjukkan pada gambar
atau seperti yang diterapkan oleh Direksi.
Selama pelaksanaan, material harus mempunyai kadar air optimum yang dibutuhkan guna
pemadatan atau akan ditentukan oleh Direksi, dan kadar air harus seragam dalam lapisan. Jika
kadar air kurang dari optimum untuk pemadatan, pemadatan tidak boleh dilaksanakan,
kecuali dengan persetujuan khusus Direksi dan kadar air akan ditambahkan kembali material
pada site untuk dipadatkan. Jika kadar air lebih besar dari kadar optimum untuk pemadatan,
pelaksanaan pemadatan tidak boleh dijalankan, kecuali dengan keputusan khusus dari Direksi
sampai material mengering pada kadar air optimum atau material harus dikeringkan kembali,
mencampur dengan material kering atau cara – cara lain yang diijinkan.
Spektek - 17
Material yang dipadatkan harus ditimbun (dikumpulkan) dalam lapisan horizontal dengan
tebal tidak kurang dari 15 cm sesudah dipadatkan dan distribusi material harus sedemikian
rupa, sehingga pemadatan material akan homogen dan bebas dari bentuk gelombang,
berkantong, retakan, atau ketidak sempurnaan.
Untuk beberapa bagian timbunan atau timbunan kembali berdekatan dengan bangunan,
termasuk pipa – pipa beton, dimana diharuskan dan bilamana tidak memungkinkan dicapai
pemadatan yang memadai dengan peralatan rolling, timbunan tanah atau timbunan kembali
harus dipadatkan dengan tempers mekanis pada berat yang sesuai, sehingga pemadatan
dapat tercapai pada tingkatan yang sama atau mendekati timbunan tanah atau timbunan
kembali yang diisyaratkan. Kedalaman lapisan – lapisan yang dipadatkan dan kadar air
material yang ditempatkan dekat bangunan harus lebih diutamakan dan perhatian khusus
harus diberikan untuk menjamin pengikatan yang memadai pada material dengan batasan
timbunan dipadatkan. Kontraktor harus memperhatikan kerusakan – kerusakan pada
bangunan yang disebabkan oleh pelaksanaan tersebut dan menempatkan atau memadatkan
timbunan atau timbunan kembali material yang menghubung bangunan – bangunan dan
kerusakan – kerusakan bangunan harus diperbaiki dengan biaya sendiri dari Kontraktor.
Material yang akan dipadatkan harus dikumpulkan dan lapisan – lapisan horizontal yang
tebalnya tidak lebih dari 15 cm. Alat tamper tangan mempunyai berat tidak lebih dari 15 kg
dan tinggi jatuh untuk menyelesaikan pekerjaan adalah 30 cm. Material dipadatkan sampai
density yang dimaksud dicapai. Tamper tangan dibuat dari besi atau beton dan penggunaan
kayu atau pohon kelapa tidak diizinkan. Metode pemadatan harus diberitahukan dan disetujui
oleh Direksi.
Dalam menempatkan dan memadatkan timbunan kembali atau timbunan tanah yang
berhubungan dengan pipa beton, material yang cukup harus ditempatkan dengan seksama
pada kedua sisi pipa dan dipukul (dipadatkan) disekitar pipa sehingga merupakan perletakan
pipa yang kuat untuk menjaga kelurusan dan ketinggian. Material kemudian harus
ditempatkan dan dipadatkan dalam lajuran seperti yang ditetapkan dan seperti pada kedua
sisi pipa untuk mencegah penggeseran pipa selama penempatan dan pemadatan material
didekatnya.
Bilamana timbunan akan dibangun melintang jalan air yang ada yang terlalu dalam untuk
dikeringkan atau melintang kolam ikan dan daerah rawa seperti direncanakan dalam gambar,
penimbunan sampai ketinggian 200 m diatas permukaan air dapat dilakukan cara dengan end
tripping. Bilamana timbunan hanya dilakukan untuk jalan, material untuk end tripping
kedalam air harus berbutir kasar. Bilamana timbunan diperuntukkan pengaman banjir atau
lereng saluran, untuk end tripping harus digunakan material yang cocok dengan spesifikasi.
Semua lapisan – lapisan yang berikutnya harus bersatu sesuai kebutuhan pemadatan.
Spektek - 18
5. PEKERJAAN TIMBUNAN SIRTU
Merupakan perkerasan untuk pembuatan jalan kerja (Acces Road) direncanakan terbuat dari
campuran pasir, batu dan kerikil (sirtu) yang dipadatkan dengan ketebalan dua puluh (20) cm.
Jika tidak ditentukan lain, material untuk perkerasan jalan berupa kerikil alam (diameter 10
sampai 20 mm), pasir dan batu pinggir (diameter 200 sampai 250 mm) dari borrow pit yang
disetujui Direksi. Material yang dipakai harus bersih dari humus, rumput, tunggul, sisa-akar
dan material organik lain yang mudah busuk.
Pemadatan perkerasan jalan kerja (Acces Road) harus dilaksanakan sesuai spesifikasi yang ada
dengan ukuran, elevasi dan tingkat kepadatan sesuai gambar atau petunjuk Direksi.
6.1. Material
Untuk melindungi lereng-lereng supaya tidak mudah rusak karena hujan, Kontraktor
harus memasang gebalan rumput seperti yang ditunjukkan di dalam gambar atau
seperti yang diperintahkan oleh Direksi.
Semua areal yang akan ditutup gebalan rumput harus diratakan dengan baik hingga
menjadi permukaan yang seragam dan dibuat lunak sampai kedalaman 3 cm di bawah
permukaan. Gebalan rumput harus ditempatkan secara bersilangan. Setelah gebalan-
gebalan rumput itu ditempatkan harus dipadatkan untuk menghindari tumbuhnya
rongga-rongga yang dapat mengakibatkan lepasnya gebalan rumput, kemudian
gebalan rumput dipaku dengan bambu yang dibelah kecil-kecil. Celah-celah diantara
gebalan-gebalan harus diisi dengan humus dengan kwalitas yang baik.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan pembersihan daerah-
daerah yang telah diberi gebalan-gebalan rumput sampai rumput itu mencapai
pertumbuhan yang normal dan seragam.
Pengukuran untuk pembayaran gebalan rumput akan dilakukan atas areal pelaksanaan
dalam meter persegi sampai pada batas-batas seperti yang ditentukan di dalam
gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi. Pembayaran akan dilakukan atas
dasar jumlah meter persegi yang telah diukur seperti tersebut diatas dengan ketentuan
harga satuan per meter persegi yang tercantum di dalam Bill of Quantities.
Harga satuan untuk gebalan rumput harus mencakup kompensasi untuk biaya-biaya
tenaga kerja, pengangkutan, penanaman lempengan dan pemeliharaan.
Spektek - 19
7. PEKERJAAN PASANGAN
7.1. Umum
Pekerjaan yang termasuk dalam bagian ini terdiri dari pengadaan seluruh pekerja,
material, mesin – mesin dan seluruh pekerjaan yang perlu untuk pelaksanaan pekerjaan
termasuk pasir, gravel dan batu atau batu pecah sesuai gambar atau sesuai petunjuk
Direksi
1. Umum
Pasangan batu kali digunakan pada bangunan tubuh embung dan
penahan talud, menggunakan campuran 1 bagian semen dan 4 bagian
pasir ( 1Pc : 4 Ps)
Pekerjaan pasangan batu adalah meliputi semua kegiatan pelaksanaan
pasangan batu yang diatur dalam spesifikasi teknik ini, dan untuk seluruh
kegiatan yang berhubungan pekerjaan ini terdiri dari bahan-bahan,
pelaksanaan, serta sesuai dengan kegunaan yang disyaratkan
Ketentuan persyaratan teknis pekerjaan pasangan batu harus diterapkan
dalam pelaksanaannya, kecuali apabila ada jenis pasangan batu khusus
yang dirobah diperintahkan sesuai dengan kebutuhan Direksi.
Segala tuntutan ganti rugi yang dilakukan oleh pihak ketiga akibat
pengembalian galian golongan C dan pembayaran Distribusi galian
golongan C, serta semua pengeluaran biaya akibat pengadaan dan
penyimpanan bahan pasangan batu menjadi tanggung jawab kontraktor.
Batu yang digunakan adalah batu belah atau batu bulat, batu kali
yang dipecah salah satu sisinya tidak rapuh tidak keropos, tidak
berpori.
3
Berat jenis batu yang digunakan tidak boleh kurang dari 2,5 Ton m
dengan ukuran batu berkisar antara diameter 15 - 30 cm. Batu bulat
atau batu kali hanya boleh digunakan setelah salah satu sisinya
dipecah atau sesuai persetujuan Direksi. Dan digunakan bersama-
sama dengan batu belah.
Untuk batu dari hasil galian, harus dibersihkan dari lapisan tanah
yang menyelimuti agar permukaan batu bersih.
B. Pasir Pasangan
Pasir yang dimaksud disini lebih diutamakan pasir alam yang diambil
dari sungai atau sumber lain yang telah disetujui oleh Direksi. Tempat
penimbunan penyimpanan harus bersih dari sampah organik,
sampah kimia, bebas dari banjir serta tidak terkontaminasi dengan
Spektek - 20
bahan lainnya , seperti air laut/garam dan lain-lainnya yang akan
menurunkan mutu pasangan batu.
Semen yang harus digunakan itu adalah semen untuk pasangan batu
yang sesuai dengan Standart Industri Indonesia SNI 8 dan buatan
dalam negeri.
3. Peralatan
“
B. Plastik pelindung hujan, pipa paralon Ø1/4 , 1“ dan ijuk sesuai
ketentuan dalam gambar kontrak (bila dalam kontrak diperlukan
sebagai suling resapan) dan sebagainya.
Spektek - 21
Pengadukan dilakukan sedekat mungkin dengan lokasi konsrtruksi yang
akan dibangun. Pasir dan semen disiapkan terpisah ditempat kering
(lebih tinggi dari tanah sekitarnya ).
Drum air ditempatkan didekat Beton Molen dan kotak – kotak takaran
disiapkan secukupnya dilokasi timbunan pasir dan semen.
Sebelum dipasang, batu harus dibersihkan dari lumpur atau tanah yang
melekat serta dibasahi dengan air agar ikatan dengan adukan menjadi
kuat. Rongga diantara batu-batu diisi adukan sampai penuh/mampat.
Bila memerlukan suling-suling resapan sesuai design/kontrak , suling dari
pipa paralon yang dibungkus ijuk diujung pipa bagian dalam dipasang
bersamaan dengan pasangan batu. Letak suling resapan merupakan
barisan dalam arah horizontal dengan jarak tertentu sesuai gambar
design/ kontrak atau petunjuk Direksi. Pipa suling berikutnya dipasang
berselang seling.
Pada permukaan bagian depan atau yang akan tampak, dipasang batu
yang permukaannya agak rata, batu yang dipilh batu belah atau batu
dengan Apabila hujan atau setelah pekerjaan selesai pasangan sengaja
ditutup plastik agar pasangan yang masih baru tersebut tidak rusak
terkena air hujan.
3
Pengukuran dan volume dalam meter kubik (m ) untuk pembayaran
diperhitungkan sesuai gambar design/gambar pelaksanaan yang
disetujui Direksi. Harga satuan termasuk semua pekerjaan yang
dijelaskan dalam pasal-pasal diatas sampai pencapaian lokasi setelah
pekerjaan pasangan selesai, kecuali suling-suling resapan diperhitungkan
secara terpisah dan merupakan pembayaran sendiri.
Bahan utama dari suling-suling resapan adalah ijuk untuk filter, pipa PVC dengan diameter
1,5” atau 5 cm atau bahan lain apabila ada persyaratan khusus.
Cara pemasangan suling-suling sesuai dengan yang telah diuraikan pada syarat-sayrat
pasangan batu.
9. PLESTERAN DI ACI
Bagian-bagian tertentu dari pasangan batu dan bangunan-bangunan seperti dinding dan
lain-lain sesuai gambar design/kontrak harus di plester dan di aci. Plesteran dibuat dari
campuran 1 bagian semen dan tiga bagian pasir ( 1Pc : 3Ps) yang disaring atau sesuai
dengan ketentuan dalam gambar kontrak.
Tebal plesteran dibuat 2 - 3 cm dari permukaan batu, sebelum plesteran dipasang diantara
batu-batu harus dikorek sampai kedalaman 1 - 2 cm dibawah permukaan batu.
Kemudian permukaan pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat
antara pasangan dan plesteran.
Untuk menjamin mutu Plesteran campuran 1 Pc : 3 Ps diperlukan perbandingan komposisi
3
minimal antara semen dan pasir yaitu semen 0,163 zak dan pasir 0,0194 M
Spektek - 23
10. PEKERJAAN PEMASANGAN BATU KOSONG
1. Umum
Pekerjaan yang dilaksanakan untuk pasangan batu kosong berupa pemasangan batu
kosong kering pada tempat yang tercantum dalam gambar atau ditunjukkan oleh
Direksi sesuai dengan spesifikasi ini.
Pasangan batu kosong harus terdiri dari batu belah dan batu pecah yang ditempatkan
pada lapisan dasar sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang lebih jauh detailnya
tercantum dalam gambar atau petunjuk Direksi.
Semua batu belah, batu pecah dan lapisan dasar yang dipakai untuk pasangan batu
kosong yang ditentukan dalam persyaratan ini harus disediakan oleh kontraktor sesuai
dengan ketentuan tentang batu, kerikil dan lapisan dasar.
Berat batu yang dipakai antara 10 – 30 Kg dan tidak kurang dari 50% harus mempunyai
berat diatas 20 Kg. Batu harus dibelah sedikitnya pada satu sisi sehingga didapat
bentuk yang relatif seperti kubus.
Penyedia harus menyediakan dan menempatkan pasangan batu kosong pada garis
ketinggian dan ketebalan seperti yang terlihat pada gambar atau menurut petunjuk
Direksi. Untuk bangunan dengan lebar aliran lebih dari 1,5 m, pasangan batu kosong
tersebut dibuat paling tidak 2 m kearah hulu dan 3 m kearah hilir bangunan. Untuk
lebar aliran kurang dari 1,5 m pemasangan sesuai dengan petunjuk Direksi.
Batu yang digunakan harus keras, padat, dan tahan lama. Batu hasil galian dan batu kali
dapat digunakan untuk pasangan batu kosong. Lokasi sumber material batu harus
disetujui Direksi. Ukuran batu kosong tidak boleh kurang dari 20 cm dan tidak boleh
lebih besar dari 30 cm. Kecuali ditetapkan dalam gambar atau menurut petunjuk
Direksi.
Sebelum memasang batu kosong, lapisan pasir bergradasi baik harus dibuat terlebih
dahulu sebagai dasar pasangan batu kosong kemudian dapat dituangkan diatas lapisan
pasir tersebut diatas.
2. Pemasangan
Pasangan batu kosong harus dibuat pada pondasi yang kuat dan pada garis dan arah
yang tercantum dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. Lubang-lubang pada
pondasi harus diisi oleh bahan yang baik dan dipadatkan lapis per lapis setebal 15 cm.
Bila pondasinya telah disetujui oleh Direksi, maka lapisan dasar berupa lapisan saringan
pasir setebal 7,5 cm dan lapis saringan kerikil diatasnya setebal 12,5 cm atau seperti
tercantum dalam gambar, harus dibuat. Bahan saringan pasir dan kerikil harus menurut
spesifikasi teknik. Lapisan dasar harus diletakkan dengan tebal yang sama dan cukup
rata, meskipun demikian menjadi pondasi yang kuat untuk pemasangan batu belah dan
batu pecah.
Batu belah dan batu pecah yang dipakai dalam pasangan batu kosong harus diletakkan
pada lapisan dasar dengan cara sedemikian rupa sehingga pasangan batu kosong yang
selesai dikerjakan menjadi stabil dan tidak akan longsor. Rongga besar yang terbuka
diantara batu pecah harus dihindari. Harus diusahakan agar semua batu belah dapat
dijamin dan dipasang dengan baik pada bidang yang datar. Batu belah harus diletakkan
demikian rupa sehingga tidak menonjol diatas garis yang dicantumkan dalam gambar
atau menurut petunjuk Direksi. Semua celah dalam pasangan batu kosong harus diisi
(dikunci) dengan batu pecah yang baik. Banyaknya batu pecah yang dipakai tidak boleh
melebihi volume yang dibutuhkan untuk mengisi rongga diantara batu belah.
Spektek - 24
Lapisan ijuk diatas pondasi dapat dipakai sebagai lapisan dasar sesuai dengan
persyaratan atau menurut petunjuk Direksi.
Lapisan penutup harus dibuat pada bagian atas pasangan batu kosong dengan
kemiringan yang layak sehingga dapat memperkuat lapisan atas pasangan batu
kosong. Lapisan penutup harus terdiri dari batu pelat pilihan yang lebar diletakkan
pada jalur dan arah yang sesuai dengan gambar atau menurut petunjuk Direksi.
Kelebihan / tambahan pada tepi pasangan batu kosong yang horizontal dibuat selebar
30 cm dari batu-batu yang terpilih.
1. Umum
Beton dipakai pada pekerjaan tubuh embung, lantai hilir, lantai hulu, bangunan
pengambilan, bangunan pembilas, kantong lumpur, jembatan, dan beton pengisi pada
pekerjaan pintu (secondary concrete), lantai kerja dan lain-lain sebagaimana ditunjukkan
dalam gambar-gambar desain atau sesuai dengan yang ditetapkan oleh Direksi.
Semua pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan laboratorium dan fasilitas test
beton untuk pemeriksaan kualitas harus dilakukan oleh dan menjadi tanggung jawab
Penyedia seperti ditetapkan di dalam spesifikasi dan gambar atau sesuai petunjuk Direksi
dan bilamana harus dibongkar ataupun diganti juga dengan biaya dari kontraktor.
2. Bahan
Beton harus terdiri atas campuran semen, pasir dan kerikil, air, serta bahan tambahan
(admixture) bila diperlukan.
A. Semen
Semen yang digunakan adalah semen Portland Cement (PC) type II ASTM C 150 atau
PC type ASTM C 150 yang memenuhi syarat Standar Semen Portland dan harus pada
keadaan kering, tidak ada pengumpulan dan pengerasan. Pembungkus semen cukup
kuat dan tahan terhadap benturan keras. Nama dan merk pabrik, jenis semen, bulan
dan tahun pembuatan serta berat bersih pada setiap kantong harus secara jelas
tertulis pada tiap – tiap pembungkus.
Penyedia harus menyerahkan laporan pengujian bahan lengkap untuk semen itu
sebelum dikeluarkan dari tempat produksi. Direksi akan melakukan pengujian sesuai
dengan standar yang sesuai dan dapat juga membuat setaipa pengujian lanjutan
yang ia anggap sebaiknya dilakukan atau perlu untuk menentukan apakah terjadi
kerusakan atau tidak pada semen karena sebab apapun selama dalam pengangkutan
atau dalam penyimpanan, pada setiap datangnya kiriman untuk pekerjaan sebelum
Spektek - 25
dipakai. Semen yang akan digunakan harus dilakukan pengujian lebih dahulu
sehingga diperoleh hasil yang memuaskan dan diberikan persetujuan untuk
pemakaiannya oleh Direksi.
Cara penanganan dan penyimpanan semen oleh Penyedia harus sesuai dengan
persetujuan Direksi. Cara penumpukan semen tidak boleh lebih dari 13 (tiga belas)
kantong dan jumlah itu akan dibatasi pada 7 (tujuh) kantong. Bila penyimpanan
diperkirakan lebih lama dari 2 (dua) bulan. Semen ini akan ditumpuk atau disimpan
sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk identifikasi, inspeksi dan pengujian.
Semen yang disimpan lebih dari 1 (satu) bulan pada musim hujan, atau lebih dari 3
(tiga) bulan pada musim kering, tidak boleh digunakan.
C. Agregat Beton
1. Umum
Semua agregat beton harus disediakan oleh Penyedia dari sumber-sumber yang
disetujui oleh Direksi. Agregat itu harus bebas dari tanah, tanah liat, kapur,
kapur perekat, hama, batu lunak liat berlepengan atau menjadi busuk, bahan-
bahan nabati dan organis, dan kotoran-kotoran lainnya.
50 - 100
40 - 95 - 100
25 100 -
20 90 - 100 35 - 70
10 25 - 55 10 - 30
5 0 - 10 -
2 0-5 -
0 -
Spektek - 26
D. Prosentase bahan-bahan yang merugikan pada beberapa ukuran kerikil,
tidak akan lebih dari nilai berikut :
Jumlah proentase dari semua bahan yang merugikan pada beberapa ukuran
tidak lebih dari 3 % beratnya.
1. Kehilangan berat pada test abrasi (ASTM C 131) lebih dari 10 % untuk
100 kali putaran atau 40 % untuk 500 kali putaran.
2. Kehilangan berat pada penyelidikan dengan test sodium sulfat (ASTM
C88) tidak lebih dari 10,5 %.
3
3. Berat jenis dalam keadaan kering permukaan kurang dari 2,55 ton/m
3. Pasir
Pasir harus berkualitas baik dengan diameter maksimum 5 mm. Pasir harus
bersih, keras, padat, tahan lama (tidak mudah laupuk) dan tidak tercampur batu
pecah dan harus bebas dari banyak kotoran lempung, lanau dan bahan kimia
lain yang dapat mempengaruhi kekuatan beton. Pasir dapat dihasilkan dari
bahan asli ataupun dari hasil pemecahan batu dengan melalui pemeriksaan
pencucian air.
Modulus kehalusan pasir harus antara 2,3 sampai 3,1. pasir yang dipakai untuk
campuran beton harus mempunya susunan dan sesuai kebutuhan sebagai
berikut :
3/8" 100 %
No. 4 (95 - 199) %
No. 8 (80 - 100) %
No. 16 (50 - 85) %
No. 30 (25 - 60) %
No. 50 (10 - 30) %
No. 100 ( 2 - 10) %
Spektek - 27
Prosentase maksimum bahan yang kurang baik pada pasir sebagai bahan
campuran beton, lebih dari harga sebagai berikut :
Jumlah prosentase bahan-bahan yang kurang baik itu lebih dari 5 % dari berat
total.
4. Penyimpanan Agregat
5. Air
Air yang digunakan pada pencampuran beton dan mortar hendaknya bersih
dan bebas dari kotoran, tidak mengandung endapan lumpur, zat-zat organik,
alkali, garam atau pencemaran lainnya yang tidak diinginkan.
Jika diperlukan oleh Direksi, contoh ini harus diambil dari sumber air di
lapangan dan diuji dengan membandingkan terhadap air suling.
Spektek - 28
6. Bahan Tambahan
7. Campuran Beton
A. Beton harus terbuat dari semen, pasir, kerikil, air dan bila diperlukan
bahan tambahan yang disetujui, semua dicampur sampai merata
sehingga diperoleh hasil yang memuaskan.
Spektek - 29
macam-macam campuran beton, dan prosedur test harus
diikutkan/dilampirkan.
Laporan ini termasuk hasil penyelidikan bahan dan semua lapisan
campuran yang direncanakan. Semua spesi beton, pencetakan di
lapangan dan perawatan sesuai umur yang disyaratkan, harus dibawa
oleh Kontraktor di laboratorium untuk diadakan test tekan.
Semua test harus disaksikan Direksi dan biaya test telah dimasukkan
dalam harga satuan yang ada pada daftar kuantitas test tekan.
Semua beton yang dipakai untuk pekerjaan ini harus dicampur dengan
menggunakan mixer (mesin) kecuali untuk pekerjaan yang bersifat sementara.
Kecuali atas petunjuk atau ijin Direksi, campuran setiap bucket mixer harus
menerus (tidak kurang dari 1,5 menit), setelah semua bahan kecuali semua
pemakaian air dan bahan tambahan ada didalam mixer.
9. Pengangkutan
Cara dan peralatan yang dipakai untuk pengangkutan beton harus dijaga agar
susunan campuran dan kekentalan beton akan terjamin sampai di lokasi tanpa
terjadi penguraian bahan dan slump berkurang sampai maksimum 2,5 cm,
kecuali dengan petunjuk Direksi.
Penambahan air pada beton setelah dikeluarkan dari mixer atau sebelum
mengeras tidak diijinkan.
Spektek - 30
Untuk pengangkutan beton dapat digunakan dengan peralatan sebagai
berikut :
A. Agitator
B. Pompa Beton
10. Peluncuran
11. Pengecoran
A. Umum
B. Persiapan Pengocaran
1. Kecuali atas petunjuk Direksi, semua air harus dikeluarkan dari lokasi
beton sebelum pengecoran. Beberapa air yang mengalir pada
permukaan galian harus dicegah, dengan cara lain yang disetujui
Direksi.
Spektek - 31
2. Sebelum mengecor beton di atas tanah, bahan yang meresap air
(porous) pada permukaan pondasi harus dikeluarkan atau dipadatkan
dengan memakai mesin atau tanpa sampai kedap dan didapatkan
permukaan pondasi yang seragam.
C. Temperatur Beton
Temperatur beton tidak lebih dari 32 C selama tahapan campuran sampai
penyiraman.
Bila beton dicor pada saat cuaca menjadikan temperatur beton lebih dari
35 C, atas penentuan Direksi, Penyedia harus memakai bahan tambahan
untuk mengurangi air guna mencegah akibat yang kurang baik pada beton
yang disebabkan oleh temperatur tinggi.
D. Cara Pengecoran
Spektek - 32
F. Perawatan
Semua beton yang dicor harus dirawat dengan cara yang disetujui oleh
Direksi. Beton tidak boleh kehilangan kelembaban dalam 4 hari pertama
setelah pengecoran dan permukaannya harus selalu dalam keadaan basah.
Selama masa perawatan, beton harus dilindungi dari abrasi, getaran dan
kerusakan yang diakibatkan lalu lintas. Sebelum mengeras beton harus
dilindungi dari air hujan dan aliran air.
G. Perbaikan Beton
B. Beton yang rusak akibat berbagai sebab seperti beton tidak rata, patah
dan beton yang disebabkan oleh tekanan permukaan yang berlebihan,
harus dibongkar dan diganti agar didapatkan permukaan yang rata dan
lurus.
Semua bahan yang dipakai pada perbaikan beton harus menurut
spesifikasi yang dibutuhkan.
Biaya dari semua bahan, tenaga dan peralatan yang dibutuhkan untuk
perbaikan beton harus ditanggung oleh Kontraktor.
H. Uji Beton
1. Umum
2. Periode Pengujian
Uji beban yang dilakukan pada umur 3 hari, 7 hari dan 28 hari harus
dibuat pada silinder berdiamater 10 cm tinggi 30 cm untuk setiap
campuran, dengan korelasi kekuatan antara 7 hari dan 28 hari harus
dibuat di laboratorium.
Spektek - 33
3. Jumlah Uji Silinder
Jumlah test dibuat berdasarkan kondisi yang bervariasi sebagai
berikut :
Minimum Jumlah
Test Tekan
Benda Uji
Uraian
(Dia. = 0.10cm, h
7 hari 28 hari
= 30 cm)
1. Umum
Spektek - 34
3. Pembongkaran Cetakan
Waktu Standar
Lokasi untuk Persentase
Pembongkaran
13. PENULANGAN
A. Umum
Besi tulangan bulat berulir maupun bulat biasa, harus sesuai dengan
ketentuan standar dalam tabel berikut ini :
2
Tensile strength, kg/mm 49 – 63
49 – 63
Pemanjangan % 14 atau lebih
2 16 atau lebih
Yield point kg/cm 2400 atau lebih
2400 atau lebih
Spektek - 35
(dua) % diameter yang telah ditentukan. Besi tulangan harus bersih dari
serpihan, minyak, kotoran dan cacat – cacat pembuatannya.
Bila diminta oleh Direksi, Penyedia harus menyerahkan 3 copy daftar besi
tulangan yang dikeluarkan oleh pabrik untuk mendapatkan persetujuan
sebelum mendatangkan besi tulangan di lokasi pekerjaan, dan mutu besi
tulangan harus sesuai dengan spesifikasi dan copy daftar tulangan
tersebut.
B. Penempatan Tulangan
5. Penulangan harus ditempatkan dengan teliti dan pada posisi yang tepat
dengan menggunakan kawat tidak kurang dari diameter 0,9 mm pada
pertemuan tulangan dan diikat pada penyangga dan penjaga jarak
(spancer) agar tidak berubah selama pengecoran beton.
Jika perlu sambungan besi tulangan dibuat lain dari pada yang ditunjukkan
didalam gambar, posisi dan metode dari sambungan harus ditentukan dari
perhitungan kekuatan yang disetujui oleh Direksi. Panjang sambungan
yang bersusun harus sesuai dengan tabel – tabel dibawah ini :
Diameter Batang
10 12 16 19 22 25 28 32
(mm)
Spektek - 36
D. Selimut Beton untuk Tulangan
Bila tidak ditunjukkan dalam gambar atau ditetapkan oleh Direksi, maka tabel dibawah
ini dipakai untuk menetapkan tabel selimut beton yang diperlukan untuk besi tulangan
diukur dari sisi luar besi.
Bagian
Bagian Bagian
Tidak
No. Jenis Bangunan Dalam Luar
Terlihat
( cm ) ( cm )
( cm )
Diameter
Batang 6 10 12 16 19 22 25 28 30 32
( mm )
Berat
Satuan 0,22 0,61 0,88 1,58 2,23 2,98 3,85 4,83 5,55 6,31
( kg/m )
Diameter
Batang D-10 D-12 D-16 D-19 D- 22 D-25 D-28 D-32
( mm )
Spektek - 37
dibuat dalam harga satuan perkilogram seperti yang tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga, mencakup biaya upah kerja, material dan peralatan,
termasuk biaya – biaya pengangkutan, penempatan, penurunan, penyimpanan,
pemotongan, pengikatan, pembersihan, pemasangan dan penempatan pada
posisinya untuk semua besi tulangan seperti yang diperlihatkan dalam gambar
atau ditentukan oleh Direksi.
Penyedia harus menyediakan dan memasang water stop dan joint filler dalam
bentuk dan ukuran sebagaimana ditentukan dan pada tempat-tempat yang
diperlihatkan dalam gambar-gambar atau sebagaimana ditentukan Direksi.
Semua sambungan di lapangan dan hubungan-hubungan water stop dan joint
filler hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga mendapatkan hubungan yang
kedap air dengan segala cara sebagaimana dispesifikasikan pabrik pembuat
water stop dan joint filler.
Panjang setengah dari batangan pantek harus ditutup dengan pipa PVC
diameter 25 mm bahan-bahan lain yang disetujui untuk mencegah
pengikatan dan harus ditetapkan pada jarak-jarak sebagaimana
diperlihatkan pada gambar-gambar atau sebagaimana ditentukan oleh
Direksi. Setengahnya yang lain harus diikat kuat pada suatu sisi dari
sambungan.
Spektek - 38
3. Beton
Pembayaran pekerjaan beton dihitung menurut harga satuan per m³ pada Daftar
Kuantitas dan Harga. Harga satuan harus sudah mencakup biaya upah kerja,
bahan, alat-alat kontruksi yang diperlukan berikut biaya untuk pengujian agregat
dan beton, pengadukan, penempatan dan penyelesaian perancah dan cetakan,
pengadaan dan pemasangan tulangan, pengeringan lokasi dan genangan air, dan
biaya-biaya lain yang sewaktu-waktu harus dikeluarkan, termasuk juga untuk
perbaikan kerusakan beton.
4. Water Stop
5. Joint Filler
6. Dowell Bar
Spektek - 39
7. Pekerjaan Besi
A. Bahan Besi
- Baja konstruksi (plat dan profil) harus baik, baru, hasil produksi pabrik
yang terdaftar dan setara dengan mutu baja Bj 41.
- Besi tuang harus bebas cacat/retak, perbaikan retak-retak dengan las
atau lainnya tidak diperkenankan.
- Baut, keling dan washers harus dari pabrik yang terdaftar dan harus
setara baut dan keling yang berhubungan dengan air harus digalvanisir.
- Las harus dikerjakan dengan halus, rapi, penuh dan bersih. Pekerjaan las
yang tidak sempurna tidak dapat diulang/dipertebal, tetapi las tersebut
harus dibersihkan dan baru dapat dilas kembali.
- Kawat las yang dipakai adalah kawat las RB-26, diamater 4 mm dengan
2
kekuatan tarik 4.760 kg/cm atau type yang sejenis.
- Pipa besi untuk sandaran harus berukuran standar pipa dengan “heavy
duty galvanized coating”.
- Pemakaian karet atau bahan lain untuk seals guna merapatkan valve-
valve harus sesuai dengan persyaratan. Bahan-bahan seal, harus kuat
cocok dengan cuaca di Indonesia dan bila terendam dalam air secara
terus menerus dan kuat terhadap pengaruh sinar matahari, dapat dipakai
bahan karet sintetik atau plastik yang memenuhi persyaratan.
- Seals diatas harus sedemikian sehingga mudah dipasang atau diganti,
dengan baut-baut yang dipakai harus tahan terhadap korosi.
- Semua bagian harus dibuat secara presisi sesuai standar industri, untuk
memudahkan perakitan, pemasangan dan pemindahan. Dalam
pelaksanaannya ukuran harus dilebihi secukupnya sesuai petunjuk
Konsultan Pengawas, sedemikian hingga tidak ada dimensi yang kurang.
Spektek - 40
7. Pekerjaan Las
8. Type pengelasan.
2. Pemeriksaan dengan semprotan cairan kimia dan ultra sonic (dipilih secara
acak) akan digunakan pada sambungan-sambungan sebagaimana
ditunjukkan oleh Konsultan Pengawas. Semua las/sambungan yang ditolak
Konsultan Pengawasan harus diperbaiki dan pekerjaan pengelasan harus
berlangsung secara menerus.
Spektek - 41
9. Pemasangan
b. Semua item yang ditanam dalam beton harus kaku dan teliti sebelum dan
selama pengecoran,. Semua penunjang dan sebagainya harus dikerjakan
oleh Penyedia.
c. Dinding plat sandaran dan ambang harus digrouting sesudahnya seperti
ditunjukkan dalam gambar atau atas petunjuk Konsultan Pengawas.
b. Jika ada bagian dari pekerjaan gagal dioperasikan maka harus dilakukan
perbaikan sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Konsultan
Pengawas.
1. Umum
a. Lingkup Pekerjaan
Spektek - 42
pintu. Semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan
spesifikasi, disertai gambar-gambar dan jadwal waktu tender.
A. Tropikalisasi
Spektek - 43
D. Gambar-Gambar Yang Harus Diserahkan oleh Penyedia
Kepada
Kepada
Uraian Pemberi
Direksi
Tugas
Spektek - 44
E. Standar dan Keterampilan Kerja
1. Umum
2. Spesifikasi Standar
5. Pekerjaan Tempaan
G. Pelat Penahan
I. Pekerjaan Mesin
1. Umum
6. Pelumasan
7. Penyetelan
8. Bahan-bahan Lain
Sifat-sifat Batas
9. Pekerjaan Las
Umum
Spektek - 48
16. PEKERJAAN LAIN-LAIN
Bahan, jenis pekerjaan, perlengkapan dan peralatan yang belum tercakup dalam
Spesifikasi Teknis ini, Penyedia harus membicarakan / mengusulkan ke pihak
Direksi.
Jenis pekerjaan dan atau pengadaan bahan atau peralatan yang belum tercakup
dalam Spesifikasi Teknis dan gambar, namun diperlukan oleh Penyedia untuk
pekerjaan, maka harus dibuat daftarnya oleh Penyedia dan diajukan setelah tanda
tangan Kontrak untuk selanjutnya dilakukan negosiasi.
Jenis pekerjaan atau pengadaan bahan atau peralatan yang belum tercantum
dalam kedua hal diatas atau belum disetujui Direksi saat pelaksanaan konstruksi
dapat dimasukkan dalam ketentuan perubahan biaya/atau pekerjaan tambahan
sebagaimana terkait dalam kondisi dan syarat-syarat Kontrak.
17. PERSONIL
Jabatan
dalam
Tingkat Pengalaman Profesi / Kebutuhan
No. pekerjaan
Pendidikan Kerja (thn) Keahlian Personil
yang
diusulkan
TENAGA AHLI :
Spektek - 49
18. PERALATAN
Tahun
No. Jenis Alat Kapasitas Jumlah Unit Ket.
Minimal
Peralatan Utama
(dievaluasi pada saat tender)
1. Excavator PC 200 2 2015 Milik Sendiri.
/SewaBeli
/Sewa
2. Dump Truck 8 ton 6 2015 Milik Sendiri.
/SewaBeli
/Sewa
3. Molen 0.35 m3 6 2016 Milik Sendiri.
/SewaBeli
/Sewa
4. Pompa air 3 Inc 4 2015 Milik Sendiri.
/SewaBeli
/Sewa
5. Stamper 1 2012 Milik Sendiri.
/SewaBeli
/Sewa
Peralatan Pendukung
(dievaluasi pada saat Pree Award Meeting)
6. Theodolith 1 2012 Milik Sendiri.
/SewaBeli
/Sewa
7. Waterpass 1 2012 Milik Sendiri.
/SewaBeli
/Sewa
2. Pekerjaan Pasangan Batu Kali Camp. 1:4 Tertimpa batu, tangan atau kaki terjepit.
Spektek - 50
METODA PELAKSANAAN
Penyusunan Metode Pelaksanaan merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan, metode kerja yang tepat akan mendapat hasil pelaksanaan
yang maksimum, Metode ini kami buat setelah mempelajari Dokumen lelang berikut spesifikasi
yang direncanakan dan dijelaskan pada saat Aanwidzyng kantor.
Seterusnya Tim kami telah melakukan peninjauan lapangan untuk mempelajari kondisi
existing, sehingga dapat memahami lingkup pekerjaan yang direncanakan dan strategi untuk
melaksanakan pekerjaan, mempelajari segala kemungkinan resiko yang akan terjadi, langkah-
langkah penyelesaian pekerjaan dan memikirkan segala alternatif yang dapat dilakukan agar
proyek ini bisa diselesaikan dalam kurun waktu yang direncanakan. Seperti yang berkaitan
dengan teknis pengangkutan material kelokasi dengan beberapa alternatifnya, rencana
penempatan material (Dispossal/storage area), rencana penempatan peralatan dan lain
sebagainya.
Aspek teknologi sangat berperan dalam pelaksanaan proyek, dimana aplikasinya banyak
diterapkan dalam metode pelaksanaan. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan
aman sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan sehingga target waktu, biaya dan mutu
dapat dicapai.
Dengan memperhitungkan waktu pelaksanaan yang tersedia maka kami dapat membuat
Metode Pelaksanaan yang nantinya akan dijadikan pedoman penyelesaian pekerjaan yang akan
kami lakukan setelah diterimanya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Tim lapangan melakukan pendekatan sosial secara persuasif dengan masyarakat ini
sangat penting dilakukan akan menghindari konflik dan meminimalisir masalah selama
pelaksanaan proyek sehingga diharapkan dengan upaya ini masyarakat bukan menjadi
Spektek - 51
faktor penghambat pelaksanaan proyek namun sebaliknya masyarakat dapat menjadi
pendorong kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan.
Persoalan non teknis : tingginya angka pengangguran dan kemiskinan diberbagai
daerah adalah faktor yang kadang-kadang membuat masyarakat sekitar lokasi proyek
melakukan bargaining tertentu kepada kontraktor sehingga jika tidak diantisipasi
secara dini mungkin akan berimbas negatif terhadap pelaksanaan proyek.
Sedapat mungkin kami akan mencoba melakukan inventarisir terhadap masyarakat
sekitar yang memiliki kemauan serta kemampuan kerja. Kami akan memberikan
kesempatan kepada mereka yang mau bekerja namun berada dalam batas kendali dan
binaan managemen pelaksana di lapangan.
Teknis Pelaksanaan :
Menyurati pihak-pihak terkait.
Mengadakan pertemuan bersama dengan pemuka masyarakat ditempat yang
memungkinkan.
Memberikan penjelasan dan sosialisasi terhadap pelaksanaan proyek.
Spektek - 52
Berkaitan dengan persiapan fasilitas penunjang
Dalam membuat lay out untuk pekerjaan persiapan ini, perlu diperhitungkan secara
cermat penempatan masing-masing fasilitas dan sarana yang diperlukan untuk
pelaksanaan proyek. Dengan memperhatikan kondisi lapangan yang ada dan
disesuaikan dengan kebutuhan proyek yang akan dikerjakan, penempatan fasilitas dan
sarana proyek nantinya akan dapat berfungsi secara optimal sesuai perencanaan.
Spektek - 53
e. Pembuatan dan pemasangan plang proyek
Plang proyek yang dibuat disesuaikan dengan bentuk dan format yang sudah
ditetapkan oleh direksi, yang berisikan informasi tentang pelaksanaan pekerjaan serta
sumber dana yang digunakan.
f. Mobilisasi Tenaga
Untuk pengaturan pengerahan tenaga akan dibuatkan schedule tenaga. Dimana akan
diatur jadwal pendatangan, jumlah tenaga, jenis keterampilan / kompetensi seperti
Kepala tukang, tukang, mandor,pekerja dan juga tenaga personil inti.
Agar suplai bahan/material dapat dimobilisasi sesuai item pekerjaan maka kami
menyusun schedule material berdasarkan item pekerjaan. Jumlah volume bahan yang kami
masukkan adalah untuk kebutuhan yang sudah diestimasi guna penyelesaian seluruh item
pekerjaan.
Setiap bahan yang didatangkan kelokasi proyek harus sesuai dengan kualitas/spesifikasi
yang direncanakan. Kami akan memeriksa seluruh material yang didatangkan ke proyek. Bahan
dan material yang didatangkan kelokasi proyek juga dicatat dan didokumentasikan kedalam buku
laporan bahan.
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pekerjaan Pengukuran Ulang dan Pembuatan Gambar Purna Bangun
Jadwal Pelaksanaan pekerjaan sesuai tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga
dan bahan tertuang dalam analisa teknis
Pada pelaksanaan pengukuran ini kami akan menyediakan tenaga juru ukur yang telah
berpengalaman dalam pengukuran proyek-proyek embung yang telah kami tangani.
Pekerjaan pengukuran dilaksanakan untuk mengambil data long section untuk
mendapatkan data eksisting panjang genangan, beda tinggi kontur tanah dan cross section untuk
mendapatkan elevasi galian tanah yang akan dilaksanakan. Panjang patok pengukuran dilakukan
setiap 50 meter dan diberi nomor patok sesuai urutannya.
Sedangkan untuk cross section dibuatkan Titik tetap pembantu untuk membantu dalam
pembuatan gambar cross section nantinya
Teknis pelaksanaan :
- Menyiapkan peralatan dan tenaga yang dibutuhkan
- Memasang patok bencmark (BM) permanen.
- Mengukur dan menentukan setting kebutuhan konstruksi
- Memasang patok pembantu dengan kuat agar posisinya tidak berubah.
- Membuat data ukur dalam form data (profil memanjang dan melintang dan situasi )
- Menyampaikan data ukur kepada direksi/pengawas
- Pengolahan data untuk penentuan MC. 0
- Pembuatan gambar purna bangun serta long section.
Spektek - 54
Visualisasi Pekerjaan Pengukuran Ulang
Mobilisasi menyangkut peralatan yang akan digunakan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan
adapun peralatan yang akan dimobilisasi antara lain :
1. Dump truk 6 Unit
2. Excavator 2 Unit
Spektek - 55
3. Kisdam dan Dewatering.
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga
dan bahan tertuang dalam analisa teknis.
Pompa Air
Aliran sementara
Spektek - 56
4. Pembuatan dan Pemasangan Slogan dari Rangka/Plat Baja
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga
dan bahan tertuang dalam analisa teknis.
Teknis pelaksanaan :
Meminta gambar pelaksanaan kepada Direksi
Mengajukan izin pelaksanaan
Melakukan fabrikasi papan slogan di bengkel kerja
Melakukan pengecatan papan slogan dan membuat lettering tulisan papan slogan
Memasang tiang rangka pada tempat yang telah ditentukan dengan posisi yang tepat
dan memasang sekor penguat sementara.
Mengecor pondasi tiang
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya
Teknis pelaksanaan :
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Melakukan fabrikasi pembuatan lambang PUPR dan huruf-huruf nama paket kegiatan
di bengkel / workshop.
Setelah huruf selesai, langsung dimobilisasi ke lapangan ( sesuai waktu yang
dijadwalkan )
Membuat tapak / konstruksi tempat memasang lambang PUPR dan huruf nama paket
kegiatan.
Memasang huruf huruf pada tapak yang telah selesai dan di corkan dengan
sedemikian rupa sehingga terlihat rapi, sejajar dan waterpass.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya
Spektek - 57
Visualisasi pekerjaan Nomenklatur
Teknis pelaksanaan :
Melakukan sosialisasi dan promosi, pembuatan spanduk dan poster serta papan
informasi K3.
Penyiapan Alat Pelindung Diri (APD) meliputi : helm, kaca mata, masker, sarung
tangan, rompi, sepatu dll.
Penyiapan personil K3 / P3K
Penyiapan fasilitas kesehatan berupa Kotak P3K lengkap dengan obat-obatan.
Penyiapan rambu keselamatan : rambu petunjuk, rambu larangan, rambu
peringatan, rambu kewajiban, rambu informasi, rambu pekerjaan sementara.
Lain – lain pengendalian resiko K3 : Alat pemadam api ringan (APAR), bendera
K3, program inspeksi audit internal, pelaporan dan penyelidikan insiden.
Spektek - 58
II. PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Galian Tanah dengan Alat Berat ( type I )
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga
dan bahan tertuang dalam analisa teknis.
Spektek - 59
2. Galian Tanah dengan Alat Berat ( type II )
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga
dan bahan tertuang dalam analisa teknis.
Setelah badan jalan selesai, maka pada lokasi tertentu akan dikerjakan pembuatan
bangunan proteksi atau dibuat bangunan jembatan kecil pada jalan access road, disinilah
pekerjaan galian tanah dengan tenaga manusia/galian manual dilaksanakan. Juga pada lokasi
galian yang tidak dapat diselesaikan dengan alat berat karena dimensi galian yang lebih kecil dari
ukuran bucket excavator. Bentuk dan dimensi galian tanah harus mendapat persetujuan dari
Direksi / pengawas.
Spektek - 60
Teknis pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Menentukan lokasi yang akan digali sesuai volume pekerjaan.
Melakukan pemasangan patok – patok pembatas sebagai acuan dalam melakukan
pekerjaan penggalian.
Melaksanakan pekerjaan galian sesuai dengan spesifikasi teknis (ukuran,
kedalaman dan lebar galian ).
Menempatkan hasil galian di pinggir galian atau ditempat yang tidak terlalu jauh
sehingga mudah untuk memasukkan kembali nantinya untuk timbunan bekas
galian.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat
pelaksanaan (50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Teknis Pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Pengajukan izin pelaksanaan pekerjaan.
Memastikan konstruksi pasangan / beton struktur sudah keras dan aman jika
terbebani material timbunan disisi pasangan.
Melaksanakan penimbunan dengan cara memasukkan material bekas galian
secara perlahan – lahan agar konstruksi tidak terganggu.
Melakukan pemadatan dengan menggunakan alat pemadat yang telah
disiapkan.
Mencek kembali kepadatan tanah sesuai dengan kepadatan yang
direncanakan.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat
pelaksanaan (50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Bahwa pekerjaan urugan sirtu pada item pekerjaan ini adalah urugan sirtu pada badan
jalan existing / badan jalan yang telah ada sebelumnya. Setelah selesai pekerjaan memprofil
ulang badan jalan dengan excavator, maka kami akan langsung mengerjakan pekerjaan
perkerasan dengan menggunakan urugan sirtu disepanjang jalan acces.
Pekerjaan ini dapat dilaksanakan secara bertahap tanpa harus menunggu kesemua
pembentukan badan jalan selesai.
Teknis pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Memobilisasi material urugan sirtu ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan
dump truck
Membongkar dan meratakan hamparan sirtu pada permukaan badan jalan
sesuai dengan lebar dan ketebalan yang direncanakan.
Melakukan pemadatan lapisan sirtu dengan bantuan alat pemadat.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat
pelaksanaan (50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Setelah pekerjaan galian dengan alat berat dan memfinishing galian dengan cara
manual selesai, maka pada lokasi tersebut akan dibuat bak penampung agar material cor an
tidak berserakan di tanah, dan dilanjutkan dengan pekerjaan lantai kerja beton campuran 1pc :
3ps : 5kr.
Teknis pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Melakukan pemasangan patok – patok pembatas sebagai acuan dengan
melakukan pekerjaan pemasangan papan disekeliling galian lantai kerja yang akan
di cor lantai kerja.
Mengatur letak atau setting posisi molen dan tempat pembuangan hasil adukan
yang diteruskan kelokasi pengecoran.
Menghidupkan mesin Molen
Memasukkan air kedalam bak pengaduk molen sesuai takaran / komposisinya
Memasukkan semen, kerikil dan pasir sesuai bak takaran
Pengadukan dilakukan sampai beton betul betul rata
Melakukan pengecoran dengan menuang beton pada lokasi yang akan dicor, atau
diangkut dengan menggunakan gerobak sorong.
Pengecoran lantai kerja dihentikan setelah mencapai ketebalan yang
direncanakan,
Spektek - 62
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat
pelaksanaan (50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Teknis Pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Mengatur letak atau setting posisi molen dan tempat pembuangan hasil adukan
yang diteruskan kelokasi pengecoran.
Menghidupkan mesin Molen
Memasukkan air kedalam bak pengaduk molen sesuai takaran / komposisinya
Memasukkan semen sesuai bak takaran
Memasukkan kerikil dan pasir sesuai bak takaran
Pengadukan dilakukan sampai beton betul betul rata
Pengambilan sampel ( kubus beton untuk uji laboratorium karakteristik beton K-225 )
Melakukan pengecoran dengan menuang beton pada lokasi yang akan dicor, atau
diangkut dengan menggunakan gerobak sorong.
Beton diratakan sambil dipadatkan dengan alat pemadat beton / concrete vibrator.
Pengecoran dihentikan setelah mencapai ketebalan yang direncanakan,
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Visalisasi Pekerjaan Beton K-225 Pada Pilar, Jembatan rapen & pengambilan sampel kubus K-225
Spektek - 63
8. Pengadaan dan Pemasangan Pipa Resapan PVC 2 inch + Ijuk
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga
dan bahan tertuang dalam analisa teknis.
Teknis Pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Memotong pipa paralon sesuai dengan panjang yang dibutuhkan
Memasang ijuk pada bagian ujung paralon pada arah belakang Retaining Wall
Memasang suling-suling pada posisi yang telah ditentukan
Pekerjaan ini dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan pasangan batu atau
pekerjaan pengecoran
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Teknis Pelaksanaan :
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Menyiapkan tenaga dan peralatan yang dibutuhkan.
Meminta persetujuan pengawas untuk pekerjaan pemotongan besi sesuai gambar
ijin yang di ajukan yang akan dilaksanakan.
Memilih besi yang akan digunakan sesuai dengan ukuran
Meluruskan besi
Memotong besi tulangan sesuai dengan kebutuhan
Membuat hak atau bengkokkan pada ujung besi
Pengikatan harus kuat dengan menggunakan kawat beton.
Merangkai besi pada lokasi penempatan
Mengikat pembesian arah memanjang dengan arah melintang dan dengan stek
yang sudah disiapkan.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Spektek - 64
Visualisasi Pekerjaan pembesian
Bekisting dapat dibuat dari kayu / multiplek tebal 12 mm dengan sambungan kedap
terhadap adukan dan cukup kokoh untuk mempertahankan posisi selama pengecoran.
Permukaan bekisting harus bebas dari sampah, paku, alur-alur, belahan atau cacat lainnya.
Teknis Pelaksanaan :
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Menyiapkan tenaga dan peralatan yang dibutuhkan.
Meminta persetujuan pengawas untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Membuat panel bekisting yang disesuaikan dengan ukuran bangunan yang
dibutuhkan.
Mengoleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata
Memasang panel bekisting pada lokasi masing-masing, sambungan panel harus rapat
Panel bekisting harus diberi pengaku dan penyangga dari kaso pad sisi luar panel dan
pada bagian atas panel diberi klos kaso agar bekisting benar-benar tegak.
Pada pekerjaan ini kami mencoba memakai bekisting dari plat baja, dimana
diharapkan mendapatkan hasil yang bagus.
Melakukan pengecekan kelurusan bekisting dengan tarikan benang.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Spektek - 65
11. Cetakan Dinding Beton ( Bekisting ) Multipleks tebal 12 mm
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga dan
bahan tertuang dalam analisa teknis.
Bekisting dapat dibuat dari kayu / multiplek tebal 12 mm dengan sambungan kedap
terhadap adukan dan cukup kokoh untuk mempertahankan posisi selama pengecoran.
Permukaan bekisting harus bebas dari sampah, paku, alur-alur, belahan atau cacat lainnya.
Teknis Pelaksanaan :
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Menyiapkan tenaga dan peralatan yang dibutuhkan.
Meminta persetujuan pengawas untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Membuat panel bekisting yang disesuaikan dengan ukuran bangunan yang
dibutuhkan.
Mengoleskan minyak bekisting pada permukaan panel hingga rata
Memasang panel bekisting pada lokasi masing-masing, sambungan panel harus rapat
Panel bekisting harus diberi pengaku dan penyangga dari kaso pad sisi luar panel dan
pada bagian atas panel diberi klos kaso agar bekisting benar-benar tegak.
Pada pekerjaan ini kami mencoba memakai bekisting dari plat baja, dimana
diharapkan mendapatkan hasil yang bagus.
Melakukan pengecekan kelurusan bekisting dengan tarikan benang.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Pekerjaan pasangan batu ini dilaksanakan untuk konstruksi badan embung, proteksi
sayap kiri dan kanan serta konstruksi pelengkap lainnya.
Material untuk pasangan :
Batu, batu yang dipakai berukuran 10 – 30 cm perbuah dan berasal dari sekitar
lokasi atau sungai, batu yang akan dipasang harus bersih.
Semen, semen yang dipakai adalah semen Portland Type I dengan standard SNI.
Pasir, pasir yang digunakan adalah pasir sungai atau sumber alam lainnya yang
disetujui oleh direksi.
Adukan untuk pasangan batu dengan lapisan adukan terdiri dari 1pc : 4ps dengan
takaran volume, cara dan alat yang dipakai untuk mengaduk adonan harus sedemikian rupa
sehingga dapat menentukan dan mengatur banyaknya masing-masing bahan secara terpisah
dengan tepat yang dimasukkan kedalam adukan.
Teknis pelaksanaan :
Menyiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan.
Spektek - 66
Memasang benang pada sisi luar profil untuk setiap beda tinggi 25 cm.
Menyiapkan adukan untuk melekatkan batu-batu tersebut.
Memasang batu kali sesuai dengan adukan sampai setinggi benang, sedangkan
bidang luar pasangan batu tersebut harus rata dan rapi.
Merapikan pasangan batu kali dengan spesi.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Teknis pelaksanaan :
Menyiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan.
Membersihkan lokasi permukaan pasangan yang akan diplester.
Mengayak pasir dengan saringan atau ayakan
Menumpuk pasir yang sudah diayak pada areal penumpukan
Mengangkut pasir kelokasi pengadukan
Menghidupkan mesin molen
Memasukkan air kedalam mesin molen
Memasukkan semen sesuai dengan bak takar.
Memasukkan pasir sesuai dengan jumlah bak takar.
Adukan yang sudah diaduk rata dituangkan kedalam gerobak
Mengangkut adukan plesteran kelokasi pekerjaan, dapat juga dengan menggunakan
talang pemindah adukan yang dibuatkan khusus dimana posisi pengadukan/molen
dilakukan ditempat yang lebih tinggi.
Mengerjakan pekerjaan plesteran dengan memperhatikan estetika pekerjaan.
Setelah plesteran cukup keras dan kering selanjutnya dilakukan pekerjaan acian.
Membersihkan lokasi dari sisa-sisa beton.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Spektek - 67
Visualisasi Pekerjaan Plesteran camp. 1pc : 3ps
Teknis pelaksanaan :
A. Pengadaan atau pembuatan Pintu air
Menyediakan besi rangka untuk plat pintu
Membuat besi konsen pintu sorong
Memotong besi rangka sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan
Menyambung besi rangka dengan menggunakan las listrik
Membersihkan sambungan las dengan gerinda
Mengamplas permukaan dinding pintu
Melakukan pengecatan dengan cat minyak
Spektek - 68
B. Pemasangan Pintu Sorong
1. Pemasangan rel
Meletakkan konsen pada posisi yang ditentukan
Menimbang atau melevel rangka
Mengatur jarak antara posisi rangka sebelah kiri
Memasang sekor untuk pengatur posisi
Pemasangan konsen dapat dilakukan bersamaan dengan pemasangan
bekisting pilar atau sebelum pengecoran pilar atau setelah pilar selesai di
cor dengan membuat alur atau sponeng beton untuk penempatan konsen
pintu air.
Melakukan pengecoran bersamaan dengan pengecoran pilar.
Teknis pelaksanaan :
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Membuat rangka kuda – kuda dan memasang rangka atap
Memasang listplank
Memasang atap
Memasang puncak gonjong
Memasang perabung
Memasang plafond
Pengecatan dengan warna yang diminta pengawas
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat
pelaksanaan (50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Spektek - 69
16. Pengadaan dan Pemasangan Gebalan rumput
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga dan
bahan tertuang dalam analisa teknis.
Teknis Pelaksanaan :
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Menyiapkan tenaga dan peralatan yang dibutuhkan.
Meminta persetujuan pengawas untuk pekerjaan pemasangan wiremesh sesuai
gambar ijin yang di ajukan yang akan dilaksanakan.
Memotong wiremesh sesuai dengan kebutuhan
Membuat spasi sambungan sebanyak satu kotak dimensi wiremesh atau 15 cm
Pengikatan harus kuat dengan menggunakan kawat beton.
Merangkai wiremesh pada lokasi penempatan
Mengikat sambungan wiremesh arah memanjang dengan arah melintang dengan
rapi
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat pelaksanaan
(50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Spektek - 70
Visualisasi pekerjaan Pemasangan Wiremesh
18. Pengadaan dan pemasangan stop kran / gate valve GIP DN 150 mm
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga dan
bahan tertuang dalam analisa teknis.
Visualisasi Pengadaan dan Pemasangan Stop Kran / Gate Valve dia. 8 inch
Teknis pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Memasang stek / angkur tiang hand rail pada saat pekerjaan pemasangan top /
puncak pasangan / dinding retainingwall
Membuat rangka handrail (pabrikasi) sesuai dengan bentuk dan ukuran yang
direncanakan :
Spektek - 71
- Menyediakan pembesian untuk tiang sadaran
- Memotong besi untuk tiang sesuai ukuran
- Memotong besi pipa GIP dia. 2,5 inch untuk pagar sandaran
- Mengelas sambungan / pakai socket pagar sandaran
Menyeting pipa pagar sandaran pada tiang sandaran yang akan dicor dan pagar
handrail yang sudah jadi pada tempat yang ditentukan.
Coran tiang pagar jika sudah keras, bekisting nya dapat dibongkar dan difinishing
Mengamplas besi handrail
Mengecat seluruh besi handrail dan tiang pagar
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat
pelaksanaan (50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Visualisasi Pekerjaan Pemasangan Pipa GIP dia. 2,5 inch untuk Sandaran/Pengaman
Teknis pelaksanaan :
Mempersiapkan tenaga, bahan dan peralatan yang dibutuhkan
Mengajukan izin pelaksanaan pekerjaan
Mendatangkan material pipa baja galvanis dia. 6 inch kelokasi pekerjaan
Melakukan pengelasan flange pada kedua ujung pipa
Memasang pipa baja galvanis sesuai posisi pada gambar pelaksanaan dan
dipasang pada elevasi rencana.
Sambungan pipa diberi karet packing dan sambungan dikunci menggunakan baut
¾ x3 ”.
Pengambilan foto dokumentasi di awal pelaksaaan(0% dan 25%), saat
pelaksanaan (50% dan 75%) dan setelah selesai(100%).
Melanjutkan pada tahapan pekerjaan berikutnya.
Visualisasi Pekerjaan pengelasan pipa GIP DN 150 mm dgn flange las GIP
22. Pengadaan dan pemasangan Elbow dia. 6 inch / Bend All Flange GIP DN 150 mm
Jadwal pelaksanaan item pekerjaan ini tertuang dalam time schedule yang kami ajukan, jumlah tenaga dan
bahan tertuang dalam analisa teknis.
Visualisasi Pengadaan dan Pemasangan Elbow / Bend All Flange dia. 6 inchi
Spektek - 73
Demobilisasi Peralatan
Pekerjaan ini dilaksanakan setelah selesai semua kegiatan proyek dan sudah di ijinkan
direksi untuk dilakukannya demobilisasi terhadap seluruh peralatan. Setelah selesai semua
pekerjaan selanjutnya kami akan melakukan pembongkaran Direksi keet, barak pekerja, gudang
dan bangunan pendukung sementara. Membersihkan seluruh lapangan dari sisa-sisa material,
sampah atau sisa potongan kayu dan lainnya.
Dan setelah pekerjaan dilapangan selesai kami akan memenuhi semua kelengkapan
administrasi dan pelaporan. Jika masih ada kekurang sempurnaan akan dikerjakan selama masa
pemeliharan. Komitmen kami adalah untuk bisa bekerja dengan baik dengan mengutamakan
mutu pekerjaan dan memenuhi segala kewajiban seperti Astek, Retribusi Galian C, dll.
SYATRIAWAN, ST. MT
NIP. 19700901 200212 1 004
Spektek - 74